Anda di halaman 1dari 50

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN


Tinjauan Ekonomi
&
Keuangan Daerah
PROVINSI
JAWA TIMUR
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
2
Peta Jawa Timur
Daf t ar I si
3
Daftar Isi
Peta Jawa Timur ......................................................................... 2
Daftar Isi ..................................................................................... 3
Kata Pengantar ........................................................................... 4
Selayang Pandang ..................................................................... 5
Geografis dan Demografis ......................................................... 6
Kondisi Pelayanan Publik ........................................................... 7
Kondisi Perekonomian .............................................................. 17
Kesejahteraan Masyarakat ....................................................... 24
Gambaran Umum Keuangan Daerah ...................................... 29
Kondisi Keuangan Daerah ........................................................ 42
Ucapan Terima Kasih ................................................................ 48
Sumber Data ............................................................................ 49
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
4
Kondisi geografis, budaya, tipologi ekonomi yang sangat bervariasi antar-daerah menuntut adanya strategi kebijakan yang berbeda-
beda pula agar mampu mendorong akselerasi pembangunan daerah. Selaras dengan hal tersebut, otonomi daerah dan desentralisasi
fiskal telah pula membuka kesempatan bagi daerah untuk mengarahkan kebijakan publiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan
potensi unggulan daerah yang dimilikinya. Inovasi, kreatifitas, sensitifitas dan kejelian pemerintah daerah dalam meramu kebijakan
akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.
Setelah lebih dari satu dasawarsa pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sudah banyak kemajuan dan peningkatan
yang terjadi, baik dari sisi pelayanan publik, kondisi keuangan, maupun imbasnya pada perekonomian daerah. Untuk itulah, informasi
dan gambaran mengenai kondisi pelayanan publik, kondisi keuangan daerah maupun profil perekonomian daerah menjadi penting
untuk ditinjau lebih jauh dari berbagai sudut pandang.
Buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah Prov. Jawa Timur ini diharapkan mampu memberikan informasi dan gambaran
menyeluruh bagi para stakeholder mengenai profil keuangan daerah serta perekonomian daerah di Prov. Jawa Timur. Kami berharap
bahwa buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi yang informatif, komprehensif namun juga ringkas, dalam pengambilan
kebijakan yang terkait dengan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.
Jakarta, Desember 2012
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
Dr. Marwanto Harjowiryono.
Kata Pengantar
Sel ayang Pandang
5
Selayang Pandang
Jawa Timur terletak di bagian
timur Pulau Jawa dengan ibukota
Surabaya. Wilayah Jawa Timur
membentang antara 1110 BT 114
4 BT dan 7 12 LS 8 48 LS. Jawa
Timur berbatasan dengan Laut Jawa
di utara, Selat Bali di timur, Samudra
Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa
Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura, Pulau
Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa
dan Samudera Hindia. Dengan wilayah terluas di Pulau Jawa (47.963 Km
2
),
Provinsi Jawa Timur dihuni oleh 37.687.622 jiwa (2011) yang merupakan
provinsi dengan penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat.
Jawa Timur memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional secara
cukup signifikan, yakni mencapai 14,8 persen terhadap total perekonomian
Indonesia. Dengan ekonomi yang cukup besar tersebut, Jawa Timur juga
merupakan pusat perekonomian bagi wilayah timur Indonesia. Jawa Timur
memiliki sejumlah industri besar, di antaranya galangan pembuatan kapal
terbesar di Indonesia PT PAL di Surabaya, industri kereta api terbesar di Asia
Tenggara PT INKA di Madiun, pabrik kertas, pabrik rokok, dan pabrik semen.
Sentra industri kecil tersebar di seluruh kabupaten/kota, dan beberapa di
antaranya telah menembus ekspor, seperti industri kerajinan kulit berupa tas
dan sepatu di Tanggulangin, Sidoarjo adalah salah satu industri kecil yang
sangat terkenal.
Mayoritas penduduk Jawa Timur adalah Suku Jawa namun demikian
etnisitas di Jawa Timur cukup heterogen, dimana terdapat juga etnis Madura
terutama di Pulau Madura dan daerah tapal kuda. Etnis lain yang lebih kecil
juga tersebar di hampir seluruh wilayah, seperti Suku Tengger, Osing, Bali,
Tionghoa, dll. Meskipun Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang
berlaku secara nasional, namun Bahasa Jawa sangat dominan digunakan
dalam pergaulan, utamanya dengan dialek Jawa-Timuran yang sangat khas.
Ciri khas Bahasa Jawa Timur adalah egaliter, blak-blakan, dan seringkali
mengabaikan tingkatan bahasa layaknya Bahasa Jawa baku, sehingga
bahasa ini terkesan kasar. Namun demikian, penutur bahasa ini dikenal cukup
fanatik dan bangga dengan bahasanya.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
6
Geografis dan Demografis
No Daerah 2007 2008 2009 2010
1 Kab. Pacitan 537.236 538.541 539.789 540.881
2 Kab. Ponorogo 852.534 853.567 854.505 855.281
3 Kab. Trenggalek 668.156 670.367 672.509 674.411
4 Kab. Tulungagung 973.556 979.322 985.012 990.158
5 Kab. Blitar 1.102.828 1.107.663 1.112.395 1.116.639
6 Kab. Kediri 1.474.608 1.483.347 1.491.969 1.499.768
7 Kab. Malang 2.388.818 2.408.605 2.428.283 2.446.218
8 Kab. Lumajang 995.710 999.490 1.003.172 1.006.458
9 Kab. Jember 2.292.704 2.306.597 2.320.314 2.332.726
10 Kab. Banyuwangi 1.538.405 1.544.608 1.550.663 1.556.078
11 Kab. Bondowoso 723.421 728.050 732.626 736.772
12 Kab. Situbondo 635.384 639.622 643.815 647.619
13 Kab. Probolinggo 1.070.258 1.079.214 1.088.122 1.096.244
14 Kab. Pasuruan 1.470.341 1.484.811 1.499.255 1.512.468
15 Kab. Sidoarjo 1.824.418 1.863.943 1.904.110 1.941.497
16 Kab. Mojokerto 990.971 1.002.766 1.014.587 1.025.443
17 Kab. Jombang 1.181.562 1.188.796 1.195.940 1.202.407
18 Kab. Nganjuk 1.005.607 1.009.618 1.013.531 1.017.030
19 Kab. Madiun 656.629 658.632 660.506 662.278
20 Kab. Magetan 619.889 620.146 620.333 620.442
21 Kab. Ngawi 817.718 817.822 817.835 817.765
22 Kab. Bojonegoro 1.198.580 1.202.604 1.206.506 1.209.973
23 Kab. Tuban 1.100.227 1.106.565 1.112.815 1.118.464
24 Kab. Lamongan 1.181.687 1.180.913 1.180.007 1.179.059
25 Kab. Gresik 1.125.512 1.143.044 1.160.718 1.177.042
26 Kab. Bangkalan 876.963 887.163 897.381 906.761
27 Kab. Sampang 839.423 852.471 865.624 877.772
28 Kab. Pamekasan 764.134 774.969 785.870 795.918
29 Kab. Sumenep 1.027.038 1.032.361 1.037.595 1.042.312
30 Kota Kediri 261.630 263.996 266.354 268.507
31 Kota Blitar 128.334 129.582 130.828 131.968
32 Kota Malang 802.373 808.543 814.669 820.243
33 Kota Probolinggo 209.546 212.116 214.694 217.062
34 Kota Pasuruan 181.082 182.861 184.637 186.262
35 Kota Mojokerto 116.954 118.068 119.180 120.196
36 Kota Madiun 169.139 169.781 170.406 170.964
37 Kota Surabaya 2.719.975 2.735.793 2.751.389 2.765.487
38 Kota Batu 183.711 185.925 188.145 190.184
Prov. Jawa Timur 36.707.061 36.972.282 37.236.089 37.476.757
Jumlah Penduduk (orang)
Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kota Surabaya, diikuti oleh
Kabupaten Malang dan Kabupaten Jember. Ketiga daerah ini mempunyai
jumlah penduduk di atas 2 juta jiwa. Secara kesleuruhan, kepadatan
penduduk di Jatim berkisar 780 jiwa per km2. Kota Surabaya merupakan
daerah dengan kepadatan penduduk paling tinggi di Jatim, yaitu mencapai
8.400 jiwa per km2. Komposisi penduduk di Jatim didominasi oleh
usia produktif (15-64 tahun), yang mencapai lebih dari 68% penduduk.
Sementara angka ketergantungan mencapai 47%, yang berarti setiap 100
orang usia produktif menanggung 47 orang usia non produktif.
Pel ayanan Publ i k
7
Kondisi Pelayanan Publik
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Infrastruktur
4. Perusahaan Air Minum
5. Sumber Daya Listrik
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
8
No. Kab/Kota Sekolah Guru Murid
Rasio Murid
/ Guru
Rasio Murid
/ Sekolah
1 Kab. Pacitan 417 4.959 47.426 9,56 113,73
2 Kab. Ponorogo 620 6.847 78.300 11,44 126,29
3 Kab. Trenggalek 440 4.859 57.572 11,85 130,85
4 Kab. Tulungagung 675 8.901 93.693 10,53 138,80
5 Kab. Blitar 712 8.375 90.178 10,77 126,65
6 Kab. Kediri 653 8.039 126.917 15,79 194,36
7 Kab. Malang 1.167 13.028 209.671 16,09 179,67
8 Kab. Lumajang 577 7.518 92.928 12,36 161,05
9 Kab. Jember 1.009 13.325 228.669 17,16 226,63
10 Kab. Banyuwangi 827 8.829 147.606 16,72 178,48
11 Kab. Bondowoso 490 6.543 75.097 11,48 153,26
12 Kab. Situbondo 454 6.901 59.421 8,61 130,88
13 Kab. Probolinggo 599 6.551 113.722 17,36 189,85
14 Kab. Pasuruan 711 7.926 140.832 17,77 198,08
15 Kab. Sidoarjo 535 8.701 168.572 19,37 315,09
16 Kab. Mojokerto 365 4.727 74.748 15,81 204,79
17 Kab. Jombang 558 6.079 85.913 14,13 153,97
18 Kab. Nganjuk 584 6.099 87.272 14,31 149,44
19 Kab. Madiun 442 4.713 51.630 10,95 116,81
20 Kab. Magetan 501 5.172 50.398 9,74 100,59
21 Kab. Ngawi 580 6.383 77.975 12,22 134,44
22 Kab. Bojonegoro 816 9.008 110.794 12,30 135,78
23 Kab. Tuban 596 6.764 88.829 13,13 149,04
24 Kab. Lamongan 633 6.980 69.480 9,95 109,76
25 Kab. Gresik 439 5.548 79.432 14,32 180,94
26 Kab. Bangkalan 669 7.017 131.366 18,72 196,36
27 Kab. Sampang 584 6.412 96.531 15,05 165,29
28 Kab. Pamekasan 487 6.572 77.678 11,82 159,50
29 Kab. Sumenep 671 7.861 74.467 9,47 110,98
30 Kota Kediri 137 1.853 34.598 18,67 252,54
31 Kota Blitar 65 918 14.943 16,28 229,89
32 Kota Malang 267 4.282 80.163 18,72 300,24
33 Kota Probolinggo 116 1.321 23.144 17,52 199,52
34 Kota Pasuruan 62 7.277 19.222 2,64 310,03
35 Kota Mojokerto 59 839 14.116 16,82 239,25
36 Kota Madiun 71 1.100 18.590 16,90 261,83
37 Kota Surabaya 921 15.104 282.790 18,72 307,05
38 Kota Batu 72 1.039 19.902 19,15 276,42
Prov. Jawa Timur 19.581 244.370 3.394.585 13,89 173,36
Jumlah Sekolah, Guru dan Murid
Sekolah Dasar (SD) se-Prov.
