Anda di halaman 1dari 3

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Dengan makin berkurangnya sumber bahan bakar fosil, pengembangan
dan penggunaan bahan bakar alternatif yang berasal dari sumber daya alam
terbarukan saat ini menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi permintaan
kebutuhan bahan bakar yang terus meningkat. Salah satu jenis bahan bakar
alternatif dari sumber daya alam terbarukan yang mulai banyak dipakai adalah
etanol, khususnya etanol yang bersumber dari biomassa.(Pertamina Article, 2007)
Etanol yang bersumber dari biomassa diperoleh melalui proses fermentasi.
Keberhasilan produksi etanol ditentukan oleh beberapa faktor yang meliputi jenis
sumber biomassa, pemilihan proses, dan jenis mikroorganisme yang digunakan
untuk memproduksi etanol.(Lin dan Tanaka, 2005).
Selain proses fermentasi, tahap pemurnian produk merupakan salah satu
bagian terpenting dalam produksi etanol. Salah satu peralatan yang biasa
digunakan pada proses pemurnian adalah packed column distilasi. Packed column
distillasi sering digunakan ketika kolom distilasi dengan desain plate fraksinasi /
trays sangat sulit dibuat dalam ukuran kecil. Kelebihan dari desain kolom destilasi
ini adalah adanya packing yang disusun dalam kolom distilasi, yang dapat
meningkatkan luas permukaan kontak antara aliran liquid yang mengalir ke bawah
dengan aliran uap ke atas dalam kolom distilasi, sehingga mempermudah
berlangsungnya proses pemisahan. (Van Winkle, 1961)
Beberapa parameter penting yang harus diperhitungkan dalam mendesain
suatu alat destilasi meliputi : kandungan campuran yang akan dipisahkan, relatif
volatilitas, diffusifitas dan masa jenis larutan baik dalam fase liquid maupun uap,
kapasitas larutan yang akan dipisahkan, kadar kemurnian yang dihendaki, dan
kondisi operasi (tekanan, temperatur, reflux ratio, flux transfer massa, jenis
packing yang digunakan, dan waktu destilasi). Beberapa parameter tersebut dapat
mempengaruhi laju destilasi dan komposisi destilat yang dihasilkan.
2
Banyak penelitian telah dilakukan agar proses pemisahan dapat
berlangsung optimal. Diantaranya, pendekatan eksperimental terhadap transfer
massa pada destilasi sistem biner metanol-air dalam packed column oleh Hitoshi
Kosuge dan J unichi Matsudaira. Disini dilakukan pengukuran terhadap area
packing yang terbasahi dan data yang diperoleh kemudian dibandingkan terhadap
korelasi Onda dengan memperhitungkan efek kondensasi.(Kosuge, H., dan
Matsudaira, J., 1989). Kemudian simulasi destilasi packed column dengan
metode berbasis kecepatan oleh Hideki Mori, Akiyoshi Oda, dan Tsutomu
Aragaki. Di sini algoritma simulasi mengunakan permodelan berbasis kecepatan
digunakan untuk destilasi multikomponen dimana permodelan dilakukan dengan
cara membagi area packed column dalam beberapa segmen.(Mori, H., Oda, A.,
dan Aragaki, T., 1995). Selanjutnya J ohn S. Eckert melakukan penelitian tentang
bagaimana kelakuan dari tower packing. Di sini disajikan metode pengukuran
efisiensi dan desain dari packed tower untuk destilasi yang meliputi seleksi jenis
packing, perhitungan diameter dan tinggi kolom untuk memperoleh flow rate
yang sesuai, dan pemilihan pressure drop yang diijinkan.(Eckert, J.S., 19761).
Sebuah bentuk aplikasi dari destilasi yang sederhana dapat dicontohkan
dari destilasi 100 mol campuran etanol-air dengan kadar 18% mol dengan
menggunakan alat destilasi sederhana yang terdiri atas sebuah labu yang
dipanaskan tanpa dilengkapi tray/plate ataupun packing, sebuah kondensor, dan
sebuah tangki penampung pada kondisi tekanan 1 atm yang beroperasi secara
batch. Didapatkan hasil destilat dengan kenaikan kadar etanol menjadi 46%
mol.(Perrys Chemical Engineering Handbook, 1999)
Konsep mengenai desain proses distilasi dapat mudah dipahami dengan
menganggap bahwa sistem yang akan didistilasi merupakan campuran biner.
Untuk dapat memahami problem problem distilasi fraksinasi sistem biner dalam
packed column, perlu diketahui hubunganhubungan atau persamaan persamaan
yang menggambarkan proses yang berlangsung dalam alat tersebut. Dalam
penelitian ini beberapa hasil penelitian tentang proses destilasi akan dikumpulkan
dan dari data serta kesimpulan tersebut akan dibuat suatu desain alat pemisahan
berupa packed column distilasi yang beroperasi secara kontinyu untuk
3
memperoleh etanol dengan kadar optimum melampaui kadar etanol yang bisa
diperoleh melalui metode destilasi sederhana yang dapat teruji efektifitasnya.
Penelitian ini diharapkan dapat menjembatani terjalinnya sinergi antara ilmu
kimia murni dengan engineering, dan hasil penelitian ini nantinya diharapkan
dapat membantu mendukung aplikasi ilmu kimia murni secara optimal di bidang
industri.

1.2 Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu
desain alat pemisah berupa kolom distilasi berbentuk packed column dengan
menentukan tinggi dan diameter packed column, untuk memperoleh etanol dengan
kadar optimum melampaui kadar etanol yang bisa diperoleh melalui metode
destilasi batch sederhana yang dapat teruji efektifitasnya. Packed column destilasi
ini juga dirancang untuk beroperasi secara kontinyu, diharapkan agar kadar
kemurnian etanol yang diperoleh dapat relatif konstan.


1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan suatu desain alat pemisahan
yang berupa packed column destilasi untuk memperoleh produk akhir berupa
etanol dengan kadar optimum melampaui kadar etanol yang bisa diperoleh
melalui metode destilasi batch sederhana yang dapat teruji efektifitasnya. Packed
column destilasi ini dirancang untuk beroperasi secara kontinyu, agar kadar
kemurnian etanol yang diperoleh relatif konstan.

Anda mungkin juga menyukai