Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN BUDIDAYA ITIK PEDAGING YANG BAIK

Posted March 22, 2013


Category Agribisnis-dan Budidaya
PEDOMAN BUDIDAYA ITIK PEDAGING YANG BAIK

I. PRASARANA
1. LokasiLokasi usaha harus memenuhi ketentuan :
a. Tidak bertentangan ddengan RUTR dan RDTR
b. Letak dan ketinggian lokasi dengan wilayah sekitarnya harus memperhatikan
lingkungan dan topografi
c. Tidak terletak di pusat kota
2. Lahan
Status lahan untuk skala komersial hendaknya jelas dstatus peruntukkannyasedangkan
usaha keluarga lahannya jauh dari pemukiman
3. Air untuk minum itik hendaknya memenuhi persyaratan baku mutu air
II. SARANA
1. Bangunan
a. Jenis Bangunan
Kandang anak itik; pembesaran; kandang isolasi (itik sakit); tempat pembakaran
ituk yang mati, dudang pakan, peralatan dan obat.
b. Konstruksi Bangunan
i. Bangunan dari bahan yang ekonomis, kuat, mudah dibersihkan dan
didesinfeksi serta ternak terhindardari kecelakaan.
ii. Suhu optimal 26 30 cc ; memeliki saluran pembuangan limbah dan
ventilasi udara.
c. Tata Letak Bangunana.
i. Ruang kantor, tempat tinggal karyawan terpisah dan dibatasi pagar rapat
ii. Kandang anak itik dan itik pembesaran terpisah
iii. Jarak antara kandang : 1 kali lebar kandang dan jarak dengan bangunan
lain minimal 25 meter
iv. Kandang, isolasi dan bangunan lainnya harus ditata supaya aliran air,
saluran pembuangan limbah, tidak menimbullan pencemaran penyakit.
v. Lebar kandang membujur dari timur ke barat
2. Alat Penerang
Hendaknya menydiakan alat penerang yang dapat digunakan setiap saat sesuai kebutuhan
dan peruntukannya.
3. Alat dan Mesin
Hendaknya memiliki sejumlah peralatan pemeliharaan sesuai dengan kapasitas/jumlah
itik dipelihara
4. Bibit Itik
a. DOD/ Day Old Duck anak itik jantan
b. Harus bebas dari penyakit unggas a.I: Avian Influenza Fowl Pox, Avian
Chlamydiasis Salmonellosis (S. pullorum; S, enteridis), Aspergilosis Cocidiosis
dan penyakit unggas lainnya yang ditetapkan.
5. Pakan
a. Harus cukup, memenuhi persyaratan, berkwalitas baik dant elah terdaftar
b. Sediaan biologik, premix, pharmacetix dan sediaan obat alami dapat digunakan
sebagai pelengkap/ imbuhan pakan dan terdaftar
6. Obat Hewan
Yang dipergunakan untuk vaksinasi, pengobatan dan keperluan lainnya sesuai dengan
peruntukkannya, terdaftar serta penggunaannya harus sesuai.
III. TENAGA KERJA
Hendaknya memenuhi prasyaratan : berbadan sehat, telah mengikuti pelatihan teknis produksi
dan kesehatan hewan serta menggunakan pakaian kerja (baju kerja khusus, masker, sarung
tangan dan sepatu boot).

IV. PROSES PRODUKSI
1. Pemilihan bibit :
Bibit yang dibudidayakan yaitu DOD/Day Old Duck (anak itik umur sehari) jantan berat
40 gram.
2. Kandang
Persyaratan teknis lokasi pembuatan kandang adalah :
a. Harus memperhatikan tata letak kandang, drainase, sirkulasi udara, cukup
mendapat sinar matahari dan bersih
b. Memperhatikan sarana transportasi, sumber pakan, sumber air, tidak bisimg.
c. Itik yang dipelihara dalam kandang baterai/kandang litter dilengkapi dengan
umbaran berbatas pagar.
Tabel 1 : Ukuran Kandang Itik Pedaging
Umur (minggu) Jumlah ekor/m2
1
1-2
2-3
3-7
50
20
12
9-5
d. Peralatan Kandang :
i. Tempat makan dan minum hendaknya dari bahan tidak mudah berkarat
dan penempatannya mudah dijangkau, mudah dipindahkan, diganti,
ditambah isinya dan mudah dibersihkan.
ii. Alat pembersih kandang harus lengkap, alat pembersih dari kandang,
isolasi tidak boleh digunakan pada kandang lainyya.
iii. Alat pemanas berfungsi sebagai induk buatan anak itik, berupa lampu
minyak atau listrik dan digunakan anak itik umur 1 hari 1,5 bulan.
iv. Alat penerangan memberikan rasa nyaman dan aman
e. Alat penanganan telur seperti alat pembersih, alat sortir, alat penyimpanan
sementara dan alat pengepakan siap angkut.
f. Alat penghapus hama (hand sprayer) dengan masker.
3. Pakan itik pedaging menggunakan standar mutu sesuai dengan SNI 01-3908-2006 untuk
pakan meri (duck starter), SNI 01-3909-2006 untuk pakan itik petelur dara (duck
grower). Jika menggunakan pakan pabrikan, hendaknya telah terdaftar dan berlabel,
disesuaikan jumlah, mutu umur atau periode pertumbuhan itik.

