Besi Tuang (cast iron) merupakan paduan eutektik dari besi dan zat arang (carbon) ) yang terikat bekisar antara 2,3 % - 3,6 % dan unsur- unsur lainnya seperti , silikon (Si), mangan(Mn), belerang(S) ,dan phospor(P). Besi tuang memiliki kelebihan, yaitu:
Karena terbuat dari paduan Fe dan C(2,3 %-3,6%), besi tuang memiliki titik cair rendah ( sekitar 1200 0 C), hal ini sangat menguntungkan karena mudah dileburkan dan logam cairnya mudah dicor karena dapat mengisi cetakan yang rumit dengan mudah, sehingga besi tuang merupakan material yang murah dan serba guna ditinjau dari desain dan produk.
Meskipun besi tuang merupakan material yang murah dan serbaguna, tetapi besi tuang juga mempunyai sifat sulit dimesin dan mampu lasnya rendah. Besi tuang hanya cocok sebagai material yang digunakan dalam pengecoaran, oleh karena itu diberi nama besi tuang atau besi cor Besi tuang umumnya mempunyai komposisi sebagai berikut : Karbon : 3 4 %. Silikon : 1 3 %. Mangan : 0,5 1 %. Belerang : > 0,1 %. Phospor : > 1 %.
Silikon (Si) meningkatkan kekuatan ferit, dan dapat menyebabkan dekomposisi karbida menjadi besi dan grafit Mangan (Mn) mencegah terlalu banyaknya penggrafitan dan dapat mengurangi pengaruh dari belerang. Belerang (S) menstbilkan sementit dan mencegah pembentukan grafit. Phospor (P) mengurangi kelarutan karbon dalam campuran, dan memperbanyak sementit
Besi Tuang Kelabu Besi Tuang Nodular (ulet) Besi Tuang Putih Besi Tuang Mampu Tempa
Apa perbedaannya? Perbedaan terletak bentuk grafit dan persentase karbon (C) Bahan Besi Tuang Kelabu adalah besi kasar kelabu yang mengandung silisium(silikon) yang tinggi antara 1,5 - 5,5% dan kadar mangan rendah. Dengan kandungan silisium yang tinggi akan meningkatkan terbentuknya zat arang bebas sehingga setelah dingin besi tuang mengandung grafit. Grafit yang muncul dalam besi sebagai pelat pelat tipis seperti paku
Keras dan getas (Kekerasannya 100N-150N) Keuletannya rendah (0%-1%) yang dikarenakan ujung-ujung grafit berbentuk serpih tajam, akibatnya konsentrasi tegangan tinggi sehingga mudah patah.
Kekuatan tarik (110Mpa-207Mpa) Mempunyai titik cair sekitar 1370 0 C Memiliki kekuatan tekan yang sebanding dengan baja karbon rendah dan menengah. Kapasitas peredaman tinggi
Contoh penggunaan besi cor kelabu: konstruksi mesin jahit, blok mesin lampu hias landasan mesin bubut Pagar dll. Adalah besi tuang kelabu yang diberi campuran bahan lain seperti magnesium(Mg) , kalsium atau serium ketika besi dalam keadaan cair. Campuran tersebut akan mengendapkan grafit yang berbentuk bulat. Karena grafitnya bulat, konsentrasi tegangannya sedikit sekali. C (grafit)nya berbentuk bulat (nodular) tersebar pada besi-a. Nodular terbentuk karena besi cor kelabu ditambahkan sedikit unsur magnesium dan cesium Mempunyai sifat Keras & ulet Contoh penggunaan besi tuang nodular kontruksi penjepit rel kereta api batang torak kompresor dll.
Disusun oleh besi-a dan besi karbida (Fe 3 C) Terbentuk melalui pendinginan cepat Mempunyai sifat getas, tahan pakai & sangat keras
Karena memunyai sifat yang keras digunakan untuk: Rol penggilas pemecah batu-batuan dll.
Disusun oleh besi-a dan C (grafit) Dibentuk dari besi cor putih yang dianil pada 800- 900 o C dalam atmosphere CO & CO 2
Mempunyai kekuatan yang tinggi Mempunyai keuletan yang tinggi Tahan aus Daya tahan yang baik sekali dibanding dengan besi tuang kelabu.
penggunaan besi cor mampu tempa :
spare part kendaraan bermotor. Unsur unsur lainnya yaitu: Nikel, (Ni ).Menghasilkan butiran-butiran halus serta menguletkan bagian yang tipis. Chrome ( Cr ).Menstabilkan karbid dan membentuk chrome karbid yang lebih keras dari sementit. Molybdenum ( Mo ).Meningkatkan kekerasan bagian yang tebal dan juga memperbaiki keuletan. Vanadium ( V ).Meningkatkan keuletan dan kekrasan juga meningkatkan daya tahan panas dari besi tuang dengan menstabilkan sementit. Copper ( Cu ). Pengaruh Cu hanya sedikit, tetapi penambahan unsur ini akan memperbaiki sifat daya tahan karat.