Anda di halaman 1dari 17

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI:

HALUSINASI PADA KLIEN DENGAN HALUSINASI DI


RUANG MAWAR RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI
SUMATERA UTARA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
DESINTA PUTI RAYANA
HUSNUL KHATIMAH
RAHAYU TIA VANY
SUSI YUSNITA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
TANJUNGPINANG
2014
RENANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
A! TOPIK
Penerapan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : halusinasi
1. Sesi 1 : Mengenal halusinasi.
2. Sesi 2 : Mengontrol halusinasi dengan menghardik.
3. Sesi 3 : Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
4. Sesi 4 : Mengontrol halusinasi denga melakukan kegiatan.
"! TUJUAN
1! T#$#%& #'#'
Klien dapat mengontrol halusinasi ang dialamina
2! T#$#%& K(#)#)
a. Klien dapat mengenal halusinasina
b. Klien dapat mengenal !aktu ter"adina halusinasi
c. Klien dapat mengenal situasi ter"adina halusinasi
d. Klien dapat mengenal perasaan saat ter"adi halusinasi
! LANDASAN TEORI
#alusinasi adalah salah satu cara respon maladakti$ individu ang berada dalam rentang
neurobiologis %struart dan &raira' 2((1). *ni merupakan respon paling maladaktiv. +ika orang
sehat persepsina akurat' mampu mengidenti$ikasi dan menginterpretasika stimulus
berdasarkan in$ormasi ang diterimana melalui panca indera. Stimulus tersebut tidak ada
pada pasien halusinasi.
#alusinasi adalah satu persepsi ang salah oleh panca indera tanpa adana rangsang
%stimulus) eksternal %,ook - .ontain' /ssentials o$ Mental #ealth 0ursing' 1123).
Menurut Maramis %1112) : halusinasi adalah gangguan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu sebenarna ang tidak ter"adi. Perubahan persepsi sensorik adalah
suatu keadaan individu ang mengalami perubahan dalam "umlah dan pola dari stimulus
ang mendekat disertai dengan pengurangan berlebih-lebihan' distorsi atau kelainan respon
perubahan ang sering ditemukan pada klien gangguan orientasi realitas adalah halusinasi
dan dipersonalisasi %Stuart and sunden' 1112) Struart and Sunden' 1112 mengelompokan
karakteristik halusinasi sebagai berikut :
1) Halusinasi Pendengaran (Auditori)
Karakteristik'
Mendengar suara' paling sering suara orang ang membicara sesuatu.
Perilaku Klien ang diamati
Melirikan mata kekiri dan kekanan mencari orang ang berbicara'
Mendengarkan penuh perhatian pada benda mati'
4erlihat percakapan dengan benda mati.
2) Halusinasi Penglihatan (Visual)
Karakteristik'
Stimulus penglihat dalam bentuk pancaran cahaa atau panorama ang
luas dan komplek.
Perilaku Klien ang diamati
4iba-tiba' tanggap' ketakutan pada benda mati'
4iba-tiba lari keruang lain tanpa stimulus.
4erapi akti$itas kelompok adalah salah satu terapi modalitas ang dilakukan pera!at
kepada sekelompok klien ang mempunai masalah kepera!atan ang sama %Keliat' 2((4).
4erapi akti$itas kelompok dibagi men"adi emapt' aitu terapi akti$itas kelompok stimulasi
kogniti$5 persepsi' terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori' terapi aktivitas kelompok
stimulasi realita dan terapi stimulasi kelompok sosialisasi.
4erapi akti$itas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi ang menggunakan
akti$itas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman atau kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Klien dilatih mempersepsikan stimulus ang disediakan atau stimulus ang
pernah dialami. Kemampuan persepsi klien ditingkatkan pada tiap sesi. 6engan proses ini'
diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan men"adi adapti$. #asil
diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternati$ penelesaian masalah
%Keliat' 2((4).
4erapi akti$itas kelompok ang akan digunakan aitu 4&K stimulasi persepsi:
halusinasi sesi 1. 7atar belakang dilakukanna 4&K ini karena 1(8 masalah kepera!atan
utama pada pasien di ruang Srikandi terdiagnosa halusinasi. 4u"uan dilakukanna 4&K ini
untuk membantu klien mengenal halusinasina. Klien diminta untuk menebutkan isi
halusinasina' !aktu halusinasina muncul' situasi saat halusinasina muncul serta perasaan
klien saat ter"adi halusinasina.
