RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH ( R K P D ) KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2011 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ i ~
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1. Latar Belakang I - 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan I - 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen I - 6 1.4. Sistematika Dokumen RKPD I - 6 1.5. Maksud dan Tujuan I - 7 BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH II - 1 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah II - 1 2.2. Permasalahan Pembangunan II - 39 BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH III - 1 3.1. Arah dan Kebijakan Ekonomi Daerah III - 1 3.2. Arah dan Kebijakan Keuangan Daerah III - 5 3.3. ARAH KEBIJAKAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH III - 19 3.4. Rekapitulasi Realisasi dan Proyeksi (Pagu Indikatif) Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah III - 19 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH IV - 1 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan IV - 1 4.2. Prioritas Pembangunan Daerah IV - 6 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH V - 1 BAB VI PENUTUP VI - 1
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 1 ~ BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan Pemerintah Daerah untuk periode satu tahun. Dalam pelaksanaan pembangunan, RKPD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Anggaran Belanja Pemerintah Daerah (RAPBD). Penyusunan RKPD merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Penyusunan RKPD merupakan pelaksanaan dari tahapan sistem perencanaan pembangunan daerah yang dimulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dimana RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah serta mengacu pada RKPD Provinsi dan RKP Nasional. Penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan Kabupaten serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat. Sesuai dengan tujuan perencanaan pembangunan, bahwa proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah diharapkan dapat mengoptimalkan partisipasi masyarakat, penyusunan RKPD ini didasarkan pada penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahunan dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun sebelumnya. Lebih lanjut penyusunan RKPD juga diintegrasikan dengan prioritas pembangunan Provinsi maupun Pemerintah Pusat. Kedudukan RKPD dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kendal adalah menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan yang memuat arah kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah dan program kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang selanjutnya sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 2 ~ Tersusunnya RKPD Kabupaten Kendal ini diharapkan dapat mewujudkan keterpaduan antara perencanaan dan penganggaran. Dimana pengambilan keputusan penetapan program dan kegiatan yang direncanakan merupakan satu kesatuan proses perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, konsisten dan mengkat untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran program dan kegiatan pembangunan daerah.
1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam penyusunan RKPD Kabupaten Kendal tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 3 ~ 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 10. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 4 ~ 17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 20052025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 Nomor 3 Seri E No. 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 Nomor 3 Seri E No. 3); 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013; RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 5 ~ 26. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pokok- pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2007 Nomor 11 Seri E Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pokok- pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 31) ; 27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008- 2013; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 6 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2006 Nomor 6 Seri E No.4 ); 29. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 2 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kendal Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2008 Nomor 2 Seri E No.1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 30); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal Tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 5 Seri E No.5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 69).
1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN RKPD merupakan dokumen perencanaan daerah untuk satu tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada RPJP. RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta perkiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif. Keterkaitan antara RPJPD dengan RPJMD dan dijabarkan dalam RKPD bertujuan untuk mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu. Dimana pengambilan keputusan penetapan program dan kegiatan yang direncanakan, merupakan satu kesatuan proses perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, konsisten dan mengikat untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran program dan kegiatan pembangunan daerah.
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 6 ~ 1.4. SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kendal Tahun 2012, disusun dalam sistematika sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Memuat tentang Latar Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan Antar Dokumen, Sistematika Penyusunan RKPD serta Maksud dan Tujuan. BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH Menjelaskan tentang evaluasi kinerja pembangunan daerah dan evaluasi Pelaksanaan Program Tahun Lalu dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Menjelaskan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, tantangan dan prospek perekonomian daerah tahun lalu dan tahun berjalan, arah kebijakan ekonomi daerah dan analisis dan Perkiraan Sumber-sumber Pendanaan Daerah serta arah Kebijakan Keuangan Daerah. BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Menjelaskan arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, prioritas pembangunan tahun 2012. BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Memuat rencana program prioritas tahun 2012. BAB VI. PENUTUP Menguraikan tentang hal-hal pokok yang termuat dalam keseluruhan dokumen RKPD, sebagai bagian penegasan Pemerintah Daerah kepada semua pihak terkait dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
1.5. MAKSUD DAN TUJUAN 1.5.1. Maksud RKPD Kabupaten Kendal Tahun 2012, disusun dengan memperhatikan Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang termuat dalam RPJM Daerah Tahun 2010-2015 sebagai pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Kendal dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ) Kabupaten Kendal Tahun RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 7 ~ Anggaran 2012, serta untuk memberikan arah dan pedoman kepada seluruh pemangku kepentingan pembangunan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pembangunan Kabupaten Kendal. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal Tahun 2010-2015 Visi Pembangunan Kabupaten Kendal yaitu : Masyarakat Kendal yang Maju, Agamis dan Sejahtera Didukung oleh Pemerintahan yang Bersih, dan Sumberdaya Manusia yang Produktif Dalam mewujudkan visi tersebut ditetapkan sepuluh misi sebagai berikut : 1) Meningkatkan akses, mutu dan kesesuaian pendidikan; 2) Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan; 3) Meningkatkan perkembangan usaha ekonomi produktif masyarakat; 4) Meningkatkan keberdayaan masyarakat; 5) Meningkatkan daya saing investasi daerah; 6) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas infrastruktur; 7) Menciptakan kondisi lingkungan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, dan agamis; 8) Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender serta penghargaan yang tinggi terhadap HAM 9) Menyelenggarakan pemerintahan yang amanah (good governance) 10) Merwujudkan lingkungan hidup yang lestari.
1.5.2. Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kendal Tahun 2012 adalah : 1) Terwujudnya koordinasi antar pelaku pembangunan; 2) Terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintahan maupun antar tingkat pemerintahan; 3) Terwujudnya keselarasan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan; 4) Tercapainya pemanfaatan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 1 ~ BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah Secara geografis Kabupaten Kendal terletak pada posisi 10940-110 18 Bujur Timur dan 632-7 24 Lintang Selatan dengan luas wilayah keseluruhan sekitar 1.002,23 km 2 atau 100.223 hektar, dengan ketinggian diatas permukaan laut berkisar antara 0 2.579 meter. Batas wilayah Kabupaten Kendal secara administratif dapat diuraikan sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kota Semarang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang. Secara umum, wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, yaitu daerah dataran rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 10 meter dpl, dengan suhu berkisar 27 C, yang meliputi Kecamatan Weleri, Rowosari, Kangkung, Cepiring, Gemuh, Ringinarum, Pegandon, Ngampel, Patebon, Kendal, Brangsong dan Kaliwungu. Wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas tanah pegunungan dengan ketinggian antara 10 - 2.579 meter dpl, suhu berkisar 25 C, meliputi Kecamatan Plantungan, Pageruyung, Sukorejo, Patean, Boja, Limbangan, Singorojo dan Kaliwungu Selatan. 2.1.1.2. Demografi Berdasarkan data BPS, pada tahun 2010 penduduk Kabupaten Kendal sebesar 969.416 jiwa. Jumlah tersebut terlihat menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2009, maka pada tahun 2010 ini pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kendal sebesar 0,5% . Adapun rincian jumlah penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2005- 2010, dapat dilihat pada tabel berikut: RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 2 ~ Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No Kecamatan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Plantungan 31.827 32.626 33.349 33.629 33.803 33.613 2 Sukorejo 55.679 56.522 56.827 57.194 57.613 57.941 3 Pageruyung 34.107 34.136 34.356 34.853 35.218 35.609 4 Patean 48.593 48.733 49.014 49.324 49.673 51.414 5 Singorojo 46.920 47.104 47.808 48.500 49.768 50.306 6 Limbangan 29.605 30.440 31.940 33.529 34.339 34.546 7 Boja 63.347 63.538 64.252 67.410 68.347 71.338 8 Kaliwungu 50.184 52.489 53.379 53.646 53.829 54.092 9 Kaliwungu Selatan 41.331 41.331 47.652 47.883 48.111 46.042 10 Brangsong 45.224 45.386 46.044 46.497 46.962 47.594 11 Pegandon 35.712 36.179 36.575 36.938 37.365 37.715 12 Ngampel 33.626 34.114 34.627 34.895 35.226 35.331 13 Gemuh 47.931 48.489 49.142 49.212 49.570 50.096 14 Ringinarum 35.060 35.384 36.024 36.850 37.335 37.938 15 Weleri 56.754 56.836 57.397 57.878 61.170 61.837 16 Rowosari 49.043 49.142 49.698 50.111 50.184 50.802 17 Kangkung 47.133 47.461 47.701 48.075 48.396 48.648 18 Cepiring 49.049 49.374 49.574 51.035 51.070 51.152 19 Patebon 53.603 56.035 58.030 59.630 60.938 57.602 20 Kota Kendal 50.723 53.176 54.031 54.299 55.651 55.800 Jumlah 905.451 918.495 937.420 951.388 964.568 969.416 Sumber : BPS Kabupaten Kendal
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan ekonomi A. Pendapatan Domestik Bruto (PDRB) Kondisi perekonomian di Kabupaten Kendal berdasarkan indikator PDRB semakin membaik. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai PDRB dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 12,70 % untuk PDRB berdasarkan harga berlaku dan 4,60 % untuk PDRB atas dasar harga konstan. PDRB berdasarkan harga berlaku pada tahun 2006 sebesar Rp. 6.914.938,90 juta dan meningkat menjadi Rp. 10.679.295,87 juta pada tahun 2010. Data secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini. Tabel 2.2 Produk Domestik Regional Bruto dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 Tahun Harga Berlaku Harga Konstan (Jutaan Rupiah) Pertumbuhan (%) (Jutaan Rupiah) Pertumbuhan (%) 2005 6.062.457,28 9,62 4.277.605,54 2,64 2006 6.914.943,18 14,21 4.434.408,17 3,67 2007 7.697.675,53 10,48 4.625.455,58 4,31 2008 8.675.477,98 13,48 4.822.465,28 4,26 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 3 ~ Tahun Harga Berlaku Harga Konstan (Jutaan Rupiah) Pertumbuhan (%) (Jutaan Rupiah) Pertumbuhan (%) 2009*) 9.562.596,18 7,92 5.091.572,94 5,58 2010**) 10.679.295,87 12,70 5.325.943,11 4,60 Sumber data : BPS Kabupaten Kendal, ket.: *) angka sementara, **) angka sangat sementara Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebesar 4,60%, dimana pertumbuhan ekonomi yang tertinggi terletak pada sektor keuangan, persewaan, dan Jasa Perusahaan yang pada tahun 2010 tumbuh sebesar 11,27%. Tingginya pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut antara lain dikarenakan tumbuhnya sektor informal di Kabupaten Kendal yaitu semakin berkembangnya lembaga keuangan, persewaan dan perusahaan-perusahaan di bidang jasa. Sektor pertanian pada tahun pada tahun 2009 mencatat pertumbuhan sebesar 13,08% namun pada tahun 2010 tumbuh negatif sebesar 5,55%. Pertumbuhan di sektor pertanian ini perlu mendapatkan perhatian yang serius sehingga pada tahun 2012, keadaan ini dapat diperbaiki. Tabel 2.3 Pertumbuhan Tiap Sektor Atas Dasar Harga Konstan Kab Kendal 2008-2010 No Lapangan Usaha Pertumbuhan per sektor (%) 2008 2009* 2010** 1 Pertanian 3,87 13,08 -5,55 2 Pertambangan dan Penggalian 3,89 6,61 0,24 3 Industri Pengolahan 3,65 1,67 9,45 4 Listrik, GAS, dan Air Minum 3,20 0,96 5,64 5 Bangunan 6,03 8,59 5,14 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 3,70 4,35 5,87 7 Angkutan dan Komunikasi 8,15 5,27 6,99 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 7,94 8,11 11,27 9 Jasa-jasa 6,95 4,80 7,32 PDRB 4,26 5,58 4,60 Sumber data : BPS Kabupaten Kendal, ket.: *) angka sementara, **) angka sangat sementara
Tabel 2.4 Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi Per Sektor Atas Dasar harga Konstan Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010 No Lapangan Usaha Pertumbuhan Ekonomi (%) Peranan PDRB (%) 2006 2007 2008 *) 2009 **) 2010 **) 2006 2007 2008 *) 2009 **) 2010 **) 1 Pertanian 5,08 0,29 3,87 2,91 -5,55 24,35 23,42 23,33 24,99 22,56 2 Pertambangan dan Penggalian 9,63 13,47 3,89 6,61 0,24 0,95 1,04 1,04 1,05 1,00 3 Industri Pengolahan 2,32 5,86 3,65 4,03 9,45 39,61 40,20 39,96 38,48 40,26 4 Listrik, Gas, dan Air Minum 6,33 16,77 3,20 0,96 5,64 1,09 1,21 1,20 1,15 1,16 5 Bangunan 9,42 2,71 6,03 8,59 5,14 2,90 2,85 2,90 2,99 3,00 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 4 ~ No Lapangan Usaha Pertumbuhan Ekonomi (%) Peranan PDRB (%) 2006 2007 2008 *) 2009 **) 2010 **) 2006 2007 2008 *) 2009 **) 2010 **) 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,87 4,52 3,70 3,56 5,87 18,26 18,30 18,20 17,99 18,20 7 Angkutan dan Komunikasi 4,74 11,04 8,15 5,27 6,99 2,40 2,55 2,65 2,64 2,70 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,86 5,06 7,94 11,57 11,27 2,53 2,55 2,64 2,70 2,87 9 Jasa-jasa 4,28 3,91 6,95 4,80 7,32 7,91 7,88 8,08 8,02 8,23 PDRB 3,67 4,31 4,26 4,1 4,60 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber data : BPS, Maret 2011 Keterangan: *) Angka diperbaiki, **) Angka sementara
Namun jika dilihat dari peranan per sektor terhadap PDRB, pada tahun 2010 sektor yang terbesar memberikan kontribusi adalah sektor industri pengolahan sebesar 40,26% dan pertanian sebesar 22,56%. Hal yang perlu dicermati bahwa peranan industri makanan, minuman dan tembakau mendominasi sektor industri pengolahan, yaitu sebesar 14,41% dari total PDRB. Sektor industri tembakau perlu mendapatkan perhatian yang serius. Dimana industri tembakau sedang diterpa berbagai isu ketidakpastian dengan bergulirnya aturan mengenai tembakau sehingga ke depannya Pemerintah Daerah dapat mengantisipasi dan sektor ini tetap dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam peningkatan pendapatan masyarakat di Kabupaten Kendal. Sektor pertanian pada tahun 2010 memberikan kontribusi terhadap PDRB sebesar Rp. 1.201.650.660.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa struktur perekonomian di Kabupaten Kendal pada saat ini masih berbasis pada sektor industri pengolahan dan pertanian. Nilai PDRB atas dasar harga konstan dapat dilihat secara rinci pada Tabel 2.5. berikut.
