Anda di halaman 1dari 1

Perbedaan Lemak Jenuh dan Tak Jenuh

Author : Etna Rufiati


Publish : 10-10-2011 18:00:30
Lemak ... Apa yang ada dipikiran Anda mendengar atau membaca tentang lemak? Apakah Anda termasuk
orang yang gemuk atau tidak gemuk? Anda ingin gemuk atau ingin kurus? Dalam kehidupan, pembicaraan
tentang kegemukan selalu berhubungan dengan lemak. Kita akan membahasnya disini.
Lemak jenuh umumnya berhubungan dengan kolesterol. Sehingga makanan yang dikatakan berat, umumnya
mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh memang tidak baik bagi kesehatan. Kebanyakan atau terlalu sering
mengkonsumsi lemak ini akan berakibat buruk pada kesehatan, bemacam-macam penyakit dapat terjadi akibat
penimbunan lemak jenuh. Lemak tak jenuh lebih disukai, dikatakan lebih aman. Lemak ini tidak menimbulkan
penyakit, bahkan dapat dipergunakan untuk diet.
Lemak adalah senyawa gliserida, yaitu suatu ester dari gliserol dengan asam lemak. Gliserol merupakan
alkohol polivalen, tepatnya alkohol trivalen. Rumus struktur gliserol adalah CH2CHOHCH2OH. Nama
kimianya 1,2,3-propanatriol. Asam lemak adalah senyawa asam karboksilat suku tinggi, artinya rantai atom
C-nya panjang. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan tak jenuh. Asam lemak jenuh, ikatan
kovalen pada rantai atom C semuanya tunggal. Sedang asam lemak tak jenuh, pada rantai atom C mengandung
ikatan rangkap.
Lemak jenuh mengandung asam lemak jenuh. Contoh tristearin atau gliserol tristearat. Lemak tak jenuh
mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh triolein atau gliserol trioleat. Putarlah video berikut, Anda
mungkin senang, karena banyak contoh makanan. Anda dapat memahami perbedaan makanan yang
mengandung lemak jenuh dan tak jenuh.
Page 1

Anda mungkin juga menyukai