Anda di halaman 1dari 59

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,

2010.


PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA
TAHUN 2012 DI KABUPATEN DELI SERDANG



TUGAS AKHIR


NURHIDAYAH SITORUS
062407058





DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
MEDAN
2009





Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2012
DI KABUPATEN DELI SERDANG


TUGAS AKHIR


Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya



NURHIDAYAH SITORUS
062407058








DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009







Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


















































Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.





PERNYATAAN



PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2012
DI KABUPATEN DELI SERDANG


TUGAS AKHIR




Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.



Medan, Juni 2009




NURHIDAYAH SITORUS
062407058











Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


DAFTAR ISI




Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar ix

Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan Penulisan 3
1.5 Manfaat Penulisan 4
1.6 Metodologi Penulisah 4
1.7 Sistematika Penulisan 6

Bab 2 Landasan Teori 8
2.1 Pengertian-pengertian 8
2.1.1 Fertilitas 8
2.1.2 Mortalitas 10
2.2 Peranan Proyeksi
2.2.2 Rumus yang digunakan 13

Bab 3 Analisa dan Pembahasan 15
3.1 Pengumpulan Data 15
3.2 Fertilitas 17
3.2.1 Proyeksi TFR pada tahun 2012 dengan menggunakan
Eksponensial 21
3.2.2 Proyeksi TFR pada tahun 2012 dengan menggunakan
Geometri 22
3.3 Angka Kematian Bayi (IMR) 23
3.3.1 Angka Harapan Hidup 26
3.3.2 Mekanisme Penurunan Angka Kematian Bayi 27
3.3.3 Proyeksi IMR tahun 2012 dengan menggunakan Eksponensial 32
3.3.4 Proyeksi IMR tahun 2012 dengan menggunakan Geometri 33

Bab 4 Implementasi Sistem 34
4.1Tahap Implementasi 34
4.2 Pengaktifan Excel 35
4.3 Jendela Lembar Kerja Excel 36
4.4 Pengisian Data 38
4.5 Pembuatan Grafik 39
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.



Bab 5 Kesimpulan dan Saran 43
5.1 Kesimpulan 43
5.2 Saran 44

Dafrar Pustaka 45

























Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


DAFTAR TABEL




Halaman
Tabel 3.1 Banyaknya TFR dan IMR periode tahun 1998-2007
di Kabupaten Deli Serdang 15
Tabel 3.2 Persentase Wanita Usia 10 Tahun keatas yang Pernah Kawin
Menurut Umur Perkawinan pertama 20
Tabel 3.3 Persentase Wanita Usia 15-49 tahun dan Berstatus Kawin
yang Menggunakan Alat/Cara KB 21
Tabel 3.4 Tingkat Infant Mortility Rate (IMR) Periode Tahun 1998-2007
di Kabupaten Deli Serdang 24
Tabel 3.5 Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama tahun 2007 28
Tabel 3.6 Persenrase Balita yang Pernah Disusui Menurut Lamanya Disusui
Tahun 2007 29
Tabel 3.7 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur
Menurut Kecamatan 2007 30
Tabel 3.8 Banyaknya Pusat Kesehatan Masyarakat dan sejenisnya
menurut kecamatan 2007 31



























Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.



DAFTAR GAMBAR




Halaman
Gambar 3.1 Tingkat TFR pada Peridode 1998-2007 di Kabupaten
Deli Serdang 16
Gambar 3.2 Tingkat TFR pada Peridode 1998-2007 di Kabupaten
Deli Serdang 16
Gambar 4.1 Tampilan Menu Program Microsoft Office 35
Gambar 4.2 Tampilan Jendela Utama Microsoft Excel 36
Gambar 4.3 Penunjuk Sel pada Lembar Kerja 37
Gambar 4.4 Pemasukan Data pada Lembar Kerja 38
Gambar 4.5 Data yang akan dibuat grafik 39
Gambar 4.6 Cara Membuat Grafik 40
Gambar 4.7 Pemasukan Data 40
Gambar 4.8 Pengisian Data pada Menu Select Data 41
Gambar 4.9 Tampilan Grafik 42

















Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


PENGHARGAAN





Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mentanzilkan Quran bagi manusia
sebagai huddan menuju keselamatan baik didunia maupun diakhirat. Shalawat beserta
salam tak lupa pula dipanjatkan kepada Nabi MuhammadSAW sebagai tokoh contoh
praksis kita dalam mengaplikasikan Al-Quran sehingga potensi insane yang kita
miliki sebagai khilafah fiil ardhi dapat termanifestasi dalam setiap aktivitas penulis
khususnya dan aktivitas seluruh dunia muslim.

Dengan perjuangan yang cukup keras akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penulisan paper ini yang berjudul Proyeksi Angka Kelahiran dan Kematian Bayi
pada tahun 2012 di Kabupaten Deli Serdang. Tugas akhir ini disusun dalam rangka
memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma-3
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan maka penulis menyadari bahwa
penulisan tugas akhir ini masih jauh dari criteria kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis sangat menghargai apabila ada kritikan dan saran ditujukan yang bersifat
membangun demi terciptanya kesempurnaan penulisan tugas akhir kearah yang lebih
baik.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan sujud dan baktiku kepada kedua
orangtua penulis. Ayahanda Assaruddin Sitorus dan Ibunda Nurmala Nasition yang
telah mendidik dan membantu penulis baik materil dan spiritual sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir sehingga mencapai gelar sarjana muda statistika pada
fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada Bapak Dr. Edi Marlianto
selaku Dekan FMIPA USU, dan seluruh pembantu dekan FMIPA USU, Ketua dan
Sekretaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc dan Henri Rani Sitepu, M.Si.,semua
dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU dan pegawai-pegawai di FMIPA
USU.
Terima kasih kepada kakak saya Ramadhayani Sitorus beserta suami Reza
yang selalu memberi motivasi (semoga kelahiran anak pertamanya lancar, amin), dan
adik-adik saya Fatwa, Fahmi, adek dan Dina yang memberi semangat.

