Growth hormone atau hormon pertumbuhan (HP) merupakan salah satu hormon
penting yang mengatur pertumbuhan panjang anak. HP tidak berperan penting
selama di dalam kandungan, peran yang besar terjadi justru setelah anak lahir. Dengan semakin meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat, tinggi badan rata-rata masyarakat akan turut meningkat yang dikenal sebagai "kecenderungan sekular". Contoh yang bisa kita lihat adalah bangsa epang yang dhulu dikenal sebagai bangsa "kate" kini generasi mudanya sudah jauh lebih tinggi dari kakek- neneknya, bahkan orang tuanya. Dinegara berkembang, kecenderungan anak kota lebih tinggi dari anak desa pun terlihat. !kibatnya, anak-anak di perkotaan yang merasa dirinya "pendek" akan mencari solusi untuk dapat mencapai tinggi badan yang tinggi yang sepadan dengan teman-temannya. "elum lagi, beberapa pekerjaan tertentu yang menarik bagi anak muda memerlukan persyaratan tinggi minimal (seperti pilot, tentara, polisi, peraga#an$peraga#ati dll) !pakah HP ja#abannya % &inggi badan anak dipengaruhi oleh banyak 'aktor, antara lain 'aktor genetik dan 'aktor lingkungan. (ecara genetik, artinya tinggi badan sangat dipengaruhi oleh tinggi badan kedua orangtuanya, dan dalam skala kecil tinggi badan keluarga terdekat kedua orang tua. )aktor genetik, mengandung pengertian juga anaknya tidak menderita gangguan genetik tertentu. )aktor lingkungan yang dimaksud antara lain adalah lingkungan selama masih dalam kandungan (lahir prematur atau tidak), gi*i, tingkat kesehatan, lingkungan, kasih sayang dalam keluarga, dan tentunya lingkungan hormonal. +ptimalnya semua 'aktor pendukung dan minimalnya 'aktor penghambat tinggi badan (penyakit kronis) akan menghasilkan tinggi badan yang sesuai dengan potensi genetiknya. Dari berbagai penelitian pemakaian HP pada anak, semuanya melaporkan penggunaannya pada anak pendek dengan kondisi penyakit tertentu. ,esimpulan utama yang dapat diambil adalah semakin pendek anak (karena penyakit tertentu tersebut), semakin baik responsnya terhadap pengobatan HP. !rtinya, bila pertumbuhan anak sudah normal sesuai dengan potensi genetiknya tentunya responnya minimal sekali atau bahkan mungkin tidak ada. "eberapa penyakit dengan pera#akan pendek yang berhasil dengan pemberian HP adalah anak dengan de'isiensi$kekurangan HP, sindrom &urner, berat badan lahir rendah , gagal ginjal kronis, dan sindrom Prader -illi ,ondisi ini lain dengan pera#akan pendek yang juga diberikan HP ialah "pendek tanpa sesuatu sebab patologis" (idiopathic short stature). Pada kondisi terakhir ternyata pemberian HP memberikan respons yang cukup baik. Perlu diketahui bah#a sampai saat ini biaya yang diperlukan untuk memperbaiki tinggi badan pada keadaan-keadaan tersebut masih sangat mahal. (ebagai penutup, mungkin perlu diingat bah#a 'ungsi hormon dalam tubuh adalah untuk menjaga keseimbangan 'isiologis (homeostasis) tubuh, sehingga penggunaan hormonal perlu ditangani oleh seorang yang memang ahli dalam bidangnya. ,elebihan hormon tentu akan berdampak buruk apabila digunakan sembarangan. (ebagai contoh dapat dilihat apa saja yang terjadi pada atlet yang menggunakan hormon tidak benar, sehingga .nternational +lympic Committee (.+C) perlu mengeluarkan larangan.