Anda di halaman 1dari 8

JURNAL ILMIYAH

UPAYA GURU AGAMA DALAM MEMBINA MENTAL SISWA


DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL IHSAN KIDAL TUMPANG MALANG
Oleh:
AHMADI
NPM : 2100140227
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
AKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH
MEI 2014
UPAYA GURU AGAMA DALAM MEMBINA MENTAL SISWA
DI MADRSAH IBTIDAIYAH AL IHSAN KIDAL TUMPANG MALANG
Oleh : Ahmadi
Kata Kunci:Upaya, Membina, Mental,Siswa.
A!"#$%& : Pada era globalisasi ini, lembaga pendidikan dihadapkan pada perkembangan aman yang
begitu pesat, sehingga dampak dari perkembangan dan kema!uan aman tersebut terdapat dampak positi" dan
negati", masalah dampak negati" yang men!adi kekhawatiran masyarakat antara lain ter!adinya tindakan dan
prilaku menyimpang dari masyarakat, seperti halnya maraknya per!udian, perampokan, mengkonsumsi narkoba,
minum minuman keras dan lain sebagainya.Prilaku menyimpan tersebut diharapkan !angan sampai merasuki dan
meracuni Siswasebagai penerus bangsa dimana merekalah yang memegang esta"et kepemimpinan masa depan
bangsa, oleh karena itu lembaga pendidikan M# Al #hsan Kidal $umpang Malang berupaya semaksimal mungkin
untuk mendidik dan membina mental Siswasebagai penerus bangsa ini agar nantinya men!adi generasi yang
handal yang mampu meraih cita%cita bangsa yang patut dibanggakan oleh semua lapisan masyarkat, dengan
pendidikan agama yang a!arkan oleh guru agama yang pro"esional diupayakan dapat membentengi !iwa
Siswaagar tidak terseret oleh arus dan dampak negati" perubahan dan kema!uan aman ini.$u!uan dari penelitian
ini adalah untuk mendiskripsikan: &agaimana upaya guru agama dalam membina mental generasi muda, "aktor
apa sa!a yang men!adi masalah dan bagaimana solusi pemecahan masalah tersebut.Untuk memperoleh data
dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitati" deskripti", dengan analisa deskripti" dari
data yang dihasilkan melalui metode obser'asi, inter'iew, angket dan dokumen. (alam pembahasannya penulis
menggunakan metode deduksi dan induksi.Kesimpulan yang ditarik dari hasil temuan penelitian adalah:). upaya
guru agama dalam membina mental Siswa*siswa+ yakni dengan membentuk kegiatan : a. pembela!aran Al%
,ur-an, b. bidang "i,h... Masalah%masalah yang dihadapi M# Al #hsan Kidal $umpang Malang dalam upaya guru
agama dalam membina mental siswa: a. masalah pendidik, b. masalah peserta didik, c. masalah materi, d.
masalah metode, e. masalah sarana dan prasarana./. Upaya yang dilakukan oleh guru agama M# Al #hsan Kidal
$umpang Malang dalam membina mental siswa: a. Upaya pre'enti" dalam membina mental siswa M# Al #hsan
Kidal $umpang Malang. b. Upaya kurati" dalam membina mental siswa M# Al #hsan Kidal $umpang Malang.
Saran%saran dalam penelitian ini terdiri dari ). bagi guru pendidikan agamaislam supaya tetap
melaksanakan pendidikan agama dengan menanamkan keimanan siswa kepada alloh S0$. Se!ak dini atau
darikelas satu. .. (i harapkan pihak madrasah lebih mem"okuskan dalam meningkatkan pengawan atau
pengontrolan terhadap prilaku siswa secara kontinew agar ntidak ter!adi kenakalan yang sampai melanggarbatas
kewa!aran sebagai seorang siswa. /. Agar ter!adi komunikasi yang kondusi" antar madrasah , orang tua, dan
masyarakat cisarankan agar pihak madrasah lebih mengutamakan dalam melakukan pendekatan terhadap tokoh 1
tokoh masyarakat dan orsang tua siswa baik melalui saluran kelembagaan yang ada atau lewat saluran ytang
lain.
