Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemahaman tentang kesehatan dari waktu kewaktu terus berkembang.
Pengertian tentang sehat yang sering digunakan adalah pengertian sehat menurut
WHO (2006), dimana sehat didefinisikan sebagai keadaan seahtera se!ara tubuh,
iwa dan s"sial tidak hanya sekedar keadaan bebas dari !a!at dan kelemahan.
#enurut $$ %".&6 tahun 200', sehat adalah keadaan sehat, baik se!ara fisik,
mental, spiritual maupun s"sial yang memungkinkan setiap "rang untuk hidup
pr"duktif se!ara s"!ial dan ek"n"mi.
$ndang(undang kesehatan iwa %".& tahun )'66 yang mengidentifikasi
sehat iwa adalah suatu yang memungkin perkembangan fisik, mental, spiritual
dan s"sial bila indi*idu tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan yang teradi
maka akan menimbulkan gangguan kesehatan baik fisik maupun psik"s"sial
(+yub ,ani -brahim).
.esehatan iwa adalah suatu k"ndisi yang memungkinkan perkembangan
fisik, intelektual dan em"si"nal yang "ptimal dari sese"rang dan perkembangan
itu beralan selaras dengan keadaan "rang lain. #akna kesehatan iwa mempunyai
sifat(sifat yang harm"nis (serasi) dan memperhatikan semua segi(segi dalam
kehidupan manusia dan dalam hubungan dengan manusia lain.
/angguan iwa yaitu suatu perubahan pada fungsi iwa yang menyebabkan
adanya gangguan pada fungsi iwa, yang menimbulkan penderitaan pada indi*idu
dan atau hambatan dalam melaksanakan peran s"sial (.eliat, 2006). 0iri
gangguan iwa antara lain marah tanpa sebab, mengurung diri, tidak mengenali
"rang, bi!ara ka!au, bi!ara sendiri dan tidak mampu merawat diri.
1ewasa ini pengaruh m"dernisasi, gl"balisasi, industrialisasi, kemauan
-P23., mengakibatkan perubahan s"sial yang !epat sehingga kehidupan
masyarakat semakin k"mpleks dan rumit. ."mplektisitas dan kerumitan ini
mengakibatkan pr"ses adaptasi menadi semakin sulit. .ehidupan yang serba
k"mpetitif, penuh persaingan, dan ri*alitas serta diwarnai perilaku yang tidak
waar dan merugikan "rang lain, menimbulkan ketakutan, ke!emasan, dan
ketegangan pada indi*idu. -ndi*idu yang mampu beradaptasi akan men!apai
)
kepuasan dalam hidup. ,ebagai makhluk s"sial, untuk men!apai kepuasan
tersebut ia harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang teradi pada dirinya,
lingkungan dan masyarakat baik se!ara p"sitif maupun negati*e.Pengalaman
internal sese"rang, hubungan dengan "rang lain, dan interaksi dengan lingkungan
di luar dirinya membentuk k"nsep diri, dan k"nsep diri mempengaruhi kemudian
terhadap hubungannya dengan "rang lain (,tuart 4 laraia, 200'). ,alah satu
k"mp"nen k"nsep diri aalah harga diri.
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang di!apai dengan
menganalisa seberapa auh perilaku memenuhi ideal diri (,tuart 4 5araia, 200').
Harga diri diper"leh dari diri sese"rang dan "rang lain. 6ika indi*idu selalu sukses
maka !enderung harga diri tinggi. 6ika indi*idu sering gagal, kehilangan kasih
sayang dan penghargaan "rang maka indi*idu !enderung harga diri rendah.
Harga diri rendah merupakan masalah bagi banyak "rang dan diekspresikan
melalui tingkat ke!emasan yang sedang sampai berat. $mumnya disertai "leh
e*alusi diri yang negatif, memben!i diri sendiri, men"lak diri sendiri. ,ebagai
se"rang perawat sikap negatif harus dik"ntr"l sehingga setiap "rang bertemu
perawat dengan sikap yang p"sitif merasa dirinya berharga.
1apat disimpulkan k"nsep diri merupakan aspek kritikal dan dasar dari
perilaku indi*idu. -ndi*idu dengan k"nsep diri yang p"sitif dapat berfungsi lebih
efektif yang terlihat dari kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan.
."nsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan indi*idual dan s"sial yang
maladaptif.
.eperawatan iwa merupakan pr"ses interpers"nal yang berupaya untuk
meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mengk"nstribusi pada fungsi
yang terintegrasi. Pasien atau sistem klien dapat berupa indi*idu, keluarga,
kel"mp"k, "rganisasi atau k"munitas. Pr"ses keperawatan iwa membantu
indi*idu se!ara utuh, bukan hanya merawat penyakitnya tetapi lengkap pada
semua aspek bi"(psik"(s"sial(spiritual. 1engan memberikan pr"ses keperawatam
iwa se!ara k"mpleks dapat mengatasi masalah harga diri rendah yang teradi
pada sese"rang.
Pada kesempatan praktek pr"fesi keperawatan iwa di 7umah ,akit 1r
,"ehart" Heerdan 6akarta 8arat, kel"mp"k mendapatkan pengalaman dalam
2
menangani klien dengan masalah Harga 1iri 7endah. ,elama masa praktek
pr"fesi yang telah dialani selama & minggu, mahasiswa berkesempatan merawat
klien dengan harga diri rendah. 1i ruangan 0empaka 7,6 1r. ,"ehart" heerdan
6akarta 8arat kel"mp"k telah menalani praktek seak tanggal 2& 6uni sampai
dengan )2 6uli 20)9. 8erdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan "leh
kel"mp"k, ditemukan dari bulan +pril s:d bulan 6uni 20)9, didapatkan masalah
keperawatan halusinasi sebanyak 96,);<, is"lasi s"sial sebanyak &2,92<,
perilaku kekerasan =,6'<, defi!it perawatan diri 6,;'<, harga diri rendah
sebanyak 9,90<, Waham sebanyak ),6;<, dan 7esik" 8unuh diri sebanyak
),)0<.