Tabel 2.5 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kendal (Jutaan Rupiah) Tahun 2005-2010 N o Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Pertanian 1.027.715,11 1.079.943,19 1.083.120,25 1.125.038,14 1.272.196,49 1.201.650,66 2 Pertambangan dan Penggalian 38.626,20 42.347,62 48.050,97 49.920,30 53.220,39 53.345,59 3 Industri Pengolahan 1.716.524,18 1.756.426,89 1.859.317,25 1.927.188,77 1.959.314,05 2.144.400,46 4 Listrik, Gas, & Air Minum 45.258,31 48.121,20 56.192,13 57.989,49 58.547,48 61.850,52 5 Bangunan 117.456,49 128.521,63 132.000,26 139.957,57 151.985,06 159.796,42 6 Perdagangan, Hotel & Restoran
787.108,37
809.708,78
846.327,58
877.619,64
915.801,77
969.565,32 7 Pengangkutan dan Komunikasi
101.510,10
106.325,91
118.060,40
127.686,52
134.411,98
143.810,51 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 5 ~ N o Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 2009 2010 8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
106.959,14
112.158,19
117.828,73
127.187,48
137.501,24
152.999,65 9 Jasa-jasa 336.447,63 350.854,76 364.558,01 389.877,37 408.594,48 438.523,98 PDRB 4.277.605,53 4.434.408,17 4.625.455,58 4.822.465,28 5.091.572,94 5.325.943,11 Sumber data : BPS Kabupaten Kendal
Pendapatan perkapita yang ditunjukkan dengan nilai PDRB perkapita adalah salah satu angka yang dipakai untuk melihat keberhasilan pembangunan dari aspek perekonomian suatu wilayah. Perkembangan PDRB perkapita Kabupaten Kendal atas dasar harga berlaku maupun harga konstan menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam periode tahun 2005-2010, PDRB per kapita berdasarkan harga konstan mengalami pertumbuhan 17,72%, dengan rata-rata pertumbuhan per tahun 2,95%, dimana tahun 2010 nilainya menjadi sebesar Rp. 5.325.943,11 juta. Sedangkan PDRB perkapita Kabupaten Kendal berdasarkan harga berlaku mengalami peningkatan sebesar 62,88% dari Rp 6.714.762,93 juta menjadi Rp 10.679.295,87 juta pada tahun 2010. Data selengkapnya sebagaimana dalam Tabel 2.6. berikut : Tabel 2.6 PDRB Per Kapita Kabupaten Kendal dan Pertumbuhannya Tahun 2005-2010 Tahun PDRB Per Kapita (Rp) Pertumbuhan (%) Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan
2005
6.714.762,93 4.737.865,48 9,62 2,64 2006 7.548.540,79 4.840.724,02 12,42 2,17 2007 8.296.348,32 4.985.192,01 9,91 2,98 2008 9.190.640,98 5.108.830,56 10,78 2,48 2009 9.562.596,18 5.091.572,94 7,92 5,58 2010* 10.679.295,87 5.325.943,11 12,70 4,60 Sumber data : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kendal 2010 *) Keterangan: Angka Sementara
B. Laju Inflasi Laju infasi di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebesar 6,26%, nilai ini lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 2008, dimana pada tahun tersebut inflasi mencapai sebesar 12,74%. Hal ini menggambarkan kondisi ekonomi yang lebih baik di Kabupaten Kendal.
Tabel 2.7 Nilai Inflasi Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 6 ~ Tahun Inflasi 2005 2006 6,08 2007 6,96 2008 12,74 2009 2,38 2010 6,26 Sumber : BPS Kab Kendal 2009 dan tahun 2010) data sementara
2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial A. Pendidikan 1) Gambaran Pelayanan PAUD Rasio guru terhadap jumlah murid TK cenderung meningkat yaitu pada tahun 2005 sebesar 1 : 15 orang dan pada tahun 2010 sebesar 1 : 14. Kondisi ini menunjukkan bahwa ketersediaan guru TK semakin baik. Indikator keterjangkauan pelayanan pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM). APK TK dari Tahun 2006-2010 mengalami peningkatan tahun 2006 APK TK sebesar 29,52%, meningkat pada tahun 2010 menjadi 45,19 %. Tabel 2.8 Perkembangan Rasio Guru : Murid dan APK PAUD Kabupaten Kendal Tahun 2005 2010 Tahun Rasio Guru : Murid APK 2005 15 2006 16 29,52 % 2007 16 45,00 % 2008 16 40,00 % 2009 18 35,00 % 2010 14 45,19 % Sumber: Disdikpora Kab. Kendal, 2011
2) Gambaran Pelayanan Pendidikan Dasar Jumlah murid dan guru selama kurun waktu 20052010 menunjukkan kecenderungan meningkat. Rasio guru terhadap murid untuk jenjang SD/MI cenderung menurun, yaitu satu guru membina 18 siswa. Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs cenderung tetap dimana satu guru dapat membina 16 murid. Nilai APK untuk SD/MI pada tahun 2010 mencapai 103,09 sedangkan APK SMP/MTs 93,53. Nilai APK pendidikan dasar di Kabupaten Kendal mengalami peningkatan pada tahun 2007 mencapai nilai di atas 100 namun kemudian mengalami penurunan. Begitu pula dengan nilai APM SD/MI dan SMP/MTs yang fluktuatif. Hal ini perlu mendapatkan perhatian pada program SKPD Dikpora pada tahun 2012. RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 7 ~ Tabel 2.9 Rasio Guru dan Murid SD/MI dan SMP/MTs, APK, dan APM Kabupaten Kendal Tahun 2005 2010 Tahun Rasio Guru : Murid APK APM SD/MI SMP/MTs SD/MI SMP/MTs SD/MI SMP/MTs 2005 23 18 2006 20 18 96,71 80,96 79,51 59,97 2007 20 18 100,06 94,51 78,78 71,30 2008 20 18 102,37 100,15 85,22 79,92 2009 19 18 102,20 98,37 84,52 72,54 2010 18 16 103,09 93,53 85,41 67,89 Sumber: Disdikpora Kab. Kendal 2011
Selain APK dan APM, Angka putus sekolah dan angka melanjutkan menjadi salah satu indikator keterjangkauan. Angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs selama kurun waktu 2006-2010 cenderung mengalami penurunan. Untuk jenjang pendidikan SD/MI angka Putus sekolah termasuk kategori rendah. Sedangkan Angka Putus sekolah untuk jenjang pendidikan SMP/MTs termasuk kategori tinggi, karena diatas target angka putus sekolah provinsi Jawa Tengah yaitu 0,22%. Gambaran pertumbuhan angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan dasar adalah sebagai berikut. Tabel 2.10 Angka Putus Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan Di Kabupaten Kendal Tahun 2006 2010 Tahun Angka Putus Sekolah (%) SD/MI SMP/MTs 2006 0,10 1,01 2007 0,37 0,78 2008 0,08 0,52 2009 0,08 0,67 2010 0,10 0,65 Sumber: Disdikpora Kabupaten Kendal Tahun 2011
Pertumbuhan Angka melanjutkan ke SMP/MTs cenderung meningkat dimana pada tahun 2010 mencapai 99,35%. Sedangkan angka melanjutkan ke SMA/SMK/MA relatif lebih rendah dibandingkan dengan angka melanjutkan ke SMP/MTs. Angka melanjutkan ke SMA/SMK/MA pada tahun 2010 sebesar 79,00%. Perkembangan angka melanjutkan terlihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.11 Angka Melanjutkan Ke SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kabupaten Kendal Tahun 2006 2010 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 8 ~ No Tahun Melanjutkan ke SMP/MTs Melanjutkan ke SMA/SMK/MA 1 2006 97,36% 71,00% 2 2007 95,70% 72,90% 3 2008 98,90% 77,00% 4 2009 98,95% 79,00% 5 2010 99,35 % 78,14 % Sumber: Disdikpora Kabupaten Kendal 2011 Kualitas sekolah terutama kualitas kelas mendukung proses pembelajaran. Kondisi ruang kelas SD/MI dan SMP/MTs relatif cukup baik. Persentase ruang kelas SD dalam kondisi baik lebih dari 60%. Kondisi ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tabel 2.12 Kondisi Ruang Kelas SD/MI dan SMP/MTs Kabupaten Kendal Tahun 2005 2010 (%) No Kondisi Ruang Kelas 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 SD Baik 40 45 42 51 62 66 Rusak Ringan 37 31 29 25 22 21 Rusak Berat 23 24 29 24 16 12 2 MI Baik 44 49 47 46 47 74 Rusak Ringan 33 35 32 35 37 18 Rusak Berat 23 16 21 19 16 6 3 SMP Baik 87 88 89 83 86 84 Rusak Ringan 10 7 8 13 10 8 Rusak Berat 3 5 3 4 4 6 4 MTs Baik 80 75 77 79 76 79 Rusak Ringan 16 15 16 14 17 16 Rusak Berat 4 10 4 9 4 4 Sumber: Disdikpora Kabupaten Kendal 2011
3) Gambaran Pelayanan Pendidikan Menengah Rasio guru terhadap murid selama kurun waktu 2005-2010 cenderung konstan, namun menunjukkan bahwa ketersediaan guru SMA/SMK/MA di Kabupaten Kendal mencukupi, dimana satu orang guru membina 13 murid. Nilai APK dan APM SMA/MA/SMK di Kabupaten Kendal mengalami peningkatan dimana pada tahun 2010 nilai APK sebesar 61,66% dan APM 42,71%. Walaupun mengalami peningkatan, nilai APM SMA/SMK/MA di Kabupaten Kendal termasuk kategori rendah, karena masih di bawah 50%. Sedangkan angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan menengah tergolong rendah yang hanya berkisar 1%. RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 9 ~ Tabel 2.13 Perkembangan Rasio Guru Terhadap Murid SMA/MA/SMK, APK, APM dan Angka Putus Sekolah Kabupaten Kendal Tahun 2005 2010 Tahun Rasio Guru : Murid APK (%) APM (%) Angka Putus Sekolah (%) 2005 13 2006 14 50,12 38,00 1,28 2007 14 55,24 39,68 1,00 2008 14 53,58 39,30 0,89 2009 14 59,75 41,24 0,72 2010 13 61,66 42,71 0,85 Sumber: Disdikpora Kabupaten Kendal 2011
B. Kesehatan Sampai dengan tahun 2009 status kesehatan masyarakat Kabupaten Kendal menunjukkan penurunan, hal ini dapat dilihat meningkatnya indikator Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA). Namun pada tahun 2010 AKABA dan AKI menunjukkan adanya kenaikan. Gambaran status kesehatan masyarakat dapat dikemukakan sebagai berikut. Tabel 2.14 Perkembangan Status Kesehatan Kabupaten Kendal 2005 - 2010 Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010 AKB per 1.000 KLH 8,5 5,64 2,18 5,5 6,7 7,30 AKABA per 1.000 KLH 1,08 1,27 2,14 0,4 8,1 8,8 AKI per 100.000 KLH 53,57 54,26 34,93 149,34 121 144 UHH (Tahun) 66,7 67,1 69,49 67,4 tda tda Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal 2010 Peningkatan Angka Kematian Ibu disebabkan oleh meningkatnya kasus-kasus hipertensi dalam kehamilan sebagai penyebab utama. Sementara kasus pendarahan juga masih tinggi, kasus penyakit jantung dan infeksi turut meningkat seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat. Kasus kematian tahun 2010 diwarnai dengan dua kasus kematian remaja dan dua kasus kehamilan tidak diinginkan, sehingga perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat secara luas melalui gerakan sayang ibu dan bayi serta kegiatan P4K. Persalinan dengan tenaga kesehatan sudah tinggi, tinggal meningkatkan persalinan di fasilitas kesehatan agar mencapai 100%, karena sebagian masyarakat masih ada yang suka bersalin di rumah. Masih tingginya ibu hamil yang anemia juga turut meningkatkan kematian ibu, karena sebagian besar besar memiliki Hb<10g/dl. Perkembangan status gizi balita di Kabupaten Kendal menunjukkan perbaikan, dimana persentase balita gizi buruk di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebesar 0,03%. Sedangkan persentase balita yang berat badannya naik sebanyak 75,93%. RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 10 ~ Tabel 2.15 Perkembangan Status Gizi Balita Kabupaten Kendal Tahun 2005 - 2010 Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah balita Bawah Garis Merah (BGM) 1.172 1.267 1.395 1.313 1.368 1.358 Persentase Balita yang ditimbang berat badannya naik 73,73 73,76 74,05 72,97 73,53 77,90 Persentase balita gizi buruk 0,61 0,11 0,02 0,01 0,03 0,084 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal 2011 Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan sudah cukup memadai. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) telah tersedia di setiap desa, data tahun 2009 berjumlah 149 unit. Di kecamatan tersedia Puskesmas, baik Puskemas induk sampai Puskesmas Keliling. Jumlah Puskesmas Induk tahun 2009 sebanyak 30 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 52 unit, dan Puskesmas Keliling sebanyak 30 unit. Jumlah rumah sakit sebanyak 3 unit terdiri dari 1 unit RSUD tipe B, 1 unit rumah sakit swasta dan 1 unit rumah sakit khusus.
C. Sosial Masalah kemiskinan di Kabupaten Kendal menjadi salah satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian dalam pembangunan daerah. Jumlah penduduk miskin baik di perkotaan maupun pedesaan pada tahun 2010 menurun bila dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin dari tahun 2006- 2009. Perkembangan jumlah penduduk miskin dan keluarga miskin dari tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.16 Jumlah Penduduk Miskin dan Keluarga Miskin di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No. Jumlah Penduduk Miskin dan Keluarga Miskin Satuan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Jumlah Penduduk Miskin
a. Pedesaan Orang 169.500 230.248 230.965 204.677 207.767 192.152 b. Perkotaan Orang 4.449 13.417 6.660 10.301 6.215 6.058 2. Jumlah Keluarga Miskin
a. Pedesaan KK 54.737 61.769 58.654 56.039 58.934 59.101 b. Perkotaan KK 2.657 3.596 3.732 3.417 3.189 3.143 Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal Tahun 2011
Permasalahan sosial di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 menunjukkan angka yang tinggi, khususnya pada masalah sosial penyandang cacat, anak terlantar, wanita rawan sosial ekonomi, lanjut usia terlantar dan keluarga fakir miskin. Dari 15 jenis masalah kesejahteraan sosial, yang dapat ditangani oleh Pemda Kabupaten Kendal sebanyak 11 jenis. Sedangkan RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 11 ~ masalah sosial yang belum dapat ditangani adalah wanita rawan sosial ekonomi, anak jalanan, gelandangan, Korban penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza), dan keluarga rentan. Tabel 2.17 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Kendal Tahun 2010
No Jenis masalah Kesejahteraan Sosial Jml Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Jml Tertangani Tertangani (%) 1 Penyandang cacat 5.368 316 5,89 2 Jumlah anak terlantar 4.535 538 11,86 3 Jumlah anak nakal 387 553 142,89 4 Anak Balita Terlantar 745 27 3,62 5 anak korban tindak kekerasan 2 17 850,00 6 wanita rawan sosial ekonomi 5.210 0 0,00 7 Anak Jalanan 38 0 0,00 8 Wanita Korban Tindak Kekerasan 6 15 250,00 9 Lanjut Usia Terlantar 6.080 108 1,78 10 Tuna Susila 349 25 7,16 11 Pengemis 45 44 97,78 11 Gelandangan 2 0 0,00 12 Korban penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) 17 0 0,00 13 Keluarga Fakir Miskin 62.244 6.547 10,52 14 Keluarga Berumah Tak Layak Huni 100 15 Keluarga Rentan 422 0 0,00 Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal Tahun 2010
Kondisi ketenagakerjaan pada tahun 2005-2010 menunjukkan peningkatan jumlah angkatan kerja dan pengangguran. Jumlah angkatan kerja pada tahun 2010 menjadi 666.643 orang. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2010 turun menjadi sebesar 26.395 orang. Gambaran ketenagakerjaan di Kabupaten Kendal tahun 2005-2010 dikemukakan pada tabel berikut : Tabel 2.18 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan di Kabupaten Kendal Tahun 2007-2010 No. Indikator Satuan 2007 2008 2009 2010 1. Angkatan kerja Orang 637.435 640.239 643.056 666.643 2. Jumlah Pengangguran Orang 482.970 486.303 489.594 3. Kesempatan Kerja Orang 433.063 434.487 435.934 437.407 4. Penganggur Terbuka Orang 49.907 51.816 53.660 26.395 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 12 ~ No. Indikator Satuan 2007 2008 2009 2010 5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Orang 61.382 61.382 61.382 61.382 6. Penempatan Tenaga kerja (AKAN) Orang 4.307 5.687 7.595 6.966 7. TKI Diluar Negri Orang 4.307 5.687 7.384 6.966 8. Jumlah Kasus PHK Kasus 3 3 3 1 9. Jumlah Tenaga Kerja yg PHK Orang 750 772 315 76 10. Rata - rata Kebutuhan Hidup Layak Rupiah 702.900 702.900 768.421 878.630 11. Rata - rata Upah Minimum Kabupaten Rupiah 650.000 662.500 730.000 780.000 Sumber : Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal Tahun 2011
Masalah dalam bidang ketenagakerjaan adalah rendahnya pendidikan para pencari kerja (rata-rata lulus SD/sederajat), keterampilan relatif terbatas sehingga tidak dapat bersaing dalam pasar kerja industri. Jumlah pengiriman tenaga kerja ke luar negeri cukup tinggi, pada tahun 2005 sebanyak 4.176 orang, meningkat menjadi 6.966 orang di tahun 2010. dengan tujuan ke Kawasan Timur Tengah dan Negara- Negara Asean. Masalah lain tentang ketenagakerjaan adalah peningkatan pendidikan, keterampilan, perlindungan dan jaminan sosial tenaga kerja. Pada tahun 2010 juga terdapat permasalahan PHK sebanyak satu kasus dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 76 orang. Sebagian besar angkatan kerja, pada tahun 2009 bekerja di sektor jasa yaitu sebanyak 649.592 orang (53%), pada usaha perdagangan sebanyak 416.719 orang (34%), usaha industri 122.564 orang (10%), dan lapangan kerja lainya sebanyak 37.772 orang (3%). Hal lain tidak kalah penting adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor informal, jumlahnya lebih banyak dari pada tenaga kerja yang bekerja di sektor formal.
