HALAMAN PENGESAHAN PKM KEWIRAUSAHAAN 1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Keramik Bakaran Tinggi Untuk Pembuatan Aksesoris
2. Bidang Kegiatan : PKM K 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Ahmad Syaifuddin b. NIM : 112124001 c. Jurusan : S1 Pendidikan Seni Rupa
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Surabaya e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Mangga No. 20 Dusun Pilanggadung Desa Tambakrigadung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan (085733505122) f. Alamat email : syaifuddin.aa@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Fera Ratyaningrum, S.Pd., M.Pd b. NIDN : 0005027911 c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Perum. De Alamuda Residence A-11 Balasklumprik, Wiyung, Surabaya 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp 9.375.000,00 b. Sumber lain (sebutkan) : - 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Surabaya,12 Juli 2014 Menyetujui Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa Ketua Pelaksana Kegiatan Universitas Negeri Surabaya,
(Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn) (Ahmad Syaifuddin) NIP. 196307121992021001 NIM 11020124001
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping Universitas Negeri Surabaya
RINGKASAN PKM-K dengan judul Pemanfaatan Keramik Bakaran Tinggi Untuk Pembuatan Aksesoris merupakan suatu usaha yang bergelut dalam bidang aksesoris. Tingginya kebutuhan masyarakat akan aksesoris ditambah dengan desain dan bahan aksesoris yang monoton, membuat kami berinovasi untuk membuat produk dari bahan yang berbeda. Produk kami berupa berbagai macam aksesoris seperti gantungan kunci, gantungan hp, anting-anting, kalung, gelang, dan bros yang unik karena kami menggunakan keramik sebagai bahan pembuatan. Berawal dari ketersediaan bahan baku berupa tanah liat dengan kualitas baik yang melimpah, kami melihat ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berbekal keterampilan yang kami peroleh di kampus, kreatifitas serta keinginan besar kami untuk selalu berinovasi kami yakin produk kami akan mampu bersaing dipasaran. Produk ini akan dipasarkan pada seluruh lapisan masyarakat khususnya wanita. Untuk target jangka pendek, kampus akan menjadi pasar pertama kami. Kami juga berniat memasarkan produk kami pada toko-toko terdekat. Selain itu, kami tidak ketinggalan dengan tren pasar yang sedang diminati pelanggan bahkan, kami memperbolehkan konsumen mendesain sendiri produk yang akan dipesan sehingga mereka bisa menyesuaikan dengan tren yang diminatinya. Setelah kegiatan produksi, penetapan harga jual masing-masing aksesoris antara lain: Rp 7.000,00 untuk gantungan kunci, Rp 10.000 untuk bros; Rp. 15.000 untuk gelang; dan 25.000 untuk kalung. Dalam memproduksi aksesoris keramik ini ketersediaan bahan baku yang melimpah sangat mendukung kami untuk memproduksi dalam jumlah banyak. Produk inovasi ini diharapkan dapat menembus pasaran daerah maupun di luar daerah, dengan harga yang terjangkau dan dengan bentuk yang variatif serta unik dibandingkan dengan produk aksesoris biasa yang dijual di pasaran.
