Anda di halaman 1dari 6

1

METODE PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN


KETERAMPILAN MENULIS
Ary Kristiyani, M.Hum.
Disampaikan pada Seminar Internasional di Yogyakarta, 9-10 o!em"er dalam
#angka $ertemuan Ilmia% &a%asa dan Sastra Indonesia '$I&SI( se-)ateng dan DIY
***III +a%un ,010
A. Pendahuluan
$ermasala%an yang mun-ul saat ini, "a%asa Indonesia terasa asing di
negeri sendiri. &anyak orang "erlom"a-lom"a untuk "ela.ar "a%asa asing dan
seola%-ole% menganggap reme% "a%asa sendiri. Hal ini tampak .elas dalam proses
pem"ela.aran di sekola%. Moti!asi "ela.ar "a%asa Indonesia sis/a renda%
di"andingkan dengan "ela.ar "a%asa asing. Se"agai -onto% konkret nilai 0.ian
asional mata pela.aran &a%asa Indonesia ta%un ,010 mengalami kemerosotan,
"anyak sis/a yang tidak lulus mata pela.aran &a%asa Indonesia. Kenyataan ini
-ukup mempri%atinkan, "a%asa Indonesia yang notabene "a%asa nasional kala%
dengan "a%asa Inggris. Kemerosotan nilai 0.ian asional mata pela.aran &a%asa
Indonesia ini dise"a"kan ole% "er"agai aspek. +idak %anya pendidik atau guru yang
"ertanggung .a/a" atas kegagalan ini. Kegagalan nilai 0.ian asional +a%un ,010
tidak dapat dipisa%an dari proses peren-anaan, pelaksanaan, dan e!aluasi
pem"ela.aran. Sikap saling menyala%kan tidak akan "eru.ung pada penyelesaian
masala%. &er"agai pi%ak %arus "ersama-sama dalam menganalisis kegagalan nilai
0.ian asional &a%asa Indonesia dan men.adikan pi.akan untuk meran-ang,
melaksanakan, dan memper"aiki pem"ela.aran "a%asa Indonesia.
Sesuai dengan sala% satu 1ungsi mata pela.aran &a%asa dan Sastra
Indonesia yang ter-antum dalam kurikulum dinyatakan "a%/a, mata pela.aran
&a%asa dan Sastra Indonesia "er1ungsi se"agai sarana pengem"angan penalaran.
Sala% satu tu.uan umum pem"ela.aran &a%asa dan Sastra Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan
sosial. $er"aikan pem"ela.aran "a%asa Indonesia dapat dimulai dari peren-anaan
pem"ela.aran yang matang sampai dengan e!aluasi pem"ela.aran yang tepat.
Dengan demikian, di%arapkan pem"ela.aran "a%asa Indonesia di sekola% dapat
"er.alan se-ara "aik, maksimal, dan tuntas se%ingga dapat meng%asilkan output
yang memiliki kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan
sosial.
$roses "ela.ar menga.ar merupakan kegiatan utama sekola%. Dalam
proses ini sis/a mem"angun makna dan pema%aman dengan "im"ingan guru.
Kegiatan "ela.ar-menga.ar %endaknya mem"erikan kesempatan kepada sis/a untuk
melakukan %al-%al se-ara lan-ar dan termoti!asi. Suasana "ela.ar yang di-iptakan
guru %arus meli"atkan sis/a se-ara akti1. Di sekola%, terutama guru di"erikan
ke"e"asan untuk mengelola kelas yang meliputi strategi, pendekatan, metode, dan
teknik pem"ela.aran yang e1ekti1, disesuaikan dengan karakteristik mata pela.aran,
karakteristik sis/a, guru, dan sum"er daya yang tersedia di sekola%.