#elihat data diatas harga diri rendah menempati urutan yang kelima. 6umlah
ini mungkin tidak terlalu besar namun demikian, kel"mp"k merasa tertarik untuk
mengangkat kasus harga diri rendah karena merupakan masalah keperawatan
yang unik >murni? menadi tanggung awab perawat untuk membantu klien
mengatasinya, karena untuk mengatasi masalah harga diri rendah tidak hanya
diperlukan terapi psik"farmaka. +pa yang dibutuhkan klien dengan masalah harga
diri rendah adalah m"ti*asi yang k"ntinyu untuk membantu meningkatkan harga
diri klien tersebut dan sehingga peran perawat sangat diperlukan.
8erdasarkan data tersebut diatas, harga diri rendah merupakan hal yang
paling rentan dengan keadian is"lasi s"sial, kemudian timbul halusinasi dan
kemudian resik" perilaku kekerasan, maka kel"mp"k merasa tertarik untuk
mengambil udul makalah >+suhan .eperawatan 6iwa pada klien %y.6 dengan
masalah Harga 1iri 7endah di 7uang 0empaka 7umah ,akit 6iwa 1r. ,"ehart"
Heerdan?.
B. TUJUAN PENULISAN MAKALAH
1. Tujuan Umum (TUM)
#ahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan klien dengan gangguan
iwa dengan masalah harga diri rendah.
2. Tujuan Khusus (TUK)
2uuan khusus pembuatan makalah ini adalah @
&
a. #ahasiswa mampu memahami k"nsep asuhan keperawatan
klien dengan masalah harga diri rendah
b. #ahasiswa mampu mengkai, merumuskan diagn"sa
keperawatan, meren!anakan tindakan keperawatan, mengimplementasikan
ren!ana tindakan, menge*aluasi hasil dari tindakan keperawatan yang
dilakukan
. #ahasiswa mampu mend"kumentasikan hasil dari tindakan
keperawatan
!. #ahasiswa mampu mendesiminasikan asuhan keperawatan
klien dengan harga diri rendah
". PR#SES PEMBUATAN MAKALAH
Pembuatan makalah ini diawali dengan pr"ses pendataan atau
pengidentifikasian mengenai kasus yang ada diruangan 0empaka 7,6 1r.
,"ehart" Heerdan 6akarta 8arat. .el"mp"k mulai praktek selama & minggu, dari
tanggal 2& 6uni sampai dengan )2 6uli 20)9, menemukan sebanyak 9,90 < kasus
yang dialami klien adalah harga diri rendah dalam & bulan terakhir diruang
0empaka . ,etelah melakukan praktek keperawatan iwa diruangan 0empaka,
kel"mp"k memilih %y.6 sebagai klien kel"laan bersama.#asalah utama klien
adalah gangguan sens"ri persepsi halusinasi pendengaran. .lien mudah diberikan
inter*ensi terkait masalah utama tersebut dan masalah lain, berbeda dengan harga
diri rendah pada %y.6, inter*ensi untuk masalah harga diri rendah memerlukan
k"munikasi terapeutik yang baik sehingga klien mau mengungkapkan masalah
pribadinya terkait k"nsep diri klien. .arenanya kel"mp"k merasa tertantang
untuk melakukan asuhan keperawatan khususnya penanganan harga diri rendah
klien.
,etelah sepakat memilih %y.6 sebagai klien kel"laan bersama, kel"mp"k
mempersiapkan diri dengan men!ari literatur dan referensi terkait masalah utama
harga diri rendah pada %y.6. Pada studi literatur yang dilakukan "leh kel"mp"k
didapatkan bahwa masalah keperawatan harga diri rendah dapat mengakibatkan
is"lasi s"sial yang pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai masalah
keperawatan iwa lainnya, seperti gangguan perubahan sens"ri persepsi@
9
halusinasi. ,elain itu masalah keperawatan harga diri rendah uga dapat
mengakibatkan masalah keperawatan iwa perilaku kekerasan dan perubahan
pr"ses pikir waham. #engingat banyaknya akibat yang teradi dari masalah
keperawatan harga diri rendah maka peran perawat sangat penting untuk
membantu klien dalam meningkatkan kembali harga dirinya.
Pr"ses pelaksanaan implementasi keperawatan yang dilakukan kel"mp"k
dimulai semenak 29 6uni sampai dengan ) 6uli 20)9, dimana setiap angg"ta
kel"mp"k yang telah berinteraksi dengan klien melap"rkan dan men!atat apa
yang telah di!apai saat berinteraksi agar angg"ta kel"mp"k yang lain dapat
melanutkan inter*ensi sesuai dengan ren!ana yang telah dibuat sebelumnya.
,elanutnya kel"mp"k melakukan pr"ses k"nsultasi dengan pembimbing
mengenai perkembangan dan pen!apaian tuuan pada setiap diagn"sis yang
dirumuskan. .el"mp"k akan melakukan perbaikan sesuai saran pembimbing baik
dalam melakukan tindakan maupun pend"kmentasian dalam bentuk lap"ran akhir
dalam seminar ilmiah.
BAB II
GAMBARAN KASUS
A. PENGKAJIAN
.lien %y.6 berumur 99 tahun, menikah, dirawat di 7umah ,akit 6iwa
,"ehart" Heerdan pada tanggal )6 6uni 20)9. ,aat ini (29 6uni 20)9) klien
berada di ruang 0empaka. +lasan klien masuk ke 7,6 ,"ehart" Heerdan adalah
klien bi!ara sendiri, marah(marah, keluyuran saat malam, m"ndar(mandir, tertawa
sediri, suka marah dan memukul saat ada hal yang tidak disukai klien sering
marah(marah di rumah, sering melempar barang, sering bi!ara kasar, bi!ara
;
sendiri dan berdiam diri. ,edangkan berdasarkan keterangan keluarga didapatkan
bahwa klien suka menyendiri.
