Anda di halaman 1dari 41

PENYEMBUHAN LUKA

YANG NORMAL
Epitel Tanduk

1. Lapisan tanduk (stratum
corneum)
2. Lapisan korneosit (stratum
lucidum)
3. Lapisan granular (stratum
granulosum)
4. Lapisan spinosum (stratum
spinosum)
5. Lapisan basal (stratum
basale)****
6. Serabut jaringan ikat
7. Melanosit
8. Percabangan kapiler arteri
dan vena
9. Pembuluh limfe
10. Badan Meissner
11. Ujung saraf bebas
12. Saluran kelenjar keringat

Pembaharuan epidermis terjadi
dalam 27 hari


1
2
3
4
5 5
6
7
8
9
10
Protection
against cold,
heat, radiation
C Protection
against pressure
and friction
C Protection
against
chemicals
C Protection
against
microbes
C Absorption of
active agents
Regulation of
circulation and
temperature
C Protection against loss
of temperature and water
1 Sense of pressure, touch, pain
and temperature

Fungsi
Suplai oksigen, nutrien
Transportasi bahan metabolik penting
Sistem pertahan tubuh
Sistem koagulasi dan penyembuhan luka

Komposisi
Serum
Eritrosit
Lekosit
Granulosit
Trombosit
Darah
45 % komponen solid
Eritrosit respirasi
Lekosit pertahanan tubuh
55 % komponen plasma
Trombosit + fibrinogen koagulasi
Serum: gula, asam aminno, lemak, hormon dll

Penyembuhan luka adalah respon
tubuh
terhadap proses
cedera akut
maupun
kronis

Pemahaman penyembuhan luka normal
memungkinkan kita mengenali
penyembuhan yang abnormal
(Dealey 1994)


Mengenali fase fase penyembuhan luka
normal akan membantu rencana dan
evaluasi managemen luka



Segera terjadi proses vasokonstriksi
pembuluh darah yang dipicu oleh
pelepasan katekolamin, tromboksan dan
prostaglandin F2a (PGF2a)

Substansi diatas menyebabkan
kemotaksis dan proliferasi sel sel radang,
dan memulai proses peradangan menuju
penyembuhan luka
Fase Penyembuhan Luka

Fase Inflamasi
Fase Proliferasi
Fase Remodeling
Fase Epitelialisasi

Pada luka akut segera setelah luka
Terjadi penghentian perdarahan dengan
membentuk bekuan darah
Formasi bekuan trombosit menyebabkan
berhentinya perdarahan akibat aktivasi faktor
pembekuan oleh kolagen dan terpaparnya
protein membrana basalis pembuluh darah oleh
cedera
Fibrin, diproduksi oleh kaskade pembekuan,
mengikat bekuan trombosit dan membentuk
matriks untuk respon berikutnya
Sekali bekuan terbentuk maka perdarahan aktif
berhenti
Terjadi pelebaran pembuluh darah sekitar luka,
aliran darah meningkat, memasok sel dan
substansi yang diperlukan untuk reparasi luka
Hal diatas dipicu oleh histamin, prostaglandin E2
(PGE2), and prostaglandin I2 (prostacyclin;
PGI2)
Vasodilatory substances dilepaskan oleh karena
cedera sel endotel, sel mast dan menambah
jumlah sel dan substansi pada jaringan luka
Dimulai dengan terbentuknya matrik fibrin dan fibronectin

Pertumbuhan dan perkembangan sel fibroblast paling
dominan

Faktor pertumbuhan (Growth factors) secara simultan
diproduksi oleh makrofag menyebabkan terbentuknya
pembuluh darah baru dan perkembangbiakan sel
endotel, sehingga terbentuk kapiler baru

Kolagen merupakan substansi dominan dalam matriks
dan scar akhir

Perpindahan fase dari proliferasi ke remodeling
ditandai dengan keseimbangan kolagen

2 3 minggu setelah luka, akumulasi kolagen
mencapai titik maksimal

Selama fase awal penyembuhan kolagen tipe III
relatif dominan. Dengan remodeling perlahan
lahan bergeser hingga tipe I menjadi dominan
dengan perbandingan 4:1 (type I to type III)
Pada proses yang normal, kepadatan
pembuluh kapiler dan jumlah sel perlahan
akan berkurang
Luka berubah warna dari
kemerahan/keunguan menjadi lebih pucat
Kolagen baru terbentuk dan selalu
seimbang dengan kolagen yang dipecah
Parut luka tidak pernah setara dengan
kulit normal, tetapi secara gradual akan
bertambah kuat dalam waktu 6 bulan,
sampai sekira 70 % dari kulit normal
Lapisan epitel mulai muncul setelah beberapa
jam luka, dimulai dari sel basal sisi luka dan
menyebrang luka. Sempurna tertutup sekira 18-
24 jam selelah luka
Sel sel basal tersebut secara pasti akan
berkembang dan menutupi luka sehingga sesuai
dengan lapisan epitel kulit
Bacteria, exudate dari kebocoran kapiler dan
jaringan mati akan menghambat proses diatas
Keterlambatan epitelialisasi akan menyebabkan
proses radang yang lama dengan hasil akhir
terjadi skar hipertrofi
Luka bakar derajar II dangkal dan abrasi
kulit butuh waktu lebih 2 minggu, sehingga
sering muncul skar hipertrofi
Pada keadaan dimana seluruh lapisan kulit
hilang maka proses epitelialisasi
mengandalkan dari sisi luka, sehingga
butuh waktu sangat lama
Kecepatan tumbuh maksimal 1 2
mm/hari. Contoh, ulkus di kaki sekira 1 cm
per bulan, bila 2 cm butuh waktu 2 bulan
Penyembuhan luka primer, tidak ada
kehilangan jaringan, contoh luka bedah
sembuh sempurna 10 14 hari


Penyembuhan luka sekunder, terdapat
kehilangan jaringan, dibiarkan sembuh
sendiri, contoh eskoriasi

Luka parut muncul bila kedalaman luka melebihi
lapisan dermis superfisial.

Luka parut yang mengerut, merupakan tanda
unik dimana serat kolagen di lapisan dermis
teregang pada titik luka tetapi epidermis sendiri
tidak putus.

Dalam lingkup yang normal, 24 sampai 48 jam,
epitelialisasi sudah lengkap, dan tidak ada
alasan untuk tidak boleh kena air.

Pasen yang mandi 1 sampai 2 hari pasca
bedah, mempunyai keuntungan yang bermakna
dimana debris dan kuman akan terbuang,
sehingga luka tetap bersih.
FaktorKlinis yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka

1. Infeksi
2. Nutrisi
3. Oksigenisasi dan Perfusi Jaringan
4. Diabetes Melitus dan Obesitas
5. Kortikosteroid
6. Radioterapi
7. Kemoterapi
Paracelcus (1493 - 1541), eksudat merupakan
balsam alami, yaitu zat penyembuh
Thomas dkk (1997), merupakan istilah generik
yang dipakai untuk mengidentitikasi cairan yang
dihasilkan dari luka
Cairan yang dihasilkan pembuluh darah/serum
akibat vasodilatasi yang dipengaruhi oleh histamin
dan bradikinin
Awalnya bening dan encer (serosa) dan
merupakan bagian dari proses penyembuhan luka
normal.
Berubah secara kualitas dan kuantitas, bila
luka menjadi kronis dengan proses yang
abnormal atau mengalami infeksi

Pada luka kronis eksudat mengandung
enzim proteolitik dan komponen lain yang
tidak ada pada luka akut

Eksudat ini mempunyai kemapuan untuk
memecah/merusak faktor pertumbuhan
dan tepi luka serta menjadi pendorong
untuk proses peradangan
Eksudat akut: mendukung proliferasi sel,
tidak merusak kulit di tepi luka, fibronektin
utuh, kadar elastase neutrofil, serine, dan
mmp normal, waktu hidup fibroblas normal


Eksudat kronis: cairan tidak mendukung
proliferasi sel, merusak kulit di tepi luka,
fibronektin dihancurkan, kadar elastase
neutrofil, serine, dan mmp tinggi, waktu
hidup fibroblas berubah lebih pendek

Ditandai dengan siklus aktivitas sel yang
tidak mendukung penyembuhan
Aktivitas pemecahan protein melampaui
periode bermanfaat sehingga berperan
dalam kronisitas luka
Kadar matrix metalloproteinase dan
protease sering melampaui luka akut
Kadar laktat akan menurun seiring
penyembuhan
Kadar albumin, protein total dan glukosa
semakin naik menuju penyembuhan
Beberapa bakteri bertahan dalam luka
kronis yang lembab sehingga
menghambat penyembuhan


Jenis luka
Luka akut; bedah, luka bakar dll
Kronis; gangguan vena, arteri
gangren diabetikum, ulkus
dekubitus/tekan
Tujuan manajemen luka

Menutup luka dengan fungsi yang baik dan skar yang
terbentuk estetis

Penutupan harus mengikuti waktu
Primer : saat datang segera ditutup
Sekunder : dibiarkan sembuh sendirinya
Tersier : setelah periode sekunder terlewati
Luka kronis
Sasaran perawatan luka tersier atau masa
sekunder dipersingkat
Penilaian luka :
Dasar luka
Tepi luka
Kulit sekitar luka
Eksudat luka



Dasar luka :
Nyeri
Warna
Bau
Ukuran
Kedalaman
Viskositas dan jumlah eksudat

Tepi luka
Nyeri
Maserasi
Warna
Edema

Kulit sekitar luka
Maserasi
Eksim
Kulit kering
Gatal
Edema

Eksudat luka
Jumlah
Konsistensi
Warna
Bau
Alasan persiapan dasar luka
Sebagai sarana untuk memberikan
pendekatan terstruktur dan sistematik
dalam manajemen penyembuhan luka
yang terganggu

Menekankan pada pengangkatan
hambatan yang mengganggu
penyembuhan luka dengan optimalissi
penyembuhan luka
Tahapan infeksi
Kontaminasi
Kolonisasi
Infeksi

Koloni kuman > 10 .000. 000 per
gram jaringan
Dressing yang baik dan adekuat
Mampu menjaga kelembaban
Menyerap eksudat
Efektif mengatasi kontaminasi -
kolonisasi - infeksi

Anda mungkin juga menyukai