Tabel 2 : Kandungan gizi pakan
Kandungan Satuan
Pakan Itik
Meri Dara
(1hr-8 mg) (>8-22mg)
Kadar air (maks (%) 14 14
Protein Kasar (min) (%) 18 14
Lemak Kasar (min) (%) 7 7
Serat Kasar (maks) (%) 7 8
Abu (maks) (%) 8 8
Kalsium/Ca (min) (%) 0,90-1,20 0,90-1,20
Fospor total (%) 0,60-1,00 0,60-1,00
Fospor tersedia (%) 0,4 0,4
ME (min) (Kkal/Kg) 2.700 2.600
Aflatoxsin (maks) (ug/Kg) 20 20
Asam Amino
- Lisin (min) (%) 0,9 0,65
- Methionin (min) (%) 0,4 0,3
- Methionin+sistin (min) (%) 0,6 0,5

4. Kesehatan Hewan
a. Situasi Penyakit Itik Pedaging
Bebas dari penyalit-penyakit unggas yang berbahaya seperti : Avian Influenza
(AI), Fowl Cholera, Fowl Pox, Avian Chlamydiasis, Salmonellosis (S. pullorum;
E.enteridis), Aspergilosis, Coccidiosis dan penyakit unggas lainnya.
b. Tindakan Pengamanan Penyakit
i. Lokasi tidak mudah dimasuki binatang lainnya;
ii. Melakukan desinfektan kandang dan peralatan;
iii. Melakukan pembersihan terhadap kandang yang habis dikosongkan
maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke dalamnya;
iv. Dapat menjaga kebersihan dan sanitasi seluruh komplek lokasi
peternakan;
v. Mempunyai sistem penghapus hama yang baik bagi lalu lintas kendaraan,
orang dan peralatan yang keluar masuk komplek peternakan maupun pintu
masuk kandang, gudang pakan dll;
vi. Karyawan disarankan menggunakan pakaian kerja dan tidak melakukan
perbuatanyang dapat menimbulkan penularan penyakit dari satu kelompok
ke kelompok lain;
vii. Tidak diperkenankan setiap orang keluar masuk komplek perkandangan
yang memungkinkan menularkan suatu penyakit;
viii. Itik yang menderita penyakit menular atau bangkai itik, peralatan dari
bahan yang berasal dari kandang yang bersangkutan tidak diperbolehkan
dibawa keluar komplek peternakan melainkan harus segera dimusnahkan
dengan cara dibakar atau dikubur;
ix. Melakukan tindakan pencegahan (vaksinasi)
x. Setiap terjadi kasus penyakit terutama yang dianggap/diduga penyakit
menular segera dilaporkan kepada Instansi/Dinas yang membidangi fungsi
Peternakan dan Kesehtan Hewan;
xi. Masyarakat membantu pemerintahan dalam usaha pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular.
5. Penanganan Hasil
Untuk mendapatkan hasil yang bermutu maka
a. Itik pedaging dipilah sesuai dengan kondisi beratnya
b. Sebelum itik dimasukkan dalam transportasi khusus, sebaikknya itik dimasukan
ke keranjang
c. Penjualan itik dianjurkan ke tempat-tempat pemotongan unggas dan tidak dijual
langsung ke pasar
V.PENGELOLAAN LINGKUNGAN
1. Rencana Penaggulangan Pencemaran Lingkungan
Harus menyusun rencana penaggulangan pencemaran dan pelestarian fungsi lingkungan
sebagaimana diatur dalam :
a. Undang-undang No.23/1997 tentang Ketentuan ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
b. PP No 27/1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL);
c. Peraturan pelaksanaan AMDAL
2. Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan
Perlu perhatian khusus terhadap beberapa hal:
a. Menghindari timbulnya erosi dan gangguan lain dari peternakan yang dapat
mengganggu lingkungan berupa bau busuk, suara bising, serangga, tikus dan
pencemaran air sumur.
b. Membuat unit pengolahan limbah peternakan (padat, cair dan gas) sesuai dengan
kapasitas produksi limbah.
c. Membuat tempat pembuangan kotoran dan penguburan bangkai.
VI. PENGAWASAN
1. Sistem Pengawasan
a. Pengawasan Internal
Pelaku usaha itik petelur menerapkan sistem pengawasan secara baik pada titik-
titik kritis dalam proses produksi untuk memantau dan mengetahui kemungkinan
adanya penyakit;
b. Pengawasan eksternal
Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehtan hewan, melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen yang dilakukan oleh usaha
peternakan itik pedaging.
2. Sertifikasi
Usaha peternakan itik pedaging yang produksinya untuk tujuan ekspor dilengkapi dengan
sertifikat yang dikeluarkan oleh instansi atau lembaga sertifikasi yang berwenang.
3. Monitoring dan Evaluasi
a. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh instansi yang berwenang di bidang
peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/kota.
b. Evaluasi dilakukan setiap tahun berdasarkan data dan informasi yang
dikumpulkan serta pengecekan/kunjungan ke lokasi usaha
4. PencatatanData yang perlu dicatat meliputi populasi, produksi, konsumsi pakan, kematian
ternak, kesehatan hewan (jadwal vaksinasi, penggunaan obat, penyakit), Harga
(bibit,pakan,jual), negara tujuan ekspor produksi telur yang dihasilkan, pemasukan dan
pengeluaran ternak, pengujian laboratorium.
5. Pelaporan
Setiap usaha itik pedaging wajib membuat :
a. Laporan semester dan tahunan kepada instansi Dinas Peternakan
b. Laporan teknis dan administrasi untuk pengawasan intern, terutama pada titik
kritis proses produksi
Berita Terkini
05 June 2014
Forum Pengelola Website Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

