ASPEK EKONOMI POCT

Purwanto AP
Koordinator POKJA
KESEMINATAN
Hubungan Hubungan Hubungan Hubungan Hubungan Hubungan Hubungan Hubungan Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Pasien Pasien Pasien Pasien Pasien Pasien Pasien Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
Diagnosis
Pengobatan
Pemantauan penyakit
Pisisi POCT ?
Optimal testing structures
Establishment of need, advantage/disadvantage, evidence from non
lab perspective
Utilization parameters (ongoing)
Clinical outcome
Institutional impact on care
Medical Outcome/Quality
Institutional impact on care
Individual impact on care (outcome rapid diagnosis)
Education (at the time of introduction and on going)
Clinical Governance (Med. Adv., Risk/Delegation)
Diagnosis/Management
Interpretation of results
Designated personnel responsible
Therapeutic turn around time (TTAT) lebih
cepat dan efisien
Mempertahankan volume darah
dan perawatan pasien
Pengujian perawatan kritis di Gawat darurat,
CCU, ICU dan NICU
Mendukung siklus cepat dari
rangkaian diagnosis dan terapi rangkaian diagnosis dan terapi
protokol bed side (kontrol glukosa
ketat)
Tight Glycemic Control Monitoring
Advantages of POC Testing
Studies show maintaining ICU patient
glucoses between 80-100 mg/dl, enabled with glucoses between 80-100 mg/dl, enabled with
hourly or more frequent POC glucose testing,
significantly reduce mortality rates in the
ICU (and ultimately the entire hospital)
TGC being adopted at hospitals across the
country
The New England Journal of Medicine, November 2001
Memenuhi standart perawatan untuk uji cepat
di ruang rawat nyeri dada
Memenuhi kebutuhan kesehatan publik
dalam diagnosis on site dalam
epidemiologik, bencana dan perawatan akut epidemiologik, bencana dan perawatan akut
Flow and productivity in acute care and POCT
Impact in ER/ICU/Critical Care area.
Comparative cost of POCT v/s central testing.
Acute Care and POCT
Comparative cost of POCT v/s central testing.
Limited success in acute care due to cost, complexity
of medical decision process; broad scope of testing.
Potential in bedside diagnosis of infectious diseases
including infectious agents.
Diagnosis in rural and isolated setting.
Drugs of abuse
Positive impact on management of diseases such as
Diabetes; anticoagulation.
Potential in therapeutic drug monitoring.
Chronic Care and POCT
Management of chronic diseases such as renal disease,
other endocrine disorders.
Improved outcome and quality of care, but no
decrease in budget requirement.
Patient self care and management.
Memungkinkan pasien melakukan
pemantauan mandiri, agar pemantauan mandiri, agar
diperoleh hasil terapi lebih baik
(glukosa, waktu protrombin)
LIS
Limitations
Results may be falsely decreased in patients with
excessive water loss or dehydration, shock, or
hyperglycemic-hyperosmolar state.
Never test body fluids, serum or plasma.
High hematocrits (above 70%) can cause High hematocrits (above 70%) can cause
erroneously lower results and low hematocrits
(below 20%) can cause falsely elevated results.
Testing in an environment with a temperature
between 15 C (59 F) and 40 C (104 F) and a
relative humidity between 10% and 90%.
Todays laboratory:
Situation
Budgets Budgets
Instrumentasi Instrumentasi
Staffing Staffing
Quality of Quality of
Service Service
Competition Competition
laboratory management
Todays laboratory:
Situation
Must compete for
funding
physicians business
Competition Competition
physicians business
resources
Must compete on
quality of service
price
Competition Competition
laboratory management
Todays laboratories Goals
Contain or reduce budgets
more results with existing resources
less reagent wastage
Improve quality of service Improve quality of service
improved turnaround time to complete report
24 hour service
expanded test menu
Increase productivity of laboratory and staff
provide more reportable patient results
MANAGEMEN INTRUMENTASI
PENENTUAN HARGA ?
MARGIN ? MENCARI UNTUNG?
KSO ?
KETENTUAN UMUM
PROYEK PENGADAAN ?
EVALUASI EFISIENSI
laboratory management
Bagaimana dengan POCT ?
POCT A diagnostic test when the
result is required within 5 10 minutes
of specimen collection and appropriate
immediate medical decision is required immediate medical decision is required
based on the result.
POCT and Lab Medicine
Arun K. Garg, Medical Director, Lab Medicine/Pathology
Fraser Health/RCH 330 E. Columbia Street New Westminster, BC V3L
3W7 arun.garg@fraserhealth.ca, 604-520-4330
Forces Changing Lab Medicine
Knowledge
Forces of POCT
Medical Quality/Outcome
Micro/Macro economic issues
Business Costs (capital, fixed, variable)
Billing issues (O/P, MSP)
Economics / Financial
Billing issues (O/P, MSP)
Utilization Costs
Total Cost/Savings to the System
POCT
Memperbaiki hasil pemeriksaan medik
Meningkatkan nilai ekonomik
Aspek biaya - Cost Aspek biaya - Cost
Definisi
Biaya adalah Nilai dari sejumlah input yang
dipakai untuk menghasilkan suatu produk
(output) yang bermutu di laboratorium.
Managemen Biaya
Pengembangan dan operasional pelayanan
kesehatan membutuhkan biaya dan perhitungan
yang tepat. yang tepat.
Butuh pengetahuan Managemen biaya berupa
Konsep biaya dan Analisis Biaya.
