PENDAHULUAN
Pada tugas kali ini, penulis akan mencoba membahas bagaimana seorang Steve Jobs membesarkan
sebuah perusahaan komputer yang saat ini disegani banyak pihak dalam industri teknologi
informasi dan bagaimana strategi seorang Steve Jobs dari awalnya berpusat di sebuah garasi hingga
memiliki sebuah kompleks di Cuppertino California., dengan kesuksesan perusahaan yang pernah
dipimpin dan dimiliki oleh Steve Jobs seperti Pixar, NeXT, dan lain-lain menjadikan Steve Jobs
sebagai salah satu strategiest yang cukup memiliki nama dalam kancah industri yang cukup berat.
Pada tugas kali ini, penulis akan membahas terlebih dahulu tentang salah satu perusahaan yang
dipimpin oleh Steve Jobs yaitu Apple Inc. (Dulu adalah Apple Computer), sebuah perusahaan yang
dinobatkan oleh Fortune pada edisi 17 Maret 2008 sebagai perusahaan dengan penghargaaan World
Most Admired Companies, mengalahkan perusahaan besar seperti General Electric, BMW, dan
Microsoft.
Apple Inc. dari sudut pandang industri merupakan pesaing berat dari berbagai industri, dari sudut
pandang industri elektronik untuk konsumen (consumer electronic) merupakan saingan dari produk-
produk berbagai vendor produsen elektronik rumahan seperti Sony, Toshiba, Samsung, dan lain-lain
melalui produk iPod, Apple Cinema Display. Dari sudut pandang selular merupakan penggusur
posisi dari RIM Blackberry, Nokia, dan lain-lain dengan iPhone nya.
Apple Inc. adalah produsen komputer yang satu-satunya menuai profit pada saat krisis global tahun
2009 dengan salah satu divisi nya yaitu komputer portabel yang dikenal dengan seri Macbook yang
secara perlahan mulai ‘menggerogoti’ pasar dari berbagai produsen notebook terkemuka di dunia.
Dari sisi Software, Apple Inc. memberikan kelegaan dengan sistem operasinya yang jauh lebih
aman, lebih stabil, lebih murah dari apa yang ditawarkan kompetitor abadi nya yaitu Microsoft
dengan produk Microsoft Windows, dan bahkan menawarkan produk yang jauh lebih canggih yang
dikenal sebagai Mac OSX Snow Leopard yang berkerja dalam lingkungan 64 Bit dan
memanfaatkan kemampuan prosesor multi-core intel (intel Core 2 duo, intel quad core, dan intel i7)
secara maksimal, serta menambahkan fitur yang jauh lebih banyak dari Microsoft Windows 7 (yang
merupakan perbaikan kecil dari Windows Vista) dan muncul lebih awal serta dirilis dengan harga
yang jauh lebih murah, yaitu hanya sebesar $29, hanya satu per sepuluh dari harga Windows 7
Dari sisi industri musik, Apple Inc. dikenal dengan iTunes Store, salah satu produk Apple Inc. yang
bergerak di bidang jasa penjualan musik, film, video, buku dalam format audible, software, dan
lain-lain secara digital dan online. iTunes Store menjadi toko ritel musik terbesar kedua di Amerika
Serikat setelah Wal-Mart, otomatis keadaannya menjadi ancaman bagi pesaingnya baik secara fisik
dengan toko seperti Wal-Mart, atau bahkan yang sama-sama bergerak secara online seperti Amazon.
Apple Inc. dengan segala kesuksesannya tidaklah pernah selalu menghindari kegagalan, namun
berbagai kegagalan yang akan diceritakan berdasarkan buku yang menjadi acuan resensi ini akan
menunjukkan bahwa bagaimana Steve Jobs sebagai seorang strategiest membawa perusahaan ini
Pembahasan dan analisa strategi serta bagaimana semua itu dilakukan akan dibagi dari berbagai
- BAB I Pendahuluan, menjelaskan tentang tujuan dan apa yang terdapat dalam tugas ini
- BAB II Profil Analysis, menjelaskan tentang perusahaan secara singkat, latar belakang
perusahaan, sejarah dan kaitannya dengan Steve Jobs dan buku iCon.
- BAB III Kembali ke Apple, akan membahas tentang visi dan misi perusahaan, bagaimana
sebuah perusahaan yang lupa akan Visi dan Misi belajar kembali mengingat visi dan misi
- BAB V Key external dan key internal factor. akan membahas kekuatan-kekuatan yang
menjadi faktor dari lingkungan eksternal, maupun dari internal Apple Inc. sendiri, dan juga
membandingkan faktor-faktor dari sudut pandang Porter’s five competitive force model.
- BAB VI Strategy Analysis, membahas tentang strategi dari Apple Computer dan bagaimana
- BAB VII Kesimpulan, membahas tentang kesimpulan strategi dari Apple Computer dan
Tentu saja agar analisis yang dilakukan oleh penulis dalam mengerjakan makalah ini sesuai dengan
strategi yang mendekati dengan apa yang diterapkan oleh Apple Inc dan Steve Jobs, maka selain
menggunakan dua buku referensi utama, yaitu iCon dan The Apple Way, maka penulis pun
melengkapi dengan berbagai sumber lainnya yang membahas tentang Apple Inc., beserta
PROFIL ANALYSIS
Steve Jobs adalah salah seorang anak yang diadopsi oleh pasangan Paul Jobs dan Clara Hagopian
yang setelah 10 tahun pernikahannya belum dikaruniai anak, Jobs dilahirkan pada tanggal 24
Febuari 1955 oleh Joanne Carole Schieble, seorang lulusan perguruan tinggi yang masih muda dari
Secara singkat dari apa yang diperoleh dari buku yang dijadikan resensi, Jobs sudah menunjukkan
sikap nya yang cukup bermasalah sejak kecil. Ketertarikan Jobs terhadap benda elektronik
diperoleh oleh ayah angkatnya yang tidak lulus SMA, dimana Paul Jobs mengajarkan pada Steve
Jobs kecil untuk membongkar peralatan elektronik, memperbaiki dan merakitnya kembali.
Jobs dibesarkan di Sillicon Valley, dan pada tahun 1968 ia berkenalan dengan tetangganya yang
memiliki putra sebaya dengan Steve Jobs, yaitu Steve Wozniak, dan dari perkenalan itulah maka
Jobs dan Wozniak semasa SMA kerap mengikuti pelajaran pasca-sekolah di perusahaan Hewlett-
Packard di Palo Alto California. Pada tahun 1970 Jobs lulus dari SMA dan melanjutkan kuliah pada
Reed College di Portland, Oregon, walau dia kemudian drop-out, namun salah satu mata kuliah
yang menjadi inspirasi bagi Steve adalah mata kuliah kaligrafi yang selanjutnya menjadikan
komputer-komputer Mac memiliki variasi font dan jenis kaligrafi yang proporsional.
Jobs kembali ke California dan bersama dengan Steve Wozniak mereka menghadiri pertemuan
Homebrew Computer Club, sebuah pertemuan peminat teknologi yang fokus utamanya adalah
komputer rumahan.
Perlu diingat bahwa pada masa itu ide komputer rumahan sama sekali tidak terpikir, komputer pada
masa itu adalah benda besar dengan ukuran yang sangat besar dan bobot ratusan kilogram. Sembari
bekerja di Atari (sebuah perusahaan game besar yang sempat merubah namanya menjadi
Infogrammes, namun saat ini kembali menggunakan nama Atari), dimana saat itu Nollan Bushnell
pendiri Atari menawarkan $100 untuk tiap chip yang bisa dikurangi dari mesin game Atari, Jobs
yang tidak memiliki minat dan pengetahuan yang banyak untuk desain circuit board membuat
kesepakatan dengan Wozniak untuk membagi rata bonus tersebut, dimana secara jenius Wozniak
Wozniak memang orang jenius yang berada di balik teknologi generasi awal dari Apple, pada tahun
1971 Wozniak merancang alat yang bernama blue box yang memungkinkan telekomunikasi tanpa
bayar (secara ilegal) melalui jaringan telepon, Wozniak merancang alat tersebut, dan Jobs
memasarkan nya, demikian lah kesepakatan deskripsi tugas keduanya saat itu. Homebrew
Computer Club adalah permulaan dari semuanya, pada Maret 1975 Wozniak memamerkan
kreasinya sebuah komputer dengan prosesor MOS 6502, yang berbeda dengan kebanyakan
komputer saat itu adalah, alih-alih menggunakan sebuah tuts delapan tombol yang
merepresentasikan tiap bit dari komputer dan printer/monitor mahal sebagai alat output nya,
Wozniak membuat komputer dengan bentuk yang lebih menyerupai komputer masa depan saat itu
yaitu menggunakan keyboard QWERTY sebagai alat inputnya, dan layar TV sebagai outputnya.
Jobs menyadari potensi dari hasil temuan nya itu, menerapkan kesepakatan yang sama dengan apa
yang dilakukan saat Wozniak menciptakan blue box, Jobs mencoba memasarkan konsep ini pada
Hewlett-Packard dan Atari, namun sepertinya pemikiran kedua perusahaan besar itu tidak sanggup
menyamai inovasi yang dilakukan oleh Jobs dan Wozniak saat itu, sehingga mereka menolak
Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada 1 April 1976, dengan
produk utama yang dirancang oleh Wozniak, Apple memiliki produk yang jauh lebih maju
dibandingkan kompetitornya yang tidak mempunyai display dan media penyimpan sungguhan.
Apple I lahir dengan memiliki RAM pada unitnya, keyboard, dan monitor. Dijual dengan harga $
666.66 pada saat itu dan meraih kesuksesan besar. Produk berikutnya adalah Apple II yang
merupakan komputer yang dilengkapi program spreadsheet pertama di dunia yaitu VisiCalc yang
Apple I lahir dan memeroleh sambutan yang cukup baik bagi peminat teknologi, dan kelahiran dari
bidang baru yang ditolak untuk dimasuki oleh IBM, Hewlett Packard, dan Atari yaitu Personal
Computer (PC) yang dirintis pertama kali oleh Apple membuat posisi Apple berada diatas para
pesaingnya saat itu, bahkan pada saat Agustus 1981 ketika IBM mengeluarkan konsep PC dan
memasarkan produk PC mereka sendiri, Apple dengan kesan tidak terkejut dan tidak takut
mengeluarkan pernyataan sambutan dengan nada mengejek (dilakukan sebelum IBM PC
Kesuksesan Apple terhadang pada tahun 1980an, dengan persaingannya dalam bisnis dengan IBM
dan Microsoft, Jobs melakukan kesalahan yang cukup fatal, yaitu memaksa desainer komputernya
menghilangkan kipas pembuang panas pada Apple III, hal ini dikarenakan Steve Jobs adalah
seorang Zen dan sering bermeditasi dan ia mendapatkan bahwa bunyi kipas mengganggu saat
meditasi dan komputer sudah selayaknya menjadi sesuatu yang tidak berisik, sesuatu yang tidak
mungkin dilakukan karena barang elektronik pasti menghasilkan panas saat digunakan, akhirnya
berbuntut pada penarikan ribuan unit karena kasus overheat dan versi yang lebih baru yang
merupakan perbaikan dari Apple III yaitu Apple III+ pun gagal dipasaran karena buruknya
pemberitaan media.
II.3 STEVE JOBS DAN INOVASI
Salah satu yang membuat Apple unggul hingga saat ini adalah keunggulannya dalam berinovasi,
dan walau tidak semua inovasi yang dilakukan Apple berjalan dengan mulus, namun salah satu
yang paling kruisial adalah inovasi dari Apple dalam komputer terbarunya yang menggunakan
Graphical User Interface (GUI). Setelah sukses dengan inovasi konsep komputer dengan monitor
dan keyboard, Jobs melakukan kunjungan ke Xerox Palo Alto Research Centre (Xerox PARC) dan
menaruh perhatian terhadap sebuah prototip komputer dengan sistem operasi yang intuitif karena
tampilan antar mukanya menggunakan grafis dan menggunakan mouse sebagai salah satu alat input
Konsep berikutnya Apple Lisa (Local Integrated Software Architecture) yang berbeda dengan
Macintosh (penerus dari Apple III) membuat perusahaan yang saat itu berada pada kondisi krisis
akibat kegagalan Apple III dan Apple III+ terpecah konsentrasi dan terjadi persaingan intern antara
tim Apple Lisa dan tim Apple Macintosh, dimana masing-masing tim mengklaim produk yang
Apple Lisa
Pada 1983 Apple merilis Apple Lisa, teknologi terbaru saat itu dan segera ditiru oleh Microsoft
dengan keluarnya Windows 1.0 pada tahun 1985 karena kemudahan penggunaan dengan konsep
GUI, namun Apple tetap mengalami kegagalan dalam penjualan karena pada 1983, sebuah
Apple Computer juga mewarisi sikap dan kemampuan Jobs dalam marketing campaign miliknya,
setelah gagal dengan Lisa pada tahun 1983, Apple meluncurkan produk berikutnya yaitu Macintosh
yang dipromosikan dengan debut iklan 1.5 Juta US Dollar yang diiklankan pada acara Super Bowl
1984, dan menjadi salah satu iklan paling berpengaruh dalam sejarah marketing Amerika dimana
iklan itu menggambarkan PC IBM sebagai antagonis ‘Big Brother’ dan Macintosh sebagai
pahlawan wanita yang tidak dikenal dan mengalahkan IBM. Macintosh menajadi komputer dengan
Pada tahun 1980, Apple melakukan IPO yang cukup sukses dan menjadi salah satu perusahaan yang
go public, bersamaan dengan itu Jobs menjadi salah satu multimiliuner termuda saat itu. Namun
sebagaimana perusahaan publik lainnya, ada tuntutan untuk terus mengembangkan usaha dan
menghasilkan profit. Sehingga jelas sekali bahwa jobs muda membutuhkan seorang yang lebih
Jobs terbang dari California menuju New York City dan menawarkan John Sculley, presiden dari
Pepsi Cola dan membujuk John Sculley dengan memberikan tantangan : “Anda ingin
menghabiskan sisa hidup anda menjual air gula berkarbonasi atau ingin memiliki kesempatan
mengubah dunia?”, Sculley memikirkan tawaran dari Jobs dan pada akhirnya memutuskan berhenti
dari Pepsi dan pindah ke California untuk bergabung dengan Apple Computer.
