Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul TEKNOLOGI
4G, yang mana makalah ini disususn bertujuan untuk memenuhi tugas PTI.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang
sebesarbesarnya.
Semarang, 19 Oktober 2012
Liya Sanitri

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai hal-hal yang terkait
dengan teknologi komunikasi 4G, penyebaran penggunaannya, dan bagaimana
keberlanjutan penggunaan teknologi 4G sebagai salah satu teknologi komunikasi.
Penulis akan membahasnya secara berurutan sesuai dengan sumber informasi yang
ada. Kami akan coba sedikit menjelaskan tentang isi dari makalah ini.
Telah kita ketahui, bahwa pemanfaatan teknologi 4G sekarang ini semakin
marak sekali sering digunakan oleh para masayarakat pada umumnya untuk berbagai
hal. Sehingga untuk meningkatkan berbagai mutunya, masyarakat harus lebih
mengembangkan teknologi ini secara meluas. Agar perkembangan tersebut dapat
diperoleh dengan hasil yang memuaskan.
Tak dapat dipungkiri pula bahwa teknologi 4G ini, merupakan jenis teknologi
yang masih sangat awam sekali untuk dapat dipergunakan oleh masyarakat luas, serta
masih sangat sulit untuk dikembangkan. Karena mungkin keterbatasan ilmu serta
pemikiran yang belum canggih dalam menggunakan produk baru. Maka dari itu penulis
mengajak masyarakat luas untuk lebih bisa memahami serta mengembangkan ataupun
melestarikan jenis teknologi ini. Agar dikemudian hari, masyarakat bisa memanfaatkan
serta menciptakan penemuan baru yang lebih fantastik dibandingkan dengan yang
sekarang ini.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah 4G ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Teknologi Informasi Komunikasi yang ditugaskan oleh dosen
pengajar. Selain itu semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca.

1.3 Manfaat Penulisan
Hasil Penulisan ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan pemmerintah dan
individu untuk lebih bisa memberikan layanan telekomunikasi terbaik untuk masyarakat
Indonesia.

1.3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah
dengan menggunakan metode kepustakaan dan metode observasi dari berbagai media
baik elektronik maupun cetak, khususnya internet.

1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-
masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan 4G
2. Apakah manfaat dari teknologi 4G
3. Kelebihan 4G

