Anda di halaman 1dari 8

BAB III

KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DEFINISI


OPERASIONAL DAN METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka teori
Domain kognitif :
1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehention)
3. Aplikasi (Application)
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
Notoatmodjo, 2010



Keterangan :
= Yang diteliti
--------- = Tidak diteliti

Bagan 3.1 Kerangka teori gambaran pengatahuan keluarga tentang
perawatan kaki diabetes pada lansia dengan penyakit Diabetes melitus
Sumber : Notoatmodjo, (2010)

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan:
1. Pendidikan
2. Informasi
3. Social budaya dan ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
Pengetahuan
Perawatan kaki
diabetes pada
lansia dengan
diabetes.
3.2 Kerangka konsep
Kerangka konsep merupakan justifikasi ilmiah terhadap penelitian
yang dilakukan dan memberi landasan kuat terhadap topik yang dipilih
sesuai dengan identifikasi masalah nya (Hidayat, 2007).
Kerangka konsep
Sub variabel variabel









Bagan 3.2 Kerangka konseptual gambaran pengetahuan keluarga tentang
perawatan kaki diabetes pada lansia dengan Penyakit Diabetes melitus

Gambaran pengetahuan keluarga
tentang perawatan kaki diabetes
pada lansia dengan diabetes
posyandu wilayah kerja
puskesmas Tanjungpinang
dengan kriteria hasil :
1. Baik
2. Cukup
3. Kurang
Pengetahuan keluarga tentang
perawatan kaki diabetes :
1. Pengertian
2. Tanda dan gejala
3. Tata cara pencegahan kaki
Diabetes
4. Tata cara perawatan kaki
Diabetes.
3.3 Definisi operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan
peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat
terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2007).
Tabel 3.3 Definisi Operasional
No Variabel /
sub variabel
Definisi operasional Cara ukur Alat ukur Skala
1.
Pengertian
kaki diabetes
Segala sesuatu yang
diketahui keluarga
tentang pengertian
kaki diabetes.
Membagikan
lembar
pertanyaan
Angket Ordinal
2.
Tanda dan
gejala kaki
diabetes
Segala sesuatu yang
diketahui keluarga
tentang tanda dan
gejala kaki diabetes.
Membagikan
lembar
pertanyaan
Angket Ordinal
3.
Tata cara
pecegahan
terjadinya kaki
diabtes
Segala sesuatu yang
diketahui keluarga
tentang tata cara
pencegahan
terjadinya kaki
diabetes.
Membagikan
lembar
pertanyaan
Angket Ordinal
4.
Tata cara
perawatan
kaki diabetes.
Segala sesuatu yang
diketahui keluarga
tentang tata cara
perawatan kaki
diabetes.
Membagikan
lembar
pertanyaan
Angket Ordinal

3.4 Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner
3.5 Kriteria Pengukuran
1. Baik : 76 100%
2. Cukup : 56 75%
3. Kurang : <56% (Nursalam, 2008)

3.6 Metode Penelitian
3.6.1 Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi
tentang suatu keadaan secara objektif (Sibagariang, 2010).
3.6.2 Tempat dan waktu penelitian
3.6.2.1 Tempat
Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di posyandu lansia wilayah
kerja puskesmas tanjungpinang.
3.6.2.2 Waktu
Waktu penelitian akan dilaksanakan 7 - 13 juli 2014.
3.6.3 Populasi dan Sample
3.6.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2012).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga dari lansia
yang menderita diabetes melitus di posyandu lansia wilayah kerja
puskesmas tanjungpinang dengan jumlah populasi sebanyak 31 orang.

3.6.3.2 Sample
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (Notoatmodjo, 2012).
Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah keluarga dari
lansia yang menderita diabetes melitus di posyandu lansia wilayah kerja
puskesmas tanjungpinang dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang.
3.6.4 Tehnik Sampling
Tehnik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang
digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah
sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007).
Tehnik pengambilan sampling dalam penelitian ini yaitu dengan
cara sampling jenuh, dimana semua anggota populasi menjadi sampel
(Hidayat, 2007).
Dengan kriteria sampel sebagai berikut :
1. Keluarga yang memiliki lansia dengan penyakit diabetes melitus.
2. Keluarga dari lansia bersedia menjadi sampel
3. Keluarga yang bisa membaca dan menulis

3.6.5 Instrumen Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan hasil yang relevan terhadap masalah yang
diteliti diperlukan instrumen berupa pertanyaan (kuesioner) yang
dibagikan kepada semua keluarga dari lansia dengan penyakit diabetes
melitus di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas tanjungpinang.
3.6.6 Metode pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan
skunder yaitu :
1. Data primer yaitu data yang diambil oleh peneliti dengan membagi
kuesioner kepada keluarga dari lansia dengan penyakit diabetes
melitus.
2. Data skunder yaitu data yang diambil oleh peneliti dari dinas kesehatan
kota tanjungpinang, puskesmas tanjungpinang dan data dari kader
posyandu lansia wilayah kerja puskesmas tanjungpinang.
3.6.7 Pengolahan dan Analisis Data
3.6.7.1 Pengelolahan Data
1. Editing
Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan
klarifikasi, keterbacaan, konsistensi dankelengkapan data yang sudah
terkumpul (Sibagariang dkk, 2010).
2. Coding
Merupakan suatu pemberian kode yang biasanya dalam bentuk
angka, proses penyusunan secara sitematis data mentah ( yang ada
dalam kuesioner) kedalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin
pengolah data seperti komputer (Sibagariang dkk, 2010).
3. Entering
Adalah memindahkan data yang telah diubah menjadi kode ke
dalam mesin pengolah data (Sibagariang dkk, 2010).
4. Cleaning
Adalah memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke
dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan yang sebenarnya
(Sibagariang dkk, 2010).
3.6.7.2 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
Univariat atau analisis deskriptif.
Penelitian dengan menggunakan analisis univariat yaitu analisis
yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian analisis ini
hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel
(Sibagariang dkk, 2010).
Hasil kuesioner yang didapat dari responden dengan menggunakan
pertanyaan tertutup diberikan penilaian sesuai dengan pedoman penilaian
kuesioner. Jika jawaban dari responden:
1. Benar akan mendapat skor 1
2. Salah akan mendapat skor 0
Kemudian dari nilai nilai tersebut dibuat skor total untuk masing
masing responden dengan menggunakan rumus yaitu :
Rumusnya : P =



Keterangan :
P : Persentase (%)
F : Jumlah jawaban yang benar
N : Jumlah soal
Selanjutnya hasil perhitungan dimasukkan dalam standar kriteria
objektif sebagai berikut :
1. Baik : 76 100%
2. Cukup : 56 75%
Kurang : <56% (Nursalam, 2008).

Anda mungkin juga menyukai