Jawa Timur Tahun 2010
Dengan wilayah yang cukup besar dan jumlah
penduduk yang besar pula, Kabupaten Malang
mempunyai jumlah sekolah dasar paling banyak
di Jawa Timur. Meski demikian, jumlah murid dan
guru SD yang terbesar adalah di Kota Surabaya.
Sebaliknya, Kota Mojokerto mempunyai jumlah
murid dan guru paling sedikit di Jawa Timur. Rasio
jumlah murid SD per satu guru SD di Jawa Timur
secara rata-rata berada di kisaran 14. Adapun
daerah dengan rasio paling tinggi adalah Kabupaten
Sidoarjo, yang juga sekaligus rasio murid per
sekolahnya juga tertinggi di Jawa Timur.
Pel ayanan Publ i k
9
No. Kabupaten/Kota Sekolah Guru Murid
Rasio Murid
/ Guru
Rasio Murid
/ Sekolah
1 Kab. Pacitan 62 1.791 23.973 13,39 386,66
2 Kab. Ponorogo 82 2.218 36.173 16,31 441,13
3 Kab. Trenggalek 79 1.985 27.042 13,62 342,30
4 Kab. Tulungagung 70 2.913 40.245 13,82 574,93
5 Kab. Blitar 97 2.673 36.509 13,66 376,38
6 Kab. Kediri 96 2.946 50.296 17,07 523,92
7 Kab. Malang 274 6.277 84.659 13,49 308,97
8 Kab. Lumajang 97 2.456 41.009 16,70 422,77
9 Kab. Jember 258 5.162 75.397 14,61 292,24
10 Kab. Banyuwangi 155 3.418 56.668 16,58 365,60
11 Kab. Bondowoso 81 1.515 21.194 13,99 261,65
12 Kab. Situbondo 79 1.801 22.402 12,44 283,57
13 Kab. Probolinggo 148 2.676 30.644 11,45 207,05
14 Kab. Pasuruan 123 2.636 43.914 16,66 357,02
15 Kab. Sidoarjo 146 4.787 76.816 16,05 526,14
16 Kab. Mojokerto 109 2.458 22.255 9,05 204,17
17 Kab. Jombang 111 2.943 42.169 14,33 379,90
18 Kab. Nganjuk 65 2.461 38.651 15,71 594,63
19 Kab. Madiun 44 1.495 22.517 15,06 511,75
20 Kab. Magetan 55 1.909 23.964 12,55 435,71
21 Kab. Ngawi 74 2.171 38.330 17,66 517,97
22 Kab. Bojonegoro 95 2.573 42.180 16,39 444,00
23 Kab. Tuban 72 1.945 33.029 16,98 458,74
24 Kab. Lamongan 134 3.801 41.007 10,79 306,02
25 Kab. Gresik 95 2.730 32.773 12,00 344,98
26 Kab. Bangkalan 131 1.934 38.707 20,01 295,47
27 Kab. Sampang 148 2.362 28.405 12,03 191,93
28 Kab. Pamekasan 102 2.124 20.941 9,86 205,30
29 Kab. Sumenep 116 2.316 22.170 9,57 191,12
30 Kota Kediri 28 958 13.736 14,34 490,57
31 Kota Blitar 17 610 9.516 15,60 559,76
32 Kota Malang 89 2.516 37.505 14,91 421,40
33 Kota Probolinggo 22 590 8.658 14,67 393,55
34 Kota Pasuruan 21 604 9.287 15,38 442,24
35 Kota Mojokerto 16 594 9.213 15,51 575,81
36 Kota Madiun 19 763 10.873 14,25 572,26
37 Kota Surabaya 296 10.664 114.387 10,73 386,44
38 Kota Batu 25 575 8.722 15,17 348,88
Prov. Jawa Timur 3.731 96.350 1.335.936 14 358
Jumlah Sekolah, Guru dan
Murid Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP) se-Prov. Jawa
Timur Tahun 2010
Berbeda dengan peta statsitik pendidikan SD
yang jumlah angka maksimum nya terdapat pada
beberapa daerah yang berbeda , untuk SLTP,
jumlah sekolah, jumlah murid maupun jumlah
guru paling banyak terdapat di Kota Surabaya.
Meskipun demikian, ternyata rasio guru murid
di Surabaya relatif cukup rendah yaitu 10 orang
murid per sat orang guru, meskipun bukan
yang paling kecil angkanya. Kabupaten Malang
dengan komposisi jumlah penduduk tertinggi
kedua setelah Kota Surabaya juga memiliki
jumlah sekolah, jumlah guru dan murid kedua
setelah Kota Surabaya.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
10
2009 2010 2009 2010
1 Kab. Pacitan 91,56 91,58 20 Kab. Magetan 90,28 90,54
2 Kab. Ponorogo 85,72 85,73 21 Kab. Ngawi 85,12 85,14
3 Kab. Trenggalek 92,69 92,83 22 Kab. Bojonegoro 84,58 84,78
4 Kab. Tulungagung 93,50 93,55 23 Kab. Tuban 85,56 85,79
5 Kab. Blitar 91,90 92,00 24 Kab. Lamongan 86,97 87,15
6 Kab. Kediri 92,76 92,81 25 Kab. Gresik 94,36 94,47
7 Kab. Malang 89,54 89,55 26 Kab. Bangkalan 82,82 82,84
8 Kab. Lumajang 86,30 86,32 27 Kab. Sampang 64,81 66,03
9 Kab. Jember 83,08 83,48 28 Kab. Pamekasan 80,21 80,84
10 Kab. Banyuwangi 86,48 86,66 29 Kab. Sumenep 78,63 78,64
11 Kab. Bondowoso 75,31 76,72 30 Kota Kediri 97,41 97,53
12 Kab. Situbondo 78,20 78,24 31 Kota Blitar 97,23 97,24
13 Kab. Probolinggo 77,86 78,91 32 Kota Malang 97,19 97,20
14 Kab. Pasuruan 88,93 89,99 33 Kota Probolinggo 92,33 92,49
15 Kab. Sidoarjo 97,40 97,42 34 Kota Pasuruan 96,14 96,41
16 Kab. Mojokerto 94,09 94,11 35 Kota Mojokerto 97,11 97,12
17 Kab. Jombang 92,50 92,52 36 Kota Madiun 97,75 97,79
18 Kab. Nganjuk 90,46 90,48 37 Kota Surabaya 98,00 98,06
19 Kab. Madiun 88,31 89,53 38 Kota Batu 97,78 98,26
87,80 88,34
No. Daerah
Angka Melek Huruf (%)
No. Daerah
Angka Melek Huruf
Prov. Jawa Timur
Angka Melek Huruf (AMH)
se-Prov. Jawa Timur Tahun 2009-
2010
Angka melek huruf secara kumulatif di
Jawa Timur ternyata tidak terlalu tinggi,
yaitu hanya di kisaran 88%, bahkan apabila
dibandingkan dengan kawasan Timur
Indonesia seperti Maluku dan Papua Barat
ternyata justru lebih rendah. Beberapa
daerah yang angka melek hurufnya
masih relatif rendah terletak di bagian
timur Provinsi Jawa Timur, yaitu di Pulau
Maduara dan kawasan Tapal Kuda, seperti
Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso,
Probolinggo, Lumajang dll. Sementara
untuk daerah perkotaan, AMH relatif sangat
tinggi yaitu di atas 97%. Angka melek huruf
terendah terdapat di Kabupaten Sampang
yaitu hanya 66%, sementara AMH tertinggi
terdapat di Kota Batu yaitu 98%.
Pel ayanan Publ i k
11
No. Kabupaten / Kota
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
Angka Partisipasi
Murni (APM)
No. Kabupaten / Kota
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
Angka Partisipasi
Murni (APM)
1 Kab. Bangkalan 122,47 98,89 1 Kab. Bangkalan 87,01 65,14
2 Kab. Banyuwangi 121,03 97,90 2 Kab. Banyuwangi 98,07 75,28
3 Kab. Blitar 116,92 95,38 3 Kab. Blitar 108,95 83,62
4 Kab. Bojonegoro 118,39 96,57 4 Kab. Bojonegoro 110,45 83,31
5 Kab. Bondowoso 121,01 98,71 5 Kab. Bondowoso 119,98 92,65
6 Kab. Gresik 123,59 98,93 6 Kab. Gresik 107,05 82,14
7 Kab. Jember 122,37 99,82 7 Kab. Jember 102,05 77,90
8 Kab. Jombang 118,70 96,82 8 Kab. Jombang 105,08 81,43
9 Kab. Kediri 122,51 99,93 9 Kab. Kediri 102,59 78,10
10 Kab. Lamongan 117,10 95,52 10 Kab. Lamongan 124,42 96,03
11 Kab. Lumajang 122,05 99,56 11 Kab. Lumajang 103,95 77,90
12 Kab. Madiun 119,83 97,74 12 Kab. Madiun 106,04 81,34
13 Kab. Magetan 120,66 98,43 13 Kab. Magetan 107,19 81,58
14 Kab. Malang 115,66 94,35 14 Kab. Malang 96,57 74,14
15 Kab. Mojokerto 119,15 97,19 15 Kab. Mojokerto 103,56 79,87
16 Kab. Nganjuk 106,95 87,24 16 Kab. Nganjuk 104,55 79,78
17 Kab. Ngawi 117,42 95,78 17 Kab. Ngawi 106,15 79,99
18 Kab. Pacitan 119,21 97,24 18 Kab. Pacitan 103,80 78,44
19 Kab. Pamekasan 106,43 86,82 19 Kab. Pamekasan 102,57 80,55
20 Kab. Pasuruan 115,08 93,87 20 Kab. Pasuruan 95,00 70,26
21 Kab. Ponorogo 116,82 95,29 21 Kab. Ponorogo 104,02 80,29
22 Kab. Probolinggo 120,28 98,11 22 Kab. Probolinggo 96,36 72,19
23 Kab. Sampang 116,03 94,65 23 Kab. Sampang 80,53 62,69
24 Kab. Sidoarjo 119,39 97,39 24 Kab. Sidoarjo 114,5 87,4
25 Kab. Situbondo 118,55 96,71 25 Kab. Situbondo 109,43 81
26 Kab. Sumenep 118,64 96,78 26 Kab. Sumenep 99,71 77,06
27 Kab. Trenggalek 117,06 95,49 27 Kab. Trenggalek 108,18 81,13
28 Kab. Tuban 121 98,7 28 Kab. Tuban 111,74 83,26
29 Kab. Tulungagung 117,25 95,64 29 Kab. Tulungagung 113,03 86,18
30 Kota Batu 121,78 99,33 30 Kota Batu 110,6 84,56
31 Kota Blitar 120,68 98,44 31 Kota Blitar 128 98,68
32 Kota Kediri 121,8 99,36 32 Kota Kediri 125,63 96,75
33 Kota Madiun 112,77 98,91 33 Kota Madiun 126,48 96,32
34 Kota Malang 118,12 97,47 34 Kota Malang 126,12 95,64
35 Kota Mojokerto 116,09 98,03 35 Kota Mojokerto 127,62 97,01
36 Kota Pasuruan 119,77 99,91 36 Kota Pasuruan 116,38 86,62
37 Kota Probolinggo 116,28 98,72 37 Kota Probolinggo 116,68 87,67
38 Kota Surabaya 121,61 99,55 38 Kota Surabaya 121,08 91,94
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisiasi Murni (APM) SD
se-Prov. Jawa Timur Tahun 2009/2010
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP se-Prov. Jawa Timur Tahun 2009/2010
Angka partisipasi sekolah (baik APK
dan APM) untuk SD menunjukkan rasio
banyaknya anak pada usia 7-12 tahun
yang bersekolah di SD. APK bisa lebih dari
100% karena termasuk anak yang diluar
usia 7-12 yang sekolah di SD. Di Provinsi
Jatim, APK dan APM tertinggi adalah Kab.