iv
DAFTAR ISI Halaman Sampul .............................................................................................. i Halaman Pengesahan ................................................................................................. ii Ringkasan .................................................................................................................. iii Daftar Isi ........................................................................................................ ............ iv BAB I Pendahuluan . 1 A. Latar Belakang ................................................................................................ 1 B. Perumusan Masalah ........................................................................................ 1 C. Tujuan ............................................................................................................. 2 D. Luaran yang Diharapkan ............................................................................. 2 E. Manfaat Program ............................................................................................. 2 BAB II Metode Pelaksanaan ......... 3 BAB III Hasil Yang Dicapai ..................................................................................... 6 A. Target Luaran ................................................................................. 6 B. Gambaran Umum Usaha .................................................................................. 7 C. Kemajuan Kegiatan ......................................................................................... 8 D. Ketercapaian Target & Kegiatan ............................................................. ....... 9 E. Analisa Ekonomi .................................................................................... 11 F. Hambatan & Penyelesaian ............................................................................... 12 BAB IV Rencana Tahapan Berikutnya.. 14 Lampiran-Lampiran A. Rekapitulasi Penggunaan Biaya .............................................................. 15 B. Dokumentasi Kegiatan .................................................................................... 17 C. Dokumentasi Produk ........................................................................................ 20
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aksesoris merupakan sebuah kebutuhan yang tidak terlepas dari masyarakat, khususnya kalangan wanita. Aksesoris yang beredar di pasaran didominasi berbahan dasar logam dan plastik. Oleh karena itu, kami berinovasi membuat aksesoris dengan menggunakan bahan dasar keramik. Produk kami ini berbeda dari aksesoris lain karena menggunakan keramik sebagai bahan utama. Produk aksesoris yang dinamai K-accessories ini merupakan suatu produk yang bertujuan untuk mengembangkan potensi keramik yang selama ini hanya dimanfaatkan untuk produk porselen dan hiasan rumah tangga. Namun demikian, banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa keramik dapat dijadikan sesuatu yang bernilai tinggi, seperti halnya aksesoris. Dengan menonjolkan keindahan warna dan inovasi bentuk yang kami buat, kami yakin bahwa produk kami akan mudah diterima di pasaran. Akan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan keramik, antara lain menambah nilai ekonomi keramik tersebut dan menghasilkan keuntungan bagi kami. Ketersediaan bahan baku keramik berupa tanah liat yang melimpah akan mempermudah kami dalam melaksanakan kegiatan ini. Kami memilih produk aksesoris keramik karena produknya yang unik, variatif, dan bisa dibuat sesuai pesanan. Usaha aksesoris ini memiliki potensi pasar yang cukup bagus. Oleh karena itu, kami menilai usaha aksesoris merupakan usaha yang cukup prospektif. B. Perumusan Masalah Mengacu pada uraian latar belakang diatas, maka rumusan pokok permasalahan program kreatifitas mahasiswa dijabarkan sebagai berikut: 1. Bagaimana memanfaatkan tanah liat yang melimpah sebagai bahan baku pembuatan aksesoris keramik? 2. Bagaimana menciptakan kreasi produk aksesoris keramik yang berkualitas dan dapat bersaing di dunia usaha?
2
C. Tujuan 1. Melatih dan menciptakan kreativitas mahasiswa 2. Menciptakan produk inovasi dari bahan baku yang melimpah di lingkungan sekitar mahasiswa 3. Meningkatkan nilai ekonomis keramik 4. Mengenalkan keramik sebagai produk aksesoris yang unik dan variatif
D. Luaran Yang Diharapkan Hasil luaran yang diharapkan dari kegiatan ini dapat dicapai secara bertahap dan dalam jangka waktu yang tidak singkat. Beberapa luaran yang diharapkan dari kegitan kewirausahaan ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kreatifitas dan kecerdasan. 2. Memacu kreatifitas kami untuk hidup berwirausaha. 3. Merombak pola pikir sederhana menjadi pola pikir responsif serta inovatif. 4. Mendapatkan keuntungan dari bisnis ini. Secara khusus, luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan potensi dan nilai jual keramik sebagai bahan baku pembuatan aksesoris. 2. Adanya proses produksi yang terus berkelanjutan yang dapat membentuk unit bisnis dalam bidang processing, marketing, dan distributing 3. Membuat artikel ilmiah yang dapat diajukan agar produk bisa dipatenkan
E. Manfaat Program 1. Menghasilkan kreasi aksesoris berbahan dasar keramik yang memiliki nilai guna dan ekonomis. 2. Menjadi media penyaluran kreatifitas dan jiwa kewirausahaan mahasiswa. 3. Berpartisipasi dalam program pemerintah, yakni peningkatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). 4. Memberi pengalaman mahasiswa berwirausaha.
3
BAB II METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan pembuatan K-Accessories adalah sebagai berikut: 1. Riset pasar. Sebelum melakukan produksi dalam sebuah usaha, maka sebaiknya terlebih dahulu melakukan pengamatan pasar. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan pasar yang berkaitan dengan produk, harga produk, dan pesaing di pasaran.
