Anda di halaman 1dari 45

SERTIFIKASI GURU

DALAM JABATAN
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























2
Sertifikasi Guru
Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat
pendidik untuk guru.
Sertifikasi bagi guru prajabatan dilakukan
melalui pendidikan profesi di LPTK yang
terakreditasi dan ditetapkan pemerintah
diakhiri dengan uji kompetensi.
Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidkan
Nasional Nomor 18 Tahun 2007, yakni
dilakukan dalam bentuk portofolio.
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























3
Sertifikasi Guru
GURU
PRA JABATAN
GURU
DALAM JABATAN
UJI KOMPETENSI
SERTIFIKAT
PROFESI
PENDIDIK
1
2
PENDIDIKAN
PROFESI
Permendiknas No 18 Tahun 2007
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























4
DASAR HUKUM
Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun
2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi
Pendidik.
Fatwa/Pendapat Hukum Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia No. I.UM.01.02-253.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 tahun
2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























5
Permendiknas No 18 tahun 2007:
Syarat utama: guru memiliki kualifikasi akademik
S1/D4
Dilaksanakan dengan uji kompetensi melalui
penilaian portofolio
10 komponen portofolio
Yang tidak lulus portofolio melengkapi portofolio
atau mengikuti diklat profesi guru
Yang tidak lulus ujian diklat profesi guru diberi
kesempatan mengulang untuk materi diklat yang
belum lulus
Bagi peserta yang terdaftar tahun 2006 dan lulus
sebelum bulan Oktober 2007 mendapat tunjangan
profesi mulai Oktober 2007
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























6
TUJUAN SERTIFIKASI GURU
Menentukan kelayakan guru dalam
melaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran
Meningkatkan profesionalisme guru
Meningkatkan proses dan hasil pendidikan
Mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan
nasional
Meningkatkan kesejahteraan guru
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























7
Prinsip Sertifikasi Guru
Dilaksanakan secara obyektif, transparan, dan
akuntable
Berujung pada peningkatan mutu pendidikan
nasional melalui peningkatan mutu dan
kesejahteraan guru
Dilaksanakan sesuai dgn peraturan dan
perundang-undangan
Dilaksanakan secara terencana dan sistematis
Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh
pemerintah
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























8
Persyaratan Peserta
Memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau
D4
Semua bidang/program studi (sesuai maupun
tidak sesuai dgn mapel yg diajarkan)
Kosisten (setelah sertifikasi wajib mengajar
sesuai bidang studi yg di sertifikasi)
Guru PNS dan non PNS pada sekolah negeri
atau swasta

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























10
Sertifikasi Guru Agama dan Madrasah
Berdasarkan surat edaran bersama antara
Dirjen PMPTK dan Sesjen Depag, ditetapkan
bahwa:
Seluruh guru Agama yang mengajar di sekolah
disertifikasi oleh Depag (kuota Depag)
Seluruh guru Madrasah baik guru bidang studi
umum maupun guru Agama disertifikasi oleh
Depag (kuota Depag)
Sistem dan mekanisme sertifikasi sama
dengan yang dilaksanakan oleh Depdiknas
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























11
Portofolio adalah kumpulan dokumen yang
menggambarkan prestasi seseorang
Portofolio guru adalah kumpulan dokumen yang
menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi
dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru
dalam interval waktu tertentu
Penilaian Portofolio merupakan proses
pengakuan atas pengalaman profesional guru
melalui penilaian kumpulan dokumen
PORTOFOLIO
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























12
KOMPONEN PORTOFOLIO
(SESUAI PERMENDIKNAS NO. 18 TAHUN 2007)

1. KUALIFIKASI AKADEMIK
2. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3. PENGALAMAN MENGAJAR
4. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
5. PENILAIAN DARI ATASAN DAN PENGAWAS
6. PRESTASI AKADEMIK
7. KARYA PENGEMBANGAN PROFESI
8. KEIKUTSERTAAN DALAM FORUM ILMIAH
9. PENGALAMAN ORGANISASI DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN
SOSIAL
10. PENGHARGAAN YANG RELEVAN DENGAN BIDANG PENDIDIKAN
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























13
KOMPONEN PORTOFOLIO
(Sesuai Permendiknas 18 Tahun 2007)
KOMPETENSI GURU
PED KEPRI SOS PROF
1. Kualifikasi Akademik
2. Pendidikan dan Pelatihan
3. Pengalaman Mengajar
4. Perenc & Pelaks Pembelajaran
5. Penilaian Atasan & Pengawas
6. Prestasi Akademik
7. Karya Pengembangan Profesi
8. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah
9. Pengalmn Org dlm Bid Kepend & sosial
10 Penghargaan yg Relevan dg Bid Pend
PEMETAAN KOMPONEN PORTOFOLIO
KE DALAM KOMPETENSI GURU
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























14
KOMPONEN 1:
KUALIFIKASI AKADEMIK
Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang
telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi,
baik pendidikan gelar (S1, S2, atau S3) maupun nongelar
(D4 atau Post Graduate Diploma), baik di dalam maupun
di luar negeri.
Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi ijazah/sertifikat
yang telah dilegalilasi oleh PT yang mengeluarkan atau
oleh Ditjen Dikti untuk ijazah/sertfikat luar negeri. Dalam
kasus tertentu seorang guru bertugas di daerah yang jauh (di luar
provinsi) dari tempat asal perguruan tinggi, dapat dilegalisasi oleh
kepala sekolah dan kepala dinas kabupaten/kota.
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























15
Pendidikan dan Pelatihan yaitu pengalaman dalam
mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam
rangka pengembangan dan/atau peningkatan
kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai
pendidik, baik pada tingkat kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun
internasional.
Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat,
piagam, atau surat keterangan dari lembaga
penyelenggara diklat
Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi
sertifikat/piagam/ surat keterangan yang telah
dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 2:
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























16
Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam
melaksanaan tugas sebagai pendidik pada satuan
pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari
lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah,
dan/atau kelompok masyarakat penyelenggara
pendidikan)
Bukti fisik komponen ini berupa SK pengangkatan
sebagai guru (PNS/GT/GTT), SK mengajar, dan
sejenisnya
Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi SK yang telah
dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 3:
PENGALAMAN MENGAJAR
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























17
Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola
pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada
setiap tatap muka.
Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat
perumusan tujuan/kompetensi, pemilihan dan
pengorganisasian materi, pemilihan sumber/media
pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar
Bukti fisik yang dilampirkan adalah dokumen
perencanaan pembelajaran (RP/RPP/SP) sebanyak satuan
yang berbeda yang disahkan oleh atasan
KOMPONEN 4:
PERENCANAAN & PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























18
Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam
mengelola pembelajaran di kelas
Kegiatan ini mencakup tahapan pra pembelajaran
(pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti
(penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan
media/sumber belajar, evaluasi, dan penggunaan bahasa),
dan penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut)
Bukti fisik yang diminta adalah dokumen hasil penilaian
oleh kepala sekolah dan/atau pengawas dengan
menggunakan format penilaian yang telah disediakan, dan
dilampirkan dalam amplop tertutup.
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























19
KOMPONEN 5:
PENILAIAN DARI ATASAN & PENGAWAS
Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian
oleh kepala sekolah terhadap kompetensi kepribadian
dan sosial guru, yang meliputi aspek-aspek: ketaatan
menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran,
kedisiplinan, keteladanan, etos kerja, inovasi dan
kreativitas, kemampuan menerima kritik dan saran,
kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan
bekerjasama.
Bukti fisik yang diminta adalah dokumen hasil penilaian
dengan menggunakan format penilaian yang telah
disediakan, dan dilampirkan dalam amplop tertutup.
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























20
Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, terutama yang
terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan
dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
Komponen ini meliputi: (a) lomba dan karya akademik (juara
lomba atau penemuan karya monumental di bidang pendidikan
atau nonkependidikan), dan (b) pembimbingan teman sejawat
dan/atau siswa (instruktur, guru inti, tutor, atau pembimbing
kegiatan siswa).
Bukti fisik yang diminta adalah foto kopi piagam penghar-
gaan/sertifikat, surat keterangan yang telah dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 6:
PRESTASI AKADEMIK
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























21
Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang
menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi
yang dilakukan oleh guru.
Komponen ini meliputi: (a) buku yang dipblikasikan pada tingkat
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional; (b) artikel yang dimuat
dalam media jurnal/majalah/buletin yang tidak terakreditasi,
terakreditasi, dan internasional; (c) modul/diktat yang minimal
mencakup materi pembelajaran selama 1 semester; (d)
media/alat pembelajaran dalam bidangnya; (e) laporan penelitian
tindakan kelas (individu/kelompok); dan (f) karya seni (patung,
rupa, tari, lukis, sastra, dll).
Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat keterangan dari pejabat
yang berwenang tentang hasil karya tersebut dan dilagalisir oleh
atasan.
KOMPONEN 7:
KARYA PENGEMBANGAN PROFESI
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























22
Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi
dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang
tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai
pemakalah maupun sebagai peserta.
Bukti fisik komponen ini adalah makalah dan sertifikat/
piagam bagi pemakalah, dan sertifikat/piagam bagi
peserta.
Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi makalah,
piagam/sertikat yang telah dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 8:
KEIKUTSERTAAN DALAM FORUM ILMIAH
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























