SISTEM PERENCANAAN ANGGARAN

SEKTOR PUBLIK
PENDEKATAN
DALAM
PENYUSUNAN
ANGGARAN
ANGGARAN TRADISIONAL
INCREMENTALLISM BUDGETING
LINE-ITEM BUDGETING
NEW PUBLIC MANAGEMENT
PLANNING PROGRAMING BUDGETING SYSTEM
ZERO BASE BUDGETING
PERFORMANCE BUDGETING SYSTEM
INCREMENTAL
BUDGETING
MENGGUNAKAN REVISI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA TAHUN BERJALAN
UNTUK MENENTUKAN ANGGARAN
TAHUN YANG AKAN DATANG.
SEKALI SUATU POS PENGELUARAN
MUNCUL DI DALAM ANGGARAN
MAKA SELAMANYA POS TERSEBUT
ADA.
MODEL INI HANYA MENAMBAH ATAU MENGURANGI
JUMLAH RUPIAH ITEM-ITEM ANGGARAN
YANG SUDAH ADA SEBELUMNYA
ANGGARAN MODEL INI CENDERUNG MENERIMA
KONSEP HARGA POKOK PELAYANAN HISTORIS
(HISTORIC COST OF SERVICE)/SUATU KEGIATAN
AKAN MUNCUL LAGI PADA ANGGARAN BERIKUTNYA
MODEL INI KURANG MEMPERHATIKAN
PERTANYAAN BERIKUT :
APAKAH PELAYANAN TERTENTU YG DIBIAYAI DENGAN
PENGELUARAN PEMERINTAH MASIH DIBUTUHKAN
ATAU MASIH MENJADI PRIORITAS ?
APAKAH PELAYANAN YG DIBERIKAN TELAH DIDISTRIBUSIKAN
SECARA ADIL DAN MERATA DIANTARA
KELOMPOK MASYARAKAT ?
APAKAH PELAYANAN DIBERIKAN SECARA
EKONOMIS DAN EFESIEN ?
LINE ITEM BUDGETING
PENYUSUNAN ANGGARAN
YANG DILAKSANAKAN
BERDASARKAN SUMBER
PENERIMAAN (POS-POS
PENERIMAAN) DAN UNTUK
APA DANA TERSEBUT
DIGUNAKAN
METODE INI TIDAK MEMUNGKINKAN UNTUK
MENGHILANGLAN ITEM-ITEM PENERIMAAN ATAU
PENGELUARAN YANG TELAH ADA DALAM STRUKTUR
ANGGARAN, WALAUPUN SECARA RIIL SUDAH TIDAK
RELEVAN LAGI DIGUNAKAN PADA PERIODE SEKARANG
PLANNING PROGRAMING
BUDGETING SYSTEM
PROSES PERENCANAAN,
PEMBUATAN PROGRAM,
DAN PENGANGGARAN
TERIKAT DALAM SUATU
SISTEM YANG UTUH DAN
TAK TERPISAHKAN,
SEHINGGA DIDALAMNYA
TERKANDUNG :
TUJUAN ORGANISASI
PERMASALAHAN YANG
MUNGKIN TIMBUL
KOORDINASI DAN
PENGAWASAN TERHADAP
SEMUA KEGIATAN
ZERO BASE
BUDGETING
ANGGARAN YANG DIBUAT
BERDASARKAN SESUATU YANG
SEDANG DILAKUKAN, DAN
MERUPAKAN SESUATU YANG
BARU
PERFORMANCE
BUDGETING SYSTEM
PENYUSUNAN ANGGARAN
BERDASARKAN KINERJA, DAN
BERORIENTASI KEPADA
PENDAYAGUNAAN DANA YANG
TERSEDIA SEHINGGA SETIAP
KEGIATAN AKAN SELALU
MENGGAMBARKAN :
BESARNYA INPUT
OUTPUT YANG DIINGINKAN
OUTCOME YANG DIHARAPKAN
BENEFIT YG DAPAT DIHASILKAN
IMPACT YANG AKAN TERJADI
PENILAIAN KINERJA SUATU KEGIATAN, PROGRAM
SATUAN KERJA (SATKER) DIGUNAKAN UKURAN
PENILAIAN KINERJA DENGAN 5 INDIKATOR :
INPUT, OUTPUT, OUTCOME,BENEFIT DAN IMPACT
INPUT/MASUKAN
TOLOK UKUR KINERJA BERDASARKAN
TINGKAT ATAU BESARAN SUMBER-
SUMBER : DANA, SUMBERDAYA
MANUSIA, MATERIAL, WAKTU,
TEKNOLOGI, DAN SEBAGAINYA YANG
DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN
PROGRAM ATAU KEGIATAN.
OUTPUT/
KELUARAN
TOLOK UKUR KINERJA BERDASARKAN
PRODUK (BARANG ATAU JASA) YANG
DIHASILKAN DARI PROGRAM
ATAU KEGIATAN SESUAI DENGAN
MASUKAN YANG DIGUNAKAN
OUTCOME/
HASIL
TOLOK UKUR KINERJA BERDASARKAN
TINGKAT KEBERHASILAN YANG
DAPAT DICAPAI BERDASARKAN
KELUARAN PROGRAM ATAU KEGIATAN
YANG SUDAH DILAKSANAKAN
BENEFIT/
MANFAAT
TOLOK UKUR KINERJA BERDASARKAN
TINGKAT KEMANFAATAN YANG DAPAT
DIRASAKAN SEBAGAI NILAI TAMBAH
BAGI MASYARAKAT DAN
PEMERINTAH DAERAH DARI OUTCOME
IMPACT/
DAMPAK
TOLOK UKUR KINERJA BERDASARKAN
DAMPAKNYA TERHADAP KONDISI
MAKRO YANG INGIN DICAPAI
DARI MANFAAT (BENEFIT)
INPUT /MASUKAN
Sumberdaya (anggaran/dana, sumberdaya manusia, peralatan/teknologi, material)
Yang dipergunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan
PROSES
Upaya yang dilakukan dalam rangka mengolah masukan menjadi keluaran

OUTPUT/KELUARAN
Sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan baik berupa fisik /non
fisik

OUTCOMES/HASIL
Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output/keluaran.
Hasil nyata yang diperoleh setelah adanya output/keluaran
BENEFIT/MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari adanya indikator hasil
IMPACT/DAMPAK
Pengaruh yang ditimbulkan dari adanya manfaat yang diperoleh dari hasil dari suatu
Kegiatan. Sifatnya makro, regional
Jumlah Dana
Rp
1.Ketaatan pd Hk
/Aturan
2.Rata-rata Waktu
Pengadaan
Pengadaan O.Generik
Jumlah Obat Generik
Yang tersedia
Kualitas pengobatan
Tingkat Kesembuhan
Tingkat Kesehatan Masy