Anda di halaman 1dari 3

Konfigurasi Jaringan Di Ubuntu Server 12.

04

Kemarin kita sudah melakukan Instalasi Ubuntu Server 12.04 LTS. Namun karena selama
instalasi tidak ditemukan server DHCP, konfigurasi jaringan untuk sementara kita tinggalkan.
Jaringan merupakan salah satu komponen paling penting di server. Kalau tidak ada jaringan yang
berfungsi dengan baik, bagaimana user akan mengakses layanan di server tersebut? Untuk itulah
kita harus segera melakukan konfigurasi jaringan di Ubuntu Server yang baru kita install.

Konfigurasi Jaringan Sementara

Ada dua tipe konfigurasi jaringan di Ubuntu, yang pertama adalah yang bersifat sementara. Pada
tipe ini semua konfigurasi yang kita atur hanya bersifat temporer. Ia akan hilang begitu server di-
restart. Pengaturannya dilakukan dengan mengetik perintah secara langsung di command line.
Sebelum memulai, kita cek dulu alamat IP yang dimiliki oleh interface ethernet milik server.
ifconfig eth0
eth0 adalah nama dari ethernet di server. Kita juga bisa cek tanpa tahu nama dari ethernet di
Ubuntu server dengan melakukan sedikit perubahan pada perintah di atas.
ifconfig -a
Hasil dari dua perintah tersebut kurang lebih sama, bedanya perintah pertama hanya akan
menampilkan alamat IP interface eth0.


Perintah yang sama juga kita gunakan untuk memberikan alamat IP pada interface jaringan.
Namun kali ini kita menambahkan alamat IP dan netmask.
sudo ifconfig eth0 10.10.10.210/24
Jangan lupa untuk menggunakan sudo karena kita butuh akses root untuk melakukan
konfigurasi. Cek kembali alamat IP untuk meyakinkan bahwa perintah yang kita eksekusi sudah
benar.


Kita juga perlu menambahkan alamat gateway yang digunakan untuk mengakses jaringan lain.
Eksekusi perintah berikut untuk melakukan pengaturan alamat default gateway:
sudo route add default gw 10.10.10.254
Gunakan perintah berikut untuk memeriksa alamat gateway yang sudah diberikan ke server.
route -n
Hasilnya tampak seperti pada tangkapan layar di bawah ini. Default gateway adalah yang berada
pada barisan dengan kolom Destination bernilai 0.0.0.0


Kemudian tes apakah kita sudah bisa mengakses server lain menggunakan perintah ping.


Server gateway di alamat 10.10.10.254 sudah memberikan reply, artinya konfigurasi sudah
benar.

Konfigurasi Jaringan Permanen

Bila konfigurasi sebelumnya akan hilang ketika server di-restart, tipe ini justru kebalikannya.
Konfigurasi jaringan akan tetap ada sekalipun server dimatikan kemudian dihidupkan kembali.
Pengaturannya kita lakukan dengan mengubah file /etc/network/interfaces. Kita dapat
menggunakan editor seperti vim atau nano untuk melakukan pengubahan.
sudo nano /etc/network/interfaces
Tambahkan baris-baris berikut ini di akhir file tersebut.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.10.10.220
netmask 255.255.255.255
gateway 10.10.10.24
Aktifkan konfigurasi di atas dengan menjalankan perintah:
sudo ifdown eth0
sudo ifup eth0


Jangan lupa untuk memeriksa kembali apakah eth0 sudah mendapatkan alamat IP yang baru.

Anda mungkin juga menyukai