2.1.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga Urusan kebudayaan terkait dengan penanaman nilai-nilai budaya, perlindu- ngan dan pemeliharan cagar budaya baik di daratan maupun di bawah air, pembinaan kesenian tradisional dan modern, menjalin kerjasama dengan berbagai daerah dan luar negeri. Benda cagar budaya di Kabupaten Kendal cukup banyak, yang terbagi dalam benda purbakala bergerak dan tidak bergerak. Benda purbakala antara lain arca, yoni, lingga, dan alat upacara. Sedangkan benda purbakala yang tidak bergerak, yaitu Petilasan, Candi, Monumen, Situs, Masjid kuno, Bangunan Kuno, RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 13 ~ dan Gua. Jumlah benda cagar budaya di Kabupaten Kendal sejak tahun 2005 2010 mengalami peningkatan dari 29 unit tahun 2005 meningkat menjadi 59 unit pada tahun 2009. Pada bidang organisasi dan kepemudaan, pada tahun 2008 tercatat 1.704 organisasi. Jenis dan jumlah organisasi kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Kendal berdasarkan data tahun 2006 2010 dapat disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 2.19 Jumlah Organisasi Kepemudaan dan Olahraga Di Kabupaten Kendal Tahun 2006 2008 No Jumlah Organisasi 2006 2007 2008 2009 2010 1 Organisasi Kepemudaan 60 62 62 62 62 2 Organisasi Karang Taruna 285 285 285 285 285 3 Organisasi Olahraga 1.663 1.704 1.704 1.704 1.704 Sumber Data : Kabupaten Kendal Dalam Angka 2011 Kondisi keolahragaan di Kabupaten Kendal belum menunjukkan prestasi yang menggembirakan. Prestasi yang pernah diraih Kabupaten Kendal antara lain adalah Juara umum satu (1) Lomba Tri Lomba Juang tingkat Jawa Tengah tahun 2007 dan Peningkatan peringkat pada POPDA Tingka Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008. Belum terwujudnya prestasi olahraga dikarenakan pembinaan dan pembibitan atlet berprestasi di beberapa cabang olah raga, antara lain terkendala oleh keterbatasan dukungan dana serta sarana dan prasarana pendukung.
2.1.3. Aspek Daya Saing Daerah A. Pekerjaan Umum 1) Sumber Daya Air Kabupaten Kendal memiliki tidak kurang dari 55 mata air dengan debit yang beraneka ragam. Mata air yang ada tersebut pada umumnya terletak di Kecamatan Sukorejo, Plantungan, Singorojo, Limbangan, dan Patean. Sebanyak 40% mata air dalam kondisi rusak. Adapun kondisi bangunan irigasi di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebanyak 40% saluran sekunder dan bendung dalam kondisi rusak. Mengingat mata air dan bangunan irigasi merupakan sarana vital dalam kegiatan pertanian, hal ini perlu mendapatkan perhatian dan prioritas.
Tabel 2.20 Kondisi Bangunan Irigasi Tahun 2010 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 14 ~ No Jenis Irigasi Kondisi Total Baik Rusak 1 Saluran Sekunder (Km) 373,13 248,76 621,896 2 Bendung (buah) 378 253 631 3 Mata Air (buah) 33 22 55 Sumber : Dinas Binamarga dan Pengairan Kab Kendal, 2011
Kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Kendal dapat dipenuhi melalui jaringan perpipaan dari PDAM, sumber air tanah, Program Pamsimas serta dari PNPM Mandiri perdesaan. Volume air minum yang sudah disalurkan oleh PDAM pada tahun 2010 mencapai 7.038.513 M3, dengan Jumlah Pelanggan mencapai 44.900. Adapun capaian pada tahun 2010 terebut mencapai 94% dari target yang diharapkan pada tahun 2012. Sedangkan target Berikut ini merupakan gambaran air minum yang disalurkan PDAM sampai Tahun 2010. Tabel 2.21 Distribusi Air Bersih PDAM Menurut Jenis Pelanggan Tahun 2010 No. Pelanggan 2010 Jumlah Volume 1 Rumah tangga 43.159 7.038.513 2 Instansi Pemerintah 261 42.565 3 Sosial 817 133.239 4 Niaga 616 100.459 5 Hidrant Umum 47 7.665 6 Industri - - Jumlah 44.900 7.322.441 Sumber: Bagian Perekonomian, 2011
2) Bina Marga Ruas jalan di Wilayah Kabupaten Kendal terdapat 82 Ruas Jalan, dengan kondisi Jalan sebagai berikut : Tabel 2.22 Kondisi Jumlah Ruas Jalan Di Kabupaten Kendal (Km) Tahun 2005-2010 No. Keadaan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Jenis Permukaan
a. Aspal 80,90 80,90 80,90 80,90 80,90 80,90 b. Kerikil 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 c. Tanah 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 d. Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00 2. Kondisi Jalan
a. Baik 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 b. Sedang 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 c. Rusak 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 d. Rusak Berat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00 3. Kelas Jalan a. Kelas I 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 15 ~ No. Keadaan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 b. Kelas II 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 c. Kelas III 9,50 9,50 9,50 9,50 9,50 9,50 d. Kelas IIIA 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 e. Kelas IV 9,80 9,80 9,80 9,80 9,80 9,80 f. Kelas V 56,30 56,30 56,30 56,30 56,30 56,30 g. Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00 Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kendal 2010 Pada tahun 2010, jalan dengan kondisi yang baik sebesar 41,2 % sedangkan jalan dengan kondisi rusak dan rusak berat sejumlah 45,2%. Kondisi ini perlu mendapatkan prioritas penanganan sehingga dapat memperlancar kegiatan ekonomi dan upaya peningkatan investasi. Tabel 2.23 Panjang Jalan Di Kabupaten Kendal (Km) Tahun 2005-2010
No Keadaan Panjang Jalan (Km) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jenis Permukaan
a. Aspal 684,900 677,800 684,900 678,570 678,570 678,570 b. Hotmix 67,300 76,800 76,760 76,760 76,760 76,760 c. Berbatu 24,000 24,000 24,000 24,000 24,000 24,000 d. Kerkil 22,000 22,000 22,000 66,000 66,000 66,000 e. Tanah 98,500 96,200 98,500 26,420 26,420 26,420 Jumlah 896,700 896,800 906,160 871,750 871,750 871,750 2 Kondisi Jalan
a. Baik 207,258 207,258 317,723 317,723 b. Sedang 200,635 200,635 105,470 105,470 c. Rusak 164,070 164,070 235,260 235,260 d. Rusak Berat 199,030 199,030 112,540 112,540 e. Tidak Terinci 0,000 0,000 0,000 0,000 Jumlah 770,993 770,993 770,993 770,993 3 Kelas Jalan a. Kelas I 47,570 47,570 47,570 47,570 47,570 47,570 b. Kelas II 70,810 70,810 70,810 70,810 70,810 70,810 c. Kelas III 192,700 192,700 192,700 192,700 192,700 192,700 d. Kelas III A 358,000 358,000 358,000 358,000 358,000 358,000 e. Kelas III B/IV 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 f. Kelas III C 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 g. Tidak Terinci 25,293 25,293 25,293 25,293 25,293 25,293 Jumlah 889,373 889,373 889,373 889,373 889,373 889,373 4
Status jalan a. Nasional 47,080 47,080 47,080 47,080 47,080 47,080 b. Propinsi 98,000 98,000 98,000 98,000 98,000 98,000 c. Kabupaten 598,350 598,350 598,350 770,990 770,990 770,990 d. Desa/Lokal 87,370 87,370 87,370 87,370 87,370 87,370 Jumlah 830,800 830,800 830,800 1.003,440 1.003,440 1.003,440 Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengaaran Kabupaten Kendal Jembatan yang ada di Wilayah Kabupaten Kendal adalah sejumlah 283 buah, dengan panjang jembatan mencapai 2.051 Km, dengan kondisi RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 16 ~ jembatan sebagai berikut: Jembatan Baik sebanyak 54 buah, Jembatan Sedang sebanyak 179 buah, Jembatan Rusak sebanyak 30 buah, Jembatan Rusak Berat sebanyak 20 buah. Kondisi Jalan dan Jembatan di Wilayah Kabupaten Kendal, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.24 Kondisi Jembatan Di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No Keadaan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jumlah Jembatan
a. Panjang (Km) 2.040 2.040 2.040 2.050 2.051 2.051 b. Jumlah (Buah) 280 280 280 282 283 283 2 Kondisi Jembatan a. Baik (Km) 60 58 56 57 54 54 b. Sedang (Km) 180 177 181 182 179 179 c. Rusak (Km) 25 29 26 25 30 30
d. Rusak Berat (Km) 15 16 17 18 20 20 Jumlah 280 280 280 282 283 283 Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kendal, 2011
3) Air Limbah Sampai saat ini Kabupaten Kendal belum memiliki sistem jaringan penyaluran air limbah perpipaan maupun instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Prasarana yang digunakan dalam pengelolaan air limbah antara lain berupa jamban keluarga, MCK dan saluran terbuka. Pelayanan fasilitas MCK di tempat umum (pasar dan terminal) sudah ada. Pada tahun 2010 telah terbangun Sanitasi Masyarakat (Sanimas), fasilitas Sanimas yang terdiri dari 6 WC, 2 kamar mandi, 3 tempat cuci, 1 buah IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) serta 1 buah Bio Digester. Sedangkan untuk sanitasi rumah tangga dibagi menjadi sanitasi milik sendiri, sanitasi milik bersama, sanitasi komunal/ umum dan sanitasi lainnya. Tabel 2.25 Ketersediaan Sanitasi Kabupaten Kendal No Ketersediaan Sanitasi Jumlah (unit) 1. Rumah dengan sanitasi milik sendiri 130.716 2. Rumah dengan sanitasi milik bersama 40.403 3. Rumah dengan sanitasi komunal/ umum 28.519 4. Rumah dengan sanitasi lainnya 38.028 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011
4) Persampahan RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 17 ~ Kondisi persampahan di Kabupaten Kendal pada periode 2006-2010 mengalami peningkatan baik dalam volume sampah maupun dalam volume sampah yang terangkut. Data selengkapnya terlihat pada Tabel 2.6 berikut. Tabel 2.26 Jumlah Volume Sampah, Volume Sampah Terangkut dan Persentase Sampah Terangkut dan Dibuang ke TPA di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
No Indikator Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 1 Volume Sampah (m 3 ) 352,80 353,30 646,50 247,20 284,28 2 Volume Terangkut (m 3 ) 241,00 242,00 517,20 210,00 235,1 3 Persentase Terangkut (%) 68,31 68,50 80,00 85,00 82,7 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011 Komposisi sampah yang dihasilkan Kabupaten Kendal sangat beragam, dengan jumlah terbanyak adalah jenis sampah organik. Komposisi sampah di Kabupaten Kendal secara rinci terlihat pada Tabel berikut. Tabel 2.27 Komposisi Sampah di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
No. Komposisi Sampah Presentase 2006 2007 2008 2009 2010 1 Kertas 8,04 7 7 10 8,1 2 Kayu 23,15 22,13 22 24 21,09 3 Kain 1,00 1 1,05 8 0,9 4 Karet/kulit 1,00 1 1,05 7 0,6 5 Plastik 7,15 8,19 9 15 6,81 6 Metal/Logam 0,95 0,96 1,01 6 1 7 Gelas/Kaca 0,90 0,92 1,05 21 1,25 8 Organik 55,06 56,11 57,2 63 58 9 Lain-lain 2,75 3,12 1,04 9 2,25 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011 Sarana pengumpul sampah di Kabupaten Kendal berupa truk sampah, truk kontainer, kontainer, gerobak sampah, TPS, TPA, Truk Tinja, Transfer Depo, kijang pick up, tossa (kendaraan roda 3) dan pengolahan kompos. Adapun jumlah sarana tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 2.28 Jumlah Fasilitas dan Sarana Pengumpul Sampah di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010 No. Fasilitas Sarana dan Pengumpul Sampah Jumlah (Unit) 2006 2007 2008 2009 2010 1 Truk sampah 5 5 6 6 6 2 Truk container 5 5 5 5 5 3 Container 20 21 22 17 21 4 Gerobak sampah 20 40 40 10 45 5 Tempat pembuangan sementara 133 139 200 60 210 6 Tempat pembuangan akhir 4 4 3 3 3 7 Truk tinja 0 0 0 0 0 8 Transfer depo 3 3 3 3 3 9 Instalasi pengolahan limbah tinja 0 0 0 0 0 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 18 ~ No. Fasilitas Sarana dan Pengumpul Sampah Jumlah (Unit) 2006 2007 2008 2009 2010 10 Kijang pick up 0 0 0 0 1 11 Tossa (kendaraan roda 3) 0 0 0 0 3 12 Pengolahan kompos 0 0 0 0 2 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011 Di wilayah Kabupaten Kendal sampai saat ini terdapat 3 (tiga) TPA yang masih aktif, yaitu TPA Darupono, TPA Jatirejo dan TPA Pagergunung. Sampai saat ini sistem pengelolaannya masih menggunakan Sistem Open Dumping, dengan luasan lahan, kapasitas volume, jumlah timbunan sampah dan jumlah timbunan terangkut dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 2.29 Kondisi TPA di Kabupaten Kendal Tahun 2010 No Uraian Keterangan Nama TPA Darupono Jatirejo Pagergunung 1 Lokasi Desa Darupono Kec. Kaliwungu Selatan Desa Jatirejo Kec. Ngampel Desa Pagergunung Kec. Pagergunung 2 Sistem Pengelolaan Open Dumping Open Dumping Open Dumping 3 Luas Lahan (ha) 0,9 Ha 1,8 Ha 1,3 Ha 4 Kapasitas volume (m 3 ) 60-70 m 3 30 40 m 3 60 70 m 3
5 Tahun Mulai Operasional 2001 1998 1990 6 Jumlah Timbunan Sampah (m 3 /hari) 36 m 3 20 m 3 50 m 3
7 Jumlah Terangkut (m 3 /hari) 36 m 3 20 m 3 50 m 3
8 Permasalahan Overload karena tidak ada sarana alat berat Overload karena tidak ada sarana alat berat Overload karena sarana alat berat sering rusak Sistem operasi: Tidak memenuhi secara teknik (open dumping) Sistem operasi: Tidak memenuhi secara teknik (open dumping) Sistem operasi: Tidak memenuhi secara teknik (open dumping) Sumber: Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011
5) Drainase Kondisi wilayah Kabupaten Kendal mempunyai topografi yang bervariasi mulai dari dataran tinggi, perbukitan, dataran rendah dengan pola aliran air sejajar menuju ke pantai utara laut jawa. Kondisi tersebut sangat rawan terhadap bahaya banjir, terutama pada wilayah daerah cekungan disamping dengan daerah tangkapan air (catchment area). Jaringan Drainase yang terdapat di Kabupaten Kendal saat ini meliputi: a) Jaringan Drainase Primer, yaitu sungai-sungai yang dikendalikan oleh bendung-bendung dan DAM serta dilengkapi Pintu Pengendali Air. RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 19 ~ Panjang Jaringan Drainase Primer melalui Sungai-Sungai besar di Kabupaten Kendal secara keseluruhan adalah 411 Km, Jaringan Drainase Primer terpanjang adalah Jaringan Drainase yang melewati Sungai Bodri (87 Km) dan Jaringan Drainase Primer terpendek adalah Jaringan Drainase yang melewati Sungai Glodog (9 Km. b) Jaringan Drainase Sekunder, yaitu jaringan yang terdapat di kanan kiri jalan sebagai penampung luapan air hujan dan penyaluran air dari permukiman ke saluran primer sungai. c) Jaringan Drainase Tersier, merupakan jaringan yang terdapat dalam kawasan permukiman penduduk, dan disebut juga dengan Jaringan Drainase Lingkungan. Tabel 2.30 Jaringan Drainase Tersier di Kabupaten Kendal Tahun 2010 NO LOKASI SALURAN PANJANG (KM) 1. Kec. Patebon 3,25 2. Kec. Cepiring 6,91 3. Kec. Weleri 10,22 4. Kec. Brangsong 0,75 5. Kec. Kaliwungu 6,66 6. Kec. Kendal 14,765 Sumber: Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011
B. Perumahan Sampai dengan akhir tahun 2010, jumlah rumah yang ada di Kabupaten Kendal mencapai 168.973 unit. Dari sejumlah rumah tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut : a. Jumlah rumah berdasarkan kondisi rumah, terdiri dari rumah permanen sebanyak 70.790 unit, rumah semi permanen sebanyak 41.298 unit, rumah berdinding papan dan sirap sebanyak 126.278 unit. b. Jumlah rumah berdasarkan status kepemilikan, terdiri dari rumah milik sendiri dengan jumlah sebanyak 168.653 unit dan rumah sewa sebanyak 320 unit. c. Jumlah rumah berdasarkan kelengkapan sanitasi, terdiri dari rumah yang mendapatkan pelayanan air bersih secara maksimal sebesar 119.596 unit, serta rumah yang telah memiliki jamban keluarga dilengkapi dengan septictank permanen sebanyak 66.547. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas perumahan dari tahun ke tahun.