8erdasarkan hasil wawan!ara, klien mengatakan hubungan dengan suaminya
tidak direstui "leh kedua "rang tuanya karena masalah ek"n"mi dan disuruh
men!ari pendamping yang lain, tetapi %y.6 men"lak sehingga %y.6 sangat sedih.
.lien merasa sedih berada di 7,6, klien hanya ingin !epat pulang kangen dengan
suami dan anaknya. .lien mengatakan dirinya tidak berharga dan tidak dianggap
keluarga, keluarganya ahat. .lien uga mengatakan takut "leh keluarganya. 1an
ingin bersama suami dan anak(anaknya.
8erdasarkan hasil "bser*asi didapatkan data klien tampak diam seperti
mendengarkan sesuatu. .lien berbi!ara lambat, nada suara datar namun isi
pembi!araan sesuai antara awaban dan pertanyaan yang diberikan. ,elama
interaksi k"ntak mata klien kurang, klien banyak diam dan mengalihkan muka.
,elain itu, klien uga suka menyendiri. +fek klien tampak datar dan klien bi!ara
dengan tenang. .lien tampak kesal bila ber!erita tentang suara(suara yang
menganggunya. ,elain itu, klien uga tampak tidak rapi dalam berpakaian dan
klien tampak tidak berdandan dan rambut tidak rapi.
1ari hasil pemeriksaan fisik didapatkan 21@ )00:=0 mmHg, %@ A0B:menit,
Pernapasan @ 20 B : menit, , @ &6,;
0
0, 28@ );0 !m, 88@ ;0 .g. 1iagn"sa medik
C20.0 (,kiD"frenia paran"id), therapy medik yang diberikan adalah %"diril & mg
2B ) per "ral, 2riheksiphenidil 2 mg 2B)tablet per "ral, dan 5"BipaD 2 mg )B)
per "ral.
B. MASALAH KEPERA$ATAN
). /angguan sens"ri persepsi @ halusinasi pendengaran
1ata subektif @
)) .lien mengatakan sering mendengar suara(suara bisikan, seperti suara
makhluk halus "rang memanggil yang mengeek klien.
2) .lien mengatakan suara bisikan tersebut mun!ul pada malam hari setiap
malam mun!ul 2B(&B mun!ulnya bisikan itu pada saat klien beristirahat
atau tidur.
&) .lien uga mengatakan pernah melihat kuntilanak dan p"!"ng, klien
hanya ketakutan dan hanya berd"a saa ika suara bisikan itu mun!ul.
6
1ata "bektif @
)) .lien tampak m"ndar(mandir dan ekspresinya tegang
2. -s"lasi s"sial
1ata subektif @
)) .lien mengatakan tidak ada ikut dalam kegiatan yang diadakan kel"mp"k
dan "rganisasi
2) .lien mengatakan ia merasa masyarakat tidak suka padanya sehingga
membuat klien lebih suka menyendiri
&) .lien mengatakan malas berbi!ara dengan "rang lain karena menurut
klien sama saa bi!ara atau tidak bi!ara dengan "rang lain di rumah sakit
ini.
1ata "bektif @
)) .lien tampak lesu
2) klien suka menyendiri
&) +fek klien datar
9) ,elama interaksi k"ntak mata klien kurang, klien banyak diam
;) 2atapan mata k"s"ng, tampak gelisah, binggung.
&. Harga diri rendah
1ata subektif .
)) .lien mengatakan hubungan dengan suaminya tidak direstui "leh kedua
"rang tuanya karena masalah ek"n"mi dan disuruh men!ari pendamping
yang lain, tetapi %y.6 men"lak sehingga %y.6 sangat sedih.
2) .lien mengatakan dirinya tidak berharga dan tidak dianggap keluarga,
keluarganya ahat. .lien uga mengatakan takut "leh keluarganya. 1an
ingin bersama suami dan anak(anaknya
&) .lien merasa sedih berada di 7,6, klien hanya ingin !epat pulang kangen
dengan ,uami dan anaknya.
1ata "bektif @
)) klien tampak bi!ara lambat, nada suara datar dan isi pembi!araan sesuai
antara pertanyaan dan awaban yang diberikan
2) klien menundukkan kepala
=
&) 3kspresi waah murung
9. 7esik" perilaku kekerasan
1ata subektif
)) .lien mengatakan pernah marah terhadap ibunya karena mendengar suara
bisikan yang menyuruhnya untuk marah.
2) .lien mengatakan bila ada masalah klien biasanya marah(marah pada
"rang lain.
1ata "bektif @
)) .lien tampak kesal men!eritakan masalahnya
2) 2atapan mata klien taam
;. 1efisit perawatan diri@ berpakaian dan berhias
1ata subektif@
)) .lien uga mengatakan bahwa ia malas untuk berdandan
2) klien mengatakan tidak mempunyai bedak
1ata "bektif @
)) klien tanpak tidak rapi dalam berpakaian
2) klien tampak tidak berdandan.
". P#H#N MASALAH DAN DIAGN#SIS KEPERA$ATAN
1. P%h%n masa&ah
2. D'a(n%sa )*+*,a-a.an
a. /angguan sens"ri persepsi@ halusinasi pendengaran
b. -s"lasi s"sial
. Harga diri rendah
!. 1efisit perawatan diri
*. 7esik" perilaku kekerasan
A
7isik" perilaku kekerasan
E
E
-s"lasi s"sial F
E
Harga diri rendah
/angguan sens"ri persepsi @ halusinasi
pendengaran
1efisit perawatan diri
Walaupun harga diri rendah bukan menadi masalah utama tetapi kel"mp"k
dalam makalah ilmiah ini mengangkat udul harga diri rendah karena klien saat dikai
didapatkan data aktual yang mengarah ke harga diri rendah pada klien. .el"mp"k
berkesimpulan ika harga diri rendah klien diatasi akan berdampak pada membaiknya
masalah(masalah keperawatan yang lain.