Terimakasih kepada teman-teman dekat saya, Tya (jangan kebanyakan tidur),
Iwa atun (lebih semangat belajar, jangan main-main) Dedi (jaga kesehatan!), Manda
(kapan kita kumpul-kumpul lagi?), Fahri (apa kabarnya), Teti Novrianti Zebua (tetap
terus memberi support, ingat takdir di tangan allah apapun yang kita hadapi mungkin
belum sebanding dengan orang yang diluar sana. Tetap semangat ya teti!) Dan teman-
teman saya di statistika B.

Kepada rekan-rekan seperjuangan Pengurus HMI Komisariat FMIPA USU
Peride 2008-2009 dan pengurus HMI PAAP USU dan seluruh teman-teman
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


penulis yang tidak bisa disebutkan satu-persatu terimakasih atas partisipasinya selama
ini, Yakin Usaha Sampai.

Akhir kata penulis sangat mengharapkan penyajian tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi semuanya.



























Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


BAB 1

PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan penduduk merupakan suatu tujuan penting yang ingin dicapai setiap
negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pemerintah berusaha membuat suatu
kebijakan-kebijakan penting dan berusaha memenuhi sarana dan fasilitas yang
menunjang kesejahteraan penduduk. Kebijakan kependudukan dan program
pembangunan sosial dan ekonomi yang dilaksanakan Indonesia selama tiga dekade
yang lalu telah berhasil menurunkan angka kelahiran dan kematian sehingga mampu
menghambat laju pertumbuhan penduduk dari 2,3% pada periode 1971-1980 menjadi
1,4% per tahun pada periode 1990-2000. Walaupun demikian, jumlah penduduk
Indonesia masih akan terus bertambah.

Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari variabel demografi yang
penting. Tinggi rendahnya angka mortalitas penduduk pada suatu daerah tidak hanya
mempengaruhi pertumbuhan penduduk, tetapi juga merupakan barometer dari tinggi
rendahnya tingkat kesehatan masyarakat tersebut. Bila dilihat angka-angka kematian
dimasa lampau dan masa sekarang dapat dibuat gambaran usia penduduk untuk
perencanaan yang akan datang.

Mortalitas dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan dimana saja. Kasus
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi,
adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan. Indikator kematian berguna
untuk memonitor kinerja pemerintah pusat maupun lokal dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat.

Selama ini penelitian dibidang mortalitas hampir dikesampingkan, tidak
terkecuali pula di Indonesia. Penelitian mortalitas di Indonesia jumlahnya relative
sangat sedikit, dan itupun lebih banyak menekankan pada aspek dan tingkat
perkembangannya belum banyak tentang faktor-faktor lainnya yang dikaitkan dengan
tinggi rendahnya tingkat kematian. Keadaan ini disebabkan karena selama ini ada
anggapan bahwa arah perkembangan tingkat kematian akan cenderung terus menurun.

Fertilitas (kelahiran) juga salah satu komponen yang penting dalam
pertumbuhan jumlah penduduk, jadi bila jumlah penduduk tinggi maka pertumbuhan
penduduk akan semakin laju. Apabila kenaikan ini tidak selalu diperhatikan loncatan
penduduk semakin tingggi sehingga sangat berpengaruh kepada perkembangan suatu
Negara.

Saat ini setiap tahunnya terjadi kelahiran sekitar 4,5 juta bayi. Bayi-bayi ini
akan berkembang dan mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai dengan
peningkatan usianya. Pada saat ini dari 100% anak-anak yang masuk sekolah
dasar, 50% diantaranya tidak dapat melanjutkan kejenjang sekolah yang lebih tinggi
setelah lulus SMP. Mereka akan putus sekolah dan menuntut pekerjaan padahal tidak
mempunyai ketrampilan yang memadai.
(http://www.angka kelahiran dan kematian bayi.com/html)

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


1.2 Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dianalisis didalam penyusunan tugas akhir ini sebagai berikut:
1. Berapa besarkah angka kematian dan angka kelahiran bayi bila diproyeksikan
pada tahun 2012?
2. Bagaimanakah perkembangan angka kematian dan angka kelahiran bayi pada
kurun waktu antara tahun 1998 2007.



1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari penyimpangan pembahasan dan tujuan yang sebenarnya, perlu
kiranya penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas sehingga jelas pokok-
pokok permasalahannya.

Yang menjadi batasan masalah pada tugas akhir ini hanya terbatas pada analisa
untuk mengetahui tingkat kenaikan/penurunan angka kelahiran dan kematian bayi
serta memperkirakan jumlah kelahiran dan kematian pada tahun 2012 di Kabupaten
Deli Serdang.


1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk memberikan gambaran besarnya angka kematian dan kelahiran bayi bila
diproyeksikan pada tahun 2012.
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


2. Mengetahui perkembangan pertumbuhan angka kelahiran dan kematian bayi
pada kurun waktu antara tahun 1998 2007.

3. Dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pemerintah kabupaten Deli
serdang, sehingga dapat diambil kebijakan dimasa depan.
4. Menambah pengetahuan penulis tentang teori yang telah dipelajari selama
perkuliahan dan sejauh mana penerapannya dilapangan.


1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan angka kematian
dan angka kelahiran bayi setelah diproyeksikan sehingga dapat membantu dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang.


1.6 Metodologi penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah:

1. Penelitian Lapangan (field research)

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan data-data sekunder, yaitu data
yang didapat tidak melalui survey (pendataan langsung). Data diperoleh dari
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara yang beralamat di jl. Asrama no.
179 Medan.


Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


2. Teknik dan Analisis Data

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan proyeksi dan fenomena yang
bersifat tumbuh secara eksponensial dan geometri.

a. Eksponensial

Eksponensial adalah pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap
hari dengan angka pertumbuhan (rate) yang konstan.

Adapun rumus proyeksi eksponensial adalah sebagai berikut:

P
t
=P
0
. e
rt


Dimana:
P
t
= Jumlah kelahiran dan kematian bayi pada tahun t
P
0
= Jumlah kelahiran bayi pada tahun dasar
e = angka eksponensial (2,718282)
t = jangka waktu (dalam tahun)
r = Tingkat pertumbuhan kelahiran dan kematian bayi

b. Geometri

Geometri adalah pertumbuhan bertahap (discrate) dimana dalam grafik
ditiap tahun merupakan satu tahap.

Adapun rumus proyeksi geometri adalah sebagai berikut:

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


P
t
=P
0
(1 +r )
t

Dimana:
P
t
=Jumlah kelahiran dan kematian bayi pada tahun t
P
0
=Jumlah kelahiran bayi pada tahun dasar
e =angka eksponensial (2.718282)
t =jangka waktu (dalam tahun)
r =Tingkat pertumbuhan kelahiran dan kematian bayi

3. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu suatu cara penelitian yang dipergunakan untuk memperoleh data dan
informasi dari perpustakaan yang bersifat toritis melalui berbagai literature,
buku-buku, majalah dan tulisan ilmiah lainnya yang mendukung serta relevan
dengan penulisan tugas akhir Ini.


1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari
tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut:

BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini akan mencakup latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan,
manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.




BAB 2: LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan uraian teoritis tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
masalah tugas akhir.

BAB 3: ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang cara penggunaan rumus yang telah ditentukan oleh penulis
untuk melakukan evaluasi terhadap penelitian.

BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem yang digunakan untuk analisis
penelitian.

BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir sebagai penutup yang merupakan kesimpulan dan
saran penulis berdasarkan hasil analisis yang dilakukan.






Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.







BAB 2

LANDASAN TEORI



2.1 Pengertian-pengertian

2.1.1 Fertilitas

Fertilitas adalah suatu istilah yang digunakan didalam bidang demografi untuk
menggambarkan jumlah anak yang benar-benar dilahirkan hidup. Atau dengan kata
lain fertilitas adalah suatu ukuran yang diterapkan untuk mengukur hasil reproduksi
dari wanita yang diperoleh dari data statistik kelahiran anak.

Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup.
Beberapa konsep tentang fertilitas (kelahiran):

1. Lahir hidup

Menurut UN & WHO adalah suatu kelahiran bayi tanpa memperhitungkan
lamanya didalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


kehidupan, misal bernafas, ada denyut jantung atau denyut tali pusat ataupun
gerakan-gerakan otot.


2. Lahir mati (still birth)

Lahir mati adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling
sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

3. Abortus

Kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28
minggu.
Ada dua macam abortus:

1. Disengaja (induced)
2. Tidak disengaja (spontaneous)

Induced abortion dapat:

1. Berdasarkan alasan medis, misalnya karena mempunyai penyakit
jantung yang berat sehingga membahayakan jiwa si ibu.

2. Tidak berdasarkan alasan medis, misalnya anak diluar nikah.

3. Masa reproduksi (childbearing age)
Masa dimana wanita mampu melahirkan, yang disebut juga usia subur
(15-49 tahun).
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


Dari kebijaksanaan jangka panjang kependudukan Indonesia umumnya adalah
penurunan pertumbuhan penduduk, perbaikan penyebaran dan peningkatan kwalitas
manusia. Kelahiran merupakan indikator yang penting didalam melaksanakan
perencanaan kesehatan.
Angka kesuburan dan angka kelahiran ini dipengaruhi oleh:

1. Umur memulai hubungan kelamin
2. Kesuburan dan kemandulan biologis baik disengaja atau tidak disengaja
3. Peningkatan pelayanan kesehatan pada umumnya
4. Kematian janin baik disengaja atau tidak disengaja
5. Keluarga berencana pada khususnya

Dalam analisa fertilitas banyak sekali tolak ukur yang dapat digunakan untuk
pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran mortalitas.
Karena seorang perempuan hanya meninggal satu kali, tetapi dia dapat melahirkan
lebih dari satu bayi. Kompleksnya pengukuran fertilitas karena kelahiran melibatkan
dua orang (suami dan istri), sedang kematian hanya melibatkan satu orang saja. Dalam
hal mendukung perencanaan kelahiran ini, penulis hanya menggunakan metode
eksponensial dan geometri untuk memproyeksikan kalahiran kemasa depan.


3.2.1 Mortalitas

Yang dimaksud dengan kematian adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran. Dari
defenisi diatas terlihat bahwa keadaan mati hanya bisa terjadi kalau sudah terjadi
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


kelahiran hidup. Dengan kata lain mati tidak pernah ada apabila kehidupan tidak ada,
sedang kehidupan selalu dimulai dengan lahir hidup.


Mortalitas atau kematian merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi perubahan penduduk. Komponen ini bukan saja bagi pemerintah
secara keseluruhan melainkan perlu juga bagi pihak swasta, terutama yang
berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Perlunya data ini dapat
menunjang proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan.

Banyak sekali faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar dari
segi penyebabnya, kematian bayi dibedakan atas dua jenis yaitu:

1. Kematian bayi endogen

Kematian bayi yang disebabkan oleh faktor-faktor anak yang dibawa sejak
lahir, diwarisi oleh orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat dari ibunya
sejak kehamilan.
2. Kematian bayi eksogen

Kematian bayi yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan
pengaruh lingkungan luar.

Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator penting dalam
menentukan kesejahteraan masyarakat. Angka ini sangat sensitif terhadap perubahan
tingkat kesehatan dan kesejahteraan.

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.







2.2 Proyeksi

Proyeksi secara umum adalah untuk mengetahui perkembangan dimasa yang akan
datang berdasarkan data yang telah ada. Untuk mengurangi resiko pembuat keputusan
didukung oleh proyeksi tentang perkembangan dimasa yang akan datang secara
objektif, yakni dengan didasarkan atas data yang relevan dari waktu ke waktu pada
masa yang lalu untuk diproyeksikan kedepan agar diperoleh informasi yang akan
terjadi dimasa yang akan datang.

Peramalan pada dasarnya adalah merupakan suatu perkiraan atau taksiran
mengenai terjadinya suatu kejadian yang akan datang, dimana hasil proyeksi tersebut
menggambarkan tingkat kemampuan untuk masa yang akan datang. Kualitas hasil
proyeksi sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya. Proyeksi yang
baik adalah proyeksi yang menghasilkan penyimpangan antara hasil ramalan dengan
kenyataan sekecil mungkin. Bila dirumuskan error = hasil ramalan kenyataan.
Jadi bola errornya kecil bahkan bisa mendekati nol maka ramalan itu dapat dikatakan
peramalan yang baik.


2.2.1 Peranan Proyeksi

J ika dikaitkan dengan masalah manajemen, maka proyeksi dapat dipergunakan untuk:
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.



1. Dasar suatu perencanaan, agar suatu perencanaan sesuai dengan kemampuan
yang ada sehingga dapat dicegah terjadinya suatu perencanaan yang ambisius
dan susah untuk dilaksanakan. Kemampuan yang dimaksud adalah
kemampuan personil, kemampuan pembiayaan (keuangan) serta kemampuan
material.
2. Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi perencanaan
tersebut agar bisa diketahui dengan segala kesalahan-kesalahan atau
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi untuk dapat dilakukan perbaikan
atau koreksi

3. Dasar evaluasi, apakah realisasi hasil kerja dilapangan sesuai dengan proyeksi
yang telah ditetapkan, kurang dari itu atau bahkan melampaui. Kalau proyeksi
tidak tercapai, faktor-faktor apa yang menyebabkannya, untuk itu semua
diperlukan data dan analisis.


2.2.2 Rumus Yang Digunakan

Rumus yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan angka kelahiran bayi dan
kematian bayi adalah rumus dalam demografi yaitu:

1. Pertumbuhan Eksponensial

Yaitu pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap hari dengan angka
pertumbuhan (rate) yang konstan.

Rumus : = .
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.



Dimana :

Pt = Jumlah kelahiran dan kematian bayi pada tahun t
P
0
= Jumlah kelahiran dan kematian bayi pada tahun dasar
e = Angka eksponensial (2.718282)
t = Jangka waktu (dalam tahun)
r = Tingkat pertumbuhan kelahiran dan kematian bayi

2. Pertumbuhan Geometri

Yaitu pertumbuhan bertahap (discrete) dimana dalam grafik ditiap tahun
merupakan satu tahap.

Rumus : (1+r)
t


Dimana :

P
t
= Jumlah kelahiran dan kematian bayi pada tahun t
P
o
= Jumlah kelahiran dan kematian bayi pada tahun dasar
r = Tingkat pertumbuhan kalahiran dan kematian bayi
t = Jangka waktu dalam tahun





Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.














BAB 3

ANALISA DAN PEMBAHASAN


3.1 Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang didapat tidak melalui
survey (pendapatan langsung). Data didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Kabupaten Deli Serdang.
Tabel 3.1 Banyaknya TFR dan IMR pada periode tahun 1998 2010 di
Kabupaten Deli Serdang
Tahun TFR IMR
1998 2,88 35,3
1999 2,87 36,5
2000 2,82 35,5
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


2001 2,80 35
2002 2,87 35
2003 2,80 35
2004 2,77 32
2005 2,52 26,1
2006 2,48 24,9
2007 2,45 22,9
Sumber: BPS Kabupaten Deli Serdang dalam angka
Bila dilihat dari tabel terjadi penurunan baik TFR maupun IMR dari tahun
ketahun. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat melalui grafik berikut:


Gambar 3.1 Tingkat TFR periode tahun 1998-2007 di Kabupaten
Deli Serdang

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.



Gambar 3.2 Tingat IMR periode tahun 1998-2007 di Kabupaten
Deli Serdang
3.2 FERTILITAS

Data yang digunakan untuk analisa fertilitas adalah Tingkat Fertilitas Total (TFR)
yaitu rata-rata bayi yang dilahirkan oleh wanita dalam masa usia subur. Sebelum
memproyeksikan TFR maka harus lebih dahulu diketahui tingkat pertumbuhan TFR
pada setiap tahun (r) yang dapat dicari dengan:

1. Tingkat pertumbuhan fertilitas (r) dengan menggunakan rumus
eksponensial:

Rumus : P
t
= P
0
.e
rt

Dengan : P
2007
= 2.45
P
1998
= 2.88
t = 10
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


r = ..?
Penyelesaian: P
t
= P
0
.e
rt

P
2007
= P
1998
.e
rt

2,45 = 2,88 x 2,718282
10r










2. Tingkat pertumbuhan fertilitas (r) dengan menggunakan rumus
geometri:

Rumus:
Dengan: P
2007
= 2.45
P
1998
= 2.88
t = 10
r = ..?

Penyelesaian:
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.












Dari perhitungan didapat bahwa tingkat pertumbuhan TFR di kabupaten Deli
Serdang sebesar -1.6%. hal ini berarti bahwa TFR mengalami penurunan sebesar 1,6%
setiap tahunnya.

Upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk erat kaitannya dengan
program KB (Keluarga Berencana). Salah satu sebab terjadinya angka penurunan bayi
adalah berhasilnya pelaksanaan gerakan KB yang telah dimulai sejak tahun 70-an.
Sasaran program penekanan angka fertilitas adalah PUS (Pasangan Usia Subur)
karena pada usia subur tersebut (15-49 tahun), seorang wanita berada pada
kemungkinan terbesar untuk melahirkan.





Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.



Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat fertilitas adalah:

1. Usia Perkawinan Pertama

Usia perkawinan pertama merupakan salah satu yang mempunyai pengaruh
cukup besar terhadap perkembangan penduduk, karena berpengaruh
langsung terhadap perkembangan fertilitas. Wanita berumur 10 tahun
keatas yang melangsungkan perkawinan akan melalui proses biologis,
yaitu melahihirkan berulang kali sampai dengan masa menopause. Oleh
karena itu umur perkawinan pertama dianggap mempengaruhi panjangnya
masa reproduksi. Semakin muda seorang wanita menikah, maka semakin
panjang masa reproduksinya dan semakin besar pula kemungkinan untuk
melahirkan anak. Rata-rata umur perkawinan pertama pada wanita berusia
10 tahun keatas yang pernah kawin paling banyak:

<17 tahun : 9,53
17 28 tahun : 17,94
19 24 tahun : 56.96
25 34 tahun : 14,86

Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kesadaran wanita akan
besarnya resiko perkawinan usia muda. Karena semakin muda seorang wanita
menikah, maka semakin panjang masa reproduksinya dan semakin besar peluangnya
untuk melahirkan anak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel berikut:

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.



Tabel 3.2 Persentse wanita usia 10 tahun keatas yang pernah kawin menurut
umur perkawinan pertama

Sumber: BKKBN Kabupaten Deli Serdang

2. Penggunaan Alat/Cara KB

Selain berpengaruh terhadap angka pertumbuhan bayi, penggunaan KB juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk masyarakat Indonesia.
Tabel 3.3 Persentase wanita usia 15 -49 tahun dan berstatus kawin yang
menggunakan alat/cara KB
Alat/cara KB yang digunakan
Persentase
2003 2007
MOW 5,13 3,92
MOP 1,82 4,49
IUD 6,71 3,76
Umur perkawinan pertama
Persentase
2003 2007
10 -16 tahun 9,73 9,53
17 - 18 tahun 21,28 17,94
19 24 tahun 56,32 56,96
25 34 tahun 12,36 14,86
35+ 0,31 0,70
Rata-rata Umur perkawinan pertama adalah 20,47 tahun
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


Suntik 40,75 44,59
Usuk/implant 3,92 1,91
Pil KB 40,64 39,36
Kondom 0,25 0,73
Alat modern lain 0,00 0,00
Tradisional 1,93 1,24

Sumber: BKKBN Kabupaten Deli Serdang

Ternyata dari tabel diketahui bahwa wanita yang berstatus kawin di kabupaten
Deli Serdang lebih menyukai suntik untuk alat/cara KB daripada cara yang lain.
Terbukti bahwa pada tahun 2003 persentase mencapai 40,75% dan pada tahun 2007
mengalami peningkatan hingga mencapai 44,59%.


3.2.1 Proyeksi TFR pada tahun 2012 dengan menggunakan eksponensial

Rumus :
Dengan :



Penyelesaian: P
t
= P
0
.e
rt

= 2,88 x 2,718282
5(-0,01616)

= 2,88 x 2,718282
-0,0808

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


= 2,88 (0,922378)
= 2,6

3.2.2 Proyeksi TFR pada tahun 2012 dengan menggunakan rumus geometri.

Rumus :
Dengan :



Penyelesaian: P
t
= P
0






Dari hasil proyeksi didapat bahwa pada tahun 2012 diperkirakan TFR mengalami
penurunan sebesar 2,66 bayi perwanita usia subur.


3.3 ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR)

Angka kematuan bayi merupakan indikator yang penting untuk mencerminkan
keadaan derajat kesehatan disuatu masyarakat, karena bayi yang baru lahir sangat
sensitif terhadap keadaan lingkungan tempat si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


dengan status sosial orang tua si bayi. Kemampuan yang dicapai dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian akan tercermin
secara jelas dengan menurunnya angka kematian bayi. Oleh karena itu angka kematian
bayi dipakai sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan
serta kondisi social masyarakat. Dengan demikian angka kematian bayi merupakan
tolak ukur yang sensitive dari semua upaya interfensi yang dilakukan pemerintah,
khususnya dibidang kesehatan.

Pemerintah menetapkan bahwa pembangunan dalam bidang kesehatan
merupakan bagian pembangunan sumber daya manusia dalam rangka mencapai
bangsa yang mandiri. Tujuan pembangunan dalam bidang kesehatan adalah untuk
membentuk manusia yang sehat, cerdas dan produktif.

Program dibidang kesehatan dilaksanakan pada seluruh siklus hidup manusia,
mulai dari masa kandungan, anak-anak, remaja hingga masa lanjut usia. Demikian
halnya dengan pemerintah kabupaten Deli Serdang yang selalu untuk menurunkan
angka kematian bayi. Berikut keterangan dalam tabel 3.4. tentang angka kematian
bayi.
Tabel 3.4 Tingkat Infant Mortality Rate (IMR) Periode Tahun 1998-2007 di
Kabupaten Deli Serdang
Tahun IMR Angka Harapan Hidup
1998 35.32 68.2
1999 36.53 68
2000 35.50 68.1
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


2001 35 68.2
2002 35 68.2
2003 35 68.9
2004 32 68
2005 26.14 68
2006 24.90 69.5
2007 22.90 69.9
Sumber: Kabupaten Deli Serdang dalam angka

Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat kematian bayi di Kabupaten Deli
Serdang mengalami penurunan. Ini menunjukkan pemerintah Kabupaten Deli Serdang
serius dalam menanggapi angka kematian bayi.