2. Pembuatan desain produk Dalam proses ini, berbagai desain produk aksesories (gantungan kunci, bross, kalung, gelang dll) dari keramik akan dibuat sesuai dengan nilai guna dan harga pemasarannya.
3. Proses produksi. a. Menyiapkan bahan baku Setelah pembuatan desain produk, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan baku dibawah ini: Tanah Putih Gipsum Glasir Pewarna oxida / keramik b. Uji coba bahan Sebelum melakukan produksi keramik dalam jumlah besar, maka perlu diadakan uji coba bahan seperti tanah, warna oxida dan glasir. Hal ini dibutuhkan agar dapat mengetahui kekuatan dari komposisi bahan baku pada suhu bakar, hasil warna yang dihasilka dan menghindari kesalahan pada proses produksi dalam jumlah besar. c. Melakukan kegiatan produksi. Setelah yakin dengan komposisi bahan untuk pembuatan produk, dan warna yang dihasilkan setelah pembajaran, proses produksi dapat dimulai. Tahapan-tahapan proses produksi yaitu: Pembuatan pembentukan produk 4
Proses pewarnaan dan glasir Proses pengeringan Proses pembakaran d. Pengemasan Dalam proses pengemasan, bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut: Plastik kemasan Stiker brand Stapler Alat pelubang kemasan
4. Promosi Tahap promosi, tahapan yang akan kami lakukan adalah introduction, growth, dan mature. Tahap introduction merupakan elemen penting dalam proses promosi, karena pada tahap inilah produk kami mulai dikenalkan pada pangsa pasar. Pada tahap introduction, kami akan menggencarkan promosi baik secara personal maupun komunitas. Selanjutnya, pada tahap growth, kami akan mencoba melebarkan sayap dengan melakukan penjualan secara online dilengkapi dengan katalog jenis produk sehingga konsumen dapat memilih jenis produk yang cocok atau dapat memesan sendiri sesuai dengan spesifikasi masing-masing. Kami juga akan mencoba menjalin kerjasama dengan beberapa koneksi seperti di koperasi mahasiswa. Terakhir, pada tahap mature, kami hanya akan memaksimalkan usaha-usaha promosi yang telah dilakukan.
5. Pemasaran Menyuplai toko-toko aksesoris disekitar tempat usaha kami, menyuplai di koperasi mahasiswa maupun koperasi koperasi sekolah, dan melakukan penjualan secara langsung. Untuk program jangka panjang, kami akan mulai memasok produk aksesoris ke tempat tempat wisata dengan desain dan bentuk yang sesuai dengan ciri khas tempat wisata tersebut. Selain itu, pemasaran dapat dilakukan secara online melalui jejaring sosial seperti Facebook (K_Accessories) ataupun Twitter (@k_accessories1). Konsumen pun dapat memesan melalui email, yaitu k_accessories@outlook.com.
5
6. Evaluasi, membuat laporan dan menyusun rencana ke depan Setelah usaha berjalan, evaluasi dilakukan untuk menindaklanjuti usaha yang dijalankan dalam 1 bulan sekali selama 4 bulan. Kemudian menyusun laporan yang berisi tentang laba atau rugi dari usaha. Evaluasi dan laporan ini dibuat sebagai rencana ke depan untuk keberlanjutan usaha.
