ARANG AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA (STUDI AKTIVASI DENGAN PENGASAMAN) Azis Kurniaan (L!C"#$#%&) 'an E(u) *i+a,s-n- (L!C"#$#!.) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Laboratorium Teknologi Separasi, Jurusan Teknik Kimia FT UNDIP Jln. Prof. Su!arto, Tembalang, Semarang, "#$%&, Telp'Fa( )#$*+ ,-*##". Pembimbing / Ir. Di0ono Ik!san, SU. A/s0ra, Di Indonesia tumbuhan kelapa adalah tumbuhan yang sangat lazim dijumpai, terutama di daerah- daerah pantai. Tumbuhan ini banyak sekali kegunaannya mulai dari akar, batang, daun, tulang daun hingga buahnya. Namun ada salah satu bagian dari kelapa yang terlupakan atau lebih tepatnya belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal jika diolah lebih lanjut memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Bagian tersebut adalah tempurung kelapa. ada penelitian ini tempurung kelapa diolah menjadi arang tempurung kelapa dan selanjutnya dijadikan arang aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben. !kti"asi arang tempurung kelapa dilakukan dengan penambahan larutan asam kemudian dilakukan pengeringan hingga #$ jam dalam o"en dengan suhu %&& o '. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan larutan asam mana yang paling baik untuk akti"asi arang tenpurung kelapa. ada penelitian ini memakai "ariable berubah normalitas larutan asam ( # )* $ + ('l + ( , * $ masing-masing sebesar &,- N + % N + %,- N + # N + #,- N + , N. Dari penelitian diperoleh bah.a larutan ('l merupakan pengaktif yang paling baik untuk akti"asi arang tempurung kelapa. Ka0a ,un+i 1 arang aktif+ arang tempurung kelapa A/s0ra+0 The coconut trees are plants that often gro.s in Indonesia. /specially in the coast-areas. The parts of its plants has many uses, such as its roots, stems, lea"es, leaf bones, and fruits. But there is one part of the coconut tree .hich use is forgotten or is not yet used. 0hen its use is further de"eloped, it .ill ha"e a "ery high economic "alue. That part is its shell. In this research, this coconut shell can be made into coconut shell coal. 0hich can further be made into acti"e coal further used as adsorbent. 1aking coconut shell coal acti"ation is done by adding acid solution, follo.ed by drying for #$ hours in an o"en .ith a temperature of %&& o '. The aim of this research is to compare .hich acid solution is the best to make coconut shell coal acti"ation. In this research, "ariable of normality changing of acid solution is ( # )* $ + ('l + ( , * $ each &,- N + % N + %,- N + # N + #,- N + , N. 2rom this research, .e can dra. the conclution that ('l solution is the best acti"ator solution for coconut shell coal acti"ation.
K23 *-r's 1 acti"ated coal+ coconut shell coal %4 P2n'a)u5uan Inonesia merupakan negara tropis peng!asil kelapa 0ang 1ukup besar i unia. Selama ini prouk2prouk 0ang ominan ari tanaman kelapa !an0a terkonsentrasi paa bua!n0a sa3a. Pengola!an bua! kelapa ini biasan0a itu3ukan untuk pembuatan santan, kopra, an min0ak. Seangkan limba! ari proses pengola!an ini seperti sabut, air kelapa, nira, aun, akar, batang, an tempurung kelapa belum ban0ak imanfaatkan. Paa!al 3ika imanfaatkan untuk iola! lebi! lan3ut, tempurung kelapa memiliki nilai ekonomis 0ang 1ukup tinggi. 