Kegagalan Apple Lisa pada tahun 1983 cukup memukul Apple Computer secara finansial, walau
keberhasilan Macintosh pada tahun 1984 memberikan keuntungan, namun Jobs dianggap sebagai
ancaman bagi perusahaan, hal ini karena keinginan untuk inovasi dari Steve Jobs tidak diimbangi
dengan penjualan yang baik, Steve Jobs adalah seorang juru bicara yang baik dan karismatis,
namun sejumlah pekerjanya saat itu mengangap dia sebagai manajer yang tidak bisa ditebak, penuh
Penjualan yang terus merosot hingga akhir 1984 membuat hubungan antara Jobs dan Sculley
memburuk, pada akhir Mei 1985 akhirnya Jobs diberhentikan dari posisinya di Apple disertai
dengan pemberhentian sementara pegawai yang lain, Jobs tetap menyimpan 1 lembar saham nya
agar dapat terus memperhatikan perusahaan yang ia bangun, namun Jobs tidak lagi berada di Apple
saat itu. Selanjutnya tongkat kepemimpinan manajerial dipegang oleh John Sculley, dimana kondisi
dari perusahaan yang mulai kehilangan nilai-nilainya akan dibahas di bab berikutnya.
Dengan keluarnya Jobs dari direksi Apple, ia mulai melakukan banyak hal, seperti mendaftar
menjadi relawan NASA sebagai astronot sipil, yang kemudian ditolak dan mungkin disyukuri oleh
Jobs karena Challenger meledak sesaat setelah mengudara. Rencana berikutnya adalah membangun
perusahaan baru yang berfokus pada komputer untuk bidang pendidikan, Jobs berencana membuat
perusahaan komputer yang lebih berhasil dari Apple dan membuktikan bahwa untuk sukses dia
tidak memerlukan Apple. Pendirian Next bukan tanpa hambata karena Jobs menarik beberapa orang
dari Apple, terdapat tuduhan dari Apple bahwa Jobs mencuri konsep dari Apple yang pada akhirnya
Visi Jobs dengan Next mampu meyakinkan Ross Perot yang mendirikan raksasa IT, EDS, dimana
Perot membayar 20 Juta US Dollar untuk 16% saham yang berarti Next memiliki nilai 125 Juta US
Dollar, padahal 1987 Next baru beroperasi selama 2 tahun, dan belum memiliki produk dan
pelanggan. Dan dari serangkaian drama turun-naik siklus bisnis, Next merilis NextCube sebuah
komputer multimedia yang pada akhirnya menggeser posisi Compaq. Dan bahkan IBM mengajukan
kontrak setebal ratusan halaman yang pada akhirnya dibuang oleh Jobs karena Jobs menuntut IBM
apabila ingin berkerjasama dengan Next maka kontraknya harus kurang dari lima halaman yang
Namun sebagaimana apa yang terjadi di Apple, Next pun mengalami kemerosotan penjualan secara
perlahan-lahan, beruntung pengumuman akan melakukan IPO pada tahun1993 pada karyawan
merubah motivasi para karyawan untuk kembali bangkit. Pada tahun 1993 Next merubah bisnisnya
dari produsen perangkat keras, menjadi produsen perangkat lunak. Diluncurkan Next for Intel
Processor menghasilkan keuntungan yang konsisten yaitu sebesar 1 juta US Dollar pada 1994 dari
keseluruhan penghasilan 49 juta US Dollar, dan inovasi selanjutnya kembali membuat perusahaan
ini bersinar.
Dengan keluarnya Jobs dari direksi Apple, ia mulai melakukan banyak hal, selain Next, dia juga
menjadi orang yang mensukseskan sebuah perusahaan yang terkenal akan animasi dan
perfeksionisnya. Perfeksionis, sifat yang terdapat pada Apple, Next, dan Pixar, itu semua bisa
dikatakan berasal dari Steve Jobs. Kesuksesan Jobs dengan Apple dan Next membuatnya menjadi
Dirinya bertetetangga dengan para selebritis, salah satunya adalah Steven Spielberg, dan George
Lucas. Jobs mengambil manfaat dari ‘keselebritisannya’ dengan membeli Graphics Group pada
tahun 1986 dari George Lucas. Sejalan dengan kesuksesan Next, pada tahun 1994 kontrak Pixar
dengan Disney pada film animasi pertamanya yaitu Toy Story menghasilkan kesuksesan besar dan
semenjak saat itu, Pixar dikenal sebagai perusahaan animator komputer berkualitas yang filmnya
selalu ditunggu dan memenangkan penghargaan, dan terus menjaga komitmen nya untuk
menghasilkan film yang benar-benar berkualitas dan tidak membuat lebih dari 1 film dalam 1 tahun.
Disney-Pixar’s Toy Story
BAB III
KEMBALI KE APPLE
Steve Jobs secara tidak langsung disingkirkan oleh orang yang telah ia rekrut yaitu John Sculley,
semasa peninggalan Steve Jobs dan semasa Jobs sedang sibuk dengan Next dan Pixar, Apple
memiliki cerita tersendiri yang menarik untuk diikuti. John Sculley memimpin Apple selama
delapan tahun, dan meninggalkan Apple pada Oktober 1993. Melihat perkembangan Apple selama
pimpinan Sculley, dapat terlihat bahwa Sculley adalah pemimpin yang efektif dimana pada tahun
1983 dan 1993, Apple mengalami peningkatan penjualan dari $ 800 juta menjadi $ 8 milyar.
Apa yang diterapkan oleh Sculley adalah menerapkan beberapa disiplin yang tidak ada selama
dipimpin oleh pemimpin muda Apple yang dinamis dan sulit ditebak yaitu Steve Jobs,
mendisilinkan perilisan produk dan memperluasnya kedalam sistem distribusi perusahaan dengan
nyata. Semasa kepemimpinan Sculley yaitu antara tahun 1985 dan 1993, komputer mengalami
peralihan dari mainan para hobiist, menjadi peralatan yang diperlukan di dunia bisnis, pendidikan
Yang menjadi permasalahan adalah strategist Apple saat itu tidak melihat hal itu, berbeda dengan
Next yang dipimpin oleh Steve jobs dan menyadari pendidikan membutuhkan komputer, dan
mendekati sejumlah universitas, Apple sama sekali tidak banyak memproduksi peralatan di bidang-
bidang penting ini, sehingga otomatis pasar komputer Apple yang memiliki market share sebesar
20% selama kepemimpinan Steve Jobs menurun menjadi 8%. Apa yang dilakukan Sculley untuk
melindungi kondisi keuangan perusahaan ini adalah menjaga margin dengan meningkatkan harga,
yang membuat harga produk Apple menjadi tidak terjangkau bagi masyarakat.
Apple mengunakan teknologi terbaru dalam produknya, Apple menggunakan sistem operasi yang
unik miliknya, Mac OSX, dan menggunakan prosesor Motorolanya, sedangkan dunia komputasi
sedang berkembang dari inovasi perusahaan yang dipandang sama jeleknya pada masa sebelumnya
yaitu Microsoft dengan Windows dan menggunakan prosesor Intel, hal ini menunjukkan ketidak-
cocokan pada dunia komputasi saat itu dan mempersulit posisi Apple dari sisi kompatibilitas dan
Perkembangan PDA pertama saat itu juga terlalu menghamburkan modal perusahaan, Sculley
mengusung teknologi PDA pertama milik Apple dan membawa teknologi yang terlampau jauh dari
apa yang bisa diterima para profesional saat itu, dimana konsep PDA dianggap terlalu canggih dan
mahal untuk ukuran awal tahun 1990an, dimana konsep PDA ini baru diterima saat Palm sukses
mengeluarkan dan memasarkan produk yang kemampuan nya di bawah Newton Apple pada tahun
1998. Setelah berbagai kemerosotan seperti gagal meluncurkan produk dengan tepat waktu dan
mengembungnya biaya pengembangan serta manajemen yang kurang efektif dalam pengembangan
Newton, John Sculley mengundurkan diri dan digantikan oleh Michael Spindler. pada tahun 1993
Apple Newton (Kiri)
Michael Spindler adalah seorang kelahiran Jerman yang memiliki nama panggilan yang kurang
menyenangkan di Apple, yaitu ‘Diesel’. Spindler dianggap sebagai CEO yang paling tidak efektif,
dimana Spindler melangkah dalam Apple dalam kondisi yang kurang menyenangkan. Pangsa pasar
20% sudah lama hilang dan tidak dapat dipertahankan, ia mencoba melakukan konsep lisensi
‘kloning’ (melisensi Macintosh untuk dapat dijalankan di komputer keluaran lain, seperti apa yang
dilakukan Microsoft terhadap Windows nya yang bisa berjalan di berbagai komputer keluaran IBM,
HP, Dell, dan lain-lain), seperti apa yang disarankan oleh Bill Gates pada tahun 1985, yang sangat
Berbeda dengan Sculley yang memperbesar margin sebagai bagian dari taktik nya, Spindler
menekankan pada pemotongan biaya dan pemotongan harga jual, sehingga akhirnya pasar dibanjiri
produk Apple yang tidak biasanya, yaitu produk dengan kualitas rendah pada tahun 1995, hal ini
tidak sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh perusahaan ini, dan otomatis publik menolak produk
murah ini dan menghasilkan kerugian sebesar miliaran dolar di awal tahun 1996, dan upaya untuk
menyelamatkan perusahaan adalah dengan menegosiasikan penjualan perusahaan ini pada Sun
Microsystem, dimana penawaran penjualan Apple dibatalkan oleh Spindler karena penawaran dari
Sun yang sangat rendah dan pada saat yang bersamaan Spindler mengundurkan diri.
III.3 APPLE DAN AMELIO
Gil Amelio bergabung dalam direksi Apple pada November 1994, dan mengambil alih posisi CEO
pada 5 Febuari 1996, dan merupakan salah satu CEO dengan masa jabatan tersingkat di Apple
namun berhasil merubah Apple menjadi apa yang terlihat ke arah yang benar saat ini. Gil Amelio
melakukan dan memaksa dengan keras untuk mengeluarkan dana sebesar $5 Juta untuk promosi
produk laptop Mac agar dapat tampil dalam film Mission Impossible dimana Mac digunakan oleh
Tom Cruise pada film ini. Namun konsep promosi yang masih diterapkan Apple hingga saat ini itu
tidak diimbangi dengan keputusan stratejik lainnya, Amelio bahkan meneruskan proyek PDA Apple
Newton yang tidak pernah menguntungkan dan menghabiskan dana produk yang sukses, dan
mengabaikan permintaan direksi untuk menghentikan Newton dan mengambil langkah sementara
untuk menerbitkan Newton yang terpisah dari unit yang dimiliki oleh divisi Apple.