Kegiatan pem"ela.aran di kelas meli"atkan "e"erapa komponen
pem"ela.aran, di antarannya2 peren-anaan, tu.uan, "a%an atau materi pem"ela.aran,
strategi, metode, teknik, media, dan e!aluasi. Seorang guru %arus terampil dan
kreati1 dalam meran-ang pem"ela.aran. Di samping mem"uat peren-anaan, guru
%arus mampu memili% strategi, metode, teknik, media, dan "a%an pem"ela.aran
2
se-ara tepat se%ingga ter-apai ketuntasan. Metode pem"ela.aran se"agai sala% satu
komponen pem"ela.aran "erperan penting dalam ke"er%asilan pem"ela.aran "a%asa
Indonesia. $emili%an metode pem"ela.aran yang tepat, e1ekti1, dan !ariati1 dapat
menun.ang ke"er%asilan kegiatan "ela.ar. 3uru dituntut memiliki kemampuan dalam
memili% metode pem"ela.aran. &erikut dikemukanan %akikat metode pem"ela.aran,
.enis-.enis metode pem"ela.aran "a%asa, metode inquiry, dan penerapan metode
inquiry dalam pem"ela.aran menulis.
B. Hakikat Metode Pe!ela"a#an
Metode pem"ela.aran adala% "a%an se-ara menyeluru% dengan urutan
yang sistematis "erdasarkan pendekatan atau approach tertentu 'Hartati, dkk.,
,004(. Menurut +arigan dkk. ',004( per"edaan pandangan mengenai teori "ela.ar
.uga me/arnai per"edaan metode. +eori "ela.ar merupakan landasan suatu metode
yang "erorientasi dua %al. Pertama, proses kogniti1 yakni proses yang ter.adi dalam
"ela.ar suatu "a%asa. Kedua, kondisi "ela.ar yakni kondisi-kondisi yang mendukung
"elangsungnya proses "ela.ar "a%asa "er.alan "aik. 5e"i% lan.ut dikatakan, metode
pem"entukan ke"iasaan 'habit formation( adala% metode yang "erorientasi pada
proses. Metode alamia% 'natural method( "erorientasi pada situasi dan kondisi
proses pem"ela.aran. Metode "er1ungsi se"agai .em"atan peng%u"ung antara teori
dan praktik, antara pendekatan dan teknik. Dalam
// / .% r " r a t a .m u lt ip l y .-o m 6.ou r na l6 ite m 6, metode pem"ela.aran "a%asa adala% apa
yang dimaksud ole% tu.uan pem"ela.aran itu sendiri. Metode men-akup "e"erapa
1aktor, yaitu '1( penentuan "a%an, ',( penentuan urutan "a%an, dan '7( -ara--ara
penya.ian.
Dari uraian di atas dapat dikatakan "a%/a metode pem"ela.aran adala%
-ara meren-anakan dan melaksanakan pem"ela.aran se-ara sistematis. Adakalanya
guru menggunakan "e"erapa metode dalam menyampaikan suatu pokok "a%asan
tertentu. Dengan !ariasi "e"erapa metode, selain tidak mem"osankan dapat
mengatasi kekurangan guru dalam %al-%al tertentu. Metode pem"ela.aran
merupakan komponen kegiatan "ela.ar-menga.ar yang "anyak menentukan
ke"er%asilan pem"ela.aran. 3uru %arus dapat memili%, mengkom"inasi, dan
mempraktikkan "er"agai -ara penyampaian "a%an sesuai dengan situasi.
Ke"er%asilan dalam pelaksanaan suatu pem"e.aran se"agian "esar ditentukan ole%
pili%an "a%an dan pemakaian metode yang tepat.
$. Jeni%&Jeni% Metode Pe!e"a#an Baha%a
&erdasarkan 3&$$ '3aris-3aris &esar $rogram $em"ela.aran( 1989
memuat empat "elas metode pem"ela.aran "a%asa, yaitu2 '1( metode penugasan,
',( metode eksperimen, '7( metode proyek, '9( metode diskusi, ':( metode
/idya/isata, '4( metode "ermain peran, ';( metode demonstrasi, '8( metode
sosiodrama, '9( metode peme-a%an masala%, '10( metode tanya-.a/a", '11( metode
lati%an, '1,( metode -erama%, '17( metode "er-erita, dan '19( metode pameran.
0ntuk saat ini, metode meliputi pemili%an "a%an, penentuan urutan "a%an,
pengem"angan "a%an, ran-angan e!aluasi dan remedial. Adapun metode
pem"ela.aran yang digunakan dalam Kurikulum ,009 ditentukan setela% guru
menetapkan kompetensi dasar "eserta indikator-indikatornya. &e"erapa metode ini
digunakan se-ara terpisa% maupun diga"ungkan dengan metode lain atau "e"erapa
metode dalam pelaksanaannya.