04 June 2014
penyelenggaraan outbond 2014

24 March 2013
TERNAK SAPI DI KEBUN SAWIT

24 March 2013
SEKDA PROV. KALBAR

24 March 2013
KALBAR BEBAS RABIES

Index +
Agenda
05 June 2014
Bimtek e-form direncanakan tanggal 23 s/d 24 Juni 2014 mendatang

26 May 2014
Outbond Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Kalbar

Index +
Basis Data
Artikel
Daftar Harga Ternak

Kontak Kami
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Jalan Adisucipto No. 48
Telpon (0561) 736144 - 732436
Fax. (0561) 736144
PONTIANAK 78124
Email : disnakeswan@Kalbarprov.go.id
Website : http;//disnakeswan.kalbarprov.go.id
Kuisioner IPM
Dalam rangka Indeks Kepuasan Masyarakat Pelayanan di DINAS PETERNAKAN dan
KESEHATAN HEWAN PROV. KALBAR , maka kami dari Dinas mengharapkan pengunjung
web ini untuk mengisi kuisioner ini, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih atas
partisipasi anda
klik disini untuk isi Kuisioner =>:
https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dFlrTXpIYW
9yZUVydEprZW9ycUZUa1E6MQ

disnakeswan.kalbar@yahoo.com

@disnakeswankalbar


















CARA BUDIDAYA ITIK PEKING

Itik peking memang belum begitu populer di telinga kita, namun perkembangannya
sebagai salah satu pilihan usaha di bidang peternakan ternyata cukup menjajikan dengan potensi
ekonominya yaang cukup besar .

Itik Peking sendiri sebenarnya berasal dari Tiongkok, disana itik peking sudah biasa
diolah sebagai masakan tradisional. Sebenarnya ada 3 jenis itik, namun yang kita kenal hanya
itik petelur dan itik hias. Jadi masih ada satu jenis itik lagi, yakni itik pedaging dan itik peking
masuk dalam kategori ini. Itik Peking memang dipelihara untuk diambil dagingnya, hal inilah
yang membuat kami memilih untuk beternak Itik Peking. Dibandingkan itik biasa, itik peking
memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
Laju pertumbuhannya lebih cepat. Untuk mencapai berat 3 kg, itik peking cukup membutuhkan
waktu pemeliharaan kisaran 45 hari. Ini jauh berbeda dengan itik biasa atau lokal yang
membutuhkan waktu pemeliharaan 2 3 bulan hanya untuk mencapai berat kisaran 2 kg. Tentu
saja hal demikian memberikan potensi keuntungan yang besar dari cepatnya masa panen dan
lebih rendahnya biaya pakan. Hal ini sudah dibuktikan oleh peternak itik di kroya Kab. Cirebon
dimana itik peking umur 53 hari bisa mencapai berat badan sekitar 3.25 kg. Seperti yang telah
dimuat dalam harian kompas terbitan juni 2007. Dalam pemeliharaan 3 bulan bisa mencapai
bobot 4 4.5 kg.
Itik peking lebih tahan penyakit dibanding itik lokal.
Sifat Itik peking tidak kanibal, dll.

Dengan melihat kondisi tersebut kami mencoba membuat pedoman dan analisa usaha
budidaya itik peking dalam rangka akselerasi pembangunan peternakan unggas air untuk
pemenuhan kebutuhan akan daging dalam waktu yang relatif cepat, mudah dan dapat
dikembangkan.