Untuk mencari proyeksi angka kematian bayi (IMR), maka terlebih dahulu
harus diketahui tingkat pertumbuhan kematiannya. Untuk mencarinya dapat dilakukan
dengan:


1. Angka kematian bayi dengan runus eksponensial:

Rumus: P
t
= P
0
.e
rt
Dengan: P
t
= P
2007
=22,9
P
0
= P
1998 =
35,3
t = 10 tahun
r = ..?

Penyelesaian: P
t
=P
0
.e
rt
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.













2. Angka pertumbuhan kematian dengan rumus geometri:
Rumus :
Dengan :




Penyelesaian:


Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.














3.3.1. Angka Harapan Hidup (AHH)

Angka harapan hidup (AHH) pada suatu umur didefinisikan sebagai rata-rata jumlah
tahun kehidupan yang masih dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai
umur tepat X dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakat.

Angka harapan hidup pada suatu usia merupakan indikator yang baik untuk
menunjukkan tingkat sosial-ekonomi secara umum. Indikator yang sering dipakai
adalah angka harapan hidup waktu lahir (expection of live at berth) yang didefenisikan
sebagai rata-rata tahun kehidupan yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir.

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


Seiring dengan menurunnya angka kematian bayi maka angka harapan hidup
terus mengalami peningkatan walaupun pada tahun 2004 sempat mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan karena terjadinya krisis moneter nasional yang
berpengaruh terhadap sosial-ekonomi masyarakat.



3.3.2. Mekanisme Penurunan Angka Kematian Bayi

Faktor sosial ekonomi merupakan faktor penentu mortalitas bayi. Namun faktor
sosial-ekonomi tidak bersiafat langsung, yaitu harus melalui mekanisme biologi
tertentu (variable antara) yang kemungkinan menimbulkan resiko morbiditas dan
selanjutnya bayi sakit dan apabila tidak sembuh akhirnya cacat atau meninggal.

Dalam mekanisme ini, penyakit dan kurang gizi bukan merupakan variable
independen, tetapi merupakan variable antara pada angka kematian karena dapat
mempengaruhi kematian bayi itu sendiri. Faktor sosial-ekonomi juga sangat
mempengaruhi kematian bayi. Yang termasuk faktor-faktor social-ekonomi adalah
faktor-faktor yang ada dalam individu, keluarga dan masyarakat, pengetahuan dan
sumber ekonomi dan keamanan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
morbiditas dalam masyarakat.

Faktor-faktor material, lingkungan, gizi, penolong persalinan pertama dan
pelayanan kesehatan merupakan beberapa variable antara yang dapat mempengaruhi
angka kematian bayi.

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


1. Penolong Pertama

Penolong persalinan bayi dapat dijadikan salah satu faktor tingkat kematian
bayi. Dilihat dari kesehatan ibu persalinan oleh tenaga medis seperti dokter
atau bidan dalam hal ini lebih baik daripada penolong persalinan yang lain.



Tabel 3.5. Persentase balita menurut penolong kelahiran pertama tahun
2007
Penolong Persalinan
Persentase
2003 2007
Dokter 5.64 8.02
Bidan 87.19 89.77
Tenaga medis 0.00 0.00
Dukun 6.92 2.69
Famili 0.25 0.51
Lainnya 0.00 0.00
Sumber: Dinas Kesehatan dan Kesos Kabupaten Deli Serdang
Dilihat dari tabel bahwa para ibu di Kabupaten Deli serdang cenderung lebih
menyukai penolong persalinan menggunakan bidan daripada dokter, terbukti dengan
terjadinya kenaikan persentase dari 87.19% menjadi 89.77% yang kemudian diikuti
oleh dokter dan dukun beranak.

Setelah proses persalinan selesai maka tugas seorang ibu yang paling penting
selanjutnya adalah memberikan ASI kepada bayinya. ASI (Air Susu Ibu) merupakan
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


zat yang sempurna untuk pertumbuhan bayi dan dapat menambah berat badan lebih
cepat. Selain itu juga asi mengandung zat untuk imunitas/kekebalan tubuh terhadap
penyakit serta dapat memberikan dampak psikologis yakni mendekati hati ibu dan
anak dalam menjalin hubungan kasih sayang.


Tabel 3.6. Persentase Balita yang pernah disusui menurut lamanya
disusui Tahun 2005

Lama disusui
Laki-laki Perempuan
Laki-laki+
Permpuan
Laki-laki+
perempuan
2003 2007 2003 2007 2003 2007
0 bulan 0.49 0.55 0.68 1.69 0.70 0.80
1-5 bulan 4.78 5.35 12.70 11.30 8.40 7.32
6-11 bulan 15.53 16.44 18.92 15.30 15.00 14.01
12-17 bulan 39.88 44.21 36.31 37.58 37.53 43.00
18-23 bulan 21.00 16.44 18.68 14.05 21.20 16.32
>23 bulan 18.32 17.01 12.70 20.20 17.17 18.55
Sumber: Dinas kesehatan dan Kesos Kabupaten Deli Serdang

2. Pelayanan Kesehatan

Di kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari 22 kecamatan terdapat 13 rumah
sakit umum dengan kapasitas 528 kamar. Rumah sakit swasta 172 buah yang
mempunyai 720 kamar. Dan memiliki Rumah bersalin 113. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