6
BAB III HASIL YANG DICAPAI
A. Target Luaran Aksesoris seperti bando, bross, kalung, gelang, dan sebagainya pada awalnya adalah merupakan sebuah pelengkap fashion. Namun, seiring dengan perkembangan mode yang berkembang di masyarakat, aksesoris menjadi sebuah unsur yang penting dalam sebuah penampilan. Hal ini mengakibatkan aksesoris menjadi kebutuhan yang penting bagi penampilan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kondisi demikian, munculah beragam produk aksesoris dengan berbagai model dan harga dengan beragam desain yang unik dan menarik. K-Accessories merupakan produk aksesoris yang memanfaatkan keramik bakaran tinggi sebagai bahan bakunya. Pada dasarnya, keramik hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai produk porselen dan hiasan rumah tangga maupun sebagai bahan bangunan seperti batu-bata dan genteng keramik. Oleh karena itu, adapun target luaran pada program ini adalah untuk mengembangkan potensi keramik. Dengan menonjolkan keindahan warna dan inovasi bentuk, keramik dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan aksesoris yang dapat bersaing di pasaran. Dengan adanya proses produksi yang terus berkelanjutan tersebut dapat dibentuk unit bisnis dalam bidang processing, marketing, dan distributing. Kemudian akan dihasilkan artikel ilmiah yang menjelaskan semua proses dan unit bisnis dari K- Accessories. Artikel ini dapat dikirimkan pada media cetak dan digital. Dari artikel ilmiah tersebut dapat diajukan untuk menjadi produk yang dipatenkan. Selain itu, secara umum target luaran dari Program Kreativitas Kewirausahaan ini antara lain sebagai berikut: 1) Meningkatkan kreatifitas dan kecerdasan untuk berwirausaha 2) Merombak pola pikir sederhana menjadi pola pikir responsif serta inovatif 3) Mendapatkan laba dari bisnis ini sehingga dapat dikembangkan secara luas di pasaran
7
B. Gambaran Umum Usaha 1. Strength Produk K-Accessories memiliki beberapa kekuatan (strength) dibandingkan produk aksesoris yang lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut: Produk K-Accessories merupakan produk inovasi yang menggunakan bahan baku keramik, dimana pada umumnya bahan baku yang digunakan dalam pembuatan aksesoris adalah flanel, plastik, maupun logam Produk K-Accessories merupakan produk yang berkarakter karena desainnya yang unik dan tematik sesuai dengan perkembangan atau minat pasar, sehingga produk ini dapat dipasarkan sesuai dengan target pemasaran. Misalnya saja, produk K-Accessories berupa gantungan kunci yang bertema UNESA dengan desain yang unik akan mudah dipasarkan ke berbagai jurusan yang terdapat di UNESA Selain itu, pembuatan produk K-Accessories dapat diproduksi dalam jumlah besar
2. Weakness Kelemahan (weakness) dari produk ini adalah sebagai berikut: Seperti pada produk keramik lainnya, produk K-Accessories ini juga memiliki kelemahan pada segi ketahanan, yaitu mudah pecah jika terkena benturan Membutuhkan waktu yang lama pada saat proses produksi karena meliputi beberapa tahapan seperti, pembuatan desain, pembuatan master, pembuatan cetakan, pengeringan, pembakaran, dan lain-lain Keramik merupakan kebutuhan tersier bukan primer sehingga membutuhkan dibutuhkan pengamatan yang jeli mengenai apa yang diminati masyarakat dan yang masih belum ada di pasaran
3. Opportunity Peluang dari produk K-Accessories adalah sebagai berikut: Produk K-Accessories yang terbuat dari bahan baku keramik masih sangat jarang dijumpai di pasaran, sehingga adanya keterbukaan pasar terhadap produk ini 8
Desain K-Accessories mengikuti perkembangan yang sedang berkembang di pasaran sehingga dapat berubah-ubah sesuai minat masyarakat
4. Thread Setiap produk yang beredar di pasaran sudah pasti memiliki ancaman berupa peniruan produk. Hal ini juga yang merupakan ancaman (thread) bagi K- Accessories, yaitu mudah ditiru oleh produsen lain Banyaknya produk aksesoris yang terbuat dari bahan baku selain keramik yang memiliki bentuk unik dan harga yang relatif terjangkau
C. Kemajuan Kegiatan Kemajuan kegiatan yang direncanakan digambarkan pada tabel berikut ini. No KEGIATAN BULAN I (Februari) BULAN II (Maret) BULAN III (April) BULAN IV (Mei) BULAN V (Juni) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Riset Pasar 2
Konsultasi dg pembimbing mengenai pembuatan produk.
