Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah PROVINSI JAWA TIMUR Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 2 Peta Jawa Timur Daf t ar I si 3 Daftar Isi Peta Jawa Timur ......................................................................... 2 Daftar Isi ..................................................................................... 3 Kata Pengantar ........................................................................... 4 Selayang Pandang ..................................................................... 5 Geografis dan Demografis ......................................................... 6 Kondisi Pelayanan Publik ........................................................... 7 Kondisi Perekonomian .............................................................. 17 Kesejahteraan Masyarakat ....................................................... 24 Gambaran Umum Keuangan Daerah ...................................... 29 Kondisi Keuangan Daerah ........................................................ 42 Ucapan Terima Kasih ................................................................ 48 Sumber Data ............................................................................ 49 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 4 Kondisi geografis, budaya, tipologi ekonomi yang sangat bervariasi antar-daerah menuntut adanya strategi kebijakan yang berbeda- beda pula agar mampu mendorong akselerasi pembangunan daerah. Selaras dengan hal tersebut, otonomi daerah dan desentralisasi fiskal telah pula membuka kesempatan bagi daerah untuk mengarahkan kebijakan publiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi unggulan daerah yang dimilikinya. Inovasi, kreatifitas, sensitifitas dan kejelian pemerintah daerah dalam meramu kebijakan akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah. Setelah lebih dari satu dasawarsa pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sudah banyak kemajuan dan peningkatan yang terjadi, baik dari sisi pelayanan publik, kondisi keuangan, maupun imbasnya pada perekonomian daerah. Untuk itulah, informasi dan gambaran mengenai kondisi pelayanan publik, kondisi keuangan daerah maupun profil perekonomian daerah menjadi penting untuk ditinjau lebih jauh dari berbagai sudut pandang. Buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah Prov. Jawa Timur ini diharapkan mampu memberikan informasi dan gambaran menyeluruh bagi para stakeholder mengenai profil keuangan daerah serta perekonomian daerah di Prov. Jawa Timur. Kami berharap bahwa buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi yang informatif, komprehensif namun juga ringkas, dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Jakarta, Desember 2012 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Dr. Marwanto Harjowiryono. Kata Pengantar Sel ayang Pandang 5 Selayang Pandang Jawa Timur terletak di bagian timur Pulau Jawa dengan ibukota Surabaya. Wilayah Jawa Timur membentang antara 1110 BT 114 4 BT dan 7 12 LS 8 48 LS. Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa dan Samudera Hindia. Dengan wilayah terluas di Pulau Jawa (47.963 Km 2 ), Provinsi Jawa Timur dihuni oleh 37.687.622 jiwa (2011) yang merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Jawa Timur memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional secara cukup signifikan, yakni mencapai 14,8 persen terhadap total perekonomian Indonesia. Dengan ekonomi yang cukup besar tersebut, Jawa Timur juga merupakan pusat perekonomian bagi wilayah timur Indonesia. Jawa Timur memiliki sejumlah industri besar, di antaranya galangan pembuatan kapal terbesar di Indonesia PT PAL di Surabaya, industri kereta api terbesar di Asia Tenggara PT INKA di Madiun, pabrik kertas, pabrik rokok, dan pabrik semen. Sentra industri kecil tersebar di seluruh kabupaten/kota, dan beberapa di antaranya telah menembus ekspor, seperti industri kerajinan kulit berupa tas dan sepatu di Tanggulangin, Sidoarjo adalah salah satu industri kecil yang sangat terkenal. Mayoritas penduduk Jawa Timur adalah Suku Jawa namun demikian etnisitas di Jawa Timur cukup heterogen, dimana terdapat juga etnis Madura terutama di Pulau Madura dan daerah tapal kuda. Etnis lain yang lebih kecil juga tersebar di hampir seluruh wilayah, seperti Suku Tengger, Osing, Bali, Tionghoa, dll. Meskipun Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang berlaku secara nasional, namun Bahasa Jawa sangat dominan digunakan dalam pergaulan, utamanya dengan dialek Jawa-Timuran yang sangat khas. Ciri khas Bahasa Jawa Timur adalah egaliter, blak-blakan, dan seringkali mengabaikan tingkatan bahasa layaknya Bahasa Jawa baku, sehingga bahasa ini terkesan kasar. Namun demikian, penutur bahasa ini dikenal cukup fanatik dan bangga dengan bahasanya. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 6 Geografis dan Demografis No Daerah 2007 2008 2009 2010 1 Kab. Pacitan 537.236 538.541 539.789 540.881 2 Kab. Ponorogo 852.534 853.567 854.505 855.281 3 Kab. Trenggalek 668.156 670.367 672.509 674.411 4 Kab. Tulungagung 973.556 979.322 985.012 990.158 5 Kab. Blitar 1.102.828 1.107.663 1.112.395 1.116.639 6 Kab. Kediri 1.474.608 1.483.347 1.491.969 1.499.768 7 Kab. Malang 2.388.818 2.408.605 2.428.283 2.446.218 8 Kab. Lumajang 995.710 999.490 1.003.172 1.006.458 9 Kab. Jember 2.292.704 2.306.597 2.320.314 2.332.726 10 Kab. Banyuwangi 1.538.405 1.544.608 1.550.663 1.556.078 11 Kab. Bondowoso 723.421 728.050 732.626 736.772 12 Kab. Situbondo 635.384 639.622 643.815 647.619 13 Kab. Probolinggo 1.070.258 1.079.214 1.088.122 1.096.244 14 Kab. Pasuruan 1.470.341 1.484.811 1.499.255 1.512.468 15 Kab. Sidoarjo 1.824.418 1.863.943 1.904.110 1.941.497 16 Kab. Mojokerto 990.971 1.002.766 1.014.587 1.025.443 17 Kab. Jombang 1.181.562 1.188.796 1.195.940 1.202.407 18 Kab. Nganjuk 1.005.607 1.009.618 1.013.531 1.017.030 19 Kab. Madiun 656.629 658.632 660.506 662.278 20 Kab. Magetan 619.889 620.146 620.333 620.442 21 Kab. Ngawi 817.718 817.822 817.835 817.765 22 Kab. Bojonegoro 1.198.580 1.202.604 1.206.506 1.209.973 23 Kab. Tuban 1.100.227 1.106.565 1.112.815 1.118.464 24 Kab. Lamongan 1.181.687 1.180.913 1.180.007 1.179.059 25 Kab. Gresik 1.125.512 1.143.044 1.160.718 1.177.042 26 Kab. Bangkalan 876.963 887.163 897.381 906.761 27 Kab. Sampang 839.423 852.471 865.624 877.772 28 Kab. Pamekasan 764.134 774.969 785.870 795.918 29 Kab. Sumenep 1.027.038 1.032.361 1.037.595 1.042.312 30 Kota Kediri 261.630 263.996 266.354 268.507 31 Kota Blitar 128.334 129.582 130.828 131.968 32 Kota Malang 802.373 808.543 814.669 820.243 33 Kota Probolinggo 209.546 212.116 214.694 217.062 34 Kota Pasuruan 181.082 182.861 184.637 186.262 35 Kota Mojokerto 116.954 118.068 119.180 120.196 36 Kota Madiun 169.139 169.781 170.406 170.964 37 Kota Surabaya 2.719.975 2.735.793 2.751.389 2.765.487 38 Kota Batu 183.711 185.925 188.145 190.184 Prov. Jawa Timur 36.707.061 36.972.282 37.236.089 37.476.757 Jumlah Penduduk (orang) Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kota Surabaya, diikuti oleh Kabupaten Malang dan Kabupaten Jember. Ketiga daerah ini mempunyai jumlah penduduk di atas 2 juta jiwa. Secara kesleuruhan, kepadatan penduduk di Jatim berkisar 780 jiwa per km2. Kota Surabaya merupakan daerah dengan kepadatan penduduk paling tinggi di Jatim, yaitu mencapai 8.400 jiwa per km2. Komposisi penduduk di Jatim didominasi oleh usia produktif (15-64 tahun), yang mencapai lebih dari 68% penduduk. Sementara angka ketergantungan mencapai 47%, yang berarti setiap 100 orang usia produktif menanggung 47 orang usia non produktif. Pel ayanan Publ i k 7 Kondisi Pelayanan Publik 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Infrastruktur 4. Perusahaan Air Minum 5. Sumber Daya Listrik Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 8 No. Kab/Kota Sekolah Guru Murid Rasio Murid / Guru Rasio Murid / Sekolah 1 Kab. Pacitan 417 4.959 47.426 9,56 113,73 2 Kab. Ponorogo 620 6.847 78.300 11,44 126,29 3 Kab. Trenggalek 440 4.859 57.572 11,85 130,85 4 Kab. Tulungagung 675 8.901 