4asil penelitian Pusat Penelitian an Pengembangan Ke!utanan, 5ogor, arang asal tempurung kelapa memiliki kaar air rena!, 6at terbang an a0a ikat karbon tinggi se!ingga meng!asilkan pembakaran sempurna ketika igunakan sebagai ba!an bakar. 7enemenn0a 3uga tinggi, berkisar %-,#*8, bambu !an0a %$8, an ka0u 9 %#8. Selain itu, tempurung kelapa memiliki a0a serap paling tinggi sebagai arang aktif. Dengan kelebi!an itu :a3ar 3ika tempurung kelapa men3ai primaona inustri arang i samping keberaaann0a melimpa!. Se1ara umum, proses pembuatan arang aktif apat ibagi ua/ 9. Proses Kimia / ba!an baku i1ampur engan ba!an2ba!an kimia tertentu, selan3utn0a arang aktif 0ang i!asilkan, i1u1i engan air selan3utn0a ikeringkan paa temperatur 9## ;<. Dengan proses kimia, ba!an baku apat ikarbonisasi terlebi! a!ulu, kemuian i1ampur engan ba!an2ba!an kimia. $. Proses Fisika / ba!an baku terlebi! a!ulu ibuat arang. Selan3utn0a arang tersebut igiling, ia0ak untuk selan3utn0a iaktifasi engan 1ara pemanasan paa temperatur 9### ;< 0ang isertai pengaliran uap. Proses fisika ban0ak igunakan alam aktifasi arang antara lain/ Proses aktivasi merupakan !al 0ang penting iper!atikan isamping ba!an baku 0ang igunakan. =ang imaksu engan aktifasi aala! suatu perlakuan ter!aap arang 0ang bertu3uan untuk memperbesar pori 0aitu engan 1ara meme1a!kan ikatan !irokarbon atau mengoksiasi molekul2molekul permukaan se!ingga arang mengalami peruba!an sifat, baik fisika maupun kimia, 0aitu luas permukaann0a bertamba! besar an berpengaru! ter!aap a0a asorpsi. Untuk aktivasi kimia, pengaktif 0ang igunakan aala! ba!an2ba!an kimia seperti/ !iroksia logam alkali garam2garam karbonat, kloria, sulfat, fosfat ari logam alkali tana! an k!ususn0a >n<l $ , asam2asam anorganik seperti 4 $ S? * an 4 * P? * . Seangkan untuk aktifasi fisika, biasan0a arang ipanaskan ialam furna1e paa temperatur .##2&##;<. ?ksiasi engan uara paa temperatur rena!, merupakan reaksi eksoterm se!ingga sulit untuk mengontroln0a. Seangkan pemanasan engan uap atau <? $ paa temperatur tinggi merupakan reaksi enoterm, se!ingga lebi! mua! ikontrol an paling umum igunakan. Tu3uan penelitian ini aala! untuk menentukan 3enis asam an normalitas 0ang paling baik untuk pembuatan arang aktif ari tempurung kelapa sebagai pen0erap :arna an bau paa limba! tapioka. !4 Ba)an 'an M20-'2 P2n25i0ian Pelaksanaan penelitian imulai ari persiapan ba!an baku, aktivasi, u3i asorbansi an organoleptik paa limba! tapioka. Paa penelitian ini kami menggunakan ba!an baku arang tempurung kelapa 0ang tela! 3ai. 5a!an baku tersebut iperole! ari tempat pembuatan arang tempurung kelapa i aera! 5an3irkanal 5arat Semarang. Proses persiapan ba!an baku meliputi pen0eragaman ukuran arang tempurung kelapa 0aitu engan ukuran arang lolos a0akan % mm an terta!an paa a0akan $ mm. Dilan3utkan engan pen0iapan larutan asam 4 $ S? * @ 4<l @ 4 % P? *
