Anda di halaman 1dari 17

Pemrosesan Sinyal

Disusun Oleh:

Yogi Marzati Utama (0651 13 323)
Fendy Irwansyah (0651 13 327)
Faizal Ichwan Budiansyah (0651 13 329)
Septa Islamissuwari (0651 13 331)
Rahmadan Aulia Rizki (0651 13 335)
Yoga Agung Prasetya (0651 13 337)
Pandu Dhewa Herlambang (0651 13 338)
Suhaimi Lubis (0651 13 341)
Muhammad Herdi Iskandar (0651 13 343)
Jimas Barep Priangga Prastawa (0651 13 349)

Apa itu Sinyal?
Secara bahasa, sinyal merupakan sebuah fungsi yang berisi
informasi mengenai keadaan tingkah laku dari sebuah
sistem secara fisik. Meskipun sinyal dapat diwujudkan
dalam beberapa cara, dalam berbagai kasus informasi terdiri
dari sebuah pola dari beberapa bentuk yang bervariasi.
Secara matematis, sinyal merupakan fungsi dari satu atau
lebih variable yang berdiri sendiri (independent variable).

Sinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap
waktu, ruang, ataupun dapat berubah terhadap variabel
bebas lainnya, yang dimaksud dengan variabel bebas disini
adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu
(dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan
x(t)), dan lain-lain

Jenis-jenis Sinyal
1. Sinyal Kontinu (Analog)
Sinyal Kontinu adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang yang kontinu (merupakan
variable kontinu), yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki
oleh isyarat analog adalah amplitude dan
frekuensi. Sinyal analog berupa sinyal listrik atau
getaran. Suatu sinyal x(t) dikatakan sebagai sinyal
waktu-kontinyu atau sinyal analog ketika memiliki
nilai pada setiap saat. maka jangkauan transmisi
data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal
ini mudah terpengaruh oleh noise.

Gelombang sinus memiliki frekuensi
tunggal, dimana gelombang sinus dapat
dideskripsikan memiliki frekuensi awal nol
dan amplitudo awal nol
Gelombang pada sinyal analog yang
umumnya berbentuk gelombang sinus
memiliki tiga variable dasar
1. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal
analog.
2. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
3. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Contoh sinyal analog adalah sinyal dari
mic. Mic adalah suatu alat yang
mengubah besaran audio ke besaran
listrik. Sinyal analog apabila digambar
dengan gelombang sinus bentuknya
konsisten atau kontinu.

2. Sinyal Diskrit (Digital)

Sinyal diskrit merupakan sinyal data
dalam bentuk pulsa. Suatu sinyal x(kT)
dikatakan sebagai sinyal waktu-diskrit
ketika memiliki nilai pada rentang waktu
tertentu. sinyal digital juga mempunyai
istilah tepi naik dan tepi turun. Tepi naik
merupakan transisi dari negatif ke
positif, sedangkan tepi turun merupakan
transisi dari positif ke negatif.

Contoh sinyal digital adalah data yang
kita upload atau download data saat kita
menggunakan komputer.

Bentuk Sinyal
1. Sinyal Analog Memiliki gelombang
yang terstruktur dan kontinu

Sinyal Digital Memiliki gelombang
yang lebih fleksibel, seperti gambar
dibawah ini:

perbedaan antara sinyal analog dan
sinyal digital bedasarkan tegangan
(voltase):

perbedaan antara sinyal analog dan
sinyal digital berdasarkan waktu
berbanding getaran:

Pemrosesan Sinyal
Pemrosesan sinyal masuk ke dalam
cakupan Sistem Mesin, Teknik Elektro
dan matematika terapan yang
berhubungan dengan operasi atau
analisis analog maupun sinyal digital,
yang mewakili variasi waktu atau variasi
spasial kuantitas fisik
pemrosesan sinyal secara kasar dapat
dibagi ke dalam kategori berikut.
1. Sinyal akuisisi dan rekonstruksi, yang melibatkan
mengukur sinyal fisik, menyimpannya, dan mungkin
kemudian membangun kembali sinyal asli atau
perkiraan daripadanya. Untuk sistem digital, ini
biasanya mencakup sampling dan kuantisasi.
2. Peningkatan mutu, seperti pengurangan kebisingan,
peningkatan citra, dan gema.
3. Sinyal kompresi (Sumber coding), termasuk kompresi
audio, kompresi citra, dan kompresi video.
4. Ekstraksi fitur, seperti pemahaman gambar dan
pengenalan suara.


Pemrosesan Sinyal Analog
Pemrosesan sinyal analog adalah
setiap pemrosesan sinyal dilakukan pada
sinyal analog menunjukkan sesuatu yang
secara matematis direpresentasikan sebagai
seperangkat nilai-nilai terus menerus. Nilai
Analog biasanya direpresentasikan sebagai
tegangan, arus listrik, atau biaya listrik
sekitar komponen dalam perangkat
elektronik.
Pemrosesan Sinyal Digital
1. Pemrosesan sinyal digital (DSP) adalah manipulasi
matematika dari sinyal informasi untuk mengubah atau
memperbaikinya dalam beberapa cara Tujuan dari DSP
biasanya untuk mengukur, filter dan/atau kompres sinyal
analog dunia nyata terus menerus .
2. Aplikasi DSP meliputi: audio dan pidato pemrosesan sinyal,
sonar dan pemrosesan sinyal radar , pengolahan sensor array,
estimasi spektral , pemrosesan sinyal statistik, pengolahan
citra digital, pemrosesan sinyal untuk komunikasi, kontrol
sistem, pemrosesan sinyal biomedis, pengolahan data
seismik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai