Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
PROGRAM STUDI D.III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA
KARYA TULIS ILMIAH, JULI 2014

YUSNIA DWI ANGGRAINI
KUALITAS BAKTERIOLOGI PERALATAN MAKAN DAN TINDAKAN
PENJAMAH MAKANAN DI RSUD dr. MOHAMAD SOEWANDHIE
SURABAYA TAHUN 2014
x + 70 halaman + 16 tabel + 7 lampiran

Penyajian makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu orang, teknik,
dan alat yang digunakan. Alat makan yang digunakan kepada pasien di Rumah
Sakit tidak dilakukan pemeliharaan secara baik dan benar dengan melihat
tindakan petugas pencuci. Menurut Kepmenkes No. 1204/MENKES/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit bahwa kebersihan
peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak banyaknya 100
koloni/cm
2
permukaan dan tidak ada kuman E.coli dan untuk air bersih angka
total kuman sebanyak-banyaknya 0 koloni/cm
2
permukaan dan tidak ada kuman
E.coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas bakteriologi
peralatan makan dan tindakan penjamah makanan di RSUD dr. Mohamad
Soewandhie Surabaya tahun 2014.
Metode penelitian ini penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, wawancara, dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan
laboratorium dengan cara pengambilan sampel usap alat dan air bersih dengan
indikator Angka Kuman (ALT). Metode analisis data secara deskriptif
dibandingkan dengan Kepmenkes No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 6 variabel untuk kotak makan 2
variabel yang memenuhi syarat dan untuk sendok makan semua variabel
memenuhi syarat. Kualitas bakteriologi kotak makan tidak memenuhi syarat,
sendok makan memenuhi syarat, dan air bersih tidak memenuhi syarat. Tindakan
petugas pencuci alat makan baik. Penyediaan air bersih memenuhi syarat.
Pemeliharaan kotak makan tidak memenuhi syarat sedangkan pemeliharaan
sendok makan memenuhi syarat.
Kesimpulan penelitian ini kualitas Bakteriologi untuk kotak makan tidak
memenuhi syarat, untuk sendok makan memenuhi syarat, dan untuk air bersih
sebagai proses pencucian tidak memenuhi syarat sedangkan perilaku petugas
pencuci alat makan terhadap pemeliharaan alat makan baik.Disarankan
sebaiknya Dinas Kesehatan melakukan pengambilan sampel usap alat makan
dan air bersih minimal 6 bulan sekali dan perlu adanya pelatihan/penyuluhan
terhadap petugas pencuci. Bagi Rumah Sakit sebaiknya lebih meningkatkan
penanganan pemeliharaan kotak makan sedangkan untuk pemeliharaan sendok
makan dipertahankan. Perlu adanya pemeriksaan kesehatan untuk petugas
pencuci peralatan. Pasien dan keluarga pasien dapat meletakkan kotak makan
yang kotor pada tempat yang terlindungi.

Daftar bacaan : 16 buku (1985-2013)
Kata kunci : Kualitas Bakteriologi

Anda mungkin juga menyukai