3 Pembuatan desain produk
4
Melakukan kegiatan produksi
5 Promosi 6 Pemasaran 7 Evaluasi
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada bulan pertama, yaitu bulan Februari, kegiatan yang dilakukan adalah riset pasar selama 2 minggu (minggu pertama dan kedua). Dengan demikian, sebagian dari anggota pelaksana mencari tahu bagaimana keadaan pasar, baik itu selera konsumsi masyarakat ataupun strategi yang akan digunakan dalam proses pemasaran. Selain itu, dilakukan pula konsultasi dengan dosen pembimbing selama minggu pertama dan ketiga mengenai hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan produk K-accessories. Tidak hanya itu, pada minggu kedua hingga keempat bulan Februari, kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan desain kemasan. 9
Selanjutnya, pada minggu ke 2 bulan Maret, kegiatan produksi K-accessories telah dilakukan hingga pada minggu pertama bulan April. Selanjutnya, berselang selama 1 minggu, kegiatan promosi dan pemasaran produk dilakukan secara beriringan. Strategi pemasaran yang digunakan berupa menitipkan produk K-accessories di Koperasi Mahasiswa (KOPMA) dan menjadikan beberapa teman sebagai agen-agen pemasaran. Setelah itu dilakukan kegiatan promosi dan pemasaran yang berkelanjutan hingga bulan ke lima. Selain itu, setiap minggu keempat pada bulan Mei dilakukan evaluasi dengan melakukan rapat koordinasi, sehingga kegiatan yang dilakukan semakin baik kedepannya. Pada bulan kelima pada minggu kedua dilaksanakan pembuatan desain produk untuk proses produksi yang dilaksanakan pada minggu ketiga dan keempat, kemudian dilanjutkan dengan pemasaran dan evaluasi pada minggu terakhir.
D. Ketercapaian Target dan Kegiatan Berikut ini adalah ketercapaian target dalam program kewirausahaan K-Accessories: Tujuan IKJP Hasil Mengembangkan potensi dan nilai jual keramik sebagai bahan baku pembuatan aksesoris melalui usaha K- Accessories Mendesain keramik dan pembuatan master. Desain awal yang kami buat yaitu dengan tema UNESA. Mencari pengrajin mitra untuk diajak kerja sama untuk produksi keramik dalam jumlah besar Memproduksi produk aksesoris yang terbuat dari bahan baku keramik, seperti gantungan kunci bertema UNESA dan Alam
Dicapainya kesepakatan dengan Pengrajin keramik di Dinoyo, Malang dengan harga murah dan mengikuti desain yang kami buat.
Adanya proses produksi yang terus berkelanjutan yang dapat membentuk unit bisnis dalam bidang processing, marketing, dan distributing
Memproduksi produk aksesoris dengan tema lain, yaitu ramadhan dan kota Surabaya, disesuaikan dengan waktu pemasaran yang mendekati bulan ramadhan dan 85% mahasiswa tertarik dan membeli produk aksesoris bertema UNESA yang dijual di Koperasi mahasiswa jurusan. Kekurangan dari pemasaran ini dalah KOPMA memasok harga untuk tiap kali 10
target pasar yaitu masyarakat kota Surabaya. Memasarkan produk secara langsung kepada konsumen melalui direct selling, atau menitipkan produk ke Koperasi Mahasiswa Jurusan. Memasarkan produk melalui media sosial seperti facebook dan twitter. penitipan produk, dimana masisng masing produk dikenakan biaya sebesar 10% dari harga. Jadi, mau-tidak mau kami harus mengurangi jatah laba yang mungkin kami peroleh. Respon pasar sangat positif, kami memasarkan produk bertema ramadhan di Masjid Agung Al Akbar Surabaya. Desain keramik kami juga terinspirasi dari bentuk kubah masjid agung, jadi gantungan kunci ini bisa digunakan sekaligus sebagi cindera mata bagi pengunjung. Pemasaran melalui media sosial belum begitu efektif karena tidak ada produk nyata, sehingga pemesan merasa agak kurang yakin dengan produk kami.