Tabel 2.31 Sebaran Sarana Perumahan Di Wilayah Kecamatan Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No Perumahan Jumlah (Unit) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 20 ~ No Perumahan Jumlah (Unit) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Status Kepemilikan 181.011 182.076 183.257 184.342 186.459 168.973 a. Rumah Milik Sendiri 180.896 181.959 183.042 184.114 186.209 168.653 b. Rumah Sewa 115 117 209 228 250 320 2 Penyediaan Rumah 1.628 928 1.557 1.735 1.702 174.207 a. Perumnas 407 538 1.100 1.210 1.338 5.295 b. KPR/BTN 154 390 400 490 364 c. Real Estate 561 d. Perorangan 506 57 35 168.912 3 Kebutuhan Rumah 1.628 1.638 1.647 1.667 1.667 17.115 4 Kondisi Rumah 212.254 215.664 219.521 237.666 239.305 237.666 a. Permanen 57.215 61.014 63.557 70.090 70.790 70.090 b. Semi Permanen 36.000 35.687 36.718 41.298 41.607 41.298 c. Papan 103.543 104.284 104.824 101.189 101.694 126.278 d. Bambu/Sirap 15.496 14.679 14.422 25.089 25.214 5 Type Rumah 215.664 219.521 237.666 239.305 a. Type A 47.970 49.102 52.351 52.726 b. Type B 65.328 65.910 71.161 72.861 c. Type C 102.366 104.509 113.154 113.718 6 Kelengkapan Sanitasi a. Kebutuhan Air Bersih 51.058 55.609 59.082 66.258 68.251 119.596 b. Jamban dan Septictank 42.231 45.112 47.929 52.856 54.364 66.547 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011 C. Perhubungan Wilayah Kabupaten Kendal sebagian besar merupakan daratan sehingga sistem transportasi dan perhubungan darat menjadi sarana/ alat interaksi yang sangat penting. Berikut merupakan gambaran transportasi yang ada di Kabupaten Kendal. a. Terminal Angkutan Umum Kabupaten Kendal memiliki tiga unit terminal, masing-masing satu buah Kelas B berlokasi di Kecamatan Weleri dan dua buah kelas C berada di Kecamatan Sukorejo dan Boja. Pada saat ini di Kabupaten kendal masih memerlukan penambahan beberapa sub terminal baru seperti di Kecamatan Cepiring dan Kaliwungu. Selain itu diperlukan juga peningkatan kelas terminal yaitu terminal Boja dari kelas C menjadi kelas B. Tabel 2.32 Jumlah Penumpang Yang Memanfaatkan Terminal Di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
Aktivitas Terminal Jumlah Penumpang (Orang) 2006 2007 2008 2009 2010 Terminal Boja a. Penumpang Naik 807 844 94 232 217.064 b. Penumpang Turun 848 12 148 176 154.896 Terminal Weleri a. Penumpang Naik 2.365.953 2.429.834 1.858.644 1.854.360 251.064 b. Penumpang Turun 2.157.416 2.258.815 1.854.360 1.858.644 334.752 Terminal Sukorejo a. Penumpang Naik 1.914.836 1.958.877 930 1.077.720 750.645 b. Penumpang Turun 1.775.075 1.895.780 855 934 650.559 Sumber: Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Kabupaten Kendal, Tahun 2011 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 21 ~ b. Sarana Transportasi Kebutuhan akan sarana transportasi dan perhubungan untuk angkutan penumpang di Kabupaten Kendal dilayani oleh armada bus Antar Kota Dalam Propinsi, angkutan pedesaan, angkutan perbatasan dan angkutan perkotaan. Sedangkan untuk sarana transportasi angkutan barang dipenuhi oleh truk 2 as, truk 3 as dan mobil pick up/box. Tabel 2.33 Data Angkutan Umum di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010 NO JENIS 2006 2007 2008 2009 2010 1. AKDP 142 135 128 126 124 2. Angkutan Perbatasan 265 267 255 263 315 3. Angkutan Perdesaan 714 702 701 700 747 4. Angkutan Perkotaan 201 194 196 185 52 Jumlah 1322 1298 1280 1274 1238 Sumber: Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Kabupaten Kendal, Tahun 2011
c. Prasarana Lalu Lintas Guna memberi kemudahan bagi pengguna jalan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas rambu-rambu dan marka jalan serta fasilitas lalu lintas ditempatkan pada tempat yang strategis. Dari titik-titik rawan kecela- kaan di Kabupaten Kendal sudah diberikan tanda peringatan supaya para pengguna jalan berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan. Tabel 2.34 Data Prasarana Lalu Lintas Di Kabupaten Kendal Tahun 2010
No Data prasarana Jumlah Kebutuhan Kurang 1. Guard rill 460 m 1500 m 1110 m 2. Shelter 4 buah 25 buah 21 buah 3. Traffic Light 10 set 15 set 5 set 4. RPPJ 130 buah 200 buah 70 buah 5. Rambu-rambu 293 buah 543 buah 250 buah 6. Guard zone 42 buah 100 buah 58 buah 7. Traffic Corn 30 buah 100 buah 70 buah 8. Rambu Alternatif 14 buah 80 buah 66 buah Sumber: Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Kabupaten Kendal, Tahun 2011
d. Rel Kereta Api Panjang rel kereta api yang melalui Kabupaten Kendal adalah 33 kilometer yang diawasi oleh tiga stasiun pengawasan dan dua stasiun distrik. Stasiun pengawasan terdapat di Kaliwungu, Pegandon dan weleri yang memiliki fungsi untuk mengawasi perjalanan kereta api sedangkan stasiun distrik terdapat di Pegandon dan weleri dengan fungsi untuk mengawasi peralatan-peralatan perkeretaapian.
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 22 ~ e. Pelabuhan Di Kabupaten Kendal sekarang sedang merencanakan keberadaan pelabuhan niaga. Rencana pembangunan pelabuhan digunakan untuk menampung kegiatan bongkar muat barang lewat laut, tahap pertama pembangunan yaitu pembuatan dermaga dengan lebar 110 m dan panjang 148 m dengan kapasitas kapal yang berlabuh adalah jenis kapal Ferry dan Ro-Ro berbobot sekitar 1000 dwt. Letak pembangunan pelabuhan berada di Kecamatan Kaliwungu di desa Wonorejo yang berdekatan dengan daerah zone industri, baik di Kabupaten Kendal sendiri maupun dengan Kota Semarang Bagian Barat (Mangkang). Sampai saat ini pelabuhan tersebut memang belum difungsikan. Masih dilakukan berbagai kajian dan persiapan, seperti pengukuran ecosounding perairan pelabuhan, pembangunan breakwater.
D. Komunikasi dan Informatika Pelayanan dibidang jasa pos di Kabupaten Kendal dilayani oleh 19 Kantor Pos, yang terdiri dari 1 (satu) kantor Pos Induk yang berlokasi di tingkat Kabupaten dan 18 Kantor Pos Pembantu di setiap Kecamatan, kecuali Kecamatan Kota Kendal. Pelayanan kantor pos meliputi jasa pengiriman surat, paket dan tempat pembayaran berbagai tagihan. Pelayanan di bidang telekomunikasi, berdasarkan data dari Telkom, sampai dengan September tahun 2010 kapasitas terpasang yang ada sebanyak 15.326 SST. Tercatat sebanyak 13.180 pelanggan dengan jumlah rumah tangganya 12.723 RT. Saat ini jumlah pelanggan telepon seluler semakin bertambah, hal ini berdampak pada penurunan sarana telekomunikasi umum. Jumlah wartel semakin berkurang sejak tahun 2006 hingga pertengahan tahun 2010 yaitu dari 489 unit menjadi 457 unit. Pelayanan telpon dengan sistem koin maupun kartu semakin menurun, bahkan pada tahun 2007 sudah tidak ada telepon koin, sementara pada tahun 2009 telepon kartu tinggal 15 unit. Penyediaan jaringan internet (ISP) yang dilaksanakan oleh PT Telkom Kabupaten Kendal sampai dengan pertengahan tahun 2010 sebanyak 12 buah. Hal yang demikian tersebut menunjukkan adanya peningkatan akses penggunaan fasilitas internet, yang dapat berarti kemajuan pemanfaatan teknologi informasi di Kabupaten Kendal. Data keseluruhan jumlah warnet di wilayah Kabupaten Kendal adalah sejumlah 132 warnet. Dari jumlah tersebut, yang masuk kategori dan telah dilabeli warnet sehat sejumlah 60 warnet dan kategori warnet dalam pengawasan ada 72 warnet. RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 23 ~ E. Pariwisata Sampai dengan tahun 2010 obyek wisata yang telah dikelola oleh pemerintah daerah Kabupaten Kendal sebanyak 3 buah, yaitu Curugsewu, Sendang Sikucing dan Kolam Renang Boja. Perkembangan jumlah pengunjung dan retribusi daerah dari tahun 2006-2010 sebagai berikut: Tabel 2.35 Jumlah Pengunjung dan Pemasukan Obyek Wisata Di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 a Sendang Sikucing Pengunjung (orang) 48.603 52.706 51.963 59.660 47.587 Mobil (unit) - - - - - Sepeda Motor (unit) 9.742 3.361 3.887 4.127 3.331 Pendapatan dari pengunjung (rupiah) 72.904.500 79.148.590 86.900.000 90.723.000 99.137.900 Pendapatan Kendaraan (rupiah) 77.775.500 81.185.590 88.843.500 2.063.500 1.665.500 b Curugsewu Pengunjung (orang) 106.543 135.118 131.476 149.660 57.800 Mobil (unit) 1.499 1.649 1.289 1.879 1.683 Sepeda Motor (unit) 9.061 10.376 9.907 11.036 13.319 Pendapatan dari pengunjung (rupiah) 159.814.500 202.679.500 260.150.000 259.285.000 207.228.500 Pendapatan Kendaraan (rupiah) 6.779.000 7.661.500 6.887.000 8.336.500 9.184.000 c Kolam Renang Boja Pengunjung (orang) 40.726 41.891 42.240 43.529 11.524 Pendapatan dari pengunjung (rupiah) 101.815.000 104.725.500 105.601.300 107.020.700 47.766.800 Total Jumlah pengunjung 195.872 229.715 225.679 252.849 116.911 Total Pendapatan dari pengunjung dan kendaraan 346.184.000 395.895.590 451.030.800 467.428.700 364.982.700 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kendal, 2011 F. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jumlah koperasi primer di Kabupaten Kendal dalam kurun waktu lima tahun (2005-2010) menunjukkan peningkatan, dari sebanyak 447 buah pada tahun 2005 menjadi sebanyak 515 buah pada tahun 2010. Perkembangan jumlah koperasi di Kabupaten Kendal dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.36 Jumlah koperasi Primer dan Induk Koperasi Di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No. Koperasi 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Koperasi Primer Koperasi Aktif 316 327 338 338 363 385 Koperasi Tidak Aktif 131 126 121 121 129 129 Jumlah koperasi primer 447 453 459 459 492 514 Jumlah modal koperasi (milyar rupiah) Tad 107.726 134.442 167.227 267.208 270.210 Jumlah Anggota (orang) Tad 143.498 143.687 165.879 155.048 155.102 2. Jumlah Induk Koperasi Jumlah induk koperasi 1 1 1 1 1 1 Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal, 2010 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 24 ~ Jumlah pengusaha di Kabupaten Kendal menunjukkan adanya peningkatan dimana pada tahun 2010 tercatat sebanyak 5.746 pengusaha kecil dan 713 pengusaha menengah. Peningkatan jumlah pengusaha tersebut menunjukkan semakin tingginya penyerapan tenaga kerja dari sektor industri kecil dan menengah, secara lengkap jumlah pengusaha dan tenaga kerja pada industri kecil dan menengah digambarkan pada Tabel berikut. Tabel 2.37 Jumlah Pengusaha dan Tenaga Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Jumlah Pengusaha Pengusaha Kecil 9.699 9.730 9.746 9.747 9.793 9.753 Pengusaha Menengah 1.115 1.118 1.125 1.136 1.155 1.150 2. Jumlah Tenaga Kerja Usaha Kecil 28.723 28.733 28.965 29.005 29.107 29.117 Usaha Menengah 4.180 4.282 4.375 4.456 4.485 4.505 Sumber: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal, 2011
G. Industri Jumlah perusahaan industri besar di Kabupaten Kendal cenderung stagnan dari tahun 2006 sampai dengan 2010. Pada tahun 2010 jumlah industri besar hanya meningkat satu perusahaan di bidang industri logam, mesin dan elektronika. Perkembangan jumlah unit usaha dan tenaga kerja yang terserap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.38 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Kelompok Industri Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010 (unit) N o Kelompok Industri Jumlah Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 1. Industri logam, mesin dan elektronik
a. Besar 6 6 6 6 7 2.255 2.255 2.255 2.255 2.305 b. Kecil 1.472 1.475 1.475 1.475 1.475 4.130 4.159 4.159 4.159 4.159 2. Industri kimia a. Besar 7 7 7 7 7 697 697 697 697 697 b. Kecil 2.851 2.851 2.851 2.851 2.851 8.231 8.213 8.241 8.241 8.241 3. Industri aneka a. Besar 2 2 2 2 2 3.086 3.086 3.086 3.086 3.086 b. Kecil 3.446 3.474 3.481 3.508 3.535 8.366 8.563 8.655 10.270 11.885 4. Industri hasil pertanian
a. Besar 21 21 21 21 21 14.542 14.542 14.543 14.543 14.543 b. Kecil 9.690 9.708 9.715 9.729 9.743 22.535 22.806 23.006 23.033 23.060
Jumlah industri besar 36 36 36 36 37 20.580 20.580 20.581 20.581 20.631 Jumlah industri kecil 17.459 17.508 17.522 17.563 17.604 43.262 43.741 44.061 45.703 47.345 Jumlah total 17.495 17.544 17.558 17.599 17.641 63.824 64.321 64.642 66.284 67.976 Sumber: Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Pertambangan Energi Kabupaten Kendal 2010
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 25 ~ Dari tabel di atas dapat dihitung tingkat penyerapan tenaga kerja pada masing-masing kelompok industri. Jika diperbandingkan antara jumlah tenaga kerja dengan jumlah industri, maka pada tahun 2010 rata-rata tenaga kerja yang terserap pada industri besar sebanyak 558 orang dan tenaga di sektor industri kecil sebanyak 3 orang setiap unit usaha. Berdasarkan kelompok industri logam, mesin dan elektronik, rata-rata penyerapan tenaga kerja industri besar sebanyak 329 orang dan industri kecil hanya 3 orang/ unit usaha. Pada kelompok industri kimia, rata-rata penyerapan tenaga kerja industri besar sebanyak 100 orang, dan industri kecil hanya 3 orang/ unit usaha. Pada kelompok industri aneka rata-rata penyerapan tenaga kerja industri besar sebanyak 1.543 orang dan industri kecil sebanyak 3 orang per unit usaha. Pada kelompok industri hasil pertanian rata-rata penyerapan tenaga kerja industri besar sejumlah 693 orang dan industri kecil hanya sebanyak 2 orang setiap unit usaha.