23
Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu
pengalaman guru menjadi pengurus, dan bukan hanya sebagai
anggota di suatu organisasi kependidikan dan sosial.
Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain pengawas,
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, kepala lab,
kepala bengkel, kepala studio, pembina kegiatan ekstra kurikuler
(pramuka, drumband, KIR, dll), ketua asosiasi guru bidang studi,
dan asosiasi profesi.
Pengurus organisasi di bidang sosial antara lain menjabat ketua
RW, ketua RT, pengurus LMD/BPD, dan pembina keagamaan.
Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi surat keputusan/surat
keterangan dari pihak yang berwenang yang telah dilegalisir oleh
atasan.
KOMPONEN 9:
PENGALAMAN ORGANISASI DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN SOSIAL
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























24
Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
yaitu penghargaan yang diperoleh karena guru
menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan
tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu,
hasil, lokasi/geografis), kualitatif (komitmen, etos
kerja), dan relevansi (dalam bidang/rumpun bidang),
baik pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional,
maupun internasional.
Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi
sertifikat/piagam/surat keterangan yang telah
dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 10:
PENGHARGAAN YANG RELEVAN DENGAN BIDANG PENDIDIKAN
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























25
Hasil Penilaian
1. Lulus (L)
2. Melengkapi Portofolio (MP)
3. Mengikuti Diklat (MD)

Ketentuan L, MP, MD sdh terprogram
secara otomatis di Aplikasi Data
Komputer
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























26
7/16/2014 Tim FKIP UNS 26
LULUS
1. Nilai portofolio 850
2. Proporsional
Unsur A : min 300
semua sub tidak boleh kosong;
Unsur B: min 200
Unsur C: total tdk boleh kosong dan max 100.
3. Tidak ada nilai nol pada komp A1, A2, A3,
dan B2
4. Tidak ada catatan
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























27
7/16/2014 Tim FKIP UNS 27
MELENGKAPI PORTOFOLIO

l Nilai 850
l Proporsional Unsur A, B, C
l Tidak ada nilai nol pada komponen A1,
A2, A3, dan B2
l Ada catatan
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























28
7/16/2014 Tim FKIP UNS 28
MENGIKUTI DIKLAT

1. Berapapun nilainya, tetapi unsur A, B,
C Tidak Proporsional
2. Berapapun nilainya, tetapi Ada nilai
nol pada komponen A1, A2, A3, B2
3. Nilai < 850
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























29
7/16/2014 Tim FKIP UNS 29
Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru
(PLPG)
PLPG dilaksanakan oleh LPTK.
Kurikulum PLPG mengacu rambu-rambu
yang ditetapkan oleh KSG.
PLPG diakhiri dengan uji kompetensi
guru yang dilakukan oleh LPTK
Penyelenggara Sertifikasi Guru yang
meliputi uji tulis dan uji kinerja (praktik
mengajar).
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























30
7/16/2014 Tim FKIP UNS 30
Kurikulum PLPG mencakup empat kompetensi guru,
yaitu: (1) pedagogik, (2) profesional, (3) kepribadian,
dan (4) sosial.
Jabaran rinci materi PLPG ditentukan oleh LPTK
penyelenggara sertifikasi dengan mengacu pada
rambu-rambu yang ditetapkan oleh Konsorsium
Sertifikasi Guru (KSG)
Pengembangan profesionalitas guru
Pendalaman substansi materi bidang studi
Model pemlelajaran inovatis
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Peer Teaching
Struktur kurikulum PLPG
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























32
TUNJANGAN PROFESI
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























33
Tunjangan Profesi
Guru peserta sertifikasi yang termasuk dalam kuota
2006 dan dinyatakan lulus akan mendapatkan
tunjangan profesi pendidik mulai bulan Oktober 2007
(terhitung mulai bulan berikutnya setelah dinyatakan
lulus)
Guru peserta sertifikasi yang termasuk dalam kuota
2007 dan dinyatakan lulus tahun 2007 akan
mendapatkan tunjangan profesi mulai Januari 2008.
Ditjen PMPTK sedang memproses penyaluran
tunjangan profesi guru
Saat ini sebanyak 252 Kab/Kota telah mengirimkan
dokumen pendukung untuk penyaluran tunjangan
profesi.

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























34
BESARAN
Tunjangan Profesi Guru diberikan 1 (satu) kali
gaji pokok guru PNS yang diangkat pada
satuan pendidikan yang ditugaskan oleh
Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
Bagi guru bukan PNS, tunjungan profesi
diberikan sama dengan gaji pokok PNS sesuai
dengan penetapan in-passing jabatan
fungsional guru yang bersangkutan.
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























35
Kriteria Guru Penerima Tunjangan Profesi

Lulus sertifikasi guru atau memiliki sertifikat pendidik
Memiliki nomor regristrasi guru yang dikeluarkan oleh
Ditjen PMPTK Depdiknas (dapat disusulkan)
Memiliki beban kerja sekurang-kurangnya:
24 (dua puluh empat) jam pelajaran tatap muka
dalam satu minggu bagi guru kelas maupun guru
mata pelajaran.
6 (enam) jam pelajaran tatap muka dalam satu
minggu bagi Kepala Sekolah,
12 (dua belas) jam pelajaran tatap muka dalam satu
minggu bagi Wakil Kepala Sekolah, atau,
melaksanakan tugas bimbingan kepada sekurang-
kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik
bagi guru Bimbingan dan Konseling.

