Anda di halaman 1dari 23

RANCANGAN

PENELITIAN
(RESEARCH DESIGN)
Hafni Bachtiar

Definisi
Suatu rencana, struktur dan strategi penelitian yang
dimaksud untuk menjawab permasalahan yang
dihadapi, dengan mengupayakan optimasi yang
berimbang antara validitas internal dan eksternal,
dengan melakukan pengendalian varians
Berdasarkan jenis data yang dikumpulkan ada:
Penelitian kualitatif
Penelitian kuantitatif
Berdasarkan sumber data
Primer
Sekunder
Penelitian Kualitatif

Pengamatan cermat dan mendalam (in-depth) untuk
menjawabmengapa fenomena tertentu terjadi
Tujuan
Deskripsi rinci tentang suatu fenomena
Eksplorasi teori baru
Membantu studi kuantitatif dalam pengayaan fenomena
Metode
Wawancara mendalam(in-depth interview)
Diskusi kelompok (Focus Group Discussion)
Observasi
Observasi partisipatif
Pemeriksaan data


In-depth Interview
Mengumpulkan data dari sumber/informan secara rinci
dengan menggunakan pedoman semi-terstruktur
lama: 1 - 1,5 jam
Proses
Menjelaskan maksud dan tujuan
Pencairan suasana
Mencatat/merekam
proses
Jawaban
FGD
Sekelompok orang berdiskusi dengan pengarahan dari
moderator/fasilitator
Peserta 6 - 12 orang per kelompok (minimal 2 kelompok)
Peserta homogen dan tidak saling mengenal
Proses diskusi terfokus
Lama: 1 - 2 jam
Tempat: aman, mudah dijangkau, nyaman dan netral
Pengamat tidak mengganggu
Mencatat dan merekam proses dan jawaban
Penelitian Kuantitatif
PENELITIAN
Eksperimental Observasional
Deskriptif
Cohort
Case-control
Cross-sectional
Eksperimental
Memberikan perlakuan/manipulasi terhadap subjek
dan diamati efek perlakuan tersebut
Disebut juga rancangan percobaan
Kapasitas korelasi paling tinggi dibandingkan
rancangan penelitian yang lain
Variabel penelitian:
Var. tercoba, yang dipelajari efek perlakuan
Var. eksperimental, yang dimanipulasi
Var. non-eksperimental
Var. terkendali, var. luar yang dapat dikendalikan
Var. tak terkendali, var. luar yang tidak dapat dikendalikan
Pengendalian dengan:
rancangan penelitian
statistik

Rancangan Penelitian Eksperimental
Sederhana (posttest only control group design)
(x) O1
(-) O2

Berulang (pre and posttest control group design)
O1 (x) O2
O3 (-) O4

Lengkap (Solomon four groups design)
O1 (x) O2
O3 (-) O4
(x) O5
(-) O6
Survei Deskriptif
TETAPKAN POPULASI
AMBIL SAMPEL
LAKUKAN PENGAMATAN
MEAN- MEDIAN- MODE- JUMLAH- PERSENTASE- KEMIRINGAN- MIN/MAKS- KURTOSIS
Penelitian Deskriptif
Mengemukakan apa adanya
Analisis bersifat univariat
Deskripsi dari setiap variabel
Diagnosis asumsi statistik lanjut
Deteksi nilai ekstrim/outlier
Cross-sectional
TETAPKAN POPULASI
AMBIL SAMPEL
LAKUKAN PENGAMATAN
FR (-)
E (-)
FR (+)
E (+)
FR (+)
E (-)
FR (-)
E (+)
ANALISIS BIVARIAT: BEDA MEANS, BEDA PROPORSI, KORELASI/REGRESI
Cross-sectional (Transversal)
Penelitian sesaat, dimana faktor resiko dan efek
diteliti dalam waktu yang bersamaan
Faktor resiko adalah keadaan yang
mempengaruhi perkembangan suatu penyakit
atau atau status keadaan tertentu
Faktor resiko intrinsik
genetik
jenis kelamin
anatomi fisiologi tubuh
nutrisi/status gizi
Faktor resiko ekstrinsik
lingkungan : fisik, kimia, biologi, psikologi, sosial budaya
ekonomi
Efek selalu variabel terikat
Faktor resiko : v. bebas, v. antara, v. pendahulu, v.
pengganggu
Kerangka Konsep Cross-sectional 1
A. Tingkat pendidikan B. Status ekonomi C. Sanitasi lingkungan
D. Status gizi D. Kejadian diare
A
D
E
B
C
A, B, C dan D : variabel bebas
E : variabel terikat
C
D
E
A
B
A. Tingkat pendidikan B. Status ekonomi C.
Sanitasi lingkungan
D. Status gizi E. Kejadian diare
A dan B : variabel pendahulu
C : variabel bebas
D dan E : variabel terikat
Kerangka Konsep Cross-sectional 2
E C D
A
B
A dan B variabel pendahulu
C variabel bebas
D variabel antara
E variabel terikat
Kerangka Konsep Cross-sectional 3
A. Tingkat pendidikan B. Status ekonomi C.
Sanitasi lingkungan
D. Status gizi E. Kejadian diare
C
D
E
A
B
D variabel bebas
E variabel terikat
A, B dan C variabel pengganggu
A. Tingkat pendidikan B. Status ekonomi C.
Sanitasi lingkungan
D. Status gizi E. Kejadian diare
Kerangka Konsep Cross-sectional 4
Keuntungan
mudah
cepat
banyak variabel dapat dicari/dianalisis
Kerugian
perlu subjek yang besar
tidak dapat menggambarkan perkembangan
penyakit
faktor resiko kadang-kadang sulit diukur
tidak valid untuk meramal
hubungan faktor resiko dengan efek paling lemah
dibandingkan disain lain

Case Control (Retrospective)
Penelitian non-eksperimental yang
mempelajari faktor resiko berdasarkan
efek

FR -
E -
FR +
FR +
E +
FR -
Case Control
TETAPKAN POPULASI
AMBIL SAMPEL
LAKUKAN PENGAMATAN
FR (+)
Analisis : ODDS RATIO
KASUS KONTROL
AMBIL SAMPEL
LAKUKAN PENGAMATAN
FR (-) FR (+) FR (-)
Keuntungan
tidak menghadapi kendala etik
ada kesamaan waktu antara kasus dengan kontrol
sehingga lebih tajam
tidak diperlukan investasi waktu dan lebih ekonomis
Kekurangan
tidak diketahui efek variabel luar karena tidak matching
lemah dalam hal objektivitas dan reliabilitas
bias karena tidak blind mesurement
subjek penelitian yang kurang sehingga sulit untuk
matching



COHORT (Prospective, Longitudinal)
E -
FR -
E +
E +
FR +
E -
* Mempelajari efek berdasarkan faktor resiko
* Merupakan disain yang paling powerful
Cohort (Prospective)
TETAPKAN POPULASI
AMBIL SAMPEL
LAKUKAN PENGAMATAN
E (+)
Analisis : RELATIVE RISK (RR)
FR (+) FR (-)
AMBIL SAMPEL
LAKUKAN PENGAMATAN
E (-) E (+) E (-)
Keuntungan
ada keseragaman obsevasi
dapat menata komparabilitas sejak awal
dapat langsung menetapkan besar faktor resiko dari
satu saat ke saat yang lain
memungkinkan peningkatan metodologik (waktu,
cohort retrospective, kombinasi dengan
eksperimental)
Kekurangan
membutuhkan waktu, sarana dan subjek yang besar
mahal
drop out tinggi
menghadapi kendala etik

Anda mungkin juga menyukai