engan normalitas masing2masing #," N @ 9 N @ 9," N @ $ N @ $," N @ % N sebagai variable beruba!. Proses aktivasi ilakukan engan 1ara perenaman arang tempurung kelapa alam larutan asam engan normalitas tertentu seperti 0ang tela! isebutkan iatas selama $* 3am. Kemuian ilan3utkan engan proses pen1u1ian arang untuk meng!ilangkan sisa2sisa asam 0ang masi! melekat. Pen1u1ian ilakukan engan menggunakan aAuaes !ingga iapatkan p4 arang menekati ,. Setela! proses pen1u1ian arang ikeringkan alam oven engan su!u 9## o < selama $* 3am. Brang 0ang tela! kering kemuian iu3i a0a asorbansin0a engan 1ara imasukkan alam limba! tapioka engan perbaningan arang / limba! tapioka @ 9 / " )alam gram+ an iiamkan selama lebi! kurang se!ari semalam. Kemuian 1airan limba! tersebut iteliti ke3erni!an engan spektrofotometer UC2CIS an kualitas baun0a se1ara organoleptik. Dambar 9. Skema Per1obaan $ Brang Tempurung Kelapa Pen0eragaman ukuran Pengeringan engan oven Pen1u1ian engan aAuaes Perenaman alam larutan asam Pengu3ian engan limba! tapioka Bnalisa engan spektrofotometri an se1ara organoleptik su!u 9## o < $* 3am $* 3am Lolos a0akan % mm Terta!an a0akan $ mm $* 3am Dambar Blat
% * " - , . "4 Hasi5 Dan P26/a)asan Hasi5 P2r+-/aan a4 Da0a U7i a's-r/ansi Dengan menggunakan alat spektrofotometer UC2CIS paa pan3ang gelombang %"# nm iperole! ata asorbansi sebagai berikut / Bsorbansi menggunakan arang aktif komersial / 9,*-9 Bsorbansi tanpa menggunakan arang aktif / $,.," Bsorbansi arang aktif engan variabel 3enis asam an normalitas aala! sebagai berikut / Tabel 9. Bsorbansi arang aktif engan pengaktif larutan 4 $ S? *
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 Normalitas (N) A d s o r b a n s i
( n m ) H2SO4 H3PO4 HCl /4 Da0a U7i Or(an-5280i, (/au) Dengan menggunakan skala u3i 9 E " engan ketentuan / 9 F paling tiak bau $ F agak bau % F bau * F lebi! bau " F sangat bau Diperole! ata sebagai berikut / Nilai bau sebelum itamba! arang aktif / " Nilai bau setela! itamba! arang aktif komersial / $ Nilai bau setela! itamba! arang aktif engan variabel 3enis asam an normalitasn0a aala! sebagai berikut / Tabel *. U3i organoleptik )bau+ limba! setela! itamba! arang aktif engan pengaktif larutan 4 $ S? *
No. Normalitas )N+ Panelis I Panelis II Panelis III 7ata2rata 9. #," " " " " $. 9 " " " " %. 9," * * * * *. $ * % * %,- ". $," % % % % -. % % % % % Tabel -. U3i organoleptik )bau+ limba! setela! itamba! arang aktif engan pengaktif larutan 4<l No. Normalitas )N+ Panelis I Panelis II Panelis III 7ata2 rata 9. #," " " " " $. 9 " * " *,- %. 9," * * * * *. $ * * * * ". $," % % % % -. % % $ $ $,% P26/a)asan 9. 5erasarkan ata tabel an grafik u3i asorbansi arang aktif paa berbagai 3enis an konsentrasi pengaktif, apat ili!at aan0a ke1enerungan penurunan nilai asorbansi. 4al ini menun3ukkan a0a serap arang aktif ter!aap limba! tapioka semakin baik engan meningkatn0a konsentrasi pengaktif. Tetapi penurunan nilai asorbansi ini aa batasn0a kemuian nilain0a naik lagi. ada arang dengan pengaktif larutan ( , * $ Paa variabel engan pengaktif larutan 4 % P? * , terli!at aan0a fluktuasi nilai asorbansi 0ang itun3ukkan ole! alat spektrofotometer UC2CIS. Fluktuasi ini ter3ai paa larutan asam )pengaktif+ 4 % P? * engan konsentrasi #," E $ N. Namun fluktuasi ini masi! tetap menun3ukkan ba!:a nilai asorbansi 0ang iperole! aala! semakin ke1il. Fluktuasi nilai asorbansi ini isebabkan larutan 4 % P? * merupakan asam lema! se!ingga