BAB III
LANDASAN TE#RI
A. PR#SES TERJADIN/A MASALAH
1. D*0'n's'
Harga diri rendah merupakan penilaian negatif tentang nilai pers"nal
yang diper"leh dengan menganalisa seberapa baik perilaku sese"rang yang
sesuai ideal diri (,tuart dan 5araia, 200').
Harga diri rendah adalah suatu penilaian indi*idu tentang pen!apaian
diri dengan menganalisa seberapa auh perilaku sesuai dengan ideal
diri.Pen!apaian ideal diri atau !ita(!ita atau harapan langsung menghasilkan
'
perasaan berharga./angguan harga diri rendah dapat digambarkan sebagai
perasaan yang negati*e diri sendiri, hilang keper!ayaan dan merasa gagal
men!apai keinginan (.eliat, 2006).
%y.6 mengalami harga diri rendah karena hubungan dengan suaminya
tidak direstui "leh kedua "rang tuanya karena mslh ek"n"mi dan disuruh
men!ari pendanping yang lain, tetapi %y.6 men"lak sehingga %y.6 sangat
sedih dan merasa tidak berharga.
2. Tan!a !an G*ja&a
2anda dan geala yang dapat di"bser*asi pada klien dengan harga diri
rendah menurut 0arpenit", 2002, antara lain@pengungkapan perasaan negatif
mengenai diri, dan ketidakberdayaan. 1ata ini merupakan data may"r pada
harga diri rendah. ,edangkan data min"r harga diri rendah yaitu adanya
pengungkapan diri negatif, ekspresi malu, atau rasa bersalah, e*aluasi diri
yang tidak mampu menangani situasi(situasi atau keadian, kesukaran
mengambil keputusan, pengabdian diri, dan is"lasi s"sial.
2anda dan geala yang ditunukkan "leh %y.6 adalah ,aat ke!il klien
termasuk anak yang mandiri dalam segala hal selalu berbakti kepada "rang tua
dan selalu terbuka, namun setelah beranak dewasa klien mempunyai watak
yang berbeda dengan saudara kandungnya hal itu teradi ketika keinginan
klien tidak disetuui tapi keinginan tersebut tidak disetuui "leh ibu klien
sehingga dari itu klien adi pendiam, banyak murung, setiap ada masalah
selalu di pendam tanpa di k"munikasikan dengan keluarga, sampai ketika
klien mempunyai masalah kera yang sangat besar menimpanya keluarga tidak
mengetahui, klien uga mempunyai watak kalau ia mempunyai keinginan
tetapi dia tidak mampu men!apai keinginan tersebut maka klien akan
memikirkan hal tersebut sampai klien mampu men!apai keinginannya, sampai
tidak mau makan, tidak pernah bisa memenuhi setiap keinginannya karena
keadaan ek"n"mi.
1. 2a).%, +,*!'s+%s's'
Harga diri rendah teradi ketika sese"rang kehilangan kasih sayang atau
!inta kasih dari "rang lain, kehilangan penghargaan dari "rang lain, dan
)0
hubungan interpers"nal yang buruk. Harga diri rendah sendiri berarti suatu
keadaan dimana indi*idu mengalami atau beresik" mengalami e*aluasi diri
negatif tentang diri atau kemampuan. +dapun fakt"r predisp"sisi dari harga
diri rendah adalah pen"lakan "rang tua, harapan "rang tua yang tidak
realistis.,elain itu, penampilan peran (enis kelamin dan pekeraan) uga
melatarbelakang belakangi teradiya harga diri rendah.
Pada %y.6 fakt"r predisp"sisinya adalah .lien mengatakan hubungan
dengan suaminya tidak direstui "leh kedua "rang tuanya karena mslh ek"n"mi
dan disuruh men!ari pendanping yang lain, tetapi %y.6 men"lak sehingga %y.6
sangat sedih.
3. 2a).%, +,*s'+'.as'
Cakt"r presipitasi dari harga diri rendah adalah stress yang behubungan
dengan frustasi yang dialami indi*idu dalam peran atau p"sisi yang
diharapkan. .urang sumber adekuat untuk menampilkan seperangkat peran
yang k"mpleks, bertambah atau berkurangnya "rang penting dalam kehidupan
indi*idu melalui kelahiran atau kematian "rang yang berarti, kehilangan
bagian tubuh, perubahan ukuran dan bentuk, penampilan atau fungsi tubuh
dan lain(lain.
,edangkan fakt"r presipitasi harga diri rendah klien adalah klien merasa
dirinya tidak se!antik dulu dan sering sakit. .lien uga sebagai pengangguran
yang tidak dapat menafkahi keluarganya.
4. M*)an'sm* )%+'n(
#ekanisme k"ping yang sering digunakan pada klien dengan Harga
1iri 7endah adalah @
a. 7egresi@ .emunduran akibat stress terhadap perilaku dengan
penampilan perilaku seperti malas beraktifitas sehari(hari.
b. 1epresi@ #enekan perasaan yang menyakitkan atau k"nflik dan
kesadaran yang !enderung memperkuat eg" lainnya.
))
!. -s"lasi@ #emisahkan k"mp"nen em"si dan perilaku yang dilakukan
sesaat maupun dalam mewakili yang lama.
