Ujian ini boleh dikerjakan oleh mahasiswa di rumah.
Anda dapat mendiskusikan kasus ini
dengan teman-teman, terutama menyangkut masalah medis. Tetapi, jawaban soal harus dikerjakan sendiri-sendiri. Bila ditemukan penyalinan (copying) utuh atau penjiplakan, maka sanksi akan berlaku bagi kedua belah pihak. Karena menyangkut kemampuan analisis dan nalar, maka penilaian didasarkan atas alur pikir dan logika.
Penjelasan: 1. kerjakan 10 soal pilih acak 2. Ujian ini bersifat individual, oleh karena itu kerjakan sendiri-sendiri jawabannya. 3. Jawaban ditulis langsung di bawah tiap-tiap soal 4. Jawablah sesuai dengan pertanyaan.Karena soal-soal ini didasarkan pada kasus, maka jawaban yang bersifat teoritis belaka adalah salah (nilai nol) 5. Jawaban yang persis sama atau terdapat penggantian kata-kata atau istilah namun tetap dalam struktur kalimat dan paragraf yang sama akan dinyatakan sebagai plagiat/mengandung unsur plagiarisme) 6. Tulis NAMA dan NPM disetiap LEMBAR JAWABAN 7. JAWABAN dalam bentuk HARDCOPY (diserahkan di akademik ), dan SOFTCOPY dikembalikan paling lambat tanggal 30 Juni 8. SOFT COPY dikirim via e-mail ke amirwibianto@yahoo.com paling lambat tanggal 29 juni pukul 00.00
KASUS 1: DIARE Kelurahan Bunga. Sidoarjo Jawa Timur adalah daearh endemis diare. Kelurahan bunga merupakan daerah pemukiman yang cukup padat. Rumah penduduk yang agak tertata baik berlokasi langsung di pinggir jalan perumahan yang cukup lebar, namun rumah-rumah yang terdapat di gang-gang sempit tidak tertata dengan baik, saling berdempatan dan memiliki pekarangan yang sangat terbatas atau tidak ada sama sekali. Kebanyakan warga memelihara burung berupa ayam, merpati atau burung peliharaan lain. Sebagian ayam dikandangkan disekitar rmah, tetapi ada pula yang dbiarkan lepas siang dan malam. Di bangian tengah kelurahan Bunga dilalui Sungai Mas yang sangat lebar, penuh dengan sampah. Sebagian besar warga membuah sampah ke dalam sungai. Sebagian warga hidup berdampingan dengan Sungai Mas untuk memenuhi mandi, cuci dan mencuci makanan. Disamping itu terdapat pabrik tahu dan tempe di sekitar warga dengan menggunkan sarana air sugai sebagai sarana pencuci kedelai sebagai bahan baku tempe. Dan banyak warga mengkomsumsi tempe produksi setempat. Pada tanggal Januari 2013 dilaporkan 30 orang warga terserang diare, dan 2 orang balita 2 orang dewasa meninggal dunia meningal di ruang perawatan. Aparat kelurahan sudah melarang membuah sampah ke sungai Akan tetapi, dalam beberapa minggu kemudian, sejumlah warga kembali membuah sampah. Penelitian yang dilakukan yang dilakukan oleh Mimi Rahmia menghasilkan hal-hal berikut: rumah tangga yang (kembali) membuah sampah ke sungai sebanyak 12% responden yang berpendidikan lulus SLTP atau lebih 84%. responden yang memiliki pengetahuan yang baik tentang diare sebesar 88.9 % responden yang memiliki keyakinan yang negatif tentang penularan, pencegahan dan pemberantasan diare sebesar 49.1% responden yang memperlihatkan sikap tidak kondusif untuk upaya-upaya pencegahan diare sebesar 42,6%. lingkungan masing-masing rumah yang baik (tidak membuang sampah ke sungai dan tidak menggunkan MCK di sungai ) hampir seimbang dengan yang tidak baik, yaitu 50.9% vs 49,1%
Dari tinjauan lebih jauh ke lapangan setelah penelitian Mimi Rahmia, ditemukan hal-hal sebagai berikut: Ketua RW dan 2 orang ketua RT termasuk orang yang menggunkan MCK di sungai Beberapa warga yang rumahnya termasuk yang tertata rapi juga tetap mengunkan MCK di sungai Sebagian besar warga sudah mengetahui adanya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1988 tentang Kebersihan Lingkungan
SOAL: 1. Sebagai bagian dari upaya pencegahan pandemi influenza, tentukanlah perilaku yang akan menjadi sasaran program anda di Kelurahan bunga 2. Program apa yang anda rencakan dengan melihat komposisi responden yang memiliki pengetahuan yang baik tentang diare sebesar 88.9% menolak program anda? JAWAB: Lebih sering mengadakan sosialisasi dimasyarakat. Melakukan pendekatan kepada warga. Meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah tersebut dengan efektif. Mengadakan penyuluhan pentingnya kebersihan.