D! PENYE"A"
Menurut Stuart dan Sundeen' %1119) halusinasi pada seseorang muncul akibat adana dua
macam $aktor' aitu $aktor predisposisi dan $aktor presipitasi. %Keliat' 1112 : 3)
1. .aktor Predisposisi
.aktor predisposisi ang mungkin mengakibatkan gangguan orientasi realitas adalah
aspek biologis' psikologis dan sosial.
a. :iologis
;angguan perkembangan dan $ungsi otak5SSP dapat menimbulkan gangguan seperti :
1) #ambatan perkembangan khususna korteks $rontal' temporal' dan limbik. ;e"ala
ang mungkin timbul adalah: hambatan dalam bela"ar' berbicara dan daa ingat.
2) Pertumbuhan dan perkembangan individu pada pranatal' perinatal' neonatus dan
kanak-kanak.
b. Psikologis
Keluarga' pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon psikologis dari
klien' sikap atau keadaan ang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah
penolakan atau kekerasan dalam kehidupan klien. Penolakan dapat dirasakan dari ibu'
pengasuh atau teman ang bersikap dingin' cemas' tidak sensiti$ atau bahkan terlalu
melindungi. Pola asuh usia kanak-kanak ang tidak adekuat misalna tidak ada kasih
saang' di!arnai kekerasan' ada kekosongan emosi. Kon$lik dan kekerasan dalam
keluarga %pertengkaran orangtua' aniaa dan kekerasan rumah tangga) merupakan
lingkungan resiko gangguan orientasi realitas.
c. Sosial :udaa
Kehidupan sosial budaa dapat pula mempengaruhi gangguan orientasi realitas seperti
kemiskinan' kon$lik sosial budaa' kehidupan ang terisolasi disertai stres ang
menumpuk.
2. .aktor Presipitasi
<mumna sebelum timbul ge"ala klien mengalami hubungan ang bermusuhan' tekanan'
isolasi' pengangguran' ang disertai perasaan tidak berguna' tidak berdaa dan putus asa.
E! TANDA DAN GEJALA
Menurut #amid %2((()' perilaku klien ang terkait dengan halusinasi adalah sebagai berikut:
1. :icara sendiri.
2. Senum sendiri.
3. Keta!a sendiri.
4. Menggerakkan bibir tanpa suara.
9. Pergerakan mata ang cepat
=. >espon verbal ang lambat
3. Menarik diri dari orang lain.
2. :erusaha untuk menghindari orang lain.
1. 4idak dapat membedakan ang nata dan tidak nata.
1(. 4er"adi peningkatan denut "antung' pernapasan dan tekanan darah.
11. Perhatian dengan lingkungan ang kurang atau hana beberapa detik.
12. :erkonsentrasi dengan pengalaman sensori.
13. Sulit berhubungan dengan orang lain.
14. /kspresi muka tegang.
19. Mudah tersinggung' "engkel dan marah.
1=. 4idak mampu mengikuti perintah dari pera!at.
13. 4ampak tremor dan berkeringat.
12. Perilaku panik.
11. &gitasi dan kataton.
2(. ,uriga dan bermusuhan.
21. :ertindak merusak diri' orang lain dan lingkungan.
22. Ketakutan.
23. 4idak dapat mengurus diri.
24. :iasa terdapat disorientasi !aktu' tempat dan orang.
Menurut Stuart dan Sundeen %1112) ang dikutip oleh 0asution %2((3)' seseorang ang
mengalami halusinasi biasana memperlihatkan ge"ala-ge"ala ang khas aitu:
1. Meneringai atau terta!a ang tidak sesuai.
2. Menggerakkan bibirna tanpa menimbulkan suara.
3. ;erakan mata abnormal.
4. >espon verbal ang lambat.
9. 6iam.
=. :ertindak seolah-olah dipenuhi sesuatu ang mengasikkan.
3. Peningkatan sistem sara$ otonom ang menun"ukkan ansietas misalna peningkatan nadi'
perna$asan dan tekanan darah.
2. Penempitan kemampuan konsenstrasi.
1. 6ipenuhi dengan pengalaman sensori.
1(. Mungkin kehilangan kemampuan untuk membedakan antara halusinasi dengan realitas.