Selama ini pemenuhan daging itik hanya berasal dari itik petelur yang sudah habis masa
produksinya alias sudah di afkir. Hal ini tidak sejalan dengaan marak dan berkembangnya bisnis
kuliner dan resto dan yang semisalnya yang menyajikan menu masakan daging bebek. Menu
olahan daging bebek menjadi daya tarik tersendiri di berbabagai daerah bisa menjadi sandaran
bagi peternak itik pedaging. Tak ayal jumlah permintaan daging itik naik sedangkan ketersediaan
barang sedikit sehingga peluang pasar itik pedaging pun kian menjajikan dan semakin terbuka
lebar.

Selama ini itik yang dipelihara dan diternakkan adalah untuk diambil telurnya, sehingga
untuk mendapatkan daging itik harus menunggu bebek yang tidak produktif menghasilkan telur
lagi. Itik itik inilah yang kemudian dipotong untuk memenuhi pemintaan daging itik. Itulah
sebabnya kita sering menemukan daging itik yang keras dan alot ketika dimakan, tentu saja
karena daging itik tersebut berasal dari itik afkiran yang sudah tua. Kesulitan dalam mencari
daging itik inilah yang kemudian kami mencoba untuk memecahkan solusinya, hal inilah yag
membuat kami untuk memilih untuk beternak itik peking. Daging itik peking muda mempunyai
tekstur lebih lembut, lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi lantaran mulai
dipotong rata rata umur 40 hari.

Berikut kami sajikan beberapa alasan yang akan dapat menghilangkan keraguan anda
untuk memulai usaha penggemukan itik.

Mengapa mesti Itik ?.
Kita semua tahu dan mufakat bahwa satu porsi nasi bebek harganya lebih mahal 1 2
kali lipat jika dibandingkan dengan harga satu porsi nasi ayam. Mengapa? Karena daging itik
mempunyai cita rasa khas tersendiri apalagi daging itik muda.

Mengapa itik jantan ?
Harga DOD itik jantan lebih murah dari pada yang betina. Disamping itu secara teori dan
praktek pun menyimpulkan bahwa laju pertumbuhan itik jantan lebih cepat daripada itik betina.

Mengapa 40 hari (6 minggu ) ?
Sebesar 30 % biaya produksi masuk untuk biaya pakan. Kebutuhan pakan meningkat
seiring dengan bertambahnya umur itik. Selain itu itik jantan relatif lebih banyak
mengkonsumsi pakan daripada itik betina. Semakin cepat waktu pemeliharaan harapannya
adalah semakin sedikit biaya yang kita keluarkan untuk pakannya. Kedua adalah dengan
memperhitungkan harga jual bebek umur 40 hari yang lumayan tinggi. Dan ketiga karena pada
rentan umur tersebut adalah laju pertumbuhan yang optimal.

Harga jual dan peluang pasar.
Kalau kita cermati harga itik afkir sekarang ( Desember 2012 ) sekira Rp. 25.000,- s/d
Rp. 30.000,-/ekor dengan berat sekitar 1,5 s/d 1,8 kg. Sedangkan hara itik peking pedaging
pemeliharran dalam waktu 40 hari berat bisa mencapai 2 s/d 3 kg dengan harga jual Rp.22.000,-
per kg. Sehingga bisa diharapan harga per ekor bisa mencapai Rp.44.000 s/d Rp.66.000,-

Langkah selanjutnya kita membahas pada usaha menagement pemeliharan antara lain
masalah bibit, pakan, kandang dan penyakit, berikut akan kami uraikan sedikit tentang ke 4 hal
tersebut.

A. BIBIT
Umur itik antara 1 7 hari disebut dengan DOD ( Day Old Duck ). Banyak cara untuk
mendapatkan DOD antara lain menetaskan sendiri, beli telur tetasnya, atau beli DOD langsung
dari supplier atau produsen DOD. Kami disini tidak bicara masalah untung rugi tentang cara
mendapatkan DOD. Tapi yang kita bicarakan dalam konteks ketersediaan bibit. Kalau lokasi
anda dekat dengan penyedia DOD mintalah DOD yang sudah berumur 3 4 hari. Pada umur
tersebut bisa diketahui DOD yang kerdil atau tali pusatnya bermasalah dan tingkat kematian
rendah. Harga DOD itik peking (Desember 2012 ) Rp.8000/ekor.

B. PAKAN
Pakan DOD umur 1 3 minggu ( 20 hari ) sebaiknya menggunakan pakan pabrikan
(concentrate). Yang sering digunakan oleh pakan ayam pedaging. Multi vitamin dan antibiotik
dan prebiotik (vitachick, trimechin dan SOC dari HCS ) harus tersedia. Frekuensi pemberian
pakan kalau bisa diusahakan lebih banyak dan teratur. Keuntungan yang akan didapat adalah
pertumbuhan yang cepat dan seragam, dan kondisi makan harus fresh dan terkontrol.

