Anda di halaman 1dari 2

Pemenang Kehidupan

Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan
majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut.
Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yang mengherankan,
orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang
pertama itu bertanya kepada sahabatnya, Hei. enapa kamu bersikap sopan
kepada penjual yang menyebalkan itu!"
Sahabatnya menja#ab, Lho, kenapa aku harus mengi$inkan dia menentukan
caraku dalam bertindak! italah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang
lain."
%api dia melayani kita dengan buruk sekali," bantah orang pertama. &a masih
merasa jengkel.
Ya, itu masalah dia. 'ia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan
lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. alau kita sampai terpengaruh,
berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal
kitalah yang bertanggung ja#ab atas diri sendiri."
Sahabat, %indakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita.
alau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang
lebih buruk lagi. alau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. alau
orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba(tiba jadi sedemikian
pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.
)oba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain!
Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik
oleh orang lain dulu! *aga suasana hati. *angan biarkan sikap buruk orang lain
kepada kita menentukan cara kita bertindak+ Pilih untuk tetap berbuat baik,
sekalipun menerima hal yang tidak baik.
Pemenang kehidupan" adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas,
yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun
telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.
Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja.
Apa makna dari pepatah kuno diatas?
Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palumasalah menghantam, kita akan mudah putus
asa, !rustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan
terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan
dengan orang lain. "edikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.
Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. #Mental baja$ adalah mental %ang selalu positi!,
bahkan tetap bers%ukur di saat masalah dan keadaan %ang benar&benar sulit tengah
menghimpitn%a.
Mengapa demikian? 'rang %ang seperti ini selalu menganggap bahwa #masalah adalah proses
kehidupan untuk membentukn%a menjadi lebih baik$. "epotong besi baja akan menjadi sebuah
alat %ang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. "etiap pukulan
memang men%akitkan, namun mereka %ang bermental baja selalu men%adari bahwa itu baik
untuk dirin%a.
Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap
%ang keliru(
Jika kita adalah #baja$, kita akan selalu melihat palu %ang menghantam kita sebagai sahabat
%ang akan membentuk kita. "ebalikn%a jika kita #kaca$ maka kita akan selalu melihat palu
sebagai musuh %ang akan menghancurkan kita.

Anda mungkin juga menyukai