Anda di halaman 1dari 26

PROTEIN

Bayu Andriyana
PENGERTIAN PROTEIN
Protein adalah senyawa organik kompleks yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida.
FUNGSI PROTEIN
Perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur
sel, jaringan dan organ tubuh
Sebagai sumber energi
Mengatur dan melaksakan metabolisme tubuh
Menjaga keseimbangan asam basa dan
keseimbangan cairan tubuh
menghancurkan atau menetralkan zat-zat asing
yang masuk ke dalam tubuh.
KOMPOSISI PROTEIN
Asam amino merupakan unit dasar struktur protein.
Suatu asam amino- terdiri atas:
Atom C . Disebut karena bersebelahan dengan
gugus karboksil (asam)
Atom H yang terikat pada atom C .
Gugus karboksil yang terikat pada atom C .
Gugus amino yang terikat pada atom C .
Gugus R yang juga terikat pada atom C

Klik Untuk Melihat
Gambar
SIFAT ASAM AMINO
Bersifat amfoter, yaitu memiliki gugus asam dan
basa,
Bersifat optis aktif, kecuali Glisin.
Dapat membentuk ion Zwitter
PENGGOLONGAN ASAM AMINO
Asam amino dengan R yang bersifat
non polar.
Gugus R dalam golongan asam amino
merupakan senyawa hidrokarbon,
dengan karakteristik hidrofobik.
Yang termasuk kedalam golongan ini
atara lain alanin, valin, leusin, isoleusin,
prolin, alanin, triptopan, dan methionin.
Asam amino dengan R polar tapi tidak bermuatan
Golongan ini bersifat Hidrofilik.
Beberapa asam amino yang masuk dalam golongan
ini adalah; glisin, serin, treonin, sistein, tirosin,
asparagin dan glutamin.

Asam amino dengan gugus R yang bermuatan
negatif
Kelompok ini hanya terdiri dari dua asam amino yang
memiliki gugus bermuatan total negatif, yaitu asam
aspartat dan asam glutamat. Kedua molekul ini
memiliki gugus tambahan yang bermuatan negatif
yaitu gugus karboksilat.

Asam amino dengan gugus R bermuatan positif





Lisin merupakan asam amino yang masuk dalam
golongan ini, akan memiliki muatan total positif pada
pH 14. Sedangkan arginin mengandung gugus
guanidine yang bermuatan positif dan histidin
mengandung gugus imidazol yang sedikit mengion.

Asam Amino terbagi menjadi 2 bagian:
Asam Amino
Essensial (harus
diperoleh dari
makanan), terdiri atas
10 Asam Amino
Asam Amino Non-
essensial (dapat
disintesis dari asam
amino lain), terdiri
atas Asam Amino
Yang termasuk kedalam asam amino essensial
antara lain:

Valin Isoleusin
Leusin Fenilalanin
Triptofan Threonin
Metioni Lisin
Histidin Arginin
Yang termasuk kedalam asam amino non-
essensial:

Alanin Glutamin
Prolin Tirosin
Serin Asam Aspartat
Glisin Asam Glutamat
Sistein Asparagin
STRUKTUR PROTEIN
A. Struktur Primer
Struktur primer merupakan struktur yang
sederhana dengan urutan-urutan asam
amino yang tersusun secara linear yang
mirip seperti tatanan huruf dalam sebuah
kata dan tidak terjadi percabangan rantai.
Struktur primer terbentuk melalui ikatan
antara gugus amino dengan gugus
karboksil.

B. Struktur sekunder merupakan
kombinasi antara struktur
primer yang linear distabilkan
oleh ikatan hidrogen antara
gugus =CO dan =NH di
sepanjang tulang belakang
polipeptida
C. Struktur Tersier
Struktur tersier dari suatu protein adalah
lapisan yang tumpang tindih di atas pola
struktur sekunder yang terdiri atas
pemutarbalikan tak beraturan dari ikatan
antara rantai samping (gugus R) berbagai
asam amino. Struktur ini merupakan
konformasi tiga dimensi yang mengacu pada
hubungan spasial antar struktur sekunder.
D. Struktur Kuarterner
Struktur kuarterner adalah gambaran dari
pengaturan sub-unit atau promoter protein dalam
ruang. Struktur ini memiliki dua atau lebih dari sub-
unit protein dengan struktur tersier yang akan
membentuk protein kompleks yang fungsional. ikatan
yang berperan dalam struktur ini adalah ikatan
nonkovalen, yakni interaksi elektrostatis, hidrogen,
dan hidrofobik.
PENGGOLONGAN PROTEIN
Penggolongan kimia dibedakan berdasarkan:
Komposisi Kimia
Berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi
2 yaitu:
1. Protein Sederhana
2. Protein Konjugasi

Golongan Gugus Prostetik Contoh
Lipoprotein Lipid Lipoprotein darah
Hemoprotein Heme Hemoglobin
Glikoprotein Karbohidrat - globulin darah
Metal Protein Fe, Zn, Cu Alkohol dehidrogenase
Fosfoprotein Gugus fosfat Kasein susu
Bentuk
Berdasarkan bentuknya protein dibedakan menjadi 2
macam:
1. Protein Serabut, cirinya sebagai berikut:
serabut panjang dan tidak berlipat menjadi globular
tidak larut dalam air
mempunyai fungsi struktural atau pelindung
mempunyai sedikit struktur tersier atau bahkan
tidak sama sekali
Ex: kolagen, fibroin, keratin, miosin, aktin, serta fibrin.


