DISUSUN OLEH : Kelompok : II (DUA) PO!AM S"UDI FAMASI FAKUL"AS MA"EMA"IKA DAN ILMU PEN!E"AHUAN ALAM UNI#ESI"AS "ADULAKO PALU $ %&'( 1 )A) I PENDAHULUAN '*' Lata+ )ela,ang Masala- Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata merupakan light-star bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam kehidupan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari. Pancasila lahir !uni "#$, ditetapkan pada % Agustus "#$ bersama-sama dengan &&' "#$. (unyi dan ucapan Pancasila yang benar berdasarkan Inpres )omor * tahun "+% adalah Satu, ,etuhanan -ang .aha /sa. 'ua, ,emanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, Persatuan Indonesia. /mpat, ,erakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya0aratan1per0akilan. 2ima, ,eadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sejarah Indonesia telah mencatat bah0a di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah, .r. .ohammad -amin, Prof. .r. Soepomo, dan Ir. Soekarno. 'apat dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berarti dia menentang toleransi. Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang harus diketahui oleh seluruh 0arga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahla0an khususnya pahla0an proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. '*% "./.an Pen.lisan Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu3 2 . &ntuk mengetahui pengertian tentang 4ilsafat. *. .engetahui manfaat dalam mempelajari 4ilsafat. 5. .engetahui pengertian tentang 4ilsafat Pancasila. #. .engetahui Pancasila sebagai sitem 4ilsafat. $. (agi dosen, sebagai tolak ukur atau penilaian terhadap mahasis0a dalam memahami Pancasila sebagai sistem filsafat. +. (agi penulis, sebagai sarana yang bermanfaat untuk memperoleh keterampilan dalam melakukan penulisan dan perbendaharaan pengetahuan tentang pancasila sebagai sistem filsafat. )A) II PEM)AHASAN %*' PEN!E"IAN FILSAFA" 3 Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam (ahasa Indonesia berasal dari bahasa -unani 6Philosophia7 terdiri dari kata Phile artinya 8inta dan Sophia artinya ,ebijaksanaan. 4ilsafat berarti 8inta ,ebijaksanaan, cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh- sungguh. ,ebijaksanaan artinya ,ebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. 4ilsafat berarti hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati. Pengertian 4ilsafat .enurut Tokoh-Tokoh 4ilsafat '* S0c+ates (1234(33 s*M*) 4ilsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang bersifat reflektif atau berupa perenungan terhadap a9as-a9as dari kehidupan yang adil dan bahagia. (erdasarkan pemikiran tersebut dapat dikembangkan bah0a manusia akan menemukan kebahagiaan dan keadilan jika mereka mampu dan mau melakukan peninjauan diri atau refleksi diri sehingga muncul koreksi terhadap diri secara obyektif. %* Plat0 (15%4(15 s* M*) 'alam karya tulisnya 6Republik7 Plato menegaskan bah0a para filsuf adalah pencinta pandangan tentang kebenaran :vision of truth;. 'alam pencarian dan menangkap pengetahuan mengenai ide yang abadi dan tak berubah. 'alam konsepsi Plato, filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran. 4ilsafat Plato ini kemudan digolongkan sebagai filsafat spekulatif. Ada dua cakupan dari pengertian filsafat, yaitu3 1. 4ilsafat sebagai Produk mencakup3 - 4ilsafat sebagai jenis Pengetahuan, ilmu, konsep-konsep, pemikiran-pemikiran :rasionalisme, materialisme, pragmatisme; - 4ilsafat sebagai suatu jenis problema yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari akti<itas berfilsafat. .anusia mencari suatu kebenaran yang timbul dari suatu persoalan yang bersumber pada akal manusia. *. 4ilsafat sebagai suatu Proses mencakup3 4 - 4ilsafat sebagai suatu proses, dalam hal ini filsafat diartikan dalam bentuk suatu akti<itas berfilsafat dalam proses pemecahan suatu permasalahan dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai dengan objeknya. 4ilsafat secara umum dapat diberi pengertian sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran hakiki, karena filsafat telah mengalami perkembangan yang cukup lama tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya ruang, 0aktu, keadaan dan orangnya. Itulah sebabnya maka timbul berbagai pendapat mengenai pengertian filsafat yang mempunyai kekhususannya masing-masing, antara lain3 (erfilsafat =ationalisme mengagungkan akal (erfilsafat .aterialisme mengagungkan materi (erfilsafat Indi<idualisme mengagungkan indi<idualitas (erfilsafat >edonisme mengagungkan kesenangan %*% MANFAA" MEMPELA6AI FILSAFA" . .emperoleh kebenaran yang hakiki, *. .elatih kemampuan berfikir logis, 5. .elatih berpikir dan bertindak bijaksana, #. .elatih berpikir rasional dan komprehensif, $. .enyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, +. .enghasilkan tindakan yang bijaksana. %*( PEN!E"IAN FILSAFA" PANCASILA Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. 4ilsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan ji0a yang mendalam yang dilakukan 5 oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (.slan Ab7.l !ani)* 4ilsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasila (N0t0nag0+0)* %*1 PANCASILA SE)A!AI SIS"EM FILSAFA" Penge+tian Siste89 6Sistem7 memiliki ciri-ciri sebagai berikut3 ; Suatu kesatuan bagian-bagian1unsur1elemen1komponen, *; (agian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, 5; Saling berhubungan dan saling ketergantungan, #; ,eseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu :tujuan sistem;, $; Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks :Shore ? @oich, "A#;. Pancasila sebagai s.at. SIS"EM9: - Pancasila merupakan kesatuan bagian-bagian :yaitu sila-sila pancasila;, - Tiap sila pancasila mempunyai fungsi sendiri-sendiri, - Tiap sila pancasila tidak dapat berdiri sendiri dan tidak saling bertentangan, - ,eseluruhan sila pancasila merupakan suatu kesatuan yang sistematis :majemuk tunggal;. Ci+i siste8 Filsafat Pancasila it. anta+a lain3 . Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. 'engan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila. *. Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut3 Sila , meliputi, mendasari dan menji0ai sila *,5,# dan $B Sila *, diliputi, didasari, diji0ai sila , dan mendasari dan menji0ai sila 5, # dan $B Sila 5, diliputi, didasari, diji0ai sila , *, dan mendasari dan menji0ai sila #, $B Sila #, diliputi, didasari, diji0ai sila ,*,5, dan mendasari dan menji0ai sila $B Sila $, diliputi, didasari, diji0ai sila ,*,5,#. Inti sila4sila Pancasila 8eli:.ti: 6 Tuhan, yaitu sebagai kausa prima. .anusia, yaitu makhluk indi<idu dan makhluk sosial. Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri. =akyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong =oyong. Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya. .embahas Pancasila sebagai filsafat berarti mengungkapkan konsep- konsep kebenaran Pancasila yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan juga bagi manusia pada umumnya. Wa0asan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan ksiologis. ,etiga bidang tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan. '* Lan7asan Ont0l0gis Pancasila Cntologi, menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika. .asalah ontologis antara lain3 Apakah hakikat sesuatu ituD Apakah realitas yang tampak ini merupakan suatu realitas sebagai 0ujudnya, yaitu bendaD Apakah ada suatu rahasia di balik realitas itu, sebagaimana yang tampak pada makhluk hidupD dan seterusnya. (idang ontologi menyelidiki tentang makna yang ada :eksistensi dan keberadaan; manusia, benda, alam semesta :kosmologi;, metafisika. Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Subyek pendukung pokok dari sila-sila Pancasila adalah manusia. >al tersebut dapat dijelaskan bah0a yang berketuhan -ang .aha /sa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersatu, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya0aratan1per0akilan serta yang berkeadilan sosial, yang pada 7 hakikatnya adalah manusia. Sedangkan manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan ji0a, jasmani dan rohani. Sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk indi<idu dan makhluk sosial serta sebagai makhluk pribadi dan makhluk Tuhan -ang .aha /sa. .aka secara hirarkis sila pertama mendasari dan menji0ai sila-sila Pancasila lainnya :)otonagoro, "A$3 $5;. %* Lan7asan E:iste80l0gis Pancasila /pistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan <aliditas ilmu pengetahuan. /pistemologi meneliti sumber pengetahuan, proses dan syarat terjadinya pengetahuan, batas dan <aliditas ilmu pengetahuan. /pistemologi adalah ilmu tentang teori terjadinya ilmu atau science of science. .enurut Titus :"%#3*E; terdapat tiga persoalan yang mendasar dalam epistemologi, yaitu3 . Tentang sumber pengetahuan manusiaB *. Tentang teori kebenaran pengetahuan manusiaB 5. Tentang 0atak pengetahuan manusia. Secara epistemologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem pengetahuan. Ini berarti Pancasila telah menjadi suatu belief system, sistem cita-cita, menjadi suatu ideologi. Cleh karena itu Pancasila harus memiliki unsur rasionalitas terutama dalam kedudukannya sebagai sistem pengetahuan. 'asar epistemologis Pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya, sehingga dasar epistemologis Pancasila sangat berkaitan erat dengan konsep dasarnya tentang hakikat manusia. Pancasila sebagai suatu obyek pengetahuan pada hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan dan susunan pengetahuan Pancasila. 8 - Tentang sumber pengetahuan Pancasila, sebagaimana telah dipahami bersama adalah nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia sendiri. )ilai-nilai tersebut merupakan kausa materialis Pancasila. - Tentang susunan Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan, maka Pancasila memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-sila Pancasila maupun isi arti dari sila-sila Pancasila itu. Susunan kesatuan sila-sila Pancasila adalah bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal. Sifat hirarkis dan bentuk piramidal itu nampak dalam susunan Pancasila, dimana sila pertama Pancasila mendasari dan menji0ai keempat sila lainnya, sila kedua didasari sila pertama dan mendasari serta menji0ai sila ketiga, keempat dan kelima, sila ketiga didasari dan diji0ai sila pertama dan kedua, serta mendasari dan menji0ai sila keempat dan kelima, sila keempat didasari dan diji0ai sila pertama, kedua dan ketiga, serta mendasari dan menji0ai sila kelima, sila kelima didasari dan diji0ai sila pertama, kedua, ketiga dan keempat. 'engan demikian susunan Pancasila memiliki sistem logis baik yang menyangkut kualitas maupun kuantitasnya. Susunan isi arti Pancasila meliputi tiga hal, yaitu3 . Isi arti Pancasila yang &mum &ni<ersal, yaitu hakikat sila-sila Pancasila yang merupakan intisari Pancasila sehingga merupakan pangkal tolak dalam pelaksanaan dalam bidang kenegaraan dan tertib hukum Indonesia serta dalam realisasi praksis dalam berbagai bidang kehidupan yang konkrit. *. Isi arti Pancasila yang &mum ,olektif, yaitu isi arti Pancasila sebagai pedoman kolektif negara dan bangsa Indonesia terutama dalam tertib hukum Indonesia. 5. Isi arti Pancasila yang bersifat ,husus dan ,onkrit, yaitu isi arti Pancasila dalam realisasi praksis dalam berbagai bidang kehidupan 9 sehingga memiliki sifat khusus konkrit serta dinamis :)otonagoro, "A$3 5+-#E; .enurut Pancasila, hakikat manusia adalah monopluralis, yaitu hakikat manusia yang memiliki unsur pokok susunan kodrat yang terdiri atas raga dan ji0a. >akikat raga manusia memiliki unsur fisis anorganis, <egetatif, dan animal. >akikat ji0a memiliki unsur akal, rasa, kehendak yang merupakan potensi sebagai sumber daya cipta manusia yang melahirkan pengetahuan yang benar, berdasarkan pemikiran memoris, reseptif, kritis dan kreatif. Selain itu, potensi atau daya tersebut mampu meresapkan pengetahuan dan menstranformasikan pengetahuan dalam demontrasi, imajinasi, asosiasi, analogi, refleksi, intuisi, inspirasi dan ilham. 'asar- dasar rasional logis Pancasila menyangkut kualitas maupun kuantitasnya, juga menyangkut isi arti Pancasila tersebut. Sila ,etuhanan -ang .aha /sa memberi landasan kebenaran pengetahuan manusia yang bersumber pada intuisi. .anusia pada hakikat kedudukan dan kodratnya adalah sebagai makhluk Tuhan -ang .aha /sa, maka sesuai dengan sila pertama Pancasila, epistemologi Pancasila juga mengakui kebenaran 0ahyu yang bersifat mutlak. >al ini sebagai tingkat kebenaran yang tinggi. 'engan demikian kebenaran dan pengetahuan manusia merupakan suatu sintesa yang harmonis antara potensi-potensi keji0aan manusia yaitu akal, rasa dan kehendak manusia untuk mendapatkan kebenaran yang tinggi. Selanjutnya dalam sila ketiga, keempat, dan kelima, maka epistemologi Pancasila mengakui kebenaran konsensus terutama dalam kaitannya dengan hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhluk indi<idu dan makhluk sosial. Sebagai suatu paham epistemologi, maka Pancasila mendasarkan pada pandangannya bah0a ilmu pengetahuan pada hakikatnya tidak bebas karena harus diletakkan pada kerangka moralitas kodrat manusia serta moralitas religius dalam upaya untuk mendapatkan suatu tingkatan pengetahuan yang mutlak dalam hidup manusia. 10 (* Lan7asan A,si0l0gis Pancasila Aksiologi Pancasila mengandung arti bah0a kita membahas tentang filsafat nilai Pancasila. Istilah aksiologi berasal dari kata -unani a!ios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori. Aksiologi adalah teori nilai, yaitu sesuatu yang diinginkan, disukai atau yang baik. (idang yang diselidiki adalah hakikat nilai, kriteria nilai, dan kedudukan metafisika suatu nilai. )ilai :value dalam bahasa Inggris" berasal dari kata 2atin valere yang artinya kuat, baik, berharga. 'alam kajian filsafat merujuk pada sesuatu yang sifatnya abstrak yang dapat diartikan sebagai 6keberhargaan7 :#orth; atau 6kebaikan7 :goodness;. )ilai itu sesuatu yang berguna, nilai juga mengandung harapan akan sesuatu yang diinginkan, nilai adalah suatu kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia :dictionary of sosiology a related science;, nilai itu suatu sifat atau kualitas yang melekat pada suatu obyek. Ada berbagai macam teori tentang nilai yaitu3 Ma; Sc-ele+ mengemukakan bah0a nilai ada tingkatannya dan dapat dikelompokkan menjadi empat tingkatan, yaitu3 ; )ilai-nilai kenikmatan3 dalam tingkat ini terdapat nilai yang mengenakkan dan nilai yang tidak mengenakkan, yang menyebabkan orang senang atau menderita. *; )ilai-nilai kehidupan3 dalam tingkat ini terdapat nilai-nilai yang penting dalam kehidupan seperti kesejahteraan, keadilan, dan kesegaran. 5; )ilai-nilai keji0aan3 dalam tingkat ini terdapat nilai-nilai keji0aan :geistige #erte; yang sama sekali tidak tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan. )ilai-nilai semacam ini misalnya, keindahan, kebenaran, dan pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat. 11 #; )ilai-nilai kerohanian3 dalam tingkat ini terdapat moralitas nilai yang suci dan tidak suci. )ilai semacam ini terutama terdiri dari nilai-nilai pribadi :'riyarkara, "A%;. <alte+ !* E=e+et menggolongkan nilai-nilai manusia ke dalam delapan kelompok yaitu3 ; )ilai-nilai ekonomis3 ditunjukkan oleh harga pasar dan meliputi semua benda yang dapat dibeli. *; )ilai-nilai kejasmanian3 membantu pada kesehatan, efisiensi dan keindahan dari kehidupan badan. 