pendek (1 hari atau lebih lama 3 atau beberapa minggu)
KARASTERISTIK DARI TETANUS :
1. Kejang bertambah berat selama 3 hari pertama , dan menetap selama 5-7 hari. 2. Setelah 10 hari kejang mulai berkurang frekuensinya. 3. Setelah 2 minggu kejang mulai hilang. 4. Biasanya didahului dengan ketegangan otot terutama pada rahang dan leher. 5. Kemudian timbul kesukaran membuka mulut ( trismus / lockjaw) karena spasme otot masseter. 6. Kejang otot berlanjut ke kaku kuduk ( nuchal rigidity) 7. Risus Sardonicus karena spasme otot muka dengan gambaran alis tertarik ke atas, sudut mulut tertarik keluar dan kebawah, bibir tertekan kuat. 8. Gambaran umum yang khas berupa badan kaku dengan opistotonus, tungkai dengan eksistensi, lengan kaku dengan mengepal, biasanya kesadaran tetap baik. 9. Karena kontraksi otot yang sangat kuat, dapat terjadi asfiksia dan sianosis, retensi urin, bahkan dapat terjadi fraktur collumna vertebralis (pada anak). 4 bentuk Tetanus
1. Tetanus lokal 2. Tetanus sefalik 3. Tetanus Umum 4. Tetanus neonatorum DIAGNOSIS Mutlak didasarkan pada gejala klinis dan anamnesa Tetanus tidak mungkin apabila terdapat riwayat serial vaksinasi yang telah diberikan secara lengkap dan vaksin ulangan yang sesuai telah diberikan Biakan anaerob dari jaringan luka yang terkontaminasi Elektromiogram Elektrokardiogram Enzim otot (CPK) mungkin meningkat PEMERIKSAAN LABORATORIUM Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang karakteristik untuk tetanus Darah : jumlah lekosit mungkin meningkat, LED sedikit meningkat CSS masih dalam batas normal Diagnosis : dari anamnesa dan pemeriksaan fisik dan tidak tergantung pada konfirmasi bakteriologis C. Tetani hanya ditemukan pada 30% pada luka pasien dengan kasus tetanus, dan dapat diisolasi dari pasien yang tidak memberikan gejala tetanus.