Anda di halaman 1dari 16

DISKUSI KASUS

UVEITIS ANTERIOR AKUT







Kadhafi
Boby Eko Nugroho

NAMA : Tn. Abdul Baiky
UMUR : 50 Tahun
ALAMAT : Jl. Wahid Hasyim 17 Jbr
PEKERJAAN : Wiraswasta
TGL Pmx : 20 November 2008
2
o K.U : mata merah sejak 1 minggu yll.
o RPS : Pasien datang dengan keluhan mata kanan merah
sejak 1 mgg yll. Pasien mengeluh matanya seperti
kemasukan pasir,namun tidak terasa gatal. Kemudian oleh
pasien mata dikucek-kucek hingga merah dan
mengeluarkan air. Pasien lalu ke dokter diberi obat salep
mata namun tidak ada perubahan.
o 3 hari kemudian keluhan menetap, namun pasien mulai
mengeluh nyeri pada kanan baik saat dipegang maupun
saat digerakkan. Pasien juga merasa silau saat melihat
cahaya yang terang.
o Pada saat bangun tidur, kotoran pada mata pasien tidak
terlalu banyak, dan kemampuan penglihatan pasien tidak
ada gangguan seperti saat sebelum sakit.

3
Karena tidak ada perbaikan bahkan bertambah sakit,
maka pasien memeriksakan diri ke RSUD dr. Soebandi.
4
o RPD : HT ( + ), DM ( - )
o RPO : Obat salep mata dari doker umum.
o RPK : ( - )
5
OD OS
Visus 6/12 6/10
Palpebra dBN dBN
Konjungtiva Hiperemi perikorneal putih
Kornea Infiltrat (+), Arkus
Senilis (+)
Arkus senilis (+)
BMD Dalam, hipopion (-),
flare (+)
Dalam, hipopion (-),
flare (-)
Pupil Regular, isokor,
RP (+) lambat, 3
mm, leukokorea (-)
Regular, isokor,
RP (+), 3mm,
Leukokorea (-)
Iris Atropi (-),
coklat (+), sinekia (-)
Atropi (-),
coklat (+), sinekia (-)
Lensa jernih jernih
6
Pemeriksaan tambahan

Tonometri OD : 17,3 mmHg
OS : 17,3 mmHg

Fluoresence : dbn


7
Post midriasil

8
OD OS
Visus 6/12 6/10
Pupil Regular, 5 mm Regular, 5 mm
Iris Sinekia (-), Iris
shadow (-)
Sinekia (-), Iris
shadow (-)
Lensa Jernih jernih
Fundal Reflek (+) warna orange (+) warna orange
Seorang pria, 50 tahun. Datang dengan keluhan
mata kanan merah sejak 1 mgg yll. Dari
anamnesa didapatkan riwayat hiperemia, epifora,
fotofobia, nyeri, tidak sembuh dgn salep dari
dokter. Dari hasil pemeriksaan didapatkan OD =
visus 6/12, hiperemia perikorneal, flare (+),
infiltrat pada kornea (+), refleks pupil (+)
lambat, leukokorea pada kedua mata (-). Post
midriasil didapatkan visus OD = 6/12, iris
shadow OS (-), lensa ODS jernih. Fundal Refleks
ODS = (+) tampak bayangan orange. Fluoresense
tidak didapatkan kelainan.
9
DIAGNOSA :
OD uveitis anterior akut

Differensial Diagnosa :
conjungtivitis

Plan (Terapi) :
antibiotika tetes mata
kortikosteroid oral : methylprednisolon 3 x 8 mg
atropin 1% eye drop


10
DIAGNOSA
Slit lamp ODS
Funduscopi ODS
Tonometri ODS
Flourescense OD
USG ODS
11
TERAPI :
Jika pada pemeriksaan funduskopi ditemukan
penyebaran infeksi ke segmen posterior mata,
diterapi sesuai dengan kelainannya.
Jika dalam pemeriksaan berkala pada mata
ditemukan tanda-tanda adanya komplikasi,
diterapi sesuai dengan kolmplikasi:
12
Glaukoma sekunder
Terapi konservatif:
Timolol 0,25 % - 0,5 % 1 tetes tiap 12 jam
acetazolamide 250 mg tiap 6 jam
Terapi bedah: iridektomi perifer atau laser iridektomi,
bila telah terjadi perlekatan iris dengan trabekula
(Peripheral Anterior Synechia atau PAS) dilakukan
bedah filtrasi.
sudut terbuka: bedah filtrasi.


13
EDUKASI : menjelaskan pada pasien bahwa :
1. Penyebab mata merah dan berair pada pasien yaitu
proses infeksi.
2. Pengobatan dengan pemberian obat-obatan tetes mata
maupun obat minum.
3. Pasien diminta untuk menjaga kebersihan mata, dan
segera ke dokter bila tidak ada perbaikan setelah
menggunakan obat atau keadaan memburuk.




14
Menjelaskan pada pasien perlunya pemeriksaan mata
secara berkala ( 6 bulan sekali) untuk melihat
kemungkinan timbulnya komplikasi lanjut (katarak
komplikata, glaukoma sekunder, endoftalmitis,
panoftalmitis, dll) akibat infeksi krosnis pada mata
tersebut.


REHABILITASI
memakai kacamata hitam untuk mengurangi fotofobia.

15

Anda mungkin juga menyukai