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























36
Lanjutan
Bagi guru yang tidak memenuhi beban mengajar 24
jam per minggu dapat diusulkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota kepada Menteri
Pendidikan Nasional untuk memperoleh tunjangan
profesi:
guru yang bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus
berkeahlian khusus
dibutuhkan atas dasar pertimbangan kepentingan Nasional.


SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























37
Perhitungan Tunjangan
Kuota tahun 2006 diberikan tunjangan profesi sebagai berikut:
Lulus bulan Tunjangan terhitung mulai bulan
September 2007 Oktober 2007
Oktober 2007 November 2007
November 2007 Desember 2007
Desember 2007 Januari 2008
Kuota tahun 2007 diberikan tunjangan profesi sebagai berikut:
Lulus tahun Tunjangan terhitung mulai bulan
2007 Januari 2008
2008 Januari 2009
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























38
Penghentian Tunjangan
Tunjangan profesi pendidik dapat dihentikan apabila guru tersebut:
meninggal dunia,
mencapai batas usia pensiun (guru PNS dan bukan PNS dengan
batas pensiun 60 tahun),
tidak bertugas sebagai guru lagi karena pengunduran diri atas
permintaan sendiri atau alih tugas lain,
melalaikan kewajiban guru
berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara
guru dan penyelenggara pendidikan,
melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama,
yang bersangkutan dinyatakan bersalah karena tindak pidana oleh
pengadilan dan telah memiliki kekuatan hukum tetap,
beban kerja guru kurang dari yang dipersyaratkan,
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























39
Pembatalan Tunjangan
Sertifikat pendidik yang bersangkutan dinyatakan
palsu atau batal,
Guru yang bersangkutan terbukti memalsukan data
dokumen yang dipersyaratkan
Tunjangan profesi pendidik dapat dibatalkan ketetapannya
dan wajib mengembalikan tunjangan profesi yang telah
diterima kepada negara apabila:
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























40
BEBERAPA KENDALA YANG
PERLU DIANTISIPASI
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























41
Kendala Kebijakan
Sertifikasi hanya dilakukan satu kali, tidak
dilakukan secara periodik
Jumlah guru sangat besar (2.7 jt), PNS dan
non PNS.
Terpencarnya lokasi tempat guru bertugas
(geografis).
Jumlah jam mengajar guru relatif tinggi 24 jam
pelajaran per minggu.
Kondisi kualitas SDM rendah dan tidak merata
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























42
Kendala Penetapan Peserta
Sosialisasi belum efektif
Pemahaman Dinas Kab/Kota bervariasi
Data terlambat masuk
Target kuota tidak bisa dipenuhi terutama guru
swasta
Kabupaten pemekaran belum masuk dalam
kuota
Ketidak-adilan antara guru PNS dan non PNS
Dinas dianggap tidak transparan
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























43
Kendala Lain
Pengaduan tentang ketidak-aslian dokumen
portofolio
Pemahaman guru dalam menyusun portofolio
Penentuan bidang studi yang akan disertifikasi
Penetapan peserta oleh Dinas Kab/Kota
belum selesai
Informasi tentang sertifikasi bagi guru Agama
Ada kemungkinan perbedaan implementasi
antara guru Diknas dan Depag
Masih lemahnya guru dalam
mengadmistrasikan dokumen

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























44
Lanjutan
Masih terjadi multi tafsir terhadap pedoman
portofolio
Validitas beberapa asesor diragukan
Penempatan berkas komponen Portofolio
tidak pada tempatnya
Tidak sinkron antara data PMPTK dengan
Dinas Pendidikan Kab/Kota/Propinsi
Ijazah: Ijazah tidak relevan, ijazah lokal, belum
berkualifikasi S-1 atau D-4
Masa kerja kurang 2 tahun
Percaloan yang dilakukan oknum tertentu.
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























45
Sekretariat Sertifikasi Guru
Direktorat Profesi Pendidik, Ditjen PMPTK
Subdit Program
Jl. RS. Fatmawati Cipete, Jakarta Selatan
Telp. 7668790, 75913561
Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti
Gedung Dikti Lt 5
Pintu 1, Senayan, Jakarta Pusat
Telp. 57946092
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























46
Website: www.sertifikasiguru.org

e-mail: sertifikasi_guru@yahoo.com
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


























47

Anda mungkin juga menyukai