Tabel 3.7 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut
Kecamatan
No. Kecamatan
RSU Swasta
Rumah
bersalin
RS Kamar RS kamar RS Kamar
1 Gunun meriah - - - - - -
2 STM Hulu - - - - - -
3 Sibolangit - - - - - -
4 Kutalimbaru - - - - - -
5 Pancur Batu - - 10 230 3 15
6 Namo Rambe - - 5 30 2 10
7 Biru-biru - - 5 45 3 20
8 STM Hilir - - 3 30 3 30
9 Bangun Purba - - 9 75 1 10
10 Galang - - 10 60 3 45
11 Tanjung morawa 5 221 21 320 9 60
12 Patumbak - - 3 60 8 75
13 Deli Tua 2 80 3 50 3 50
14 Sunggal 1 25 21 130 18 120
15 Hamparan Perak - - 12 80 9 100
16 Labuhan Deli - - 7 90 7 65
17 Percut Sei. Tuan 2 51 27 330 30 350
18 Batang Kuis - - 9 95 3 45
19 Pantai Labu - - 2 40 - -
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


20 Beringin - - 7 75 4 45
21 Lubuk Pakam 3 151 14 160 7 95
22 Pagar Merbau - - - - - -
Jumlah/Total 13 528 172 1885 116 1135
Sumber : Dinas Kesehatan dan Kesos Deli Serdang
Selain rumah sakit, pelayanan kesehatan yang lain seperti puskesmas,
puskesmas pembantu dan posyandu juga tersebar merata di 20 kecamatan tersebut.
Dengan adanya fasilitas kesehatan ini diharapkan tingkat kesehatan masyarakat
meningkat dan mengakibatkan kematian bayi menjadi menurun.

Tabel 3.8 Banyaknya Pusat Kesehatan masyarakat dan sejenisnya menurut
kecamatan
No. Kecamatan
Puskesmas
Puskesmas
Pembantu
Posyandu
1 Gunun meriah
1 2 55
2 STM Hulu
1 3 46
3 Sibolangit
2 5 36
4 Kutalimbaru
1 5 40
5 Pancur Batu
2 6 30
6 Namo Rambe
1 5 54
7 Biru-biru
1 3 41
8 STM Hilir
1 5 56
9 Bangun Purba
1 4 85
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


10 Galang 2 6 70
11 Tanjung morawa 2 8 60
12 Patumbak 1 2 41
13 Deli Tua 1 1 39
14 Sunggal 3 7 72
15 Hamparan Perak 2 5 80
16 Labuhan Deli 1 2 68
17 Percut Sei. Tuan 2 9 75
18 Batang Kuis 1 4 65
19 Pantai Labu 1 5 81
20 Beringin 1 5 68
21 Lubuk Pakam 2 4 58
22 Pagar Merbau 1 4 76
Jumlah/Total 33 100 1296
Sunber: Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang


3.3.3 Proyeksi Angka Kematian Bayi (IMR) Pada Tahun 2012 dengan Rumus
Eksponensial

Rumus: P
t
= P
0
.e
rt
Dengan: P
t
= P
2012
=..?
P
0
= P
2007 =
22.9
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


t = 5 tahun
r = -0.0425

Penyelesaian: P
t
= P
0
.e
rt

= 22,9 x 2,718282
5(-0,04347)

= 22,9 x 2,718282
-0,21735

= 22,9 (0,804648)
= 18,43

3.3.4 Proyeksi angka kematian Bayi pada tahun 2012 dengan Rumus Geometri

Rumus :
Dengan :



Penyelesaian:





Dari hasil proyeksi didapat bahwa pada tahun 2012 diperkirakan IMR
mengalami hingga 18.43 bayi.
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.











BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM



4.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain yang tertulis kedalam
programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam
bahasa pemrograman tertentu untuk menghasil\kan sebuah system informasi yang
sesuai dengan hasil desain tertulis.

Tahapan implementasi sistem harus dapat menentukan basis apa yang akan
diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem yang dibentuk
memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri (contoh dalam efisien, baik itu efisien si
pemakai memori ataupun dalam waktu memproses mengakses data). Implentasi yang
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


sudah selesai harus diuji coba keandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari
sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam pengolahan data
proyeksi angka kelahiran dan kematian bayi pada tahun 2012 di kabupaten Deli
Serdang, implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software
excel.


4.2 Pengaktifan Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows, pastikan bahwa
komputer yang digunakan telah terpasang program excel dan berada pada jaringan
Microsoft windows, lalu untuk memulai pengoperasian Microsoft excel dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Klik tombol Start dari windows yang ada pada taskbar, selanjutnya akan tampil
menu start lalu pilih program. Kemudian akan muncul item menu program
mikrosoft Office. Lalu klik Microsoft Excel 2007.








Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.







Gambar 4.1 Menu program Microsoft excel.
2. Setelah Microsoft Excel 2007 di klik, secara otomatis akan tampil jendela utama
Microsoft Excel dan siap untuk digunakan langsung untuk memanipulasi data yang
anda dapatkan.













Gambar 4.2 Tampilan jendela utama Microsoft excel

4.3 Jendela Lembar Kerja Excel
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.



Jendela merupakan istilah untuk menunjukkan bagian layar yang digunakan oleh
suatu program pada saat itu. Buku kerja kosong terdiri atas tiga lembar kerja, yang
dapat menentukan berapa banyak lembar kerja sesuai dengan kebutuhan untuk
satu lembar buku kerja.

Lembar kerja excel terdiri dari 256 kolom (columns) dan 65536 baris (rows).
Kolom diberi nama denagan huruf A,B,C,, Z, dilanjutkan AA,AB,AC, , sampai
dengan IV. Dan baris ditandai dengan angka 1,2,3, , sampai dengan 65536.

