Anda di halaman 1dari 6

TINGKAT PENGETAHUAN PENGARUH KOMPRES

HANGAT DAN PENGOBATAN HERBAL TERHADAP


DISMENORREA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DI
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG

OLEH
ANGGUN BULAN TUNJUNG SARI
NIM 201010420311208
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dismenorrea adalah istilah untuk rasa sakit waktu haid. Dibedakan
dengan phisiologic menstrual distress = pre mestrual tensional (PMT),
dimana pada PMT, tidak ada keluhan sakit tetapi hanyadaam bentuk sakit
kepala, malas, mual-mual dan muntah, rasa penuh didaerah pinggul, dan
keluhan peka rangsang dan mudah tersinggung (irritability). ebanyak !"
persen wanita yang mengalami dissmenorrhea, tidak bisa diatasi dengan
obat-obat anti sakit, dan memerlukan istirahat ker#a. Padahal diperkirakan
$% persen tenaga ker#a adalah wanita. (Dr. &aisal 'atim, %((!).
Pada dismenorrea primer, penyebab rasa tidak nyaman di#elaskan
dan pasien ditenangkan bahwa menstruasi adalah )ungsi normal dari
sistem reprodukti). *ika pasien masih muda dan ditemani oleh ibunya,
ibunya mungkin harus ditenangkan. +ram yang tidak nyaman dapat diatasi
#ika kecemasan dan kekhawatiran terhadap signi)ikansi ge#ala tersebut
di#elaskan secara adekuat. ,e#ala biasanya menghilang dengan medikasi
yang sesuai. Pasien dian#urkan untuk melan#utkan akti-itas normalnya dan
untuk meningkatkan latihan )isik karena latihan memberikan dasar
neuro)isiologis untuk peredaran konsumsi. (.runner / uddarth, %((%)
.erdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk meneliti
tentang tingkat pengetahuan pengaruh kompres hangat dan pengobatan
herbal terhadap dismenorrea pada mahasiswa keperawatan di 0ni-ersitas
Muhammadyah Malang.
1.2 RUMUSAN MASALAH
.erdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah
1.agaimanakah tingkat pengetahuan pengaruh kompres hangat dan
pengobatan herbal terhadap dismenorrea pada mahasiswa keperawatan di
0ni-ersitas Muhammadyah Malang1.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 TUJUAN UMUM
Membandingkan perbedaan pengaruh kompres hangat dan
pengobatan herbal terhadap dismenorrea pada mahasiswa
keperawatan di 0ni-ersitas Muhammadyah Malang.
1.3.2 TUJUAN KHUSUS
!. Mengidenti)ikasi pengertian tentang kompres hangat dan
pengobatan herbal dalam menurunkan dismenorrea.
%. Mengidenti)ikasi man)aat tentang kompres hangat dan
pengobatan herbal dalam menurunkan dismenorrea.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 .agi institusi
ebagai dokumentasi pendidikan agar mahasiswa dapat
mengetahui tentang perbedaan pengaruh kompres hangat dan
pengobatan herbal dalam menurunkan dysmenorrea.
1.4.2 .agi mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan tentang perbedaan pengaruh
kompres hangat dan pengobatan herbal terhadap dismenorrea
sehingga mahasiswa dapat mengatasi dismenorrea dengan
menggunakan kompres hangat dan pengobatan herbal.
1.4.3 .agi peneliti
0ntuk mengetahui dan memperluas pengalaman penulis
sehingga dapat dilakukan penelitian tentang perbedaan pengaruh
kompres hangat dan pengobatan herbal terhadap dismenorrea pada
mahasiswa keperawatan.
1.5 HIPOTESIS
2da perbedaan pengaruh kompres hangat dan pengobatan
herbal dalam menurunkan dysmenorrea.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
%.! +345P P54,5T26024
%.!.! D5&7477 P54,5T26024
Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar
men#awab pertanyaan 8what1, misalnya apa air, apa manusia, apa alam,
dan sebagainya (4otoatmod#o,%((9:;).
Pengetahuan adalah hasil 8tahu1 dan ini ter#adi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu ob#ek tertentu. Pengindraan ter#adi
melalui pancaindra manusia, yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa, dan raba. ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga. Pengetahuan atau kogniti) merupakan dominan yang
sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior)
(4otoatmod#o,%((;:!%<).
%.!.% T74,+2T P54,5T26024
Menurut 4otoatmod#o pengetahuan yang tercakup dalam domain
kogniti) mempunyai " tingkat, yaitu :
!. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipela#ari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini
adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesi)ik dari
seluruh bahan yang dipela#ari atau rangsangan yang telah
diterima.3leh sebab itu, 8tahu1 ini adalah merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. +ata ker#a untuk mengukur bahwa
orang tahu tentang apa yang dipela#ari antara lain : menyebutkan,
menguraikan, mendi)inisikan, menyatakan dan sebagainya.
%. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan men#elaskan
secara benar tentang ob#ek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi
materi tersebut secara benar. 3rang yang telah paham terhadap ob#ek
atau materi harus dapat men#elaskan, menyebutkan contoh,
menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap ob#ek yang di
pela#ari.
;. 2plikasi (application)
2plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipela#ari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
2plikasi disini dapat diartikan aplikasi atau pengguanaan hokum-
hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau
situasi yang lain.
$. 2nalisis (analysis)
2nalisis adalah suatu kemampuan untuk men#abarkan materi atau
suatu ob#ek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
+emampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata ker#a :
dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,
mengelompokkan, dan sebagainya.
9. intesis (synthesis)
intesis menun#uk kepada kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan
yang beru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk
menyusun )ormulasi baru dari )ormulasi-)ormulasi yang ada.
". 5-aluasi (evaluation)
5-aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
#usti)ikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau ob#ek. Penilaian-
penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada (4otoatmod#o,%((;:!%=).
%.!.; &2+T3>-&2+T3> '24, M5MP54,2>067 P54,5T26024
!. 0sia
Dengan bertambahnya usia, maka tingkat pengetahuan akan
berkembang sesuai pengetahuan yang di dapat maupun penyebaran
pribadi.
%. Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap
pengetahuan. eseorang yang berpendidikan tinggi pengetahuannya
akan berbeda dengan orang yang berpendidikan rendah.
;. ?ingkungan
eseorang yang hidup dalam lingkungan yang ber)ikiran luas,
pengetahuannya akan lebih baik daripada orang yang tinggal di
lingkungan ber)ikiran sempit.
$. 7ntelegensia
Pengetahuan yang dipengaruhi intelegensi adalah pengetahuan
intelegent dimana seseorang dapat bertindak cepat, tepat, dan mudah
dalam mengambil keputusan. eseoarang yang mempunyai intelegensi
rendah akan bertingkah laku lambat dalam pengambilan keputusan.
9. Peker#a
eseorang yang beker#a, pengetahuannya lebih luas daripada orang
yang tidak beker#a, karena dalam beker#a seseorang akan banyak
mendapat in)ormasi dan pengalaman (?atipun,%((!:!@$).
%.!.$ P54,0+0>24 P54,5T26024
2lat ukur, sikap, tingkat pengetahuan dan lain-lain disebut alat
ukur penelitian sosial, dibuat dengan cara pertanyaan-pertanyaan atau
pernyataan-pernyataan yang kemudian akan diberikan kepada indi-idu
(responden) atau diperlakukan dengan bertanya kepada indi-idu
(responden). 3leh karena itu caranya berhubungan dengan sesama
manusia, itulah sebabnya alat ukurnya disebut alat ukur penelitian sosial.
2lat ukur sosial tersebut kemudian diberi nama kuesionerApanduan
wawancara (Mach)oed,%((9:9).
+riteria hasil pengukuran pengetahuan menurut 4ursalam (%((;)
.aik = <"-!((B
Cukup = 9"-<9B
+urang = D 9"B
%.% D7M543>>52
%.%.! D5&7477 D7M543>>52
Dismenorrea adalah nyeri pada waktu menstruasi dapat mulai se#ak
usia belasan tahun sesaat setelah menarke (primer atau spasmodik), atau
dapat sekunder akibat penyakit pada pel-is (Da-id 3-edo)), %((%).
Dismenorrea adalah nyeri selama periode menstruasi (>ahman, !@==:!=!).
Menurut &aisal 'atim (%((!), Dismenorrea dikaitkan dengan produksi
hormon progesteron yang meningkat. 6ormon progesteron dihasilkan oleh
#aringan ikat (disebut corpus luteum), #aringan sebagai pengganti #aringan
indung telur setelah melepaskan sel telur yang matang setiap bulan. .ila
hormon progesteron sudah cukup tinggi dihasilkan, baru timbul keluhan
dismenorrea.
%.%.% *547-*547 D'M543>>652
.erdasarkan #enisnya, dysmenorrhea terdiri dari :
!. Dysmenorrhea Primer (disebut #uga dismenorrea idiopatik, esensial,
intrinsik) adalah nyeri haid tanpa kelainan organ reproduksi (tanpa
kelainanginekologik).
%. Dysmenorrhea ekunder (disebut #uga sebagai dismenorrea ekstrinsik,
acEuired) adalah nyeri haid yang ter#adi karena kelainan ginekologik,
misalnya: endometriosis (sebagian besar), )ibroids, adenomyosis, dll.
eperti disebutkan di atas, dysmenorrhea primer adalah nyeri haid
tanpa kelainan organ reproduksi. Pada kenyataannya, tidak mudah
membedakan dengan dysmenorrhea sekunder kecuali melalui
pemeriksaan dan )ollow up secara seksama.
%.%.; T24D2 D24 ,5*2?2 D'M543>>652
!. Primer
4yeri ke#ang pada bagian bawah abdomen, kadang-kadang pada paha
dan punggung, mulai dari timbulnya menstruasi dan hilang dalam
beberapa #am atau hari. Mungkin disertai muntah.
%. ekunder
4yeri pegal pada bagian bawah abdomen selama beberapa hari
sebelum menstruasi, dapat menetap sepan#ang menstruasi.
;. +eluhan tambahan antara lain poliuria, diare, nyeri punggung, sakit
kepala distensi abdomen, nyeri payudara, depresi dan mudah
tersinggug (Da-id 3-edo)), %((%).
%.%.$ P54'5.2. D'M543>>652
Dismenorrea diduga sebagai akibat dari pembentukan
prostaglandin yang berlebihan, yang menyebabkan uterus untuk
berkontraksi secara berlebihan dan #uga mengakibatkan -asospasme
anterior. &aktor-)aktor psikologis seperti ansietas dan ketegangan #uga
dapat menun#ang dismenorrea (.runner / uddarth %((%).
%.%.9 D5>2*2T D'M543>>652
%.%." &2+T3> >57+3
%.%.< &2+T3>-&2+T3> '24, M5MP54,2>067 D'M543>>52
%.%.= P542T2?2+24224

Anda mungkin juga menyukai