11. 7ebih cenderung mengikuti petun"uk ang diberikan oleh halusinasina daripada
menolakna.
12. Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain.
13. >entang perhatian hana beberapa menit atau detik.
14. :erkeringat banak.
19. 4remor.
1=. Ketidakmampuan untuk mengikuti petun"uk.
13. Perilaku menerang teror seperti panik.
12. Sangat potensial melakukan bunuh diri atau membunuh orang lain.
11. Kegiatan $isik ang mere$leksikan isi halusinasi seperti amuk dan agitasi.
2(. Menarik diri atau katatonik.
21. 4idak mampu berespon terhadap petun"uk ang kompleks.
22. 4idak mampu berespon terhadap lebih dari satu orang.
F! RENTANG RESPON HALUSINASI
G! AKI"AT HALUSINASI
&kibat dari halusinasi adalah resiko mencederai diri' orang lain dan lingkungan. *ni
diakibatkan karena klien berada di ba!ah halusinasina ang meminta dia untuk melakukan
sesuatu hal di luar kesadaranna.
H! KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK* KLIEN
1. Klien dengan masalah kepera!atan persepsi sensori : halusinasi
2. Klien sudah mengenal halusinasina
3. Klien tidak mengalami gangguan komunikasi verbal
I! PROSES SELEKSI
1. Klien ang sudah dilakukan pengka"ian oleh pera!at
2. Klien sudah membina hubungan saling percaa dengan pera!at
3. Klien ang terdiagnosa dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi
4. Sudah melakukan kontrak dengan klien
J! PENGORGANISASIAN
1! T+',%- ,+.-+'#%&
>uang Ma!ar >S+6 Provinsi Sumatera <tara
2! W%/-# ,+0%/)%&%%&
#ari5 tanggal : +um?at' 29-(4-2(14
@aktu : 1(.(( A 11.((
7amana : =( menit
1! A02/%)3 4%/-# :
Perkenalan dan pengarahan : 9 menit
Permainan : 39 menit
Express feeling : 1( menit
Penutup : 1( menit
4! J#'0%( %&552-% : 6 2.%&5
7! T3' -+.%,3)
a. 7eader : 6esinta Puti >aana
4ugas :
Meniapkan proposal 4&K' menampaikan tu"uan dan peraturan kegiatan 4&K
sebelum kegiatan dimulai. Men"elaskan permainan' mampu memotivasi anggota
untuk akti$ dalam kelompok dan memperkenalkan dirina. Mampu memimpin 4&K
dengan baik dan tertib' serta menetralisir bila ada masalah ang timbul dalam
kelompok.
b. ,o leader : >ahau 4ia Ban
4ugas :
Menampaikan in$ormasi dari $asilitator ke leader tentang aktivitas klien dan
mengingatkan leader "ika kegiatan menimpang.
c. .asilitator : #usnul Khatimah
4ugas :
Menediakan $asilitas selama kegiatan berlangsung' memotivasi klien ang kurang
akti$' membantu leader mem$asilitasi anggota untuk berperan akti$ dan mem$asilitasi
anggota kelompok.
d. Cbserver : Susi Dusnita
4ugas :
Mengobservasi "alanna proses kegiatan' mencatat perilaku verbal dan non verbal
klien selama kegiatan berlangsug.
K! METODE
a. 6iskusi dan tana "a!ab
b. :ermain peran5 simulasi
L! MEDIA
1. .lipchart5 !hiteboard
2. Kertas #BS
3. Spidol
4. MP3 Plaer handphone dan speaker handphone
M! SETTING TEMPAT
K+-+.%&5%& :
: '+83%
: -+.%,3)
: ,+)+.-% TAK
N! TATA TERTI" DAN PROGRAM ANTISIPASI
T%-% -+.-39 :
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan 4&K
2. :erpakaian rapi dan bersih
3. Peserta tidak diperkenankan makan' minum' dan merokok selama kegiatan 4&K
4. Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan sebelum tata tertib dibacakan selama 9
menit' dan bila peserta tidak kembali ke ruangan maka peserta tersebut diganti peserta
cadangan
9. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan setelah tata tertib dibacakan.