Perilaku maladaptive yang ditimbulkan pada klien dengan harga diri
rendah adalah kemunduran akibat stress terhadap perilaku dengan penampilan
perilaku seperti malas beraktifitas sehari(hari (regresi).#enekan perasaan
yang menyakitkan atau k"nflik dan kesadaran yang !enderung memperkuat
eg" lainnya (depresi). #emisahkan k"mp"nen em"si dan perilaku yang
dilakukan sesaat maupun dalam mewakili yang lama (is"lasi). Perilaku
maladaptive yang digunakan klien adalah depresi dan is"lasi di mana klien
selalu menekan perasaan yang menyakitkan, kemudian klien sering
menyendiri di dalam kamar ika klien mempunyai masalah
5. R*n.an( R*s+%n
7esp"n adaptif 7esp"n maladaptif
+ktualisasi ."nsep Harga diri .eka!auan
1epers"nslisasi
1iri diri p"sitif 7endah -dentitas
7esp"n adaptif adalah resp"n yang masih dapat diterima "leh n"rma(n"rma
s"sial dan kebudayaan se!ara umum yang dilakukan dengan kata lain indi*idual
dalam batas(batas n"rmal. 1alam menyelesaikan masalah hubungan indi*idu
dengan "rang lain merupakan inti dari kepribadian resp"n adaptif. 7esp"n adaptif
meliputi @
a. +ktualisasi diri @ pernyataan diri tentang k"nsep diri yang
p"sitif dengan latar belakang pengalaman nyata yang sukses dan dapat
diterima.
b. ."nsep diri p"sitif @ apabila indi*idu mempunyai pengalaman
yang p"sitif dalam beraktualisasi diri dan menyadari hal(hal yang p"sitif
maupun negatif dari dirinya.
7esp"n maladaptif adalah resp"n yang diekspresikan indi*idu dalam upaya
menyelesaikan masalahnya. 7esp"n maladaptif meliputi @
)2
a. Harga diri rendah@ sese"rang yang mempunyai harga diri rendah akan
memandang dirinya sebagai se"rang yang tidak berarti dan kurang
bermanfaat, ia memandang dirinya berbeda dengan apa yang ia inginkan.
b. .eka!auan identitas@ kegagalan indi*idu mengintegrasikan aspek(aspek
identitas masa kanak(kanak kedalam kematangan aspek psik"s"sial
kepribadian pada masa dewasa yang harm"nis
!. 1epers"nalisasi@ perasaan yang tidak realitas dan asing terhadap diri
sendiri yang berhubungan ke!emasan, kepanikan, serta tidak dapat
membedakan dirinya dengan "rang lain
Pada klien %y.6 resp"ns sudah termasuk dalam resp"ns maladaptive, yaitu klien
sudah mengungkapkan adanya rasa malu terkait peristiwa(peristiwa traumatik yang
dialami, seperti keke!ewaan yang mendalam kepada ibunya karena mengatakan
hubungan dengan suaminya tidak direstui "leh kedua "rang tuanya karena mslh
ek"n"mi dan disuruh men!ari pendanping yang lain, +kibat dari masalah yang
ditimbulkan adalah klien mengalami is"lasi s"sial, defisit perawatan diri, gangguan
sens"ri persepsi @ halusinasi dan resik" perilaku kekerasan.
B. TINDAKAN KEPERA$ATAN
1. Ha,(a !',' ,*n!ah
a. 2$. ) @ .lien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek p"sitif yang
dimiliki yang dapat digunakan di 7, dan dirumah.
2indakan keperawatan @
)) 8antu klien menyebutkan aspek p"sitif yang ada pada dirinya baik dari
segi fisik maupun dari segi intelektual.
2) 8antu klien menyebutkan harapan dan !ita(!ita
&) 1iskusikan dengan klien keterampilan yang men"n"l yang biasa
dilakukan di 7, dan dirumah
9) ,etiap bertemu klien hindari memberi penilaian yang negatif
;) 8erikan reinforcement p"sitif bila klien dapat menyebutkan aspek
p"sitif yang ada pada dirinya.
b. 2$. 2 @ .lien dapat menilai kemampuan diri yang dapat digunakan.
2indakan keperawatan @
)&
)) 1iskusikan dengan klien kegiatan yang biasa dilakukan
di 7,
2) 1iskusikan dengan klien kemampuan klien melaksanakan
kegiatan dirumah.
!. 2$. & @ .lien dapat menyusun kegiatan sehari(hari sesuai kemampuannya
2indakan keperawatan @
)) 8antu klien menyusun ren!ana kegiatan yang akan dilakukan.
2) 8antu klien menyusun kegiatan selama ) minggu
&) 8eri reinforcement p"sitif bila klien dapat menyusun adwal kegiatan
selama ) minggu.
d. 2$. 9 @ .lien dapat melaksanakan kegiatan se!ara bertahap sesuai adwal
dengan bimbingan
2indakan keperawatan @
)) 8eri !"nt"h !ara melakukan kegiatan sesuai adwal yang dibuat
bersama klien
2) 8eri kesempatan klien untuk mendem"nstrasikan kembali !"nt"h yang
telah diberikan perawat
&) 8eri reinforcement p"sitif bila klien melakukan dem"nstrasi sesuai
!"nt"h
9) 8eri kesempatan klien untuk melakukan kegiatan yang telah
diren!anakan dengan bimbingan perawat.
;) 8eri reinforcement p"sitif bila klien dapat melakukan dengan baik
6) #"ti*asi klien untuk melaksanakan kegiatan yang sudah diren!anakan.
e. 2$. ; @ .lien dapat dukungan keluarga dalam meningkatkan harga diri.
2indakan keperawatan @
)) 8ina hubungan saling per!aya dengan keluarga @
a) ,alam, perkenalan diri
b) 6elaskan tuuan
!) 8uat k"ntrak
d) 3kspl"rasi perasaan klien
)9
2) 1iskusikan dengan keluarga tentang peran keluarga dalam merawat
klien dengan harga diri rendah
&) 6elaskan pada keluarga tentang penyebab teradinya harga diri rendah
akibat yang mungkin teradi
9) 1iskusikan dengan keluarga !ara merawat klien dengan harga diri
rendah
;) 5ibatkan keluarga dalam meningkatkan harga diri rendah
6) +nurkan keluarga untuk meneruskan stimulasi terhadap kemauan
klien.
2. D*0's'. +*,a-a.an !',' 6b*,+a)a'an !an b*,h'as
a. 2$. ) @ klien mengetahui pentingnya perawatan diri
1iskusikan dengan klien @
)) Penyebab klien tidak merawat diri
2) #anfaat perawatan diri untuk keadaan fisik, mental dan s"sial
&) 2anda(tanda perawatan diri yang baik
9) Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa dialami "leh klien bila
perawatan diri tidak adekuat.
b. 2$. 2 @ klien mengetahui !ara(!ara melakukan perawatan diri
)) 1iskusikan frekuensi menaga perawatan diri selama ini @ berpakaian
dan berhias
2) 1iskusikan !ara praktek perawatan diri yang baik dan benar @
berpakaian dan berhias
&) 8erikan puian untuk setiap resp"n klien yang p"sitif
!. 2$. & @ klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan batuan perawat
)) 8antu klien saat perawatan diri@ berpakaian dan berhias.
2) 8eri puian setelah klien selesai melaksanakan perawatan diri.
d. 2$. 9 @ klien dapat melaksanakan perawatan diri se!ara mandiri
)) Pantau klien dalam melaksanakan perawatan diri @ berpakaian dan
berhias.
2) 8eri puian setelah klien selesai melaksanakan perawatan diri.
e. 2$. ; @ klien dapat dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan
diri
)) 1iskusikan dengan keluarga@
a) Penyebab klien tidak melaksanakan perawatan diri.
);
b) 2indakan yang telah dilakukan klien selama di rumah sakit dalam
menaga kebersihan diri dan kemauan yang telah dialami klien.
!) 1ukungan yang bisa diberikan "leh keluarga untuk meningkatkan
kemampuan keluarga dalam perawatan diri.
2) 1iskusikan dengan keluarga tentang@
a) ,arana yang diperlukan untuk menaga perawatan diri klien.
b) +nurkan kepada keluarga untuk menyiapkan sarana tersebut.
&) 1iskusikan dengan keluarga hal(hal yang perlu dilakukan keluarga
dalam perawatan diri klien@
a) +nurkan keluarga untuk mempraktekkan perawatan diri
(berpakaian dan berhias)
b) -ngatkan klien waktu berpakaian dan berhias
!) 8antu ika klien mengalami hambatan dalam perawatan diri
d) 8erikan puian atas keberhasilan klien
1. R*s')% +*,'&a)u )*)*,asan
a. 2$. ) @ klien dapat mengidentifikasi penyebab kekerasan
)) 8antu klien mengungkapkan perasaannya.
2) 8antu klien mengungkapkan penyebab timbulnya marah ("rang lain,
situasi atau diri sendiri).
b. 2$. 2 @ klien dapat mengidentifikasi tanda(tanda perilaku kekerasan
)) +nurkan klien mengungkapkan hal yang dialami dan dirasakan saat
engkel atau marah.
2) Obser*asi tanda perilaku kekerasan.
&) 1iskusikan dengan klien tanda(tanda perilaku kekerasan.
!. 2$. &@ klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan
)) +nurkan klien mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan.
2) 8antu klien untuk bermain peran dengan perilaku kekerasan yang
biasa dilakukan.
&) 1iskusikan bersama klien apakan dengan !ara yang klien lakukan
masalahnya selesai.
9) 8ia!arakan akibat atau kerugian dari !ara yang digunakan klien.
d. 2$. 9@ klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
)6
)) 1iskusikan dengan klien akibat !ara yang dilakukan.
2) 2anyakan apakah klien ingin belaar !ara yang baru dan sehat.
e. 2$. ;@ klien dapat mengidentifikasi !ara yang k"nstruktif dalam
meresp"n terhadap kemarahan
)) 2anyakan pada klien apakah dia mengetahui !ara lain yang lebih sehat
2) 8eri reinf"r!ement p"sitif ika klien mengetahui !ara lain yang sehat
&) 1iskusikan dengan klien !ara lain yang sehat@
a) ,e!ara fisik@ tarik nafas dalam ika sedang kesal atau memukul
bantal atau "lahraga atau pekeraan yang memerlukan tenaga
b) ,e!ara *erbal@ katakana bahwa anda sedang kesal:tersinggung:
engkel, !"nt"h@ saya marah, karena mama tidak memenuhi
keinginan saya
!) ,e!ara s"sial@ latihan dalam kel"mp"k(kel"mp"k !ara marah yang
sehat@ latihan asertif, latihan manaemen perilaku kekerasan
d) ,e!ara spiritual@ sembahyang, berd"Ga atau ibadah lain@ meminta
kepada tuhan agar diberi kesabaran dan mengadu kepada(%ya bila
sedang engkel :kesal.
f. 2$. 6 @ klien dapat mendem"nstrasikan perilaku yang terk"ntr"l
)) 8antu klien memilih !ara yang disukai:!"!"k dengan klien.
2) +nurkan klien menggunakan !ara yang telah dipelaari pada saat klien
engkel:kesal.
&) 1iskusikan dengan klien manfaat !ara yang telah digunakan.
9) 8eri puian atas keberhasilan.
g. 2$. =@ klien dapat dukungan keluarga dalam mengentr"l perilaku
kekerasan
)) 8uat k"ntak dengan keluarga pada saat membawa klien ke 7,
a) Pertemuan rutin dengan perawat.
b) Pertemuan dengan keluarga.
2) 8antu keluarga mengidentifikas kemampuan yang dimiliki
a) ,iapa yang dapat diterima klien.
b) Casilitas yang dimiliki keluarga di rumah.