Jenis-Jenis Biaya
1. Berdasarkan perubahan skala produksi (out put)
- Biaya tetap (fixed cost)
- Biaya tidak tetap ( Variable cost )
- Biaya total (total cost) : TC =FC+ VC
2. Berdasarkan lama penggunaanya : 2. Berdasarkan lama penggunaanya :
- Biaya Investasi (investment cost) dgn rumus :
Annualized fixed cost (AFc) = C (1+i)t
L
Keterangan :
HC = harga beli (Inizialized investment cost)
i = laju inflasi
t = masa pakai
L = perkiraan masa pakai (life time)
- Biaya Operasional (operasional Cost)
..Jenis Biaya
3. Berdasarkan jumlah satuan produksi
Biaya satuan (Unit cost ) :
Uc = Total cost(Tc)/Jumlah produk
Biaya keseluruhan (Total cost) : Biaya keseluruhan (Total cost) :
TC = FC + VC
4. Berdasarkan fungsi dalam proses produksi :
Biaya langsung (Direct cost)
Biaya tidak langsung (Indirect cost)
Analisis Biaya
Kegiatan menghitung biaya untuk berbagai
jenis pelayanan yang ditawarkan , baik
secara total maupun per unit layanan.
Tujuan analisis biaya
- Mendapat gambaran mengenai unit / bagian yang
merupakan pusat biaya (cost center), serta pusat
pendapatan (revenue center).
- Mendapat gambaran biaya pada tiap unit , baik biaya tetap
(fixed cost), atau biaya investasi yang dihitung setahun (fixed cost), atau biaya investasi yang dihitung setahun
maupun biaya tidak tetap (variable cost) atau biaya opera
sional dan pemeliharaan
- Mendapat gambaran biaya satuan pelayanan
- Mendapat gambaran tarif dengan menggunakan Break
even point
- Mendapatkan gambaran dan ramalan pendapatan
Langkah-langkah analisis biaya
- Setelah diketahui data, tentukan asumsi-asumsi pendistribusian
biaya seperti sarana,reagen, bahan habis pakai,dll
- Inventaris pelayanan uji laboratoriun penghitungan biaya
tidak tetap (vari able cost)
- Inventaris peralatan uji laboratorium, reagen dan bahan habis
pakai atau yang akan dibeli dan menentukan masa pakai serta pakai atau yang akan dibeli dan menentukan masa pakai serta
hitung annualizad fixed cost
- Hitung dengan biaya operasional lain dan pemeliharaan
- Jumlahkan biaya total investasi , operasional Biaya total (Total
cost )
- Menghitung Biaya satuan ( Unit Cost )
- Bila suatu unit layanan produk homogen ,
Biaya Total
__________ = Biaya satuan
Jumlah pemeriksaan setahun
Analisis unit cost
Kegiatan menghitung biaya satuan pelayanan laboratorium :
-Biaya satuan actual : perhitungan biaya satuan
berdasarkan atas pengeluaran nyata terhadap pelayanan
laboratorium atau jumlah produk. laboratorium atau jumlah produk.
Unit Cost = Total Cost/jumlah produk
-Biaya satuan normatif : perhitungan semua biaya di unit
produksi diklasifikasikan kembali menjadi biaya tetap dan
biaya variabel
Unit Cost = (Total Fix Cost/capasity + Total Varible
Cost/Out put)
Penentuan tarif
Definisi
Tarip adalah nilai suatu jasa pelayanan yang
ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang
berdasarkan pertimbangan bahwa dengan berdasarkan pertimbangan bahwa dengan
nilai uang tersebut dapat diberikan jasa
layanan kepada pengguna jasa
Tujuan penetapan tarif
Pemulihan biaya
Subsidi silang
Meningkatkan akses layanan
Meningkatkan mutu layanan
Pertimbangan dalam penentuan tarif
Break even point
Subsidi silang antar layanan pemeriksaan
Kompetitor yang memberikan layanan
sama
Tingkat kemampuan masyarakat
Penetapan tarip
- Full - cost pricing :
Dasar cara ini dengan memetapkan tarif sesuai dengan
unit cost + keuntungan
- Kontrak dan cost-plus : kesepakatan antara pemberi
jasa dan kelompok pemakai jasa misal asuransi
- Target rate of return pricing : modifikasi metode full-
cost .
- Acceptance pricing : Laboratorium yang dianggap
sebagai rujukan (panutan) harga, dlm wilayah tertentu
TAKE HOME MESSAGE
Optimal testing system structures
WHY SCREENING?
CLEARLY
CLEARLY
CLEARLY
NORMAL
CLEARLY
ABNORMAL
?
Economics perspective
POCT is here to stay and is growing because:
Its becoming more attractive to nursing and
other healthcare personnel
More tests are being waived More tests are being waived
Vendors are continuing to support growth
Technology is continuing to evolve
But
POCT is more than hardware & software
Powering not depend only on prizing, also on efficiency, quality of
service and equality of want and need
50
M ANAJEMEN KELOLA ALAT
(KENDALI ALAT)
- Perawatan termasuk - Perawatan termasuk
- Penggantian perangkat keras dan
perangkat lunak
- Perbaikan alat
- Pembuatan laporan kendali alat
- Dokumen kendali
Keuntungan Penggunaan POCT
- Dapat dilakukan disamping penderita (bed site test)
- Hasil pemeriksaan yang cepat
- Dapat mengurangi kesalahan pra-analitik
- Tidak perlu penanganan sampel secara khusus - Tidak perlu penanganan sampel secara khusus
- Tidak membutuhkan sampel yang besar
- Dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan lain
Kerugian penggunaan POCT.
- Umumnya lebih mahal
- Dapat menimbulkan pemeriksaan yang melebihi keperluan atau
tidak tepat
- Penggunaan sampel yang sedikit, sukar untuk mengetahui mutu - Penggunaan sampel yang sedikit, sukar untuk mengetahui mutu
(kualitas) sampel
- Menjadi beban tenaga kesehatan lain
- Memerlukan biaya operasional dan perawatan yang mahal