93.693 10,53 138,80 5 Kab. Blitar 712 8.375 90.178 10,77 126,65 6 Kab. Kediri 653 8.039 126.917 15,79 194,36 7 Kab. Malang 1.167 13.028 209.671 16,09 179,67 8 Kab. Lumajang 577 7.518 92.928 12,36 161,05 9 Kab. Jember 1.009 13.325 228.669 17,16 226,63 10 Kab. Banyuwangi 827 8.829 147.606 16,72 178,48 11 Kab. Bondowoso 490 6.543 75.097 11,48 153,26 12 Kab. Situbondo 454 6.901 59.421 8,61 130,88 13 Kab. Probolinggo 599 6.551 113.722 17,36 189,85 14 Kab. Pasuruan 711 7.926 140.832 17,77 198,08 15 Kab. Sidoarjo 535 8.701 168.572 19,37 315,09 16 Kab. Mojokerto 365 4.727 74.748 15,81 204,79 17 Kab. Jombang 558 6.079 85.913 14,13 153,97 18 Kab. Nganjuk 584 6.099 87.272 14,31 149,44 19 Kab. Madiun 442 4.713 51.630 10,95 116,81 20 Kab. Magetan 501 5.172 50.398 9,74 100,59 21 Kab. Ngawi 580 6.383 77.975 12,22 134,44 22 Kab. Bojonegoro 816 9.008 110.794 12,30 135,78 23 Kab. Tuban 596 6.764 88.829 13,13 149,04 24 Kab. Lamongan 633 6.980 69.480 9,95 109,76 25 Kab. Gresik 439 5.548 79.432 14,32 180,94 26 Kab. Bangkalan 669 7.017 131.366 18,72 196,36 27 Kab. Sampang 584 6.412 96.531 15,05 165,29 28 Kab. Pamekasan 487 6.572 77.678 11,82 159,50 29 Kab. Sumenep 671 7.861 74.467 9,47 110,98 30 Kota Kediri 137 1.853 34.598 18,67 252,54 31 Kota Blitar 65 918 14.943 16,28 229,89 32 Kota Malang 267 4.282 80.163 18,72 300,24 33 Kota Probolinggo 116 1.321 23.144 17,52 199,52 34 Kota Pasuruan 62 7.277 19.222 2,64 310,03 35 Kota Mojokerto 59 839 14.116 16,82 239,25 36 Kota Madiun 71 1.100 18.590 16,90 261,83 37 Kota Surabaya 921 15.104 282.790 18,72 307,05 38 Kota Batu 72 1.039 19.902 19,15 276,42 Prov. Jawa Timur 19.581 244.370 3.394.585 13,89 173,36 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) se-Prov. Jawa Timur Tahun 2010 Dengan wilayah yang cukup besar dan jumlah penduduk yang besar pula, Kabupaten Malang mempunyai jumlah sekolah dasar paling banyak di Jawa Timur. Meski demikian, jumlah murid dan guru SD yang terbesar adalah di Kota Surabaya. Sebaliknya, Kota Mojokerto mempunyai jumlah murid dan guru paling sedikit di Jawa Timur. Rasio jumlah murid SD per satu guru SD di Jawa Timur secara rata-rata berada di kisaran 14. Adapun daerah dengan rasio paling tinggi adalah Kabupaten Sidoarjo, yang juga sekaligus rasio murid per sekolahnya juga tertinggi di Jawa Timur. Pel ayanan Publ i k 9 No. Kabupaten/Kota Sekolah Guru Murid Rasio Murid / Guru Rasio Murid / Sekolah 1 Kab. Pacitan 62 1.791 23.973 13,39 386,66 2 Kab. Ponorogo 82 2.218 36.173 16,31 441,13 3 Kab. Trenggalek 79 1.985 27.042 13,62 342,30 4 Kab. Tulungagung 70 2.913 40.245 13,82 574,93 5 Kab. Blitar 97 2.673 36.509 13,66 376,38 6 Kab. Kediri 96 2.946 50.296 17,07 523,92 7 Kab. Malang 274 6.277 84.659 13,49 308,97 8 Kab. Lumajang 97 2.456 41.009 16,70 422,77 9 Kab. Jember 258 5.162 75.397 14,61 292,24 10 Kab. Banyuwangi 155 3.418 56.668 16,58 365,60 11 Kab. Bondowoso 81 1.515 21.194 13,99 261,65 12 Kab. Situbondo 79 1.801 22.402 12,44 283,57 13 Kab. Probolinggo 148 2.676 30.644 11,45 207,05 14 Kab. Pasuruan 123 2.636 43.914 16,66 357,02 15 Kab. Sidoarjo 146 4.787 76.816 16,05 526,14 16 Kab. Mojokerto 109 2.458 22.255 9,05 204,17 17 Kab. Jombang 111 2.943 42.169 14,33 379,90 18 Kab. Nganjuk 65 2.461 38.651 15,71 594,63 19 Kab. Madiun 44 1.495 22.517 15,06 511,75 20 Kab. Magetan 55 1.909 23.964 12,55 435,71 21 Kab. Ngawi 74 2.171 38.330 17,66 517,97 22 Kab. Bojonegoro 95 2.573 42.180 16,39 444,00 23 Kab. Tuban 72 1.945 33.029 16,98 458,74 24 Kab. Lamongan 134 3.801 41.007 10,79 306,02 25 Kab. Gresik 95 2.730 32.773 12,00 344,98 26 Kab. Bangkalan 131 1.934 38.707 20,01 295,47 27 Kab. Sampang 148 2.362 28.405 12,03 191,93 28 Kab. Pamekasan 102 2.124 20.941 9,86 205,30 29 Kab. Sumenep 116 2.316 22.170 9,57 191,12 30 Kota Kediri 28 958 13.736 14,34 490,57 31 Kota Blitar 17 610 9.516 15,60 559,76 32 Kota Malang 89 2.516 37.505 14,91 421,40 33 Kota Probolinggo 22 590 8.658 14,67 393,55 34 Kota Pasuruan 21 604 9.287 15,38 442,24 35 Kota Mojokerto 16 594 9.213 15,51 575,81 36 Kota Madiun 19 763 10.873 14,25 572,26 37 Kota Surabaya 296 10.664 114.387 10,73 386,44 38 Kota Batu 25 575 8.722 15,17 348,88 Prov. Jawa Timur 3.731 96.350 1.335.936 14 358 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) se-Prov. Jawa Timur Tahun 2010 Berbeda dengan peta statsitik pendidikan SD yang jumlah angka maksimum nya terdapat pada beberapa daerah yang berbeda , untuk SLTP, jumlah sekolah, jumlah murid maupun jumlah guru paling banyak terdapat di Kota Surabaya. Meskipun demikian, ternyata rasio guru murid di Surabaya relatif cukup rendah yaitu 10 orang murid per sat orang guru, meskipun bukan yang paling kecil angkanya. Kabupaten Malang dengan komposisi jumlah penduduk tertinggi kedua setelah Kota Surabaya juga memiliki jumlah sekolah, jumlah guru dan murid kedua setelah Kota Surabaya. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 10 2009 2010 2009 2010 1 Kab. Pacitan 91,56 91,58 20 Kab. Magetan 90,28 90,54 2 Kab. Ponorogo 85,72 85,73 21 Kab. Ngawi 85,12 85,14 3 Kab. Trenggalek 92,69 92,83 22 Kab. Bojonegoro 84,58 84,78 4 Kab. Tulungagung 93,50 93,55 23 Kab. Tuban 85,56 85,79 5 Kab. Blitar 91,90 92,00 24 Kab. Lamongan 86,97 87,15 6 Kab. Kediri 92,76 92,81 25 Kab. Gresik 94,36 94,47 7 Kab. Malang 89,54 89,55 26 Kab. Bangkalan 82,82 82,84 8 Kab. Lumajang 86,30 86,32 27 Kab. Sampang 64,81 66,03 9 Kab. Jember 83,08 83,48 28 Kab. Pamekasan 80,21 80,84 10 Kab. Banyuwangi 86,48 86,66 29 Kab. Sumenep 78,63 78,64 11 Kab. Bondowoso 75,31 76,72 30 Kota Kediri 97,41 97,53 12 Kab. Situbondo 78,20 78,24 31 Kota Blitar 97,23 97,24 13 Kab. Probolinggo 77,86 78,91 32 Kota Malang 97,19 97,20 14 Kab. Pasuruan 88,93 89,99 33 Kota Probolinggo 92,33 92,49 15 Kab. Sidoarjo 97,40 97,42 34 Kota Pasuruan 96,14 96,41 16 Kab. Mojokerto 94,09 94,11 35 Kota Mojokerto 97,11 97,12 17 Kab. Jombang 92,50 92,52 36 Kota Madiun 97,75 97,79 18 Kab. Nganjuk 90,46 90,48 37 Kota Surabaya 98,00 98,06 19 Kab. Madiun 88,31 89,53 38 Kota Batu 97,78 98,26 87,80 88,34 No. Daerah Angka Melek Huruf (%) No. Daerah Angka Melek Huruf Prov. Jawa Timur Angka Melek Huruf (AMH) se-Prov. Jawa Timur Tahun 2009- 2010 Angka melek huruf secara kumulatif di Jawa Timur ternyata tidak terlalu tinggi, yaitu hanya di kisaran 88%, bahkan apabila dibandingkan dengan kawasan Timur Indonesia seperti Maluku dan Papua Barat ternyata justru lebih rendah. Beberapa daerah yang angka melek hurufnya masih relatif rendah terletak di bagian timur Provinsi Jawa Timur, yaitu di Pulau Maduara dan kawasan Tapal Kuda, seperti Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, Lumajang dll. Sementara untuk daerah perkotaan, AMH relatif sangat tinggi yaitu di atas 97%. Angka melek huruf terendah terdapat di Kabupaten Sampang yaitu hanya 66%, sementara AMH tertinggi terdapat di Kota Batu yaitu 98%. Pel ayanan Publ i k 11 No. Kabupaten / Kota Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Murni (APM) No. Kabupaten / Kota Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Murni (APM) 1 Kab. Bangkalan 122,47 98,89 1 Kab. Bangkalan 87,01 65,14 2 Kab. Banyuwangi 121,03 97,90 2 Kab. Banyuwangi 98,07 75,28 3 Kab. Blitar 116,92 95,38 3 Kab. Blitar 108,95 83,62 4 Kab. Bojonegoro 118,39 96,57 4 Kab. Bojonegoro 110,45 83,31 5 Kab. Bondowoso 121,01 98,71 5 Kab. Bondowoso 119,98 92,65 6 Kab. Gresik 123,59 98,93 6 Kab. Gresik 107,05 82,14 7 Kab. Jember 122,37 99,82 7 Kab. Jember 102,05 77,90 8 Kab. Jombang 118,70 96,82 8 Kab. Jombang 105,08 81,43 9 Kab. Kediri 122,51 99,93 9 Kab. Kediri 102,59 78,10 10 Kab. Lamongan 117,10 95,52 10 Kab. Lamongan 124,42 96,03 11 Kab. Lumajang 122,05 99,56 11 Kab. Lumajang 103,95 77,90 12 Kab. Madiun 119,83 97,74 12 Kab. Madiun 106,04 81,34 13 Kab. Magetan 120,66 98,43 13 Kab. Magetan 107,19 81,58 14 Kab. Malang 115,66 94,35 14 Kab. Malang 96,57 74,14 15 Kab. Mojokerto 119,15 97,19 15 Kab. Mojokerto 103,56 79,87 16 Kab. Nganjuk 106,95 87,24 16 Kab. Nganjuk 104,55 79,78 17 Kab. Ngawi 117,42 95,78 17 Kab. Ngawi 106,15 79,99 18 Kab. Pacitan 119,21 97,24 18 Kab. Pacitan 103,80 78,44 19 Kab. Pamekasan 106,43 86,82 