Kediri. sementara yang terendah adalah
Kab. Pamekasan.
Angka partisipasi sekolah (baik APK dan
APM) untuk SMP menunjukkan rasio
banyaknya anak pada usia 13-15 tahun
yang bersekolah di SMP. Di Provinsi Jatim,
APK dan APM untuk tingkat SMP yang
tertinggi adalah Kota Blitar, sementara yang
terendah adalah Kabupaten Sampang.
Hampir sama dengan kondisi angka melek
huruf, nampak bahwa APK dan APM yang
rendah juga terjadi pada daerah di Pulau
Madura.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
12
Kab/Kota
Rumah
Sakit
RS
Jiwa
RS
Khusus
Puskesmas
Puskesmas
Pembantu
Puskesmas
Keliling
Rumah
Bersalin
Kab. Pacitan 1 - - 24 55 17 68
Kab. Ponorogo 6 - - 31 56 31 150
Kab. Trenggalek 3 - 1 22 66 26 41
Kab. Tulungagung 8 1 4 31 67 31 176
Kab. Blitar 3 1 6 24 68 24 168
Kab. Kediri 5 2 6 37 80 39 249
Kab. Malang 12 - 5 39 93 55 258
Kab. Lumajang 5 - - 25 52 39 21
Kab. Jember 10 - 2 49 133 49 125
Kab. Banyuwangi 7 - 4 45 105 51 123
Kab. Bondowoso 3 - - 25 63 25 27
Kab. Situbondo 2 - - 17 59 25 14
Kab. Probolinggo 4 - 1 33 83 33 161
Kab. Pasuruan 3 - 1 33 73 54 267
Kab. Sidoarjo 16 - 7 26 56 26 122
Kab. Mojokerto 8 - 1 27 55 27 186
Kab. Jombang 7 - 3 34 73 34 175
Kab. Nganjuk 6 - - 20 83 20 284
Kab. Madiun 1 - 2 26 58 26 124
Kab. Magetan 2 - 1 22 58 22 127
Kab. Ngawi 2 - - 24 62 24 152
Kab. Bojonegoro 7 - 3 36 68 36 229
Kab. Tuban 3 - 1 33 54 63 272
Kab. Lamongan 4 - 1 33 108 43 392
Kab. Gresik 7 - 1 32 74 32 92
Kab. Bangkalan 1 - 2 22 70 25 186
Kab. Sampang 1 - - 21 51 21 71
Kab. Pamekasan 1 - 1 20 48 24 155
Kab. Sumenep 2 - 1 30 71 30 161
Kota Kediri 8 - 6 9 25 9 -
Kota Blitar 4 - 1 3 17 6 -
Kota Malang 10 - 12 15 33 15 -
Kota Probolinggo 2 - 3 6 20 6 -
Kota Pasuruan 1 - - 7 29 11 -
Kota Mojokerto 6 - 1 5 14 5 -
Kota Madiun 6 - 1 6 18 6 -
Kota Surabaya 37 - 16 53 69 53 -
Kota Batu 2 - 3 5 6 - 4
Prov. Jawa Timur 216 4 97 950 2273 1063 4580
Jumlah Sarana Kesehatan, 2010
Sarana kesehatan yang berupa rumah sakit
terkonsentrasi di Kota Surabaya dan daereah
satelitnya yaitu Kabupaten Sidoarjo, yaitu
mencapai 53 RSU dari total 216 RSU di
Jatim. Selain RSU terdapat beberapa rumah
sakit khusus, utamanya di Kota Surabaya,
Kota Malang serta beberapa daerah lainnya.
Jumlah puskesmas paling banyak terdapat
di Kota Surabaya. Sementara untuk daerah
kabupaten yang cakupan daerahnya cukup
luas lebih mengandalkan jumlah puskesmas
pembantu yang cukup banyak, demikian
juga dengan puskesmas keliling, seperti di
Jember, Lamongan dan Banyuwangi.
Pel ayanan Publ i k
13
2009 2010 2009 2010
1 Kab. Pacitan 71,04 71,26 21 Kab. Ngawi 69,58 69,91
2 Kab. Ponorogo 69,62 69,93 22 Kab. Bojonegoro 67,01 67,15
3 Kab. Trenggalek 71,36 71,62 23 Kab. Tuban 67,56 67,78
4 Kab. Tulungagung 71,23 71,48 24 Kab. Lamongan 68,02 68,2
5 Kab. Blitar 70,66 70,88 25 Kab. Gresik 70,73 70,98
6 Kab. Kediri 69,42 69,66 26 Kab. Bangkalan 63,16 63,32
7 Kab. Malang 68,7 68,96 27 Kab. Sampang 62,34 63
8 Kab. Lumajang 66,87 67,17 28 Kab. Pamekasan 63,59 63,99
9 Kab. Jember 62,66 62,84 29 Kab. Sumenep 64,53 64,71
10 Kab. Banyuwangi 67,18 67,58 30 Kota Kediri 70,18 70,41
11 Kab. Bondowoso 62,92 63,23 31 Kota Blitar 71,95 72,23
12 Kab. Situbondo 63,02 63,19 32 Kota Malang 69,96 70,32
13 Kab. Probolinggo 60,85 61,13 33 Kota Probolinggo 69,83 70,17
14 Kab. Pasuruan 63,7 64,01 34 Kota Pasuruan 66,33 66,37
15 Kab. Sidoarjo 70,31 70,55 35 Kota Mojokerto 71,35 71,56
16 Kab. Mojokerto 69,97 70,19 36 Kota Madiun 70,81 71,01
17 Kab. Jombang 69,99 70,09 37 Kota Surabaya 70,71 71,01
18 Kab. Nganjuk 68,67 68,89 38 Kota Batu 69,16 69,44
19 Kab. Madiun 68,72 68,9
20 Kab. Magetan 70,93 71,17
Provinsi Jawa Timur 69,35 69,60
No Daerah
Angka Harapan Hidup
No Daerah
Angka Harapan Hidup
Angka Harapan Hidup (AHH)
se-Prov. Jawa Timur
Tahun 2009-2010
Angka harapan hidup di Jawa Timur cukup
bervariasi. Beberapa daerah relatif cukup
tinggi namun banyak pula daerah-daerah
tertentu yang relatif rendah, bahkan lebih
rendah dari daerah-daerah di kawasan
timur Indonesia. Sekali lagi, daerah-daerah
di kawasan Tapal Kuda dan Pulau Madura
menunjukkan kecenderungan angka
harapan hidup yang relatif rendah, seperti
di Probolinggo yang hanya mencapai 61
tahun atau Sampang 63 tahun. Sementara
daerah lain seperti Kota Blitar mencapai
lebih dari 72 tahun. Secara nasional,
pada tahun 2011 angka harapan hidup
masyarakat Indonesia adalah 70,76
tahun dan pada tahun 2025 diharapkan
mencapai 73,7 tahun.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
14
Panjang Jalan Panjang Jalan Panjang Jalan
1 Baik 312,00 1 Baik 339,62 1 Baik 30.086,46
2 Sedang 1.236,42 2 Sedang 1.036,70 2 Sedang/rusak 7.884,92
3 Rusak 391,87 3 Rusak 335,77 37.971,38
4 Tidak Terinci 60,69 4 Tidak Terinci 48,83
2.000,98 1.760,92
TOTAL
TOTAL TOTAL
Panjang Jalan Kab/Kota (km), 2011
Keadaan Jalan Keadaan Jalan
Panjang Jalan Negara (km), 2011 Panjang Jalan Propinsi (km), 2011
Keadaan Jalan
Dari keseluruhan panjang jalan di Jawa Timur sepanjang 41.733 km, sebagian besar merupakan
jalan kabupaten/kota (91%). Sebagian besar jalan kabupaten/kota di Jawa Timur berada dalam
kondisi baik yaitu mencapai 72%. Demikian juga untuk jalan negara dan jalan provinsi relatif
kondisinya sangat baik. Untuk jalan negara hanya 19,5% yang berda dalam kondisi rusak,
sementara untuk jalan provinsi hanya 19% yang dalam kondisi rusak.
Pel ayanan Publ i k
15
Produksi
(KWH)
1992/1993 6.893.635.014 788.285 667.822.131
1993/1994 7.705.015.855 675.324 689.993.826
1994 8.380.566.841 82.862 801.474.684
1995 9.303.938.718 22.969
1996 10.451.712.034 989.879.875
1997 11.662.473.533 1.200.544.991
1998 11.784.452.861 1.203.306.902
1999 13.080.024.306 1.230.429.821
2000 14.366.545.500 1.231.499.873
2001 15.628.023.529 1.686.811.529
2002 16.279.353.468 83.636 1.993.126.735
2003 17.062.929.627 2.702.151.181
2004 18.358.042.862 1.800.720.378
2005 19.468.061.816 1.631.644.999
2006 20.054.790.176 1.669.320.610
2007 21.163.304.822 1.651.411.894
2008 21.871.978.722 1.580.245.227
2009 22.765.151.514 1.519.629.864
2010 24.469.852.343 1.864.589.244
Sumber: PT PLN Distribusi Jawa tImur
Pemakaian di
Gardu Induk
Susut Distribusi Tahun
Penggunaan Listrik yang
Dibangkitkan, Penggunaan dan
Susut dari Distribusi Listrik per
Tahun
Penggunaan listrik di Jawa Timur yang
mencapai 24 juta KWH adalah terbesar
ketiga di seluruh Indonesia, yaitu setelah
DKI/Tangerang yang mencapai lebih dari 35
juta KWH dan Jawa Barat yang mencapai
34 juta KWH. Pelanggan terbesar untuk
Provinsi Jawa Timur adalah Rumah Tangga
yang mencapai lebih dari 7 juta pelanggan
dengan energi terjual mencapai 9 juta KWH,
sementara pelanggan dari Industri mencapai
11.658 pelanggan dengan energi terjual
mencapai lebih dari 10 juta KWH (lebih tinggi
dari rumah tangga).