1. Metode 5angsung
Metode ini menerapkan se-ara langsung semua aspek dalam "a%asa yang
dian.urkan. Misalnya, pem"ela.aran "a%asa Indonesia se"agai "a%asa pengantar
di kelas tanpa diselingi "a%asa daera% atau "a%asa I"u.
,. Metode Alamia%
Metode ini "erprinsip "a%/a menga.arkan "a%asa kedua %arus sesuai dengan
ke"iasaan "ela.ar "a%asa yang sesunggu%nya, seperti yang dilalui anak-anak
3
ketika "ela.ar "a%asa i"unya. $roses alamia% sangat "erpengaru% pada metode
ini.
7. Metode +ata"a%asa
Metode ini memusatkan pada pem"ela.aran !oka"uler 'kosakata(. Kele"i%an
metode ini terletak pada keseder%anaannya dan sangat muda% dalam
pelaksanaannya.
9. Metode +er.ema%an
The translation method adala% metode yang la<im digunakan dalam
pem"ela.aran "a%asa asing. Metode ini .uga digunakan dalam pem"ela.aran
"a%asa Indonesia yang umumnya se"agai "a%asa kedua setela% "a%asa i"u
atau daera%.
:. Metode $em"atasan &a%asa
Metode ini menekankan pada pem"atasan dan penggradasian kosakata dan
struktur "a%asa yang akan dia.arkan. Kata-kata dan pola kalimat yang tinggi
pemakaiannya di masyarakat diam"il se"agai sum"er "a-aan dan lati%an
penggunaan "a%asa.
4. Metode 5inguistik
$rinsip metode ini adala% pendekatan ilmia% karena yang men.adi landasan
pem"ela.aran adala% %asil dari penelitian linguis 'a%li "a%asa(. 0rutan penya.ian
"a%an pem"ela.aran disusun sesuai ta%ap-ta%ap kesukaran yang dialami ole%
sis/a. $ada metode ini tidak dilarang menggunaan "a%asa i"u karena "a%asa
i"u sis/a akan memperkuat pema%aman "a%asa terse"ut.
;. Metode SAS
Metode SAS 'Struktural Analitik Sintetik( "ersum"er pada ilmu .i/a yang
"erpandangan "a%/a pengamatan dan pengli%atan pertama manusia adala%
glo"al dan "ersi1at menyeluru%. Dengan demikian, segala sesuatu yang
diperkenalkan kepada sis/a %arusla% mulai ditun.ukkan dan diperkenalkan
struktur totalitasnya atau se-ara glo"al.
8. Metode &i"a%asa
Metode ini %ampir sama dengan metode linguistik. &a%asa i"u sis/a digunakan
untuk menerangkan per"edan-per"edaan 1onetik, kosakata, struktur kalimat, dan
tata "a%asa kedua "a%asa itu.
9. Metode 0nit
Metode ini "erdasarkan : ta%ap, yaitu= 'a( mempersiapkan sis/a untuk
menerima pem"ela.aran, '"( menya.ikan "a%an, '-( "im"ingan melalui proses
induksi, 'd( generalisasi, 'e( penggunaannya di sekola% dasar.
Senada dengan 3&$$ .enis-.enis metode pem"ela.aran yang dimuat dalam
// / .pus t a k a. u t .a - . id. >KI$, antara lain2 '1( -erama%, ',( tanya .a/a", '7( diskusi, '9(
ker.a kelompok, ':( demonstrasi dan eksperimen, '4( sosiodrama dan "ermain
peran, ';( pem"erian tugas "ela.ar dan resitasi, '8( karya/isata, dan '9( drill atau
pem"erian lati%an. Dari "er"agai .enis metode pem"ela.aran yang dikemukakan ole%
para a%li, se-ara umum metode pem"ela.aran "a%asa dapat dikelompokkan men.adi
dua, yaitu= metode ekspositori dan metode discovery atau inquiry. Metode ekspositori
adala% metode pem"ela.aran yang "erpusat pada guru, seperti -erama%, tanya
.a/a", dan demonstrasi. Adapun metode discovery atau inquiry adala% metode yang
"erpusat pada sis/a, seperti eksperimen. $em"ela.aran dengan metode inquiry
men-iptakan situasi yang mem"erikan kesempatan kepada sis/a se"agai ilmu/an
se%ingga mereka "etul-"etul "ela.ar. Sis/a %arus mampu mengamati dan
mempertanyakan se"ua% 1enomena, mereka men-o"a men.elaskan 1enomena yang
diamati, mengu.i ke"enaran pen.elasan mereka, kemudian menarik kesimpulan.