19 Kab. Pamekasan 102,57 80,55 20 Kab. Pasuruan 115,08 93,87 20 Kab. Pasuruan 95,00 70,26 21 Kab. Ponorogo 116,82 95,29 21 Kab. Ponorogo 104,02 80,29 22 Kab. Probolinggo 120,28 98,11 22 Kab. Probolinggo 96,36 72,19 23 Kab. Sampang 116,03 94,65 23 Kab. Sampang 80,53 62,69 24 Kab. Sidoarjo 119,39 97,39 24 Kab. Sidoarjo 114,5 87,4 25 Kab. Situbondo 118,55 96,71 25 Kab. Situbondo 109,43 81 26 Kab. Sumenep 118,64 96,78 26 Kab. Sumenep 99,71 77,06 27 Kab. Trenggalek 117,06 95,49 27 Kab. Trenggalek 108,18 81,13 28 Kab. Tuban 121 98,7 28 Kab. Tuban 111,74 83,26 29 Kab. Tulungagung 117,25 95,64 29 Kab. Tulungagung 113,03 86,18 30 Kota Batu 121,78 99,33 30 Kota Batu 110,6 84,56 31 Kota Blitar 120,68 98,44 31 Kota Blitar 128 98,68 32 Kota Kediri 121,8 99,36 32 Kota Kediri 125,63 96,75 33 Kota Madiun 112,77 98,91 33 Kota Madiun 126,48 96,32 34 Kota Malang 118,12 97,47 34 Kota Malang 126,12 95,64 35 Kota Mojokerto 116,09 98,03 35 Kota Mojokerto 127,62 97,01 36 Kota Pasuruan 119,77 99,91 36 Kota Pasuruan 116,38 86,62 37 Kota Probolinggo 116,28 98,72 37 Kota Probolinggo 116,68 87,67 38 Kota Surabaya 121,61 99,55 38 Kota Surabaya 121,08 91,94 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisiasi Murni (APM) SD se-Prov. Jawa Timur Tahun 2009/2010 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMP se-Prov. Jawa Timur Tahun 2009/2010 Angka partisipasi sekolah (baik APK dan APM) untuk SD menunjukkan rasio banyaknya anak pada usia 7-12 tahun yang bersekolah di SD. APK bisa lebih dari 100% karena termasuk anak yang diluar usia 7-12 yang sekolah di SD. Di Provinsi Jatim, APK dan APM tertinggi adalah Kab. Kediri. sementara yang terendah adalah Kab. Pamekasan. Angka partisipasi sekolah (baik APK dan APM) untuk SMP menunjukkan rasio banyaknya anak pada usia 13-15 tahun yang bersekolah di SMP. Di Provinsi Jatim, APK dan APM untuk tingkat SMP yang tertinggi adalah Kota Blitar, sementara yang terendah adalah Kabupaten Sampang. Hampir sama dengan kondisi angka melek huruf, nampak bahwa APK dan APM yang rendah juga terjadi pada daerah di Pulau Madura. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 12 Kab/Kota Rumah Sakit RS Jiwa RS Khusus Puskesmas Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Rumah Bersalin Kab. Pacitan 1 - - 24 55 17 68 Kab. Ponorogo 6 - - 31 56 31 150 Kab. Trenggalek 3 - 1 22 66 26 41 Kab. Tulungagung 8 1 4 31 67 31 176 Kab. Blitar 3 1 6 24 68 24 168 Kab. Kediri 5 2 6 37 80 39 249 Kab. Malang 12 - 5 39 93 55 258 Kab. Lumajang 5 - - 25 52 39 21 Kab. Jember 10 - 2 49 133 49 125 Kab. Banyuwangi 7 - 4 45 105 51 123 Kab. Bondowoso 3 - - 25 63 25 27 Kab. Situbondo 2 - - 17 59 25 14 Kab. Probolinggo 4 - 1 33 83 33 161 Kab. Pasuruan 3 - 1 33 73 54 267 Kab. Sidoarjo 16 - 7 26 56 26 122 Kab. Mojokerto 8 - 1 27 55 27 186 Kab. Jombang 7 - 3 34 73 34 175 Kab. Nganjuk 6 - - 20 83 20 284 Kab. Madiun 1 - 2 26 58 26 124 Kab. Magetan 2 - 1 22 58 22 127 Kab. Ngawi 2 - - 24 62 24 152 Kab. Bojonegoro 7 - 3 36 68 36 229 Kab. Tuban 3 - 1 33 54 63 272 Kab. Lamongan 4 - 1 33 108 43 392 Kab. Gresik 7 - 1 32 74 32 92 Kab. Bangkalan 1 - 2 22 70 25 186 Kab. Sampang 1 - - 21 51 21 71 Kab. Pamekasan 1 - 1 20 48 24 155 Kab. Sumenep 2 - 1 30 71 30 161 Kota Kediri 8 - 6 9 25 9 - Kota Blitar 4 - 1 3 17 6 - Kota Malang 10 - 12 15 33 15 - Kota Probolinggo 2 - 3 6 20 6 - Kota Pasuruan 1 - - 7 29 11 - Kota Mojokerto 6 - 1 5 14 5 - Kota Madiun 6 - 1 6 18 6 - Kota Surabaya 37 - 16 53 69 53 - Kota Batu 2 - 3 5 6 - 4 Prov. Jawa Timur 216 4 97 950 2273 1063 4580 Jumlah Sarana Kesehatan, 2010 Sarana kesehatan yang berupa rumah sakit terkonsentrasi di Kota Surabaya dan daereah satelitnya yaitu Kabupaten Sidoarjo, yaitu mencapai 53 RSU dari total 216 RSU di Jatim. Selain RSU terdapat beberapa rumah sakit khusus, utamanya di Kota Surabaya, Kota Malang serta beberapa daerah lainnya. Jumlah puskesmas paling banyak terdapat di Kota Surabaya. Sementara untuk daerah kabupaten yang cakupan daerahnya cukup luas lebih mengandalkan jumlah puskesmas pembantu yang cukup banyak, demikian juga dengan puskesmas keliling, seperti di Jember, Lamongan dan Banyuwangi. Pel ayanan Publ i k 13 2009 2010 2009 2010 1 Kab. Pacitan 71,04 71,26 21 Kab. Ngawi 69,58 69,91 2 Kab. Ponorogo 69,62 69,93 22 Kab. Bojonegoro 67,01 67,15 3 Kab. Trenggalek 71,36 71,62 23 Kab. Tuban 67,56 67,78 4 Kab. Tulungagung 71,23 71,48 24 Kab. Lamongan 68,02 68,2 5 Kab. Blitar 70,66 70,88 25 Kab. Gresik 70,73 70,98 6 Kab. Kediri 69,42 69,66 26 Kab. Bangkalan 63,16 63,32 7 Kab. Malang 68,7 68,96 27 Kab. Sampang 62,34 63 8 Kab. Lumajang 66,87 67,17 28 Kab. Pamekasan 63,59 63,99 9 Kab. Jember 62,66 62,84 29 Kab. Sumenep 64,53 64,71 10 Kab. Banyuwangi 67,18 67,58 30 Kota Kediri 70,18 70,41 11 Kab. Bondowoso 62,92 63,23 31 Kota Blitar 71,95 72,23 12 Kab. Situbondo 63,02 63,19 32 Kota Malang 69,96 70,32 13 Kab. Probolinggo 60,85 61,13 33 Kota Probolinggo 69,83 70,17 14 Kab. Pasuruan 63,7 64,01 34 Kota Pasuruan 66,33 66,37 15 Kab. Sidoarjo 70,31 70,55 35 Kota Mojokerto 71,35 71,56 16 Kab. Mojokerto 69,97 70,19 36 Kota Madiun 70,81 71,01 17 Kab. Jombang 69,99 70,09 37 Kota Surabaya 70,71 71,01 18 Kab. Nganjuk 68,67 68,89 38 Kota Batu 69,16 69,44 19 Kab. Madiun 68,72 68,9 20 Kab. Magetan 70,93 71,17 Provinsi Jawa Timur 69,35 69,60 No Daerah Angka Harapan Hidup No Daerah Angka Harapan Hidup Angka Harapan Hidup (AHH) se-Prov. Jawa Timur Tahun 2009-2010 Angka harapan hidup di Jawa Timur cukup bervariasi. Beberapa daerah relatif cukup tinggi namun banyak pula daerah-daerah tertentu yang relatif rendah, bahkan lebih rendah dari daerah-daerah di kawasan timur Indonesia. Sekali lagi, daerah-daerah di kawasan Tapal Kuda dan Pulau Madura menunjukkan kecenderungan angka harapan hidup yang relatif rendah, seperti di Probolinggo yang hanya mencapai 61 tahun atau Sampang 63 tahun. Sementara daerah lain seperti Kota Blitar mencapai lebih dari 72 tahun. Secara nasional, pada tahun 2011 angka harapan hidup masyarakat Indonesia adalah 70,76 tahun dan pada tahun 2025 diharapkan mencapai 73,7 tahun. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 14 Panjang Jalan Panjang Jalan Panjang Jalan 1 Baik 312,00 1 Baik 339,62 1 Baik 30.086,46 2 Sedang 1.236,42 2 Sedang 1.036,70 2 Sedang/rusak 7.884,92 3 Rusak 391,87 3 Rusak 335,77 37.971,38 4 Tidak Terinci 60,69 4 Tidak Terinci 48,83 2.000,98 1.760,92 TOTAL TOTAL TOTAL Panjang Jalan Kab/Kota (km), 2011 Keadaan Jalan Keadaan Jalan Panjang Jalan Negara (km), 2011 Panjang Jalan Propinsi (km), 2011 Keadaan Jalan Dari keseluruhan panjang jalan di Jawa Timur sepanjang 41.733 km, sebagian besar merupakan jalan kabupaten/kota (91%). Sebagian besar jalan kabupaten/kota di Jawa Timur berada dalam kondisi baik yaitu mencapai 72%. Demikian juga untuk jalan negara dan jalan provinsi relatif kondisinya sangat baik. Untuk jalan negara hanya 19,5% yang berda dalam kondisi rusak, sementara untuk jalan provinsi hanya 19% yang dalam kondisi rusak. Pel ayanan Publ i k 15 Produksi (KWH) 1992/1993 6.893.635.014 788.285 667.822.131 1993/1994 7.705.015.855 675.324 689.993.826 1994 8.380.566.841 82.862 801.474.684 1995 9.303.938.718 22.969 1996 10.451.712.034 989.879.875 1997 11.662.473.533 1.200.544.991 1998 11.784.452.861 1.203.306.902 1999 13.080.024.306 1.230.429.821 2000 14.366.545.500 1.231.499.873 2001 15.628.023.529 1.686.811.529 2002 16.279.353.468 83.636 1.993.126.735 2003 17.062.929.627 2.702.151.181 2004 18.358.042.862 1.800.720.378 2005 19.468.061.816 1.631.644.999 2006 20.054.790.176 1.669.320.610 2007 21.163.304.822 1.651.411.894 2008 21.871.978.722 1.580.245.227 2009 22.765.151.514 1.519.629.864 2010 24.469.852.343 1.864.589.244 Sumber: PT PLN Distribusi Jawa tImur Pemakaian di Gardu Induk Susut Distribusi Tahun Penggunaan Listrik yang Dibangkitkan, Penggunaan dan Susut dari Distribusi Listrik per Tahun Penggunaan listrik di Jawa Timur yang mencapai 24 juta KWH adalah terbesar ketiga di seluruh Indonesia, yaitu setelah DKI/Tangerang yang mencapai lebih dari 35 juta KWH dan Jawa Barat yang mencapai 34 juta KWH. Pelanggan terbesar untuk Provinsi Jawa Timur adalah Rumah Tangga yang mencapai lebih dari 7 juta pelanggan dengan energi terjual mencapai 9 juta KWH, sementara pelanggan dari Industri mencapai 11.658 pelanggan dengan energi terjual mencapai lebih dari 10 juta KWH (lebih tinggi dari rumah tangga). Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 16 Air Disalurkan Nilai (m3) (Rp) Kab. Pacitan 9.852 1.561.212 3.865.801.960 Kab. Ponorogo 15.311 4.117.622 5.588.287.293 Kab. Trenggalek 4.763 1.373.248 1.740.903.750 Kab. Tulungagung 16.902 3.102.388 7.207.738.290 Kab. Blitar 8.421 2.176.815 3.342.425.250 Kab. Kediri 9.281 1.249.667 1.954.474.028 Kab. Malang 70.468 16.431.847 29.304.881.005 Kab. Lumajang 19.329 3.785.343 7.342.289.015 Kab. Jember 25.218 5.830.856 13.661.652.190 Kab. Banyuwangi 35.032 8.425.769 11.344.229.805 Kab. Bondowoso 11.879 2.190.619 3.065.899.050 Kab. Situbondo 20.737 5.217.043 8.976.097.665 Kab. Probolinggo 14.661 5.709.421 6.618.914.850 Kab. Pasuruan 14.181 4.303.955 7.842.697.245 Kab. Sidoarjo 84.424 20.160.551 94.091.755.615 Kab. Mojokerto 10.752 2.053.391 5.008.854.150 Kab. Jombang 14.076 3.250.102 134.156.150 Kab. Nganjuk 14.221 3.224.311 3.331.396.665 Kab. Madiun 21.332 5.233.866 6.751.623.535 Kab. Magetan 46.694 9.202.362 15.999.759.060 Kab. Ngawi 19.841 4.269.115 8.989.324.560 Kab. Bojonegoro 18.888 4.550.248 11.256.907.250 Kab. Tuban 22.578 6.990.516 11.309.099.640 Kab. Lamongan 12.149 3.489.652 8.141.449.720 Kab. Gresik 62.629 12.783.510 27.381.339.255 Kab. Bangkalan 13.397 3.007.133 8.395.574.850 Kab. Sampang 10.189 2.179.088 4.555.116.054 Kab. Pamekasan 9.078 2.494.267 8.440.012.100 Kab. Sumenep 11.576 2.227.232 4.590.241.960 Kota Kediri 12.912 2.674.431 10.074.326.200 Kota Blitar 6.619 1.971.392 2.624.088.850 Kota Malang 92.970 23.052.028 91.670.741.000 Kota Probolinggo 14.663 3.950.531 6.618.914.850 Kota Pasuruan 16.354 4.303.955 7.842.697.245 Kota Mojokerto 4.286 835.113 1.867.096.695 Kota Madiun 31.530 7.280.056 14.603.260.510 Kota Surabaya 403.263 162.705.653 434.105.668.761 Kota Batu 9.237 2.304.915 3.180.965.510 Prov. Jawa Timur 1.239.693 359.669.223 902.820.661.581 Kabupaten/Kota Pelanggan Pelanggan, Air yang Disalurkan dan Nilainya, 2010 Secara keseluruhan, jumlah pelanggan air minum di Jawa Timur mencapai 1,2 juta pelanggan dengan jumlah air yang terdistribusikan mencapai 360 juta m3 dengan nilai mencapai lebih dari Rp900 miliar. Kebutuhan air minum tersebut dilayani oleh PDAM yang rata-rata merupakan perusahaan daerah, baik gabungan beberapa kab/kota ataupun tunggal dalam satu kab/kota. Pelanggan air minum terutama terkonsentrasi di kawasan perkotaan, seperti Kota Surabaya, Malang dan Sidoarjo. Per ekonomi an 17 Kondisi Perekonomian 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2. Perhotelan 3. Produksi Tanaman Pangan 4. Produksi Perkebunan 5. Produksi Ternak 6. Produksi Perikanan 7. Industri 8. Tingkat Inflasi Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 18 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (2010) Perekonomian Provinsi Jawa Timur lebih didominasi oleh sektor perdagangan serta sektor industri pengolahan. Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran adalah yang tertinggi mencapai 29% atau setara dengan Rp229 triliun, diikuti oleh sektor industri pengolahan yang mencapai 27% atau setara dengan Rp214 triliun. Total PDRB Jawa Timur yang mencapai kisaran Rp800 triliun memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada perekonomian nasional, yakni mencapai 14,8%. Sebagaimana daerah Jawa lainnya, meskipun sektor primer dari pertanian memberikan sumbangan yang cukup besar, namun tidak sebesar sektor industri. Perdagangan, Hotel dan Restoran 29% Industri Pengolahan 27% Pertanian 16% Jasa-Jasa 9% Pengangkutan dan Komunikasi 6% Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 5% Bangunan dan Konstruksi 4% Pertambangan 2% Listrik, Gas dan Air Minum 2% Other 19% Per ekonomi an 19 Kab/Kota Padi Palawija Kab/Kota Padi Palawija Kab. Pacitan 33.770 52.122 Kab. Magetan 42.360 26.556 Kab. Ponorogo 62.787 84.597 Kab. Ngawi 112.835 49.816 Kab. Trenggalek 31.801 33.398 Kab. Bojonegoro 147.005 72.478 Kab. Tulungagung 47.298 17.566 Kab. Tuban 79.664 140.041 Kab. Blitar 52.686 66.546 Kab. Lamongan 140.783 88.808 Kab. Kediri 55.342 59.995 Kab. Gresik 53.109 32.637 Kab. Malang 65.171 75.721 Kab. Bangkalan 44.366 120.054 Kab. Lumajang 72.376 41.895 Kab. Sampang 35.716 147.486 Kab. Jember 153.331 81.869 Kab. Pamekasan 22.637 43.808 Kab. Banyuwangi 122.132 76.907 Kab. Sumenep 31.572 208.518 Kab. Bondowoso 59.638 47.386 Kota Kediri 2.126 1.029 Kab. Situbondo 38.483 50.896 Kota Blitar 2.125 1.287 Kab. Probolinggo 52.135 89.464 Kota Malang 2.016 494 Kab. Pasuruan 87.579 73.416 Kota Probolinggo 1.882 3.746 Kab. Sidoarjo 31.274 1.598 Kota Pasuruan 2.261 - Kab. Mojokerto 49.841 36.701 Kota Mojokerto 970 26 Kab. Jombang 72.585 43.285 Kota Madiun 2.472 31 Kab. Nganjuk 78.786 51.863 Kota Surabaya 2.380 47 Kab. Madiun 68.967 23.106 Kota Batu 1.218 513 Prov. Jawa Timur 1.235.982 1.008.331 Luas Panen Tanaman Bahan Makanan (km), 2010 Penggunaan lahan untuk tanaman pangan hampir berimbang antara padi dan palawija. Produksi padi terbanyak terdapat di Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bojonegoro dan Lamongan, serta Ngawi, sementara di wilayah lain relatif kecil. Tanaman padi di Jawa Timur lebih didominasi oleh padi sawah. Sedangkan untuk palawija relatif lebih menyebar di semua kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan luas panen paling luas di Kabupaten Sumenep, Sampang, Bangkalan terutama untuk tanaman jagung. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 20 Kab/Kota Kuda Sapi Sapi Perah Kerbau Kambing Domba Babi Kab. Pacitan 75 61.612 279 467 127.045 20.528 - Kab. Ponorogo 95 63.995 1.901 87 86.190 12.386 - Kab. Trenggalek 34 30.980 5.774 1.159 219.300 13.446 15 Kab. Tulungagung 25 99.836 24.604 770 122.319 11.350 2.924 Kab. Blitar 103 144.790 20.007 8.118 116.795 3.835 1.761 Kab. Kediri 193 123.954 10.744 828 132.405 25.315 1.511 Kab. Malang 482 147.865 71.600 1.629 180.178 26.349 2.382 Kab. Lumajang 548 157.527 5.236 3.379 87.641 24.542 976 Kab. Jember 302 237.675 729 1.245 58.996 45.021 370 Kab. Banyuwangi 588 142.417 344 6.052 70.163 26.120 949 Kab. Bondowoso 922 172.877 28 - 25.511 13.832 - Kab. Situbondo 402 179.788 52 832 63.637 51.393 - Kab. Probolinggo 742 177.170 7.928 211 56.119 46.783 - Kab. Pasuruan 653 107.869 58.743 554 96.290 31.520 - Kab. Sidoarjo 133 11.572 2.533 1.166 34.276 17.291 - Kab. Mojokerto 167 69.511 2.713 2.184 172.303 19.960 736 Kab. Jombang 10 91.493 4.210 300 122.201 33.880 14 Kab. Nganjuk 99 195.997 105 1.636 147.589 51.936 146 Kab. Madiun 160 44.568 126 1.129 46.965 12.636 221 Kab. Magetan 139 81.036 106 390 39.267 17.677 2.972 Kab. Ngawi 42 66.278 - 1.716 79.309 19.130 28 Kab. Bojonegoro 132 182.937 27 1.208 96.701 69.182 10 Kab. Tuban 326 202.835 907 3.364 102.886 45.578 128 Kab. Lamongan 87 75.575 3 333 71.661 26.604 - Kab. Gresik 142 60.747 587 183 69.483 20.078 - Kab. Bangkalan 590 164.201 25 2.318 80.865 2.865 - Kab. Sampang 80 176.076 - - 52.085 5.699 - Kab. Pamekasan 108 130.576 16 - 64.026 17.946 - Kab. Sumenep 1.756 316.571 - 7.977 164.230 24.815 - Kota Kediri 8 4.487 156 31 2.383 629 - Kota Blitar 4 3.850 284 - 5.571 310 142 Kota Malang 40 2.786 166 198 1.273 210 15 Kota Probolinggo 7 9.798 407 - 7.007 4.745 - Kota Pasuruan 10 894 22 17 4.250 890 - Kota Mojokerto 7 310 16 48 2.125 463 43 Kota Madiun 3 948 52 50 2.827 750 - Kota Surabaya - 365 627 33 5.942 484 - Kota Batu 36 3.687 10.350 26 5.098 4.783 24 Prov. Jawa Timur 9.250 3.745.453 231.407 49.638 2.822.912 750.961 15.367 Jumlah Ternak menurut Jenisnya (ekor), 2010 Peternakan di Jawa Timur cukup bagus untuk ternak sapi, yang jumlahnya mencapai 3,7 juta ekor sapi. Peternakan sapi terbesar terdapat di Kabupaten Sumenep diikuti oleh Jember dan Tuban. Sementara untuk sapi perah terutama diternakan di Kabupaten Malang yang jumlahnya mencapai lebih dari 71 ribu ekor sapi. Meskipun tidak terlalu besar, peternakan babi cukup