International Study of Kidney Disease in Children (ISKDC) menganjurkan untuk
memulai dengan pemberian prednison oral (induksi) sebesar 60 mg/m2/hari dengan dosis maksimal 80 mg/hari selama 4 minggu, kemudian dilanjutkan dengan dosis rumatan sebesar 40 mg/m2/hari secara selang sehari dengan dosis tunggal pagi hari selama 4 minggu, lalu setelah itu pengobatan dihentikan.
- Medikamentosa Kortikosteroid diberikan dalam dosis besar selama 4 minggu. Mungkin dibutuhkan diuretic jika edema menyebabkan gejala (hati- hati karena dapat hiponatremia & lebih lanjut dapat mengurangi volume intravascular). Sebagian besar anak mengalami remisi dalam 2 minggu setelah memulai terapi steroid. Diuresis terjadi dan edema serta albuminuria menghilang dengan cepat. Penisilin profilaksis sebaiknya diberi pada fase edema. Penyembuhan dipantau dari BB harian dan proteinuria. Relaps dapat dikontrol dengan prednisolon selang sehari. Jika toksisitas steroid, mungkin perlu pemberian siklofosfamid jangka pendek. Terapi sitotoksik haruss dibatasi karena memiliki efek jangka panjang pada gonad. Irigasi mata/ krim oftalmik untuk mengatasi iritasi mata pada edema berat. Tingkatkan kadar albumin serum, jika perlu dengan transfuse plasma atau albumin konsentrat. Tambah obat hipertensi sekiranya terdapat hipertensi. Terapi prednison sebaiknya baru diberikan selambat-lambatnya 14 hari setelah diagnosis sindrom nefrotik ditegakkan untuk memastikan apakah penderita mengalami remisi spontan atau tidak. Bila dalam waktu 14 hari terjadi remisi spontan, prednison tidak perlu diberikan, tetapi bila dalam waktu 14 hari atau kurang terjadi pemburukan keadaan, segera berikan prednison tanpa menunggu waktu 14 hari. 7
Sindrom nefrotik kambuh (relapse) 1. Berikan prednison sesuai protokol relapse, segera setelah diagnosis relapse ditegakkan. 2. Perbaiki keadaan umum penderita. a. Sindrom nefrotik kambuh tidak sering Adalah sindrom nefrotik yang kambuh < 2 kali dalam masa 6 bulan atau < 4 kali dalam masa 12 bulan. 1. Induksi: Prednison dengan dosis 60 mg/m 2 /hari (2 mg/kg BB/hari) maksimal 80 mg/hari, diberikan dalam 3 dosis terbagi setiap hari selama 3 minggu. 2. Rumatan: Setelah 3 minggu, prednison dengan dosis 40 mg/m 2 /48 jam, diberikan selang sehari dengan dosis tunggal pagi hari selama 4 minggu. Setelah 4 minggu, prednison dihentikan. b. Sindrom nefrotik kambuh sering adalah sindrom nefrotik yang kambuh > 2 kali dalam masa 6 bulan atau > 4 kali dalam masa 12 bulan. 1. Induksi: Prednison dengan dosis 60 mg/m 2 /hari (2 mg/kg BB/hari) maksimal 80 mg/hari, diberikan dalam 3 dosis terbagi setiap hari selama 3 minggu. 2. Rumatan: Setelah 3 minggu, prednison dengan dosis 60 mg/m 2 /48 jam, diberikan selang sehari dengan dosis tunggal pagi hari selama 4 minggu. Setelah 4 minggu, dosis prednison diturunkan menjadi 40 mg/m 2 /48 jam diberikan selama 1 minggu, kemudian 30 mg/m 2 /48 jam selama 1 minggu, kemudian 20 mg/m 2 /48 jam selama 1 minggu, akhirnya 10 mg/m 2 /48 jam selama 6 minggu, kemudian prednison dihentikan. Pada saat prednison mulai diberikan selang sehari, siklofosfamid oral 2-3 mg/kg/hari diberikan setiap pagi hari selama 8 minggu. Setelah 8 minggu siklofosfamid dihentikan. Indikasi untuk merujuk ke dokter spesialis nefrologi anak adalah bila pasien tidak respons terhadap pengobatan awal, relapse frekuen, terdapat komplikasi, terdapat indikasi kontra steroid, atau untuk biopsi ginjal. - Non medikamentosa: 1) Restriksi cairan pada keadaan edema. 2) Istirahat sesuai dengan perilaku pasien. 3) Diet tinggi protein, tinggi kalori, rendah garam, rendah lemak: elak makanan kaleng, saus, preotein hewani, garam meja, makanan sudah diproses lainnya. Makanan tinggi lemak jenuh (keju, butter, daging merah, makanan digoreng) harus dihindar. Tingkat makanan sayur & buah, makanan tinggi lemak tak jenuh (minyak zaitun, alpukat, kekacang). 4) tirah baring bila ada edema anasarka. 8 5.8 PENCEGAHAN
Menjaga tekanan darah Anda pada kurang dari 125/75 mm Hg dengan obat, diet, dan olahraga. Menjaga kontrol yang ketat terhadap kadar gula darah jika memiliki diabetes. Mempertahankan tingkat lemak yang sehat seperti kolesterol dan trigliserida. Tidak merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya. Jika Anda didiagnosis dengan sindrom nefrotik di masa lalu: Hindari dehidrasi. Segera mengobati penyakit yang menyebabkan dehidrasi, seperti diare, muntah, atau demam. Mencegah dehidrasi saat cuaca panas dan ketika Anda berolahraga. Minum 8 sampai 10 gelas cairan (air atau minuman rehidrasi) setiap hari. Minum air ekstra sebelum, selama, dan setelah latihan. Gunakan minuman olahraga jika Anda akan berolahraga selama lebih dari 1 jam. Hindari minuman kafein, seperti kopi dan cola. Mereka meningkatkan produksi urin, yang meningkatkan dehidrasi. Hindari minuman beralkohol. Mereka meningkatkan produksi urin, yang meningkatkan dehidrasi. Jangan mengambil tablet garam. Kebanyakan orang mendapatkan banyak garam dalam diet mereka. Gunakan minuman olahraga jika Anda khawatir tentang mengganti mineral yang hilang melalui keringat. Jangan gunakan minuman olahraga jika Anda memiliki gagal jantung kecuali jika Anda diperintahkan untuk melakukannya oleh dokter. Berhenti bekerja atau berolahraga di luar ruangan pada tanda pertama pusing, ringan, atau kelelahan. Kenakan satu lapisan pakaian ringan, berwarna terang ketika Anda bekerja atau berolahraga di luar ruangan. Ganti pakaian berkeringat dengan pakaian kering secepat Anda bisa. Hindari obat-obatan yang dapat membahayakan ginjal. Hindari sinar-X tes yang menggunakan bahan kontras. Mencegah penyakit jantung. Perubahan gaya hidup-makan diet rendah lemak, berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur-bisa membantu mengurangi risiko keseluruhan Anda terkena penyakit jantung dan stroke