2. Protein Globular, cirinya:
merupakan protein yang sangat besar
memiliki struktur tersier dan terkadang struktur
kuartener yang sangat kompleks, yang tergabung
dan terlipat membentuk suatu globular atau bulatan
umumnya larut dalam air dan mudah berdifusi

Ex: enzim, antibodi (imunoglobulin), protein transpor
(hemoglobin), serta protein penyimpanan (kasein dan
albumin).
Fungsi Biologis
Berdasarkan fungsi biologisnya dibedakan menjadi 7
diantaranya:

No Protein Fungsi Contoh
1. Struktur
Proteksi, penyangga,
pergerakan
Kolagen, keratin, fibroin
2. Enzim Katalisator biologis
Semua jenis enzim dalam
tubuh
3.
Hormon
(pengatur)
Pengaturan fungsi tubuh,
seperti aktivitas seluler
atau fisiologi
Insulin
4. Transport
Pergerakkan senyawa
antar atau intra sel
Hemoglobin
5.
Pertahanan
(antibodi)
Mempertahankan serta
melindungi diri
Imunoglobin, fibrinogen,
trombin
6. Penyimpanan Cadangan makanan
Ovalbumin pada teelur,
kasein pada susu
7. Kontraktil Sistem kontraksi otot Aktin, miosin
SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein adalah proses pembentukan
partikel protein yang didalamnya melibatkan
sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA.
Molekul DNA merupakan sumber
pengkodean asam nukleat untuk menjadi asam
amino yang menyusun protein tetapi tidak terlibat
secara langsung dalam prosesnya.
Dalam sintesis protein diperlukan 2o 20 macam
asam amino; mRNA dan tRNA sebagai pelaksana;
ATP sebagai sumber energi; enzim RNA
polimerase

TRANSKRIPSI
Proses transkripsi, sesuai namanya merupakan
proses pencetakan atau penulisan ulang DNA ke
dalam mRNA. Proses ini terjadi di dalam nukleus.
Pada tahap ini, setiap basa nitrogen DNA
dikodekan ke dalam basa nitrogen RNA.
Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu:
Inisiasi
Tahap ini diawali oleh melekatnya enzim RNA
polimerase pada pita DNA pada titik awal. Pita DNA
akan terbuka, akibatnya basa nitrogen pada pita
tersebut menjadi bebas. Basa nitrogen pada salah
satu pita tersebut akan menjadi cetakan mRNA
Elogasi
Setelah sintesis RNA berlangsung, NDA heliks ganda
terbentuk kembali dan molekul RNA baru akan dilepas dari
cetakan DNA-nya.Transkripsi berlanjut pada laju kira-kira
60 nukleotida per detik pada sel eukariotik.
Terminasi
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase
mentranskripsi urutan DNA yang disebut
terminator.Terminator merupakan suatu urutan DNA yang
berfungsi menghentikan proses transkripsi.Pada sel
prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada saat
RNA polimerase mencapai titik terminasi.Sedangkan pada
sel eukariotik, RNA pilomerase terus melawati titik
terminasi.RNA yang telah terbentuk akan terlepas dari
enzim tersebut.

TRANSLASI
Tahap translasi adalah tahap penerjemahan
kode mRNA oleh tRNA ke dalam urutan asam
amino. Tahap ini terjadi di dalam sitoplasma
dengan bantuan ribosom.
Inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya RNAd,
sebuah RNAt yang memuat asam amino pertma dari
polipeptida, dan dua subunit ribosom.Pertama, subunit
ribosom kecil mengikatkan diri pada RNAd dan RNAt
inisiator.Di dekat tempat pelekatan ribosom subunit kecil
pada RNAd terdapat kodon inisiasi AUG, yang
memberikan sinyal dimulainya proses translasi.RNAt
inisiator, yang membawa asam amino metionin, melekat
pada kodon inisiasi AUG.

Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino berikutnya
ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama
(metionin). Pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan
antikodon molekul RNAt yang komplemen dengannya.Molekul
RNAr dari subunit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu
mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang
menggabungkanpolipeptida yang memanjang ke asam amino
yang baru tiba.Pada tahap ini polipeptida memisahkan diri dari
RNAt tempat perlekatannya semula, dan asam amino pada
ujung karboksilnya berikatan dengan asam amino yang dibawa
oleh RNAt yang baru masuk.Saat RNAd berpindah tempat,
antikodonnya tetap berikatan dengan kodon RNAt.RNAd
bergerak bersama-sama dengan antikodon dan bergeser ke
kodon berikutnya yang akan ditranslasi
Terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi.Elongasi
berlanjut hingga ribosom mencapai kodon
stop.Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG,
atau UGA.Kodon stop tidak mengkode suatu asam
amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk
menghentikan translasi.

Anda mungkin juga menyukai