Pendekatan yang cukup otoriter dilakukan oleh Amelio dengan menghentikan para manajer yang
tidak efektif, mengeluarkan produk yang kembali pada akarnya, dan juga mengatasi ancaman dari
Apple yang paling mematikan pada saat itu, yaitu Next yang merupakan saudara tiri dari Apple
karena lahir dari ‘ayah’ yang sama, Steve Jobs. Pembelian Next oleh Apple membawa Steve Jobs
kembali ke Apple dan mempercepat terusir nya dirinya pada Juli 1997. Pembenahan yang dilakukan
oleh Amelio dan serangkaian keputusan yang diambil membuat harga saham Apple berada pada
posisi terendah selama 12 tahun terakhir, bahkan Michael Dell mengeluarkan cibiran (yang
nantinya akan menjadi salah satu lulecon di bidang teknologi informasi karena nilai perusahaan
Dell bahkan dibawah Apple di masa yang mendatang) yang berbunyi “Saya akan menutup
Sepeninggal Steve Jobs, Apple disebut mengalami masa kegelapan, karena dewan direksi Apple
sangatlah tidak efektif dalam bekerja pada masa itu, sebagian besar direksi Apple saat itu diisi oleh
mereka yang mendukung dan dekat dengan John Sculley, mereka yang dekat dengan Steve Jobs
sudah lama tersingkirkan, dan hal ini otomatis menghasilkan dewan direksi yang tidak memahami
Dewan direksi sangat lambat dalam bertindak, dan ketika mereka bertindak, mereka mengambil
keputusan yang tidak tepat atau benar-benar sudah terlambat. Disini terlihat bahwa direksi gagal
bersatu, dan ketidakpahaman mereka terhadap potensi dan kemampuan dari Apple, membuat
mereka merasa menjual perusahaan lebih baik ketimbang memecahkan masalah dari apa yang bisa
diselesaikan dengan memanfaatkan apa yang ada saat itu tidak dilakukan.
Selain dewan direksi yang tidak baik, terdapat kepemimpinan yang tidak efektif dari CEO selama
ini, para pekerja hanya mengingat CEO dan mengenalnya sebagai orang yang melakukan
pemutusan hubungan kerja selama kepemimpinannya dan tidak ada satupun yang mengarahkan
perusahaan untuk melakukan inovasi yang sukses, efektif, dan efisien. Hal ini menunjukkan bahwa
para strategiest yang tidak memahami visi dan misi perusahaan serta perubahan kebijakan yang
terjadi pada saat pergantian CEO membingungkan banyak pihak, mulai dari pekerja, hingga
konsumen (perubahan produk menjadi kualitas rendah terjadi pada masa Spindler).
III.5 REUNI
Jobs kembali dalam Apple melalui sebuah drama yang cukup unik, Apple yang dipimpin oleh Gil
Amelio mengalami kesulitan pada awal tahun 1996 dalam mengembangkan sistem operasi terbaru
milik mereka yang memiliki kode projek bernama Copland yang diciptakan untuk bersaing
melawan produk yang akan dirilis oleh Microsoft sebagai apa yang akan dikenal sebagai Microsoft
Windows XP (dulu dikenal sebagai Microsoft Windows NT For Home Users dan dirilis 6 tahun
kemudian).
Terdapat berbagai permasalahan dalam pengembangan Copland, dan setelah menghabiskan ratusan
juta dollar, Gil Amelio memutuskan untuk menghentikan proyek ini dan menyerahkan
pengembangan operating system ke pihak luar. Jelas sekali Apple menghindari kemungkinan
membeli Solaris dan Windows NT, karena melisensi produk luar akan menjadikan Apple tergantung
Pilihan terbaik saat itu adalah BeOS yang merupakan produk keluaran Be Inc., perusahaan yang
didirikan oleh mantan eksekutif Apple, Jean Louis Gassee, namun harga yang ditawarkan oleh
Gasee yang angkuh dan merasa Apple tidak memiliki pilihan lain selain BeOS, sangat tidak masuk
Selanjutnya setelah merasa harga yang diberikan tidak pantas, karena tim analisis Apple
memperkirakan nilai Be tidak lebih dari $50 juta dollar, akhirnya memutuskan untuk mengamati
Next, dan dengan serangkaian pertemuan antara insinyur Apple dan Next, akhirnya pada 20
Desember 1996 Apple mengumumkan kepada publik akan menggunakan pengembangan terbaru
sistem operasinya pada NextStep dan membeli Next sebesar $427 juta dollar, Steve Jobs kembali ke
Apple sebagai seorang penasihat untuk proses transisi ini setelah tujuh tahun berpisah dengan Apple
Macworld Expo adalah event tahunan yang dilakukan secara tahunan oleh Apple, kembalinya Steve
Jobs secara dramatis dimulai dari bagaimana Jobs menyelamatkan ‘wajah’ Apple saat Macworld
Expo 1997 dibuka oleh presentasi Gil Amelio yang memakan waktu lebih dari yang disediakan
hingga dua jam, dengan memberikan pidato yang sering keluar dari topik dan tidak terfokus hingga
akhirnya salah satu pembicara tamu seperti Muhammad Ali dibatalkan untuk mengisi acara.
Acara itu terselamatkan oleh pembicara tamu yang merupakan pendiri dari Apple, yaitu Steve
Wozniak (yang menjadi guru komputer) dan Steve Jobs yang menjelaskan keunggulan NextStep
yang akan diimplementasikan di Mac. Setelah berbagai perombakan, Steve Jobs pun masuk
menjadi anggota direksi, dan beberapa orang anggota lama diminta mengundurkan diri. Dewan
direksi pun terdiri atas berbagai pendukung Steve Jobs, dan pada akhirnya Gil Amelio mendapat
tekanan dari dewan dan pada akhirnya mengundurkan diri pada 9 Juli 1997, menjadikan nya CEO
Macworld 1996
Steve Jobs pun mengendalikan perusahaan kembali melalui dewan direksi, dan mendapat jabatan
interim CEO (iCEO), Steve Jobs menemukan fakta bahwa lebih dari 1 miliar US Dollar terbakar
sia-sia untuk menciptakan produk gagal yang di gagas oleh John Sculley, orang yang melucuti Jobs
dari Apple, yaitu Newton. Kegagalan dalam memenuhi tanggal perilisan dan terlalu
menggembungnya tim pengembangan Newton menjadi penyebab kegagalan Newton dan alasan
dipecatnya Sculley. Jobs mengaudit secara keseluruhan dari Apple, berbagai pengembangan yang
tidak jelas nasibnya selama kepemimpinan CEO sebelumnya yang tidak menyadari nilai dari Apple
dan kemampuan produknya akhirnya mengalami kejelasan nasib, Jonathan Ive yang
mengembangkan desain casing komputer yang transparan yang nasibnya tidak jelas semasa CEO
sebelumnya akhirnya mendapatkan kejelasan nasib saat Steve jobs mengadopsi desain tersebut dan
merilis sebuah komputer yang dapat dengan mudah terhubung ke internet, memiliki merek dagang
iMac diumumkan pertama kali oleh Steve Jobs pada Mei 1998, dan dirilis 15 Agustus 1998 dan
menjadi komputer terlaris dalam industri komputer secara keseluruhan. Produk ini akhirnya
mengembalikan Apple dalam posisi meraih keuntungan, menetapkan posisi Apple kearah yang
benar dalam industri, dan memantapkan Steve Jobs sebagai CEO Permanen Apple.
NextStep, sistem operasi yang timbul saat Next memutuskan berfokus pada software akhirnya
berevolusi menjadi Mac OS X (yang saat ini versi terbarunya dirilis pada 9 September 2009 dengan
versi terbaru Mac OS X Snow Leopard/ Mac OS X 10.6), dan saat itu Steve Jobs menjadi CEO
Permanen dari Apple dengan gaji pertahun sebesar $1, namun dibalik gelar Lowest Paid CEO yang
diberikan Guinness World Records, Steve Jobs mengurangi kewajibannya membayar pajak, karena
pendapatannya diperoleh dari Apple bukan sebagai gaji, namun dalam bentuk renumerisasi saham
yang memberikan Jobs keuntungan pendapatan karena semakin kecil pendapatan yang dipotong
pajak.
Apa yang dilakukan oleh Steve Jobs dengan Apple dan produk barunya adalah memangkas produk-
produk yang tidak penting dan terlalu banyak, serta berkualitas rendah, membuat daftar produk
dengan membaginya berdasarkan empat kuadran, dimana terdapat dua sumbu yaitu sumbu pertama
adalah jenis produk yang dibagi berdasarkan desktop computer dan portable computer, kemudian
membagi segmentasi pasarnya dengan jelas, yaitu pasar premium yang membagi pada Profesional
dan Consumer. iMac yang dirilis pada 1998 terletak pada pasar desktop computer, dimana Steve
Jobs dan Apple melengkapi matriks yang terbentuk dengan merilis consumer-portable computers
15 Agustus 1998, Apple mencapai titik balik nya yang pertama melalui perkenalan komputer iMac,
sebuah all-in-one system yang mengingatkan pengguna pada Macintosh klasik yang superior pada
jamannya, iMac dikemas dalam bentuk yang unik dan didesain oleh Jonathan Ive yang juga
mendesain iPod (yang menyingkirkan Sony Walkman) dan iPhone (yang mulai mengancam RIM
Blackberry dan Nokia). Rilis iMac pada tahun 1998 memberikan perusahaan posisi profit yang
Apple mengarahkan produknya menjadi produk komputer kreatif, dengan dibelinya Final Cut dari
Macromedia, Apple secara resmi masuk ke dalam industri editing video digital dengan merilis
produk iMovie untuk editing bagi pengguna konsumen (disertakan gratis dalam bundel iLife hingga
saat ini untuk pembelian komputer Mac), dan merilis Final Cut Pro untuk pengguna profesional.
Selanjutnya Apple membeli produk Nothing Real untuk dikombinasikan dengan produk komposer
digital milik mereka Shake, dan akhirnya dirilis dengan Garage Band untuk level konsumen dan
Logic Studio untuk level profesional, selanjutnya Apple mengembangkan iPhoto, iWeb, dan iDVD
untuk digabungkan menjadi satu dalam aplikasi kreatif level konsumen milik mereka yang disebut
iLife, salah satu yang menjadi competitive advance dari produk Apple, karena pengguna komputer
Apple dapat melakukan hal-hal kreatif dengan bundel software ini saat membeli komputer Mac dan
memperoleh software ini secara gratis sedangkan pengguna komputer Windows harus
menghabiskan ratusan bahkan ribuan dollar untuk mendapatkan aplikasi dengan fungsi yang sama.
Pada 23 Oktober 2001 industri musik sedang mengalami penurunan karena pembajakan yang
merajalela diseluruh dunia, pada saat itu Jobs memperkenalkan iPod pertama, sebuah MP3 player
yang dibuat kompatibel untuk Mac dengan harddisk sebesar 5 GB yang mampu menyimpan 1000
lagu, penjualan saat pertama sedikit terlambat namun akhirnya berakselerasi dengan cepat ketika
pada musim panas berikutnya Apple merilis iPod yang kompatibel dengan Windows.
Selanjutnya saat Apple memasuki industri retail musik dengan iTunes music store maka penjualan
semakin meningkat.
III.8 APPLE DAN RETAIL
Pada Mei 2001 Apple membuka jaringan ritel resmi pertama mereka di Virginia dan California,
dimana pada jaringan toko retail yang disebut Apple Store, para calon pengguna dapat menguji coba
produk Apple dengan fungsi penuh dan mendapatkan berbagai penjelasan secara mendetail,
pengembangan Apple Store ini dilakukan diberbagai negara dan berhasil merebut pangsa pasar baru
dari pengguna komputer Windows, strategi ini bahkan mendesak Microsoft, hingga pada 2009
Microsoft membuka Microsoft Store dengan konsep yang menjiplak Apple Store, yang merupakan
salah satu wujud dari peniruan Microsoft setelah produk Windows yang meniru Lisa dan
Macintosh, Zune yang meniru iPod, Zune Touch yang meniru iPod Touch, dan berbagai hal lainnya
yang sering disindir oleh Steve Jobs dalam event Macworld dengan sindiran kecil : “Microsoft,
Dalam bidang retail untuk mendukung content dari produk iPod, Mac, dan Apple TV, Apple merilis
layanan toko online untuk membeli file media melalui internet yang disebut iTunes music store,
sekaligus upaya untuk memerangi industri musik yang terancam hancur karena pembajakan lagu
yang distribusinya marak dilakukan di internet, iTunes dirilis pada tahun 2001 bersamaan dengan
rilis iPod, yang membuat menarik dari konsep iTunes adalah pengguna iTunes dapat mengunduh
file lagu dengan harga yang jauh lebih murah dari membeli CD Audio secara fisik yaitu sebesar
$0.99 per lagu, dan menghantarkan iTunes sebagai retailer media terbesar kedua di Amerika Serikat
setelah Wal-Mart.