&) 6elaskan !ara merawat klien pada keluarga seperti !ara marah yang
sehat melalui fisik, *erbal, s"sial dan spiritual.
9) 5atihan keluarga !ara merawat klien di rumah dan terapi peng"batan.
)=
h. 2$. A @ klien dapat menggunakan "bat benar
)) 6elaskan "bat yang harus diminum klien pada klien dan keluarga.
2) 1iskusikan manfaat minum "bat dan kerugian minum "bat tanpa iDin
d"kter.
&) 6elaskan prinsip ; benar "bat@ ba!a nama yang tertera dilabel "bat,
waktu, !ara dan kenali warna "batnya.
9) +nurkan klien melap"r pada perawat atau d"kter ika merasakan efek
yang tidak menyenangkan.
;) 8eri puian ika klien minum "bat.
BAB I7
PELAKSANAAN TINDAKAN
Pelaksanaan implementasi asuhan keperawatan pada %y.6 dengan harga diri
rendah dilakukan seak tanggal 2; 6uni 20)9 sampai dengan 02 6uli 20)9 di ruang
0empaka 7umah ,akit 6iwa 1r. ,"ehart" Heerdan /r"g"l adalah sebagai berikut @
A. D'a(n%sa )*+*,a-a.an6 Ha,(a !',' ,*n!ah
1. Im+&*m*n.as'
Pada tanggal 2; 6uni 20)9 pukul )6.00()6.&0 W-8 dilakukan tindakan
keperawatan ,P - pada %y.6 yaitu dengan mendiskusikan kemampuan dan
)A
aspek p"sitif yang dimiliki klien, menghindarkan klien dari memberi penilaian
negatif pada setiap pertemuan, mengutamakan memberi puian yang realistis,
mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama
sakit, mendiskusikan kemampuan yang dapat dilanutkan kemampuannya,
meren!anakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
dengan kemampuan yaitu dengan merapikan tempat tidur. ,P -- dilakukan
pada hari yang sama pukul )=.)6 W-8 yaitu perawat memberi !"nt"h !ara
pelaksanaan kegiatan yang b"leh klien lakukan memberi kesempatan kepada
klien men!"ba kegiatan yang telah diren!anakan sebelumnya (merapikan
tempat tidur), memberi puian atas keberhasilan klien, mendiskusikan
kemungkinan pelaksanaan di rumah, menganurkan klien untuk memasukan
kegiatan ke dalam adwal kegiatan harian.
2. E8a&uas'
Pada hari keenam dan ketuuh interaksi klien menunukkan ekspresi
waah yang bersahabat, menunukkan rasa senang, ada k"ntak mata tetapi
kadang k"s"ng, mau berabat tangan, mau menyebutkan nama, mau
menawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat.
,etelah beberapa kali berinteraksi yaitu mulai hari pertama sampai hari
kelima klien mengatakan pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
adalah klien ke!ewa dengan ibunya karena tidak disetuui dengan suaminya
karena keadaan ek"n"mi. .lien mempunyai watak yang berbeda dengan
saudara kandungnya hal itu teradi ketika keinginan klien tidak disetuui tapi
keinginan tersebut tidak disetuui "leh ibu klien sehingga dari itu klien adi
pendiam, banyak murung, setiap ada masalah selalu di pendam tanpa di
k"munikasikan dengan keluarga, sampai ketika klien mempunyai masalah
kera yang sangat besar menimpanya keluarga tidak mengetahui, klien uga
mempunyai watak kalau ia mempunyai keinginan tetapi dia tidak mampu
men!apai keinginan tersebut maka klien akan memikirkan hal tersebut sampai
klien mampu men!apai keinginannya, sampai tidak mau makan, tidak pernah
bisa memenuhi setiap keinginannya karena keadaan ek"n"mi.
)'
.lien sudah bisa membuat adwal kegiatan harian, klien bisa
mengidentifikasi aspek p"sitif yang dimiliki klien dan melakukan kegiatan itu
selama berada dirumah sakit. 7en!ana yang dilakukan "leh perawat @ #"ti*asi
klien untuk melakukan akti*itas yang mampu dilakukan klien selama berada
dirumah sakit seperti menyapu dan mengepel, anurkan membuat adwal
kegiatan harian yang dapat dilakukan dan berdayakan sistem pendukung
dalam perawatan klien dengan harga diri rendah. 7en!ana yang dilakukan
"leh klien @ anurkan klien untuk melakukan aspek p"sitif atau kemampuan
yang dapat digunakan selama berada dirumah sakit dan anurkan klien
mengisi adwal kegiatan harian klien.
BAB 7
PEMBAHASAN
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai keberhasilan yang telah
di!apai "leh klien dan hambatan yang ditemukan pada saat merawat klien serta
peme!ahan masalah yang telah dilakukan @
A. D'a(n%sa 6 Ha,(a D',' R*n!ah
1alam melakukan tindakan keperawatan pada klien %y.6 dengan masalah
yaitu harga diri rendah, mahasiswa telah berusaha melakukan tindakan sesuai
dengan tuuan khusus yang telah ditetapkan dalam ren!ana asuhan keperawatan.
Pada e*aluasi hasil untuk diagn"sa gangguan k"nsep diri harga diri rendah,
mahasiswa telah berhasil melakukan tindakan keperawatan sampai kepada tuuan
khusus yaitu klien dapat melakukan kegiatan sesuai k"ndisi sakit dan
kemampuannya.
.el"mp"k melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan tuuan khusus
yaitu klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek p"sitif yang dimiliki
20
serta klien dapat memberikan penilaian terhadap kemampuan yang dapat
digunakan. Pada saat kel"mp"k melakukan tindakan sesuai dengan tuuan khusus,
kel"mp"k melakukan diskusi dengan klien dan memberikan reif"r!ement p"sitif
pada klien.
.el"mp"k uga mengalami sedikit hambatan dalam menggali aspek p"sitif
dalam diri klien, karena #enurut ,tuart dan 5araia, (200') indi*idu yang
mengalami harga diri rendah !enderung untuk menilai dirinya negatif dan merasa
lebih rendah dari "rang lain, begitu pula dengan klien %y.6 tiap kali ditanya, klien
lebih sering menawab dengan kata >sama saa?.Perasaan klien uga !epat berubah
ika ada pembi!araan yang menadi pengalaman traumatik bagi klien. .lien
mengatakan malu tidak bisa menalankan perannya sebagai anak tertua dan
merasa berd"sa karena tidak dapat menafkahi keluarganya.
,"lusi yang dilakukan "leh kel"mp"k untuk meningkatkan harga diri klien
dengan !ara mem"ti*asi dan meyakini klien bahwa klien uga bisa untuk berd"a
dan mandiri, kel"mp"k uga men!"ba memfasilitasi klien dengan memberikan
pertanyaan tertutup dengan pilihan awaban dan perawat pada akhirnya, klien mau
mendiskusikan aspek p"sitif dalam dirinya. Perawat ugameng"rientasikan
kembali tuuan interaksi, yaitu demi kepentingan klien, bukan untuk memenuhi
kebutuhan kel"mp"k.
.el"mp"k kemudian melakukan tindakan keperawatan yang sesuai dengan
tuuan khusus yaitu klien dapat mengidentifikasi aspek p"sitif yang dimiliki "leh
klien. $ntuk men!apai tuuan itu, kel"mp"k membantu klien mengidentifikasi hal
p"sitif dan meren!anakan bersama dengan klien aktifitas yang dapat klien
lakukan setiap hari dengan kemampuan klien dengan menuliskan ren!ana
kegiatan harian klien diatas kertas.
#eskipun menemukan beberapa hambatan selama praktek diruangan
0endana kel"mp"k telah melakukan tindakan keperawatan dari ,P - sampai
dengan ,P -- (2 kali pertemuan). 1alam pelaksanaan tindakan keperawatan, telah
mendapatkan hasil yang baik, hal ini ditunukkan dengan klien bisa merubah
pandangan negatif terhadap dirinya, dan klien mau menggunakan kemampuan
yang dimiliki.
2)
BAB 7I
PENUTUP
A. K*s'm+u&an
.lien bernama %y.6 umur 99 tahun, menikah, klien dirawat di 7umah ,akit
6iwa ,"ehart" Heerdan pada tanggal )6 6uni 20)9, dengan gangguan harga diri
rendah memiliki penilaian diri yang negatif, sulit membina hubungan saling
per!aya pada awal interaksi. .lien mengalami hambatan dalam menggali aspek
p"sitif yang dimilikinya, bahkan tidak ada m"ti*asi dalam melakukan kegiatan
untuk melangsungkan hidupnya.
.eluarga dapat menadi salah satu pen!etus timbulnya harga diri rendah
seperti kehilangan kasih sayang atau !inta kasih dari "rang tua yang tidak bisa
dipenuhi "leh anak karena tidak sesuai dengan keinginan anak, kemudian "rang
tua menyalahkan ketidak berhasilan anak karena ketidakmampuannya.
Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan
harga diri rendah yaitu menunukkan sikap empati, dan menerima klien apa
adanya, memberi perhatian, k"ntak sering tapi singkat, menggunakan pertanyaan
tertutup dengan awaban pilihan dan memenuhi kebutuhan dasar. #enggali aspek
p"sitif yang dimiliki klien, hindarkan penilaian yang negatif, utamakan memberi
puian yang realistis setiap kemampuan yang dimiliki klien, walaupun resp"n
klien tidak adekuat.
B. Sa,an
$ntuk mengatasi hambatan yang ditemukan dalam merawat klien dengan harga
diri rendah dibutuhkan perhatian dari perawat, yaitu@
a. 1iharapkan perawat dapat mem"difikasi tindakan sesuai dengan k"ndisi
klien dan tetap mempertahankan prinsip tindakan keperawatan seperti k"ntak
22
mata sering dan singkat, menggunakan bahasa yang mudah dipahami klien,
bersikap empati, memenuhi kebutuhan dasar klien agar dapat memenuhi klien
dalam memberikan asuhan keperawatan yang pr"fesi"nal.
b. Perawat hendaknya menunda sementara pembi!araan yang menadi
pengalaman traumatik bagi klien dan memulai se!ara bertahap ika klien
sudah siap.
!. Pendidikan kesehatan pada keluarga mengenai masalah yang teradi pada
klien, tanda dan geala se!ara merawat klien yang dapat dilakukan keluarga,
perlu di "ptimalkan pada saaat keluarga berkunung ke rumah sakit atau saat
perawat melakukan kunungan rumah.
d. Perawat melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga se!ara teratur dan
berkesinambungan baik dalm seting rawat inap, rawat alan dan k"munitas.
DA2TAR PUSTAKA
.eliat, 8udi +nna et al (2006). Basic Course of Community Mental Health Nursing.
6akarta@ WHO -nd"nesia 4 $ni*ersitas -nd"nesia.
7epublik -nd"nesia (200').$$ %". &6 2ahun 200' tentang .esehatan. 6akarta.
2&
,tuart, /ail W., 4 5araia, #i!helle 2., (200'). Principles and Practices of
Psychiatric Nursing.
2"wsend, #ary 0., (200'). Psy!hiatri! #ental Health %ursing 0"n!ept "f 0are in
3*iden!e(8ase Pra!ti!e. Philadelphia@ C+. 1a*is 0"mpany.
WHO (2006).ConstitutionOf The World Health Organization. Basic ocuments!
"orty#fifth edition! $upplement.
29

Anda mungkin juga menyukai