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
16
Air Disalurkan Nilai
(m3) (Rp)
Kab. Pacitan 9.852 1.561.212 3.865.801.960
Kab. Ponorogo 15.311 4.117.622 5.588.287.293
Kab. Trenggalek 4.763 1.373.248 1.740.903.750
Kab. Tulungagung 16.902 3.102.388 7.207.738.290
Kab. Blitar 8.421 2.176.815 3.342.425.250
Kab. Kediri 9.281 1.249.667 1.954.474.028
Kab. Malang 70.468 16.431.847 29.304.881.005
Kab. Lumajang 19.329 3.785.343 7.342.289.015
Kab. Jember 25.218 5.830.856 13.661.652.190
Kab. Banyuwangi 35.032 8.425.769 11.344.229.805
Kab. Bondowoso 11.879 2.190.619 3.065.899.050
Kab. Situbondo 20.737 5.217.043 8.976.097.665
Kab. Probolinggo 14.661 5.709.421 6.618.914.850
Kab. Pasuruan 14.181 4.303.955 7.842.697.245
Kab. Sidoarjo 84.424 20.160.551 94.091.755.615
Kab. Mojokerto 10.752 2.053.391 5.008.854.150
Kab. Jombang 14.076 3.250.102 134.156.150
Kab. Nganjuk 14.221 3.224.311 3.331.396.665
Kab. Madiun 21.332 5.233.866 6.751.623.535
Kab. Magetan 46.694 9.202.362 15.999.759.060
Kab. Ngawi 19.841 4.269.115 8.989.324.560
Kab. Bojonegoro 18.888 4.550.248 11.256.907.250
Kab. Tuban 22.578 6.990.516 11.309.099.640
Kab. Lamongan 12.149 3.489.652 8.141.449.720
Kab. Gresik 62.629 12.783.510 27.381.339.255
Kab. Bangkalan 13.397 3.007.133 8.395.574.850
Kab. Sampang 10.189 2.179.088 4.555.116.054
Kab. Pamekasan 9.078 2.494.267 8.440.012.100
Kab. Sumenep 11.576 2.227.232 4.590.241.960
Kota Kediri 12.912 2.674.431 10.074.326.200
Kota Blitar 6.619 1.971.392 2.624.088.850
Kota Malang 92.970 23.052.028 91.670.741.000
Kota Probolinggo 14.663 3.950.531 6.618.914.850
Kota Pasuruan 16.354 4.303.955 7.842.697.245
Kota Mojokerto 4.286 835.113 1.867.096.695
Kota Madiun 31.530 7.280.056 14.603.260.510
Kota Surabaya 403.263 162.705.653 434.105.668.761
Kota Batu 9.237 2.304.915 3.180.965.510
Prov. Jawa Timur 1.239.693 359.669.223 902.820.661.581
Kabupaten/Kota Pelanggan
Pelanggan, Air yang Disalurkan
dan Nilainya, 2010
Secara keseluruhan, jumlah pelanggan air minum
di Jawa Timur mencapai 1,2 juta pelanggan
dengan jumlah air yang terdistribusikan
mencapai 360 juta m3 dengan nilai mencapai
lebih dari Rp900 miliar. Kebutuhan air minum
tersebut dilayani oleh PDAM yang rata-rata
merupakan perusahaan daerah, baik gabungan
beberapa kab/kota ataupun tunggal dalam
satu kab/kota. Pelanggan air minum terutama
terkonsentrasi di kawasan perkotaan, seperti
Kota Surabaya, Malang dan Sidoarjo.
Per ekonomi an
17
Kondisi Perekonomian
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
2. Perhotelan
3. Produksi Tanaman Pangan
4. Produksi Perkebunan
5. Produksi Ternak
6. Produksi Perikanan
7. Industri
8. Tingkat Inflasi
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
18
Produk Domestik Regional
Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha (2010)
Perekonomian Provinsi Jawa Timur lebih didominasi oleh sektor perdagangan serta sektor industri
pengolahan. Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran adalah yang tertinggi mencapai
29% atau setara dengan Rp229 triliun, diikuti oleh sektor industri pengolahan yang mencapai
27% atau setara dengan Rp214 triliun. Total PDRB Jawa Timur yang mencapai kisaran Rp800
triliun memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada perekonomian nasional, yakni mencapai
14,8%. Sebagaimana daerah Jawa lainnya, meskipun sektor primer dari pertanian memberikan
sumbangan yang cukup besar, namun tidak sebesar sektor industri.
Perdagangan,
Hotel dan
Restoran
29%
Industri
Pengolahan
27%
Pertanian
16%
Jasa-Jasa
9%
Pengangkutan
dan Komunikasi
6%
Keuangan,
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
5%
Bangunan dan
Konstruksi
4%
Pertambangan
2%
Listrik, Gas dan
Air Minum
2%
Other
19%
Per ekonomi an
19
Kab/Kota Padi Palawija Kab/Kota Padi Palawija
Kab. Pacitan 33.770 52.122 Kab. Magetan 42.360 26.556
Kab. Ponorogo 62.787 84.597 Kab. Ngawi 112.835 49.816
Kab. Trenggalek 31.801 33.398 Kab. Bojonegoro 147.005 72.478
Kab. Tulungagung 47.298 17.566 Kab. Tuban 79.664 140.041
Kab. Blitar 52.686 66.546 Kab. Lamongan 140.783 88.808
Kab. Kediri 55.342 59.995 Kab. Gresik 53.109 32.637
Kab. Malang 65.171 75.721 Kab. Bangkalan 44.366 120.054
Kab. Lumajang 72.376 41.895 Kab. Sampang 35.716 147.486
Kab. Jember 153.331 81.869 Kab. Pamekasan 22.637 43.808
Kab. Banyuwangi 122.132 76.907 Kab. Sumenep 31.572 208.518
Kab. Bondowoso 59.638 47.386 Kota Kediri 2.126 1.029
Kab. Situbondo 38.483 50.896 Kota Blitar 2.125 1.287
Kab. Probolinggo 52.135 89.464 Kota Malang 2.016 494
Kab. Pasuruan 87.579 73.416 Kota Probolinggo 1.882 3.746
Kab. Sidoarjo 31.274 1.598 Kota Pasuruan 2.261 -
Kab. Mojokerto 49.841 36.701 Kota Mojokerto 970 26
Kab. Jombang 72.585 43.285 Kota Madiun 2.472 31
Kab. Nganjuk 78.786 51.863 Kota Surabaya 2.380 47
Kab. Madiun 68.967 23.106 Kota Batu 1.218 513
Prov. Jawa Timur 1.235.982 1.008.331
Luas Panen Tanaman Bahan
Makanan (km), 2010
Penggunaan lahan untuk tanaman pangan
hampir berimbang antara padi dan palawija.
Produksi padi terbanyak terdapat di
Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bojonegoro
dan Lamongan, serta Ngawi, sementara
di wilayah lain relatif kecil. Tanaman padi
di Jawa Timur lebih didominasi oleh padi
sawah. Sedangkan untuk palawija relatif
lebih menyebar di semua kabupaten/kota di
Jawa Timur, dengan luas panen paling luas di
Kabupaten Sumenep, Sampang, Bangkalan
terutama untuk tanaman jagung.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
20
Kab/Kota Kuda Sapi Sapi Perah Kerbau Kambing Domba Babi
Kab. Pacitan 75 61.612 279 467 127.045 20.528 -
Kab. Ponorogo 95 63.995 1.901 87 86.190 12.386 -
Kab. Trenggalek 34 30.980 5.774 1.159 219.300 13.446 15
Kab. Tulungagung 25 99.836 24.604 770 122.319 11.350 2.924
Kab. Blitar 103 144.790 20.007 8.118 116.795 3.835 1.761
Kab. Kediri 193 123.954 10.744 828 132.405 25.315 1.511
Kab. Malang 482 147.865 71.600 1.629 180.178 26.349 2.382
Kab. Lumajang 548 157.527 5.236 3.379 87.641 24.542 976
Kab. Jember 302 237.675 729 1.245 58.996 45.021 370
Kab. Banyuwangi 588 142.417 344 6.052 70.163 26.120 949
Kab. Bondowoso 922 172.877 28 - 25.511 13.832 -
Kab. Situbondo 402 179.788 52 832 63.637 51.393 -
Kab. Probolinggo 742 177.170 7.928 211 56.119 46.783 -
Kab. Pasuruan 653 107.869 58.743 554 96.290 31.520 -
Kab. Sidoarjo 133 11.572 2.533 1.166 34.276 17.291 -
Kab. Mojokerto 167 69.511 2.713 2.184 172.303 19.960 736
Kab. Jombang 10 91.493 4.210 300 122.201 33.880 14
Kab. Nganjuk 99 195.997 105 1.636 147.589 51.936 146
Kab. Madiun 160 44.568 126 1.129 46.965 12.636 221
Kab. Magetan 139 81.036 106 390 39.267 17.677 2.972
Kab. Ngawi 42 66.278 - 1.716 79.309 19.130 28
Kab. Bojonegoro 132 182.937 27 1.208 96.701 69.182 10
Kab. Tuban 326 202.835 907 3.364 102.886 45.578 128
Kab. Lamongan 87 75.575 3 333 71.661 26.604 -
Kab. Gresik 142 60.747 587 183 69.483 20.078 -
Kab. Bangkalan 590 164.201 25 2.318 80.865 2.865 -
Kab. Sampang 80 176.076 - - 52.085 5.699 -
Kab. Pamekasan 108 130.576 16 - 64.026 17.946 -
Kab. Sumenep 1.756 316.571 - 7.977 164.230 24.815 -
Kota Kediri 8 4.487 156 31 2.383 629 -
Kota Blitar 4 3.850 284 - 5.571 310 142
Kota Malang 40 2.786 166 198 1.273 210 15
Kota Probolinggo 7 9.798 407 - 7.007 4.745 -
Kota Pasuruan 10 894 22 17 4.250 890 -
Kota Mojokerto 7 310 16 48 2.125 463 43
Kota Madiun 3 948 52 50 2.827 750 -
Kota Surabaya - 365 627 33 5.942 484 -
Kota Batu 36 3.687 10.350 26 5.098 4.783 24
Prov. Jawa Timur 9.250 3.745.453 231.407 49.638 2.822.912 750.961 15.367
Jumlah Ternak menurut
Jenisnya (ekor), 2010
Peternakan di Jawa Timur cukup bagus
untuk ternak sapi, yang jumlahnya mencapai
3,7 juta ekor sapi. Peternakan sapi terbesar
terdapat di Kabupaten Sumenep diikuti oleh
Jember dan Tuban. Sementara untuk sapi
perah terutama diternakan di Kabupaten
Malang yang jumlahnya mencapai lebih
dari 71 ribu ekor sapi. Meskipun tidak terlalu
besar, peternakan babi cukup berkembang
di Magetan, Kabupaten Malang dan
Tulungagung.
