RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG MALANG PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2011 LAPORAN PENDAHULUAN PERILAKU KEKERASAN I!br0ken!! Kon!" D##r M!$% A!br0ken!! Pengertian Perilaku Kekerasan Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap dari diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif (Stuart dan Sundeen, 1995. B!br0ken!!!anda dan "e#ala 1!br0ken!! $uka marah 2!br0ken!! Pandangan ta#am 3!br0ken!! %tot tegang 4!br0ken!! &ada suara tinggi 5!br0ken!! 'erdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak 6!br0ken!! $emukul #ika tidak senang C!br0ken!!Penyebab Perilaku Kekerasan Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri( harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian indi)idu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa #auh perilaku sesuai dengan ideal diri. *imana gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif tehadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan. D!br0ken!! +kibat dari Perilaku Kekerasan Klien dengan perilaku kekerasan dapat menyebabkan resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan. ,esiko mencederai merupakan suatu tindakan yang memungkinkan dapat melukai-membahayakan diri, orang lain dan lingkungan. E!br0ken!! ,entang ,espon $arah ,espon kemarahan dapat berfluktuasi dalam rentang adaptif . mal adaptif. ,entang respon kemarahan dapat digambarkan sebagai berikut (Keliat, 199/ a!br0ken!! +ssertif adalah mengungkapkan marah tanpa menyakiti, melukai perasaan orang lain, atau tanpa merendahkan harga diri orang lain. b!br0ken!! 0rustasi adalah respon yang timbul akibat gagal mencapai tu#uan atau keinginan. 0rustasi dapat dialami sebagai suatu ancaman dan kecemasan. +kibat dari ancaman tersebut dapat menimbulkan kemarahan. c!br0ken!! Pasif adalah respon dimana indi)idu tidak mampu mengungkapkan perasaan yang dialami d!br0ken!! +gresif adalah perilaku yang menyertai marah namun masih dapat dikontrol oleh indi)idu. %rang agresif biasanya tidak mau mengetahui hak orang lain. *ia berpendapat bah1a orang lain harus bertarung untuk mendapatkan kepentingan sendiri dan mengharapkan perlakuan yang sama dari orang lain. e!br0ken!! $engamuk adalah rasa marah dan bermusuhan yang kuat di sertai kehilangan kontrol diri. Pada keadaan ini indi)idu dapat merusak dirinya sendiri maupun orang lain. II!br0ken!! P!n&!'o'##n K!"!r#(#)#n "#$# K#* )!r!+*) !,#r# )!or%)% A!br0ken!! Pohon $asalah ,esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Cor! Pro+'!- "angguan Harga *iri( Harga *iri ,endah ('udiana Keliat, 1999. B!br0ken!! $asalah Kepera1atan dan *ata yang Perlu *ika#i 1!br0ken!! $asalah kepera1atan a!br0ken!! ,esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan b!br0ken!! Perilaku kekerasan-amuk c!br0ken!! "angguan harga diri( harga diri rendah Perilaku Kekerasan-amuk 2!br0ken!! *ata yang perlu dika#i ( a!br0ken!! ,esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan *ata sub#ektif( Klien mengatakan marah dan #engkel kepada orang lain, ingin membunuh, ingin membakar atau mengacak2acak lingkungannya. *ata %b#ektif( Klien mengamuk, merusak dan melempar barang2 barang, melakukan tindakan kekerasan pada orang2orang disekitarnya. b!br0ken!! Perilaku kekerasan-amuk *ata sub#ektif( Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang, klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusik #ika sedang kesal atau marah, ri1ayat perilaku kekerasan atau gangguan #i1a lainnya. *ata %b#ektif( $ata merah, 1a#ah agak merah. &ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai. 3kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan ta#am. $erusak dan melempar barang2barang. c!br0ken!! "angguan harga diri rendah *ata Sub#ektif( Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa2apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri. *ata %b#ektif( Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin menciderai diri-ingin mengakhiri hidup. III!br0ken!! D%#&no# K!"!r#(#)#n A!br0ken!! ,esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan perilaku kekeraan-amuk. B!br0ken!! Perilaku kekerasan berhubungan dengan gangguan harga diri( harga diri rendah. IV!br0ken!! R!n,#n# T%n$#.#n K!"!r#(#)#n A!br0ken!! ,esti menciderai diri, orang lain dan lingkungan !4$( Klien dapat mengontrol PK !4K 5( Klien membina hubungan saling percaya 1!br0ken!! 'ina hubungan saling percaya a!br0ken!! 