KETERAMPILAN MENULIS Ary Kristiyani, M.Hum. Disampaikan pada Seminar Internasional di Yogyakarta, 9-10 o!em"er dalam #angka $ertemuan Ilmia% &a%asa dan Sastra Indonesia '$I&SI( se-)ateng dan DIY ***III +a%un ,010 A. Pendahuluan $ermasala%an yang mun-ul saat ini, "a%asa Indonesia terasa asing di negeri sendiri. &anyak orang "erlom"a-lom"a untuk "ela.ar "a%asa asing dan seola%-ole% menganggap reme% "a%asa sendiri. Hal ini tampak .elas dalam proses pem"ela.aran di sekola%. Moti!asi "ela.ar "a%asa Indonesia sis/a renda% di"andingkan dengan "ela.ar "a%asa asing. Se"agai -onto% konkret nilai 0.ian asional mata pela.aran &a%asa Indonesia ta%un ,010 mengalami kemerosotan, "anyak sis/a yang tidak lulus mata pela.aran &a%asa Indonesia. Kenyataan ini -ukup mempri%atinkan, "a%asa Indonesia yang notabene "a%asa nasional kala% dengan "a%asa Inggris. Kemerosotan nilai 0.ian asional mata pela.aran &a%asa Indonesia ini dise"a"kan ole% "er"agai aspek. +idak %anya pendidik atau guru yang "ertanggung .a/a" atas kegagalan ini. Kegagalan nilai 0.ian asional +a%un ,010 tidak dapat dipisa%an dari proses peren-anaan, pelaksanaan, dan e!aluasi pem"ela.aran. Sikap saling menyala%kan tidak akan "eru.ung pada penyelesaian masala%. &er"agai pi%ak %arus "ersama-sama dalam menganalisis kegagalan nilai 0.ian asional &a%asa Indonesia dan men.adikan pi.akan untuk meran-ang, melaksanakan, dan memper"aiki pem"ela.aran "a%asa Indonesia. Sesuai dengan sala% satu 1ungsi mata pela.aran &a%asa dan Sastra Indonesia yang ter-antum dalam kurikulum dinyatakan "a%/a, mata pela.aran &a%asa dan Sastra Indonesia "er1ungsi se"agai sarana pengem"angan penalaran. Sala% satu tu.uan umum pem"ela.aran &a%asa dan Sastra Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial. $er"aikan pem"ela.aran "a%asa Indonesia dapat dimulai dari peren-anaan pem"ela.aran yang matang sampai dengan e!aluasi pem"ela.aran yang tepat. Dengan demikian, di%arapkan pem"ela.aran "a%asa Indonesia di sekola% dapat "er.alan se-ara "aik, maksimal, dan tuntas se%ingga dapat meng%asilkan output yang memiliki kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial. $roses "ela.ar menga.ar merupakan kegiatan utama sekola%. Dalam proses ini sis/a mem"angun makna dan pema%aman dengan "im"ingan guru. Kegiatan "ela.ar-menga.ar %endaknya mem"erikan kesempatan kepada sis/a untuk melakukan %al-%al se-ara lan-ar dan termoti!asi. Suasana "ela.ar yang di-iptakan guru %arus meli"atkan sis/a se-ara akti1. Di sekola%, terutama guru di"erikan ke"e"asan untuk mengelola kelas yang meliputi strategi, pendekatan, metode, dan teknik pem"ela.aran yang e1ekti1, disesuaikan dengan karakteristik mata pela.aran, karakteristik sis/a, guru, dan sum"er daya yang tersedia di sekola%. Kegiatan pem"ela.aran di kelas meli"atkan "e"erapa komponen pem"ela.aran, di antarannya2 peren-anaan, tu.uan, "a%an atau materi pem"ela.aran, strategi, metode, teknik, media, dan e!aluasi. Seorang guru %arus terampil dan kreati1 dalam meran-ang pem"ela.aran. Di samping mem"uat peren-anaan, guru %arus mampu memili% strategi, metode, teknik, media, dan "a%an pem"ela.aran 2 se-ara tepat se%ingga ter-apai ketuntasan. Metode pem"ela.aran se"agai sala% satu komponen pem"ela.aran "erperan penting dalam ke"er%asilan pem"ela.aran "a%asa Indonesia. $emili%an metode pem"ela.aran yang tepat, e1ekti1, dan !ariati1 dapat menun.ang ke"er%asilan kegiatan "ela.ar. 3uru dituntut memiliki kemampuan dalam memili% metode pem"ela.aran. &erikut dikemukanan %akikat metode pem"ela.aran, .enis-.enis metode pem"ela.aran "a%asa, metode inquiry, dan penerapan metode inquiry dalam pem"ela.aran menulis. B. Hakikat Metode Pe!ela"a#an Metode pem"ela.aran adala% "a%an se-ara menyeluru% dengan urutan yang sistematis "erdasarkan pendekatan atau approach tertentu 'Hartati, dkk., ,004(. Menurut +arigan dkk. ',004( per"edaan pandangan mengenai teori "ela.ar .uga me/arnai per"edaan metode. +eori "ela.ar merupakan landasan suatu metode yang "erorientasi dua %al. Pertama, proses kogniti1 yakni proses yang ter.adi dalam "ela.ar suatu "a%asa. Kedua, kondisi "ela.ar yakni kondisi-kondisi yang mendukung "elangsungnya proses "ela.ar "a%asa "er.alan "aik. 5e"i% lan.ut dikatakan, metode pem"entukan ke"iasaan 'habit formation( adala% metode yang "erorientasi pada proses. Metode alamia% 'natural method( "erorientasi pada situasi dan kondisi proses pem"ela.aran. Metode "er1ungsi se"agai .em"atan peng%u"ung antara teori dan praktik, antara pendekatan dan teknik. Dalam // / .% r " r a t a .m u lt ip l y .-o m 6.ou r na l6 ite m 6, metode pem"ela.aran "a%asa adala% apa yang dimaksud ole% tu.uan pem"ela.aran itu sendiri. Metode men-akup "e"erapa 1aktor, yaitu '1( penentuan "a%an, ',( penentuan urutan "a%an, dan '7( -ara--ara penya.ian. Dari uraian di atas dapat dikatakan "a%/a metode pem"ela.aran adala% -ara meren-anakan dan melaksanakan pem"ela.aran se-ara sistematis. Adakalanya guru menggunakan "e"erapa metode dalam menyampaikan suatu pokok "a%asan tertentu. Dengan !ariasi "e"erapa metode, selain tidak mem"osankan dapat mengatasi kekurangan guru dalam %al-%al tertentu. Metode pem"ela.aran merupakan komponen kegiatan "ela.ar-menga.ar yang "anyak menentukan ke"er%asilan pem"ela.aran. 3uru %arus dapat memili%, mengkom"inasi, dan mempraktikkan "er"agai -ara penyampaian "a%an sesuai dengan situasi. Ke"er%asilan dalam pelaksanaan suatu pem"e.aran se"agian "esar ditentukan ole% pili%an "a%an dan pemakaian metode yang tepat. $. Jeni%&Jeni% Metode Pe!e"a#an Baha%a &erdasarkan 3&$$ '3aris-3aris &esar $rogram $em"ela.aran( 1989 memuat empat "elas metode pem"ela.aran "a%asa, yaitu2 '1( metode penugasan, ',( metode eksperimen, '7( metode proyek, '9( metode diskusi, ':( metode /idya/isata, '4( metode "ermain peran, ';( metode demonstrasi, '8( metode sosiodrama, '9( metode peme-a%an masala%, '10( metode tanya-.a/a", '11( metode lati%an, '1,( metode -erama%, '17( metode "er-erita, dan '19( metode pameran. 0ntuk saat ini, metode meliputi pemili%an "a%an, penentuan urutan "a%an, pengem"angan "a%an, ran-angan e!aluasi dan remedial. Adapun metode pem"ela.aran yang digunakan dalam Kurikulum ,009 ditentukan setela% guru menetapkan kompetensi dasar "eserta indikator-indikatornya. &e"erapa metode ini digunakan se-ara terpisa% maupun diga"ungkan dengan metode lain atau "e"erapa metode dalam pelaksanaannya. 1. Metode 5angsung Metode ini menerapkan se-ara langsung semua aspek dalam "a%asa yang dian.urkan. Misalnya, pem"ela.aran "a%asa Indonesia se"agai "a%asa pengantar di kelas tanpa diselingi "a%asa daera% atau "a%asa I"u. ,. Metode Alamia% Metode ini "erprinsip "a%/a menga.arkan "a%asa kedua %arus sesuai dengan ke"iasaan "ela.ar "a%asa yang sesunggu%nya, seperti yang dilalui anak-anak 3 ketika "ela.ar "a%asa i"unya. $roses alamia% sangat "erpengaru% pada metode ini. 7. Metode +ata"a%asa Metode ini memusatkan pada pem"ela.aran !oka"uler 'kosakata(. Kele"i%an metode ini terletak pada keseder%anaannya dan sangat muda% dalam pelaksanaannya. 9. Metode +er.ema%an The translation method adala% metode yang la<im digunakan dalam pem"ela.aran "a%asa asing. Metode ini .uga digunakan dalam pem"ela.aran "a%asa Indonesia yang umumnya se"agai "a%asa kedua setela% "a%asa i"u atau daera%. :. Metode $em"atasan &a%asa Metode ini menekankan pada pem"atasan dan penggradasian kosakata dan struktur "a%asa yang akan dia.arkan. Kata-kata dan pola kalimat yang tinggi pemakaiannya di masyarakat diam"il se"agai sum"er "a-aan dan lati%an penggunaan "a%asa. 4. Metode 5inguistik $rinsip metode ini adala% pendekatan ilmia% karena yang men.adi landasan pem"ela.aran adala% %asil dari penelitian linguis 'a%li "a%asa(. 0rutan penya.ian "a%an pem"ela.aran disusun sesuai ta%ap-ta%ap kesukaran yang dialami ole% sis/a. $ada metode ini tidak dilarang menggunaan "a%asa i"u karena "a%asa i"u sis/a akan memperkuat pema%aman "a%asa terse"ut. ;. Metode SAS Metode SAS 'Struktural Analitik Sintetik( "ersum"er pada ilmu .i/a yang "erpandangan "a%/a pengamatan dan pengli%atan pertama manusia adala% glo"al dan "ersi1at menyeluru%. Dengan demikian, segala sesuatu yang diperkenalkan kepada sis/a %arusla% mulai ditun.ukkan dan diperkenalkan struktur totalitasnya atau se-ara glo"al. 8. Metode &i"a%asa Metode ini %ampir sama dengan metode linguistik. &a%asa i"u sis/a digunakan untuk menerangkan per"edan-per"edaan 1onetik, kosakata, struktur kalimat, dan tata "a%asa kedua "a%asa itu. 9. Metode 0nit Metode ini "erdasarkan : ta%ap, yaitu= 'a( mempersiapkan sis/a untuk menerima pem"ela.aran, '"( menya.ikan "a%an, '-( "im"ingan melalui proses induksi, 'd( generalisasi, 'e( penggunaannya di sekola% dasar. Senada dengan 3&$$ .enis-.enis metode pem"ela.aran yang dimuat dalam // / .pus t a k a. u t .a - . id. >KI$, antara lain2 '1( -erama%, ',( tanya .a/a", '7( diskusi, '9( ker.a kelompok, ':( demonstrasi dan eksperimen, '4( sosiodrama dan "ermain peran, ';( pem"erian tugas "ela.ar dan resitasi, '8( karya/isata, dan '9( drill atau pem"erian lati%an. Dari "er"agai .enis metode pem"ela.aran yang dikemukakan ole% para a%li, se-ara umum metode pem"ela.aran "a%asa dapat dikelompokkan men.adi dua, yaitu= metode ekspositori dan metode discovery atau inquiry. Metode ekspositori adala% metode pem"ela.aran yang "erpusat pada guru, seperti -erama%, tanya .a/a", dan demonstrasi. Adapun metode discovery atau inquiry adala% metode yang "erpusat pada sis/a, seperti eksperimen. $em"ela.aran dengan metode inquiry men-iptakan situasi yang mem"erikan kesempatan kepada sis/a se"agai ilmu/an se%ingga mereka "etul-"etul "ela.ar. Sis/a %arus mampu mengamati dan mempertanyakan se"ua% 1enomena, mereka men-o"a men.elaskan 1enomena yang diamati, mengu.i ke"enaran pen.elasan mereka, kemudian menarik kesimpulan. 4 D. Metode Inquiry $engeta%uan dan keterampilan yang diperole% sis/a di%arapkan "ukan %asil mengingat seperangkat 1akta-1akta, tetapi dari %asil menemukan sendiri. 3uru %arus selalu meran-ang kegiatan yang meru.uk pada kegiatan menemukan, apapun materi yang dia.arkannya. Adapun siklus inquiry meliputi2 '1( o"ser!asi 'observation(, ',( "ertanya 'questioning(, '7( menga.ukan dugaan 'hiphotesis(, '9( pengumpulan data 'data gathering(, dan ':( penyimpulan 'conclussion(. 5angka%-langka% kegiatan menemukan 'inquiry( menurut Depdiknas ',00,2 1,( se"agai "erikut. 1. Merumuskan masala%. ,. Mengamati atau melakukan o"ser!asi. 7. Menganalisis dan menya.ikan %asil dalam tulisan, gam"ar, laporan, "agan, ta"el, dan karya lainnya. 9. Mengkomunikasikan atau menya.ikan %asil karya pada pem"a-a, teman sekelas, guru, atau audien yang lain. Kegiatan inquiry dia/ali dengan pengamatan, dilan.utkan dengan pertanyaan, "aik ole% guru maupun ole% sis/a. &erdasarkan pertanyaan yang mun-ul, sis/a merumuskan sema-am dugaan dan %ipotesis. 0ntuk mengeta%ui apaka% dugaan mereka "enar, sis/a mengumpulkan data yang ak%irnya menyimpulkan %asilnya. )ika %asil kesimpulan "elum memuaskan, mereka kem"ali ke siklus semula, mulai dari pengeta%uan dan seterusnya. Inquiry mem"erikan kesempatan kepada guru untuk "ela.ar mema%ami -ara "erpikir sis/a mereka. Dengan pengeta%uan yang mereka miliki, guru dapat men-iptakan situasi pem"ela.aran yang sesuai dan mempermuda% sis/a memperole% ilmu pengeta%uan yang suda% ditargetkan dalam kurikulum. &erikut ini "e"erapa -onto% keterampilan yang diperole% guru dalam inquiry. Pertama, guru mengeta%ui kapan mereka %arus mem"erikan dorongan atau moti!asi kepada sis/a. Kedua, guru mengeta%ui petun.uk apa yang %arus di"erikan kepada sis/a pada /aktu-/aktu tertentu. Ketiga, guru mengeta%ui "a%/a .a/a"an tidak "ole% di"erikan "egitu sa.a kepada sis/a. Keempat, guru mengeta%ui "agaimana mem"a-a perilaku sis/a dalam meng%adapi tantangan-tantangan dan "agaimana meran-ang situasi-situasi yang "ermakna untuk ikut mempertim"angkan perilaku-perilaku itu. Kelima, guru mengeta%ui "agaimana mem"antu sis/a "eker.a sama dalam meme-a%kan masala%. Keenam, guru mengeta%ui apaka% pengamatan, %ipotesis, dan eksperimen yang di"uat sis/a suda% -ukup "ermakna. Ketujuh, guru dapat meman1aatkan kesala%an sis/a se-ara konstrukti1. Kedelapan, guru mengeta%ui -ara mem"im"ing sis/a supaya ke"e"asan yang di"erikan kepada mereka tidak "erarti guru ke%ilangan kendali atas kelas 'insiana, ,00:2 97-99(. &erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan "a%/a inti metode yang "erpusat pada sis/a adala% menemukan 'inquiry(. Sis/a di"erikan kesempatan men.adi ilmu/an dengan melakukan kegiatan a/al dalam pengamatan, pertanyaan, dugaan atau %ipotesis, pengumpulan data, dan penyimpulan. Selain itu, dalam inquiry digunakan dan dikem"angkan keterampilan "erpikir kritis. E. Pene#a'an Metode Inquiry dala Pe!ela"a#an Menuli% Menemukan merupakan "agian paling "er%arga "agi sis/a dari kegiatan pem"ela.aran. Sis/a di"erikan kesempatan untuk "erpikir kritis. $engeta%uan dan keterampilan yang diperole% sis/a "ukan %asil mengingat seperangkat 1akta-1akta, melainkan %asil dari menemukan sendiri. $enerapan metode inquiry dalam pem"ela.aran menulis seperti yang diadopsi dari Depdiknas ',00,2 1,( adala% se"agai "erikut. 1. Merumuskan masalah $ada ta%ap ini sis/a di"erikan kesempatan untuk menemukan masala% dengan -ara merumuskannya dalam "entuk pertanyaan, seperti -onto% "erikut. a. &agaimanaka% -ara melukiskan suasana pantai Anyer di kala sen.a? 5 ". &agaimanaka% -ara menyampaikan gagasan tentang peranan "a%asa Indonesia dalam "idang pendidikan? . Mengamati atau melakukan observasi Sis/a melakukan pengamatan ter%adap o".ek dan mengumpulkan "a%an se"agai sum"er in1ormasi. &a%an se"agai sum"er in1ormasi dapat diperole% melalui "uku, artikel, .urnal, internet, ma.ala%, koran, /a/an-ara, dan pengamatan se-ara langsung pada o".ek yang diamati. &erikut ta%ap yang dilakukan ole% sis/a. a. Sis/a mem"a-a "uku atau artikel dalam koran atau internet tentang o".ek /isata pantai Anyer. ". Sis/a melakukan tamasya ke pantai Anyer. !. Menganalisis dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan $ada ta%ap ini, sis/a mulai mengem"angkan gagasannya dalam "entuk tulisan yang utu%. &erikut kegiatan yang dapat dilakukan sis/a. a. Sis/a mem"uat tulisan deskripsi dengan tema pantai Anyer di kala sen.a. ". Sis/a mem"uat tulisan esai tentang peranan "a%asa Indonesia dalam "idang pendidikan. ". Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca# teman sekelas# guru# atau audien yang lain. $ada ta%ap terak%ir, sis/a dapat menampilkan %asil karyanya kepada pem"a-a dengan tu.uan karya yang disampaikan mendapatkan masukan. Sis/a lain atau pem"a-a dapat mem"erikan pertanyaan dan tanggapan se%ingga memun-ulkan ide-ide "aru. $ada ak%irnya, sis/a melakukan re1leksi dan dapat mempu"likasikan karya tulis di dinding kelas, dinding sekola%, ma.ala% dinding, ma.ala% sekola%, dan se"againya. Ke"er%asilan metode inquiry untuk keterampilan "er"a%asa Indonesia sis/a, terutama keterampilan menulis dapat ditun.ukkan ole% %asil penelitian Kristiyani ',00;2 119( data o"ser!asi, akti!itas sis/a dalam pem"ela.aran "a%asa Indonesia, k%ususnya menulis laporan, pada Siklus I terdapat ,; '4;,:@( sis/a yang melakukan kegiatan inquiry dan pada Siklus II mengalami kenaikan men.adi 70 ';:@( sis/a. $enerapan metode inquiry dapat meningkatkan pem"ela.aran keterampilan "er"a%asa Indonesia, k%ususnya menulis laporan %asil pengamatan. Hal ini didukung %asil penelitian yang dikemukakan ole% Kristiyani ',00;2 119( yakni2 'a( sis/a men.adi terlati% untuk "ernalar dan "erpikir se-ara kritis ter%adap materi pramenulis laporan dan menulis laporan= '"( sis/a penu% dengan akti!itas dan antusias untuk menemukan tema= '-( sis/a "erani menga.ukan pertanyaan dan in1ormasi atau %al-%al yang tidak sesuai dengan pendapat mereka= 'd( sis/a terlati% untuk "ela.ar Asharing ideas$ saling "er"agi pengeta%uan dan "erkomunikasi= 'e( sis/a dapat mem"erikan -onto% melakukan pengamatan ter%adap suatu o".ek di lingkungan sekola% se-ara giat, serius, dan antusias untuk memperole% data seoptimal mungkin= '1( #e1leksi yang dilakukan, "aik selama pem"ela.aran "erlangsung maupun dalam setiap ak%ir pem"ela.aran "erlangsung. (. Penutu' $emili%an metode pem"ela.aran se-ara tepat dan "er!ariasi "erdampak pada ke"er%asilan pem"ela.aran "a%asa Indonesia di sekola%. Setiap metode pem"ela.aran mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kele"i%an dan kelema%an masing-masing. Suatu metode "aik untuk suatu tu.uan tertentu, pokok "a%asan, maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi tidak tepat untuk situasi lain. Suatu metode yang dianggap "aik untuk suatu pokok "a%asan tertentu, tetapi adakalanya "elum "er%asil dengan "aik .ika digunakan ole% penga.ar atau guru lain. Metode inquiry se"agai sala% satu metode pem"ela.aran "a%asa dapat men.adi alternati1 meningkatkan keterampilan menulis sis/a. Sis/a di"erikan 6 kesempatan untuk menemukan, menganalisis, dan "erpikir kritis dalam pem"ela.aran menulis. Keterli"atan sis/a se-ara langsung pada o".ek "ela.ar ternyata mampu mem"uat mereka makin akti1 dalam proses pem"ela.aran. Hal ini ter.adi karena sis/a men.adi pusat kegiatan. 3uru tidak menstrans1er pengeta%uan kepada sis/a. 3uru %anya se"agai moti!ator dan 1asilitator yang mengara%kan sis/a dalam kegiatan pem"ela.aran dengan "ela.ar melalui mengonstruksi sendiri, "aik se-ara indi!idual maupun kelompok, sis/a "erlati% untuk "ernalar dan "erpikir kritis. $emili%an metode inquiry dalam pem"ela.aran menulis "erdampak pada ke"er%asilan peningkatan moti!asi sis/a dalam pem"ela.aran "a%asa Indonesia, terutama keterampilan menulis. Sis/a makin "ergaira% selama proses pem"ela.aran. Mereka penu% dengan akti!itas karena pengeta%uan dan keterampilan yang diperole% "ukan dari %asil mengingat seperangkat 1akta-1akta, tetapi se"agai %asil menemukan sendiri. Hal ini mem"uat proses pem"ela.aran yang dilaksanakan "er.alan se-ara akti1, kreati1, dan produkti1, serta dalam suasana yang menyenangkan. Dalam diri sis/a akan tum"u% rasa "angga, senang, dan puas karena mampu menemukan sendiri apa yang mereka pela.ari, "ukan dari trans1er pengeta%uan yang dilakukan ole% guru. DA(TAR PUSTAKA %eberapa Metode dalam Pembelajaran %ahasa. Diundu% tanggal 4 Bkto"er ,010, dari // / .% r " r at a. m ultip ly .- o m 6. ou r nal6 it e m 6,. Departemen $endidikan asional. ,00,. Pendekatan Kontekstual &'onte(tual Teaching and )earning*. )akarta2 Direktorat )endral $endidikan Dasar dan Menenga%. Direktorat $endidikan 5an.utan $ertama. Kristiyani, Ary. ,00;. Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis )aporan +is,a Kelas -III +MP .egeri 1 /u,ana. +esis. Yogyakarta2 $rogram $as-asar.ana 0ni!ersitas egeri Yogyakarta. Metode dan +trategi Pembelajaran %ahasa Indonesia. Diundu% tanggal 4 Bkto"er ,010, dari ///. "erita."ali%ita.-om6metode-dan-strategi-pem"ela.aran- "a%asa-Indonesia.%tml. insiana, Cidya. ,00:. 0paya Peningkatan Kosakata %ahasa Inggris dengan Pendekatan Kontekstual &'T)* Mahasis,a Teknik 0niversitas Muhammadiyah Metro# )ampung. +esis magister, tidak diter"itkan, 0ni!ersitas egeri Yogyakarta, Yogyakarta.