Peluncuran toko retail di berbagai lokasi di Amerika Serikat pun dilakukan bersamaan dengan
peluncuran iMac baru yang menarik minat pembeli dengan desain yang lebih ringkas, lebih
fungsional dan mampu melakukan berbagai hal kreatif dengan dilengkapinya iMac baru dengan
software iLife (yang telah dijelaskan diatas) dan desain yang lebih bersahabat, produk ini disebut
iMac Sunflower.
iMac Sunflower
Ide dari layanan iTunes kembali di gagas oleh Steve Jobs saat merancang program pemutar musik
bagi komputer Apple, dan selanjutnya ide tersebut dikembangkan dengan merilis sebuah player
yang dapat menampung musik kemanapun pengguna membawanya, dan sekali lagi player yang
dikenal sebagai iPod itu menggusur dominasi Sony dengan Walkman nya sebagai portable media
player yang memang bukan yang pertama dalam industri nya, namun mampu melakukan lebih baik,
dan ide itu berasal dari Steve Jobs, iPod diluncurkan pada tahun 2001 dan pada tahun 2003 Apple
mengembangkan layanan iTunes dengan mengintegrasikannya pada layanan iTunes music stores
Pada WorldWide Developers Conference (WWDC), 6 Juni 2005, Steve Jobs mengumumkan bahwa
Apple mengubah lini produknya untuk memproduksi komputer berbasis Intel mulai 2006, perlu
diingat bahwa ini merupakan tanda berakhirnya permusuhan Apple dengan Intel dan Microsoft,
karena secara teknis akhirnya Apple memungkinkan penggunanya menggunakan teknologi yang
umum digunakan industri dan memungkinkan komputer Apple menjalankan Windows disamping
Steve Jobs juga merupakan orang yang ‘mendamaikan’ permusuhan dengan Apple dengan menjual
modal ekuitas kepada Microsoft senilai $150 juta. Namun kebiasaan Jobs yang agresif menyerang
pesaingnya tetap tidak hilang, hal ini terbukti dengan iklan mereka yang disebut Mc VS PC yang
masih dengan terang-terangan menghina PC masih ditayangkan hingga saat ini (2009) dan mungkin
tidak akan dihentikan, kemudian juga bagaimana Steve Jobs menyebarkan email ke seluruh
pegawainya dengan menyinggung dan mengutip ucapan Michael Dell pada tahun 1997, dan
menunjukkan fakta bahwa nilai saham Apple berada diatas Dell dan jauh melampaui Dell karena
sejak Mei 2007, harga saham Apple melampaui $ 100 dolar US.
III.10 STEVE JOBS DAN FOKUS TERHADAP INOVASI
Pada Macworld 9 Januari 2007, Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer Inc. merubah
nama perusahaannya menjadi Apple Inc., perubahan ini dilakukan semata-mata karena inovasi yang
menjadikan Apple kembali ke jalur yang benar sudah tidak berkutat di industri komputer lagi,
namun menjadi produsen produk konsumen, pada saat yang bersamaan Apple Inc. mengumumkan
Selama masa pimpinan Steve Jobs muda dan CEO sesudahnya, Apple tidak memiliki visi dan misi
yang jelas, namun Apple sukses selama masa kepemimpinan Steve Jobs muda karena Steve Jobs
adalah visioner yang berfokus pada inovasi, hal yang tidak dimiliki oleh para CEO penerusnya.
Selain itu Steve Jobs memahami dengan baik perusahaan yang dipimpinnya dan mengenali apa
yang bisa dilakukan oleh Apple. Setelah berbagai penjabaran pada bab-bab sebelumnya, kesuksesan
nyata.
- Mengembalikan kejayaan Apple dengan produk unggulan, yaitu komputer yang dilengkapi
sistem operasi alternatif yang jauh lebih baik dan lebih sederhana dari Windows, MacOS X
yang merupakan produk yang diciptakan oleh Steve Jobs melalui perusahaannya, Next.
Dimana kelebihannya adalah komputer yang mudah digunakan dan tidak menyusahkan
penggunanya.
- Memberikan keunggulan bagi pengguna komputer Apple yang kreatif dengan menyertakan
- Melakukan revolusi pada industri smart phone dengan peluncuran iPhone yang mengurangi
Steve Jobs yang kembali ke Apple dengan kondisi yang lebih matang setelah kesuksesan Next dan
Pixar pun mengelola Apple dengan gaya yang lebih dewasa dan teratur, prestasi Apple, bisa
dikatakan terlahir saat Apple dipimpin oleh Steve Jobs, dan berdasarkan pencapaian yang dilakukan
oleh Steve Jobs dan tim nya melalui Apple, maka terbentuklah visi yang berasal dari kegiatan
inovasi yang dilakukan tanpa henti dan menjadi mission statement dari Apple saat ini,misi tersebut
“Apple ignited the personal computer revolution in the 1970s with the Apple II and reinvented the
personal computer in the 1980s with the Macintosh. Today, Apple continues to lead the industry in
innovation with its award-winning computers, OS X operating system and iLife and professional
applications. Apple is also spearheading the digital media revolution with its iPod portable music
and video players and iTunes online store, and has entered the mobile phone market with its
revolutionary iPhone.”
Bila dikaitkan dengan misi lama dari Apple, pembaharuan dari misi Apple adalah menjelaskan
dengan lebih detil apa yang akan dilakukan oleh perusahaan ini dengan tidak melupakan poin-pon
Apa yang dilakukan oleh Apple dengan visi mereka adalah tidak menjadikan produk mereka
sekedar bertujuan dengan apa yang tertulis dalam visi nya, namun benar-benar membuat produknya
untuk dapat menempatkan penggunanya berada pada posisi diatas sistem dan struktur, berbeda
dengan produk dari kompetitornya yang memiliki sistem yang cenderung menyusahkan (hal ini
dapat dilihat dari iklan iMac pada tahun 1998, dimana mereka memberikan iklan yang
menunjukkan bagaimana seorang bocah ditemani anjing nya yang jelas-jelas menunjukkan
perbandingan nyata bagaimana seorang anak berusia 9 tahun mengaktifkan komputer iMac dalam
waktu beberapa menit dan seorang MBA yang berusaha mengaktifkan komputer Hewleet Packard
yang menghabiskan waktu lebih lama untuk mengaktifkan komputer PC HP, iklan ini dikenal
dengan judul Simplicity Shootout), dan terus membuat produk mereka menjadi lebih praktis untuk
ketimbang menghabiskan waktu untuk membuat komputernya berjalan dengan benar tanpa masalah
dan gangguan dari komputer itu sendiri, bahkan gangguan dari ancaman komputer yang membuat
Yang menakjubkan dari Apple adalah bagaimana dengan cepat setelah kembalinya Steve Jobs
mereka berhasil menyelesaikan Misi awal dari Apple yang digagas sebagai berikut (1999) :
Dan melanjutkan dengan misi baru yang sekilas mengingatkan apa yang dicapai oleh Apple dan
produk-produknya, tetap mengusung visi dari Apple namun menjelaskan secara detil apa yang akan
dilakukan melalui misi baru mereka yang ditetapkan pada tahun 2008.
BAB IV
Steve Jobs sebagai seorang strategies merupakan orang yang cukup langka, kesuksesannya dalam
industri maupun ambisi pribadinya dalam merebut kembali Apple yang telah ia bangun
menunjukkan bahwa beliau adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menentukan strategi
yang terbaik. Sulit dipercaya ada orang yang mampu mengenali apa yang akan menjadi tren di masa
yang akan mendatang. Pada bagian ini akan dibahas bagaimana respon Steve Jobs pada lingkungan
eksternal dan internal, dibagi menjadi tiga bagian yaitu fase awal Apple, Next dan Pixar, dan Fase
Bila ditinjau sekilas, bahkan pencipta komputer dengan input keyboard dan output dalam TV
standar yang merupakan sahabatnya saat itu, Steve Wozniak tidak percaya diri dalam menjadikan
konsep itu menjadi nyata, dan Steve Jobs mencoba untuk mewujudkan nya dan menjadikan mereka
berdua milyuner dalam usia muda yang pada akhirnya konsep Apple I dijadikan standar komputer
Kemudian Steve Jobs memanfaatkan kunjungan ke Xerox PARC untuk mencari konsep komputer
masa depan, disana ia menemukan prototype yang tergeletak lebih dari 2 tahun, sebuah komputer
dengan sistem operasi berbasis antar-muka grafis, menggunakan mouse, keyboard sebagai alat
input, dan monitor berwarna sebagai output, kemudian Steve Jobs beserta timnya mengembangkan
konsep komputer berbasis GUI yang akhirnya disebut Lisa dan Macintosh, sebuah konsep sistem
operasi terbaik pada jamannya yang akhirnya ditiru oleh Microsoft dengan Windows, dan pengikut
lainnya.
Namun pada kondisi yang terlihat jelas-jelas menguntungkan dan posisi sebagai first mover dan
inovator mampu membuat penjualan Apple menurun dan beresiko tersingkirnya Steve Jobs dari
perusahaan? Penjelasan tersebut akan dicoba dibahas melalui internal dan external audit sebagai
berikut :
- Steve Jobs memandang perusahaan besar berbasis hardware semacam IBM, Hewlett
Packard, dan Altair sebagai kompetitor, belum terpikirnya perusahaan teknologi informasi
berbasis software seperti Microsoft membuat Microsoft menjadi ancaman tak terlihat bagi
Apple, perlu diingat bahwa Microsoft pada saat itu sudah cukup sukses, namun kesuksesan
Microsoft saat itu tidak sebanding bila membandingkan Steve Jobs saat itu dengan Bill Gates
saat itu, sehingga alih-alih memandang Bill Gates sebagai lawan, Apple membuka diri untuk
- Steve Jobs merupakan marketing yang ulung, dan hingga saat ini dalam marketingnya Apple
selalu mendapatkan keuntungan dari publikasi media atas iklannya, contohnya adalah iklan
dengan debut iklan 1.5 Juta US Dollar yang diiklankan pada acara Super Bowl 1984, dan
menjadi salah satu iklan paling berpengaruh dalam sejarah marketing Amerika dimana iklan
itu dianggap sangat spektakuler dan berbeda, bahkan memukau televisi nasional, hingga
seluruh televisi nasional memutar ulang iklan tersebut dalam siaran berita sehingga
- Apple terlahir sebagai perusahaan yang dikenali sebagai perusahaan dengan inovasi yang
standar yang baku dan tidak mudah dikembangkan, dan tidak kompatibel dengan produk
komputer yang sudah ada di pasaran, Apple lebih cenderung mendesain produk yang
- Perubahan tren penggunaan komputer dari bisnis menjadi personal, dan edukasi.
(Oportunities).
- Arogansi dari dewan direksi (dalam hal ini Steve Jobs sebagai pengarah perusahaan karena
merupakan pemegang saham terbesar) yang menolak fakta bahwa penjualan produk mereka
terus menurun bukan disebabkan kesalahan dari rancangan produk mereka. (Weakness)
- Steve Jobs melalui Apple mengembangkan dua produk berbeda yaitu Apple Lisa dan Apple
Macintosh, keduanya menarget pasar bisnis, dimana Apple Macintosh memiliki keunggulan
dengan ukuran yang lebih kompak, lebih cepat, dan lebih murah. Hal ini merupakan ide yang
buruk, yaitu menciptakan dua produk berbeda dengan keunggulan yang berbeda, namun
- Apple memiliki tim pengembang produk yang berisi orang muda yang jenius dan kreatif.
(Strength).
- Apple memiliki fasilitas dengan kapasitas produksi yang cukup baik. (Strength).
- Permasalahan internal dan manajemen konflik yang buruk dan perilaku kurang disiplin
sebagai perusahaan yang membuat Apple kehilangan orang-orang terbaik, termasuk Steve
Terlihat dari berbagai weakness dan threats yang ada, Apple dibawah pimpinan Steve Jobs gagal
memanfaatkan apa yang menjadi strength dan opportunities yang ada karena hambatan dari sisi
internal maupun eksternal yang tidak dapat diselesaikan oleh Steve jobs saat itu.
Selanjutnya Steve Jobs dikeluarkan dari direksi dan CEO setelahnya mengelola perusahaan ini
Tidak ada satupun orang yang suka berada dalam posisi ditendang keluar dari perusahaan yang
dibesarkan oleh dirinya sendiri. Terutama ketika perusahaan yang dibangun mulai kehilangan
pangsa pasar dari kesalahan penanganan yang akan dijelaskan dalam penjelasan sebagai berikut :
Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai industri PC, dimana pada akhir tahun 1970an
kedua Steve (Jobs dan Wozniak) membangun perusahaan Apple Computer dan Personal Computer
adalah produk yang masih sangat baru dalam industri komputer saat itu. Berikut ini adalah grafik
Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa pada tahun 1983 pasar dari produk Apple II
menurun hingga 8%, kemudian Macintosh yang memiliki pasar diatas 11% mulai mengalami
penurunan sejak awal 1990an menjadi hanya 2-3% (masa peninggalan Steve Jobs), hal ini terjadi
karena IBM dan Microsoft menggunakan strategi kloning (membuka standar nya sehingga dapat
dirakit oleh orang awam) sehingga karena keterbukaannya maka pengembangan pasar dari PC
meningkat tajam hingga saat ini, sedangkan produsen komputer yang menggunakan standar tertutup
yang tersisa saat ini hanya Apple (kompetitor lain sudah tidak beroperasi).