Setelah umur 3 minggu (21 hari) pakan bisa diganti dengan komposisi 1 bagian konsentrat dan 2
bagian pakan buatan sendiri (dalam hal ini kami membuat dengan sistem fermentasi Tehnologi
Mikroba Metriks yaitu SOC dari PT HCS). Kadar protein yang dibutuhkan antara 16 22 %
dengan Energi Metabolisme sekitar 2900 3000 kkal/kg.

Kebutuhan pakan dan minum untuk 100 ekor :

Umur
(Minggu)
Jumlah Pakan Jumlah minum Keterangan
Kg/Hari Kg/Minggu Liter/hari
1 1,7 12 2 12
2 4,8 34 4 34
3 6,6 47 8 25 +12
4 9,1 64 16 20 +44
5 10 70 25 18+52
6 12 84 30 14 +60
Jumlah 12764
Harga pakan dan prebiotik dan harga jual :
- Pakan concentrate 1 karung Rp.328.000/per 50 kg.
Harga 1 kg Rp.6560 dibulatkan Rp.6600.
Pakan buatan sendiri 1 kg Rp.3.500,-.
Prebiotik soc 1 botol Rp.55.000 / liter.
Vitamin dan antibiotik RP.15.000,-
127 kg adalah pakan concentrate pedaging 511/BR 1
164 kg adalah pakan buatan sendiri / fermentasi
127 x Rp.6600,- = Rp.838.200,-
164 x Rp.3500,- = Rp.574.000,-
291 kg = Rp.1.412.200,-

Harga per 1 kg pakan = 1.412.200 : 291 =Rp.4853-,
Harga pakan untuk 1 ekor =1412200 :100 =Rp14.122,-
Berat itik yang diharapkan 2 s/d 2.5 kg
Harga jual itik peking per kg Rp.22.000,- ( Desember 2012 )
Harga per ekor dianggap rata rata 2 kg =Rp.44.000,-


C. KANDANG.
Model kandang untuk penggemukan itik peking jantan cukup sederhana yaitu kandang box dan
postal.
Kandang box ukuran 1x2 m dengan kapasitas 100 ekor untuk pemeliharaan 3 minggu dengan
lampu pemanas 40 watt 2 buah. Dasar box sebaiknya diberi alas jerami atau bahan lain yang
yang sejenisnya dan sering sering diganti.
Kandang postal untuk pemeliharaan usia 21 hari sampai panen.

D. PENYAKIT.
Tidak selamanya usaha selalu mulus, sehingga kita mesti siap - siap dengan resiko dan
menghadapi kendala yang siap menghadang. Kita harus selalu optimis akan berhasil. Dan selalu
berdoa kepada Allah S.W.T karena semuanya itu atas KaruniahNya, semoga Allah mengabul doa
kita aminamin...amin.

Beberapa kendala antara lain :
Kurangnya pengetahuan tentang beternak unggas .
Bencana alam yang tidak diduga
Keamanan kurang
DOD yang kita beli adalah palsu, bisa jadi betina atau kualitasnya kurang bagus sehingga laju
pertumbuhannya kurang.
Tidak mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.
Limbah yang yang bau ( bisa diatasi dengan tehnologi dan pola pakan fermentasi dengan
probiotik SOC HCS sehingga bau dapat diminalkan ).
Hasil panen yang melimpah sehingga harga jual turun.
Penyakit dan gangguan kesehatan pada itik
Walaupun tidak berakibat fatal, penyakit/gangguan kesehatan harus tetap diwaspadai. Tanda
tanda itik sakit. tidak bersuara , tidak nafsu makan, gerakannya lamban, antara lain :

Berak Kapur
Ditandai kotoran itik berwarna hijau dengan bercak putih, gangguan kesehatan ini di duga
karena bakteri Salmonella typhimurium. Pengobatan yang dianjurkan memberikan Nitrofuran,
Sulfa atau anti biotik lainnya, salah satunya dengan mencampur pakan dengan Furasodidon
0,0011 %.

I tik lumpuh
Penyebab, makanan basi atau kadaluwarga, makan bangkai atau terlalu banyak berada di tanah
becek. Mengatasinya telankan butiran es batu. Dianjurkan tidak memberikan pakan nabati yang
berjamur. Seperti jagung dan bungkil yang sudah lama. Pakan kadaluwarsa ini mengandung
Aspergillasis flavur yang dapat meracuni sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Tidak Nafsu Makan.
Campurkan di air minum 1 liter dengan prebotik SOC 2.5 ml gram atau trace elemen lainnya dan
vitamin .