H. Perdagangan Realisasi ekspor non migas dari Kabupaten Kendal dalam kurun waktu lima tahun (2005-2009) mengalami fluktuatif, tahun 2005 realisasi nilai ekspor sebanyak 75.297 juta US dollar, meningkat menjadi 91,120 juta US dollar pada tahun 2005, dan mencapai 198,957 juta US dollar pada tahun 2006. Namun pada tahun 2008 dan 2009 nilai ekspor mengalami penurunan menjadi 162,398 juta US dollar (2008), dan 158.246.059,32 US dollar (2009). Jenis komoditas utama ekspor Kabupaten Kendal adalah furniture dan produk yang terbuat dari kayu olahan, logam, karet dan makanan olahan, terutama tujuan ekspor Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Inggris, Perancis, Australia dan Korea. Perkembangan usaha perdagangan dari tahun 2005-2010 menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2010 jumlah unit usaha perdagangan sebanyak 1.202 unit yang menyerap tenaga kerja sebanyak 2.354. Data perkembangan usaha perdagangan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.39 Jumlah Unit Usaha dan Tenaga Kerja pada Usaha Perdagangan Di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No Uriaan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Unit Usaha Perdagangan 985 1.020 1.077 1.148 1.167 1.202 2. Tenaga kerja 1.970 2.060 2.154 2.248 2.286 2.354 Sumber : Dinas Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan dan Energi Kabupaten Kendal, 2011 Sarana dan prasarana perdagangan meliputi pasar tradisional, pasar desa, pasar swalayan, dan pertokoan/warung/kios. Jumlah pasar tradisional sebanyak 11 unit. Sementara itu pasar lokal (desa) sebanyak 24 unit pada tahun 2010. Sedangkan jumlah pertokoan/warung/kios mengalami perkembangan yang cukup RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 26 ~ dinamis. Perkembangan sarana dan prasarana perdagangan di Kabupaten Kendal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.40 Sarana Perdagangan di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No Jenis Sarana Perdagangan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Pasar Tradisional 11 11 11 11 11 11 2. Pasar Lokal (Pasar Desa) 23 23 23 24 24 24 3. Pasar Swalayan 1 1 20 22 22 22 4. Pertokoan/warung/kios 1.823 1.856 1.921 1.634 1.834 1.887 5. Pasar Hewan 4 4 4 4 4 4 6. Pasar Sepeda 3 3 3 3 3 3 Sumber : Dinas Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan dan Energi Kabupaten Kendal (2005-2009)
I. Penanaman Modal Realisasi penanaman modal di Kabupaten Kendal dari tahun 20062010 menunjukkan perkembangan yang berfluktuasi. Penanaman modal terutama pada usaha komponen otomotif, perumahan dan pemukiman, minimarket dan kegiatan usaha mebel. Upaya meningkatkan penanaman modal di Kabupaten Kendal dilakukan melalui fasilitasi perijinan usaha, peningkatan pembangunan fasilitas umum usaha perdagangan seperti pasar, tempat usaha dan lain-lain. Realisasi penanaman modal di Kabupaten Kendal dari tahun 2006 2010 dikemukakan sebagai berikut : Tabel 2.41 Realisasi Investasi di Kabupaten Kendal Tahun 2006 2010 No Tahun Jumlah Perusahaan (unit) Realisasi Investasi (juta Rp) 1 2006 829 672.571,00 2 2007 511 523.118,00 3 2008 724 693.921,00 4 2009 710 439.571,00 5 2010 478 321.210,00 Sumber data : Kantor Penanaman Modal Kabupaten Kendal, 2010 (sampai dengan Juli 2010)
J. Pertanian dan Ketahanan Pangan Produksi padi gogo di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebesar 4.034 ton, sedangkan produksi padi sawah pada tahun 2010 sebesar 243.588 ton. Produksi padi sawah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sedangkan untuk padi gogo produksinya masih fluktuatif, secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut :
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 27 ~ Tabel 2.42 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Produktivitas Tanaman Padi Di Kabupaten Kendal tahun 2005-2009 No Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Luas Panen (ha) 40.506 40.146 40.064 41.205 42.590 44.122 2 Produksi (ton) 211.199 209.935 218.754 229.255 235.927 247.622 3 Rata-rata prod. (kw/ha) 52,1 52,3 54,6 55,6 53,1 56.12 a.Padi Kering (gogo) Luas Panen (ha) 1.345 1.194 1.474 947 1.173 1.267 Produksi (ton) 5.261 4.181 4.088 2.957 3.635 4.034 Rata-rata prod. (KW/ha) 39,1 31,1 27,7 31,2 31,0 31.84 b.Padi Sawah Luas Panen (ha) 39,166 38,952 38,590 40,258 41,417 42.855 Produksi (ton) 205.939 205.755 214.667 226.298 232.291 243.588 Rata-rata prod. (KW/ha) 52,6 53,0 55,6 56,2 56,1 56.84 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, Tahun 2009
Produksi jagung mengalami peningkatan pada tahun 2010, yaitu produksi jagung menjadi 185.622 ton. Sedangkan produksi kacang tanah dan kedelai pada tahun 2010 mengalami penurunan. Hal ini perlu mendapatkan prioritas dalam perencanaan kegiatan pada tahun 2012. Tabel 2.43 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Palawija di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2009 No Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jagung Luas Panen (ha) 16.821 18.736 19.796 22.185 34.678 33.550 Produksi (ton) 93.670 90.532 101.937 124.306 182.328 185.622 Rata-rata prod. (KW/ha) 56 48 51 56 52,58 55,33 2 Kacang Tanah Luas Panen (ha) 3.568 4.076 3.745 2.833 2.972 2.688 Produksi (ton) 3.767 4.151 4.577 3.534 4.091 3.847 Rata-rata prod. (KW/ha) 11 10 12 12 13,77 14,31 3 Kedelai Luas Panen (ha) 418 619 570 2.070 4.313 4.453 Produksi (ton) 527 782 738 2.642 6.710 6.457 Rata-rata prod. (KW/ha) 13 13 13 13 15,56 14,50 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, 2010
Tanaman perkebunan yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah tebu rakyat, teh dan kemukus, dan aren, sedangkan yang lainnya mengalami pertumbuhan positif dan terbanyak yang diusahakan adalah tembakau dan kopi. Tananam tebu termasuk banyak diusahakan, namun pertumbuhannya negatif, data selengkapnya sebagai berikut :
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 28 ~ Tabel 2.44 Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Kendal Tahun 2005- 2010 No Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Luas (Ha) 11,019.70 14,723.43 14,955.49 14,804.79 15,102.68 Produksi (ton) 1 Tembakau rakyat 5.605,31 6.607,97 7.018,32 6.900,81 7.618,36 5.053,36 2 Kapok 271,16 246,41 384,45 354,45 281,80 383,42 3 Kelapa 931,88 910,30 1.092,98 1.009,.81 968,70 1.292,79 4 Kopi 1.121,09 997,95 1.003,82 911,91 1.127,48 1.107,43 5 Cengkeh 123,55 120,78 375,75 391,79 186,91 409,66 6 Panili 2,12 1,57 3,41 3,42 1,10 3,54 7 Tebu Rakyat 1.866,47 1.458,63 2.798,68 1.890,47 359,68 48.176,40 8 Karet 3,45 33,56 42,41 43,75 43,88 59,41 9 Teh 109,98 78,31 68,99 64,58 58,15 93,40 10 Jambe Mede 0,38 0,38 0,00 0,00 0,29 0,30 11 Kayu Manis 5,42 5,50 0,00 0,00 - - 12 Lada 6,99 20,41 7,04 6,45 4,74 5,38 13 Kapulogo 145,35 169,46 190,34 171,50 175,27 166,56 14 Kemiri 4,80 8,36 0,00 0,00 7,20 7,84 15 Aren 302,30 267,68 318,77 300,05 183,28 739,20 16 Kemukus 12.21 11.50 0.00 6.38 10.25 10,25 17 Jahe 54.50 60.94 95.35 749.03 95.35 18 Kakao 10.97 10.61 28.03 24.62 12.40 52,38 19 Kapas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 20 Nilam 9.38 9.38 35.67 0.00 54.50 40,90 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, Tahun 2011 Berbagai macam jenis ternak yang dikembangkan oleh masyarakat mengalami pertumbuhan positif antara lain sapi, kerbau, kambing, domba, ayam, itik, dan puyuh. Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kabupaten Kendal sebanyak 4 buah. Perkembangan peternakan di kabupaten Kendal, adalah sebagai berikut : Tabel 2.45 Jumlah Ternak di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Sapi a. Potong 16.185 16.547 16.717 16.942 21.641 28.144 b. Perah 41 36 36 202 216 2 Kerbau 4.838 4.841 4.845 4.903 5.016 7.876 3 Kuda 886 890 895 955 821 968 4 Kambing 57.151 57.630 58.113 58.008 58.414 62.091 5 Domba 47.408 47.412 48.378 49.053 49.690 59.131 6 Babi 200 200 200 200 61 0 7 Kelinci 7.068 7.071 7.091 7.449 3.568 3.922 8 Ayam a. Kampung 846.416 848.498 848.850 851.210 854.019 960.045 b. Ras Petelor 1.725.820 1.896.400 1.942.700 2.317.100 2.409.996 2.804.053 c. Ras Pedaging 5.232.300 4.826.250 5.385.750 5.646.750 5.782.509 6.758.497 9 Itik 126.026 126.147 128.206 150.511 182.234 197.671 10 Puyuh 70.136 77.016 77.516 84.224 208.000 208.640 11 Entog 43.457 43.467 43.522 51.866 70.004 82.421 12 Angsa 3.305 3.309 3.319 3.084 3.294 3.491 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, Tahun 2011
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 29 ~ K. Lingkungan Hidup Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Lahan kritis Kabupaten Kendal pada tahun 2010 seluas 28.486 Ha, dimana luasan tersebut sudah mengalami penurunan dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Penurunan areal lahan kritis tersebut sejalan dengan semakin luasnya lahan penghijauan pada tahun 2009. Tabel 2.46 Luas (Ha) Lahan Kritis dan Lahan Penghijauan Kabupaten Kendal Tahun 2005 2010 Uraian Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Luas Lahan Kritis 38.076,60 36.801,60 36.601,60 46.974,60 36.434,00 28.486,17 Luas Lahan Penghijauan 1.275,00 200,00 4.418,00 3.250,00 10.534,00 4.135,00 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kendal dan Kantor LH kab. Kendal Tahun 2011
Sesuai amanat Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengisyaratkan bahwa RTH minimal yang dipersyaratkan adalah 30 % dari luasan kota yang terdiri dari 20% RTH Publik dan 10 RTH Privat. Kepemilikian Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebanyak 10% untuk lokasi pemukiman telah mencapai 100%, kawasan industri 50%, tempat perdagangan 100%, namun untuk tahun 2010 tempat usaha yang telah memenuhi syarat administrasi dan teknis pengendalian pencemaran air sebesar 42% sedangkan yang memenuhi syarat administrasi dan teknis pengendalian pencemaran udara sebesar 40%.
L. Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal dengan panjang pantai 42,4 km memiliki potensi perikanan tangkap, budidaya air payau (tambak), perikanan budidaya darat (kolam), dan perikanan tangkap di perairan umum. Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Kendal berfluktuasi dimana pada tahun 2010 produksinya mencapai 1.386.113 kg. Jumlah dan nilai produksi perikanan tangkap dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.47 Produksi Perikanan Tangkap (Laut) Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah produksi perikanan tangkap di laut (kg) 1.054.130 1.132.413 1.127.163 1.321.149 1.386.113 Nilai Perikanan Tangkap (rupiah) 5.205.947.000 4.688.241.000 6.367.848.000 7.253.967.000 7.333.082.000 Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kendal, 2011 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 30 ~ Produksi perikanan budidaya air payau di Kabupaten Kendal dalam kurun waktu lima tahun menunjukkan peningkatan. Namun pada tahun 2010 terjadi penurunan produksi. Jumlah dan nilai produksi perikanan budidaya air payau, serta luas tambak di Kabupaten Kendal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.48 Produksi Perikanan Budidaya Air Payau (Tambak) di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010 Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah produksi perikanan tambak (ton) 6.451.893 6.580.023 6.651.620 7.419.005 6.452.103 Nilai produksi perikanan tambak (Rupiah) 77.209.282.500 87.304.453.000 83.989.629.000 107.099.993.360 99.584.856.200 Luas tambak (Ha) 3.394,23 3.531,54 3.531,54 3.292,20 3.393,18 Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kendal, 2011
Produksi perikanan budidaya darat di Kabupaten Kendal dalam kurun waktu lima tahun menunjukkan peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 6,17% per tahun. Perkembangan produksi perikanan budidaya darat selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.49 Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar (Kolam) di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 Indikator Kinerja Kunci 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah produksi perikanan kolam (kg) 479.982 495.341 507.995 519.079 605.964 627.756 Nilai produksi perikanan kolam (Rupiah) 4.830.445.000 4.696.811.000 4.852.867.500 5.549.713.000 5.998.518.000 7.009.473.000 Luas Kolam (Ha) 211.106 214.905 182.460 182.460 144.256 144.256 Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kendal, 2011
Produksi perikanan belum didukung keberadaan usaha pengolahan ikan skala besar. Jumlah perusahaan pengolahan perikanan di Kabupaten Kendal menunjukkan penurunan dari sebanyak 79 unit usaha pada tahun 2005 menjadi hanya 65 unit usaha pada tahun 2010. Usaha pengolahan ikan tersebut masih bersifat tradisional, belum mengadopsi teknologi modern. Jumlah nelayan di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebanyak 10.981 orang, terdiri dari 1.377 orang nelayan juragan dan 9.604 nelayan pandega. Dilihat dari komposisi tersebut, terlihat bahwa nelayan di Kabupaten Kendal didominasi nelayan kecil. RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 31 ~ Sarana prasarana perikanan di Kabupaten Kendal meliputi tempat pelelangan ikan sebanyak 4 unit, yaitu TPI Tawang di Kecamatan Rowosari, TPI Sendang Sikucing Kecamatan Rowosari, TPI Bandengan Kecamatan Kendal, dan TPI Tanggul Malang Pidodo. Jumlah kapal penangkapan ikan di Kabupaten Kendal dalam kurun waktu lima tahun menunjukkan kecenderungan menurun. Perkembangan jumlah kapal di Kabupaten Kendal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.50 Jumlah Kapal Penangkapan Ikan di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No Jenis Kapal 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Kapal Motor (unit) 22 22 26 26 26 26 2. Perahu Motor Tempel (unit) 1.754 1.754 1.404 1.404 1.404 1.404 Jumlah (unit) 1.776 1.776 1.430 1.430 1.430 1.430 Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kendal, 2011
M. Energi Sumber Daya Mineral Banyaknya penyalur bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Kendal sebanyak 22 unit, minyak tanah sebanyak 7 unit dan stasiun pengisian gas LPG sebanyak 2 unit. Perincian besarnya BBM yang disalurkan di Kabupaten Kendal, adalah sebagai berikut Tabel 2.51 Banyaknya BBM Terjual di Kabupaten Kendal 2005 2010 (kilo liter) No Jenis BBM 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Premium 39.872 42.504 42.504 46.912 53.696 155.415 2 Minyak Tanah 38.590 37.020 37.020 33.000 25.020 - 3 Solar 74.738 72.518 72.518 40.888 47.192 641.955 4 Pertamak 264 128 128 360 208 134.796 Jumlah 153.464 152.170 152.170 121.160 126.116 932.166 Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka, 2011
Jumlah premium yang disalurkan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sedangkan penggunaan minyak tanah untuk bahan bakar di rumah tangga dan industri kecil/ menengah semakin menurun. Kabupaten Kendal memiliki potensi bahan tambang, terutama tambang galian C, pasir, batu, tanah urug dan air bawah tanah (ABT). Berikut dikemukakan hasil identifikasi bahan tambang, antara lain : Tabel 2.52 Potensi Bahan Tambang di Kabupaten Kendal No Jenis Bahan Tambang Lokasi Perkiraan Besarnya Potensi Tambang (m3) 1 Pasir besi Desa Mororejo (Kaliwungu) Sepanjang pantai diperkirakan sepanjang 25 Ha. 2 Trass Desa Sumberrejo Potensi cadangan diperkirakan 8 juta RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 32 ~ No Jenis Bahan Tambang Lokasi Perkiraan Besarnya Potensi Tambang (m3) (Kaliwungu) Desa Cening dan Kaliputih (Singorojo) m 3 . Potensi cadangan diperkirakan sebesar 12,5 juta m 3
Cadangan lain sebanyak 36,5 juta m 3
untuk bahan batu cetak, plesteran dan semen. 3 Batu Kapur/ Gamping Desa Sidodadi dan Goa Lawa (Patean) Gunung Lutung dan Muteran (Singorojo) Jumlah cadangan di desa Sidodadi diperkirakan sebesar 84 juta m3 dan Goa Lawa 84,38 m 3 . Jumlah potensi cadangan di Gunung Lutung dan Muteran sebesar 64,5 juta m 3 . 4 Batu Endapan Tersebar di sungai Logung, Cintung, Blukar (Patean), sepanjang sungai Terong, Kali Kutho, (Pageruyung), Bodri Atas (Singorojo), sungai Ringin, Gongso dan Jurang (Limbangan) Tersebar di sungai Logung, Cintung, Blukar (Patean) dengan cadangan sebesar 345.500 m 3 . Sepanjang sungai Terong, Kali Kutho, (Pageruyung), Bodri Atas (Singorojo), sungai Ringin, Gongso dan Jurang (Limbangan) diperkirakan sebesar 913.000 m 3 . 3 Pasir Sungai Damar (Welwri), Bodri (Gemuh) dan sungai Waridin (Kaliwung) Jumlah potensi cadangan tambang diperkirakan sebesar 920 ribu m 3 . 4 Batu Andesit Dikawasan perbukitan Pageruyung, kawasan gunung Tugel, gunung Cening (Limbangan), sungai Genaji Dikawasan perbukitan Pageruyung, kawasan gunung Tugel, gunung Cening (Limbangan), diperkirakan sebesar 400 juta m3. Potensi tambang sungai Genaji desa Banjarrejo sebesar 501.488 m 3 . 5 Tanah liat Tersebar di Kecamatan Patean, Gemuh, Cepiring, Weleri dam Boja Potensi bahan tambang diperkirakan sebesar 3 juta m 3 . Sumber data : website Kabupaten Kendal, 2009.
N. Kehutanan Hutan rakyat di Kabupaten Kendal lebih luas dibandingkan dengan luas hutan negara dengan perbandingan 69:31. Hutan rakyat terdiri dari tanaman sengon, jati, dan campuran dengan komposisi luas hutan fluktuatif, sedangkan hutan negara terdiri dari hutan produksi, hutan produksi terbatas dan hutan lindung dengan luas hutan relatif konstan. Jumlah kelompok tani hutan rakyat sebanyak 146 kelompok dan jumlah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) 35. Data luas lahan hutan Kabupaten Kendal seperti tertera pada tabel. Tabel 2.53 Luas lahan hutan (Ha) Kabupaten Kendal tahun 2005-2010 No Indikator Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 A Luas Hutan 1 Hutan Negara Hutan Produksi 10.481,60 10.481,60 10.481,60 10.481,60 10.481,60 10.481,10 Hutan Produksi Terbatas 4.347,20 4.347,20 4.347,20 4.347,20 4.347,20 4.347,20 Hutan lindung 2.970,86 2.970,86 2.970,86 2.970,86 2.970,86 2.970,86 2 Hutan Rakyat Sengon - 65,24 23,00
16,82
16,84 16,89 Jati - 30,25 39,60
43,32
44,96 30,31 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 33 ~ No Indikator Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Campuran - 40.562,00 40.562,00 42.146,00 38.336,00 39.446 Jumlah - 40.657,49 40.624,60 42.206,14 38.397,80 39.493,2 B Perkembangan Kelompok Tani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan
1 Jumlah kelompok tani hutan rakyat 146 146 146 146 146 146 2 Jumlah lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) 35 35 35 35 35 35 Sumber: Profil Daerah Kabupaten Kendal (2005-2009)
Hasil hutan non HPH Kabupaten Kendal terdiri atas kayu bulat, kayu gergajian, kayu olahan dan hasil hutan ikutan, adapun data hasil hutan non HPH di Kab Kendal diuraikan pada tabel berikut. Tabel 2.54 Hasil Hasil hutan non HPH Kabupataen Kendal tahun 2005-2010 Jenis Satuan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1) Kayu bulat m3 19.071,48 18.535,65 12.505,07 24.772,99 4.765,42 6.765,01 2) Kayu gergajian m3 31.845 2.252 258 1.084,32 3) Kayu Olahan m3 31.844.914 44.765.146 2.876,27 2.096,41 586,40 1.038,92 4) Hasil Hutan Ikutan - Terpentin m3 ton 30.140,92 46.978,00 58.307 - Daun Kayu putih m3 ton 220,80 1.275 - b. Luas Lahan Kritis Ha 38.076,0 36,801,60 36,601,60 46,974,60 36,434,00 28.486,17 c. Luas Lahan reboisasi Ha 67,00 67,00 259,2 d. Luas lahan penghijauan Ha 1.275 200 4.418 3.250 10.543 600 e. Luas kebakaran hutan Ha 320 - f. Industri pengolahan Hasil Hutan Unit 112,00 71,00 53,00 53,00 0 58 Sumber: Profil Daerah Kabupaten Kendal, 2011 RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 34 ~ 2.2. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN 2.2.1. Bidang Pendidikan Belum optimalnya akses, mutu dan kesesuaian pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk PAUD dan pendidikan luar biasa di Kabupaten Kendal.
2.2.2. Bidang Kesehatan Belum optimalnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan, baik kesehatan dasar maupun rujukan.
2.2.3. Bidang Ekonomi Belum optimalnya perkembangan usaha ekonomi produktif masyarakat khususnya untuk usaha mikro, kecil dan menengah. Rendahnya investasi daerah khususnya untuk PMA dan PMDN serta non fasilitas. Belum optimalnya kualitas dan kuantitias infrastruktur pendukung investasi dan aktivitas ekonomi masyarakat. Belum optimalnya iklim usaha dan lingkungan kehidupan masyarakat di Kabupaten Kendal.
2.2.4. Bidang Pekerjaan Umum Kurangnya dana/ anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan Kurangnya dana/ anggaran untuk operasional dan perawatan jalan dan saluran irigasi
2.2.5. Bidang Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Peningkatan kendaraan pribadi yang terlalu pesat sehingga mematikan angkutan umum Kurang adanya koordinasi perpindahan angkutan antar moda sehingga aksesibilitas penumpang tidak terjalin dengan baik Kurangnya kesadaran pengguna jalan dalam berlalu lintas sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas Minimnya sumber daya manusia yang memiliki daya saing walaupun dalam masa produktif Masih lemahnya sistem informasi dan manajemen dalam bidang perhubungan Lemahnya pengawasan terhadap angkutan umum Belum optimalnya sarana dan prasarana perhubungan RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 35 ~ 2.2.6. Bidang Perumahan dan Penataan Ruang Sulitnya menyediakan lahan sebagai lokasi sanitasi TPA yang ada di mengalami overload karena tidak ada sarana alat berat, TPA masih bersifat open dumping Fungsi saluran yang kurang memadai yang disebabkan oleh kondisi jaringan yang rusak, tumbuhnya permukiman di wilayah perkotaan Menurunnya kapasitas dari sebagian saluran drainase akibat sedimentasi, sampah yang menumpuk serta bangunan liar di atas saluran. Jumlah kebutuhan rumah belum sesuai dengan perkembangan jumlah penduduk Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya Masih banyak ditemukan penggunaan lahan pertanian sebagai lahan terbangun.