Untuk ketercapaian kegiatan program K-Accessories ditargetkan hingga bulan ke-V. Dari rencana awal, bulan pertama ditargetkan untuk riset pasar, konsultasi dengan dosen pendamping, dan pembuatan desain serta master produk. Kemudian bulan kedua melakukan kegiatan produksi sekaligus promosi, pemasaran dan diakhiri dengan evaluasi pada akhir bulan. Selanjutnya untuk bulan ketiga dan seterusnya berulang pada kegiatan produksi, promosi, pemasaran dan evaluasi bulanan. Proses pelaksanaan pencapaian target akan dijelaskan sebagai berikut. Pada bulan pertama ketercapaian target sudah sesuai dengan target awal yaitu konsultasi dengan dosen pendamping, dan pembuatan desain sekaligus master produk. Kemudian dilanjutkan peda bulah kedua, ketercapaian target hanya pada proses produksi dimana kegiatan promosi dan pemasran belum bisa dilakukan, hal ini dikarenakan proses produksi yang sebelumnya ditargetkan selama 3 minggu akan tetapi dalam pelaksanaanya proses produksi memakan waktu 1 bulan. 11
Pada bulan ketiga proses pemasaran dan promosi baru bisa dilaksanakan. Proses pemasaran pada bulan ketiga ini dilakukan di lingkungan kampus. Strategi pemasaran yang digunakan berupa menitipkan produk K-accessories di Koperasi Mahasiswa (KOPMA) dan menjadikan beberapa teman sebagai agen-agen pemasaran. Pada bulan keempat, target pencapaian adalah melakukan pemasaran yang cukup luas hingga tingkat universitas. Namun target pencapaian ini mengalami sedikit kendala dikarenakan keterbatasan waktu. Selain itu, ada jurusan maupun fakultas yang tidak mempunyai Koperasi Mahasiswa (KOPMA), sehingga produk tidak bisa dipasarkan secara maksimal. Meskipun demikian, proses pemasaran masih tetap dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selanjutnya, pada bulan kelima, target pencapaian yang ingin dicapai adalah membuat produk K-accessories yang lainnya, seperti gantungan HP, gantungan Flashdisk, dan aksesoris lainnya sehingga dapat dipasarkan di luar tingkat universitas. Selain itu, juga akan dilakukan inovasi bentuk produk yang unik dan berbeda.
E. Analisa Ekonomi Analisa ekonomi yang digunakan adalah cash flow dan BEP. Cash flow atau yang disebut dengan arus uang merupakan sebuah laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Dengan demikian, sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dapat diamati dan dikontrol dengan mudah. Selain itu, cash flow memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas. Dalam pembuatan cash flow, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan yaitu menentukan minimum kas, menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran, menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga, kemudian menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final. Modal awal yang kami dapatkan dari dana PKM 70% yakni Rp 6.532.500,00. Modal tersebut akan digunakan untuk proses 2 kali produksi yang menghabiskan waktu selama 5 bulan. Pengeluaran yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi yakni Rp 1.401.190,00 dengan rincian sebagai berikut: 12
No Jenis Biaya Jumlah 1 Barang habis pakai Rp 1.247.350,00 3 Perjalanan Rp 153.840,00 TOTAL Rp 1.401.190,00 Sementara itu, pemasukan yang kita dapatkan dari hasil penjualan aksesoris keramik selama 1 bulan adalah sebagai berikut:
Sehingga, keuntungan yang didapat selama 1 bulan penjualan adalah Rp 2.369.000,00 Rp 1.401.190,00 = Rp 967.810 BEP = modal awal x 1 bulan Profit = Rp 9.375.000,00 x 1 bulan Rp 967.810 = 9.6 bulan Dengan rata-rata profit per bulan sebesar Rp Rp 967.810 maka perkiraan Break Event Point akan tercapai pada bulan ke-9, sehingga usaha kerajinan aksesoris ini layak untuk dilanjutkan.