paa saat aktivasi arang aktif, pori2pori ke1il 0ang terbentuk lebi! seikit ibaningkan asam2asam )pengaktif+ 0ang lain. " Ditamba! lagi engan aan0a kekerasan arang 0ang berbea se!ingga kemampuan asam ini untuk memperban0ak pori2pori men3ai berbea2bea se!ingga ter3ai fluktuasi nilai asorbansi tersebut. Paa konsentrasi $," N ter3ai penurunan ta3am nilai asorbansi !al ini menun3ukkan ba!:a paa konsentrasi inila! pori2pori arang terbantuk se1ara optimal 0ang mengakibatkan partikel2partikel alam limba! apat terserap engan baik se!ingga nilai asorbansi 0ang itun3ukkan alat spektrofotometer menurun. Seangkan paa konsentrasi % N menun3ukkan nilai asorbansi 0ang sangat tinggi, !al ini menun3ukkan ba!:a pori2pori 0ang terbentuk men3ai sangat besar se!ingga partikel2partikel limba! tiak apat terta!an alam arang aktif. ada arang dengan pengaktif larutan ( # )* $ Data asorbansi 0ang itun3ukkan ole! arang 0ang iaktivasi menggunakan asam ini 1enerung menurun :alaupun tiak terlalu ta3am )antara konsentrasi #," E $ N+. Larutan 4 $ S? * $ N merupakan konsentrasi 0ang optimal untuk aktivasi arang 0ang itun3ukkan engan nilai asorbansi paling rena! paa variabel ini. 4al ini isebabkan larutan 4 $ S? * merupakan larutan asam kuat se!ingga mampu memperban0ak pori2pori paa arang se1ara optimal engan konsentrasi lebi! rena! aripaa larutan 4 % P? * . Namun paa konsentrasi lebi! tinggi ari $ N )$," E % N+, pori2pori 0ang terbentuk paa arang men3ai terlalu besar se!ingga partikel2partikel limba! tapioka tiak apat terta!an alam arang se1ara baik se!ingga nilai asorbansin0a men3ai tinggi. ada arang dengan pengaktif larutan ('l Paa variabel ini ata asorbansi menun3ukkan penurunan nilai asorbansi 0ang sangat tinggi paa konsentrasi 9 N. 4al ini isebabkan 4<l merupakan larutan asam kuat se!ingga paa konsentrasi rena! alam !al ini 9 N sua! mampu memperban0ak pori2pori arang se!ingga partikel2partikel alam limba! tapioka ban0ak 0ang terserap ke alam pori2pori arang. Ini itun3ukkan engan nilai asorbansi paa alat spektrofotometer UC2CIS menurun rastis paa konsentrasi 9 N. Penurunan nilai asorbansi ini terus ter3ai !ingga konsentrasi pengaktif $ N, :alaupun penurunan nilai asorbansin0a tiak se2ta3am ari konsentrasi #," N ke 9 N. Penurunan nilai asorbansi paa variable ini ber!enti paa konsentrasi $ N. Sama seperti paa variable engan pengaktif larutan 4 $ S? * , paa konsentrasi ini pori2pori paa arang aala! optimal se!ingga partikel2partikel limba! tapioka apat terserap ke alam arang se1ara baik sebagai akibatn0a iapatkan nilai asorbansi 0ang paling ke1il paa variable ini. Seangkan paa konsentrasi larutan 4<l lebi! ari $ N )0aitu $," E % N+ nilai asorbansin0a mengalami kenaikan. 4al ini isebabkan pori2pori 0ang terbentuk paa arang men3ai terlalu besar se!ingga partikel2partikel alam limba! tapioka tiak apat terserap se1ara maksimal. $. Data ?rganoleptik Data organoleptik )alam !al ini kualitas bau limba! tapioka+ 0ang iperole! ilakukan ole! % orang panelis menggunakan skala 9 E " engan ketentuan nilai 9 aala! limba! engan keaaan Gpaling tiak berbauH an nilai " aala! limba! engan keaaan Gpaling berbauH. Sebelumn0a ilakukan penga1akan sampel engan !arapan iapatkan ata2ata organoleptik 0ang ob3ektif. Pengu3ian se1ara organoleptik ilakukan i laboratorium paa sore !ari sekitar pukul 9".