Saat itu Microsoft yang juga menumpang kesuksesan di Apple karena mengembangkan software di
Apple memiliki concern terhadap perkembangan Apple, dan Bill Gates menyarankan agar Apple
melisensi kan operating system miliknya agar dilisensi seperti apa yang dilakukan Microsoft
dengan melisensikan sistem operasi MS-DOS dan MS-Windows kepada komputer IBM, namun
CEO Apple saat itu, John Sculley mengabaikan saran dari Bill Gates, dan ketika Apple menerapkan
strategi ini ketika Spindler menjabat pada tahun 1993 yang terjadi adalah kondisi Apple sudah
Dalam kondisi ini Steve Jobs yang termasuk dalam warga elite Amerika Serikat saat itu berada
dalam posisi yang memungkinkan untuk membangun perusahaan komputer miliknya saat itu dan
juga membeli Pixar dari Lucas Film. Apa yang membuat Steve Jobs berhasil adalah beliau mampu
merespon dan memanfaatkan strengths dan opportunities untuk menyikapi threads dan weaknesses.
Hal yang membuat Jobs berhasil dari kedua perusahaan yang dibangun nya adalah dalam bidang
komputer Steve Jobs mendesain sebuah sistem operasi yang lebih mudah digunakan untuk tujuan
pendidikan dan memfokusan perusahaan animasinya untuk mengupayakan hasil karya yang
menggabungkan seni dan teknologi. Disertai juga dengan kebingungan dari Apple pada saat itu
akhirnya Apple memutuskan untuk membeli Next sebagai bentuk strategic alliances antar kedua
perusahaan tersebut dan mengembalikan apa yang sudah seharusnya ada di Apple yaitu Steve Jobs.
Bisa dibilang produk yang terdapat dalam Apple saat ini adalah produk dari Next, sistem operasi
Next yang disebut sebagai NextStep sebenarnya adalah cikal bakal dari sistem operasi Apple Inc
saat ini, sehingga dapat dikatakan bahwa Apple saat ini adalah Next dengan nama Apple.
IV.4 STEVE JOBS RETURNS AND CURRENT CONDITION
Inovasi dari Apple mengalami perubahan, mereka tidak lagi berusaha menciptakan sesuatu yang
baru atau berambisi menjadi pioneer, tapi lebih bersifat sebagai inovator dengan penyempurnaan
dari apa yang sudah ada atau biasa disebut dengan ‘second mover’. Contoh dari produk-produk
Apple meningkatkan produk -produk tersebut dengan membuat mereka menjadi lebih berfungsi dari
produk yang sudah ada dan membuat tampilannya menjadi lebih ‘styish’, efek dari penerimaan
produk mereka menghasilkan perubahan dalam industri komputer dan menciptakan perubahan total
dalam gaya hidup digital dengan rumah sebagai tempat berpusatnya gaya hidup multimedia.
Apple memiliki ancaman dari industri musik yang menganggap Apple melakukan monopoli sebagai
pemimpin pasar dalam produsen player musik portable dan toko online musik. Saingan dari Apple
dalam industri itunes music store adalah Napster, Yahoo Music, Rhapsody dan jasa pembagian
musik secara ilegal melalui internet, sedangkan untuk yang berkompetisi dengan iPod adalah
Apple memperluas produk iPod nya dengan mendayagunakan iPod agar dapat menggunakan
produk tambahan agar dapat menjadi HIFI portable yang memiliki kualitas setara dengan HIFI yang
memiliki akses pada media, salah satu contohnya adalah menyediakan film serial dalam iTunes
PERUBAHAN PADA PC
Secara sejarah Apple telah menempatkan produknya berbeda dengan PC Wintel (kombinasi
Windows dan Intel). Sejak tahun 2006 Apple melakukan migrasi dengan merubah teknologinya dan
beralih dari prosesor buatan Motorola & IBM yang disebut sebagai Power PC menjadi Intel,.
sehingga para calon konsumen yang tertarik menggunakan Mac namun belum familiar dengan Mac
OS X bisa menggunakan Windows dalam komputernya. Aplikasi yang memungkinkan hal ini
Dengan memungkinkan pengguna menjalankan Windows dalam Mac dengan prosesor Intel / Intel
Mac, maka Apple akan mengurangi switching cost dari beralihnya pengguna Mac menjadi
pengguna PC, dan kemudian Apple akan mampu merebut pasar dari para pengguna sistem yang
dapat menjalankan kedua sistem operasi yaitu Windows dan Mac OSX (Perlu diingat bahwa Mac
Eksklusif nya sistem operasi Apple yang hanya bisa berjalan hanya di komputer Apple saja
menempatkan Apple pada posisi dimana strategi vertical integration berhasil dilakukan, sehingga
untuk menggunakan sistem operasi dari Apple pengguna harus membayar lebih dengan membeli
produk komputer Apple, hal ini berbeda dengan sistem operasi lainnya dimana komputer buatan
Dell, HP, dan lain-lain mampu menjalankan sistem operasi Windows, Lunix dan OS lainnya,
sehingga kompetitor Microsoft seperti Sony dapat menginstall Microsoft Windows dalam
komputernya.
Namun hanya komputer Mac yang dapat melakukan semuanya, dan menginstal sistem operasi
buatan kompetitornya yaitu Microsoft Windows atau Linux, dan juga sekaligus menekankan pada
Forward Integration, dimana pengguna yang membutuhkan operating systtem alternatif yang tidak
rumit dan bermasalah semacam Windows dan mampu membayar lebih mahal untuk memilih
komputer Apple.
BAB V
1. Kekuatan Teknologi
Dari sisi brand awareness, Apple memiliki konsep style at premium, dimana Apple memiliki
desainer yang bernama Jonathan Ive untuk mendiversifikasikan komputer mereka dari apa yang
sudah ada di pasaran, beliau juga mendesain produk-produk iPod, dan juga iPhone.
Apple memposisikan komputer Macintosh dengan kualitas yang lebih tinggi dan harga yang tinggi.
HP, Dell, dan pabrikan PC lainnya memiliki harga dibawah $1000, namun Apple mematok harga
yang lebih tinggi dari pesaingnya. Namun mematok harga tinggi itu dapat diimbangi dengan
competitive advantage dari operating sistem mereka yaitu OSX, karena kekuatan OS X yang lebih
stabil dan lebih aman membuat penggunanya lebih nyaman, bahkan faktanya “computer security
Selain itu Apple memiliki keunggulan dari iTunes,dan juga memiliki Microsoft Office versi
Macintosh yang lahir dari strategic alliances pada saat Jobs kembali ke Apple pada tahun 1997,
sehingga kompatibilitas yang menyebabkan produk Mac dianggap kurang sesuai untuk bisnis di
dengan nama iLife, yang memungkinkan komputer Apple digunakan untuk mengerjakan hal-hal
kreatif, seperti melakukan aransemen musik dengan software GarageBand, dan lain-lain.
Dalam industri telekomunikasi, iPhone yang dirilis pada tahun 2007 setelah penantian yang lama
akhirnya menjadi produk unggulan dari Apple, dan berdasarkan laporan penjualan kuartal ke empat
tahun 2009 (Berakhir pada september 2009), iPhone dibandingkan tahun sebelumnya mengalami
peningkatan penjualan sebesar 185% dari $806 juta menjadi 2.3 milyar, dan menggeser kedudukan
Nokia pada tahun 2009 sehingga Nokia kehilangan pasar sebesar 19%, dan juga mulai menggerus
pasar Blackberry, iPhone menghantarkan Apple untuk menyedot pasar sebesar 30% di Amerika
Serikat dan perlahan menempel secara ketat dengan Blackberry sebesar 38% (sumber Macworld
2. Regulasi
Selain memperkenalkan teknologi baru, terdapat threat yang dilakukan secara persisten dari
tindakan legal dari kompetitor dalam meniru. Sebagai contoh Apple menuntut Microsoft pada tahun
1988 untuk peniruan dan kesamaan dalam Microsoft Windows dan Macintosh.
Microsoft telah menjadi fokus bagi pemerintah dalam permasalahan dominasi Microsoft yang
menghalangi kompetisi yang adil dalam industri software, dan seperti yang dituntut banyak
perusahaan bagaimana software yang penuh masalah dan tidak reliable semacam Windows dan
menyusahkan penggunanya bisa dibundel dengan harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya ($150
hingga $500 untuk versi Ultimate), hal ini menjadi keuntungan bagi Apple karena dengan demikian
Selain itu untuk memenuhi kewajibannya terhadap tuntutan anti monopoli, maka Microsoft harus
melakukan aliansi stratejik dengan Apple pada tahun 1997, dan mengembangkan Microsoft Office
untuk Macintosh agar dapat mengurangi tingkatan monopoli yang dituntut oleh Microsoft saat ini.
Kemudian terdapat pelanggaran hak intelektual lainnya seperti tex9 yang merilis program open
source bernama xtunes yang sangat mirip dengan program iTunes milik Apple, kemudian Apple
menuntut tex9 dan akhirnya program tersebut dirubah menjadi Sumi (dibaca Sue Me).
Ancaman tuntutan hukum juga didapat dari faktor-faktor tak terduga, Apple Corps Ltd. adalah
perusahaan yang terdapat di London dan memiliki hak cipta terhadap musik-musik dari The
Beatles. Paul McCartney dan Ringo Starr menuntut Apple karena mencantumkan logo Apple dalam
iTunes atas dasar pelanggaran tidak merilis produk musik dengan menggunakan logo berdasarkan
Apel.
Perlu diingat bahwa competitive advantage Apple berada pada teknologi, Apple memiliki
kemampuan untuk melakukan sesuatu lebih jauh dari pesaingnya, sebagai contoh Steve Jobs
merancang teknologi yang ada dalam sistem operasinya membuat semua produk kompetitornya
tampak usang, contoh fitur-fitur yang ada di Windows Vista yang dirilis pada tahun 2006 adalah
sesuatu yang sudah diterapkan dalam sistem operasi milik perusahaan Steve Jobs sejak tahun 1992,
sehingga seringkali tindakan Apple dalam melindungi kerahasiaan produk nya dilakukan dengan
sangat ketat dan mencegah terjadinya insider information yang membuat kompetitornya melakukan
Berikut ini adalah hasil analisis dari apa yang terdapat dari dua bidang industri dan ancaman nya
terhadap Apple :
- Google : Mereka membuat apapun dan selalu sukses (Google Talk, Google Map, dan
lain-lain).
lain-lain.
- Linux : Berkompetisi dengan banyak pembuat distro Linux yang sama-sama stabil dalam
- iRiver, Samsung, Creative : Produsen yang lebih dulu memiliki pasar MP3 player yang
- Nokia, RIM Blackberry, Sony Erricson, etc : Kompetitor langsung dengan iPhone.
- Microsoft XBox 360 dan Sony Playstation 3 : Ancaman dari entertainment meia dan musik
- TV Kabel, Satelit, TiVO, bioskop, bluray disc dan lain-lain : Ancaman dari sumber video,
- Audio CD, Audio DVD : Ancaman dari cara lain memperoleh musik.
- Microsoft : Partner aliansi strategik dan menyediakan Microsoft Office for Mac.
- Penerbit lagu semacam BMG, EMI, Sony, Universal dan Warner : Sumber dari musik yang
- Disney, ABC, NBC, Fox, Pixar : Suppliers dari acara televisi dan film yang dijual secara
online lewat iTunes, apakah mereka akan memperpanjang kontrak kerjasama dengan Apple?
Resiko ini berkurang untuk Disney-Pixar, karena setelah pembelian Pixar oleh Disney pada
2008-2009, Steve Jobs menjadi pemegang saham terbesar Disney melalui kepemilikan nya
atas Pixar.
5. Buyers - Moderate Threats
- Konsumen dan sharing ilegal melalui internet : Memungkinkan konsumen menikmati musik
- Distributors : Tuntutan dari distributor yang meminta harga lebih murah atau protes terhadap
turun langsungnya Apple dalam Apple Retail Stores yang dikelola langsung oleh Apple yang
- Perilaku dan sikap konsumen : Prioritas terhadap kebutuhan yang lebih penting.
- Pembaharuan produk dan siklus konsumen : Konsumen maupun bisnis bersikukuh untuk
tidak memperbaharui iPod, iMac, Macbook, dan iPhone ke model yang lebih baru.
Berdasarkan analisis diatas maka Apple berada dalam industri yang memiliki ancaman moderate-
high, sehingga untuk mempertahankan sustained competitive advantage maka Apple harus terus
Apple melakukan vertical integration pada beberapa bidang bisnisnya, contohnya adalah bagaimana
Apple berhasil menghadirkan Microsoft Office for Mac untuk komputer mereka dan
memungkinkan Microsoft Windows dijalankan dalam mesin mereka (namun tidak sebaliknya).
Contoh unik lainnya dari vertical integrations adalah ide Steve Jobs dengan iPod dan iTunes nya,
iTunes memiliki supply content musik yang dijual berasal dari Sony Music. Namun Sony dan Apple
berkompetisi pada bidang yang sama dalam industri musik yaitu kompetisi langsung dengan Sony
Pada bagian ini akan dibahas analisis value chain dari Apple meliputi Technology and Product
Design, Produksi, Sales dan Marketing, Customer Service, dan Legal Services.