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 4G (Fourth Generation)
Teknologi 4G (juga dikenal sebagai Beyond 3G) adalah istilah dalam teknologi
komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya dalam dunia
komunikasi nirkabel. Menurut kelompok kerja 4G (4G working groups), infrastruktur dan
terminal yang digunakan 4G akan mempunyai hampir semua standar yang telah
diterapkan dari 2G sampai 3G. Sistem 4G juga akan bertindak sebagai platform terbuka
di mana inovasi yang baru dapat berkembang. Teknologi 4G akan mampu untuk
menyediakan Internet Protocol (IP) yang komperhensif di mana suara, data dan
streamed multimedia dapat diberikan kepada para pengguna kapan saja, di mana
saja, dan pada kecepatan transmisi data yang lebih tinggi dibanding generasi yang
sebelumnya. Banyak perusahaan sudah mendefinisikan sendiri arti mengenai 4G untuk
menyatakan bahwa mereka telah memiliki 4G, seperti percobaan peluncuran WiMAX,
bahkan ada pula perusahaan lain yang mengatakan sudah membuat sistem prototipe
yang disebut 4G. Walaupun mungkin beberapa teknologi yang didemonstrasikan
sekarang ini dapat menjadi bagian dari 4G, sampai standar 4G telah didefinisikan,
mustahil untuk perusahaan apapun sekarang ini dalam menyediakan kepastian solusi
nirkabel yang bisa disebut jaringan seluler 4G yang tepat sesuai dengan standar
internasional untuk 4G. Hal-hal seperti itulah yang mengacaukan statemen
tentang keberadaan layanan 4G sehingga cenderung membingungkan investor dan
analis industry nirkabel. Sebagian dari standar baku yang menyiapkan jalan bagi
teknologi 4G meliputi:
2.2 UMTS Revision 8 atau 3GPP LTE (Third Generation Partnership Project Long
Term Evolution)
Adalah teknologi 4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh 3GPP
(Third Generation Partnership Project). Teknologi ini direncanakan untuk memiliki
kecepatan rata-rata download 100 Mbps dan kecepatan rata-rata upload 50 Mbps,
sehingga mendukung semua jaringan berbasis Internet Protocol (IP).
2.3 WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
Adalah teknologi 4G yang mempunyai kemampuan transfer data jarak jauh
secara nirkabel, juga point to point access untuk mendukung penuh akses telepon
bergerak (mobile phone), sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband
dengan kabel dan DSL. Dalam aplikasinya WiMAX menggunakan frekuensi mulai dari
3,3 GHz, 3,5 GHz, 2,3 GHz, 2,5 GHz, atau 5 GHz (tergantung regulasi frekuensi tiap
negara). WiMAX secara teori dapat mengirim data sampai kecepatan 70 Mbps dalam
jarak 48 Km, namun dalam prateknya WiMAX hanya mampu untuk mengirim data pada
kecepatan 10 Mbps dalam jarak 10 Km untuk daerah bebas gangguan (pinggir kota)
dan 10 Mbps dalam jarak 2 Km untuk daerah urban (perkotaan).
Aplikasi yang menggunakan jaringan Wimax memiliki beberapa kelebihan yaitu:
Pemasangan yang umumnya relatif lebih mudah (khususnya apda daerah
dengan hambatan geografis),
peningkatan dalam hal kinerja dan ketahanan (robustness) aplikasi, jaringan
yang seluruhnya berbasis IP,
keamanan yang lebih baik serta kecepatan setara dengan broadband baik untuk
suara, data maupun video.
Wimax dibangun dengan fondasi yang lebih aman dibandingkan dengan
teknologi nirkabel sebelumnya.
Elemen/ perangkat5 WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE
di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena,
kabel dan asesoris lainnya. Base Station Merupakan perangkat transceiver (transmitter
dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet
Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface
gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
NPU (networking processing unit card)
AU (access unit card)up to 6 +1
PIU (power interface unit) 1+1
AVU (air ventilation unit)
2.4 Sejarah
Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem
analogdengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama.
Contoh: NMT(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah -
menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed)
dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal
juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5
yaitudigital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori
2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service)
dan EDGE(Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet
Data Network) pada domain CDMA.
2.5 Teknologi 4G di Indonesia
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog /
PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan
ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G
atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang
mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar
(broadband connection)).
Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony
yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony
over Internet Protocol. Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator,
pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi
tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony
memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya
masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol
pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN
hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan
menggunakan URL.
Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh
pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony
memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung
lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan
kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur
telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya
jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.
2.6 Kelebihan 4G
Kelebihan lain yang dimiliki oleh teknologi 4G yang menggunakan jaringan LTE
ini adalah dapat menghemat biaya pengeluaran bagi operator yang sudah memiliki
jaringan 3G dan HSDPA, memiliki jaringan yang cukup luas dan layanan data
broadband dalam skala besar. Berkaitan dengan hal yang disebut sebelumnya maka
dari sisi pengguna atau konsumen adalah tarif yang akan lebih ekonomis. Namun
layaknya tak ada gading yang tak retak, maka ada sedikit kekurangan juga pada
teknologi LTE, yaitu perlunya lisensi frekuaensi mengingat LTE berjalan pada frekuensi
2.5 Ghz.
Jadi untuk kawan blogger yang memimpikan kebebasan dan kecepatan akses
berselancar di dunia maya, harapannya akan terkabul. Tunggu tahun depan. Maju terus
dan tetap berkarya untuk kita semua.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dipahami bahwa teknologi 4G
Teknologi ini mulai berkembang dengan seiring berjalannya waktu. Perkembangan dari
3G ke 4G tidak sedramatis saat perubahan dari 2G ke 3G, di mana untuk pertama kali
kita bisa melakukan web browsing, download video dan film secara langsung dari
ponsel secara lancar. Perkenalan 3G dimulai sejak 5 tahun lalu, namun hingga kini
teknologi itu terus berkembang.
Dengan mengandalkan jalur internet dan murahnya koneksi internet, tentu
sangat memudahkan berkomunikasi dibandingkan dengan teknologi komunikasi yang
ada saat ini. Di masa yang akan datang, berkomunikasi akan dilakukan dengan
menggunakan laptop, PC ataupun PDA yang mempunyai koneksi Wifi untuk
menghubungkan ke internet, atau juga handset/ponsel tersendiri yang bisa terhubung ke
internet. Ini akan menjadi suatu revolusi teknologi komunikasi yang besar dikarenakan
akan terciptanya komunikasi yang murah bagi masyarakat.
Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal, maka diharapkan teknologi 4G ini dapat
secepatnya diterapkan di Indonesia. Dimana dengan melihat kondisi geografis serta
kebutuhan akan pengembangan di berbagai bidang, teknologi 4G ini akan sangat
mendukung sekali keberadaannya. Selain itu, para operator seluler perlu menyiapkan
infrastruktur agar pelayanan 4G dapat dinikmati masyarakat banyak. Dan, yang tak
kalah penting, ada kejelasan regulasi dari pemerintah sehingga tak terjadi simpang-siur
mengenai roadmap frekuensi dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
http://hubpages.com/hub/3G-and-4G-Mobile-Services
http://www.ninonurmadi.com/2010/07/perbedaan-3g-dan-4g.html
http://arrahmah.com/index.php/news/read/1169/good-bye-3g-welcome-4g
http://jovin.blog.binusian.org/2010/06/17/teknologi-3g/
http://linggaale.blogspot.com/2007/06/keunggulan-dan-kelemahan-3g-dan-4g.html
http://www.trg.co.id/news.php

Anda mungkin juga menyukai