:ila peserta meninggalkan ruangan dan tidak bisa mengikuti kegiatan lain setelah dibu"uk
oleh $asilitator' maka peserta tersebut tidak dapat diganti oleh peserta cadangan
=. Peserta hadir 9 menit sebelum kegiatan dimulai
3. Peserta ang ingin menga"ukan pernataan' mengangkat tangan terlebih dahulu
dan berbicara setelah dipersilahkan
P.25.%' A&-3)3,%)3
1. <sahakan dalam keadaan terapeutik
2. &n"urkan kepada tera$is agar dapat men"aga perasaan anggota kelompok' menahan diri
untuk terta!a
3. :ila ada peserta ang direncanakan tidak bisa hadir' maka diganti oleh cadangan ang
telah disiapkan terlebih dahulu kepada peserta
4. :ila ada peserta ang tidak menaati tata tertib' diperingatkan dan "ika tidak bisa
diperingatkan' dikeluarkan dari kegiatan setelah dilakukan pena!aran
9. :ila ada anggota cadangan ang ingin keluar' bicarakan dan dimintai persetu"uan dari
peserta 4&K lain.
=. :ila ada peserta 4&K ang melakukan kegiatan ang tidak sesuai dengan tu"uan' leader
memperingatkan dan mengarahkan kembali. bila tidak bisa' dikeluarkan dari kelompok
3. :ila peserta pasi$' leader memotivasi dibantu oleh $asilitator.

O! PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi' aitu klien dengan perubahan sensori
halusinasi.
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Crientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien
2. Perkenalkan nama dan panggilan terapis %pakai papan nama)
3. Menanakan nama dan panggilan semua klien
b. /valuasi 5 validasi
Menanakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1. 4erapis men"elaskan tu"uan kegiatan ang akan dilaksanakan aitu mengenal
suara-suara ang didengar
2. 4erapis men"elaskan aturan main berikut:
+ika ada klien ang ingin meninggalkan kelompok' harus minta iEin kepada
terapis
7ama kegiatan 49 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari a!al sampai selesai
3. 4ahap ker"a %39 menit)
1) Sesi 1 : Mengenal #alusinasi
a. 4erapis men"elaskan kegiatan ang akan dilakukan' aitu mengenal suara-suara
ang didengar tentang isina' !aktu ter"adina' situasi ter"adina' dan perasaan
klien pada saat ter"adi.
b. 4erapis meminta klien menceritakan isi halusinasi' kapan ter"adina' situasi ang
membuat ter"adi' dan perasaan klien saat ter"adi halusinasi. Mulai dari klien ang
sebelah kanan' secara berurutan sampai semua klien mendapat giliran. #asilna
tulis di !hiteboard.
c. :eri pu"ian pada klien ang melakukan dengan baik.
d. Simpulkan isi' !aktu ter"adi' situasi ter"adi' dan perasaan klien dari suara ang
biasa didengar.
2) Sesi 2 : Mengontrol #alusinasi dengan menghardik
a. 4erapis meminta klien menceritakan apa ang dilakukan pada saat mengalami
halusinasi' dan bagaimana hasilna. <langi sampai semua klien mendapatkan
giliran
b. :erikan pu"ian setiap klien selesai bercerita
c. 4erapis men"elaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat
halusinasi muncul
d. 4erapis memperagakan cara menghardik halusinasi' aitu : F pergi "angan ganggu
saa' kamu tidak nata' pergiG PergiG
e. 4erapis meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi
dimulai dari klien sebelah kiri terapis beruntun searah "arum "am sampai semua
peserta mendapatkan giliran
$. 4erapis memberikan pu"ian dan menga"ak semua klien bertepuk tangan saat setiap
klien selesai memperagakan menghardik halusinasi
3) Sesi 3 : mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
a. 4erapis men"elaskan pentingna bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mengontrol dan mencegah halusinasi
b. 4erapis meminta tiap klien menebutkan orang ang biasa dan bisa dia"ak
bercakap-cakap
c. 4erapis meminta tiap klien menebutkan pokok pembicaraan ang biasa dan bisa
dilakukan
d. 4erapis memperagakan cara bercakap-cakap "ika halusinasi muncul F suster' ada
suara ditelinga' saa mau ngobrol sa"a dengan susterH atau saa mau mengobrol
tentang kegiatan saaH.