berkembang di Magetan, Kabupaten Malang dan Tulungagung. Per ekonomi an 21 Ikan Darat Ikan Laut Ikan Darat Ikan Laut Kab. Pacitan 753 6.130 9.902.122 35.906.190 Kab. Ponorogo 1.978 - 21.417.900 - Kab. Trenggalek 1.954 7.839 18.111.525 47.112.322 Kab. Tulungagung 21.844 8.519 273.331.845 56.614.002 Kab. Blitar 5.662 480 78.451.749 3.166.363 Kab. Kediri 5.367 - 55.572.284 - Kab. Malang 1.655 8.685 28.014.890 148.074.658 Kab. Lumajang 2.479 3.470 36.211.130 20.855.367 Kab. Jember 3.451 8.718 53.996.360 101.104.385 Kab. Banyuwangi 8.793 33.772 250.760.995 134.775.330 Kab. Bondowoso 1.665 - 24.930.880 - Kab. Situbondo 2.157 11.556 83.651.030 85.265.030 Kab. Probolinggo 3.759 9.778 101.380.430 63.150.741 Kab. Pasuruan 8.003 7.037 143.749.100 67.334.815 Kab. Sidoarjo 58.430 12.840 900.001.700 53.290.990 Kab. Mojokerto 338 - 3.976.846 - Kab. Jombang 9.159 - 90.054.900 - Kab. Nganjuk 7.119 - 70.292.078 - Kab. Madiun 1.422 - 11.933.040 - Kab. Magetan 393 - 4.282.660 - Kab. Ngawi 1.573 - 15.988.893 - Kab. Bojonegoro 1.673 - 23.918.656 - Kab. Tuban 10.817 10.070 143.173.687 54.472.030 Kab. Lamongan 38.041 61.437 585.904.578 990.829.094 Kab. Gresik 42.296 19.708 518.078.954 217.484.200 Kab. Bangkalan 898 21.107 18.719.158 183.976.640 Kab. Sampang 2.077 12.350 44.241.860 109.895.328 Kab. Pamekasan 357 20.477 12.212.700 273.288.360 Kab. Sumenep 1.118 544.161 25.244.135 1.665.660.434 Kota Kediri 258 - 2.948.138 - Kota Blitar 159 - 2.123.580 - Kota Malang 14 - 234.728 - Kota Probolinggo 1.075 36.088 13.593.374 371.778.785 Kota Pasuruan 555 1.786 4.939.447 9.540.724 Kota Mojokerto 31 - 321.929 - Kota Madiun 109 - 1.344.534 - Kota Surabaya 9.579 9.493 188.395.087 144.606.353 Kota Batu 50 - 673.100 - Prov. Jawa Timur 257.055 855.502 3.862.080.002 4.838.182.141 Jumlah Produksi (ton) Nilai Produksi (000 Rp) Kab/Kota Produksi dan Nilai Produksi Ikan Darat dan Ikan Laut, 2009 Untuk produksi perikanan darat, maka daerah yang cukup dominan adalah Kabupaten Sidoarjo dan Gresik serta Lamongan, sementara untuk ikan laut sangat didominasi oleh Kabupaten Sumenep yang produksinya mencapai lebih dari 500 ribu ton dengan nilai produksi mencapai Rp1,6 triliun. Secara keseluruhan nilai produksi ikan laut masih melebihi ikan darat, yaitu mencapai nilai Rp4,8 triliun, lebih tinggi dari nilai produksi ikan darat yang hanya mencapai Rp3,8 triliun. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 22 Kode Gol. Pokok Industri Barang yang Dihasilkan Tenaga Listrik Yang Dijual Pendapatan dari Jasa Industri Selisih Nilai Stock Barang Setengah Jadi Keuntungan Dari Barang Yang Dijual Lagi 15 68.886.871.716 44.083 1.499.439.748 939.197.735 1.109.639.740 72.435.193.022 16 71.034.789.678 69.381 5.992.388.343 159.686.521 252.032.169 77.438.966.092 17 4.460.080.450 - 268.961.717 190.256.963 78.260.501 4.997.559.631 18 3.159.862.936 1.716 226.319.196 36.081.192 4.344.126 3.426.609.166 19 4.979.835.061 22.587 142.407.673 136.418.760 68.853.443 5.327.537.524 20 6.390.211.357 1.610 307.244.852 340.418.760 1.190.657.632 8.228.534.211 21 26.503.059.119 - 146.636.520 134.893.232 20.565.505 26.805.154.376 22 2.870.289.003 173 264.452.233 22.913.045 23.484.407 3.181.138.861 23 7.667.959.530 - 36.529.551 87.037.507 2.348.391 7.793.874.979 24 25.264.761.268 - 342.760.778 582.918.214 145.586.052 26.336.026.312 25 13.604.841.936 1.127 3.041.182.026 511.083.475 1.033.345.753 18.190.454.317 26 11.840.432.676 - 14.388.967 170.841.254 7.538.754 12.033.201.651 27 19.742.289.726 1.805.334 362.405.246 107.901.752 138.183.281 20.352.585.339 28 5.507.238.785 6.782 603.404.444 301.896.059 158.632.762 6.571.178.832 29/30 1.701.734.811 - 54.294.134 97.812.420 14.945.325 1.868.786.690 31 3.310.311.803 - 67.700.960 76.046.230 35.783.772 3.489.842.765 32 793.203.531 - 2.064.581 11.074.812 7.737.680 814.080.604 33 61.725.028 - - 753.063 727.280 63.205.371 34 3.408.330.898 - 77.610.954 12.677.276 47.406.593 3.546.025.721 35 4.375.551.811 - 1.176.642.079 48.683.865 148.851.279 5.749.729.034 36 12.854.317.770 186 172.976.269 134.419.300 45.499.948 13.207.213.473 37 324.380.494 - 4.689.689 1.150.124 1.262.914 331.483.221 Jumlah 298.742.079.387 1.952.979 14.804.499.960 4.104.161.559 4.535.687.307 322.188.381.192 Jumlah Nilai Output Perusahaan Industri Besar dan Sedang menurut Golongan Pokok Industri, 2008 (Rp 000)
Untuk industri pengolahan kelas besar dan sedang, yang paling dominan di Jawa Timur adalah industri pengolahan tembakau yang nilai otputnya mencapai lebih dari Rp77 triliun, diikuti oleh industri makanan dan minuman, dengan nilai output hingga mencapai Rp72 triliun. Kedua jenis industri ini telah mencapai 47% dari keseluruhan kontribusi industri pengolahan kepada ekonomi Jawa Timur. Industri lain yang juga cukup besar adalah industri kertas yang nilai ekonominya mencapai Rp26 triliun dan juga pengilangan migas yang mencapai Rp26 triliun . 15 16/17/23/24 20 21 22 25 26 35 36 Industri Furnitur dan Industri Pengolahan lainya Industri kayu, barang-barang dari kayu(tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari rotan, bambu dan Industri Kertas, barang-barang dari kertas dan sejenisnya Industri Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman Industri Karet, barang dari karet dan barang plastik Industri Barang Galian bukan Logam Industri alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih Industri Makanan dan Minuman Industri Pengolahan Tembakau/ Industri Tekstil/Industri Barang-barang dari Batu bara, Pengilangan Minyak Bumi Per ekonomi an 23 Akomo- dasi Kamar Tempat Tidur Akomo- dasi Kamar Tempat Tidur 1 Kab. Pacitan 12 277 469 20 Kab. Magetan 101 1.264 3.362 2 Kab. Ponorogo 16 371 620 21 Kab. Ngawi 11 209 360 3 Kab. Trenggalek 9 217 381 22 Kab. Bojonegoro 14 344 593 4 Kab. Tulungagung 19 883 1.398 23 Kab. Tuban 16 607 981 5 Kab. Blitar 7 134 140 24 Kab. Lamongan 6 218 336 6 Kab. Kediri 8 273 436 25 Kab. Gresik 14 224 294 7 Kab. Malang 92 1.369 1.766 26 Kab. Bangkalan 2 44 79 8 Kab. Lumajang 10 341 656 27 Kab. Sampang 4 119 238 9 Kab. Jember 30 1.168 1.833 28 Kab. Pamekasan 12 271 542 10 Kab. Banyuwangi 49 1.596 2.451 29 Kab. Sumenep 9 301 682 11 Kab. Bondowoso 10 326 577 30 Kota Kediri 22 895 1.344 12 Kab. Situbondo 22 619 984 31 Kota Blitar 17 554 847 13 Kab. Probolinggo 49 627 978 32 Kota Malang 60 2.014 3.083 14 Kab. Pasuruan 303 2.101 2.705 33 Kota Probolinggo 10 294 477 15 Kab. Sidoarjo 38 970 1.505 34 Kota Pasuruan 5 243 401 16 Kab. Mojokerto 33 883 1.562 35 Kota Mojokerto 8 311 437 17 Kab. Jombang 16 446 721 36 Kota Madiun 30 907 1.519 18 Kab. Nganjuk 10 281 449 37 Kota Surabaya 111 7.439 10.491 19 Kab. Madiun 6 135 183 38 Kota Batu 403 3.616 5.437 739 13.017 19.814 Prov. Jawa Timur Hotel Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Hotel Jumlah akomodasi, Kamar, dan dan Tempat Tidur Hotel, 2010 Jumlah akomodasi terbanyak di Jatim berada di Kota Batu, yaitu mencapai lebih dari 400 hunian akomodasi. Meskipun demikian, jumlah kamar dan tempat tidur terbanyak justru berada di Kota Surabaya. Hal ini mengingat di Kota Surabaya lebih banyak terdapat hotel-hotel besar. Di Kota Surabaya untuk jumlah kamar mencapai lebih dari 7 ribu kamar dengan lebih dari 10 ribu tempat tidur. yang menyediakan lebih dari 4.000 kamar dengan lebih dari 6.000 tempat tidur. Daerah lainnya yang mempunyai fasilitas akomodasi cukup banyak adalah Kabupaten Pasuruan dan Magetan. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 24 Kesejahteraan Masyarakat 1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2. Tingkat Pengangguran Terbuka 3. Jumlah Penduduk Miskin & Garis Kemiskinan Kesej aht er aan Masyar akat 25 2009 2010 2009 2010 1 Kab. Pacitan 71,45 72,07 21 Kab. Ngawi 68,41 68,82 2 Kab. Ponorogo 69,75 70,29 22 Kab. Bojonegoro 66,38 66,92 3 Kab. Trenggalek 72,72 73,24 23 Kab. Tuban 67,68 68,31 4 Kab. Tulungagung 72,93 73,34 24 Kab. Lamongan69,03 69,63 5 Kab. Blitar 73,22 73,67 25 Kab. Gresik 73,98 74,47 6 Kab. Kediri 71,33 71,75 26 Kab. Bangkalan64,00 64,51 7 Kab. Malang 70,09 70,54 27 Kab. Sampang 58,68 59,70 8 Kab. Lumajang 67,26 67,82 28 Kab. Pamekasan 63,81 64,60 9 Kab. Jember 64,33 64,95 29 Kab. Sumenep64,82 65,60 10 Kab. Banyuwangi 68,36 68,89 30 Kota Kediri 75,68 76,28 11 Kab. Bondowoso 62,11 62,94 31 Kota Blitar 76,98 77,42 12 Kab. Situbondo 63,69 64,26 32 Kota Malang 76,69 77,20 13 Kab. Probolinggo 62,13 62,99 33 Kota Probolinggo 73,73 74,33 14 Kab. Pasuruan 66,84 67,61 34 Kota Pasuruan73,01 73,45 15 Kab. Sidoarjo 75,88 76,35 35 Kota Mojokerto76,43 77,02 16 Kab. Mojokerto 72,93 73,39 36 Kota Madiun 76,23 76,61 17 Kab. Jombang 72,33 72,70 37 Kota Surabaya 76,82 77,28 18 Kab. Nganjuk 70,27 70,76 38 Kota Batu 73,88 74,45 19 Kab. Madiun 69,28 70,18 20 Kab. Magetan 72,32 72,72 Provinsi Jawa Timur 71,06 71,62 No. Daerah IPM No. Daerah IPM Indeks Pembangunan Manusia (IPM) se-Prov. Jawa Timur Tahun 2009-2010 IPM Provinsi Jatim mencapai 71,6 pada tahun 2010, dimana pada tahun tersebut posisi IPM Jatim termasuk yang rendah di Pulau Jawa, hanya sedikit di atas Banten. IPM Jatim bahkan lebih rendah dari beberapa provinsi di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Kota Blitar mempunyai IPM tertinggi di Jatim, baru diikuti oleh Kota Surabaya. Sementara, sekali lagi daerah di kawasan Tapal Kuda dan Pulau Madura relatif mempunyai IPM yang rendah. IPM terendah terdapat pada Kabupaten Sampang yang tidak mencapai angka 60. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 26 Desember Tahunan Desember Tahunan Desember Tahunan 1 KOTA SURABAYA 0,52 3,34 0,85 7,12 0,59 4,65 2 KOTA MADIUN 0,25 3,37 0,89 6,36 0,52 3,47 3 KOTA PROBOLINGGO 0,46 3,5 0,46 6,52 0,4 3,73 4 KOTA MALANG 0,48 3,33 0,88 6,52 0,67 3,98 5 SUMENEP 0,43 2,71 1,06 6,58 1,19 4,13 6 JEMBER 0,69 3,71 1,82 6,9 0,54 2,44 No DAERAH 2009 2010 2011 Inflasi 66 Kota Tahun 2007-2011 (Desember & Tahunan) Terdapat 6 daerah di Jatim yang diantara 66 Kota dipantau inflasinya secara rutin. Pada tahun 2011, inflasi tahunan Kota Surabaya cenderung tinggi dan merupakan yang tertinggi dibandingkan 5 daerah lainnya di Jawa Timur, yaitu mencapai 4,65%. Sementara Jember mengalami inflasi paling rendah di Jawa Timur pada tahun 2011, yaitu 2,4%. Kesej aht er aan Masyar akat 27 Penganggur- an (Orang) TPT (%) Penganggur- an (Orang) TPT (%) Penganggur- an (Orang) TPT (%) Penganggur-an (Orang) TPT (%) Penganggur- an (Orang) TPT (%) Penganggur- an (Orang) TPT (%) 1 Kab. Pacitan 4.994 1,32 3.031 0,87 7.881 2,70 21 Kab. Ngawi 22.139 4,49 21.476 4,80 18.242 4,06 2 Kab. Ponorogo 18.863 3,45 18.898 3,83 20.617 4,37 22 Kab. Bojonegoro 30.750 4,52 20.723 3,29 27.732 4,18 3 Kab. Trenggalek 15.976 3,91 8.312 2,15 11.573 3,18 23 Kab. Tuban 25.396 4,22 17.116 2,86 25.118 4,15 4 Kab. Tulungagung 26.976 4,54 19.021 3,50 18.553 3,58 24 Kab. Lamongan 32.087 4,92 21.615 3,62 27.986 4,40 5 Kab. Blitar 18.395 3,00 13.276 2,24 21.355 3,61 25 Kab. Gresik 41.588 7,01 45.199 7,70 26.664 4,36 6 Kab. Kediri 39.434 5,10 28.634 3,75 35.925 4,54 26 Kab. Bangkalan 23.754 5,01 25.008 5,79 16.949 3,91 7 Kab. Malang 80.866 6,35 56.425 4,49 60.028 4,63 27 Kab. Sampang 8.124 1,70 7.868 1,77 16.458 3,91 8 Kab. Lumajang 11.791 2,24 15.459 3,17 14.370 2,70 28 Kab. Pamekasan 10.247 2,18 15.471 3,53 11.559 2,89 9 Kab. Jember 55.020 4,42 31.472 2,71 47.719 3,95 29 Kab. Sumenep 13.849 2,27 11.343 1,89 21.217 3,71 10 Kab. Banyuwangi 34.460 4,05 32.415 3,92 30.376 3,71 30 Kota Kediri 11.221 8,32 9.923 7,39 6.890 4,93 11 Kab. Bondowoso 11.568 2,88 6.450 1,59 11.156 2,84 31 Kota Blitar 5.870 8,47 4.371 6,66 2.829 4,20 12 Kab. Situbondo 8.451 2,28 11.289 3,13 16.756 4,74 32 Kota Malang 43.623 10,44 34.085 8,68 22.185 5,19 13 Kab. Probolinggo 15.686 2,60 12.190 2,02 18.218 3,20 33 Kota Probolinggo 9.395 8,53 5.444 6,85 4.651 4,66 14 Kab. Pasuruan 40.031 5,03 27.678 3,49 38.542 4,83 34 Kota Pasuruan 6.891 7,57 5.956 7,23 4.623 4,92 15 Kab. Sidoarjo 93.344 10,19 83.603 8,35 48.444 4,75 35 Kota Mojokerto 5.732 9,30 4.623 7,52 3.698 5,86 16 Kab. Mojokerto 30.315 5,54 26.381 4,84 23.408 4,31 36 Kota Madiun 9.784 11,27 8.342 9,52 4.652 5,15 17 Kab. Jombang 42.926 6,19 32.175 5,27 26.297 4,24 37 Kota Surabaya 118.457 8,63 91.390 6,84 75.954 5,15 18 Kab. Nganjuk 22.429 3,98 18.364 3,64 25.709 4,73 38 Kota Batu 7.069 6,88 5.418 5,55 4.526 4,57 19 Kab. Madiun 21.239 6,04 19.282 5,55 12.132 3,37 20 Kab. Magetan 14.772 3,82 9.217 2,41 10.554 3,16 4,16 Prov. Jawa Timur 1.033.512 5,08 828.943 4,25 821.546 No. Kabupaten/Kota Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011 No. Kabupaten/Kota Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011 Jumlah Pengangguran dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Tahun 2009-2011 Jumlah pengangguran di Jatim terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Pada Agustus 2011, tingkat pengangguran mencapai 4,16%. Tingkat pengangguran tertinggi terdapat di Kota Mojokerto yang mencapai 5,86% di tahun 2011, sementara tingkat pengangguran terendah adalah di Kabupaten Pacitan yang hanya mencapai 2,7%. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 28 2009 2010 2009 2010 2009 2010 2009 2010 1 Kab. Bangkalan 287,65 255,60 30,45 28,12 21 Kab. Ponorogo 127,51 113,00 14,63 13,22 2 Kab. Banyuwangi 180,98 175,10 12,16 11,25 22 Kab. Probolinggo 280,10 276,60 27,69 25,22 3 Kab. Blitar 136,76 135,50 13,19 12,14 23 Kab. Sampang 285,02 285,40 31,94 32,47 4 Kab. Bojonegoro 262,04 227,20 21,27 18,78 24 Kab. Sidoarjo 120,86 145,40 6,91 7,45 5 Kab. Bondowoso 138,65 131,90 20,18 17,89 25 Kab. Situbondo 96,82 105,20 15,99 16,23 6 Kab. Gresik 225,77 193,80 19,14 16,42 26 Kab. Sumenep 264,98 256,60 26,89 24,61 7 Kab. Jember 348,07 311,70 15,43 13,27 27 Kab. Trenggalek 119,59 107,80 18,27 15,00 8 Kab. Jombang 182,49 166,40 14,46 13,84 28 Kab. Tuban 240,98 225,80 23,01 20,19 9 Kab. Kediri 239,89 232,80 17,05 15,52 29 Kab. Tulungagung 101,95 105,40 10,60 10,64 10 Kab. Lamongan 235,93 220,50 20,47 18,70 30 Kota Blitar 9,78 10,10 7,56 7,63 11 Kab. Lumajang 157,76 140,80 15,83 13,98 31 Kota Kediri 27,52 24,90 10,41 9,31 12 Kab. Madiun 105,65 102,30 16,97 15,45 32 Kota Madiun 10,32 10,40 5,93 6,11 13 Kab. Magetan 84,74 80,20 13,97 12,95 33 Kota Malang 44,37 48,40 5,58 5,90 14 Kab. Malang 318,95 306,70 13,57 12,54 34 Kota Mojokerto 7,89 8,90 7,19 7,42 15 Kab. Mojokerto 130,13 125,40 13,24 12,23 35 Kota Pasuruan 15,76 16,80 9,34 9,00 16 Kab. Nganjuk 167,30 151,60 17,22 14,91 36 Kota Probolinggo 47,08 41,40 21,06 19,03 17 Kab. Ngawi 154,13 149,10 19,01 18,26 37 Kota Surabaya 171,21 195,60 6,72 7,07 18 Kab. Pacitan 102,93 105,40 19,01 19,50 38 Kota Batu 8,84 9,70 4,81 5,11 19 Kab. Pamekasan 200,98 179,20 24,32 22,48 20 Kab. Pasuruan 219,37 199,30 15,58 13,18 No. Kabupaten/Kota Jumlah (000 jiwa) Persentase No. Kabupaten/Kota Jumlah (000 jiwa) Persentase Prov. Jawa Timur 5.860,74 5.577,80 16,22 14,87 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin se-Prov. Jawa Timur Tahun 2007-2009 Dari segi jumlah maupun persentase jumlah penduduk miskin di Jatim mengalami penurunan dari tahun 2009 ke tahun 2010. Tingkat kemiskinan pada tahun 2010 mencapai 14,87% dengan jumlah penduduk miskin mencapai lebih dari 5,5 juta jiwa.. Persentase kemiskinan di Kota Batu adalah yang paling rendah, yaitu hanya 5,1% penduduk yang berstatus miskin. Tingkat kemiskinan tertinggi terdapat di Kabupaten Sampang yang mencapai angka lebih dari 32%. Keuangan Daer ah 29 Gambaran Umum Keuangan Daerah Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 30 Komposisi APBD Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota Keterangan: 2008-2011 Realisasi; 2012 Anggaran 2008 2009 2010 2011 2012 Pendapatan 34.524,89 37.819,99 44.153,30 52.651,21 54.219,50 Belanja 34.030,51 38.496,44 44.256,87 51.556,02 58.193,02 Surplus/Defisit 494,38 (676,46) (103,56) 1.095,19 (3.973,52) Pembiayaan 6.430,09 6.890,23 5.819,83 5.338,56 691,77 (10.000,00) - 10.000,00 20.000,00 30.000,00 40.000,00 50.000,00 60.000,00 70.000,00 M i l i a r
R u p i a h Keuangan Daer ah 31 Komposisi Pendapatan APBD Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab.,dan Kota Keterangan: 2008-2011 Realisasi; 2012 Anggaran 2008 2009 2010 2011 2012 PAD 8.106,42 9.065,15 11.024,35 14.675,67 15.366,37 Daper 25.056,89 27.192,39 28.452,78 30.332,28 35.272,70 L2PyS 1.361,57 1.562,44 4.676,17 7.643,26 3.580,43 - 5.000,00 10.000,00 15.000,00 20.000,00 25.000,00 30.000,00 35.000,00 40.000,00 M i l i a r
R u p i a h Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 32 Komposisi Belanja APBD Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab.,dan Kota Keterangan: 2008-2011 Realisasi; 2012 Anggaran 2008 2009 2010 2011 2012 B. Pegawai 16.404,50 18.888,98 23.784,05 26.859,62 29.737,45 B. Barang Jasa 5.724,42 6.633,11 7.860,00 10.688,64 11.921,09 B. Modal 6.948,64 8.143,60 6.322,31 7.291,59 10.800,99 B. Lain2 4.952,95 4.830,75 6.290,50 6.716,16 5.733,49 - 5.000,00 10.000,00 15.000,00 20.000,00 25.000,00 30.000,00 35.000,00 M i l i a r
R u p i a h Keuangan Daer ah 33 Uraian PAD Pajak daerah Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain PAD yang sah Kabupaten/Kota 3.944.380 1.578.297 1.049.805 187.853 1.128.424 Provinsi 6.773.516 5.644.793 129.382 257.956 741.385 Komposisi Pendapatan Asli Daerah APBD Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota (Rata-Rata Realisasi APBD 2008-2011) Komposisi PAD Kab/Kota Komposisi PAD Prov. (Dalam Juta Rupiah) 40,0% 26,6% 4,8% 28,6% Pajak daerah Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain PAD yang sah 83,3% 1,9% 3,8% 10,9% Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 34 Komposisi Pajak Daerah APBD Prov. Jawa Timur (Perbandingan Rata-Rata Realisasi APBD 2008-2010 dengan Realisasi APBD 2011) Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pajak Air Bawah Tanah Pajak Air Permukaan Pajak Hiburan rata-rata 2008-2010 51,801 25,417 21,739 0,524 0,519 0,000 2011 39,216 17,974 42,533 0,000 0,278 0,000 (Dalam Juta Rupiah) 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pajak Air Bawah Tanah Pajak Air Permukaan Pajak Hiburan % rata-rata 2008-2010 2011 Keuangan Daer ah 35 (Dalam Juta Rupiah) Komposisi Pajak Daerah APBD Kab./Kota Prov. Jawa Timur (Perbandingan Rata-Rata Realisasi APBD 2008-2010 dengan Realisasi APBD 2011) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pajak Penerangan Jalan BPHTB Pajak Restoran Pajak Reklame Pajak Hotel Pajak Hiburan Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C Pajak Parkir Pajak Air Bawah Tanah Pajak Lingkungan Pajak Sarang Burung Walet Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor rata-rata 2008-2010 59,72 0,00 3,69 3,53 2,04 1,48 3,35 0,61 0,00 0,00 0,04 0,00 2011 40,26 28,81 8,91 8,56 7,16 2,15 1,92 1,60 0,59 0,05 0,02 0,00 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 % rata-rata 2008-2010 2011 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 36 Tren Simpanan Pemda se-Provinsi Jawa Timur di Perbankan Agregat Prov., Kab., dan Kota 0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 Jan feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt sep Okt Nov Des M i l i a r
R u p i a h 2009 2010 2011 2012 Keuangan Daer ah 37 Potret Dana Simpanan Pemda di Perbankan Prov. Jawa Timur Dalam bentuk Tabungan, Simpanan Berjangka dan Giro Agregat Prov., Kab., dan Kota 2008 2009 2010 2011 JATIM 7.202.268 6.351.082 5.443.277 5.857.537 Nasional 71.601.901 59.812.944 62.088.098 80.445.845 0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 2008 2009 2010 2011 JATIM Nasional 10.000.000 30.000.000 50.000.000 70.000.000 90.000.000 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 38 Trend Persentase Dana Idle Terhadap Realisasi Belanja Daerah Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota 2009 2010 2011 NAS JATIM NAS JATIM NAS JATIM Belanja 389,7 38,5 424 44,26 498,1 51,56 Idle 59,8 6,35 62,1 5,44 80,5 5,86 % Idle/Blj 15,35% 16,50% 14,65% 12,30% 16,16% 11,36% + Tren persentase dana idle terhadap realisasi belanja daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur menurun + Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan belanja di wilayah Provinsi Jawa Timur baik. 16,50% 12,30% 11,36% 15,35% 14,64% 16,15% 0,00% 2,00% 4,00% 6,00% 8,00% 10,00% 12,00% 14,00% 16,00% 18,00% 2009 2010 2011 JATIM Nasional Keuangan Daer ah 39 Estimasi Realisasi Belanja Daerah Agregat Prov., Kab. dan Kota Sampai Dengan Bulan September 2012 (Persentase) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 2011 4.766 8.450 14.016 20.283 26.774 33.085 42.448 54.399 58.753 67.065 76.116 98.840 2012 4.890 8.247 13.265 20.141 26.240 34.541 42.777 50.794 57.773 4.766 8.450 14.016 20.283 26.774 33.085 42.448 54.399 58.753 67.065 76.116 98.840 4.890 8.247 13.265 20.141 26.240 34.541 42.777 50.794 57.773 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 % 2011 2012 Secara persentase, estimasi realisasi belanja daerah sampai dengan bulan September 2012 adalah sebesar 57,8%, lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2011. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 40 Estimasi Realisasi Belanja Daerah Agregat Prov. Jawa Timur Sampai Dengan Bulan September 2012 (Persentase) + Rata-rata realisasi APBD 2012 sampai dengan bulan September 2012 agregat per prov. adalah sebesar 57,8%. + Terdapat 12 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata sedangkan 21 daerah mempunyai realisasi belanja di atas rata-rata. + Realisasi belanja terendah adalah Prov. Kalimantan Timur yaitu sebesar 41,6% sedangkan yang tertinggi adalah Prov. Maluku Utara sebesar 71,2%. 57,8 00 10 20 30 40 50 60 70 80 K a l t i m R i a u D K I B a b e l P a p u a P a p b a r K a l s e l B a l i B a n t e n B e n g k u l u K a l b a r S u m u t J a m b i S u m b a r J a b a r D I Y K a l t e n g S u m s e l K e p r i A c e h J a t e n g S u l t r a N T T S u l b a r N T B S u l t e n g M a l u k u J a t i m L a m p u n g G o r o n t a l o S u l s e l S u l u t M a l u t Keuangan Daer ah 41 Opini BPK atas LKPD Pemda Se-Provinsi Jawa Timur Nama Daerah OPINI BPK Nama Daerah OPINI BPK 2008 2009 2010 2008 2009 2010 Prov. Jawa Timur WDP WDP WTP Kab. Pamekasan WDP WDP WDP Kab. Bangkalan WDP WDP WTP Kab. Pasuruan TMP WDP WDP Kab. Banyuwangi TMP WDP WDP Kab. Ponorogo TMP WDP WDP Kab. Blitar WDP WDP WDP Kab. Probolinggo WDP WDP WDP Kab. Bojonegoro TW WDP WDP Kab. Sampang TW WDP WDP Kab. Bondowoso WDP WDP WDP Kab. Sidoarjo WDP TMP WDP Kab. Gresik WDP WDP WDP Kab. Situbondo TW WDP WDP Kab. Jember TW WDP WDP Kab. Sumenep WDP WDP WDP Kab. Jombang WDP WDP WDP Kab. Trenggalek TMP WDP WDP Kab. Kediri WDP WDP WDP Kab. Tuban WDP WDP WDP Kab. Lamongan WDP WDP WDP Kab. Tulungagung WDP WDP WTP Kab. Lumajang WDP WDP WDP Kota Batu TMP TMP TMP Kab. Madiun WDP WDP WDP Kota Blitar WDP WDP WTP Kab. Magetan WDP WDP WDP Kota Kediri TW WDP WDP Kab. Malang WDP WDP WDP Kota Madiun WDP WDP WDP Kab. Mojokerto WDP WDP WDP Kota Malang WDP WDP WDP Kab. Nganjuk WDP WDP WDP Kota Mojokerto WDP WDP WTP Kab. Ngawi WDP WDP WDP Kota Pasuruan WDP WDP WDP Kab. Pacitan WDP WDP WTP Kota Probolinggo WDP WDP WDP Kota Surabaya TMP TW WDP Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 42 Kondisi Keuangan Daerah Indikator Kondisi Keuangan Daerah 1. Rasio Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk 2. Rasio PAD/ Total Pendapatan Daerah 3. Rasio Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah 4. Rasio Pajak Daerah dan Retribusi Daerah/ PDRB 5. Rasio Belanja Modal / Total Belanja Daerah 6. Rasio Total Pendapatan Daerah / Total Belanja Daerah 7. Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung / Total Belanja Daerah 8. Rasio SiLPA tahun sebelumnya / Belanja Daerah 9. Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga / Total Pendapatan Daerah Kondi si Keuangan Daer ah 43 Kondisi Keuangan Daerah Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk PAD / Total Pendapatan Daerah + Rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam melayani per satu orang penduduknya. + Rasio pendapatan daerah per kapita Provinsi Jawa Timur memiliki tren meningkat seperti tren pendapatan per kapita nasional. Namun demikian rasio pendapatan per kapita Provinsi Jawa Timur lebih rendah dibanding dengan rasio secara nasional. + Rasio ini mengukur tingkat kemandirian daerah yaitu kemampuan daerah dalam mendanai belanjanya. + Rasio PAD per Total Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur memiliki tren meningkat seperti tren rasio PAD per Total Pendapatan Daerah secara nasional. Namun demikian, rasio PAD per total pendapatan Provinsi Jawa Timur lebih tinggi dibanding dengan secara nasional. 