4
D. Metode Inquiry
$engeta%uan dan keterampilan yang diperole% sis/a di%arapkan "ukan
%asil mengingat seperangkat 1akta-1akta, tetapi dari %asil menemukan sendiri. 3uru
%arus selalu meran-ang kegiatan yang meru.uk pada kegiatan menemukan, apapun
materi yang dia.arkannya. Adapun siklus inquiry meliputi2 '1( o"ser!asi 'observation(,
',( "ertanya 'questioning(, '7( menga.ukan dugaan 'hiphotesis(, '9( pengumpulan
data 'data gathering(, dan ':( penyimpulan 'conclussion(. 5angka%-langka% kegiatan
menemukan 'inquiry( menurut Depdiknas ',00,2 1,( se"agai "erikut.
1. Merumuskan masala%.
,. Mengamati atau melakukan o"ser!asi.
7. Menganalisis dan menya.ikan %asil dalam tulisan, gam"ar, laporan, "agan, ta"el,
dan karya lainnya.
9. Mengkomunikasikan atau menya.ikan %asil karya pada pem"a-a, teman sekelas,
guru, atau audien yang lain.
Kegiatan inquiry dia/ali dengan pengamatan, dilan.utkan dengan
pertanyaan, "aik ole% guru maupun ole% sis/a. &erdasarkan pertanyaan yang
mun-ul, sis/a merumuskan sema-am dugaan dan %ipotesis. 0ntuk mengeta%ui
apaka% dugaan mereka "enar, sis/a mengumpulkan data yang ak%irnya
menyimpulkan %asilnya. )ika %asil kesimpulan "elum memuaskan, mereka kem"ali
ke siklus semula, mulai dari pengeta%uan dan seterusnya. Inquiry mem"erikan
kesempatan kepada guru untuk "ela.ar mema%ami -ara "erpikir sis/a mereka.
Dengan pengeta%uan yang mereka miliki, guru dapat men-iptakan situasi
pem"ela.aran yang sesuai dan mempermuda% sis/a memperole% ilmu pengeta%uan
yang suda% ditargetkan dalam kurikulum.
&erikut ini "e"erapa -onto% keterampilan yang diperole% guru dalam
inquiry. Pertama, guru mengeta%ui kapan mereka %arus mem"erikan dorongan atau
moti!asi kepada sis/a. Kedua, guru mengeta%ui petun.uk apa yang %arus di"erikan
kepada sis/a pada /aktu-/aktu tertentu. Ketiga, guru mengeta%ui "a%/a .a/a"an
tidak "ole% di"erikan "egitu sa.a kepada sis/a. Keempat, guru mengeta%ui
"agaimana mem"a-a perilaku sis/a dalam meng%adapi tantangan-tantangan dan
"agaimana meran-ang situasi-situasi yang "ermakna untuk ikut mempertim"angkan
perilaku-perilaku itu. Kelima, guru mengeta%ui "agaimana mem"antu sis/a "eker.a
sama dalam meme-a%kan masala%. Keenam, guru mengeta%ui apaka%
pengamatan, %ipotesis, dan eksperimen yang di"uat sis/a suda% -ukup "ermakna.
Ketujuh, guru dapat meman1aatkan kesala%an sis/a se-ara konstrukti1. Kedelapan,
guru mengeta%ui -ara mem"im"ing sis/a supaya ke"e"asan yang di"erikan kepada
mereka tidak "erarti guru ke%ilangan kendali atas kelas 'insiana, ,00:2 97-99(.
&erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan "a%/a inti metode yang "erpusat
pada sis/a adala% menemukan 'inquiry(. Sis/a di"erikan kesempatan men.adi
ilmu/an dengan melakukan kegiatan a/al dalam pengamatan, pertanyaan, dugaan
atau %ipotesis, pengumpulan data, dan penyimpulan. Selain itu, dalam inquiry
digunakan dan dikem"angkan keterampilan "erpikir kritis.