2.2.7. Bidang Lingkungan Hidup Belum optimalnya kualitas lingkungan hidup dan pelestarian lingkungan hidup. Meningkatnya luasan lahan kritis baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan, juga kerusakan fisik pada ekosistem pesisir dan laut yang berupa deforestsasi hutan mangrove dan degradasi terumbu karang Adanya pelanggaran K3 (Kebersihan, Keindahan, Ketertiban umum) dan kerusakan lingkungan perlu diupayakan perbaikan lingkungan melalui pencegahan secara dini ataupun penanggulangan pencemaran lingkungan Belum memadainya data potensi dan konservasi air tanah Ditinjau dari aspek kelembagaan, upaya pengelolaan lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan ditentukan adanya kelemahan koordinasi antar instansi, belum konsistennya peraturan perundangan pengelolaan lingkungan mulai dari pusat sampai daerah, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat segala strata kehidupan serta lemahnya pengawasan dan pengendalian kerusakan/ pencemaran lingkungan Lemahnya penegakan hukum lingkungan menjadi faktor penghambat dalam menyelesaikan kasus-kasus lingkungan hidup yang terjadi Belum tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup yang memadai seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
2.2.8. Bidang Pemerintahan, Politik dan HAM RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 36 ~ Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan yang amanah (good governance). Masih rendahnya tingkat keberdayaan masyarakat khususnya belum optimalnya perlindungan terhadap jaminan hak-hak sipil dan hak politik masyarakat. Belum optimalnya kesetaraan dan keadilan gender dan penghargaan tinggi terhadap HAM.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 1 ~
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
3.1. ARAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH Secara umum kondisi ekonomi makro Kabupaten Kendal cukup baik dengan ditandai dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Kondisi ekonomi makro di Kabupaten Kendal ini tidak terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi global dan nasional dimana pada tahun 2010 perekonomian dirasakan semakin kondusif walaupun pada akhir tahun mengalami lonjakan harga produk pertanian khususnya komoditas cabai yang berdampak pada peningkatan inflasi. Kondisi perekonomian Kabupaten Kendal pada tahun 2012 diharapkan tetap dapat tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal-hal yang perlu diantisipasi dalam perencanaan pembangunan tahun 2012 adalah peningkatan peningkatan inflasi sebagai dampak dari rencana Pemerintah Pusat untuk melakukan pembatasan Bahan Bakar Minyak, serta peningkatan harga pangan akibat krisis di Timur Tengah dan perubahan iklim. PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2012 diperkirakan dapat mencapai Rp. 5.814.206.510.000,- dan PDRB per kapita atas dasar harga konstan diharapkan sebesar Rp. 5.849.833,02. Laju pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh sebesar 6,16 % dengan tingkat inflasi 5,20 %. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, kondisi ekonomi makro di Kabupaten Kendal diharapkan stabil dan perlu didukung kebijakan struktural seperti perbaikan iklim investasi, upaya peningkatan daya saing dan produktivitas serta perbaikan kualitas sumberdaya manusia. Sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal tidak hanya terjadi pada peningkatan konsumsi melainkan juga terjadi peningkatan investasi dan peningkatan ekspor. Dimana hal tersebut dapat menjawab kendala permbangunan ekonomi yaitu tingkat pengangguran yang masih tinggi serta membuka peluang kesempatan kerja dan berusaha bagi kelompok masyarakat usia produktif. Kondisi Ekonomi Kabupaten Kendal pada tahun 2009-2010 dan prediksi 2011- 2012 dapat dilihat dari beberapa indikator makro sebagai berikut:
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 2 ~
Tabel 3.1 Prediksi Indikator Ekonomi Makro Kabupaten Kendal Tahun 2011 2012 No Indikator Makro Satuan Realisasi Bertambah/ Berkurang Proyeksi 2009 2010 2011 2012 1 PDRB (Harga Berlaku)* juta rupiah 9.562.596,18 10.679.295,87 1.116.699,69 11.960.535,71 13.395.491,26 2 PDRB (Harga Konstan)* juta rupiah 5.091.572,94 5.325.943,11 234.370,17 5.564.722,19 5.814.206,51 3 Pertumbuhan Ekonomi 5,58 4,60 -0,98 5,72 6,16 4 Tingkat Inflasi* % 2,38 6,26 3,88 5,62 5,20 5 Jumlah Penduduk orang 964.568 969.416 4.848 988.324 1.001.810 6 Jumlah Penduduk Miskin** % 16,56 15,50 14,50 13,87 % 7 Tingkat Pengangguran ** % 6 5,57 5,40 5,30 % 8 PDRB per kapita atas dasar HK* Rp 5.329.413,20 5.507.658,09 178.244,89 5.676.167,74 5.849.833,02 9 PDRB per kapita atas dasar HB* Rp 10.009.289,25 11.043.661,01 1.034.371,76 12.199.813,49 13.477.002,70 10 Produk Domestik Regional Netto atas dasar Biaya Faktor/Pendapatan Regional (HK)* juta rupiah 4.402.180,00 4.597.412,97 195.232,97 4.814.923,04 5.042.723,83 11 Produk Domestik Regional Netto atas dasar Biaya Faktor/Pendapatan Regional (HB)* juta rupiah 8.175.550,69 9.642.278,02 1.466.727,33 10.962.778,55 12.464.120,33 12 Pendapatan Regional per kapita atas dasar HK* Rp 4.607.816,97 4.754.271,35 146.454,38 4.911.341,97 5.073.601,85 13 Pendapatan Regional per kapita atas dasar HB* Rp 8.557.451,35 9.971.261,32 1.413.809,97 11.182.251,79 12.540.314,72 Sumber data : *BPS Kabupaten Kendal ** Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Kendal
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 3 ~
Arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Kendal tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut : 1. meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang kompetitif, berkarakter unggul, dan berakhlak mulia; 2. mewujudkan masyarakat yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera; 3. meningkatkan terwujudnya KabupatenKendal yang demokratis, tertib hukum, dan memberikan penghargaan terhadap hak asasi manusia; 4. mewujudkan kondisi wilayah Kabupaten Kendal yang aman dan damai; 5. mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan; serta 6. mewujudkan Kabupaten Kendal yang asri dan lestari. Prioritas kebijakan pembangunan Kabupaten Kendal sebagai berikut : 1. meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan karakter unggul; 2. meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat; 3. pembangunan ekonomi bagi peningkatan pendapatan masyarakat, pengurangan kemiskinan, dan penciptaan lapangan kerja baru; serta 4. mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa dan potensi perekonomian desa dengan didukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Berdasarkan prioritas di atas, kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Kendal adalah peningkatan pendapatan, pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja baru, serta pemberdayaan masyarakat desa dan potensi perekonomian desa. Oleh karena itu target pencapaian pembangunan ekonomi pada tahun 2012 ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Target Kinerja di Bidang Ekonomi Tahun 2012 Kabupaten Kendal No Indikator Kinerja Kondisi Awal 2009 Target 2012 A Pemberdayaan Masyarakat 1. Tingkat perkembangan jumlah, volume usaha dan kapasitas kelembagaan usaha ekonomi produktif masyarakat (%) 33,3% 50%
B Ketenagakerjaan 1. Pemberian kerja darurat 15 lokasi 15 lokasi 2. Tersusunnya informasi bursa kerja 0 12 bulan 3. Penyebaran informasi tenaga kerja 0 12 bulan 4. Adanya kerjasama LPKS 42 42 5. Pembinaan LPKS 42 42 6. Bantuan kepada LPKS dan BBK 42 42
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 4 ~
No Indikator Kinerja Kondisi Awal 2009 Target 2012 C UMKM 1. Jumlah usaha mikro, kecil dan menengah yang dapat mengakses kredit/pembiayaan bank atau lembaga keuangan lainnya (unit) 125
145 2. Rata-rata jumlah wirausaha baru (%) 25% 25% 3. Meningkatnya jumlah usaha mikro, kecil dan menengah yang menerima bantuan teknologi tepat guna (unit) 25
130
4. Jumlah produk unggulan UMKM (unit) 5 8
D Investasi 1. Jumlah pengusaha/perorangan yang mendapatkan layanan/fasilitasi untuk merencanakan berinvestasi baru, perluasan dan atau pengembangan 124 320 2. Jumlah pengusaha/perorangan yang mendapatkan persetujuan berinvestasi baru, perluasaan dan atau pengembangan 97 250 3. Jumlah pengusaha/perorangan yang merealisasikan investasi baru, perluasan dan atau pengembangan 86 230 4. Nilai realisasi investasi (swasta) baru, perluasan dan atau pengembangan yang masuk di Kabupaten Kendal - 2 T
E Otda, Pemerintahan Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1. Jumlah keluarga miskin yang mendapatkan bantuan raskin
75.751 73.909
F Sosial 1. Fakir miskin mempunyai keterampilan - 160 orang 2. Keluarga miskin mempunyai usaha 56 orang 300 orang 3. Meningkatnya pelayanan sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial - 200 ang
3.2. ARAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Perkembangan APBD Kabupaten Kendal tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 cenderung mengalami peningkatan, baik pada pendapatan maupun pada belanja. Pendapatan daerah pada tahun 2010 meningkat sebesar 14,02% dibandingkan pendapatan daerah pada tahun 2009.Sementara itu, belanja daerah pada tahun 2010 meningkat sebesar 15,43% dibandingkan belanja daerah pada
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 5 ~
tahun 2009. Dengan demikian, pada tahun 2010 peningkatan belanja daerah sedikit lebih besar dibandingkan peningkatan pendapatan daerah. Pada tahun 2009 APBD Kabupaten Kendal mengalami surplus sebesar Rp 3.909.274.203, tetapi pada tahun 2010 APBD Kabupaten Kendal mengalami defisit sebesar Rp 6.615.877.777. Defisit anggaran tersebut ditutup dengan pembiayaan daerah. Adapun realisasi APBD Kabupaten Kendal tahun 2009 2010 serta target APBD Kabupaten Kendal tahun 2011 2012 secara rinci disajikan pada Tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kendal RealisasiTahun 2009 2010 dan Target Tahun 2011 2012 Uraian 2009 2010 2011 2012 1 2 3 4 5 PENDAPATAN DAERAH 790.488.556.783 901.333.718.120 1.041.078.353.122 1.013.495.670.972 PENDAPATAN ASLI DAERAH 76.805.714.198 86.235.293.510 85.677.120.700 82.844.438.550 Pendapatan Pajak Daerah 19.575.799.135 23.671.770.836 20.955.150.000 20.955.150.000 Pendapatan Retribusi Daerah 38.433.218.926 16.015.367.857 14.065.958.000 13.296.642.700 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
3.596.623.249 4.482.257.225 4.444.869.500 3.165.028.650 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 15.200.072.888 42.065.897.592 46.211.143.200 45.427.617.200
DANA PERIMBANGAN 641.676.763.566 643.064.281.301 698.409.094.622 698.409.094.622 Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak 53.972.703.566 63.842.695.301 61.515.905.622 61.515.905.622 Dana Alokasi Umum 512.809.060.000 520.676.886.000 569.535.389.000 569.535.389.000 Dana Alokasi Khusus 74.895.000.000 58.544.700.000 67.357.800.000 67.357.800.000
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 72.006.079.019 172.034.143.309 256.992.137.800 232.242.137.800 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 34.764.534.019 33.506.332.509 36.467.927.000 36.467.927.000 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 12.918.075.000 59.741.242.800 136.733.845.800 112.003.845.800 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya 24.323.470.000 78.786.568.000 83.770.365.000 83.770.365.000 BELANJA DAERAH 786.579.282.580 908.133.645.026 1.097.885.706.604 1.013.495.670.972 BELANJA TIDAK LANGSUNG 485.662.644.608 598.389.135.697 616.555.762.390 601.271.694.390 Belanja Pegawai 403.454.919.130 506.658.399.760 559.610.754.390 559.610.754.390 Belanja Bunga 151.217.179 130.365.547 175.000.000 175.000.000 Belanja Hibah
4.892.905.887 15.021.918.701 10.880.358.000 0 Belanja Bantuan Sosial 37.356.024.663 39.295.790.025 14.973.840.000 7.146.940.000 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa 32.355.340 16.095.908 0 0 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa 39.775.222.409 36.852.130.756 28.729.000.000 30.839.000.000
Penerimaan Pembiayaan 72.203.837.812,74 74.459.100.485,74 65.481.401.330 Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 46.702.219.712,74 68.115.082.285,74 59.333.368.330 Penerimaan Pinjaman Daerah 22.751.618.100
3.000.000.000 0 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
2.750.000.000 3.343.018.200 0 Penerimaan Piutang Daerah 0 0 148.033.000
Pengeluaran Pembiayaan 7.998.029.730 8.963.029.730 2.674.047.850 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
2.323.000.000 2.788.000.000 2.000.000.000 Pembayaran Pokok Utang 175.029.730 175.029.730 273.547.850 Pemberian Pinjaman Daerah
2.750.000.000
3.000.000.000 0 Pemberian Kembali Pinjaman Daerah
2.750.000.000
3.000.000.000 0 Pengembalian Transfer Daerah 400.500.000 Pembiayaan Netto 64.205.808.082,74 65.495.070.755,74 56.807.353.482
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 68.115.082.285,74 58.695.143.849,74 0 Sumber: DPPKD Kabupaten Kendal, 2011
Secara rinci perbandingan antara pendapatan daerah dengan belanja daerah pada tahun 2008 2010 disajikan pada Tabel 3.4. Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada tahun 2008 terjadi defisit anggaran sebesar Rp 38.870.382.849 atau sekitar 5,42% dari total pendapatan daerah. Pada tahun 2009 kondisi anggaran mengalami perbaikan dengan terjadinya surplus sebesar Rp 3.909.274.203 atau sekitar 0,49% dari total pendapatan daerah. Namun, pada tahun 2010 defisit anggaran kembali terjadi, yaitu sebesar Rp 6.799.926.906 atau sekitar 0,75% dari total pendapatan daerah. Diharapkan pada tahun 2012, defisit anggaran dapat ditekan sehingga tidak melebihi 3%, agar sesuai dengan ketentuan dalam Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa defisit anggaran tidak boleh melebihi 3% dari APBD. Dalam APBD Kabupaten
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 7 ~
Kendal Tahun 2011, target pendapatan daerah sebesar Rp 1.016.328.353.122 dan target belanja daerah sebesar Rp 1.073.536.206.604 sehingga terjadi defisit sebesar Rp 57.207.853.482 atau sekitar 5,63% dari total pendapatan daerah. APBD Kabupaten Kendal Tahun 2008 dengan defisit sebesar 5,42% sebenarnya melanggar ketentuan yang berlaku, namun Pemerintah Kabupaten Kendal berupaya menutup defisit tersebut dengan melakukan pinjaman daerah. Pinjaman daerah ini memang mengandung resiko karena apabila pendapatan tidak dapat menutup defisit tersebut, maka pinjaman tersebut menjadi beban pada tahun anggaran berikutnya. Kondisi keuangan daerah yang kurang baik pada tahun 2008 dapat berulang pada tahun 2011 jika melihat target pendapatan daerah yang lebih kecil dibandingkan target belanja daerah dengan persentase defisit di atas 3%. Untuk itu, diperlukan upaya peningkatan realisasi pendapatan daerah dan efisiensi penggunaan belanja daerah. Tabel 3.4 Perbandingan antara Pendapatan dengan Belanja pada APBD Kabupaten Kendal Realisasi Tahun 2008 2010 dan Target Tahun 2011 2012 No Tahun Total Pendapatan Total Belanja Surplus/Defisit Persentase Surplus/Defisit (%) 1 2 3 4 5 6 1 2008 717.457.925.312 756.328.308.161 (38.870.382.849) (5,42) 2 2009 790.488.556.783 786.579.282.580 3.909.274.203 0,49 3 2010 901.333.718.120 908.133.645.028 (6.799.926.906) (0,75) 4 2011 1.041.078.353.122 1.073.536.206.604 (56.807.353.482) (5,63) 5 2012 1.013.495.670.972 1.021.268.069.972 0 0 Sumber: DPPKD Kabupaten Kendal, 2011
3.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Pendapatan daerah sebagaimana ketentuan yang berlaku dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD), meliputi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah; 2) Dana Perimbangan, meliputi Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; 3) Lain-lain Pendapatan yang Sah. Struktur pendapatan daerah selama kurun waktu 20092010 terlihat pada Tabel 3.5 berikut:
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 8 ~
Tabel 3.5 Pendapatan Daerah Kabupaten Kendal Realisasi Tahun 2009 2010 No Uraian 2009 P (%) 2010 P (%) 1 2 3 4 5 6 PENDAPATAN DAERAH 790.488.556.783 100 901.333.718.120 100 I Pendapatan Asli Daerah 76.805.714.198 9,72 86.235.293.510 9,57 1.1 Pendapatan Pajak Daerah 19.575.799.135 2,48 23.671.170.836 2,63 1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 38.433.218.926 4,86 16.015.367.857 1,78 1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 3.596.623.249 0,45 4.482.257.225 0,50 1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 15.200.072.888 1,92 42.065.897.592 4,67
II Dana Perimbangan 641.676.763.566 81,17 643.064.281.301 71,35 2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 53.972.703.566 6,83 63.842.695.301 7,08 2.2 Dana Alokasi Umum 512.809.060.000 64,87 520.676.886.000 57,77 2.3 Dana Alokasi Khusus
74.895.000.000 9,47
58.544.700.000 6,50
III Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 72.006.079.019 9,11 172.034.143.309 19,90 3.1 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 34.764.534.019 4,40 33.506.332.509 3,72 3.2 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 12.918.075.000 1,63 59.741.242.800 6,63 3.3 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya
24.323.470.000 3,08 78.786.568.000 8,74 Keterangan: P = Proporsi Sumber : DPPKD Kabupaten Kendal, 2011 Tabel 3.5 tersebut menunjukkan bahwa selama kurun waktu 2009 2010 pendapatan daerah Kabupaten Kendal menunjukkan adanya peningkatan. Pendapatan daerah Kabupaten Kendal dari tahun ke tahun didominasi dari pos Dana Perimbangan yang pada tahun 2009 mencapai proporsi sebesar 81,17% atau sebesar Rp 641.676.763.566. Pada tahun 2010, proporsi Dana Perimbangan dalam pendapatan daerah mengalami penurunan, tetapi masih sangat dominan yaitu sebesar 71,35% atau sebesar Rp 643.064.281.301. Dilihat dari proporsinya, Dana Perimbangan pada tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2009. Namun, dilihat dari nilai nominalnya, Dana Perimbangan pada tahun 2010 mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2009. Peran Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap pendapatan daerah hanya berkisar 9%, bahkan pada tahun 2010 persentase PAD Kabupaten Kendal menurun menjadi hanya 9,57% dari pendapatan daerah. Pada tahun 2009, pendapatan retribusi daerah memberikan kontribusi terbesar terhadap PAD Kabupaten Kendal. Namun, pada tahun 2010 kontribusi terbesar terhadap PAD
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 9 ~
Kabupaten Kendal diberikan oleh Lain-lain PAD yang Sah,sementara itu kontribusi pendapatan retribusi daerah terhadap PAD Kabupaten Kendal mengalami penurunan dari semula 4,86% menjadi 1,78% dari pendapatan daerah. Penurunan tersebut disebabkan adanya peralihan rekening retribusi pelayanan kesehatan RSUD Dr. Soewondo. Pada tahun 2009 retribusi pelayanan kesehatan RSUD Dr. Soewondo masuk dalam rekening retribusi pelayanan kesehatan, namun pada tahun 2010 penerimaan dari RSUD Dr. Soewondo dimasukkan ke dalam rekening pendapatan dari fasilitas sosial dan fasilitas umum (Lain-lain PAD yang Sah). Peningkatan pendapatan yang cukup tinggi pada tahun 2010 terletak pada pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dimana proporsinya pada tahun 2010 ini mencapai 19,90% yaitu menjadisebesar Rp 172.034.143.309, sedangkan pada tahun sebelumnya hanya 9,11%.Kontribusi terbesar pada pos ini adalah pada penerimaan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya, dengan nilai Rp 78.786.568.000atau 8,74% dari total pendapatan daerah tahun 2010. PAD Kabupaten Kendal pada tahun 2009 sebesar Rp 76.805.714.198 atau meningkat sebesar 15,95% dibandingkan PAD Kabupaten Kendal pada tahun 2008 sebesar Rp 66.241.915.686. PAD Kabupaten Kendal pada tahun 2010 meningkat lagi menjadi Rp 86.235.293.510 atau meningkat sebesar 12,28% dari PAD Kabupaten Kendal pada tahun 2009. Secara lengkap pertumbuhan realisasi PAD Kabupaten Kendal selama tahun 2008 - 2010serta pertumbuhan target PAD Kabupaten Kendal tahun 2011 2012 ditampilkan pada Tabel 3.6 berikut.