PENDAHULUAN
Menurut a!aran #slam pembinaan mental kepada Siswa sebagai penerus yang nantinya akan memegang
masa depan bangsa, sangat dibutuhkan generasi yang mempunyai kualitas intelektual yang tinggi, dengan
kualitas mental yang baik atau islam menyebutnya sebagai akhlakul karimah, sebagai generasi penerus bangsa,
rema!a yang sangat diharapkan memberikan yang terbaik bagi bangsa ini, maka dari itu pendidikan dan
pembinaan mental genarasi merupakan tanggung !awab semua lapisan masyarakat, dari lingkungan keluarga,
masyarakat sosial dan masyarakat madrasah.
2ingkungan keluarga, orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina mental generasi
penerus bangsa, khususnya putera mereka, dalam lingkungan sosial masyarakat !uga mempunyai andil dalam
membina mental generasi muda, sedangkan dalam lingkungan madrasah guru yang mempunyai tugas dan
wewenang dalam membina mental Siswa yang identik dengan para rema!a, khususnya seorang guru agama,
mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina mental para rema!a dimadrasah, para rema!a yang
nantinya memegang masa depan bangsa !ika mereka kelak mempunyai kualitas mental yang baik maka akan
meraih ke!ayaan dimasa yang akan datang, namun sebaliknya !ika para generasi sebagai penerus bangsa ini
mempunyai mental yang buruk maka masa depan bangsa akan mengalami kehancuran dan !auh sesuai dengan
apa yang di idam%idamkan oleh bangsa yang tercinta ini
Pembinaan Mental siswa sangat erat hubungan nya dengan adanya perubahan moral serta Kenakalan
siswa yang merupakan salah satu problem klasik yang senantiasa muncul ditengah%tengah masyarakat. Problem
tersebut merupakan salah satu hal yang sangat menarik serta aktual untuk diperbincangkan. Karena kenakalan
siswa adalah problem yang menimpa generasi muda seperti yang ter!adi di Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal
$umpang Malang. Setelah peneliti mengadakan inter'iew dengan beberapa guru agama, bentuk kenakalan siswa
yang ter!adi di Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang Malang termasuk !enis kenaklan ringan yang biasa
ter!adi dikalangan saisw. Sebagaimana yang diungkapkan oleh &apak #hsan selaku guru agama:
3&entuk kenakalan siswa yang ter!adi di madrasah ini termasuk kenakalan ringan seperti: melanggar tata
tertip madrasah, kurang disiplin waktu, tidak menger!akan P4 dan lain%lain.3
5al serupa !uga diungkapkan oleh #bu Siti Mukaromah: 3Kenakalan yang ter!adi di Madrasah #btidaiyah
Al #hsan Kidal $umpang Malang masih tergolong kenakalan yang wa!ar tidak melampaui batas, misalnya:
malas bela!ar, bersikap kurang sopan, tidak mengikuti pela!aran dan lain sebagainya.3
&apak Abd 0ahid menuturkan bahwa: 3Kenakalan dan perubahan periaku siswa yang kurang baik yang
sering ter!adi di Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang Malang meliputi: merokok, sering meninggalkan
sholat,waktunya terlambat,5al ini seperti yang diungkapkan oleh #bu 5olilah selaku wali kelas 6: 3&entuk
kenakalan siswa yang ter!adi berupa: bolos madrasah dan lain sebagainya.
5al tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh &apak #hsan selaku kesiswaan:3Kenakalan siswa yang
ter!adi masih tergolong kenakalan ringan yang tidak sampai pada tara" yang terlalu menghawatirkan, misalnya:
terlambat, tidak mengikutui pela!aran, pulang sebelum waktunya, pacaran, tidak menger!akan P4 dan hal%hal
lain yang masih tergolong kenakalan ringan.3
i
(ari beberapa hasil inter'iew diatas, dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa kenakalan yang ter!adi di Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang Malang masih
tergolong kenakalan ringan yang biasa ter!adi atau dilakukan oleh sebagian besar siswa.
(alam memberikan nilai%nilai agama, yang mempunyai andil lebih besar adalah guru agama baik
dilingkungan masyarakat ataupun madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal, di masyarakat misalnya seorang kyai atau
ustadlah sebagai guru agama dalam memberikan pendidikan dan pembinaan mental kepada masyarakat, di
lingkungan madrasah maka seorang guru agama di madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal tersebut yang
memberikan pela!aran, pendidikan dan pembinaan agama kepada warga madrasah khususnya para siswa yang
menuntut ilmu di madrasah tersebut. Oleh karena itu peneliti mengambil !udul 7 Upaya 8uru Agama (alam
Membina Mental Siswa (i M# Al #hsan Kidal $umpang Malang3
&erpi!ak dari latar belakang di atas, maka "okus penelitian pada skripsi ini adalah sebagai berikut
&agaimana keadaan mental Siswa di M# Al #hsan Kidal $umpang Malang9. :aktor apa sa!a yang dihadapi 8uru
agama #slam di M# Al #hsan Kidal $umpang Malang dalam membina mental Siswa9. Upaya apa yang dilakukan
oleh guru agama #slam dalam membina mental Siswa di M# Al #hsan Kidal $umpang Malang9
METODE
Pendekatan dan ;enis Penelitian adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitati" yaitu suatu
penelitian yang bermaksud untuk memahami Madrasah #btidaiyah "enomena tentang apa yang dialami Madrasah
#btidaiyah oleh sub!ek penelitian Madrasah #btidaiyah perilaku, persepsi, moti'asi, tindakan, dll, secara holistik
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata%kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang ada Madrasah
#btidaiyah dan dengan meman"aatkan berbagai metode. * Mah!uddin, Membina Mental Anak, .<<., hal : =<+
Penelitian ini bertu!uan untuk mempela!ari secara intensi" tentang latar belakang keadaan sekarang dan
interaksi lingkungan suatu unit social. Sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu
gambaran yang utuh dan terorganisasi dengan baik tentang obyek%obyek tertentu.
Sedangkan !enis pendekatan dalam skripsi ini adalah menggunakan kualitati" deskripti", karena pada dasarnya
penelitian ini menggunakan pendekatan dedukti" indukti", yaitu suatu pendekatan yang berangkat dari suatu
kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian
dikembangkan untuk memperoleh kebenaran dalam bentuk dukungan data empiris lapangan.
(alam 2angkah mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, digunakan langkah%
langkah sebagai berikut :
(alam 2e>i ;.Moleong disebut bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitati" adalah sebagai
perencana,pelaksana pengumpulan data, analisis, pena"sir data dan pada akhirnya peneliti men!adi pelapor hasil
penelitiannya.
;adi dalam penelitian ini kehadiran peneliti sangat diperlukan, selain itu peneliti sendiri yang bertindak
sebagai instrumen penelitian. (imana peneliti bertugas untuk merencanakan, melaksanakan pengumpulan data,
menganalisis data, mena"sirkan data dan pada akhirnya peneliti !uga yang men!adi pemula hasil penelitiannya.
5al ini dikarenakan agar peneliti lebih memahaMadrasah #btidaiyah latar penelitian dan konteks penelitian yang
dilakukan.
(alam penelitian ini, peran peneliti adalah sebagai pengamat penuh, yaitu sebagai pengamat yang tidak
terlibat secara langsung dengan subyek penelitian dalam men!alankan proses penelitian, hal ini dilakukan karena
sebagai 2angkah untuk men!aga obyekti"itas hasil penelitian.
