Part 4 MABB Mesin Sinkron
Part 4 MABB Mesin Sinkron
P
G
P
load
Set point
increased
Speed Droop pada saat operasi paralel dengan Power Grid
(Speed Droop in Parallel Operation with Infinite Grid)
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
48
Speed Droop pada saat operasi paralel dengan Power Grid
(Speed Droop in Parallel Operation with Infinite Grid)
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
49
Catatan ringkas :
Menaikkan titik setting (set point) akan menaikkan daya keluaran generator
Frekuensi dari sistem (interkoneksi) akan mengikuti frekuensi Power Grid
Menaikkan arus medan akan menaikkan jumlah daya reaktif yang dikirim ke Grid.
Speed Droop pada saat operasi paralel dengan Power Grid
(Speed Droop in Parallel Operation with Infinite Grid)
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
50
Dua generator dengan rating daya sama dioperasikan paralel
(Two Same Size Generator in Parallel Operation)
Generator kedua memikul jumlah beban yang
lebih sedikit pada waktu sesaat setelah
sinkronisasi (P
G2
)
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
51
Kecepatan generator ke-dua meningkat dalam
rangka mengambil beban yang lebih banyak
dari generator yang lain
Dua generator dengan rating daya sama dioperasikan paralel
(Two Same Size Generator in Parallel Operation)
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
52
Dua generator dengan rating daya sama dioperasikan paralel
(Two Same Size Generator in Parallel Operation)
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
53
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
54
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
55
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
56
Pembagian beban pada saat operasi Paralel
(Power Sharing in Parallel Operation)
Pembagian daya beban tanpa menggeser atau mengubah frekuensi sistem
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
57
Pembagian daya beban tanpa menggeser atau mengubah tegangan terminal
Pembagian beban pada saat operasi Paralel
(Power Sharing in Parallel Operation)
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
58
Motor Sinkron
Kumparan tiga phasa stator membangkitkan
medan putar B
S
Jika kumparan medan pada rotor menghasilkan
arus, medan magnet B
R
akan terbangkitkan.
Medan magnet ini (B
R
) akan bergerak
mengejar B
S
.
Sehingga, rotor akan berputar dengan kecepatan
yang sama dengan medan magnet yang
dibangkitkan oleh stator sinkron atau
synchronous
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
59
Motor Sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
60
Motor Sinkron
Dari operasi pembangkitan (Generator) ke Motor
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
61
Motor Sinkron
Dari operasi pembangkitan (Generator) ke Motor
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
62
Torsi-Kecepatan di Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
63
Perubahan beban di Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
64
Perubahan beban di Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
65
Perubahan beban di Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
66
Perubahan beban di Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
67
Perubahan beban di Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
68
Perubahan beban di Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
69
Perubahan beban di Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
70
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
71
Under-excited Over-excited
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
72
Synchronous VAR
Compensator
when P is kept minimum
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
73
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
74
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
75
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
76
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
77
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
78
Starting Motor Sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
79
Pendekatan Dasar
Starting Motor Sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
80
Menurunkan Frekuensi listrik
(Reducing Electrical Frequency)
Frekuensi rendahPutaran rendah medan putar Rotor mampu
berakselerasi (mencapai kecepatan tertentu)
Frekuensi tegangan stator kemudian secara bertahap dinaikkan sampai
mencapai nilai nominal
Diperlukan sumber variable frequency variable voltage.
Starting Motor Sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
81
Penggerak utama external
(External Prime Mover)
Penggerak utama membawa rotor sampai ke kecepatan nominal Medan
eksitasi disambungkan Sinkronisasi dengan gridmemutuskan
(disconect) penggerak utama dari sumbu rotor
Starting Motor Sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
82
Armotisseur atau Damper Winding
Damper winding
Starting Motor Sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
83
Armotisseur atau Damper Winding
Starting Motor Sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
84
Armotisseur atau Damper Winding
Starting Motor Sinkron
Part 4 : Mesin Sinkron Mesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
85
Prosedur starting menggunakan Armotisseur atau Damper Winding
1. Putuskan suplai sumber DC dari kumparan medan dan hubung
singkatkan kumparan.
2. Sambungkan tegangan tiga phasa pada stator motor, dan tunggu rotor
bergerak berakselerasi sampai hampir mencapai kecepatan sinkron.
Motor harus tidak memikul beban di sumbunya, sehingga kecepatan
dapat mencapai sedekat mungkin dengan n
sync
.
3. Sambungkan rangkaian medan DC pada sumber medan. Setelah
tersambungkan, motor akan terkunci pada putaran sinkron dan kemudian
beban mekanis dapat disambungkan dengan sumbu rotor.
Starting Motor Sinkron