Gangguan Tenggorokan.
Adanya cacing yang menempel di tenggorokan , cara menanggulanginya dengan mencabut
cacing yang menempel dengan pinset, setelah itu diberikan obat Tetrachlor.

E. ANALISA USAHA
Analisa usaha yang kami berikan dengan meniadakan biaya sewa lahan, pembuatan kandang dan
tenaga kerja. Mengapa? Anda tentu lebih mengerti jawabannya.
Berikut perhitungan usaha penggemukan itik peking jantan per 100 dalam 40 hari ( 6 Minggu ) :
Biaya :
DOD 100 ekor x Rp.8000 = Rp. 800.000,-
Pakan 511 = Rp. 838.200,-
Pakan buatan sendiri/fermentasi = Rp. 574.000,-
Prebiotik SOC = Rp. 55.000,-
Vitamin dan antiboitik = Rp. 15.000,-
Biaya tak terduga = Rp. 50.000,-
Total pengeluaran =Rp.2.332.000,-
Pendapatan :
Asumsi itik yang mati dalam masa 6 minggu adalah 10 % ,
sehingga yang tersisa 90 ekor dengan asumsi berat rata-rata 2 kg.
Harga per kg Rp.22.000,-.
Harga per ekor = 2 x Rp.22.000 = Rp 44.000,-
90 x Rp.44.000 = Rp. 3.960.000,-
Keuntungan :
Total pendapatan - Total biaya
Rp.3.960.000 Rp.2.332.000 =Rp.1.628.000,-

Mungkin keuntungan diatas jauh dari bayangan kita, akan tetapi jangan berpaling dulu.
Perhitungan diatas hanya untuk jumlah pemeliharaan 100 ekor, maka kami menyarankan untuk
memulainya dengan 500 ekor, disamping menghemat waktu dan tenaga, juga untuk
memudahkan penjualan ke lain daerah ( bali dan Jakarta), biasanya minimal pengiriman 500 ekor
.

Analisa usaha penggemukan 500 itik peking dalam 6 minggu ( 42 hari ).
Biaya
a. 500 DOD x Rp.8.000,- = Rp. 4.000.000,-
b. Pakan 511/BR 1 = Rp. 4.191.000,-
c. Pakan buatan sendiri = Rp. 2.870.000,
d. Prebiotik SOC = Rp. 275.000,
e. Vitamin dan antibiotik = Rp. 75.000,-
f. Biaya tak terduga = Rp. 250.000,-
Total pengeluaran =Rp. 11.661.000,-


Pendapatan
Asumsi Itik yang mati 10% (50 ekor),
yang hidup 450 ekor, berat rata -rata 2 kg.
Harga per kg Rp. 22.000.
450 x 2 x Rp.22.000 = Rp. 19.000.000,-



Keuntungan
Rp.19.000.000.- - Rp.11.661.000 =Rp. 7.339.000,-


Sekedar pembanding jika Anda usaha dengan jumlah 100 ekor dan 500 ekor.
Perhitungan analisa usaha penggemukan 100 itik peking pedaging dalam 6
minggu ( 42 hari ).
Biaya :
a. 100 DOD x Rp.8.000 = Rp. 800.000,-
b. Pakan 511/BR 1 = Rp. 838.200,-
c. Pakan buatan sendiri = Rp. 574.000,-
d. Prebiotik SOC = Rp. 55.000,-
e. Vitamin dan antibiotik = Rp. 15.000,-
f. Biaya takterduga = Rp. 50.000,-
Total pengeluaran =Rp. 2.332.000,-

Pendapatan
Asumsi itik yang mati 10 %g
Yang hidup 90 ekor,
berat rata rata dihitung 2 kg/ekor.
Harga per kg Rp. 22.000,-
90 X 2 X Rp.22.000 = Rp.3.940.000,-



Keuntungan
Rp.3.960.000 - Rp.2.332.000,- =Rp.1.628.000,-



PANDUAN PEMELIHARAAN ITIK PEKING PEDAGING


Pemeliharaan pada periode starter/anak itik/DOD merupakan tahap penting sebagai
langkah awal dalam menghasilkan itik pedaging yang baik. Pemeliharaan pada tahap ini
memiliki tujuan untuk menekan kematian pada fase awal kehidupan DOD dan meningkatkan
bobot badan itik sesuai dengan yang diharapkan pada umur 6 minggu.

