Anda di halaman 1dari 2

Fuel flow indicator

Instrument ini untuk mengetahui laju atau aliran dari bahan bakar yang menuju engine
pesawat. Fungsinya untuk menunjukan pemakaian bahan bakar selama engine bekerja dalam
satuan lbs/jam atau kg/jam. Instrument ini pada umumnya dipergunakan pada pesawat-
pesawat multi-engine yang besar, akan tetapi pada pesawat-pesawat kecil juga kadang-
kadang dapat kita jumpai.



Gambar Fuel Flow Indicator

Basic system
Transmitter ini biasanya dihubungkan dengan saluran bahan bakar yang keluar dari
kaburator menuju fuel feed valve atau discharge nozzel. Indikatornya ditempatkan pada panel
instrumen yang dihubungkan secara elektrikal dengan transmitter. Bahan bakar masuk
melalui fuel inlet yang diarahkan pada matering vane, akan mengakibatkan vane bergerak
berputar (swing) pada porosnya. Dengan digerakkannya vane dari posisi menutup oleh
tekanan bahan bakar, clearance (celah) antara vane dan dinding ruang menjadi bertambah
besar. Matering vane pada transmitter bergerak melawan spring (biasanya berupa hair
spring). Apabila gaya yang timbul akibat aliran bahan bakar sama besar dengan tensi dari
spring, maka vane akan terhenti bergerak. Vane dihubungkan secara magnetik terhadap rotor
dari transmitter. Dengan berubahnya posisi vane akan mengakibatkan perubahan posisi rotor
yang dialiri arus listrik di dalam strator yang berupa coil dihubungkan segitiga. Pada strator
akan timbul signal yang kemudian dikirimkan ke strator dari indikator, sehingga rotor dari
indikator akan bergerak sebesar gerakan rotor transmitter dan apabila sudah sama akan
berhenti pada posisi tersebut. Rotor ini dipergunakan untuk menggerakkan pointer dan
memberikan penunjukan pada skala yang sudah dikalibrasikan menjadi jumlah bahan bakar
yang mengalir setiap jam.
Flowmeter systems
Berdasarkan gambar sistem flowmeter maka diketahui komponen sebagai berikut.
Transmiter terdiri dari impeller yang digerakkan oleh ac motor dua fase dan turbin yang
saling berhubungan dengan penahan calibrated spring, dan sebuah sensor LVDT. Sebuah disc
decoupling terletak antara impeller dan turbin, tujuannya untuk mencegah efek transmisi
hidrolik pada kedua unit ketika beroperasi pada tingkat rendah aliran bahan bakar.
indikatornya adalah servo yang dioperasikan dengan pengendalian ke pointer, laju aliran yang
dipengaruhi oleh eddy-current, mekanisme mirip dengan yang diadopsi dalam beberapa
indikator rpm. bahan bakar indikator yang dikonsumsi adalah counter digital yang terintegrasi
dengan mekanis servomotor melalui transmisi gigi, rasio yang terpilih untuk membangun
hubungan yang diperlukan antara kecepatan motor, yang sebanding dengan laju aliran, dan
waktu. Sistem kerja flowmeter ini disuplai dengan tegangan 115 V, satu phase 400 Hz yang
diperoleh dari sistem kelistrikan pesawat. Sistem ini dimanfaatkan oleh unit catu daya dalam
indikator, kumparan utama dari LVDT di transmitter dan terpisah dengan power supply unit.
Unit ini memiliki suhu yang stabil yang terhubung ke konverter tegangan / frekuensi yang
mengubah pasokan utama menjadi dua fase 60 V 8 Hz yang menghasilkan output untuk
memutar imppeler motor. Medan berputar dihasilkan dari gulungan rotor yang berinteraksi
dengan rotor magnet permanen yang berputar sinkron dan mendorong impeller pada
kecepatan konstan.

Anda mungkin juga menyukai