Anda di halaman 1dari 30

Otitis Media

Supuratif Kronik
Disusun Oleh :
Munadi Kamaluddin
Pembimbing :
Dr. Hj. Fitriah Shebubakar, Sp.THT
Batas luar : membran
timpani
Batas depan : tuba
eustachius
Batas bawah : vena
(bulbus) jugularis
Batas belakang : aditus ad
antrum yaitu lubang yang
menghubungkan telinga
tengah dangan antrum
mastoid.
Batas dalam : berturut turut
dari atas ke bawah kanalis
semisirkularis horizontal,kanalis
fasialis,tingkap oval,tingkap
bundar,dan promontorium.
Batas atas : tegmen timpani

MEMBRAN TIMPANI
Bagian atas disebut pars flaksida
(membrane Shrapnell), sedangkan
bagian bawah pars ten
Bayangan penonjolan bagian bawah
maleus pada membrane timpani disebut
sebagai umbosa (membrane propria)

Cavum timpani
Kavum timpani terdiri dari :
1. Tulang-tulang pendengaran terdiri dari :
Malleus ( hammer / martil).
Inkus ( anvil/landasan)
Stapes ( stirrup / pelana)
2. Otot-otot pada kavum timpani.
Terdiri dari : otot tensor timpani ( muskulus tensor
timpani) dan otot stapedius ( muskulustapedius)
3. Saraf Korda Timpani
4. Pleksus Timpanikus

TUBA EUSTACHIUS
Menghubungkan rongga timpani dgn
nasofaring,panjang 3,5 cm. Bagian 1/3
posterior terdapat dinding tulang dan
bagian 2/3 anterior terdapat dinding
tulang rawan.
Tuba auditiva berfungsi untuk membuat
seimbang tekanan udara dalam cavum
timpani dengan nasopharing
PROSESUS MASTOIDEUS
Pneumatisasi prosesus mastoideus ini
dapat dibagi atas :
1. Prosesus Mastoideus Kompakta (
sklerotik), diomana tidak ditemui sel-sel.
2. Prosesus Mastoideus Spongiosa, dimana
terdapat sel-sel kecil saja.
3. Prosesus Mastoideus dengan
pneumatisasi yang luas, dimana sel-sel disini
besar.

Otitis Media Supuratif Kronik
Definisi
ialah infeksi kronis di telinga tengah
dengan perforasi membrane timpani dan
secret yang keluar dari telinga tengah
terus menerus atau hilang timbul. Secret
mungkin encer atau kental, bening atau
berupa nanah.

Klasifikasi
Otitis Media
Otitis media supuratif
Otitis media supuratif akut
Otitis media supuratif kronis
Otitis media non supuratif (serosa)
Otitis media serosa akut
Otitis media serosa kronis

Patofisiologi
Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani menjadi
otitis media supuratif kronis apabila prosesnya suddah lebih dari
2 bulan . bila proses infeksi kurang dari 2 bulan disebut otitis
media supuratif subakut.

Faktor penyebab OMA
menjadi OMSK
terapi yang lambat diberikan, terapi yang
tidak adekuat
virulensi kuman tinggi
daya tahan tubuh pasien rendah (gizi
kurang) atau hygiene buruk
Jenis-Jenis Perforasi
Sentral (kecil)
Sentral (subtotal)
Anterosuperior
marginal
Atik
Jenis OMSK
OMSK tipe aman
OMSK tipe bahaya
Berdasarkan secret :
OMSK aktif
OMSK tenang
Diagnosis
Anamnesis
Otoskopi
Penala
Audiometri
Komplikasi
Komplikasi di telinga tengah
Perforasi membrane timani persisten
Erosi tulang pendengaran
Paralisis nervus facialis
Komplikasi di telinga dalam
Fistula labirin
Labirinitis supuratif
Tuli saraf(sensori neural)

Komplikasi ekstradural
Abses ekstradural
Thrombosis sinus lateralis
petrosisits
Komplikasi ke susunan saraf pusat.
Meningitis
Abses otak
Hidrosefalus otitis

Terapi OMSK tipe Aman
Perinsip terapi OMSK tipe aman ialah
konservatif atau dengan medikamentosa
Sekret keluar terus
menerus
obat pencuci
telingan, berupa
larutan H2O2 3%
selama 3-5 hari
- Sekret +
Pemberian obat
tetes telinga
menganduk
antibiotik dan
kortikosteroid
Cari sumber
infeksi
berulang
Jika sudah
tenang
pemberian
antibiotik oral
Perforasi + setelah
obs. 2 bulan sekret
kering :
rencanakan
miringoplasti atau
timpanoplasti
terapi OMSK tipe bahaya
Perinsip terapi OMSK tipe bahaya dengan
pembedahan, yaitu mastoidektomi
Terapi konservatif dengan medikamentosa hanyalah
merupakan terapi sementara sebelum pembedahan
Jenis pembedahanMastoidektomi sederhana
(simple mastoidektomi)
Mastoidektomi radikal
Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
Miringoplasti
Timpanoplasti
Pendekatan ganda timpanoplasti (combined approach
tympaniplasty)

Mastoidektomi sederhana
Dilakukan pada tipe aman yang dengan
konservatif tidak sembuh
Tindakan oprasi ini dilakukan pembersihan
ruang mastoid dari jaringan patologik
Tujuan : untuk supaya infeksi tenang dan
telinga tidak berair lagi
Pada oprasi ini fungsi pendengaran tidak
di perbaiki
Mastoidektomi radikal
Dilakukan pada OMSK tipe bahaya
rongga mastoid dan kavum timpani
dibersihkan dari semua jaringan patologik.
Dinding batas antara liang telinga luar dan
telinga tengah dengan rongga mastoid
diruntuhkan, sehingga ketiga daera anatomi
tersebut menjadi satu ruangan
Tujuan :membuang semua jaringan patologik
dan mencegah komplikasi ke intracranial
Fungsi pendengaran tidak diperbaiki
Mastoidektomi radikal dengan
modifikasi (operasi bondy)
dilakukan pada OMSK dengan kolesteatoma
di daerah atik, tetapi belum rusak kavum
timpani.
Seluruh rongga mastoid dibersihkan dan
dinding posterior liang telinga direndahkan.
Tujuan : membuang semua jaringan
patologik dari rongga mastoid dan
mempertahankan pendengaran yang masih
ada
Miringoplasti
dilakukan pada OMSK tipe aman yang
sudah tenang dengan ketulian ringan
yang hanya disebabkan oleh perforasi
membrane timpani.
Tujuan : untuk mencegah berualangnya
infeksi telinga tengah pada OMSK tipe
aman dengan perforasi yang menetap
Rekonstruksi hanya dilakukan pada
membrane timpani
Timpanoplasti
dikerjakan pada OMSK tipe aman dengan
kerusakan yang lebih berat atau OMSK tipe
aman yang tidak bisa ditenangkan dengan
pengobatan medikamentosa
oprasi ini selain rekonstruksi membrane
timpani sering kali harus dilakukan juga
rekonstruksi tulang pendengaran.
Tujuan : untuk menyembukan penyakit seta
memperbaiki pendengaran
Timpanoplasti dengan
pendekatan ganda
(combined approach
tympanoplasty)
dikerjakan pada kasus OMSK tipe bahaya
atau OMSK tipe aman dengan jaringan
granulasi yang luas
Tujuan : untuk menyembuhakn penyakit
serta memperbaiki pendengaran tanpa
melakukan teknik mastoidektomi radikal
Pedoman Tatalaksana OMSK
Algoritma 1
Algoritma 2
Sekian
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai