Anda di halaman 1dari 3

A.

Pendahuluan

Negara Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, setelah
memperoleh pengakuan baik de facto maupun de jure berhak untuk menentukan
nasibnya sendiri termasuk dalam hal kebijakan-kebijakan luar negerinya. Sebagai
sebuah negara, bangsa Indonesia menyadari bahwa kita tidak mungkin sanggup untuk
memenuhi semua kebutuhan baik yang menyangkut bidang politik, ekonomi, maupun
sosial-budaya diperlukan kerja sama dalam bentuk hubungan internasional. Kerja sama
dengan bangsa lain mutlak diperlukan dalam rangka pemenuhian kebutuhan
warganya dan pencapaian kepentingan nasional.
Hubungan antar/bangsa atau negara harus dilandasi oleh prinsip
persamaan derajat. Negara Indonesia dalam mengadakan hubungan internasional
menerapkan politik luar negeri bebas dan aktif yang diabdikan bagi kepentingan
nasional. Hal ini terutama ditunjukan untuk berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.

B. Pengertian, Pentingnya, dan Sarana-sarana Hubungan Internasional bagi Suatu
Negara

1. Pengertian Hubungan Internasional
Hubungan internasional menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik
Luar Negeri RI (Renstra), adalah hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang
dilakukan oleh suatu Negara untuk mencapai kepentingan nasional Negara tersebut.
Hubungan ini dalam Encyclopedia Americana dilihat sebagai hubungan politis budaya,
ekonomi, ataupun hankam.
Untuk dapat memahami lebih jauh tentang pengertian hubungan
internasional, berikut ini ada beberapa pengertian menurut beberapa ahli.
a. Charles A. MC. Clelland
Hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang
mengelilingi interaksi.
b. Warsito Sunaryo
Hubungan internasional merupakan studi tentan ginteraksi antar jenis kesatuan-
kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi
interaksi. Adapun yang dimaksud dengan kesatuan-kesatuan sosial tertentu bias
diartikan sebagai negara, bangsa maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat
internasional.
c. Tygve Nathuessen
Hubungan internasional merupakan bagian dari ilmu politik dank arena itu
komonen-komponen hubungan internasional meliputi politik internasional,
organisasi dan administrasi internasional dan hukum internasional.


Nama : m u h l I z a r
Kelas : xi ips
2

Tugas : pkN
2. Arti Penting Hubungan Internasional bagi Suatu Negara
Suatu Negara dapat mengadakan kerja sama antar negara atau hubungan
internasional mana kala telah diakui kemerdekaan dan kedaulatannya baik secara de
facto maupun de jure oleh Negara lain. Hubungan antar Negara merupakan salah satu
hubungan kerja sama yang mutlak diperlukan, karena tidak ada satu Negara pun
didunia yang tidak bergantung/kepada negara lain.
a. Faktor internal
yaitu adanya kekhawatiran terancam kegalngsungan hidupnya baik melalui
kudeta maupun intervensi dari Negara lain.
b. Faktor eksternal
1) Yaitu ketentuan hokum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu Negara
tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerjasama dengan Negara lain.
Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-
masalah ekonomi, politik, hukum, sosial-budaya, pertahanan dan keamanan.
2) Untuk membangun komunikasi lintasbangsa dan negara guna mewujudkan
kerjasama yang produktif dalam memenuhi berbagai kebutuhan yang
menyangkut kepentingan nasional negara masing-masing.
3) Mewujudkan tatanan dunia baru yang dapat memberikan manfaat bagi
kesejahteraan dan perdamaian yang abadi bagi warga masyarakat dunia.

Hubungan kerjasama antar negara (internasional) didunia diperlukan guna
memenuhi kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata
pergaulan internasional, disepanging demi tercipttanya perdamaian dan kesejahteraan
hidup yang merupakaan dambaan setiap manusia dan negara didunia.
Hubungan internasional. Telah bergeser jauh dari dunia eksklusif para
diplomat dengan segala protocol dan keteraturannya, kearah kerumitan dan
kemungkinan setiap orang bias menjadi actor dan mempengaruhi jalannya politik baik
ditingkat global maupun local. Pada sisi lain juga terlihat kemungkinan munculnya
pemerintahan dunia dalam bentuk PBB, yang mengarah pada keteraturan suatu negara.

