Dahulu : dianggap PL patologis, tidak bermoral, jahat, menggunakan sihir, guna2 -- harus dimusnahkan : diisolasi, dirantai, disiksa, dibakar, dibunuh
Sekarang : dianggap sebagai gangguan mental / kekacauan emosional - penderita harus diobati, ditolong, (tidak disiksa) --- lebih manusiawi
untuk memperoleh informasi tentang perkembangan, gambaran, bentuk dsb dapat dilihat melalui : MODEL PERILAKU ABNORMAL : penggambaran gejala dalam dimensi ruang & waktu mencakup : 2 - ide2 untuk mengidentifikasi gejala patologi - sebab2 gejala - cara mengatasi
I. MODEL DEMONOLOGIS >< MODEL NATURALISTIS A. Model Demonologis Dasar PL abnormal : kepercayaan pada unsur2 mistik, ghaib (kekuatan setan, guna2, sihir) Gejala-gejala Halusinasi, PL aneh, tanda jasmani khusus (warna kulit, pigmen, dsb ) --- - dianggap tanda setan Gangguan mental : Bersifat jahat -dianggap berbahaya, bisa merugikan / membunuh orang Cara mengatasi - zaman batu -- tengkorak dibor (dibolong), sebagai jalan keluar roh jahat - abad pertengahan -- disiksa, dibunuh, dimusnahkan, dipenjara, RSJ 3 - perkembangan di gereja -- pendeta yang mengobati (doa, sembahyang, penebusan dosa)
B. Model Naturalistis Dasar penyebab : Proses2 fisik / jasmani PL abnormal selalu berhubungan dengan fungsi2 jasman yang abnormal (bukan karena gejala spiritual) Misal : Hipocrates Galenus PL abnormal --- karena gangguan pada sistem humoral (cairan dalam tubuh) Cara mengatasi : Perlakuan terhadap penderita lebih humanistic/manusiawi lebih lembut, wajar & menghilangkan bentuk siksaan2
4 II. MODEL ORGANIS >< MODEL PSIKOLOGIS
A. Model Organis Dasar PL abnormal : Kerusakan pada jaringan syaraf / gangguan biokimia pada otak --- karena kerusakan genetic, disfungsi endokrin, infeksi, luka2 khususnya pada otak
B. Model Psikologis Dasar PL abnormal : Pola-pola yang patologis Pendekatan -- Psikoanalisis, Behavioristis, kognitif, humanistic,