1. DOD.
Persyaratan dalam memilih DOD itik jantan umur 1 7 hari sebagai itik pedaging antara
lain :
Bobot minimal 40 gram.
Bulu bersih dan kering.
Nafsu makan besar
Umur DOD 4 hari
Tubuh tegap, mata jernih, kaki kokoh
Tidak cacat
Bebas dari penyakit unggas

Pada saat kedatangan DOD sampai di kandang, masukkan ke dalam box pemeliharaan dan
diamkan selama 2 jam. Tapi sebelumnya panas buatan sebagai pengganti indukan harus
dinyalakan Setelah itu berikan minum untuk per 100 DOD dengan 1 liter air dengan 1 0ns gula
merah dan 10 ml gram /1 tutup botol SOC dan 1 kapsul curcuma/temulawak ( dari HCS ) dan 1
kapsul herbal noni (dari HCS ). Mengapa kok menunggu 2 jam ? Untuk menetralkan kondisi
tubuh dan mengenal suasana.

Pemberian minum tersebut berfungsi sebagai Prebiotik, anti stres dan mengganti cairan tubuh
yang hilang sehingga kehilangan berat badan dapat dicegah dan memulihkan kesehatan yang
normal kembali . DOD yang terlambat penanganannya ketika datang dapat terlihat dari
ketidakseragamnya pertumbuhan.

2. Perkandangan.
Kandang stater (0 20 hari ).
Ukuran kandang stater 2 m x 1 m x 40 cm dengan ketinggihan dari tanah 50 cm. Dan diberi
lampu pemanas 40 watt per kandang 2 dengan ketinggihan 45 cm dari alas kandang. Fungsi
pemanas sebagai induk buatan untuk menjaga suhu tubuh itik, karena pada masa ini bulu itik
belum tumbuh dan sistem thermoregulatornya belum berfungsi.
Suhu kandang +- 37
0
C dan kelembaban kandang antara 60 65 %.

Kandang finisher ( 21 50 hari ).
Kandang finisher disiapkan untuk itik potong mulai berumur 21 hari sampai siap panen.
Kandang disekat
Beberapa bagian,biasanya ukuran 4 x 4m dapat menampung 100 itik.
Lantai kandang tiap hari harus dibersihkan untuk membuang kotoran itik biar tidak ditumbuhi
jamur/bakteri yang merugikan.
Tempat pakan dan minum harus dijaga kebersihannya.

Kandang harus selalu dijaga kebersihannya agar itik merasa nyaman, termasuk tempat
pakan dan minum, sisa pakan dibuang dari dalam kandang agar itik tidak memakan pakan yang
basi.
Selain itu kandang harus selalu dijaga agar tenang dan aman supaya itik tidak stres.



3. Pakan
Cara pemberian pakan pada umur 1 7 hari dilakukan sesering mungkin sedikit demi sedikit (
1 hari bisa 5 kali). Hal ini untuk merangsang itik agar mau makan terus menerus. Kondisi ini
juga dimaksudkan sekaligus untuk memperhatikan itik kondisinya dapat terus dipantau. Apabila
ada itik yang kurang sehat atau kalah bersaing, segera dapat dipindahkan ke petak tersendiri (
karantina ).
Pakan harus dari pabrik yang sesuai dengan standart yaitu 511/BR 1 atau yang setara.
Pakan consentrat 511 diberikan pada umur itik 1 14 hari.
Pada usia 15 panen kita beri pakan campuran.
Formula pakan 40 % concertrat, dan 60 % buatan sendiri dengan difermentasi menggunakan
probitik SOC HSC.
Pemberian pakan dalam 1 hari adalah 3 kali, yaitu jam 7, 12, 4.
Tempat pakan harus dicuci hingga bersih dan dikeringkan sebelum digunakan kembali

Minum.
Selama itik makan buatan pabrik, untuk minum harus di beri 2,5 ml SOC dicampur 5 liter air.

Cara membuat campurannya :
a. 2.5 ml SOC dicampur 5 liter air.
b. 2 sendok makan gula pasir/gula merah dilarutkan dalam 1 gelas air.
c. a dan b dicampur dan dibiarkan minimal 15 menit baru diberikan pada itik.
d. Pada saat malam hari tempat minum harus dikosongkan.

Semoga uraian ini bermanfaat dan apabila ada kekurangan harap maklum dan mohon
dilengkapi sendiri. Jika Anda telah mempraktekkan maka anda akan mempunyai pngalaman
tersendiri untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.

Selamat mencoba.!!!






enggemukan itik jantan
Thu, 05/12/2011 - 22:47 | by susilawati.bptp...

