Anda di halaman 1dari 3

Agenda lingkungan hidup kini sudah menjadi agenda internasional di segala bidang, baik

politik, perdagangan, industri dan lain-lain. Agenda ini muncul dan semakin menguat karena
kesadaran lingkungan kini semakin merata justru karena kekhawatiran yang semakin besar
dengan terancamnya kualitas bumi kita sebagai satu-satunya tempat hidup di alam semesta.
Memasuki abad ke-21, menyitir kembali John Naisbitt, sebenarnya kita sedang memasuki
zaman lingkungan, tepatnya era restorasi lingkungan yang didasari oleh cinta pada bumi dan
segenap kehidupan di dalamnya.
1. Mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan merupakan komitmen sekolah secara
sistematis yang mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-
nilai lingkungan ke dalam seluruh aktifitas sekolah. Tampilan fisik sekolah ditata
secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah
untuk bersikap arif dan berprilaku ramah lingkungan. Pemberian pengetahuan dan
pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif
ketika dilakukan pada siswa sejak di bangku sekolah dasar. Lingkungan Sekolah
yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses pembelajaran yang bermutu.
2. Sekolah Berbudaya Lingkungan (adiwiyata) perlu mendapat perhatian kita semua,
alasannya sederhana, Bumi kita semakin rusak lingkungan tempat kita berada
sudah tidak lagi memberikan rasa nyaman. Siapakah yang merusak Bumi ini, jangan
sepenuhnya menyalahkan pihak lain atau orang lain, kita pun terlibat di dalamnya
(silahkan renungkan sendiri). Siapa yang harus memperbaiki lingkungan? Memahami
makna sekolah berwawasan lingkungan yang seharusnya adalah berbuat untuk
menciptakan kualitas lingkungan sekolah yang kondusif, ekologis, lestari secara nyata
dan berkelanjutan, tentunya dengan cara-cara yang simpatik, kreatif, inovatif dengan
menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal.
3. A. Pengertian dan tujuan Adiwiyata
ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang
baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada citacita
pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata adalah
mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola
sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
4.
5. B. Prinsipprinsip Dasar Program Adiwiyata
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar
berikut ini;
6. 1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah
yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
sesuai tanggungjawab dan peran.
7. 2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan
terus menerus secara komprehensif
8. C. Komponen Adiwiyata :
Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat)
komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai
sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah;
9. 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
10. 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
11. 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
12. 4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
13. D. Keuntungan mengikuti Program Adiwiyata
14. 1. Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompertensi dasar dan
standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah.
15. 2. meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui
penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan
energi.
16. 3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar
mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.
17.
18. ADIWIYATA adalah program terhadap sekolah yang mewujudkan sekolah
berwawasan dan peduli lingkungan
19. Ya peduli lingkungan, itu yang menjadi fokus program Adiwiyata. Kita semua
mengetahui bahwa kerusakan lingkungan bumi kita sudah semakin masif dan
mengancam kehidupan. Tingkat kadar CO2 di atmosfir sebagai akibat pencemaran
udara sudah sangat mengkhawatirkan dan mengancam keutuhan bumi. Pemanasan
global, cuaca ekstrim, pencairan es di kutub, naiknya permukaan air laut, kerusakan
terumbu karang itu semua karena kadar emisi gas di atmosfir sudah melewati ambang
batas aman, yaitu 350 ppm. Banjir, longsor, kemarau panjang dan hujan yang tidak
menentu semua juga akibat kerusakan lingkungan yang diakbatkan oleh ulah manusia
yang tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Menyelamatkan lingkungan yang sudah parah itu tidak dapat dilakukan oleh hanya
satu-dua orang atau instansi, tapi oleh semua pihak. Kesadaran akan perlunya
memelihara dan menyelamatkan lingkungan harus ditanamkan sejak dini pada setiap
orang dan yang paling efektif adalah melalui pendidikan. Itulah program sekolah
Adiwiyata.
20. Apa Itu ADIWIYATA ?
Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna: Tempat yang baik dan ideal dimana
dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat
menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada
cita-cita pembangunan berkelanjutan.
21. TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan
penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat
turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan
berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Disamping
pengembangan norma-norma dasar yang antara lain: kebersamaan, keterbukaan,
kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber
daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu: partisipatif, dimana komunitas
sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran; serta
berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus
menerus secara komperensif.
22. INDIKATOR DAN KRITERIA PROGRAM ADIWIYATA
23. A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan
beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan
pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip
dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.
Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain:
1. Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
2. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan
hidup.
3. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan dan
non-kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
4. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam.
5. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih
dan sehat.
6. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang
terkait dengan masalah lingkungan hidup.
24. B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui
kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model
pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan
lingkungan sehari-hari (isu local).
Pengembangan kurikulum tersebut dapat dilakukan antara lain:
1. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran.
2. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di
masyarakat sekitar.
3. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya.
4. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
siswa tentang lingkungan hidup.
25. C. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah
perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu
sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam melakukan
berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat
maupun lingkungannya.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
1. Menciptakan kegiatan ekstra kurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup
berbasis patisipatif di sekolah.
2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
3. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan
lingkungan hidup di sekolah.
D. Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah
Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung
sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup,
antara lain meliputi:
1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan
lingkungan hidup.
2. Peningkatan kualitas penge-lolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan
sekolah.
3. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air, dan ATK).
4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
5. Pengembangan sistem pengelolaan sampah.

Anda mungkin juga menyukai