Anda di halaman 1dari 16

Budiyanti Wiboworini

DM salah satu masalah kesehatan yg


berdampak menurunkan kualitas dan
produktivitas SDM
DM ditandai dengan adanya gangguan
metabolisme KH, lemak, dan protein yang
menyebab kan tingginya kadar gula dalam
darah (hiperglikemia) dan dalam
urin(glukosuria)
Tujuan terapi:
Mempertahankan kadar glukosa normal
Mencapai kadar lipid dan tekanan darah
optimal
Menyediakan energi adekuat untuk
berbagai tujuan
Mencegah dan mengobati komplikasi

Handbook of Clinical Nutrition: 402-410
Category Recommendation
Weight management Attain & maintain desirable body weight (BMI
25)
KH 55-65% total cal
Polisakaride Emphasize whole grains, legumes, vegetables
Mono & disakaride Use in moderation
Glycemic index Incorporate into exchanges & teaching material
Fiber, total 15-25 g/ 1000Kkal
Protein 12-16 %
Total fat < 30%
Saturated FA/ Trans
FA
< 10 %
MUFA 12-15%
PUFA < 10%
Cholesterol < 200 mg/ day
Modern Nutrition:1051
Status gizi
Komplikasi
Penggunaan obat (OAD
dan insulin)
Kondisi khusus (hamil,
usia)
Pengaturan BB
penting ada
korelasi obese-DM

Karbohidrat
Tidak perlu pembatasan ekstrim
KH: yg kompleks, 55-65% total kalori
Dalam pemberian terapi DM, perlu
dipahami kegunaan : sugar (mono +
disakaride); starch (glucose polimer);
fiber (nondigestible carbohydrate)
Yang lebih berpengaruh adalah total
jumlah KH
Diabetic food : tidak terbukti memberi
manfaat lebih dari yang konvensional

Mono/disakarida: boleh, tapi dibatasi
Glikemic index: jenis KH akan mempengaruhi
peningkatan kadar gula darah
bentuk utuh / terurai
kandungan makronutrien dan serat
pengolahan
waktu pengosongan lambung

Indeks glikemik: kemampuan
makanan untuk meningkatkan
kadar gula setelah makan
dibanding glukosa
Perbandingan indeks glikemik makanan
GI tinggi (70-100) Sedang ( 56-69) GI rendah ( 55)
Glukosa 100 Orange soda 68 Madu 55
Corn flake 81 Sukrosa 68 Jagung 53
Donat, cake 76 Ubi jalar 61 Orange juice 52
French fries 75 Nasi 60 Pisang 52
Popcorn 72 Kentang rebus 50
Semangka 72 Wortel 47
Roti putih 70 Pear 38
Juice tomat 38
Merupakan indeks untuk mengukur potensi
makanan dalam meningkatkan kadar gula
darah
Dihitung dari hasil kali jumlah KH dalam
makanan dengan GI dibagi 100
Contoh: kadar KH dalam wortel 7 gr; GI 47
Glycemic load = (7 x 47)/ 100 = 3,29
Makanan Porsi Gram KH GI GL
Nasi 1 piring 28,6 60 17,16
Kentang
rebus
1 biji besar 21,6 50 10,8
Sugar meningkatkan kadar gula dan menurunkan
insulin > starch
Fiber: (soluble fiber)
- menghambat hidrolisis polisakarida dan absorbsi
glukosa menurunkan postprandial glycemic
- meningkatkan sensitivitas insulin gula darah
puasa <<
- menambah rasa kenyang
- penurunan kadar kolesterol dan tekanan darah
- menambah asupan vitamin dan mineral
- dianjurkan : 14 g/ 1000 Kkal (terutama soluble
fiber) 25-50 g/ hr (15-25 g/ 1000 Kkal)
Pemanis buatan:
- fruktose: respon glikemik lebih rendah dibanding
sukrose dan starch; tetapi sebagai pemanis memiliki
SE pada blood lipids
- natural fruktose dalam buah-buahan tidak perlu
dihindari
- corn syrup, fruit juice, madu, dextrose dan
maltose tidak terbukti memberikan efek yang
lebih baik dibanding sukrose
- sugar alcohol (sorbitol, manitol): respon
glikemik < sukrose, tetapi non-caloric dan pada
kadar tinggi menyebabkan osmotic diare
- pemanis non-nutritive (aspartam, sakarin,
acesulfame potasium) : menurunkan BB bila
digunakan teratur

Lemak
Pada penderita DM sering terjadi kadar lipid
abnormal (peningkatan TG, LDL dan
menurunnya HDL)
Rekomendasi lemak: 20-35% total kalori,
dengan perhatian pada pemilihan jenis
lemaknya
Lemak jenuh : < 10% (< 7% jika LDL 100
mg/dL)
Kolesterol : < 300 mg/ hari (< 200 mg/ dL jika
LDL 100 mg/dL)



PUFA: dapat menurunkan lemak total dan LDL
dianjurkan 7-10% total kalori, terutama dari
omega 3 (tidak > 3 g/ hr)
Omega 3: menurunkan TG, kardioprotektif
(antiplatelet aggregation, antiinflamatory,
antiarytmic, antihipertensive)
MUFA: efek = PUFA; meningkatkan sensitivitas
insulin, menurunkan TG 15-20% total kalori
(12-15%)
Trans fatty acid: meningkatkan LDL;
menurunkan HDL dibatasi seminimal
mungkin

Protein: sama seperti kebutuhan normal, kecuali ada
gejala insufisiensi renal
Energi:
- sebagian besar penderita DM obese perlu
penurunan BB
- penurunan 5-10% dapat menurunkan risiko
resistensi insulin, dislipidemia, hipertensi,
meningkatkan efektivitas OAD
- penurunan BB gradual 1- 2 kg/ bln ... Identik
dengan pembatasan kalori 250-500 Kkal/ hari
- Pilihan diet: Low-energy density; Low-fat diet;
VLDL
Mikronutrien: chromium, magnesium, zinc dan
antioksidan nutrien (vit C, vit E, -carotene,
selenium) dianjurkan yang alami

Kesimpulan
Diet rendah kalori seimbang
Indeks glikemik rendah
Porsi kecil, sesuai jadwal
Mikronutrien yang diperlukan

Anda mungkin juga menyukai