Untuk melaksanakan penelitian ini terlebih dahulu peneliti menyusun rencana penelitian, Madrasah
#btidaiyah lapangan dan kemudian menyerahkan surat periinan penelitian yang dilakukan secara "ormal dengan
menyerahkan surat iin penelitian dari pihak kampus kepada pihak madrasah pada bulan April, dalam hal ini
kepala madrasah yang berwenang , mengambil keputusan atas proses periinan penelitian tersebut, yang
kemudian dilan!utkan dengan hubungan emosional antara kepala madrasah dengan guru dan memberikan
pen!elasan tentang tu!uan kehadiran peneliti sebagai langkah awal dan setelah itu penelitian mulai dilakukan
sesuai dengan yang dikehendaki, dengan begitu proses penelitian tersebut dapat ber!alan dengan lancar dan baik
2okasi penelitian dilakukan di Madrasah #btidaiyah Al #hsan.yang berlokasi di daerah Kidal $umpang
Malang timur, tepatnya di !alan panggung kidal, kecamatan $umpang kabupaten Malang, dengan kondisi alam
yang se!uk dan asri karena terletak di daerah pegunungan, sehingga memungkinkan untuk melakukan kegiatan
bela!ar menga!ar dengan nyaman. (an dengan pertimbangan bahwa madrasah ini merupakan madrasah swasta
yang berakreditasi A dan merupakan salah satu madrasah swasta terbaik di wilayah $umpang
Penentuan Sampel, Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, sampel dimaksudkan untuk
mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku dalam populasi, sampel dalam penelitian ini
adalah guru agama #slam Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang Malang., yang ber!umlah ? orang.
Metode #nter'iew adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh in"ormasi dari
terwawancara. #nter'iew digunakan oleh peneliti untuk mengetahui keadaan Siswa, dalam hal ini peneliti ingin
mengetahui serta untuk mencari data tentang 'ariabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian,
sikap terhadap sesuatu.* Athiyah Al%Abrosy, (asar%dasar Pokok Pendidikan #slam, hal : )/@+
Metode (okumentasi di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyedakan benda%benda tertulis,
seperti buku, ma!alah, dokumen, peraturan%peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari arsip%arsip atau dokumen yang terdapat di Madrasah
#btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang Malang.(alam penya!ian data ini peneliti memperoleh data dengan
menggunakan pendekatan ar di Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang Malang beserta !umlah siswa
Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang Malang.metode dokumentasi, sehingga peneliti memperoleh data
dari guru agama yang menga!
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian, yang diperoleh dari hasil wawancara *inter'iew+,
obser'asi dan data dokumentasi maka selan!utnya peneliti akan melakukan analisa data untuk men!elaskan lebih
lan!ut hasil dari penelitian. Sesuai dengan teknik analisis data yang dipilih oleh peneliti yaitu menggunakan
analisis kualitati" deskripti" dengan menganalisa data yang telah peneliti kumpulkan dari hasil wawancara,
obser'asi, dan data dokumentasi selama peneliti mengadakan penelitian dengan lembaga terkait.
(ata yang diperoleh dan dipaparkan oleh peneliti akan dianalisis sesuai dengan hasil penelitian.5asil analisis
data dari hasil penelitian sebagi berikut :
Analisis Keadaan Mental Siswa (i Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang Malang.
Peaksanaan pendidikan Agama #slam dalam membina mental siswa di Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal
$umpang selain memang tercantum dalam kurikulum yang diterapkan memang merupakan satu upaya untuk
membina mental siswa se!ak dini dengan tu!uan supaya siswa yang keluar atau yang lulus dari madrasah ini bisa
terarah pada hal1hal yang positi".