E. Pene#a'an Metode Inquiry dala Pe!ela"a#an Menuli%
Menemukan merupakan "agian paling "er%arga "agi sis/a dari kegiatan
pem"ela.aran. Sis/a di"erikan kesempatan untuk "erpikir kritis. $engeta%uan dan
keterampilan yang diperole% sis/a "ukan %asil mengingat seperangkat 1akta-1akta,
melainkan %asil dari menemukan sendiri. $enerapan metode inquiry dalam
pem"ela.aran menulis seperti yang diadopsi dari Depdiknas ',00,2 1,( adala%
se"agai "erikut.
1. Merumuskan masalah
$ada ta%ap ini sis/a di"erikan kesempatan untuk menemukan masala%
dengan -ara merumuskannya dalam "entuk pertanyaan, seperti -onto% "erikut.
a. &agaimanaka% -ara melukiskan suasana pantai Anyer di kala sen.a?
5
". &agaimanaka% -ara menyampaikan gagasan tentang peranan "a%asa Indonesia
dalam "idang pendidikan?
. Mengamati atau melakukan observasi
Sis/a melakukan pengamatan ter%adap o".ek dan mengumpulkan "a%an
se"agai sum"er in1ormasi. &a%an se"agai sum"er in1ormasi dapat diperole% melalui
"uku, artikel, .urnal, internet, ma.ala%, koran, /a/an-ara, dan pengamatan se-ara
langsung pada o".ek yang diamati. &erikut ta%ap yang dilakukan ole% sis/a.
a. Sis/a mem"a-a "uku atau artikel dalam koran atau internet tentang o".ek /isata
pantai Anyer.
". Sis/a melakukan tamasya ke pantai Anyer.
!. Menganalisis dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan
$ada ta%ap ini, sis/a mulai mengem"angkan gagasannya dalam "entuk
tulisan yang utu%. &erikut kegiatan yang dapat dilakukan sis/a.
a. Sis/a mem"uat tulisan deskripsi dengan tema pantai Anyer di kala sen.a.
". Sis/a mem"uat tulisan esai tentang peranan "a%asa Indonesia dalam "idang
pendidikan.
". Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca# teman sekelas#
guru# atau audien yang lain.
$ada ta%ap terak%ir, sis/a dapat menampilkan %asil karyanya kepada
pem"a-a dengan tu.uan karya yang disampaikan mendapatkan masukan. Sis/a lain
atau pem"a-a dapat mem"erikan pertanyaan dan tanggapan se%ingga
memun-ulkan ide-ide "aru. $ada ak%irnya, sis/a melakukan re1leksi dan dapat
mempu"likasikan karya tulis di dinding kelas, dinding sekola%, ma.ala% dinding,
ma.ala% sekola%, dan se"againya.
Ke"er%asilan metode inquiry untuk keterampilan "er"a%asa Indonesia
sis/a, terutama keterampilan menulis dapat ditun.ukkan ole% %asil penelitian
Kristiyani ',00;2 119( data o"ser!asi, akti!itas sis/a dalam pem"ela.aran "a%asa
Indonesia, k%ususnya menulis laporan, pada Siklus I terdapat ,; '4;,:@( sis/a yang
melakukan kegiatan inquiry dan pada Siklus II mengalami kenaikan men.adi 70
';:@( sis/a. $enerapan metode inquiry dapat meningkatkan pem"ela.aran
keterampilan "er"a%asa Indonesia, k%ususnya menulis laporan %asil pengamatan.
Hal ini didukung %asil penelitian yang dikemukakan ole% Kristiyani ',00;2 119( yakni2
'a( sis/a men.adi terlati% untuk "ernalar dan "erpikir se-ara kritis ter%adap materi
pramenulis laporan dan menulis laporan= '"( sis/a penu% dengan akti!itas dan
antusias untuk menemukan tema= '-( sis/a "erani menga.ukan pertanyaan dan
in1ormasi atau %al-%al yang tidak sesuai dengan pendapat mereka= 'd( sis/a terlati%
untuk "ela.ar Asharing ideas$ saling "er"agi pengeta%uan dan "erkomunikasi= 'e(
sis/a dapat mem"erikan -onto% melakukan pengamatan ter%adap suatu o".ek di
lingkungan sekola% se-ara giat, serius, dan antusias untuk memperole% data
seoptimal mungkin= '1( #e1leksi yang dilakukan, "aik selama pem"ela.aran
"erlangsung maupun dalam setiap ak%ir pem"ela.aran "erlangsung.