3. Sarana-sarana Hubungan Internasional bagi Suatu Negara
Suatu hubungan antar bangsa dan negara (internasional akan dapat
berlangsung dengan baik mana kala terdapat pedoman-pedoman yang dijadikan
sebagai landasan berpijak. Pedoman-pedoman internasional, harus dipatuhi oleh pihak-
pihak yang mengadakan hubungan baik tertulis maupun yang tidak tertulis. Beberapa
sarana penting dalam membangun hubungan internasional adalah sebagai berikut :
a. Asas-asas hubungan internasional
Menurut Hugo de Groot, dalam hubungan internasional asas persamaan
derajat merupakan dasar yang menjadi kemauan bebas dan persetujuan dari
beberapa atau semua negara. Tujuannya adalah untuk kepentingan bersama dari
mereka yang menyatukan diri didalamnya. Dalam hubungan internasional, dikenal
beberapa asas yang didasarkan pada daerah dan ruang lingkup berlakunya
ketentuan hukum bagi daerah dan warga negara masing-masing.
b. Faktor-faktor penentu dalam hubungan internasional
Beberapa factor yang ikut menentukan dalam proses hubungan
internasional, baik secara bilateral maupun multilateral adalah : 1) kekuatan
nasional (national power); 2) jumlah penduduk; 3) sumber daya; dan 4) letak
geografis. Berdasarkan factor-faktor tersebut, dapat dipahami bagaimana suatu
negara mengadakan hubungan internasional.
Pertama : jika suatu negara telah memiliki 4 (empat) factor kekuatan tersebut
dengan baik, mereka relative lebih longgar untuk tidak mengadakan
hubungan internasional.
Kedua : namun jika suatu negara yang memiliki 4 (empat) factor kekuatan
tersebut lemah, mereka harus mengadakan hubungan internasional.
Adapun titik berat dalam hubungan internasional ialah bidang
pertahanan dan keamanan (hankam), bidang ekonomi, sosial-budaya, dan bahkan
ada negara yang hanya menekankan bidang ideologi saja. Bagi bangsa Indonesia
hubungan kerja sama antar negara merupakan jalinan antar negara yang mengacu
pada beberapa landasan hukum, yaitu :
a) Pembukaan UUD 1945 alinea IV berbunyi ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
b) Pasal 1 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan ketentuan-
ketentuan berikut :
1) PBB menciptakan perdamaian dan keamanan internasional serta berusaha
mencegah timbulnya bhaya yang mengancam perdamaian dan keamanan.
2) PBB mengembangkan persahabatan antar bangsa atas dasar persamaan dan
hak menentukan nasib sendiri dalam rangka perdamaian dunia.
3) PBB mengembangkan kerja sama internasional dalam rangka memecahkan
persoalan-persoalan ekonomi, sosial-budaya, kemanusiaan, serta
menghormati hak-hak asasi manusia tanpa membeda-bedakan suku, jenis
kelamin, bahasa dan agama.
4) PBB menjadi pusat penyelesaian-penyelesaian masalah internasional.
c) Perjanjian internasional (traktat = treaty) adalah suatu persetujuan (agreement)
yang dinyatakan secara formal antar dua negara atau lebih mengenai
penetapan serta ketentuan tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Kemaudian pihak-pihak tersebut terkait oleh kesepakatan, baik pada masa
damai maupun pada masa perang. Pada umumnya,traktat ditaati oleh pihak-
pihak yang berkepentingan karena adanya asas pacta sunt servanda
(persetujuan antar negara harus dihormati).
d) Secara khusus terdapat dalam Deklarasi Hukum Laut Internasional. Indonesia
sejak 13 Desember 1957 memperjuangkan Deklarasi Juanda yang menyatakan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibatasi oleh garis lurus dengan
jarak 12 mil dari garis pangkal lurus yang ditarik dari titik terluar pulau-pulau
terluar sebagai laut territorial. Dekalrasi ini diakui PBB pada tanggal 10
Desember 1982 dan disahkan oleh pemerintah Indonesia dengan Undang-
Undang No. 17 Tahun 1985 tentang Hukum Laut.

Anda mungkin juga menyukai