Analisis Upaya 8uru Agama (alam Membina Mental Siswa di Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang
Malang.Kenakalan siswa merupakan suatu hal yang sangat menggelisahkan bagi semua pihak baik madrasah,
keluarga maupun masyarakat, karena siswa adalah generasi penerus bangsa. Maka pembinaan generasi muda
merupakan tanggung !awab semua pihak baik guru, orang tua,dan masyarakat. Oleh karena itu, guru agama
sangat perperan dalam membina mental siswa yang ter!adi.Upaya Aang (ilakukan 8uru Agama #slam (alam
Membina Mental Siswa Aang &ersi"at Pre'enti". guru agama dalam membina mental siswa bertu!uan untuk
mencegah agar tidak ter!adi kenakalan yang serupa dari siswa lainnya. Selain itu upaya pre'enti" ini !uga
bertu!uan untuk menghindarkan siswa dari berbagai bentuk kenakalan yang berupa pengaruh dari siswa lainnya.
$u!uan lain dari upaya pre'enti" ini adalah untuk menghindarkan siswa dari bentuk kenakalan lainnya yang
bukan tidak mungkin akan mempengaruhi perkembangan siswa, sebab masalah kenakalan siswa tersebut
berkembang dari lingkungan sosial seperti pengguna narkoba, mabuk, !udi dan lain sebagainya.
Upaya 8uru Agama (alam Membina Mental Siswa Aang &ersi"at kurati" yang dilaksanakan dengan !alan
mengadakan pendekatan kepada siswa yang bermasalah dan diharapkan dapat ber!alan e"ekti" dalam membina
mental siswa. Upaya kurati" guru agama dalam mengatasi kenakalan siswa bersi"at general, artinya antara guru
yang satu dan guru yang lain hampir sama dalam menangani siswa yang bermasalah.
KESIMPULAN
&erdasarkan hasil penelitian di lapangan yang diperoleh dari obser'asi dan wawancara, maka peneliti
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
Keadaan mental siswa Madrasah #btidaiyah Al #hsan yang nakal merupakan bentuk atau !enis kenakalan
siswa yang tergolong !enis kenakalan ringan yang penanganannya tidak harus dengan !alan hukum tetapi dengan
perilaku dan usaha yang baik dari guru,orang tua maupun masyarakat,usaha%usaha tersebut antara lain adalah:
(engan memberikan pendidikan a,idah atau tauhid Pendidikan tauhid sebagai landasan hidup harus diberikan
kepada siswa di Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang sedini mungkin, karena bila tauhid atau dengan
kata lain iman telah tertanam dengan kuat dalam dirinya maka ia tidak akan mudah tergoda oleh arus negati"
dari perkembangan aman yang begitu dahsyatnya, selain itu !uga dengan kekuatan tauhid atau iman yang kuat
sebagai kontrol terhadap setiap tindakannya dalam melakukan akti"itas hidupnya ke depan serta akan senantiasa
beranggapan bahwa segala yang dilakukan adalah merupakan rahmat dan anugrah dari Allah $uhan semesta
alam.
Memberikan Pendidikan $entang #badah merupakan bukti nyata dari keimanan kepada Allah S0$, dan tanda
dari penyerahan diri kepada%Bya, orang yang men!adikan ibadahnya sebagai akti"itas pengisi waktunya maka
kehidupannya akan tentram dan damai dalam kondisi apapun, karena ia menyerahkan diri sepenuhnya kepada
Allah semata.Memberikan Pendidikan Akhlakul Karimah
(alam kehidupan ini sangat diperlukan akhlak yang baik dalam menyikapi segala sesuatunya, akhlak
merupakan perangai setiap insan, secara istilah adalah si"at yang tertanam dalam diri manusia yang akhirnya
men!adi suatu kebiasan dari siswa tersebut, manusia dapat dikatakan baik oleh orang lain !ika akhlak yang
diMadrasah #btidaiyahlikinya baik, begitu !uga sebaliknya.