(. Penutu'
$emili%an metode pem"ela.aran se-ara tepat dan "er!ariasi "erdampak
pada ke"er%asilan pem"ela.aran "a%asa Indonesia di sekola%. Setiap metode
pem"ela.aran mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kele"i%an dan
kelema%an masing-masing. Suatu metode "aik untuk suatu tu.uan tertentu, pokok
"a%asan, maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi tidak tepat untuk situasi lain.
Suatu metode yang dianggap "aik untuk suatu pokok "a%asan tertentu, tetapi
adakalanya "elum "er%asil dengan "aik .ika digunakan ole% penga.ar atau guru lain.
Metode inquiry se"agai sala% satu metode pem"ela.aran "a%asa dapat
men.adi alternati1 meningkatkan keterampilan menulis sis/a. Sis/a di"erikan
6
kesempatan untuk menemukan, menganalisis, dan "erpikir kritis dalam
pem"ela.aran menulis. Keterli"atan sis/a se-ara langsung pada o".ek "ela.ar
ternyata mampu mem"uat mereka makin akti1 dalam proses pem"ela.aran. Hal ini
ter.adi karena sis/a men.adi pusat kegiatan. 3uru tidak menstrans1er pengeta%uan
kepada sis/a. 3uru %anya se"agai moti!ator dan 1asilitator yang mengara%kan
sis/a dalam kegiatan pem"ela.aran dengan "ela.ar melalui mengonstruksi sendiri,
"aik se-ara indi!idual maupun kelompok, sis/a "erlati% untuk "ernalar dan "erpikir
kritis.
$emili%an metode inquiry dalam pem"ela.aran menulis "erdampak pada
ke"er%asilan peningkatan moti!asi sis/a dalam pem"ela.aran "a%asa Indonesia,
terutama keterampilan menulis. Sis/a makin "ergaira% selama proses pem"ela.aran.
Mereka penu% dengan akti!itas karena pengeta%uan dan keterampilan yang
diperole% "ukan dari %asil mengingat seperangkat 1akta-1akta, tetapi se"agai %asil
menemukan sendiri. Hal ini mem"uat proses pem"ela.aran yang dilaksanakan
"er.alan se-ara akti1, kreati1, dan produkti1, serta dalam suasana yang
menyenangkan. Dalam diri sis/a akan tum"u% rasa "angga, senang, dan puas
karena mampu menemukan sendiri apa yang mereka pela.ari, "ukan dari trans1er
pengeta%uan yang dilakukan ole% guru.
DA(TAR PUSTAKA
%eberapa Metode dalam Pembelajaran %ahasa. Diundu% tanggal 4 Bkto"er ,010,
dari // / .% r " r at a. m ultip ly .- o m 6. ou r nal6 it e m 6,.
Departemen $endidikan asional. ,00,. Pendekatan Kontekstual &'onte(tual
Teaching and )earning*. )akarta2 Direktorat )endral $endidikan Dasar dan
Menenga%. Direktorat $endidikan 5an.utan $ertama.
Kristiyani, Ary. ,00;. Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis )aporan +is,a Kelas -III +MP .egeri 1 /u,ana.
+esis. Yogyakarta2 $rogram $as-asar.ana 0ni!ersitas egeri Yogyakarta.
Metode dan +trategi Pembelajaran %ahasa Indonesia. Diundu% tanggal 4 Bkto"er
,010, dari ///. "erita."ali%ita.-om6metode-dan-strategi-pem"ela.aran-
"a%asa-Indonesia.%tml.
insiana, Cidya. ,00:. 0paya Peningkatan Kosakata %ahasa Inggris dengan
Pendekatan Kontekstual &'T)* Mahasis,a Teknik 0niversitas Muhammadiyah
Metro# )ampung. +esis magister, tidak diter"itkan, 0ni!ersitas egeri
Yogyakarta, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai