Nama : Nisa Riezqya Fahminovia

NIM : 0803288

Kelas : 1 B

Cinta Rasul

Jika melihat judul di atas, mungkin kita Sesungguhnya Allah sangat keras

akan teringat dengan album lagu Haddad hukumnya.”

Alwi dan Sulis yang melejit sekitar awal

abad millenium. Syair-syair yang dilabeli
shalawat itu sempat menggejala di berbagai
daerah di Indonesia serta digemari oleh
berbagai kalangan dan usia. Lagu-lagu
tersebut mungkin dimaksudkan
membumikan shalawat sebagai wujud cinta
terhadap Rasul. Namun, sebenarnya rasa
cinta terhadap Rasul tidak cukup sebatas
Rasa cinta memang berasal dari hati,
namun perasaan itu akan tercermin dalam
setiap perilaku. Jika memang benar-benar
mencintai, maka apa yang diperintahkan dan
dilarang oleh yang dicintai pasti akan selalu
untuk
dibenarkan dan dilaksanakan. Begitu pula
jika seseorang mencintai Rasulnya.
Selain sebagai bukti cinta terhadap Rasul,

bershalawat kepadanya. sikap taat tersebut juga dapat mendatangkan

kebaikan di dunia dan akhirat. Dengan
Dalam agama Islam, ditekankan bahwa
mentaatinya, insya Allah kita akan dicintai
cinta kepada Rasulullah haruslah melebihi
oleh orang-orang di sekitar kita dan
akan kecintaan terhadap manusia, termasuk
termasuk dalam umatnya yang masuk ke
diri sendiri. Dan rasa cinta tersebut
dalam syurga.
ditunjukkan dengan mengikuti apa yang
diperintahkannya dan meninggalkan yang _(NRF)_

dilarangnya, seperti yang disebutkan dalam

Al-qur’an surat Al-hasyr ayat 7 :

“ .... Apa yang diberikan Rasul kepadamu,

maka terimalah dia. Dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.