Per ekonomi an
21
Ikan Darat Ikan Laut Ikan Darat Ikan Laut
Kab. Pacitan 753 6.130 9.902.122 35.906.190
Kab. Ponorogo 1.978 - 21.417.900 -
Kab. Trenggalek 1.954 7.839 18.111.525 47.112.322
Kab. Tulungagung 21.844 8.519 273.331.845 56.614.002
Kab. Blitar 5.662 480 78.451.749 3.166.363
Kab. Kediri 5.367 - 55.572.284 -
Kab. Malang 1.655 8.685 28.014.890 148.074.658
Kab. Lumajang 2.479 3.470 36.211.130 20.855.367
Kab. Jember 3.451 8.718 53.996.360 101.104.385
Kab. Banyuwangi 8.793 33.772 250.760.995 134.775.330
Kab. Bondowoso 1.665 - 24.930.880 -
Kab. Situbondo 2.157 11.556 83.651.030 85.265.030
Kab. Probolinggo 3.759 9.778 101.380.430 63.150.741
Kab. Pasuruan 8.003 7.037 143.749.100 67.334.815
Kab. Sidoarjo 58.430 12.840 900.001.700 53.290.990
Kab. Mojokerto 338 - 3.976.846 -
Kab. Jombang 9.159 - 90.054.900 -
Kab. Nganjuk 7.119 - 70.292.078 -
Kab. Madiun 1.422 - 11.933.040 -
Kab. Magetan 393 - 4.282.660 -
Kab. Ngawi 1.573 - 15.988.893 -
Kab. Bojonegoro 1.673 - 23.918.656 -
Kab. Tuban 10.817 10.070 143.173.687 54.472.030
Kab. Lamongan 38.041 61.437 585.904.578 990.829.094
Kab. Gresik 42.296 19.708 518.078.954 217.484.200
Kab. Bangkalan 898 21.107 18.719.158 183.976.640
Kab. Sampang 2.077 12.350 44.241.860 109.895.328
Kab. Pamekasan 357 20.477 12.212.700 273.288.360
Kab. Sumenep 1.118 544.161 25.244.135 1.665.660.434
Kota Kediri 258 - 2.948.138 -
Kota Blitar 159 - 2.123.580 -
Kota Malang 14 - 234.728 -
Kota Probolinggo 1.075 36.088 13.593.374 371.778.785
Kota Pasuruan 555 1.786 4.939.447 9.540.724
Kota Mojokerto 31 - 321.929 -
Kota Madiun 109 - 1.344.534 -
Kota Surabaya 9.579 9.493 188.395.087 144.606.353
Kota Batu 50 - 673.100 -
Prov. Jawa Timur 257.055 855.502 3.862.080.002 4.838.182.141
Jumlah Produksi (ton) Nilai Produksi (000 Rp)
Kab/Kota
Produksi dan Nilai Produksi
Ikan Darat dan Ikan Laut, 2009
Untuk produksi perikanan darat, maka
daerah yang cukup dominan adalah
Kabupaten Sidoarjo dan Gresik serta
Lamongan, sementara untuk ikan laut
sangat didominasi oleh Kabupaten
Sumenep yang produksinya mencapai
lebih dari 500 ribu ton dengan nilai produksi
mencapai Rp1,6 triliun. Secara keseluruhan
nilai produksi ikan laut masih melebihi ikan
darat, yaitu mencapai nilai Rp4,8 triliun,
lebih tinggi dari nilai produksi ikan darat
yang hanya mencapai Rp3,8 triliun.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
22
Kode Gol.
Pokok
Industri
Barang yang
Dihasilkan
Tenaga Listrik
Yang Dijual
Pendapatan dari
Jasa Industri
Selisih Nilai Stock
Barang Setengah
Jadi
Keuntungan Dari
Barang Yang Dijual
Lagi
15 68.886.871.716 44.083 1.499.439.748 939.197.735 1.109.639.740 72.435.193.022
16 71.034.789.678 69.381 5.992.388.343 159.686.521 252.032.169 77.438.966.092
17 4.460.080.450 - 268.961.717 190.256.963 78.260.501 4.997.559.631
18 3.159.862.936 1.716 226.319.196 36.081.192 4.344.126 3.426.609.166
19 4.979.835.061 22.587 142.407.673 136.418.760 68.853.443 5.327.537.524
20 6.390.211.357 1.610 307.244.852 340.418.760 1.190.657.632 8.228.534.211
21 26.503.059.119 - 146.636.520 134.893.232 20.565.505 26.805.154.376
22 2.870.289.003 173 264.452.233 22.913.045 23.484.407 3.181.138.861
23 7.667.959.530 - 36.529.551 87.037.507 2.348.391 7.793.874.979
24 25.264.761.268 - 342.760.778 582.918.214 145.586.052 26.336.026.312
25 13.604.841.936 1.127 3.041.182.026 511.083.475 1.033.345.753 18.190.454.317
26 11.840.432.676 - 14.388.967 170.841.254 7.538.754 12.033.201.651
27 19.742.289.726 1.805.334 362.405.246 107.901.752 138.183.281 20.352.585.339
28 5.507.238.785 6.782 603.404.444 301.896.059 158.632.762 6.571.178.832
29/30 1.701.734.811 - 54.294.134 97.812.420 14.945.325 1.868.786.690
31 3.310.311.803 - 67.700.960 76.046.230 35.783.772 3.489.842.765
32 793.203.531 - 2.064.581 11.074.812 7.737.680 814.080.604
33 61.725.028 - - 753.063 727.280 63.205.371
34 3.408.330.898 - 77.610.954 12.677.276 47.406.593 3.546.025.721
35 4.375.551.811 - 1.176.642.079 48.683.865 148.851.279 5.749.729.034
36 12.854.317.770 186 172.976.269 134.419.300 45.499.948 13.207.213.473
37 324.380.494 - 4.689.689 1.150.124 1.262.914 331.483.221
Jumlah 298.742.079.387 1.952.979 14.804.499.960 4.104.161.559 4.535.687.307 322.188.381.192
Jumlah
Nilai Output Perusahaan Industri
Besar dan Sedang menurut
Golongan Pokok Industri, 2008
(Rp 000)

Untuk industri pengolahan kelas besar dan
sedang, yang paling dominan di Jawa Timur
adalah industri pengolahan tembakau yang
nilai otputnya mencapai lebih dari Rp77 triliun,
diikuti oleh industri makanan dan minuman,
dengan nilai output hingga mencapai
Rp72 triliun. Kedua jenis industri ini telah
mencapai 47% dari keseluruhan kontribusi
industri pengolahan kepada ekonomi Jawa
Timur. Industri lain yang juga cukup besar
adalah industri kertas yang nilai ekonominya
mencapai Rp26 triliun dan juga pengilangan
migas yang mencapai Rp26 triliun .
15
16/17/23/24
20
21
22
25
26
35
36 Industri Furnitur dan Industri Pengolahan lainya
Industri kayu, barang-barang dari kayu(tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari rotan, bambu dan
Industri Kertas, barang-barang dari kertas dan sejenisnya
Industri Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman
Industri Karet, barang dari karet dan barang plastik
Industri Barang Galian bukan Logam
Industri alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih
Industri Makanan dan Minuman
Industri Pengolahan Tembakau/ Industri Tekstil/Industri Barang-barang dari Batu bara, Pengilangan Minyak Bumi
Per ekonomi an
23
Akomo-
dasi
Kamar
Tempat
Tidur
Akomo-
dasi
Kamar
Tempat
Tidur
1 Kab. Pacitan 12 277 469 20 Kab. Magetan 101 1.264 3.362
2 Kab. Ponorogo 16 371 620 21 Kab. Ngawi 11 209 360
3 Kab. Trenggalek 9 217 381 22 Kab. Bojonegoro 14 344 593
4 Kab. Tulungagung 19 883 1.398 23 Kab. Tuban 16 607 981
5 Kab. Blitar 7 134 140 24 Kab. Lamongan 6 218 336
6 Kab. Kediri 8 273 436 25 Kab. Gresik 14 224 294
7 Kab. Malang 92 1.369 1.766 26 Kab. Bangkalan 2 44 79
8 Kab. Lumajang 10 341 656 27 Kab. Sampang 4 119 238
9 Kab. Jember 30 1.168 1.833 28 Kab. Pamekasan 12 271 542
10 Kab. Banyuwangi 49 1.596 2.451 29 Kab. Sumenep 9 301 682
11 Kab. Bondowoso 10 326 577 30 Kota Kediri 22 895 1.344
12 Kab. Situbondo 22 619 984 31 Kota Blitar 17 554 847
13 Kab. Probolinggo 49 627 978 32 Kota Malang 60 2.014 3.083
14 Kab. Pasuruan 303 2.101 2.705 33 Kota Probolinggo 10 294 477
15 Kab. Sidoarjo 38 970 1.505 34 Kota Pasuruan 5 243 401
16 Kab. Mojokerto 33 883 1.562 35 Kota Mojokerto 8 311 437
17 Kab. Jombang 16 446 721 36 Kota Madiun 30 907 1.519
18 Kab. Nganjuk 10 281 449 37 Kota Surabaya 111 7.439 10.491
19 Kab. Madiun 6 135 183 38 Kota Batu 403 3.616 5.437
739 13.017 19.814 Prov. Jawa Timur
Hotel
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Hotel
Jumlah akomodasi, Kamar, dan
dan Tempat Tidur Hotel, 2010
Jumlah akomodasi terbanyak di Jatim
berada di Kota Batu, yaitu mencapai lebih
dari 400 hunian akomodasi. Meskipun
demikian, jumlah kamar dan tempat tidur
terbanyak justru berada di Kota Surabaya.
