Anda di halaman 1dari 5

1

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingginya biaya
pelayanan dan pemeliharaan saat ini perlu diimbangi dengan kualitas tenaga kesehatan
sebagai unsur pokok yang memegang peranan penting. Tenaga kesehatan yang
dibutuhkan dalam bidang kesehatan tersebut dapat ditempuh dengan berbagai cara,
salah satunya melalui pendidikan kesehatan (Azwar, 2000. !ualitas tenaga kesehatan
ditentukan oleh kualitas lulusan pendidikan kesehatan khususnya keperawatan,
dimana keperawatan merupakan salah satu unsur tenaga kesehatan memiliki peranan
penting.
Pendidikan keperawatan diselenggarakan berdasarkan kepada kebutuhan
pelayanan keperawatan, seperti yang tercantum dalam undang" undang kesehatan
#o. 2$%1&&2 pasal $2 ayat $ dan ' yang antara lain menyebutkan bahwa pengobatan
dan atau perawatan serta pelaksanaannya dapat dilakukan berdasarkan ilmu
kedokteran dan ilmu keperawatan, dan hanya dapat dilakukan oleh tenaga yang
mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. !eperawatan di (ndonesia telah
mencapai kema)uan yang sangat bermakna, bahkan merupakan suatu lompatan yang
)auh ke depan. *al ini bermula dari dicapainya kesepakatan bersama pada +okakarya
#asional !eperawatan pada bulan ,anuari 1&-$ yang menerima keperawatan sebagai
pelayanan pro.esional dan pendidikan keperawatan sebagai pendidikan pro.esi (Tien,
dkk, 200&
Perawat harus memiliki tiga kemampuan utama untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan masyarakat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas, yaitu/
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang didapat di bangku kuliah atau pendidikan
keperawatan. !emampuan tersebut sangat dipengaruhi oleh moti0asi untuk men)adi
seorang perawat. 1eseorang yang mempunyai moti0asi yang tinggi akan bersemangat
untuk menekuni dunia yang akan digeluti atau pro.esinya. 2oti0asi )uga akan
meningkatkan usaha seseorang untuk mencapai tu)uannya(1ardiman, 2003.
2oti0asi merupakan usaha yang disadari seseorang agar ia tergerak hatinya
untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tu)uan tertentu
(Purwanto, 200'. ,ika moti0asi tinggi, maka usaha untuk mencapai hasil ker)a
akan tinggi, sehingga prestasi ker)a akan tinggi pula.
2oti0asi yang tinggi diharapkan akan menimbulkan semangat untuk bela)ar
dan akan menghasilkan prestasi yang baik yang pada akhirnya akan men)adi
lulusan%perawat yang berkualitas dan pro.esional.
*asil penelitian yang dilakukan oleh 2iller (1&40, di (nggris 1%$ dari
mahasiswa yang terlambat studinya lebih disebabkan oleh lemahnya moti0asi daripada
kelemahan intelektual. $-5 mahasiswa di 6ni0ersitas 7ambrigde kurang minat
dengan pilihan studinya karena setelah masuk perguruan tinggi, studi yang dipilihnya
kurang sesuai dengan harapannya semula. !husus di (ndonesia ternyata angka
putus kuliah masih tinggi dan produkti0itasnya relati. rendah antara lain
Perguruan Tinggi #egeri sekitar 1'5, Perguruan Tinggi 1wasta - 5 dan secara
#asional sekitar &, 345 . *asil penelitian di (ndonesia yang dilakukan oleh (us
(200$ mahasiswa yang diterima di 6ni0ersitas (ndonesia melalui Program
Penelusuran !esempatan 8ela)ar ditemukan bahwa yang dapat menghambat prestasi
bela)ar antara lain rendahnya moti0asi, malas bela)ar bela)ar dan suka menunda
peker)aan (90ita, 200&
1tudi awal yang dilakukan terhadap 4 mahasiswa dengan metode wawancara,
' mahasiswa minat pada pro.esi keperawatan karena mereka mempunyai persepsi
keperawatan adalah pro.esi yang mulia sehingga setelah lulus 12A (1ekolah