## II5. Dari ata tiap panelis kemuian iambil rata2rata seperti 0ang itun3ukkan paa tabel. Semua ata 0ang i apat menun3ukkan penurunan kualitas bau limba! tapioka. Namun penurunan kualitas bau limba! ini tiak apat men0amai paa arang aktif komersial, !al ini isebabkan bentuk arang komersial aala! serbuk se!ingga luas permukaann0a lebi! besar sebagai akibatn0a kontak engan partikel limba! men3ai lebi! ban0ak. Seangkan arang aktif 0ang ibuat alam penelitian ini masi! berupa butiran engan spesifikasi lolos paa a0akan % mm an terta!an paa a0akan $ mm, se!ingga luas permukaann0a lebi! ke1il sebagai akibatn0a kontak engan pertikel2pertikel limba! men3ai lebi! seikit. %. 5erasarkan ari ata u3i asorbansi )grafik+ an organoleptik )tabel+ apat ili!at ba!:a 3enis asam 0ang paling baik igunakan sebagai pengaktif aala! 4<l engan konsentrasi asam antara 9," N !ingga $ N, paa grafik apat ili!at penurunan nilai asorbansi spektrofotometer 0ang 1ukup besar ibaningkan engan pengaktif 0ang lain. 4al ini isebabkan karena 4<l merupakan pengaktif engan 3enis asam kuat engan era3at isosiasi paling besar, se!ingga ion 4 J alam 4<l men3ai lebi! ban0ak terionkan aripaa asam 0ang lain. 94 K2si68u5an Kesimpulan 0ang iambil ari penelitian ini aala! larutan asam 0ang paling baik sebagai pengaktif arang tempurung kelapa aala! larutan 4<l. Ini apat ili!at ari ata !asil u3i spektrofotometri an organoleptik 0ang menun3ukkan ba!:a 4<l mengasorbi partikel2partikel alam limba! tapioka se1ara lebi! baik an membuat limba! tapioka lebi! tiak berbau aripaa asam 0ang lain. - U+a8an T2ri6a Kasi) Pu3i s0ukur Bl!amulilla!, penulis pan3atkan ke!airat Blla! SIT, 0ang tela! memberikan 7a!mat an !ia0a!2N0a se!ingga penulis apat men0elesaikan Tugas Penelitian engan 3uul GU3i <oba Pen3erni!an an Peng!ilangan 5au Limba! Tapioka Dengan Kenggunakan Brang Bktif Dari Tempurung Kelapa )Stui Bktivasi Dengan Pengasaman+H. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengu1apkan terima kasi! kepaa pi!ak2pi!ak berikut 0ang tela! membantu penulis, 0aitu/ Kelurga 0ang selalu menukung kami se1ara moral maupun material, 5apak Ir. Di0ono Ik!san, SU selaku osen pembimbing penelitian, 5apak Ir. 4err0 Santosa, Selaku osen koorinator penelitian, 5apak Dr. Ir. Bbulla!, KS, selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 5apak Untung selaku staf laboratorium penelitian, 7ekan2rekan ma!asis:a Teknik Kimia Universitas Diponegoro. DAFTAR PUSTAKA Bllport, 4. 5urn!am )9&,,+, !cti"ated 'arbon, Ln101lopeia of S1ien1e an Te1!nolog0, K1 Dra: 4ill 5ook <ompan0, Ne: =ork, v 9/-&. Bnon0mous )9&,&+, 1utu dan 'ara 3ji !rang !ktif, )tandar lndustri Indonesia, No. #$".2,&, Departemen Perinustrian 7I / 92$. <!eremisinoff@ Korresi )9&,.+. 'arbon !dsorption !pplications, 'arbon !dsorption (andbook, Bnn Brbor S1ien1e Publis!ers, In1, Ki1!igan@ ,2.. Do0ing, L.D )9&,-+, Lite b0 Kirk2?t!mer, Jo!n Iile0 an Sons, In1, Ne: =ork, C*/ 9*&29"-. Samaniego, 7@ B. I e Leon )9&*#+, !cti"ated 'arbon 2rom )ome !gricultural 0aste roducts, T!e P!ilippine Bgri1ulturist, C $&, No.* / $,"2$&". ,