Merupakan komponen sebenarnya dari Apple, yang terbukti memasukkan hal-hal berguna dan
lebih maju dalam bidang komputer. Mulai dari platform pertama yang memungkinkan
electronic spreadsheet (VisiCalc pada Apple II) hingga merupakan perusahaan yang pertama
sejarah Apple dipenuhi dengan berbagai macam teknologi tercanggih yang digagas dan
akhirnya diwujudkan, Apple berusaha untuk menjadi yang terbaik walau bukan selalu yang
pertama.
Sistem Operasi milik Apple telah diakui secara umum sebagai sistem yang lebih stabil dan
dapat diandalkan ketimbang Windows, selain itu sistem operasi Apple telah dilengkapi
- Production
Ketika Steve Jobs kembali ke Apple, Jobs segera mencabut dan menolak gagasan untuk
melisensikan sistem operasi Mac kepada entitas eksternal, sesuatu yang akhirnya dilakukan
oleh Spindler pada tahun 1993, karena itu seluruh sofware milik Apple adalah bagian dari
proses produksi Apple. Apple memiliki langkah yang lebih maju dengan memanfaatkan
kinerja produknya pada arsitektur 64 bit secara keseluruhan sementara Windows masih
tertinggal dengan 32 bit (walau ada versi 64 bit dari Windows, namun tidak semua komputer
komputer, Apple memiliki produksi dalam lini lainnya seperti desain produk mulai dari casing
iMac transparan (1998) hingga konsep pembuatan casing unibody (teknologi pembuatan yang
diadopsi oleh industri otomotif untuk pembuatan body kendaraan) pada seluruh produk
Komputer Mac (2006 hingga sekarang), pendesainan penggunaan intuitif dari sistem operasi
ipod, dan juga kemudahan operasional yang dinikmati oleh pengguna iPhone.
Walau tidak semua produk Apple mengalami kesuksesan (Apple Lisa, Apple Newton, Apple
TV) selama proses pengenalannya, namun pada dasarnya Apple menempatkan produksi nya
sebagai sebuah proses yang penting untuk kepuasan pelanggan yang mau membayar lebih
melalui produk-produknya.
Sejak kembalinya Steve Jobs pada tahun 1997, Jobs melakukan presentasi dan perkenalan
dari produknya dengan mempresentasian nya secara langsung pada event-event tahunan dari
Apple.
Selain digunakan untuk ajang penjualan produk-produk
Apple Inc., dan perusahaan third party. Apple Inc.
menggunakan event tahunan untuk mempromosikan
produk dan layanan terbaru yang akan diluncurkan pada
tahun yang sama pada event Macworld Conference &
Expo.
Marketing Apple juga dilakukan dengan berbagai media seperti Website dan televisi, dengan
Untuk memahami strategi pemasaran maka akan dilakukan analisis marketing mix dari Apple
Inc.,. Marketing Mix adalah konsep utama marketing modern dan melibatkan secara praktikal
apapun yang berhubungan dengan apa yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
persepsi konsumen. Marketing Mix adalah model yang menciptakan yang melibatkan
a. Product
perusahaan consumer electronic pada tahun 2007 dengan merubah namanya menjadi
Apple Inc., dan saat ini dikenal sebagai produsen komputer Mac, Macbook,
Macbook Pro, iMac, Mac Pro, dan mini Mac. Juga dikenal mengeluarkan perangkat
portable multimedia iPod Touch, iPod Shuffle, dan lain-lain. Selain memproduksi
perangkat hiburan elektronik dengan lini produk Mac dan iPod, Apple Inc.
mengeluarkan keluarga produk baru berupa ponsel yang disebut iPhone, display
Tiap-tiap produk Apple Inc. didesain dengan bentuk yang khas dan berbeda dengan
produk-produk sejenis. Pada tahun 2006 Apple Inc. adalah salah satu perusahaan
produsen elektronik yang mendesain produknya untuk lebih hemat energi melalui
program Go Green. Hampir seluruh produk Apple bukanlah produk yang pertama
dalam kelasnya, iPod bukanlah portable media player pertama di dunia, Macbook
Air bukanlah notebook tipis pertama didunia, namun Apple Inc. selalu membuat
iPod menekankan pada desain headphone berwarna putih dan perangkat yang ringan
baik, bukan baterai yang lebih tahan lama, bukan kapasitas yang lebih besar, tapi
berwarna putih (kebanyakan portable media player selalu masuk kantong dan tidak
terlihat sehingga headphone warna putih lah wang mencolok) pengguna iPod sudah
Produk-produk Apple Inc. dipasarkan dengan metode serupa, hanya saja faktor yang
menjadi kelebihan dan identitas pengguna untuk tiap produk menjadi berbeda.
Efektifitas dari penciptaan identitas ini merupakan salah satu strategi yang bagus,
karena pasar Apple Inc. yang mayoritas anak muda yang dinamis maka bukan
spesifikasi atau kemampuan yang baik yang menjadi prioritas (walau produk Apple
Inc. memiliki spesifikasi yang baik dan bagus) melainkan kepemilikan terhadap
suatu identitas yang membuat pengguna menjadi bagian dari komunitas, dan karena
pemasarannya menggunakan metode seperti ini maka hampir tiap outlet resmi Apple
Inc. mendesain interiornya dengan nuansa yang sangat casual dan berusaha lebih
a. Price
Keputusan pemberian harga / variabel harga adalah variabel yang paling mudah
untuk diadaptasikan dengan cepat pada kondisi pasar. Variabel harga meliputi dealer
price, retail price, diskon, kredit, kontrak, dan lain-lain. Untuk pemberian harga
Apple Inc. menerapkan strategi pricing disesuaikan dengan konsumen nya. Untuk
produk yang sama Apple Inc. memberikan harga khusus untuk pelajar, atau untuk
profesional pada lini produk Mac. Selain itu untuk produk iPhone Apple Inc.
Apple Inc. tidak bersaing dengan harga seperti halnya Acer, dan memiliki
kecenderungan seperti Sony Corp. yaitu menekankan pada value produk yang bisa
diperoleh oleh customer sehingga price range nya berkisar antara moderately-high
hingga high-price dan dapat memiliki margin yang lebih besar untuk tiap produknya.
b. Place
Mengacu pada Lovelock (2001), place atau tempat adalah aktifitas pendistribusian
produknya, Apple Inc. mengeluarkan lisensi yang disebut Apple Authorized Reseller
atau Apple Authorised Reseller, adalah tempat-tempat yang mendapat hak resmi
untuk menjual produk dari Apple Computer Inc. dan berhak menggunakan sebutan
dan logo Apple Authorized Reseller. Authorized Resellers mendapatkan stok barang
mereka dari Apple Authorized Distributor, atau distributor resmi yang bertugas
sebagai pemasok produk Apple. Tempat yang mendapatkan kepercayaan dari Apple
Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller yang tersebar diberbagai
Selain Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller, terdapat cukup
banyak penjual yang tidak tergabung dalam authorised reseller Apple, tapi menjual
orang bisa membeli secara online dari situs milik Apple sendiri www.apple.com .
Selain memberikan lisensi, Apple Inc. juga mengelola sendiri store mereka yang
dikenal dengan merek dagang Apple Store dyang terdapat dibeberapa negara yaitu
Promotion atau promosi adalah salah satu factor yang menjadi kunci dalam
promosi seperti iklan TV, iklan di media cetak, posters di tempat umum, dan iklan
yang dikemas dari pihak lain yang melakukan promo. Semua teknik periklanan ini
disatukan oleh perbedaannya dalam pelaksanaan teknis nya, dan secara konsisten
Nama besar iPod dan Mac sendiri membuat beberapa produk iPod dan Mac muncul
dalam berbagai media seperti film, video games, media lainnya sehingga membantuk
brand awareness terhadap merek dagang iPod dan Mac itu sendiri. Bahkan di
Negara-negara yang menjadi pangsa pasar terbesar iPod dan Mac (Amerika Serikat,
dan Negara-negara di Eropa) sangatlah susah untuk tidak mengenal iPod dan Mac
Aktifitas yang dilakukan oleh Apple Inc. meliputi Advertising, Sales Promotion,
- Customer Service
Apple menyediakan customer seervice dan jasa layanan bagi konsumen yang dapat ditemukan
langsung dalam website (berupa video), maupun dalam tiap store nya melalui etugas yang
disebut Apple Genius®, margin yang besar yang diperoleh dari strategi pemberian harga
(pricing) yang cukup besar sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik bagi
konsumen nya.
Pelayanan bagi customer juga diberikan dengan melakukan dan menyediakan sarana untuk
melakukan update software dan hardware yang dilakukan secara berkala, Apple memiliki
reverse supply chain untuk melakukan trade-in bagi pelanggan nya yang memiliki produk
lama dan ingin melakukan tukar-tambah di toko resmi nya, selain itu Apple juga memberikan
- Legal Services
Dalam kondisi pasar yang selalu berubah dan harus terus menerus melakukan inovasi maka
tidak terhindarkan bagi Apple untuk terus mengembangkan produk dan jasa yang akan
ditawarkan dan Apple pun sering berurusan dengan permasalahan pelanggaran paten dan hak
cipta. Berbagai kasus dengan Microsoft, Apple Corps Ltd, dan lain-lain adalah contoh
ancaman bagi Apple dalam mempertahankan nilai yang dimiliki dari perusahaannya. Baru-
baru ini pun terdapat berbagai usaha untuk membocorkan rahasia produk Apple dari dalam
yang merupakan ancaman seperti hilangnya prototype iPhone generasi ke-empat yang baru
saja terjadi.
Berdasarkan apa yang sudah dibahas melalui kutipan langsung dari buku yang dijadikan resensi
maupun hal-hal yang menjadi sesuatu yang perlu dibahas dan dilengkapi datanya dari informasi
pihak luar, maka dapat digunakan menjadi analisis SWOT sebagai berikut :
Strengths
- Kecerdasan secara teknik : Produk dari Apple sangat mudah untuk digunakan dan stabil.
Integrasi terbaru dengan Intel dan Microsoft menunjukkan kemampuan dan kemauan untuk
beradaptasi pada kustomer yang lebih terdiversifikasi secara meluas. Semua inovasi yang
dilakukan oleh Apple adalah sesuatu yang sangat membutuhkan biaya tinggi untuk
menirunya.
- Secara Keuangan Apple mengalami kesehatan karena berhasil menekan biaya, dan
memperlakukan secara ketat kemasan dan paket pada produknya untuk menghemat biaya
(produk Apple memiliki buku panduan yang tidak lebih dari 10 halaman, iPod hanya
menyertakan kabel USB untuk charging dan tidak menyediakan adapter cord karena
charging pada cord listrik, dan lain-lain). Ditambah fakta bahwa pada kuartal keempat Apple
iPhone memiliki penghasilan yang lebih besar dari kompetitornya yang terbesar, Nokia.
- Brand Loyalty: Sebagaimana yang disebutkan pada bagian marketing dari value chain
analysis, Apple berhasil menempatkan produknya sebagai identitas sehingga customer base
nya sangat terjaga dengan baik dan loyal, dan merupakan sesuatu hal yang sangat susah
untuk ditiru.
- Adanya steve Jobs dalam direksi: Selama absen nya Steve Jobs pada tahun 1985 hingga
1996, Apple mengalami guncangan dan penurunan secara finansial dan inovasi. Dan segera
setelah kembalinya Jobs dalam direksi, ia segera merombak keanggotaan dewan direksi,
melahirkan dan mengembangkan ide produk dan menghasilkan pertumbuhan yang positif
bagi pemegang saham berturut-turut sejak kembalinya Steve Jobs ke Apple. Bisa dikatakan
bahwa Steve Jobs adalah sumber daya yang sangat berharga, langka, dan sulit ditiru yang
dimiliki Apple dan paling dieksploitasi, walaupun demikian bukan berarti tanpa Jobs Apple
tidak dapat berinovasi, adanya delegasi dalam perusahaan ini menyebabkan perusahaan terus
berinovasi dengan baik bahkan tanpa Steve Jobs (semasa saat Steve Jobs cuti dan mengalami
perawatan kesehatan), Apple tetap mengeluarkan produk yang inovatif dan mendapatkan
respon yang lebih baik dengan produknya seperti iPhone dan iPod serta Mac.
- Market Share terbesar di bidang industri musik melalui iTunes dan iPod, dan segera akan
- Market Share : Apple memiliki kekuatan secara geografis di Amerika Serikat dan pasar di
bidang pendidikan, namun secara global Apple memiliki pangsa pasar yang relatif kecil
- Adanya kemungkinan dari melesunya Apple saat tidak ada kehadiran Steve Jobs, walau
semasa cutinya Apple tetap dapat mempertahankan inovasinya, namun bayang-bayang masa
kegelapan selama dipimpin oleh CEO selain Steve Jobs yang membawa Apple kedalam
guncangan tetap menjadi salah satu kelemahan dari ktergantungan Apple terhadap Steve
Jobs.