e. 4erapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang
6isebelahna
$. :erikan pu"ian atas keberhasilan klien
g. <langi 9) dan =) sampai semua klien mendapatkan giliran
4) Sesi 4 : Mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
a. 4erapis men"elaskan cara melakukan kegiatan sehari-hari. +elaskan
bah!a dengan melakukan kegiatan ang teratur akan mencegah munculna
ter"adi halusinasi
b. 4erapis meminta setiap klien menampaikan kegiatan ang biasa dilakukan
sehari-hari dengan dan ditulis di Whiteboard.
c. 4erapis membagikan $ormulir "ad!al kegiatan harian. 4erapis menulis $ormulir
ang sama di Whiteboard.
d. 4erapi membimbing satu persatu klien untuk membuat "ad!al kegiatan harian'
dari bangun pagi sampai tidur malam. Klien menggunakan $ormulir' terapis
menggunakan Whiteboard.
e. 4erapis melatih klien memperagakan kegiatan ang telah direncanakan
$. :erikan pu"ian dengan tepuk tangan bersama kepada klien ang sudah selesai
membuat "ad!al dan memperagakan kegiatan.
9) Sesi 9 : Minum obat secara teratur
a. 4erapis men"elaskan cara minum obat secara teratur. +elaskan
bah!a dengan
minum obat secara teratur akan mencegah ter"adina halusinasi
b. 4erapis meminta setiap klien menebutkan obat apa sa"a ang
diminum serta
!arna obatna
4. 4ahap terminasi
a. /valuasi
1. 4erapis menanakan perasaan klien setelah mengikuti 4&K.
2. 4erapis memberikan pu"ian atas keberhasilan kelompok.
b. 4idak lan"ut
4erapis meminta klien untuk melaporkan isi' !aktu' situasi dan perasaanna "ika
ter"adi halusinasi.
c. Kontrak ang akan datang
1. Menepakati 4&K ang akan datang' aitu cara mengontrol halusinasi.
2. Menepakati !aktu dan tempat.
P! EVALUASI DAN DOKUMENTASI
E:%0#%)3
/valuasi dilakukan saat proses 4&K berlangsung' khususna pada tahap ker"a. &spek
ang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tu"uan 4&K. <ntuk 4&K stimulasi
persepsi halusinasi sesi 1' kemampuan ang diharapkan adalah mengenal isi halusinasi'
!aktu ter"adina halusinasi' situasi ter"adina halusinasi' dan perasaan saat ter"adi halusinasi.
.ormulir evaluasi sebagai berikut:
S+)3 1 : TAK S-3'#0%)3 P+.)+,)3 : H%0#)3&%)3
K+'%',#%& '+&5+&%0 (%0#)3&%)3
0o.
0ama
klien
Menebutkan isi
halusinasi
Menebutkan
!aktu ter"adina
haluinasi
Menebutkan situasi
ter"adina halusinasi
Menebutkan
perasaan saat
halusinasi
Petun"uk :
1. 4ulis nama panggilan klien ang ikut 4&K pada kolom nama klien
2. <ntuk tiap klien' beri penilaian kemampuan menenal halusinasi: isi' !aktu' situasi dan
perasaan. :eri tanda "ika klien mampu dan beri tanda I "ika klien tidak mampu.
S+)3 2 : TAK S-3'#0%)3 P+.)+,)3 : H%0#)3&%)3
K+'%',#%& M+&5(%.83/ H%0#)3&%)3
N2 A),+/ ;%&5 83&30%3 N%'% K03+&
1. Menebut cara ang selama ini
digunakan mengatasi halusinasi
2. Menebutkan e$ekti$itas cara
mengatasi halusinasi
3. Menebutkan cara mengatasi
halusinasi dengan menghardik
4. Memperagakan menghardik
halusinasi
Petun"uk :
1. 4ulis nama klien ang mengikuti 4&K pada kolom nama klien
2. <ntuk tiap klien' beri penilaian kemampuan menebutkan : cara ang biasa ang
digunakan untuk mengatasi halusinasi' kee$ekti$itasna' cara menghardik halusinasi
dan memperagakanna. :eri tanda v "ika klien mampu dan tanda J "ika klien tidak
mampu.