'eri salam setiap berinteraksi b!br0ken!! Perkenalkan nama, nama panggilan pera1at dan tu#uan pera1at berinteraksi c!br0ken!! !anyakan dan panggil nama kesukaan klien d!br0ken!! !un#ukkan sikap empati, #u#ur dan menepati #an#i setiap kali berinteraksi e!br0ken!! !anyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien f!br0ken!! 'uat kontrak interaksi yang #elas g!br0ken!! *engarkan dengan penuh perhatian ungkapan perasaan klien !4K 55( Klien dapat mengidentifikasi penyebab PK yang dilakukan 2!br0ken!! 'antu klien mengungkapakan peraaan marahnya a!br0ken!! $oti)asi klien untuk menceritakan penyebab rasa kesal-#engkelnya b!br0ken!! *engarkan tanpa menyela-memberi penilaian setiap ungkapan perasaan klien !4K 555( Klien dapat mengidentifikasi tanda2tanda PK 3!br0ken!! 'antu klien mengungkapkan tanda2tanda PK yang dialaminya a!br0ken!! $oti)asi klien menceritakan kondisi fisik (tanda2tanda fisik saat PK ter#adi b!br0ken!! $oti)asi klien menceritakan kondisi emosinya (tanda2 tanda emosional saat ter#adi PK c!br0ken!! $oti)asi klien menceritakan kondisi hubungan dengan orang lain (tanda2 tanda sosial saat ter#adi PK !4K 56( Klien dapat mengidentifikasi #enis PK yang pernah dilakukan 4!br0ken!! *iskusikan dengan klien PK yang dilakukan selama ini a!br0ken!! $oti)asi klien menceritakan #enis2#enis tindakan kekerasan yang selama ini pernah dilakukan. b!br0ken!! $oti)asi klien menceritakan perasaan klien setelah tindakan kekerasaan tersebut ter#adi c!br0ken!! *iskusikan apakah dengan tindak kekerasan yang dilakukannya masalah yang dialami teratasi. !4K 6( Klien dapat mengidentifikasi akibat PK 5!br0ken!! *iskusiakan dengan klien akibat negatif (kerugian cara yang dilakukan pada a!br0ken!! *iri sendiri b!br0ken!! %rang lain c!br0ken!! 7ingkungan !4K 65( Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam mengungkapkan kemarahan 6!br0ken!! *iskusikan dengan klien a!br0ken!! +pakah klien mau mempela#ari cara baru mengungkapkan marah yang sehat b!br0ken!! 8elaskan berbagai alternatif pilihan untuk mengungkapakan marah selain PK yang diketahui klien. c!br0ken!! 8elaskan cara2cara sehat untuk mengungkapkan marah ( 1!br0ken!! 9ara fisik( nafas dalam, pukul bantal-kasur, olahraga 2!br0ken!! 6erbal( mengungkapkan bah1a dirinya sedang kesal kepada orang lain 3!br0ken!! Sosial( 7atihan asertif dengan orang lain 4!br0ken!! Spiritual( Sembahyang-doa, :ikir, meditasi dan seterusnya sesuai keyakinan agamanya masing2masing !4K 655( Klien dapat mendemonstrasikan cara mengontrol PK a!br0ken!! *iskusikan cara yang mungkin dipilih dan dian#urkan klien memilih cara yang mungkin untuk mengungkapkan kemarahan b!br0ken!! 7atih klien memperagakan cara yang dipilih c!br0ken!! Peragakan cara yang dipilih 1!br0ken!! 8elaskan manfaat cara tersebut 2!br0ken!! +n#urkan klien menirukan peragaan yang sudah dilakukan 3!br0ken!! 'eri penguatan pada klien, perbaiki cara yang lain belum sempurna d!br0ken!! +n#urkan klien menggunakan cara yang sudah dilatih saat marah-#engkel !4K 6555( Klien dapat dukungan keluarga untuk mengontrol PK a!br0ken!! *iskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung klien untuk mengatasi PK b!br0ken!! *iskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi PK c!br0ken!! 8elaskan pengertian, penyebab, akibat dan cara mera1at klien PK yang dapat dilakukan oleh keluarga. d!br0ken!! Peragakan cara mera1at klien (menangani PK e!br0ken!! 'eri kesempatan keluarga untuk memperagakan ulang f!br0ken!! 'eri pu#ian pada keluarga setelah peragaan g!br0ken!! !anyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan !4K 5;( Klien menggunakan obat sesuai program yang telah ditetapkan a!br0ken!! 8elaskan manfaat menggunakan obat secara teratur dan kerugian #ika tidak menggunakan obat b!br0ken!! 8elaskan pada klien 1!br0ken!! 8elaskan obat (nama, 1arna, dan bentuk obat 2!br0ken!! *osis yang tepat untuk klien 3!br0ken!! 9ara pemakaian 4!br0ken!! 3fek yang akan dirasakan c!br0ken!! +n#urkan klien 1!br0ken!! $inta dan menggunakan obat tepat 1aktu 2!br0ken!! 7apor ke pera1at-dokter #ika mengalami efrek yang tidak biasa 3!br0ken!! 'eri pu#ian terhadap kedisiplinan klien menggunakan obat DAFTAR PUSTAKA +:i: ,, dkk, <==>. Pedoman Asuhan Keperawtan Jiwa Semarang ( ,S8* *r. +mino "onohutomo Keliat 'udi +na, 1999. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, 3disi 5, 8akarta ( 3"9 . Gangguan Konsep Diri, 3disi 5, 8akarta ( 3"9 Stuart "?, Sundeen, 1995. Principles and Practice of Pskiatric Nursing ( 5 th ed. . St. 7ouis $osby @ear 'ook !im *irektorat Kes1a, <===. Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, 3disi 5, 'andung, ,S8P 'andung