Opportunity
- Peluang Dalam Consumer Electronik : Setelah sukses dalam iPod, dan iPhone, Apple
meluncurkan Apple TV sebuah media centre untuk ruangan keluarga, dan akan disusul pada
peluncuran Apple Tablet (bukan nama resmi) yang akan digunakan untuk menyaingi
Microsoft Surface, Amazon Nook, Barneys and Noobles Nook, Netbook dari berbagai
vendor seperti Dell, MSI, ASUS, ACER dan berbagai produk lainnya yang bersifat
- Pertumbuhan pada pasar PC dan Software : Hal ini merupakan peluang karena komputer
Mac mampu melakukan apa yang biasa dilakukan oleh komputer berbasis Windows dengan
digunakan dalam pasar yang lebih luas, dari segi stabilitas dan kemampuan untuk dapat
diandalkan serta keamanan, selain FBI yang menggunakan Mac, Bank dari Jepang, Aozora
- Secara perlahan dan pasti dikenal sebagai komputer bagi pengguna bisnis/korporat setelah
sebelumnya dikenal hanya untuk pengguna kreatif/desainer, pendidikan, dan juga penerbitan.
Threats
- Google yang selalu sukses membuat apa saja dan melakukan semuanya dengan waktu
bersamaan dan tidak terbentur permasalahan (hingga saat ini), mulai dari search engine,
portal musik dan buku, telepon, metode komunikasi (Google Wave untuk kolaborasi bekerja
yang akan menggantikan email sebagai penunjang pekerjaan, dan Google Talks yang
merupakan sarana komunikasi yang secara perlahan menggusur Skype untuk komunikasi
suara), Google Map/Google Worlds, ponsel Google Androids, sistem operasi Google
Chrome, Google Books, Google Scholars, Google mail, Google Music, Google Video dan
lain-lain.
- Permasalahan Legalitas : Seperti penggunaan paten, upaya kloning dan pembajakan dan lain-
lain.
Berikut ini akan dilakukan analisis dari laporan keuangan kuarter ke-2 pada tahin 2006, hal ini
dilakukan untuk menyetarakan analisis dengan buku yang diresensi, yang membahas keberhasilan
Apple berdasarkan performa hingga menjelang 2006. Apple melaporkan terdapat pertumbuhan
yang signifikan dalam net revenues dengan adanya performa yang kuat dari lini produk iPod.
Terdapat peningkatan dari kuartal kedua tahun 2005 yang dari $ 410 menjadi $ 4.36 milyar pada
tahun 2006. Lini produk iPod mengendalikan pendapatan dari Apple yang menyumbang pendapatan
yang besar dari Apple, Apple menjual 8.5 juta iPod, terjadi peningkatan sebesar 61% dari tahun
Sedangkan dinilai dari performa, kita dapat melihat terjadi peningkatan setelah terjadinya
guncangan dan stagnansi dalam penjualan produk Apple pada tahun 1990 - 2002, pada akhirnya
setelah memperoleh keuntungan dari penjualannya pada tahun 1998 dan peningkatan dari penjualan
dilihat dari histori harga saham dari Apple Computer. Sebagaimana yang dapat kita lihat
berdasarkan chart dibawah ini terlihat bahwa kinerja Apple tidak konsisten dibandingkan dengan
DELL dan Microsoft, namun sejak tahun 2003 terjadi peningkatan dan harga saham Apple
Kemudian berdasarkan profitabilitas dari beberapa tahun fiskal terakhir, dibandingkan dengan
kompetitornya dan juga S&P 500, Apple terlihat mengalami penguatan dalam sisi finansial dengan
melihat return on assets, return on equity, and profit margin yang dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Kemudian secara historikal Apple hanya memegang sedikit hutang jangka panjang (long-term
debt). Sehingga dari segi likuiditas akan dilakukan perbandingan berdasarkan kompetitor, industri,
dan pasar secara umum. Selama periode profitnya Apple melakukan akumulasi pada kas nya,
Dari sisi penjualan terdapat perubahan yang cukup dramatis dimana sebagaimana yang disebutkan
dalam buku yang dijadikan sumber dari resensi ini didominasi oleh lini produk iPod (dan bukti dari
inovasi berkelanjutan adalah pengembangan produk iPhone yang dilakukan tepat pada waktunya
saat Apple merasakan bahwa iPod mencapai fase dimana produk itu sudah tidak bisa dikembangkan
lebih jauh lagi dan mengembangkan iPhone saat produk iPod sudah masuk dalam siklus mature).
dimana pernyataan tersebut diintepretasikan dari buku yang dikutip sebagai berikut :
Berikut ini adalah perbandingan dari penjualan produk-produk Apple dengan membandingkan
STRATEGY ANALYSIS
Pada bab VI ini, penulis akan mencoba membahas bagaimana seorang Steve Jobs menerapan
strategi hingga Apple mampu bangkit dan menjadi perusahaan paling disegani.
VI.1 STRATEGY
Berdasarkan apa yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan strategi yang sudah
diambil oleh Apple selama ini adalah Product Differentiation dan Strategic Alliances (dengan Next,
Pixar, dan Microsoft), dalam tiap strategi yang diambil akan dibahas apa yang sudah dilakukan di
Dapat dilihat dari apa yang telah dilakukan oleh Apple hingga saat ini adalah perusahaan ini
cenderung melakukaninovasi yang membedakannya dari perusahaan lain. Sebagai contoh Apple
menemukan dan mewujudkan konsep pertama PDA dengan mengenalkan Newton pada tahun 1993,
kemudian mengenalkan komputer yang mudah digunakan yaitu iMac mulai dari tahun 1998,
mengeluarkan sistem operasi paling stabil sejak tahun 1999 dan terus diperbaharui setelahnya.
Bila dilihat pada tahun 1999 Apple melengkapi matriks produknya dengan mengeluarkan iBook
(yang saat ini di brand ulang dengan nama MacBook) yang melengkapi formulasi strategi yang
disusun oleh Steve jobs dalam memasuki pasar desktop dan portable untuk segmen pasar
professional dan consumer yang pada tahun 1999 dibentuk sebagai berikut :
Pada tahun 2001, Apple memasuki salah satu titik penting dalam sejarahnya yaitu dengan merilis
iTunes dan layanannya, yang pada akhirnya dikenal sebagai langkah awal dalam membuat
komputer Mac sebagai penghubung dari apa yang dicetus Apple sebagai ‘digital lifestyle’, yang
Apple pada akhirnya membuka toko yang dikelola oleh Apple sendiri walaupun mendapatkan
protes dari distributor yang setia karena ada kemungkinan Apple memperkecil pasar dari distributor
lama dan bersaing langsung dengan produsen bukanlah ide yang menyenangkan bagi distributor.
Differensiasi dilakukan dengan menggunakan teknologi layar datar LCD pada komputer desktop
pada tahun 2003 dengan merilis iMac Sunflower, dan melakukan pengembangan dari produk laptop
pada tahun 2003. Kemudian masih di tahun 2003 Apple mengeluarkan iLife Package untuk tiap
pembelian komputer Mac dan menjual upgrade penambahan fitur baru hingga sekarang yang berisi
software-software iMovie, iDVD, iTunes, iPhoto, iWeb, dan GarageBand. Apa yang dilakukan
dengan bundling ini oleh Apple adalah memberlakukan apa yang saat ini dikenal sebagai digital
creation untuk dijadikan standar penggunaan komputer di masa depan sebagaimana halnya strategi
Microsoft mempopulerkan komputer dengan mempopulerkan Microsoft Office pada masa lalu.
Selanjutnya bekerjasama dengan perusahaan musik BMG, EMI, Sony Music, Universal, dan
Warner untuk membuka dan memperkaya penjualan musik yang dilakukan melalui iTunes Online
Music Store pada tahun 2003. Dengan kerjasama ini iTunes mampu menawarkan lebih dari 200,000
musik pada saat peluncuran perdananya. Pada tahun 2003 Apple merilis komputer tercepat di dunia
awal Apple berusaha untuk membedakan dirinya dengan kompetitornya (ingat tag Apple pada tahun
1997 hingga 2001 yang berbunyi Think Different) dan mengeksploitasi perbedaan konsep untuk
differensiasi pada produknya. Hal ini sangat relevan dengan fitur dari produk, kombinasi produk
yang diproduksi bila dihubungkan pada reputasi dan apa yang terjadi pada persaingan.
Apple berhasil membangun reputasi sebagai inovator dengan mengeluarkan sekumpulan lini produk
yang mudah digunakan dan mampu mencakup segmen yang cukup luas. Dan differensiasi tersebut
memberikan nilai ekonomis yang cukup besar, terutama dalam kompetisi yang bersifat monopoli
terhadap pendatang baru menjadi dapat diminimalisasikan, selain itu pasar yang ditargetkan oleh
Apple juga berbeda dengan pasar kompetisi dari komputer yang sebisa mungkin berlomba
mengeluarkan harga termurah, maka Apple berhasil mengurangi ancaman dari kompetisi industri
(threat of rivalry).
Produk dari perusahaan yang terdifferensiasi akan menjadikan produk dari perusahaan yang
menggunakan strategi ini menjadi produk yang lebih menarik sebagai alternatif untuk substitusi.
Jika perusahaan mengalami kenaikan harga yang diperoleh dari supplier maka Apple dapat dengan
supplier, dan karena posisi dari produknya yang berbeda dan unik, maka Apple memiliki produk
yang tidak dimiliki oleh kompetitornya sehingga mau tidak mau konsumen tidak dapat menawar
untuk memperoleh produk yang dimiliki oleh Apple hanya bisa melalui Apple karena
Berdasarkan penjelasan diatas maka dari Porter’s Five Force Competitive, Apple memiliki kadar
ancaman yang cukup rendah dari masing-masing pasar, sehingga dapat dipetakan sebagai berikut :
Dengan kondisi diatas maka perusahaan dapat menggunakan strategi nya untuk tetap
mempertahankan sustained competitive advantage, karena Apple memiliki bargaining power yang
lebih daripada lingkungannya. Perlu diingat untuk melakukan hal ini maka produk dari Apple harus
bernilai, langka, dan susah ditiru. Semakin sedikit perusahaan yang bisa melakukan apa yang
mampu dilakukan oleh Apple maka semakin berharga produk Apple dan semakin kuat sustained
Berdasarkan organisasi terdapat banyak dilema dan permasalahan yang terjadi pada Apple, pada
tahun 1997 saat Apple harus mencari CEO, hal ini menjadi sangat sulit karena Apple lahir sebagai
perusahaan yang mampu menciptakan inovasi dan tidak sekedar meniru saja seperti Microsoft, hal
ini berarti Apple sangat membutuhkan seorang CEO yang inovatif dan juga mengenali apa yang
mampu dilakukan oleh Apple beserta sumber daya yang ada, setelah kembalinya Jobs pada tahun
1997, maka dillema terhadap kurangnya inovasi sudah teratasi dengan banyaknya inovasi yang
Dapat dilihat dari apa yang telah dilakukan oleh Apple hingga saat ini adalah perusahaan ini telah
melakukan berbagai aliansi stratejik, dan cukup banyak perusahaan dan pihak tertarik untuk
membantu perusahaan ini, bahkan semasa Steve Jobs tidak berada didalamnya, mari kembali pada
tahun 1985, pada 25 Juni 1985, Bill Gates mengirimkan memo pada John Scully dan Jean-Louis
Gasee dimana Gates menyarankan agar Apple melisensikan teknologi Macintsoh kepada 3 hingga 5
perusahaan manufaksi terdaftar seperti AT&T, DEC, Texas Instruments, Hewlett-Packard, Xerox,
dan Motorola. Setelah tidak mendapatkan respon (entah CEO pada saat itu merasa dia adalah Steve
Jobs dan sanggup melahirkan inovasi dan mengabaikan pesan dari petinggi perusahaan yang
posisinya diatas Apple saat itu, atau merupakan sebuah bentuk kebodohan akibat ketidak-pahaman
dan menyamakan industri teknologi sama saja dengan air minum berkarbonasi ) Bill Gates
mengirimkan memo lainnya pada 29 Juli 1985, menambahkan tiga perusahaan lainnya dalam daftar
rekomendasi dan menegaskan dingin menolong dengan menambahkan pesan “I Want to help in any
Pada tahun 1987 Sculley menolak untuk melakukan kontrak lisensi dengan Apollo Computer
karena merasa bahwa Appolo Computer akan diakusisi oleh pesaing Apple lainnya yaitu Sun
Microsystem yang akhirnya terjadi, namun sebenarnya pada kondisi Apple tanpa Steve Jobs hal ini
merupakan hal yang cukup baik untuk Apple agar dapat bersaing dengan IBM, dan sayangnya
Apple dengan CEO nya saat itu tidak dapat melihat hal ini dan malah memutuskan untuk memilih
partner lain.