Itik merupakan salah satu usaha agribisnis yang sangat menjanjikan saat ini dan mempunyai
prospek pasar yang sangat menjanjikan bagi petan, seiring dengan masyarakat mulai
menggemari daging itik, menu daging itik telah disediakan di warung tenda dan rumah makan
sehingga permintaan daging itik terus meningkat. Kondisi ini sangat mendukung sesuai dengan
potensi wilayah di Sumatera Selatan sebagian besar lahan rawa pasang surut dan lebak,
komoditas utama tanaman padi dan komoditas pendampinganya itik. Penetasan telur itik
dihasilkan itik jantan dan betina, harga anak itik jantan biasanya lebih murah dan belum banyak
dimanfaatkan. petani memelihara itik untuk menghasilkan telur
Penggemukan Itik Jantan
Sistem pemeliharaan secara intensif ternak itik dikandangkan dan diberi pakan sesuai kebutuhan gizi
yang diperlukan. Lama penggemukan 3 bulan mulai dari anak itik umur sehari sampai itik sudah tumbuh
bulu secara lengkap dengan berat badan mencapai 1,6 kg (sesuai permintaan pasar). Beberapa hal yang
perlu dilakukan dalam penggemukkan itik jantan :

1. Pemanasan
Itik yang baru menetas belum mempunyai bulu yang sempurna, belum dapat mengatur suhu
tubuhnya, perlu dibantu dengan memberikan pemanasan
Pemanasan dapat dilakukan dengan lampu minyak tanah/listrik yang diletakan dalam kandang
indukan hingga anak itik merasa hangat
Besarnya panas dari cuaca dan lamanya pemanasan tergantung dari cuaca setempat,
biasanyapemberian pemanasan 2-3 minggu dengan suhu berkissar 30-32 C pada minggu
kedua, seterusnya suhu semakin menurun seiring bertambahnya bulu
Cara untuk mengetahui apakah panas sudah cukup atau tidak adalah dengan melihat tingkah
laku itik. Bila itik menyebar menjauh dari sumber panas berarti terlalu panas. Bila itik
mengumpul dekat sumber panas, berarti masih terlalu dingin. Bila itik menyebar dengan baik,
berarti panas sudah cukup.

2. Luas kandang
Bila luas kandang tidak mencukupi, maka kandang akan becek dan mungkin anak itik akan saling
menginjak-injak ukuran luas kandang yang perlu disediakan :
Umur 0 4 minggu, ukuran kandang untuk 100 ekor adalah 4 m2
Umur 4 -8 minggu, ukuran kandang untuk 100 ekor adalah 9 m2
Umur lebih dari 8 minggu untuk 100 ekor adalah 16 m2
Pemberian alas kandang dari sekam kering atau serbuk gergaji akan sangat membantu
mempertahankan kekeringan kandang

3. Pakan Itik
Biaya pakan merupakan biaya terbesar dalam usaha penggemukan yaitu mencapai 51,6% dari total
biaya produksi. Pembelian pakan harus diusahakan seefisien mungkin tetapi memenuhi gizi dan jumlah
pakan yang dibutuhkan ternak itik Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan itik :

a. Bahan pakan
Penggunaan bahan pakan lokal yang murah dan bermutu baik sangat disarankan agar usaha beternak
itik dapat menguntungkan
b. Kebutuhan gizi
untuk dapat hidup dan bertumbuh baik, itik memerlukan zat gizi air,protein,energi,mineral
dan vitamin.
Kebutuhan zat gizi untuk itik jantan energi 2700 Kkal/kg dan protein 17%
Untuk kebutuhan vitamin, disarankan agar mengikuti kebutuhan vitamin pada sayuran ras
c. Pakan penggemukan itik jantan
Itik umur 1 hr - 1 minggu diberi pakan pabrikan (Poor)untuk ayam pedaging DOC dan khusus
anak itik umur 1 hari air minumnya diberi gula (air gula) sampai terasa manis jambu
Itik umur 1 2 minggu ramuan pakan 50% poor + 50% dedak padi
Umur 3 mgg-3 bulan (panen) ramuan pakan 10% jagung giling + 50% dedak padi + 10%
menir/gabah +25% keong mas/limbah ikan asin/limbah udang/ikan rucah-rucah/konsentrat +
5% daun kangkung/ganggeng/daun pepaya, dll ditambah dengan vitamin (premik untuk ayam
pedaging)sesuai dosis
d. Cara Pemberian pakan
Dapat dilakukan dalam bentuk kering atau yang sudah dibasahi
Pemberian pakan dalam bentuk kering dapat merugikan karena banyak tumpah. Pemberian
pakan basah bertujuan untuk mengurangi pakan tumpah cepat basi dan berjamur.

4. Pencegahan penyakit
Pencegahan penyakit harus dilakukan sedini mungkin dengan cara menjaga kebersihan
lingkungandan kandang serta mencegah masuknya binatang lain kedalam lokasi peternakan.
Apabila terjadi penyakit yang dianggap menular segera laporkan kepada ahli atau dinas
peternakan
Kandang yang habis dikosongkan harus dilakukan pembersihan.

( Y.Suci Pramudyati, susilawati)
Login or register to post comments

Tags:
Unggas
Pengetahuan Dasar
Pemeliharaan
Budidaya Terkait :
KEPEDULIAN USAHA PEMBIBITAN TERNAK SWASTA PADA PETERNAKAN RAKYAT

Anda mungkin juga menyukai