1.462,69 1.601,20 1.640,40 1.823,58 2.217,44 864,39 930,72 1.014,31 1.178,15 1.404,90 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 2007 2008 2009 2010 2011 R i b u a n Nasional prov. Jawa Timur 0,16 0,18 0,18 0,19 0,21 0,21 0,23 0,24 0,25 0,28 - 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Jawa Timur Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 44 Kondisi Keuangan Daerah Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah Pajak Daerah + Retribusi Daerah / PDRB + Rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam mendanai program prioritas daerah tersebut. + Tren rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi Jawa Timur cenderung menurun meskipun pada tahun 2009 mengalami peningkatan. Sedangkan rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah secara nasional yang memiliki kecenderungan menurun sejak tahun 2007. Namun demikian, rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi Jawa Timur lebih rendah dibanding dengan rasio secara nasional. + Rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam menggali potensi pajak dan retribusi daerahnya menjadi penerimaan pajak dan retribusi daerah. + Tren rasio pajak daerah dan retribusi daerah per PDRB Provinsi Jawa Timur memiliki tren meningkat pada tahun 2009 s.d. 2011, sama seperti rasio pajak daerah dan retribusi daerah per PDRB secara nasional. Namun demikian, rasio Provinsi Jawa Timur memiliki nilai yang lebih rendah dibanding dengan rasio secara nasional. 0,55 0,49 0,44 0,41 0,40 0,52 0,45 0,42 0,34 0,33 - 0,20 0,40 0,60 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Jawa Timur 1,34% 1,42% 1,27% 1,33% 1,58% 1,07% 1,12% 1,06% 1,06% 1,28% 0,00% 0,50% 1,00% 1,50% 2,00% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Jawa Timur Kondi si Keuangan Daer ah 45 Kondisi Keuangan Daerah Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota Belanja Modal / Total Belanja + Rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan belanja modal terhadap total belanjanya. + Tren rasio belanja modal per total belanja Provinsi Jawa Timur cenderung menurun, bahkan dari tahun 2009 ke 2010 penurunannya cukup tajam. Sedangkan rasio belanja modal per total belanja secara nasional memiliki tren menurun, namun tidak tajam. Rasio belanja modal per total belanja Provinsi Jawa Timur lebih rendah dibanding dengan rasio nasional. + Rasio ini mengukur tingkat kemampuan keuangan daerah dalam mendanai belanja daerah. + Tren rasio total pendapatan per total belanja di Provinsi Jawa Timur cenderung menurun pada tahun 2007 s.d. 2009, kemudian meningkat kembali sampai dengan tahun 2011, sama seperti rasio total pendapatan per total belanja daerah secara nasional. Dibandingkan dengan rasio secara nasional, rasio Provinsi Jawa Timur lebih rendah pada tahun 2010 s.d 2011. Rasio Total Pendapatan Daerah / Total Belanja Daerah 28,95% 27,46% 26,19% 22,17% 21,67% 20,46% 20,42% 21,15% 14,29% 14,14% 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35,00% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Jawa Timur 103,64% 102,66% 97,04% 102,22% 105,70% 106,20% 101,45% 98,24% 99,77% 102,12% 92,00% 94,00% 96,00% 98,00% 100,00% 102,00% 104,00% 106,00% 108,00% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Jawa Timur Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 46 Kondisi Keuangan Daerah Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung / Total Belanja Daerah Rasio SiLPA Tahun Sebelumnya / Belanja Daerah + Rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan Belanja Pegawai Tidak Langsung terhadap total belanjanya. + Rasio belanja pegawai tidak langsung per total belanja Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan pada tahun 2008 s.d. 2010, kemudian menurun pada tahun 2011. Sedangkan rasio belanja pegawai tidak langsung per total belanja secara nasional memiliki tren meningkat sejak tahun 2007. Rasio belanja pegawai tidak langsung per total belanja Provinsi Jawa Timur lebih rendah dibanding dengan rasio secara nasional. + Rasio ini mengukur proporsi SiLPA tahun sebelumnya terhadap belanja daerah tahun berjalan. + Rasio SiLPA terhadap belanja Provinsi Jawa Timur meningkat pada tahun 2007 s.d. 2009, kemudian menurun. Sedangkan tren pada rasio SiLPA terhadap belanja secara nasional cenderung menurun. Rasio SiLPA terhadap belanja Provinsi Jawa Timur lebih tinggi dibanding rasio secara nasional pada tahun 2008 s.d. 2010. 28,4% 35,9% 39,4% 40,6% 40,2% 38,2% 33,7% 38,8% 40,1% 38,3% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Jawa Timur 20,06% 17,07% 17,56% 12,29% 11,47% 16,12% 17,85% 18,81% 13,93% 11,03% 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Jawa Timur Kondi si Keuangan Daer ah 47 Kondisi Keuangan Daerah Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga / Total Pendapatan Daerah + Rasio ini mengukur proporsi pembayaran pokok utang dan bunga yang harus dibayar dari pendapatan daerah dalam satu periode. + Tren Rasio pembayaran pokok hutang dan bunga per total pendapatan daerah di Provinsi Jawa Timur menurun pada tahun 2007 s.d. 2009, kemudian meningkat pada tahun 2010, dan pada akhirnya menurun kembali pada tahun 2011. Sedangkan rasio pembayaran pokok hutang dan bunga per total pendapatan daerah secara nasional memiliki tren meningkat pada tahun 2008 s.d. 2010, kemudian menurun pada tahun 2011. Rasio pembayaran pokok hutang dan bunga per total pendapatan daerah Provinsi Jawa Timur lebih rendah dibanding dengan secara nasional pada 2009 s.d. 2011. Pada tahun 2008, baik rasio Provinsi Jawa Timur maupun rasio secara nasional memiliki nilai sama. 0,59% 0,45% 0,68% 0,78% 0,70% 0,59% 0,45% 0,21% 0,25% 0,18% 0,00% 0,20% 0,40% 0,60% 0,80% 1,00% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Jawa Timur Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 48 Penyusunan buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah dilaksanakan dengan kerjasama yang solid dan tidak akan dapat terselesaikan tanpa kontribusi dari seluruh pihak di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Oleh karena itu apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan dalam rangkaian kata berikut ini: + Ucapan terima kasih ditujukan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan DR. Marwanto Harjowiryono dan Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah Drs. Yusrizal Ilyas, MPA yang telah memberikan arahan dan bimbingan hingga terselesaikannya penyusunan buku ini. + Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Subdirektorat Data Keuangan Daerah, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah yang telah menyediakan data ringkasan APBD 2012 dan Realisasi APBD 2011 melalui Sistem Informasi Keuangan Daerah dan kepada Bagian Umum, Sekretariat Jenderal Perimbangan Keuangan yang telah menyediakan data Daerah Dalam Angka dan memfasilitasi hingga tersedianya buku ini. + Selanjutnya terima kasih kepada tim dari Subdirektorat Evaluasi Dana Desentralisasi dan Perekonomian Daerah yang terdiri dari Putut Hari Satyaka, SE. MPP; Krisnandar, SE; Prasetyo Indro S.,SE, ME; Aris Soedjatmiko, S.Sos, MM; Wahyu Widjayanto, SE, MM; Edi Soeprijono, S.Sos; Arif Zainuddin Fansyuri, Ak., ME; Femmy Ferdiansyah, SH; Chrisliana Tri Ferayanti, SE, ME; Lukman Adi Santoso, SE., ME.; Mauliate H. Silitonga, SE; Nanag Garendra Timur, S.Si; Rizki Anggunani, S.Si; Shinta Theresia Purba; Virgin Marthalia yang telah melakukan input dan pengolahan data sekaligus mendukung penulisan dan melakukan editing buku ini. Terima kasih atas kerja kerasnya. Ucapan Terima Kasih Sumber Dat a 49 SIKD, Kementerian Keuangan Prov. Jawa Timur Dalam Angka 2007 2010, BPS www.jatimprov.go.id Sumber Data Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR 50