S+)3 1 : TAK S-3'#0%)3 ,+.)+,)3 : H%0#)3&%)3
K+'%',#%& 9+.<%/%,=<%/%, #&-#/ '+&<+5%( (%0#)3&%)3
N2! A),+/ ;%&5 83&30%3 N%'% K03+&
1. Menebut orang ang biasa dia"ak
bicara
2. Memperagakan percakapan
3. Menusun "ad!al percakapan
4. Menebut dua cara mengontrol dan
mencegah halusinasi
Petun"uk :
1. 4ulis nama klien ang mengikuti 4&K pada kolom nama klien
2. <ntuk tiap klien' beri penilaian kemampuan menebutkan : orang ang biasa
dia"ak bicara' memperagakan percakapan' menusun "ad!al percakapan dan
menebut dua cara mengontrol dan mencegah halusinasi. :eri tanda v "ika klien
mampu dan tanda J "ika klien tidak mampu
S+)3 4 : TAK S-3'#0%)3 ,+.)+,)3 : H%0#)3&%)3
K+'%',#%& M+&<+5%( H%0#)3&%)3 8+&5%& '+0%/#/%& /+53%-%&
N2! A),+/ ;%&5 83&0%3 N%'% K03+&
1. Menebutkan kebiasaan ang
dilakukan
2. Memperagakan kegiatan ang
biasa dilakukan
3. Menusun "ad!al kegiatan
harian
4. Menebut tiga cara
mengontrol dan mencegah
halusinasi
Petun"uk :
1. 4ulis nama klien ang mengikuti 4&K pada kolom nama klien
2. <ntuk tiap klien' beri penilaian kemampuan menebutkan kegiatan harian
ang biasa dilakukan' memperagakan salah satu kegiatan' menusun "ad!al
S+)3 7 : TAK S-3'#0%)3 ,+.)+,)3 : H%0#)3&%)3
K+'%',#%& M+&;+9#-/%& N%'% O9%- ;%&5 83'3&#' )+<%.% -+.%-#.
N2! A),+/ ;%&5 83&30%3 N%'% K03+&
1. Menebutkan nama obat ang
diminum dan !arna obat
Petun"uk :
1. 4ulis nama klien ang mengikuti 4&K pada kolom nama klien
2. <ntuk tiap klien' beri penilaian kemampuan menebutkan : obat ang diminum dan
!arna obat
D2/#'+&-%)3
6okumentasikan kemampuan ang dimiliki klien saat 4&K pada catatan proses
kepera!atan tiap klien. &n"urkan klien mengidenti$ikasi halusinasi ang timbul dan
menampaikan kepada pera!at.
DAFTAR PUSTAKA
&kenat' - :udi &. Keliat %2((9)' Kepera!atan +i!a terapi aktivitas kelompok. /;,. +akarta
Keliat' :udi &nna. 2((4. Kepera!atan +i!a : 4erapi &ktivitas Kelompok. +akarta : /;,
Stuart' ;.@ dan Sunden' S.+ %1113). :uku Saku Kepera!atan +i!a. +akarta: /;,
EVALUASI KEGIATAN TAK
S+)3 2 : TAK S-3'#0%)3 P+.)+,)3 : H%0#)3&%)3
K+'%',#%& M+&5(%.83/ H%0#)3&%)3
N2 A),+/ ;%&5 83&30%3 N%'% K03+&
>eti Susi >ita Cktar +en >a$iK
1. Menebut cara ang selama ini
digunakan mengatasi halusinasi
: : : : : :
2. Menebutkan e$ekti$itas cara
mengatasi halusinasi
: : : : : :
3. Menebutkan cara mengatasi
halusinasi dengan menghardik
: : : : : :
4. Memperagakan menghardik : : : : : :
halusinasi
Pembahasan :
Peserta 4&K merupakan pasien dengan diagnosa kepera!atan gangguan sensori
persepsi: halusinasi. Pasien ber"umlah = orang sesuai dengan ang sudah direncanakan' semua
peserta bisa dengan baik memperkenalkan diri dan semuana bisa mengikuti "alanna 4&K
dengan baik dan mematuhi peraturan ang telah di sampaikan oleh pera!at. Semua peserta 4&K
"uga bisa menimak dan mendengarkan saat pera!at atau temanna berbicara.
6engan demikian kesimpulan secara umum hasil 4&K sesi ke dua baik' dan bisa
mencapai target ang direncanakan oleh kelompok aitu dengan nilai 1(( 8. 6an semua peserta
4&K dengan diagnosa kepera!atan halusinasi bisa dilan"utkan ke $ase 4&K selan"utna %sesi 3).

Anda mungkin juga menyukai