Anda di halaman 1dari 7

Ahmad Sabri, MSi, Riset Operasional 2, Universitas Gunadarma

Model Jaringan
Sebuah jaringan terdiri dari sekelompok simpul (node)
yang dihubungkan dengan busur (arc). Suatu busur
dapat dialiri arus/diberikan bobot dalam jumlah tertentu
Contoh: jaringan transportasi: simpul mewakili kota,
busur mewakili jalan raya, arus/bobot mewakili jarak
Umumnya, arus memiliki jumlah yang terbatas
Sebuah busur dikatakan berarah apabila busur tersebut
memungkinkan arus positif pada satu arah, dan nol
pada arah sebaliknya
Jaringan yang berarah adalah jaringan dengan semua
busur yang berarah
Jalur adalah urutan busur-busur yang menghubungkan
2 simpul
Loop adalah jalur yang berakhir pada simpul semula
Loop yang berarah adalah loop yang dibentuk oleh
busur-busur yang berarah
Jaringan yang terhubung adalah sebuah jaringan di
mana setiap 2 simpul dihubungkan dengan suatu jalur
Pohon adalah suatu jaringan terhubung yang tidak
memiliki loop
Dalam kuliah ini dibahas 3 jenis model jaringan yaitu:
1. Masalah pohon rentangan minimal
2. Masalah rute terpendek
3. Masalah arus maksimal
Ahmad Sabri, MSi, Riset Operasional 2, Universitas Gunadarma
Masalah Pohon Perentangan Minimal
(Minimum Spanning Tree)
Sebuah jaringan TV Kabel sedang merencanakan pembangunan
jaringan kabel dari stasiun pusat di kota (1) menuju ke lima kota
lainnya, menurut diagram jarak di bawah ini. Tentukan jaringan
kabel yang harus dibangun untuk menghubungkan keenam
kota tersebut, dengan syarat panjang kabel yang digunakan
seminimal mungkin
Algoritma:
1. Tentukan simpul awal jaringan. Hubungkan ke simpul yang
terdekat
2. Kategorikan simpul yang sudah terhubung ke dalam himpunan
(sebut saja) C, dan simpul yang belum terhubung ke dalam
himpunan C
3. Pilih sebuah simpul dari himpunan C yang memiliki jarak
terdekat (bobot terkecil) terhadap salah satu anggota himpunan
C
4. Pindahkan simpul yang terpilih tersebut ke himpunan C
5. Kembali ke langkah 3, sampai himpunan C kosong
Ahmad Sabri, MSi, Riset Operasional 2, Universitas Gunadarma
Iterasi C C'
1 {1,2} {3,4,5,6}
2 {1,2,5} {3,4,6}
3 {1,2,4,5} {3,6}
4 {1,2,4,5,6} {3}
5 {1,2,3,4,5,6} <kosong>
Ahmad Sabri, MSi, Riset Operasional 2, Universitas Gunadarma
Masalah Rute Terdekat
(Jalur Terpendek)
Seseorang akan bepergian dari kota u ke kota v.
Diberikan diagram jarak antarkota berikut (dalam
puluhan mil) :
Rute manakah yang harus ia pilih agar jarak
tempuhnya minimal?
u
a x
y
z
b
c
v
4
6
2
3
4
4
2
1
5
3
3
3
2
Ahmad Sabri, MSi, Riset Operasional 2, Universitas Gunadarma
Algoritma Jalur Terpendek
1. Buat tabel jarak
2. Mulai dari kolom u. Beri harga 0. Pada kolom ini pilih jarak/busur
terkecil/terdekat, yaitu uz=2. Lingkari uz. Semua busur yang berakhir di
z dihapus (dalam hal ini tidak ada). Beri nilai 2 untuk kolom z
3. Dari kolom yang sudah diberi nilai, cari busur lain yang belum dilingkari,
yang nilainya paling kecil jika dijumlahkan dengan nilai kolom. Dalam
hal ini ada 2 pilihan yaitu ux=4 dan zy=2 (lingkari keduanya). Beri nilai
kolom x=0+4=4 dan y=2+2=4. Hapus semua busur yang menuju x dan
y
4. Ulangi langkah ke 3 seterusnya sampai semua kolom memiliki nilai.
Berikut adalah posisi posisi akhir tabel setelah mengulangi langkah ke
3 beberapa kali:
Setelah itu lakukan penelusuran terbalik mulai dari simpul akhir (v),
sehingga diperoleh:
v c y z u
Ini adalah rute terpendek dari u ke v dengan jarak = 8
u x y z a b c v
ux = 4 xy = 3 yb = 2 zy = 2 ab = 2 bv = 3 cv = 3
uy = 6 xa = 4 yc = 1 zc = 5 av = 3
uz = 2
u (0) x y z (2) a b c v
ux = 4 xy = 3 yb = 2 zy = 2 ab = 2 bv = 3 cv = 3
uy = 6 xa = 4 yc = 1 zc = 5 av = 3
uz = 2
u (0) x (4) y (4) z (2) a b c v
ux = 4 xy = 3 yb = 2 zy = 2 ab = 2 bv = 3 cv = 3
uy = 6 xa = 4 yc = 1 zc = 5 av = 3
uz = 2
u (0) x (4) y (4) z (2) a (8) b (6) c(5) v(8)
ux = 4 xy = 3 yb = 2 zy = 2 ab = 2 bv = 3 cv = 3
uy = 6 xa = 4 yc = 1 zc = 5 av = 3
uz = 2
Ahmad Sabri, MSi, Riset Operasional 2, Universitas Gunadarma
Masalah Arus Maksimal
Tujuan: mengatur alur/rute perjalanan objek (produk, orang, dsb) dari
tempat asal ke tempat tujuan sedemikian sehingga volume objek yang
dialirkan adalah maksimum, berdasarkan kondisi jaringan yang tersedia..
Dalam model jaringan, tempat digambarkan sebagai simpul, dan jalan
digambarkan sebagai busur. Simpul asal disebut sumber, dan simpul
tujuan disebut muara.
Antara sumber dan muara terdapat simpul lain yang disebut simpul
perantara. Diasumsikan bahwa simpul perantara tidak dapat menjadi
tempat menyimpan objek (hanya untuk tempat transit).
Contoh: tentukan aliran maksimal dari a ke d!

Algoritma:
1. Tentukan satu jalur dari sumber ke muara yang dapat membawa aliran
barang yang positif. Jika tidak ada, langsung ke langkah 4. Tentukan
aliran maksimum jalur tersebut
Pada contoh dapat dipilih jalur ad, dengan aliran maksimum 8
2. Perbaharui data-data pada jaringan. Kapasitas busur pengirim
dikurangi dengan aliran maksimum yang melalui busur tersebut, dan
kapasitas busur yang berlawanan arah ditambah dengan aliran
maksimum yang melalui busur tersebut.
Pada contoh, kapasitas busur ad menjadi 8 8 = 0, dan kapasitas
busur da menjadi 0 + 8 = 8.
3. Kembali ke langkah 1
4. Aliran maksimum adalah akumulasi barang yang diterima di muara
melalui masing-masing rute yang ada.

Ahmad Sabri, MSi, Riset Operasional 2, Universitas Gunadarma
Langkah penyelesaian:
Jalur ad, aliran maksimal = 8
Jalur acbd, aliran maksimal = 4
Sumber: Pengantar Teori dan Algoritma Graf, Buku Paket UG

Anda mungkin juga menyukai