:aktor yang dihadapi guru agama islam dalam membina mental Siswa di Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal
$umpang selain "aktor lingkungan siswa yang si"atnya diluar kewenangan lembaga madrasah,si"at%si"at siswa
yang mengarah pada bentuk kenakalan ringan seperti melanggar tatatertib madrasah ini yang !adi tugas pertama
bagi guru agama islam,yang dimaksud dengan kenakalan ringan adalah suatu kenakalan yang tidak sampai pada
pelanggaran hukum, "aktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut: $idak patuh pada guru, 2ari atau
membolos dari madrasah,Sering berkelahi,Cara berpakaian Upaya yang dilakukan oleh guru agama islam dalam
melakukan pembinaan mental siswa di Madrasah #btidaiyah Al #hsan Kidal $umpang,dilakukan dengan dua cara
yakni secara pre'enti" dan kurati". adapun upaya penanggulangan secara pre'enti" dilakukan dengan cara
sebagai berikut: Memberi ad'ise atau peringatan,Men!adi contoh atau tauladan,Mengakti"kan kegiatan
keagamaan di madrasah,8uru agama men!alin ker!a sama dengam guru &P, Men!alin ker!asama antara pihak
madrasah, orang tua dan masyarakat.
S%$%'
&erikut ini merupakan sumbangan peMadrasah #btidaiyahkiran atau saran peneliti tentang beberapa hal yang
bersi"at kondusi". (eMadrasah #btidaiyah keberhasilan upaya guru agama dalam membina mental siswa, yaitu:
&agi guru pendidikan Agama islam supaya tetap melaksanakan pendidikan agama dengan menanamkan
keimanan siswa kepada Allah S0$ semen!ak dini atau muai dari kelas satu.
(iharapkan pihak madrasah lebih mem"okuskan dalam meningkatkan pengawasan atau pengontrolan
terhadap prilaku siswa secara kontinew agar tidak ter!adi kenakalan yang sampai melanggar hukum dan
melanggar batas kewa!aran sebagai seorang siswa.
Agar ter!adi komunikasi yang kondusi" antar madrasah, orang tua, dan masyarakat disarankan agar pihak
madrasah lebih mengutamakan dalam melakukan pendekatan terhadap tokah%tokah masyarakat dan orang tua
siswa baik melalui saluran kelembagaan yang ada atau lewat saluran yang lain.
(A:$A4 4U;UKAB
Mah!uddin, Membina Mental Anak, Al%#khlas,Surabaya, .<<., hal : =<
Duhairini (kk, Metode Khusus Pendidikan Agama, Usaha Basional, ;akarta, .<<E, hal : ?E
Athiyah Al%Abrosy, (asar%dasar Pokok Pendidikan #slam, &ulan &intang, ;akarta, hal : )/@
Dakiyah (ara!at, Pendidikan #slam (alam Keluarga, 4uhama. ;akarta, .<</, hal : FF,
A. Malik :a!ar, 4eorientasi Pendidikan #slam, :a!ar (udia, .<<<, hal : )E % )=
Dakiyah (ara!at, Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental, &ulan &intang, ;akarata,.<<), hal:).=
M. ;amaluddin Mah"ud, PsikologiAnak dan 4ema!a Muslim, Pustaka Al%Kautsar, ;akarata, .<<), hal:))/
Mah!uddin, Membina Mental Anak, Al #khlas, Surabaya,.<<., hal : =<
(epdikbub, Kamus &esar &ahasa #ndonesia,&alai Pustaka, ;akarta, .<<), hal : ))=
Dakyah (ara!at, Pendidikan #slam dalam Keluarga dan Sekolah, 4uhama, ;akarta, .<</, hal :=?
5asan &asri, 4ema!a &erkualitas, Pustaka pela!ar, ;akarta, .<<., hal : )?
(aud 4osyid, #slam dalam berbagai (imensi, 8#P, ;akarta, )FFG, hal : E=
2e>y ;. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitati" *&andung: P$ 4ema!a 4osdakarya, .<<@+, hal. 0inarno
Surachmat, Pengantar Penelitian #lmiah (asar,$arsito, &andung, .<<),hal : F/
Sutrisno 5adi, Metode 4easeach ##, And"i O""set,Aogyakarta, cet../,.<<G, hal : /)
i

Anda mungkin juga menyukai