Perpotonagan antara kolom dengan baris disebut dengan istilah sel (cell). Sel
diberi nama menurut koordinasi atau koordinatnya. Sel ini diidentifikasi dengan
alamat yang merupakan kombinasi antara abjad dan angka. Dengan demikian alamat
dalam sebuah lembar kerja diawali pada A1 dan berakhir pada alamat sel IV65536.

Sel yang aktif ditandai dengan penunjuk sel (cell pointer). Penunjuk sel (cell
pointer) yang terdapat pada sebuah lembar kerja dapat dipindahkan dari satu sel ke sel
yang lain. Untuk memindahkan penunjuk sel gunakan tombol yang ada dalam
keyboard seperti: , Tab, Enter,PgUp, PgDn, Alt + PgUp atau Alt = PgDn,
home dan Ctrl Home.





Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.







Gambar 4.3 penunjuk sel pada lembar kerja kosong
4.4 Pengisian Data

Bekerja dengn Microsoft Excel pada dasarnya adalah memasukkan serangkaian data
kedalam lembar kerja, komputer memproses data masukan dan menghasilkan data
keluaran yang diinginkan ole pemakai. Pengolahan data dengan excel relatif mudah
dan dapat dikuasai dalam waktu yang relatif singkat karena pada prinsipnya adalah
mengisikan data dan mengetahui penggunaan berbagai tombol yang mempunyai
beragam fungsi.

Adapun langkah-langkah dalam memasukkan data adalah sebagai berikut:
1. Klik mouse pada posisi sel anda akan memasukkan data.

2. Ketik data yang diinginkan. Perhatikan pada saat data tersebut diketik, teks akan
muncul dalam sel tersebut dan pada formula bar.

3. Tekan enter, geser mause atau tab untuk berpindah kesel lain, teks yang diketik
akan muncul dalam sel dengan posisi rata kiri.



Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.







Gambar 4.4 Pemasukan data pada lembar kerja
4.5 Pembuatan Grafik
Grafik pada excel menjadi satu dengan data terpisah pada lembar grafik tersendiri,
namun masih berada pada file yang sama. Adapun langkah-langkah pembuatan grafik
adalah sebagai berikut:

1. Sorot range data yang akan dibuat grafik. Termasuk baris judul dan kolom.













Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


Gambar 4.5 Data yang akan dibuat grafik

2. Klik insert, lalu klik line pada menu toolbar. Dan pilihlah bentuk grafik yang
diinginkan.














Gambar 4.6 caramembuat grafik

3. Pada tampilan akan muncul gambar, akan tetapi terlebih dahulu kita harus klik
select data pada menu toolbar. Lalu klik OK.


Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.








Gambar 4.7 memasukkan data

4. Pada chart data range, masukkan data yang disorot yang akan dibuat grafik.
Lalu pada legend entries pilih edit, lalu masukkan data TFR. Pada series name
masukkan judul dan series values masukkan data sesuai dengan judul. Klik
OK.











Gambar 4.7 Pengisian data pada menu select data
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.



5. Dan pada Horizontal exis label, pilih edit. Dan masukkan data tahun. Klik OK.

6. Setelah grafik selesai dibuat, anda bisa memilih tempat Untuk membuat judul,
pada menu toolbar charts Layouts, pilih bentuk judul yang ingin disesuaikan.

















Gambar 4.8 Tampilan grafik


Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.














BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN




5.1 Kesimpulan

Dari seluruh hasil pembahasan dan analisa data yang telah dilakukan, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat pertumbuhan (r) kelahiran bayi di kabupaten Deli Serdang mengalami
penurunan sebesar 1,6% pada tahun 1998-2007.

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.


2. Dari hasil analisa dengan menggunakan rumus eksponensial diperoleh hasil
Proyeksi Angka Kelahiran (TFR) di kabupaten Deli Serdang untuk tahun 2012
sebesar 2,6% bayi.

3. Tingkat kematian (r) di kabupaten Deli Serdang mengalami penurunan sebesar
4,3% pada tahun 1998-2007.


4. Angka kematian bayi pada tahun 2012 di kabupaten Deli Serdang mengalami
penurunan menjadi 18,43% bayi yang mati.

5. Tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Deli Serdang
sudah cukup baik terbukti dengan menurunnya angka kematian bayi dari tahun
ketahun.


5.2 Saran

Adapun saran-saran dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Agar dalam penelitian tentang kelahiran dan kematian bayi di kabupaten
Deli Serdang perlu dilakukan perencanaan proyeksinya dan dibekali
dengan pengetahuan yang luas dan lebih mendalam mengenai mekanisme
penurunan mortalitas bayi, dan tidak hanya dibatasi pada penyakit
penyebab kematian saja.

2. Lebih meningkatkan program-program penyuluhan kesehatan khususnya
pada masyarakat didaerah terpencil.
Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.



3. Adapun hasil proyeksi angka kelahiran (TFR) dan kematian bayi (IMR)
yang diperoleh, mudah-mudahan dapat menjadi suatu bahan masukan atau
pertimbangan bagi pemerintah kabupaten Deli Serdang.






DAFTAR PUSTAKA
.
Makridaki, S. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Mantra, I.B.2005.Demografi Umum. Yogyakarta:Pustaka Belajar

BPS Sumatera Utara.2007.Sumatera Utara Dalam Angka.Sumatera Utara

BPS Kabupaten Deli Serdang.2007.Indikator Kesejahteraan Rakyat 2003
Kabupaten Deli Serdang.Kabupaten Deli Serdang

BPS Kabupaten Deli Serdang.2007.Indikator Kesejahteraan Rakyat 2007
Kabupaten Deli Serdang.

http://www.angka kelahiran dan kematian bayi.com/html.Diakses tanggal 15
Februari 2009




Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.






























Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.






























Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang,
2010.

Anda mungkin juga menyukai