2enengah Atas masuk ke )urusan keperawatan, $ mahasiswa minat pada pro.esi
keperawatan karena orang tua, sedangkan pada moti0asi bela)ar 3 mahasiswa
mengatakan moti0asi bela)ar ketika akan u)ian dan 2 mahasiswa mengatakan moti0asi
bela)ar karena bila bela)ar dengan giat hingga berprestasi dan dapat men)adi perawat
yang pro.esional yang memetik hasilnya adalah diri sendiri (:awancara, 12 maret 2012
pada mahasiswa s1 keperawatan 6#(261, )uga terdapat 2 mahasiswa tingkat ( dan '
mahasiswa tingkat (( yang tidak boleh mengikuti u)ian akhir semester karena
kehadiran kurang dari 435. 1edang terdapat $ mahasiswa tingkat (;
mangkir(bolos praktik klinik keperawatan di rumah sakit dan yang lebih
memprihatinkan ada 2 mahasiswa yang hampir di tiap ruang selama periode praktik
klinik(' minggu dengan ' ruang rawat selalu mangkir satu, dua atau tiga hari (data dari
bagian administrasi mahasiswa
8erdasarkan indek prestasi akademik yang diperoleh, untuk mahasiswa semester
i0 ada 4 orang yang (P! nya kurang dari 2,00 dan 10 orang masih ada mata kuliah
yang belum lulus. 1edang pada mahasiswa semester 0i ada 2 orang yang (P! nya
kurang dari 2,00 dan 3 orang masih ada mata kuliah yang belum lulus (data dari bagian
akademik mahasiswa.
2elihat kondisi yang demikian maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai hubungan moti0asi dengan prestasi akademik mahasiswa
Program 1tudi 11 !eperawatan 6ni0ersitas 2uhammadiah 1emarang.
B. Rumusan Masalah
8erdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut/
1. 8agaimana moti0asi 2ahasiswa 11 !eperawatan 6ni0ersitas 2uhammadiah
1emarang untuk men)adi seorang perawat<
2. 8agaimana prestasi akademik mahasiswa 11 !eperawatan 6ni0ersitas
2uhammadiah 1emarang<
3. Adakah hubungan antara moti0asi men)adi perawat dengan indeks prestasi
akademik mahasiswa Program 1tudi 11 !eperawatan 6ni0ersitas 2uhammadiah
1emarang<
C. Tujuan Penelitian
1. Tu)uan 6mum
6ntuk mengetahui hubungan antara moti0asi men)adi perawat dengan prestasi
akademik mahasiswa 11 keperawatan uni0ersitas muhammadiah semarang.
2. Tu)uan !husus
a. 6ntuk
mengidenti.ikasi moti0asi men)adi perawat mahasiswa program studi 11
keperawatan uni0ersitas 2uhammadiah 1emarang.
b. 6ntuk
mengidenti.ikasi prestasi akademik 2ahasiswa 11 keperawatan 6ni0ersitas
2uhammadiah 1emarang.
c. 2enganalisi
s hubungan antara moti0asi men)adi perawat dengan prestasi akademik
mahasiswa Program 1tudi 11 !eperawatan 6ni0ersitas 2uhammadiah
1emarang.
D. Manfaat Penelitian
1. 2an.aat Teoritis
2emberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
psikologi pendidikan untuk keperawatan, )uga sebagai bahan ka)ian bagi
penelitian selan)utnya, sehingga hasilnya akan lebih luas dan mendalam.
2. 2an.aat Praktis
a. 8agi institusi pendidikan
1) 1ebagai bahan masukan untuk penyusunan strategi pembela)aran sehingga
memungkinkan mahasiswa tetap memiliki moti0asi bela)ar dalam menempuh
pendidikan di institusi keperawatan
2) 1ebagai bahan masukan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan
sistem penga)aran dan tenaga penga)ar (dosen sehingga mahasiswa memiliki
prestasi akademik yang baik.
3) 1ebagai masukan bagi institusi dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru.
b. 8agi Peneliti
1ebagai pengembangan ilmu pengetahuan baru dalam bidang penelitian
dan untuk mendapatkan gambaran secara nyata tentang adanya hubungan
antara moti0asi men)adi perawar dengan prestasi akademik mahasiswa 11
!eperawatan 6ni0ersitas 2uhammadiah 1emarang.

Anda mungkin juga menyukai