Hal ini mengingat di Kota Surabaya lebih
banyak terdapat hotel-hotel besar. Di Kota
Surabaya untuk jumlah kamar mencapai
lebih dari 7 ribu kamar dengan lebih dari
10 ribu tempat tidur. yang menyediakan
lebih dari 4.000 kamar dengan lebih dari
6.000 tempat tidur. Daerah lainnya yang
mempunyai fasilitas akomodasi cukup
banyak adalah Kabupaten Pasuruan dan
Magetan.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
24
Kesejahteraan Masyarakat
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2. Tingkat Pengangguran Terbuka
3. Jumlah Penduduk Miskin & Garis Kemiskinan
Kesej aht er aan Masyar akat
25
2009 2010 2009 2010
1 Kab. Pacitan 71,45 72,07 21 Kab. Ngawi 68,41 68,82
2 Kab. Ponorogo 69,75 70,29 22 Kab. Bojonegoro 66,38 66,92
3 Kab. Trenggalek 72,72 73,24 23 Kab. Tuban 67,68 68,31
4 Kab. Tulungagung 72,93 73,34 24 Kab. Lamongan69,03 69,63
5 Kab. Blitar 73,22 73,67 25 Kab. Gresik 73,98 74,47
6 Kab. Kediri 71,33 71,75 26 Kab. Bangkalan64,00 64,51
7 Kab. Malang 70,09 70,54 27 Kab. Sampang 58,68 59,70
8 Kab. Lumajang 67,26 67,82 28 Kab. Pamekasan 63,81 64,60
9 Kab. Jember 64,33 64,95 29 Kab. Sumenep64,82 65,60
10 Kab. Banyuwangi 68,36 68,89 30 Kota Kediri 75,68 76,28
11 Kab. Bondowoso 62,11 62,94 31 Kota Blitar 76,98 77,42
12 Kab. Situbondo 63,69 64,26 32 Kota Malang 76,69 77,20
13 Kab. Probolinggo 62,13 62,99 33 Kota Probolinggo 73,73 74,33
14 Kab. Pasuruan 66,84 67,61 34 Kota Pasuruan73,01 73,45
15 Kab. Sidoarjo 75,88 76,35 35 Kota Mojokerto76,43 77,02
16 Kab. Mojokerto 72,93 73,39 36 Kota Madiun 76,23 76,61
17 Kab. Jombang 72,33 72,70 37 Kota Surabaya 76,82 77,28
18 Kab. Nganjuk 70,27 70,76 38 Kota Batu 73,88 74,45
19 Kab. Madiun 69,28 70,18
20 Kab. Magetan 72,32 72,72
Provinsi Jawa
Timur
71,06 71,62
No. Daerah
IPM
No. Daerah
IPM
Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) se-Prov. Jawa Timur
Tahun 2009-2010
IPM Provinsi Jatim mencapai 71,6 pada
tahun 2010, dimana pada tahun tersebut
posisi IPM Jatim termasuk yang rendah di
Pulau Jawa, hanya sedikit di atas Banten.
IPM Jatim bahkan lebih rendah dari
beberapa provinsi di Sumatera, Sulawesi
dan Kalimantan. Kota Blitar mempunyai
IPM tertinggi di Jatim, baru diikuti oleh Kota
Surabaya. Sementara, sekali lagi daerah
di kawasan Tapal Kuda dan Pulau Madura
relatif mempunyai IPM yang rendah.
IPM terendah terdapat pada Kabupaten
Sampang yang tidak mencapai angka 60.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
26
Desember Tahunan Desember Tahunan Desember Tahunan
1 KOTA SURABAYA 0,52 3,34 0,85 7,12 0,59 4,65
2 KOTA MADIUN 0,25 3,37 0,89 6,36 0,52 3,47
3 KOTA PROBOLINGGO 0,46 3,5 0,46 6,52 0,4 3,73
4 KOTA MALANG 0,48 3,33 0,88 6,52 0,67 3,98
5 SUMENEP 0,43 2,71 1,06 6,58 1,19 4,13
6 JEMBER 0,69 3,71 1,82 6,9 0,54 2,44
No DAERAH
2009 2010 2011
Inflasi 66 Kota Tahun 2007-2011
(Desember & Tahunan)
Terdapat 6 daerah di Jatim yang diantara 66 Kota dipantau inflasinya secara rutin. Pada tahun 2011, inflasi
tahunan Kota Surabaya cenderung tinggi dan merupakan yang tertinggi dibandingkan 5 daerah lainnya di
Jawa Timur, yaitu mencapai 4,65%. Sementara Jember mengalami inflasi paling rendah di Jawa Timur pada
tahun 2011, yaitu 2,4%.
Kesej aht er aan Masyar akat
27
Penganggur-
an (Orang)
TPT
(%)
Penganggur-
an (Orang)
TPT
(%)
Penganggur-
an (Orang)
TPT
(%)
Penganggur-an
(Orang)
TPT
(%)
Penganggur-
an (Orang)
TPT
(%)
Penganggur-
an (Orang)
TPT
(%)
1 Kab. Pacitan 4.994 1,32 3.031 0,87 7.881 2,70 21 Kab. Ngawi 22.139 4,49 21.476 4,80 18.242 4,06
2 Kab. Ponorogo 18.863 3,45 18.898 3,83 20.617 4,37 22 Kab. Bojonegoro 30.750 4,52 20.723 3,29 27.732 4,18
3 Kab. Trenggalek 15.976 3,91 8.312 2,15 11.573 3,18 23 Kab. Tuban 25.396 4,22 17.116 2,86 25.118 4,15
4 Kab. Tulungagung 26.976 4,54 19.021 3,50 18.553 3,58 24 Kab. Lamongan 32.087 4,92 21.615 3,62 27.986 4,40
5 Kab. Blitar 18.395 3,00 13.276 2,24 21.355 3,61 25 Kab. Gresik 41.588 7,01 45.199 7,70 26.664 4,36
6 Kab. Kediri 39.434 5,10 28.634 3,75 35.925 4,54 26 Kab. Bangkalan 23.754 5,01 25.008 5,79 16.949 3,91
7 Kab. Malang 80.866 6,35 56.425 4,49 60.028 4,63 27 Kab. Sampang 8.124 1,70 7.868 1,77 16.458 3,91
8 Kab. Lumajang 11.791 2,24 15.459 3,17 14.370 2,70 28 Kab. Pamekasan 10.247 2,18 15.471 3,53 11.559 2,89
9 Kab. Jember 55.020 4,42 31.472 2,71 47.719 3,95 29 Kab. Sumenep 13.849 2,27 11.343 1,89 21.217 3,71
10 Kab. Banyuwangi 34.460 4,05 32.415 3,92 30.376 3,71 30 Kota Kediri 11.221 8,32 9.923 7,39 6.890 4,93
11 Kab. Bondowoso 11.568 2,88 6.450 1,59 11.156 2,84 31 Kota Blitar 5.870 8,47 4.371 6,66 2.829 4,20
12 Kab. Situbondo 8.451 2,28 11.289 3,13 16.756 4,74 32 Kota Malang 43.623 10,44 34.085 8,68 22.185 5,19
13 Kab. Probolinggo 15.686 2,60 12.190 2,02 18.218 3,20 33 Kota Probolinggo 9.395 8,53 5.444 6,85 4.651 4,66
14 Kab. Pasuruan 40.031 5,03 27.678 3,49 38.542 4,83 34 Kota Pasuruan 6.891 7,57 5.956 7,23 4.623 4,92
15 Kab. Sidoarjo 93.344 10,19 83.603 8,35 48.444 4,75 35 Kota Mojokerto 5.732 9,30 4.623 7,52 3.698 5,86
16 Kab. Mojokerto 30.315 5,54 26.381 4,84 23.408 4,31 36 Kota Madiun 9.784 11,27 8.342 9,52 4.652 5,15
17 Kab. Jombang 42.926 6,19 32.175 5,27 26.297 4,24 37 Kota Surabaya 118.457 8,63 91.390 6,84 75.954 5,15
18 Kab. Nganjuk 22.429 3,98 18.364 3,64 25.709 4,73 38 Kota Batu 7.069 6,88 5.418 5,55 4.526 4,57
19 Kab. Madiun 21.239 6,04 19.282 5,55 12.132 3,37
20 Kab. Magetan 14.772 3,82 9.217 2,41 10.554 3,16
4,16 Prov. Jawa Timur 1.033.512 5,08 828.943 4,25 821.546
No. Kabupaten/Kota
Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011
No. Kabupaten/Kota
Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011
Jumlah Pengangguran dan Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT), Tahun 2009-2011
Jumlah pengangguran di Jatim terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Pada Agustus 2011, tingkat pengangguran
mencapai 4,16%. Tingkat pengangguran tertinggi terdapat di Kota Mojokerto yang mencapai 5,86% di tahun 2011, sementara tingkat
pengangguran terendah adalah di Kabupaten Pacitan yang hanya mencapai 2,7%.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
28
2009 2010 2009 2010 2009 2010 2009 2010
1 Kab. Bangkalan 287,65 255,60 30,45 28,12 21 Kab. Ponorogo 127,51 113,00 14,63 13,22
2 Kab. Banyuwangi 180,98 175,10 12,16 11,25 22 Kab. Probolinggo 280,10 276,60 27,69 25,22
3 Kab. Blitar 136,76 135,50 13,19 12,14 23 Kab. Sampang 285,02 285,40 31,94 32,47
4 Kab. Bojonegoro 262,04 227,20 21,27 18,78 24 Kab. Sidoarjo 120,86 145,40 6,91 7,45
5 Kab. Bondowoso 138,65 131,90 20,18 17,89 25 Kab. Situbondo 96,82 105,20 15,99 16,23
6 Kab. Gresik 225,77 193,80 19,14 16,42 26 Kab. Sumenep 264,98 256,60 26,89 24,61
7 Kab. Jember 348,07 311,70 15,43 13,27 27 Kab. Trenggalek 119,59 107,80 18,27 15,00
8 Kab. Jombang 182,49 166,40 14,46 13,84 28 Kab. Tuban 240,98 225,80 23,01 20,19
9 Kab. Kediri 239,89 232,80 17,05 15,52 29 Kab. Tulungagung 101,95 105,40 10,60 10,64
10 Kab. Lamongan 235,93 220,50 20,47 18,70 30 Kota Blitar 9,78 10,10 7,56 7,63
11 Kab. Lumajang 157,76 140,80 15,83 13,98 31 Kota Kediri 27,52 24,90 10,41 9,31
12 Kab. Madiun 105,65 102,30 16,97 15,45 32 Kota Madiun 10,32 10,40 5,93 6,11
13 Kab. Magetan 84,74 80,20 13,97 12,95 33 Kota Malang 44,37 48,40 5,58 5,90
14 Kab. Malang 318,95 306,70 13,57 12,54 34 Kota Mojokerto 7,89 8,90 7,19 7,42
15 Kab. Mojokerto 130,13 125,40 13,24 12,23 35 Kota Pasuruan 15,76 16,80 9,34 9,00
16 Kab. Nganjuk 167,30 151,60 17,22 14,91 36 Kota Probolinggo 47,08 41,40 21,06 19,03
17 Kab. Ngawi 154,13 149,10 19,01 18,26 37 Kota Surabaya 171,21 195,60 6,72 7,07
18 Kab. Pacitan 102,93 105,40 19,01 19,50 38 Kota Batu 8,84 9,70 4,81 5,11
19 Kab. Pamekasan 200,98 179,20 24,32 22,48
20 Kab. Pasuruan 219,37 199,30 15,58 13,18
No. Kabupaten/Kota
Jumlah (000 jiwa) Persentase
No. Kabupaten/Kota
Jumlah (000 jiwa) Persentase
Prov. Jawa Timur 5.860,74 5.577,80 16,22 14,87
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
se-Prov. Jawa Timur Tahun 2007-2009
Dari segi jumlah maupun persentase jumlah penduduk miskin di Jatim mengalami penurunan dari tahun 2009 ke tahun 2010. Tingkat
kemiskinan pada tahun 2010 mencapai 14,87% dengan jumlah penduduk miskin mencapai lebih dari 5,5 juta jiwa.. Persentase
kemiskinan di Kota Batu adalah yang paling rendah, yaitu hanya 5,1% penduduk yang berstatus miskin. Tingkat kemiskinan tertinggi
terdapat di Kabupaten Sampang yang mencapai angka lebih dari 32%.
Keuangan Daer ah
29
Gambaran Umum Keuangan Daerah
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
30
Komposisi APBD Prov. Jawa Timur
Agregat Prov., Kab., dan Kota
Keterangan: 2008-2011 Realisasi; 2012 Anggaran
2008 2009 2010 2011 2012
Pendapatan 34.524,89 37.819,99 44.153,30 52.651,21 54.219,50
Belanja 34.030,51 38.496,44 44.256,87 51.556,02 58.193,02
Surplus/Defisit 494,38 (676,46) (103,56) 1.095,19 (3.973,52)
Pembiayaan 6.430,09 6.890,23 5.819,83 5.338,56 691,77
(10.000,00)
-
10.000,00
20.000,00
30.000,00
40.000,00
50.000,00
60.000,00
70.000,00
M
i
l
i
a
r

R
u
p
i
a
h
Keuangan Daer ah
31
Komposisi Pendapatan APBD Prov. Jawa Timur
Agregat Prov., Kab.,dan Kota
Keterangan: 2008-2011 Realisasi; 2012 Anggaran
2008 2009 2010 2011 2012
PAD 8.106,42 9.065,15 11.024,35 14.675,67 15.366,37
Daper 25.056,89 27.192,39 28.452,78 30.332,28 35.272,70
L2PyS 1.361,57 1.562,44 4.676,17 7.643,26 3.580,43
-
5.000,00
10.000,00
15.000,00
20.000,00
25.000,00
30.000,00
35.000,00
40.000,00
M
i
l
i
a
r

R
u
p
i
a
h
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
32
Komposisi Belanja APBD Prov. Jawa Timur
Agregat Prov., Kab.,dan Kota
Keterangan: 2008-2011 Realisasi; 2012 Anggaran
2008 2009 2010 2011 2012
B. Pegawai 16.404,50 18.888,98 23.784,05 26.859,62 29.737,45
B. Barang Jasa 5.724,42 6.633,11 7.860,00 10.688,64 11.921,09
B. Modal 6.948,64 8.143,60 6.322,31 7.291,59 10.800,99
B. Lain2 4.952,95 4.830,75 6.290,50 6.716,16 5.733,49
-
5.000,00
10.000,00
15.000,00
20.000,00
25.000,00
30.000,00
35.000,00
M
i
l
i
a
r

R
u
p
i
a
h
Keuangan Daer ah
33
Uraian PAD Pajak daerah Retribusi daerah
Hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang
sah
Kabupaten/Kota 3.944.380 1.578.297 1.049.805 187.853 1.128.424
Provinsi 6.773.516 5.644.793 129.382 257.956 741.385
Komposisi Pendapatan Asli Daerah APBD Prov. Jawa Timur
Agregat Prov., Kab., dan Kota (Rata-Rata Realisasi APBD 2008-2011)
Komposisi PAD Kab/Kota Komposisi PAD Prov.
(Dalam Juta Rupiah)
40,0%
26,6%
4,8%
28,6%
Pajak daerah
Retribusi daerah
Hasil pengelolaan
kekayaan daerah
yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang
sah
83,3%
1,9%
3,8%
10,9%
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
34
Komposisi Pajak Daerah APBD Prov. Jawa Timur
(Perbandingan Rata-Rata Realisasi APBD 2008-2010 dengan Realisasi APBD 2011)
Pajak Kendaraan
Bermotor
Pajak Bahan
Bakar Kendaraan
Bermotor
Bea Balik Nama
Kendaraan
Bermotor
Pajak Air
Bawah
Tanah
Pajak Air
Permukaan
Pajak Hiburan
rata-rata 2008-2010 51,801 25,417 21,739 0,524 0,519 0,000
2011 39,216 17,974 42,533 0,000 0,278 0,000
(Dalam Juta Rupiah)
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
Pajak Kendaraan
Bermotor
Pajak Bahan
Bakar Kendaraan
Bermotor
Bea Balik Nama
Kendaraan
Bermotor
Pajak Air Bawah
Tanah
Pajak Air
Permukaan
Pajak Hiburan
%
rata-rata 2008-2010 2011
Keuangan Daer ah
35
(Dalam Juta Rupiah)
Komposisi Pajak Daerah APBD Kab./Kota Prov. Jawa Timur
(Perbandingan Rata-Rata Realisasi APBD 2008-2010 dengan Realisasi APBD 2011)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pajak
Penerangan
Jalan
BPHTB
Pajak
Restoran
Pajak
Reklame
Pajak
Hotel
Pajak
Hiburan
Pajak
Pengambilan
dan Pengolahan
Bahan Galian
Golongan C
Pajak
Parkir
Pajak
Air
Bawah
Tanah
Pajak
Lingkungan
Pajak
Sarang
Burung
Walet
Bea Balik
Nama
Kendaraan
Bermotor
rata-rata
2008-2010
59,72 0,00 3,69 3,53 2,04 1,48 3,35 0,61 0,00 0,00 0,04 0,00
2011 40,26 28,81 8,91 8,56 7,16 2,15 1,92 1,60 0,59 0,05 0,02 0,00
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
%
rata-rata 2008-2010 2011
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
36
Tren Simpanan Pemda se-Provinsi Jawa Timur di Perbankan
Agregat Prov., Kab., dan Kota
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
Jan feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt sep Okt Nov Des
M
i
l
i
a
r

R
u
p
i
a
h
2009 2010 2011 2012
Keuangan Daer ah
37
Potret Dana Simpanan Pemda di Perbankan Prov. Jawa Timur
Dalam bentuk Tabungan, Simpanan Berjangka dan Giro Agregat Prov., Kab., dan Kota
2008 2009 2010 2011
JATIM 7.202.268 6.351.082 5.443.277 5.857.537
Nasional 71.601.901 59.812.944 62.088.098 80.445.845
0
2.000.000
4.000.000
6.000.000
8.000.000
2008 2009 2010 2011
JATIM Nasional
10.000.000
30.000.000
50.000.000
70.000.000
90.000.000
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
38
Trend Persentase Dana Idle Terhadap Realisasi Belanja Daerah
Prov. Jawa Timur
Agregat Prov., Kab., dan Kota
2009 2010 2011
NAS JATIM NAS JATIM NAS JATIM
Belanja 389,7 38,5 424 44,26 498,1 51,56
Idle 59,8 6,35 62,1 5,44 80,5 5,86
% Idle/Blj 15,35% 16,50% 14,65% 12,30% 16,16% 11,36%
+ Tren persentase dana idle
terhadap realisasi belanja daerah
di wilayah Provinsi Jawa Timur
menurun
+ Hal ini menunjukkan bahwa
penyerapan belanja di wilayah
Provinsi Jawa Timur baik.
16,50%
12,30%
11,36%
15,35%
14,64%
16,15%
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
18,00%
2009 2010 2011
JATIM Nasional
Keuangan Daer ah
39
Estimasi Realisasi Belanja Daerah Agregat Prov., Kab. dan Kota
Sampai Dengan Bulan September 2012
(Persentase)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2011 4.766 8.450 14.016 20.283 26.774 33.085 42.448 54.399 58.753 67.065 76.116 98.840
2012 4.890 8.247 13.265 20.141 26.240 34.541 42.777 50.794 57.773
4.766
8.450
14.016
20.283
26.774
33.085
42.448
54.399
58.753
67.065
76.116
98.840
4.890
8.247
13.265
20.141
26.240
34.541
42.777
50.794
57.773
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
%
2011 2012
Secara persentase, estimasi realisasi belanja daerah sampai
dengan bulan September 2012 adalah sebesar 57,8%, lebih rendah
dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2011.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
40
Estimasi Realisasi Belanja Daerah
Agregat Prov. Jawa Timur
Sampai Dengan Bulan September 2012
(Persentase)
+ Rata-rata realisasi APBD 2012 sampai dengan bulan September 2012 agregat per prov. adalah sebesar 57,8%.
+ Terdapat 12 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata sedangkan 21 daerah mempunyai
realisasi belanja di atas rata-rata.
+ Realisasi belanja terendah adalah Prov. Kalimantan Timur yaitu sebesar 41,6% sedangkan yang tertinggi adalah
Prov. Maluku Utara sebesar 71,2%.
57,8
00
10
20
30
40
50
60
70
80
K
a
l
t
i
m
R
i
a
u
D
K
I
B
a
b
e
l
P
a
p
u
a
P
a
p
b
a
r
K
a
l
s
e
l
B
a
l
i
B
a
n
t
e
n
B
e
n
g
k
u
l
u
K
a
l
b
a
r
S
u
m
u
t
J
a
m
b
i
S
u
m
b
a
r
J
a
b
a
r
D
I
Y
K
a
l
t
e
n
g
S
u
m
s
e
l
K
e
p
r
i
A
c
e
h
J
a
t
e
n
g
S
u
l
t
r
a
N
T
T
S
u
l
b
a
r
N
T
B
S
u
l
t
e
n
g
M
a
l
u
k
u
J
a
t
i
m
L
a
m
p
u
n
g
G
o
r
o
n
t
a
l
o
S
u
l
s
e
l
S
u
l
u
t
M
a
l
u
t
Keuangan Daer ah
41
Opini BPK atas LKPD Pemda
Se-Provinsi Jawa Timur
Nama Daerah
OPINI BPK
Nama Daerah
OPINI BPK
2008 2009 2010 2008 2009 2010
Prov. Jawa Timur WDP WDP WTP Kab. Pamekasan WDP WDP WDP
Kab. Bangkalan WDP WDP WTP Kab. Pasuruan TMP WDP WDP
Kab. Banyuwangi TMP WDP WDP Kab. Ponorogo TMP WDP WDP
Kab. Blitar WDP WDP WDP Kab. Probolinggo WDP WDP WDP
Kab. Bojonegoro TW WDP WDP Kab. Sampang TW WDP WDP
Kab. Bondowoso WDP WDP WDP Kab. Sidoarjo WDP TMP WDP
Kab. Gresik WDP WDP WDP Kab. Situbondo TW WDP WDP
Kab. Jember TW WDP WDP Kab. Sumenep WDP WDP WDP
Kab. Jombang WDP WDP WDP Kab. Trenggalek TMP WDP WDP
Kab. Kediri WDP WDP WDP Kab. Tuban WDP WDP WDP
Kab. Lamongan WDP WDP WDP Kab. Tulungagung WDP WDP WTP
Kab. Lumajang WDP WDP WDP Kota Batu TMP TMP TMP
Kab. Madiun WDP WDP WDP Kota Blitar WDP WDP WTP
Kab. Magetan WDP WDP WDP Kota Kediri TW WDP WDP
Kab. Malang WDP WDP WDP Kota Madiun WDP WDP WDP
Kab. Mojokerto WDP WDP WDP Kota Malang WDP WDP WDP
Kab. Nganjuk WDP WDP WDP Kota Mojokerto WDP WDP WTP
Kab. Ngawi WDP WDP WDP Kota Pasuruan WDP WDP WDP
Kab. Pacitan WDP WDP WTP Kota Probolinggo WDP WDP WDP
Kota Surabaya TMP TW WDP
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
42
Kondisi Keuangan Daerah
Indikator Kondisi Keuangan Daerah
1. Rasio Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk
2. Rasio PAD/ Total Pendapatan Daerah
3. Rasio Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah
4. Rasio Pajak Daerah dan Retribusi Daerah/ PDRB
5. Rasio Belanja Modal / Total Belanja Daerah
6. Rasio Total Pendapatan Daerah / Total Belanja Daerah
7. Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung / Total Belanja Daerah
8. Rasio SiLPA tahun sebelumnya / Belanja Daerah
9. Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga / Total Pendapatan Daerah
Kondi si Keuangan Daer ah
43
Kondisi Keuangan Daerah
Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota
Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk PAD / Total Pendapatan Daerah
+ Rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam melayani
per satu orang penduduknya.
+ Rasio pendapatan daerah per kapita Provinsi Jawa Timur
memiliki tren meningkat seperti tren pendapatan per kapita
nasional. Namun demikian rasio pendapatan per kapita Provinsi
Jawa Timur lebih rendah dibanding dengan rasio secara
nasional.
+ Rasio ini mengukur tingkat kemandirian daerah yaitu
kemampuan daerah dalam mendanai belanjanya.
+ Rasio PAD per Total Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur
memiliki tren meningkat seperti tren rasio PAD per Total
Pendapatan Daerah secara nasional. Namun demikian, rasio
PAD per total pendapatan Provinsi Jawa Timur lebih tinggi
dibanding dengan secara nasional.
1.462,69
1.601,20
1.640,40
1.823,58
2.217,44
864,39
930,72
1.014,31
1.178,15
1.404,90
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
2007 2008 2009 2010 2011
R
i
b
u
a
n
Nasional prov. Jawa Timur
0,16
0,18 0,18
0,19
0,21
0,21
0,23
0,24
0,25
0,28
-
0,05
0,10
0,15
0,20
0,25
0,30
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Jawa Timur
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
44
Kondisi Keuangan Daerah
Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota
Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah Pajak Daerah + Retribusi Daerah / PDRB
+ Rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam mendanai
program prioritas daerah tersebut.
+ Tren rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi Jawa
Timur cenderung menurun meskipun pada tahun 2009 mengalami
peningkatan. Sedangkan rasio ruang fiskal per total pendapatan
daerah secara nasional yang memiliki kecenderungan menurun
sejak tahun 2007. Namun demikian, rasio ruang fiskal per total
pendapatan daerah Provinsi Jawa Timur lebih rendah dibanding
dengan rasio secara nasional.
+ Rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam menggali
potensi pajak dan retribusi daerahnya menjadi penerimaan pajak
dan retribusi daerah.
+ Tren rasio pajak daerah dan retribusi daerah per PDRB Provinsi
Jawa Timur memiliki tren meningkat pada tahun 2009 s.d. 2011,
sama seperti rasio pajak daerah dan retribusi daerah per PDRB
secara nasional. Namun demikian, rasio Provinsi Jawa Timur
memiliki nilai yang lebih rendah dibanding dengan rasio secara
nasional.
0,55
0,49
0,44
0,41
0,40
0,52
0,45
0,42
0,34
0,33
-
0,20
0,40
0,60
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Jawa Timur
1,34%
1,42%
1,27%
1,33%
1,58%
1,07%
1,12%
1,06% 1,06%
1,28%
0,00%
0,50%
1,00%
1,50%
2,00%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Jawa Timur
Kondi si Keuangan Daer ah
45
Kondisi Keuangan Daerah
Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota
Belanja Modal / Total Belanja
+ Rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan
belanja modal terhadap total belanjanya.
+ Tren rasio belanja modal per total belanja Provinsi Jawa
Timur cenderung menurun, bahkan dari tahun 2009 ke
2010 penurunannya cukup tajam. Sedangkan rasio belanja
modal per total belanja secara nasional memiliki tren
menurun, namun tidak tajam. Rasio belanja modal per
total belanja Provinsi Jawa Timur lebih rendah dibanding
dengan rasio nasional.
+ Rasio ini mengukur tingkat kemampuan keuangan daerah
dalam mendanai belanja daerah.
+ Tren rasio total pendapatan per total belanja di Provinsi
Jawa Timur cenderung menurun pada tahun 2007 s.d.
2009, kemudian meningkat kembali sampai dengan tahun
2011, sama seperti rasio total pendapatan per total belanja
daerah secara nasional. Dibandingkan dengan rasio
secara nasional, rasio Provinsi Jawa Timur lebih rendah
pada tahun 2010 s.d 2011.
Rasio Total Pendapatan Daerah /
Total Belanja Daerah
28,95%
27,46%
26,19%
22,17%
21,67%
20,46% 20,42%
21,15%
14,29% 14,14%
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Jawa Timur
103,64%
102,66%
97,04%
102,22%
105,70% 106,20%
101,45%
98,24%
99,77%
102,12%
92,00%
94,00%
96,00%
98,00%
100,00%
102,00%
104,00%
106,00%
108,00%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Jawa Timur
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
46
Kondisi Keuangan Daerah
Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota
Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung /
Total Belanja Daerah
Rasio SiLPA Tahun Sebelumnya / Belanja Daerah
+ Rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan Belanja
Pegawai Tidak Langsung terhadap total belanjanya.
+ Rasio belanja pegawai tidak langsung per total belanja Provinsi Jawa
Timur mengalami peningkatan pada tahun 2008 s.d. 2010, kemudian
menurun pada tahun 2011. Sedangkan rasio belanja pegawai tidak
langsung per total belanja secara nasional memiliki tren meningkat
sejak tahun 2007. Rasio belanja pegawai tidak langsung per total
belanja Provinsi Jawa Timur lebih rendah dibanding dengan rasio
secara nasional.
+ Rasio ini mengukur proporsi SiLPA tahun sebelumnya
terhadap belanja daerah tahun berjalan.
+ Rasio SiLPA terhadap belanja Provinsi Jawa Timur
meningkat pada tahun 2007 s.d. 2009, kemudian menurun.
Sedangkan tren pada rasio SiLPA terhadap belanja secara
nasional cenderung menurun. Rasio SiLPA terhadap
belanja Provinsi Jawa Timur lebih tinggi dibanding rasio
secara nasional pada tahun 2008 s.d. 2010.
28,4%
35,9%
39,4%
40,6% 40,2%
38,2%
33,7%
38,8% 40,1%
38,3%
0,0%
10,0%
20,0%
30,0%
40,0%
50,0%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Jawa Timur
20,06%
17,07% 17,56%
12,29%
11,47%
16,12%
17,85%
18,81%
13,93%
11,03%
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Jawa Timur
Kondi si Keuangan Daer ah
47
Kondisi Keuangan Daerah
Prov. Jawa Timur Agregat Prov., Kab., dan Kota
Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga /
Total Pendapatan Daerah
+ Rasio ini mengukur proporsi pembayaran pokok utang dan bunga
yang harus dibayar dari pendapatan daerah dalam satu periode.
+ Tren Rasio pembayaran pokok hutang dan bunga per total
pendapatan daerah di Provinsi Jawa Timur menurun pada tahun
2007 s.d. 2009, kemudian meningkat pada tahun 2010, dan pada
akhirnya menurun kembali pada tahun 2011. Sedangkan rasio
pembayaran pokok hutang dan bunga per total pendapatan
daerah secara nasional memiliki tren meningkat pada tahun 2008
s.d. 2010, kemudian menurun pada tahun 2011. Rasio pembayaran
pokok hutang dan bunga per total pendapatan daerah Provinsi
Jawa Timur lebih rendah dibanding dengan secara nasional pada
2009 s.d. 2011. Pada tahun 2008, baik rasio Provinsi Jawa Timur
maupun rasio secara nasional memiliki nilai sama.
0,59%
0,45%
0,68%
0,78%
0,70%
0,59%
0,45%
0,21%
0,25%
0,18%
0,00%
0,20%
0,40%
0,60%
0,80%
1,00%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Jawa Timur
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
48
Penyusunan buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah
dilaksanakan dengan kerjasama yang solid dan tidak akan dapat
terselesaikan tanpa kontribusi dari seluruh pihak di lingkungan
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Oleh karena itu
apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan
dalam rangkaian kata berikut ini:
+ Ucapan terima kasih ditujukan kepada Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan DR. Marwanto Harjowiryono dan
Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah
Drs. Yusrizal Ilyas, MPA yang telah memberikan arahan dan
bimbingan hingga terselesaikannya penyusunan buku ini.
+ Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Subdirektorat
Data Keuangan Daerah, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan
Informasi Keuangan Daerah yang telah menyediakan data
ringkasan APBD 2012 dan Realisasi APBD 2011 melalui
Sistem Informasi Keuangan Daerah dan kepada Bagian
Umum, Sekretariat Jenderal Perimbangan Keuangan
yang telah menyediakan data Daerah Dalam Angka dan
memfasilitasi hingga tersedianya buku ini.
+ Selanjutnya terima kasih kepada tim dari Subdirektorat
Evaluasi Dana Desentralisasi dan Perekonomian Daerah
yang terdiri dari Putut Hari Satyaka, SE. MPP; Krisnandar,
SE; Prasetyo Indro S.,SE, ME; Aris Soedjatmiko, S.Sos,
MM; Wahyu Widjayanto, SE, MM; Edi Soeprijono, S.Sos;
Arif Zainuddin Fansyuri, Ak., ME; Femmy Ferdiansyah, SH;
Chrisliana Tri Ferayanti, SE, ME; Lukman Adi Santoso, SE.,
ME.; Mauliate H. Silitonga, SE; Nanag Garendra Timur, S.Si;
Rizki Anggunani, S.Si; Shinta Theresia Purba; Virgin Marthalia
yang telah melakukan input dan pengolahan data sekaligus
mendukung penulisan dan melakukan editing buku ini.
Terima kasih atas kerja kerasnya.
Ucapan Terima Kasih
Sumber Dat a
49
SIKD, Kementerian Keuangan
Prov. Jawa Timur Dalam Angka 2007 2010, BPS
www.jatimprov.go.id
Sumber Data
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI JAWA TIMUR
50

Anda mungkin juga menyukai