3. Bagaimana responden yang memiliki keyakinan yang negatif tentang penularan, pencegahan dan Pemberantasan diare sebesar 49.1%, apa upaya anda JAWAB: 1. Menumbuhkan keyakinan pada warga setempat bahaya diare. 2. Memberikan pengetahuan tentang penularan, pencegahan dan pemberantasan diare. 3. Meningkatkan pelayanan kesehatan
4. Dari cerita tersebut coba uraikan masalah-masalah yang terjadi tersebut dan tentukan masalah utamanya? JAWAB: Pemukiman padat penduduk tanpa karangan. Warga membiarkan hewan peliharaanya berkeliaran diluar rumah hingga di biarkan lepas siang & malam hari. Ditengah kelurahan bunga sungai mas yang di penuhi dengan sampah. Sebagain besar warga membuang sampah sembarangan ke dalam sungai. Air sungai yang di penuhi dengan sampah di pergunakan warga untuk kehidupan sehari-hari. Air sungai juga di pergunakan sebagai sarana pencuci kedelai untuk bahan baku tempe. Banyak warga mengkonsumsi tempe tersebut.
5. Faktor apa yang mendorong epidemi diare kemungkinan berkembang sangat pesat di daearah tersebut. JAWAB: Faktor lingkungan Faktor perilaku Faktor manusia Faktor makanan Faktor minuman
6. Upaya-Upaya apa saja yang dapat dilaksanakan di dalam rangka penanggulangan diare di daerah tersebut. JAWAB: Merubah perilaku masyarakat dengan tidak mandi, cuci dan mencuci pakaian disungai tersebut. Serta tidak membiarkan hewan unggas berkeliaran disekitar rumah warga.
7. Sebagai seorang Perawat dinas kesehatan Kegiatan apa yang dapat dilaksanakan di keluarahan bunga tersebut. JAWAB: Memberi penyuluhan terhadap masyarakat kelurahan bunga sidoarjo jawa timur tentang masalah pentingnya masalah kesehatan, agar masyarakat merubah perilaku buruk mereka.
8. Data apa yang masih diperlukan untuk membuat DIAGNOSIS EPIDEMIOLOGI pada kasus di atas, bagaimana caranya mendapatlkan data tersebut. JAWAB:
Dari tinjauan lebih jauh ke lapangan setelah penelitian Mimi Rahmia, ditemukan hal- hal sebagai berikut: Ketua RW dan 2 orang ketua RT termasuk orang yang menggunkan MCK di sungai Beberapa warga yang rumahnya termasuk yang tertata rapi juga tetap mengunkan MCK di sungai Sebagian besar warga sudah mengetahui adanya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1988 tentang Kebersihan Lingkungan
9. Kira-kira apakah penyebab masalah epidemiologis pada kasus di atas menurut anda? Apakah faktor perilaku dan/atau lingkungan? Jelaskan dimana lokasi terjadinya perilaku atau lingkungan yang anda perkirakan tersebut. Uraikan secara sistematis dan jelas JAWAB: 1.) Pemukiman padat penduduk tanpa karangan. 2.) Warga membiarkan hewan peliharaanya berkeliaran diluar rumah hingga di biarkan lepas siang & malam hari. 3.) Ditengah kelurahan bunga sungai mas yang di penuhi dengan sampah. 4.) Sebagain besar warga membuang sampah sembarangan ke dalam sungai. 5.) Air sungai yang di penuhi dengan sampah di pergunakan warga untuk kehidupan sehari-hari. 6.) Air sungai juga di pergunakan sebagai sarana pencuci kedelai untuk bahan baku tempe. 7.) Banyak warga mengkonsumsi tempe tersebut
Iya, di kelurahan bunga sidoarjo jawa timur adalah daerah endemis diare. Kelurahan bunga yang merupakan padat penduduk digang-gang sempit, tidak tertata dengan baik, dan tidak memiliki perkarangan. Di bagian tengah kelurahan bungan dilalui sungai mas yang lebar, penuh dengan sampah. sebagain besar warga membuang sampah ke dalam sungai. Sebagian warga hidup berdampingan dengan sungai mas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti: mandi, cuci, dan mencuci makanan. Disamping itu terdapat pabrik tahu & tempe disekitar warga dengan menggunakan sarana air sungai untuk menyuci kedelai sebagai bahan baku tempe.
10. Kira-kira apakah data yang masih anda perlukan untuk membuat diagnosis perilaku dan lingkungan seperti yang anda perkirakan pada jawaban di atas dan bagaimana cara memperolehnya? JAWAB: Caranya dengan turun kelapangan dan melihat perilaku serta pola hidup masyarakat kelurahan bunga sidoarjo jawa timur.
11. Jelaskan pula rencana advokasi (sasaran, strategi dan metode) yang akan anda lakukan untuk mengatasi masalah ini. JAWAB: metode saya : Lebih sering mengadakan sosialisasi dimasyarakat. Melakukan pendekatan kepada warga. Meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah tersebut dengan efektif. Mengadakan penyuluhan pentingnya kebersihan Dan sasarannya adalah warga kelurahan bunga sidoarjo jawa timur