IBM yang secara perlahan tersingkir pada saat itu karena aliansi stratejiknya dengan Microsoft yang
menggagaskan kloning mesin IBM atau apa yang diingat oleh penulis makalah ini sebagai IBM-PC
Compactible atas usulan dari Microsoft apabila IBM PC ingin memperbesar dan mendominasi
pasar maka IBM harus membuka struktur mesin dan teknologinya pada umum sehingga pengguna
komputer dapat menggunakan teknologi IBM dengan membuat produk dari komponen yang
disediakan oleh IBM dan software yang dibuat oleh Microsoft saat itu, dan IBM yang terbantu
dengan lisensi sistem operasi yang didistribusikan oleh Microsoft saat itu dengan membeli sistem
operasi dari perusahaan lain dan mampu menjual komputer lebih banyak menuruti saran Microsoft.
Siapa yang menyangka bahwa keterbukaan dari sistem milik IBM menelurkan banyak PC kloning
yang selanjutnya digunakan untuk memasarkan dan membuat penggunaan sistem operasi Windows
dan DOS milik Microsoft menjadi umum digunakan, karena membuat kloning komputer IBM
sangat mudah saat itu dan salah satu hal yang dilupakan oleh IBM dengan membuka standarnya
secara terbuka untuk umum maka teknologi dari IBM menjadi mudah ditiru, berdasarkan ingatan
penulis untuk membuat IBM-PC Compactible pada tahun1992 dengan prosesor Intel 80386-33MHz
yang menjalankan sistem operasi Windows 3.1 For Workgroups dapat menggunakan dana sebesar
Rp. 6.000.000,- sedangkan komputer IBM saat itu memiliki harga sebesar $2000, dengan kurs USD
saat itu yang bergerak pada kisaran Rp 2000, hal ini berarti harga PC IBM yang setara dengan
Dapat dikatakan bahwa Microsoft menunggangi IBM untuk membuat sistem operasinya menjadi
populer untuk digunakan secara umum dengan cara melisensi softwarenya, sehingga Microsoft
tetap memperoleh keuntungan dari penggunaan software Microsoft pada komputer yang dibuat oleh
IBM ataupun komputer kloning IBM atau yang disebut IBM-PC Compactible (seperti yang dimiliki
penulis pada tahun 1992), hal ini terus berlanjut hingga saat ini akhirnya PC menjadi berubah
haluan bukan lagi IBM-PC dan menjadi apa yang disebut WinTel Based PC (Windows - Intel).
Saat itu pada tahun 1993, baik Apple maupun kompetitornya IBM mengalami keterpojokan dengan
apa yang disebut WinTel Based PC. Hingga akhirnya CEO dan COO saat itu John Sculley dan
Michael Splinder melakukan partnership dengan IBM dan Motorola untuk menciptakan Power PC
chip. Berbeda dengan Steve Jobs yang membangun Apple untuk mengalahkan dominasi IBM dalam
bidang industri komputer, Sculley mendekati IBM melalui partnership ini dengan harapan Apple
akan dibeli oleh Apple, dan hal ini tidak menjadi kenyataan karena IBM lebih tertarik menjalin
kerjasama hanya sebatas sebagai supplier dari Apple, yang lebih menarik saat itu adalah Next yang
dipimpin oleh Steve Jobs membuat IBM lebih tertarik dan IBM meminta Jobs untuk berkerjasama
dengan mereka, bahkan tetap menerima ketika Steve Jobs dengan arogan menolak proposal dari
IBM setebal 100 halaman dan meminta IBM menyederhanakannya menjadi 5 halaman yang
Selanjutnya saat Amelio menjadi CEO, Apple melakukan langkah putus asa dengan mengeluarkan
produk berkualitas rendah dan melakukan lisensi, ide ini akan tepat bila lisensi software itu
dilakukan sejak tahun 1985 seperti apa yang ditawarkan oleh Bill Gates melalui memonya pada
john Sculley, namun ketika pasar komputer telah dipenuhi oleh software dari Microsoft hingga
90%, maka aksi lisensi tersebut tidak ada gunanya dan makin membuat Apple terpuruk.
Lisensi perangkat lunak/software bukan lah sesuatu yang buruk dan merusak, namun karena
ketidakpahaman CEO saat itu, maka rekomendasi dari Bill Gates untuk melisensikan produk
mereka yang merupakan hal yang harus dilakukan malah tidak dilakukan dan alih-alih berfokus
pada bisnis utamanya, Sculley malah menghabiskan sumber daya untuk mengembangkan Apple
Newton yang gagal dipasaran, berikut ini adalah beberapa komentar tentang tindakan Apple yang
kembalinya Steve Jobs pada tahun 1996, dimana Jobs akhirnya menarik kebijakan untuk melakukan
lisensi software milik mereka dan mengembalikan kepada kebijakan asal mereka dimana software
Mac hanya bisa digunakan di hardware produksi Apple. Kemudian kondisi yang membalikkan
terjadi secara besar-besaran pada tahun 1997 dan 1998 dimana Jobs merombak dewan direksi,
melakukan pemberlakuan hak patent dengan melakukan cross-licensing dan kesepakatan teknologi
yang akhirnya menghadirkan Microsoft Office di Macintosh sebagai bagian dari kebijakan untuk
memfokuskan pengembangan software untuk menyehatkan sistem operasi Macintosh, hal ini berarti
Steve Jobs tidak lagi berkutat pada permasalahan strategi lisensi, karena sudah terlambat 12 tahun
untuk melakukan lisensi sistem operasinya dengan Windows yang menguasai pasar sebesar 95%,
dan pada akhirnya Steve Jobs menggunakan sistem operasinya sebagai competitive advantage, yaitu
alternatif dari sistem operasi Windows yang tidak stabil dan kurang dapat diandalkan.
Pilihan Steve Jobs ada benarnya dan sangat tepat untuk dilakukan sehingga Mac OS X menjadikan
salah satu senjata bagi Apple pada sustained competitive advantage nya karena Mac OS X nya
merupakan sebuah produk yang langka, dan sulit ditiru (Perlu diingat lagi bahwa membutuhkan
waktu 13 tahun bagi Microsoft yaitu pada tahun 2005 dengan Microsoft Windows Vista yang
meniru teknologi dari NextStep yang selanjutnya dikembangkan dengan merek dagang Mac OS X
yang diluncurkan pada tahun 1992, dimana hasil tiruan dari Microsoft pun masih tidak sempurna
karena software buatan mereka rakus resource komputer dan rentan akan ancaman virus, spyware,
dan lain-lain dan dijual dengan harga 10 kali lebih mahal dari harga Mac OS X).
BAB VII
KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah dibaca oleh penulis makalah ini melalui berbagai sumber, terdapat
ketergantungan yang cukup besar antara Apple dan Steve Jobs dalam penentuan strategi yang
diambil olehnya. Penulis menyimpulkan bahwa penurunan Apple pada tahun 1985 bukan serta-
merta kesalahan Steve Jobs namun ketidakmampuan para anggota direksi untuk melihat visi yang
telah ditetapkan oleh pendiri perusahaan sehingga terdapat perbedaan visi dan misi dan sekilas apa
yang dilakukan Steve Jobs membahayakan perusahaan, namun apa yang dilakukan John Sculley lah
sebenarnya yang membahayakan perusahaan dan menurunkan Apple pada titik terendahnya.
Beruntungnya Steve Jobs yang kembali ke Apple memiliki track record yang baik, selain
kesuksesan di masa lalu Apple yang berasal dari pemikiran Steve Jobs, beliau juga membawa
kesuksesan pada dua perusahaan yang dipimpinnya yaitu Next dan Pixar, sehingga saat Steve Jobs
kembali ke Apple pada tahun 1996, tidak ada lagi terdapat kejadian adanya orang yang merasa lebih
tua, lebih paham dan merasa lebih mampu mengendalikan Apple ketimbang anak muda (yang tentu
saja pada tahun 1997 sudah tidak muda dan tidak bisa dipandang remeh lagi atas prestasinya)
Dengan tetap mempertahankan ide sebagai perusahaan dengan inovasi produk, Steve Jobs tetap
mengembangkan inovasi walau bergerak sebagai second mover, dimasa depan Apple terus harus
mengembangkan inovasi dari produk yang sudah ada, hal ini penulis anggap tetap menjadi fokus
dalam tujuan Apple dimasa mendatang, terbukti rilis dari iPhone yang bukan smartphone pertama
namun menjadi smartphone terlaris pada 2007, dan rilis Apple Tablet yang diperkirakan akan dirilis
pada 2010 dan bersaing langsung dengan Sony Tablet Series, Amazon Kindle, Barney & Nooble
belajar dan memiliki sistem delegasi, hal ini penting karena kesuksesan Apple bersinonim dengan
keberadaan Steve Jobs, namun hal ini perlahan bisa teratasi karena secara keseluruhan iPod, iPhone
dan Mac bukan lah murni gagasan Steve Jobs sepenuhnya namun Jonathan Ive.
Performa dari Apple menunjukkan salah satu wujud dari pengunaan strategi yang baik dan secara
stratejik, Steve Jobs telah mampu melakukan perbaikan yang lebih dari cukup untuk melakukan
perbaikan dan hal itu dapat dilihat bila ditarik garis lurus dari Apple ke masa kini, maka hal tersebut
Pada kuartal yang berakhir di bulan September 2009, Apple membukukan keuntungan bersih
sebesar $1.67 miliar atau $1.82 per lembar saham dan pendapatan kuartal lalu mencapai $9.87
miliar. Hasil ini jauh melampaui perkiraan para analis di Wall Street yang memprediksikan $1.42
Dibandingkan dengan tahun lalu, keuntungan kuartal ke empat meningkat 46%, EPS 44%,
sedangkan pendapatan 25%. Di akhir kuartal lalu, Apple memiliki dana tunai sebesar $34 miliar.
Untuk tahun 2009 secara keseluruhan, pendapatan Apple meningkat sebanyak 12%.
Di kuartal ke empat, Apple berhasil menjual 3.05 juta Mac, kenaikan sebesar 17% dari periode yang
sama di tahun 2008. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi di sejarah Apple, mengalahkan
angka 2.61 juta yang dibukukan satu tahun lalu. Dari 3 juta Mac, 74% atau hampir 2.3 juta unit
merupakan notebook. Angka tersebut tentunya berkat perubahan jajaran notebook di bulan Juni
yang menawarkan MacBook Pro dengan ukuran 13-inci dan harga keseluruhan yang jauh lebih
terjangkau. Di Asia Pasifik, penjualan Mac meningkat 42% dari tahun lalu.
Penjualan iPhone meningkat 7% dibandingkan kuartal tahun lalu dari 6.9 juta ke 7.4 juta unit.
Dibandingkan kuartal tersebut, pendapatan dari iPhone pun meningkat dari $806 juta menjadi $2.3
miliar. iPhone 3GS yang diluncurkan di bulan Juni lalu kini telah tersedia di 64 negara. Apple
mengakui tingginya permintaan yang jauh melampaui tingkat yang dapat mereka penuhi. Selain itu
mereka juga sedang mempersiapkan untuk memasuki pasar di Cina dengan China Unicom dan
iPod sepertinya mulai memasuki masa akhirnya secara perlahan dengan menurunnya jumlah
penjualan dari 11 juta ke sedikit di bawah 10.2 juta, namun 50% pembeli iPod belum pernah
memiliki iPod sebelumnya. Penjualan iPod touch naik 100% dan konsumen sangat menikmati iPod
Dari sisi retail, Apple membuka 15 toko baru dalam tiga bulan terakhir menaikkan jumlah Apple
Store di dunia menjadi 273 toko. Sepanjang tahun, mereka membuka 26 toko, sebagian besar di luar
Amerika Serikat. Pendapatan rata-rata retail yang turun dari $7.6 juta menjadi $7.1 juta per toko
menunjukkan efek resesi yang relatif minim untuk Apple dengan jumlah pengunjung keseluruhan
Saat ini dapat diketahui bahwa Apple mencapai masa keemasannya, Apple bisa menjadi seperti apa
yang terlihat saat ini, sehingga seperti apa yang disebutkan dari dari dua buku yang dijadikan
penulis makalah ini sebagai resensi, pernyataan bahwa Steve Jobs adalah visioner yang paling
berpengaruh dan menjadi sumberdaya yang paling berharga bagi Apple menunjukkan bahwa Steve
Jobs adalah seorang straegiest yang sangat ulung dan tidak hanya berhasil dari Apple dan berbagai
produknya, namun juga berhasil di Next (Next merupakan wujud sementara dari Apple dan Apple
Annual Report Pursuant to Section 13 or 15(d) of The Securities Exchange Act of 1934 of Apple
Annual Report Pursuant to Section 13 or 15(d) of The Securities Exchange Act of 1934 of Apple
happiness/
CONSUMER
gallery.steve_jobs_career_timeline.fortune/10.html, 2009.
Gamas, Christian, Analisis Penggunaan Tools Integrated Marketing Communication Apple Inc.,
gamosaurus-in-internet.blogspot.com, 2009.
Porter, Michael, Competitive Advantage - Creating And Sustaining Superior Performance - with a
Rubicon, The Apple iPhone: Successes and Challenges for the Mobile Industry, A study of iPhone
www.wikipedia.com