5; )ilai-nilai hiburan3 nilai-nilai permainan dan 0aktu senggang yang dapat menyumbangkan pada pengayaan kehidupan. #; )ilai-nilai sosial3 bermula dari berbagai bentuk perserikatan manusia. $; )ilai-nilai 0atak3 keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan sosial yang diinginkan. +; )ilai-nilai estetis3 nilai-nilai keindahan dalam alam dan karya seni. A; )ilai-nilai intelektual3 nilai-nilai pengetahuan dan pengajaran kebenaran. %; )ilai-nilai keagamaan. N0t0nag0+0 membagi nilai menjadi tiga macam yaitu3 ; )ilai material, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia. *; )ilai <ital, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melaksanakana kegiatan atau akti<itas. 5; )ilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani yang dapat dibedakan menjadi empat macam3 a. )ilai kebenaran, yang bersumber pada akal :rasio, budi, cipta; manusia. b. )ilai keindahan atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan manusia. c. )ilai kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak manusia. 12 d. )ilai religius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. )ilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia. 'alam filsafat Pancasila, disebutkan ada tiga tingkatan nilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. . )ilai dasar adalah asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat mutlak, sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi. )ilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. *. )ilai instrumental adalah nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara. 5. )ilai praktis adalah nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. )ilai ini merupakan batu ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat. )ila-nilai dalam Pancasila termasuk nilai etik atau nilai moral merupakan nilai dasar yang mendasari nilai intrumental dan selanjutnya mendasari semua akti<itas kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara aksiologis, bangsa Indonesia merupakan pendukung nilai- nilai Pancasila :subscriber of value Pancasila;, yaitu bangsa yang berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuan, yang berkerakyatan dan berkeadilan sosial. Pengakuan, penerimaan dan penghargaan atas nilai-nilai Pancasila itu nampak dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia sehingga mencerminkan sifat khas sebagai .anusia Indonesia. 13 )A!IAN III PENU"UP (*' KESIMPULAN (erdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bah0a (erfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. Sedangkan Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang mempunyai beberapa inti sila, nilai dan landasan yang mendasar. (*% SAAN 'alam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana kita mempelajari tentang filsafat, filsafat pancasila, dan pancasila sebagai sistem filsafat. Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakra0ala ilmu pengetahuan. 14 DAF"A PUS"AKA 'armodiharjo, 'arji. "A%. Pokok-pokok $ilsafat %ukum, !akarta3 PT. Framedia. 'riyarkara, S!)., "A%, Percikan $ilsafat, !akarta3 PT. Pembangunan. 4rondi9i, =isieri. "+5. &hat 's (alue). )e0 -ork3 Cpen 8ourt Publising 8ompany. ,.Wantjik, Saleh. "A%. ,itab *umpulan Peraturan Perundang R', !akarta3 PT. Framedia. ,artohadiprojo, Soediman. "AE. +eberapa Pikiran Sekitar Pancasila, (andung. Alumni. ,aelan. *EE*. Pendidikan Pancasila. -ogyakarta3 Paradigma. ,aelan. *EE*. $ilsafat Pancasila Pandangan %idup +angsa. -ogyakarta3 Paradigma. ,odhi, S.A., dan Soejadi, =. ""#. $ilsafat, 'deologi,dan &a#asan +angsa 'ndonesia. -ogyakarta3 Penerbit &ni<ersitas Atma !aya. )asution, >arun. "AE. $ilsafat gama. !akarta3 (ulan (intang 5A. )otonagoro. "A$. Pancasila ,asar $ilsafat -egara R' '.''.''' )otonagoro. "A#. Pancasila ,asar $ilsafat -egara. !akarta3 8etakan ,e-#, Pantjuran Tudjuh. Poespo0ardoyo, Soenaryo. "%". $ilsafat Pancasila. !akarta3 Framedia Sumargono, Suyono, Tanpa Tahun. 'deologi Pancasila sebagai penjelmaan $ilsafat Pancasila dan Pelaksanaannya dalam .asyarakat *ita ,e#asa 'ni, .akalah Seminar di 4akultas 4ilsafat &F., -ogyakarta. 15