F. Hambatan dan Penyelesaian 1. Teknis Permasalahan yang muncul dalam pembuatan K-accessories adalah keterbatasan waktu dan dana. Pembuatan K-accessories memerlukan waktu yang cukup lama dan No Jenis Barang Kuantitas Harga Satuan Jumlah 1 Gantungan kunci Unesa (persegi panjang) 45 Rp 7000,00 Rp 315.000,00 2 Gantungan kunci Unesa (bulat) 40 Rp 7000,00 Rp 280.000,00 3 Gantungan kunci bertema bebas 22 Rp 7000,00 Rp 154.000,00 4 Gantungan kunci pahlawan 48 Rp 7000,00 Rp 336.000,00 5 Gantungan kunci idul fitri 43 Rp 7000,00 Rp 301.000,00 6 Gantungan kunci Ramadhan 39 Rp 7000,00 Rp 273.000,00 7 Gelang 25 Rp 8000,00 Rp 200.000,00 8 Kalung 27 Rp 10000,00 Rp 270.000,00 9 Bros 40 Rp 6000,00 Rp 240.000,00 TOTAL Rp 2.369.000,00 13
terbentur dengan jadwal kuliah yang padat. Selain itu, biaya untuk pembuatan K- accessories memerlukan dana yang cukup besar, mengingat K-accessories merupakan produk keramik bakaran tinggi. Selain itu, sulitnya mencari bahan baku yang baik untuk pembuatan keramik di daerah Surabaya. Dalam proses pembakaran juga mengalami hambatan karena di daerah Surabaya tidak ada pengrajin keramik bakaran tinggi, sehingga tidak ada oven yang bisa disewa. Penyelesaian dari permasalahan tersebut adalah mencari UKM keramik di Malang untuk menjalin kerjasama dalam pembuatan K-accessories.
2. Organisasi Pelaksana Permasalahan yang terjadi pada organisasi pelaksana adalah sulitnya mengatur waktu untuk berdiskusi membicarakan pembuatan K-accessories ataupun dalam proses pembuatanya, sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan waktu yang ditargetkan. Dengan adanya permasalahan tersebut, kami tetap mengadakan rapat koordinasi untuk berdiskusi dan melakukan kegiatan yang telah direncanakan meskipun ada anggota yang berhalangan hadir.
3. Pemasaran Permasalahan yang terjadi pada proses pemasaran adalah berkenaan dengan keterbatasan waktu antara penjualan produk dengan jadwal kuliah. Dengan adanya keterbatasan waktu, proses pemasaran hanya dapat dilakukan disela-sela waktu istirahat kuliah. Oleh karena itu, kami mencari solusi yaitu dengan menitipkan produk kami di koperasi mahasiswa pada beberapa jurusan. Selain itu, kami juga mencari rekan untuk ikut membantu proses pemasaran di pondok pesantren dan sekolah.
4. Keuangan Dikarenakan pembuatan produk K-Accessories menggunakan bahan baku keramik, maka biaya yang dibutuhkan pun dalam jumlah yang besar. Namun, keterlambatan dalam penyaluran dana membuat kami mengalami kekurangan dana sehingga kami pun berusaha untuk membuat iuran dari anggota kelompok.
14
BAB IV RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Tujuan IKJP Hasil Keberlanjutan Usaha Dari masyarakat sasaran: Dapat memproduksi berbagai jenis aksesoris sesuai dengan pesanan masyarakat
Dari tim PKMK: Mematenkan produk K- Accessories dengan sehingga tidak ada peniruan produk
Dari K-Accessories: Memberikan karakter pada produk K- Accessories seperti produk Dagadu, Joger, dan produk lain yang sudah memiliki karakter saat di pasarkan. Melakukan kerjasama dan pemasaran dengan event organizer, tempat wisata seperti Wisata Bahari Lamongan (WBL), Jatim Park, dll. Selain itu juga, melakukan pemasaran secara online di beberapa website sepert OLX, Lazada, dll.
15
LAMPIRAN A. Penggunaan Biaya Bulan Maret No Jenis Bahan Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah 1 Pembayaran 1 keramik 142 buah Rp. 3.500 Rp. 500.000 2 Stempel (untuk model uji coba keramik) 1 buah Rp. 40.000 Rp. 40.000 4 Stempel renaplex (untuk uji coba model keramik) 1 buah Rp. 35.000 Rp. 35.000 5 Transportasi 8,75 liter Rp. 6.500 Rp. 57.000 Jumlah Total Biaya Rp 632.000
Bulan April No Jenis Bahan Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah 1. GKC ring kecil isi 5 1 bks Rp.3000 Rp. 3.000 2. Ring Kunci 1 bks Rp. 4000 Rp. 4.000 4. G. Kunci A 1 bks Rp. 6500 Rp. 6.500 5. Opp 6x22 (plastik kemasan) 1 bendel Rp. 4000 Rp. 4.000 6. Gantungan Kunci 2 gros Rp. 36.500 Rp. 73.000 7. D 10 (ring kecil) 1 bks Rp. 12.500 Rp. 12.500 8. Transportasi 6.3 liter Rp. 6.500 Rp. 40.900 9. Pembayaran 2 Keramik 86 buah Rp. 3.500 Rp. 300.000 10. Brand 500 lembar Rp. 60 Rp. 60.000 11. Kemasan (plastik) 1 bks Rp. 6.000 Rp. 6.000 12. Pelunasan Keramik 72 buah Rp. 3.500 Rp.250.000 Jumlah Total Biaya Rp 759.900
Bulan Juni No Jenis Bahan Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah 1 Pembelian keramik 300 buah Rp. 3.500 Rp. 1.050.000 2 Stapler max 1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000 3 Stapler kenko 1 buah Rp. 5.500 Rp. 5.500 4 Buku Kas 1 buah Rp. 6.000 Rp. 6.000 16
5 Kwitansi 1 buah Rp. 1700 Rp. 1700 6 Bor listrik 1 buah Rp. 405.000 Rp. 405.000 7 Mata bor 1 buah Rp. 20.900 Rp. 20.900 8 Gunting 1 buah Rp. 27.900 Rp. 27.900 9 Scan nota 5 lembar Rp. 2500 Rp. 2500 10 Plastik kemasan 1 bks Rp. 4.500 Rp. 4.500 11 Peniti bross 100 buah Rp. 27.500 Rp. 27.500 12 Tang 1 set Rp. 47.500 Rp. 47.500 13 Ring gantungan kunci 2 bks Rp. 40.000 Rp. 80.000 14 Ring D 1 bks Rp. 12.500 Rp. 12.500 15 Transportasi 8,59 liter Rp. 6.500 Rp. 55.940 16 Alat ukir 2 set Rp. 82.500 Rp. 165.000 17 Tanah putih 20 kg Rp. 5.000 Rp. 100.000 18 Glasir 10 kg Rp. 10.000 Rp. 100.000 19 Pewarna hitam 1 kg Rp. 140.000 Rp. 140.000 20 Pewarna putih 1 kg Rp. 140.000 Rp. 140.000 21 Pewarna kuning 1 kg Rp. 140.000 Rp. 140.000 22 Pewarna merah 1 kg Rp 330.000 Rp 330.000 23 Pewarna biru 1 kg Rp. 330.000 Rp. 330.000 24 Gipsum 8 kg Rp. 11.500 Rp. 92.000 Jumlah Total Biaya Rp 4.087.640
Ringkasan Penggunaan Biaya Pemasukan (Dana PKM 70%) Rp 6.562.500,00 Pengeluaran Bulan Maret Rp 632.000,00 Pengeluaran Bulan April Rp 759.900,00 Pengeluaran Bulan Juni Rp 4.087.640,00 Total Pengeluaran Rp 5.478.640,00 SALDO Rp 1.082.960,00
17
B. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 1. Proses Pembuatan Master Keramik
Gambar 2. Hasil Master
Gambar 3. Hasil Cetakan Keramik
18
Gambar 4. Proses Pencetakan Keramik
19
Gambar 5. Hasil Keramik Sebelum Dikeringkan
Gambar 6. Hasil Keramik Setelah Dikeringkan & Diglasir