Tabel 3.6 Pertumbuhan PAD Kabupaten Kendal Realisasi Tahun 2008 2010 dan Target Tahun 2011 2012 No Tahun PAD (Rupiah) Pertumbuhan (%) 1 2 3 4 1 2008 66.241.915.686 - 2 2009 76.805.714.198 15,95 3 2010 86.235.293.510 12,28 4 2011 85.677.120.700 (0,65) 5 2012 84.612.980.664 (1,24) Sumber : DPPKD Kabupaten Kendal, 2011
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 10 ~
Adapun kebijakan pendapatan daerah Kabupaten Kendal meliputi : 1. dalam merencanakan target pendapatan daerah dari kelompok PAD ditetapkan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi penerimaan tahun lalu, potensi, dan asumsi pertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi serta rincian obyek penerimaan; 2. dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah, pemerintah daerah ti dak menetapkan kebijakan yang memberatkan dunia usaha dan masyarakat; 3. upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah serta lain-lain pendapatan yang sah terus ditingkatkan sesuai potensi pungutan; 4. penyusunan regulasi peraturan daerah tentang pendapatan daerah yang tidak bertentangan dengan kebijakan investasi (pro investasi); 5. mengoptimalkan kinerja BUMD yakni PDAM, Perusda Farmasi, Perusda Aneka Usaha, Perusda BPR Kendali Artha, dan Perusda BPR/BKK untuk meningkatkan kontribusi pada pemerintah daerah; dan 6. menyelenggarakan pelayanan prima melalui pengadaan sarana dan prasarana yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan serta pelayanan yang cepat dan sederhana dengan didukung tenologi informasi yang memadai.
3.2.2 Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah Penerimaan pembiayaan daerah dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 didominasi dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya. Penerimaan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA), Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, Penerimaan Pinjaman Daerah, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah,serta Penerimaan Piutang Daerah. Perkembangan penerimaan pembiayaan daerah Kabupaten Kendal dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut. Tabel 3.7 Kinerja Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Kendal Realisasi Tahun 2008 2010 No Uraian 2008 2009 2010 1 2 3 4 5
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 88.960.324.792,74 72.203.837.812,74 74.459.100.485,74 1. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 87.360.324.792,74 46.702.219.712,74 68.115.082.285,74
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 11 ~
No Uraian 2008 2009 2010 2. Penerimaan Pinjaman Daerah 1.600.000.000 22.751.618.100 3.000.000.000 1 2 3 4 5 3. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 0 2.750.000.000 3.343.018.200 4. Pencairan Dana Cadangan 0 0 0 5. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0 0 0 6. Penerimaan Piutang Daerah 0 0 0 Sumber: DPPKD Kabupaten Kendal, 2011 Optimalisasi sumber penerimaan pembiayaan yang paling mungkin dapat dilakukan secara cepat, yaitu SiLPA dan pengembangan alternatif lain penerimaan pembiayaan, seperti pinjaman daerah, penerbitan surat obligasi, dan penjualan aset yang dipisahkan, baik yang akan digunakan untuk penyertaan modal maupun pembayaran angsuran utang pokok yang akan jatuh tempo, ataupun program pengeluaran pembiayaan lain yang timbul sebagai akibat pengembangan alternatif penerimaan pembiayaan. 3.2.3 Arah Kebijakan Belanja Daerah Belanja Daerah sebagaimana ketentuan dalam Permendagri Nomor 13 tahun 2006 jo Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, terdiri dari: 1). Belanja Tidak Langsung, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa, Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa, serta Belanja Tidak Terduga. 2) Belanja Langsung, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal. Dalam struktur APBD Kabupaten Kendal tahun 20092010, belanja daerah mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 belanja daerah Kabupaten Kendal sebesar Rp 786.579.282.580, kemudian pada tahun 2010 belanja daerah Kabupaten Kendal meningkat menjadi Rp 907.949.595.897. Secara lengkap struktur belanja daerah Kabupaten Kendal pada tahun 2009 - 2010disajikan pada Tabel 3.8 berikut.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 12 ~
Tabel 3.8 Belanja Daerah Kabupaten Kendal Realisasi Tahun 2009 2010 No Uraian 2009 P (%) 2010 P (%) 1 2 3 4 5 6 BELANJA DAERAH 786.579.282.580 100,00 908.133.645.028 100,00 I Belanja Tidak Langsung 485.662.644.608 61,74 598.389.135.697 65,91 No Uraian 2009 P (%) 2010 P (%) 1 2 3 4 5 6 1.1 Belanja Pegawai 403.454.919.130 51,29 506.658.399.760 55,80 1.2 Belanja Bunga 151.217.179 0,02 130.365.547 0,01 1.3 Belanja Subsidi 0 0,00 0 0,00 1.4 Belanja Hibah 4.892.905.887 0,62 15.021.918.701 1,65 1.5 Belanja Bantuan Sosial 37.356.024.663 4,75 39.295.790.025 4,33 1.6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa 32.355.340 0,004 16.095.908 0,002 1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa 39.775.222.409 5,06 36.852.130.756 4,06 1.8 Belanja Tidak Terduga 0 0,00 414.435.000 0,05
II Belanja Langsung 300.916.637.972 38,26 309.744.509.329 34,11 2.1 Belanja Pegawai 28.136.607.467 3,58 26.653.806.235 2,94 2.2 Belanja Barang dan Jasa 161.888.546.745 20,58 148.819.738.208 16,39 2.3 Belanja Modal 110.891.483.760 14,10 134.270.964.886 14,79 Keterangan: P = Proporsi Sumber : DPPKD Kabupaten Kendal, 2011 Tabel 3.8 di atas menunjukkan bahwa perbandingan antara belanja tidak langsung dengan belanja langsung menunjukkan proporsi yang tidak seimbang. Belanja tidak langsung memiliki proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan belanja langsung. Hal ini berarti alokasi dana yang digunakan untuk pembangunan relatif lebih kecil dibandingkan alokasi dana untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan. Kecenderungan ini berlangsung sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2009. Proporsi belanja tidak langsung terhadap belanja daerah (total belanja) pada tahun 2009 sebesar 61,74%, kemudian meningkat menjadi 65,91% pada tahun 2010, sehingga ada kenaikan proporsi belanja tidak langsung sebesar 4,17%. Alokasi belanja tidak langsung dan belanja langsung sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai. Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja disajikan pada Tabel 3.9 berikut.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 13 ~
Tabel 3.9 Proporsi Belanja Pegawai terhadap Total Belanja di Kabupaten Kendal Realisasi Tahun 2008 2010 dan Target Tahun 2011 2012 No Tahun Belanja Pegawai Belanja Total Proporsi (%) 1 2 3 4 5 1 2008 401.379.807.907 756.328.308.161 53,07 2 2009 431.591.526.597 786.579.282.580 54,87 3 2010 533.312.205.995 908.133.645.026 58,73 4 2011 594.058.247.840 1.097.885.706.604 55,34 5 2012 592.441.987.950 1.051.932.397.694 56,32
Berdasarkan data pada Tabel 3.9, terlihat bahwa pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 alokasi belanja pegawai mencapai lebih dari 53% dari total belanja daerah. Besarnya alokasi belanja pegawai ini mengurangi kemampuan Pemerintah Kabupaten Kendal untuk membiayai pembangunan di wilayahnya. Pada tahun 2012 belanja langsung diarahkan untuk mendanai program dan kegiatan sesuai bidang kewenangan/urusan pemerintah daerah dengan tujuan dan target sasaran yang jelas. Sedangkan untuk belanja tidak langsung, pengalokasian anggaran dalam bentuk bantuan diarahkan secara selektif dan tidak terus-menerus, utamanya pada kondisi kritis yang benar-benar memerlukan.Selain itu juga diperlukan keterpaduan alokasi anggaran dengan penganggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemerintah Pusat. Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah disusun dengan pendekatan anggaran berbasis kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Kebijakan perencanaan belanja daerah adalah sebagai berikut. 1. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial, dan fasilitas umum yang layak untuk mengembangkan sistem jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan. 2. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan secara terukur. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 14 ~
3. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemerintah daerah memberikan perhatian maksimal terhadap upaya peningkatan investasi di daerah, termasuk investasi bidang pendidikan. 4. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka melaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah harus SMART (Specific, Measurable, Acceptable, Reliable, Time) yang diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
5. Penggunaan dan perimbangan diprioritaskan untuk kebutuhan sebagai berikut : a. penerimaan dana bagi hasil pajak diprioritaskan untuk mendanai perbaikan lingkungan permukiman di perkotaan dan di pedesaan, pembangunan irigasi, jaringan jalan dan jembatan; b. penerimaan dana bagi hasil sumberdaya alam diutamakan pengalokasiannya untuk mendanai pelestarian lingkungan areal pertambangan, perbaikan dan penyediaan fasilitas umum, sosial, pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk tercapainya standar pelayanan minimal yang ditetapkan peraturan perundang- undangan; c. Dana Alokasi Umum ditujukan untuk mendanai kebutuhan belanja pegawai negeri sipil daerah dan urusan wajib dalam rangka peningkatan pelayanan dasar dan pelayanan umum; d. Dana Alokasi Khusus dialokasikan kepada daerah tertentu untuk mendanai kebutuhan fisik, sarana dan prasarana dasar yang menjadi urusan daerah antara lain program dan kegiatan pendidikan, kesehatan dan lain-lain sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh menteri teknis terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan e. Pemerintah Daerah menyediakan dana pendamping/cost sharing pada program/kegiatan yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara khusus kebijakan anggaran diarahkan pada hal-hal sebagai berikut: 1. Belanja Tidak Langsung : a. Belanja Pegawai 1) Diarahkan untuk pembayaran gaji dan tunjungan PNS Daerah, baik tunjangan jabatan strukural/fungsional dan tunjangan umum, sesuai petunjuk teknis
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 15 ~
perubahan struktur gaji PNS dan hasil rekonsiliasi jumlah pegawai, serta untuk peningkatan kesejahteraan pegawai. 2) Perhitungan besaran belanja pegawai ditambah accres sebesar 2,5 % untuk mengantisipasi kenaikan gaji reguler, kenaikan gaji berkala, mutasi dan pengangkatan PNSD dan pengangkatan CPNSD sesuai formasi 2009, dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3) Tambahan penghasilan PNS berpedoman pada Peraturan Bupati Kendal yang mengatur standarisasi satuan harga, dan perhitungan besarannya ditambah 2,5 % untuk mengantisipasi kenaikan pangkat dan tambahan jumlah pegawai. 4) Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, Pemerintah Kabupaten Kendal pada tahun 2010 tidak mengangkat pegawai honorer/pegawai harian lepas/pegawai tidak tetap. Pemberian penghasilan untuk jenis pegawai tersebut dianggarkan dalam kegiatan yang melibatkan pegawai dimaksud yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan Bupati berdasarkan atas kepatutan dan kewajaran. 5) Pemanfaatan biaya pemungutan pajak daerah, didasarkan pada kebutuhan riil aparat, sesuai ketentuan peraturan yang ditetapkan, dan alokasinya paling tinggi sebesar 5 % dari target penerimaan. 6) Anggaran untuk penyelenggaraan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 tentang Subsidi dan Iuran Pemerintah dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi PNS dan penerima pensiun, serta Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 616.A/MENKES/SKB/VI/2004 Nomor 155A Tahun 2004 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan bagi Peserta PT. Askes (Persero) dan Anggota Keluarganya di Puskesmas dan RSD. Asuransi jiwa bagi PNSD atau sejenisnya tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD. 7) Penganggaran penghasilan dan penerimaan lain Pimpinan dan Anggota DPRD serta belanja penunjang kegiatan didasarkan pada : (1) PP Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 21 Tahun 2007; (2) Permendagri Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertanggungjawaban Penggunaan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD serta Tata Cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 16 ~
8) Penganggaran Belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, serta biaya penunjang operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, merupakan satu kesatuan jenis belanja, pengalokasiannya pada pos Belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah maupun dalam pos Sekretariat Daerah berpedoman pada PP Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. b. Belanja Bunga Penganggaran belanja bunga digunakan untuk memenuhi kewajiban Pemerintah Kabupaten dalam pembayaran bunga hutang daerah, baik hutang jangka menengah maupun jangka panjang, yang dihitung atas kewajiban pokok hutang (principal outstanding) yang memasuki masa jatuh tempo pembayaran. c. Belanja Subsidi Penganggaran belanja subsidi bertujuan untuk mengurangi kesenjangan harga barang/jasa dengan daya beli masyarakat tertentu pada saat-saat tertentu sesuai ketentuan peraturan. d. Belanja Hibah 1) Dianggarkan untuk meningkatkan partisipasi penyelenggaraan pembangunan daerah atau mendukung penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, baik yang dilakukan oleh pemerintah (seperti TMMD dan KPUD), semi pemerintah seperti (PMI, KONI, Pramuka, KORPRI, dan PKK), perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya/perencanaannya. 2) Pemberian hibah dilakukan secara selektif dan rasional dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. 3) Bersifat bantuan yang tidak mengikat/tidak secara terus menerus (ada batas akhirnya tergantung pada kemampuan keuangan daerah dan kebutuhan atas kegiatan tersebut dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah) dan tidak wajib serta harus digunakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah. 4) Petanggungjawaban penggunaan dana hibah atas dasar Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), sesuai dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 900/2677/SJ tanggal 8 Nopember 2007 tentang Hibah dan Bantuan Daerah.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 17 ~
e. Bantuan Sosial 1) Bantuan sosial diberikan secara selektif, tidak terus menerus/tidak mengikat serta memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. 2) Penganggaran belanja bantuan sosial diperuntukan bagi organisasi kemasyarakatan dan partai politik. 3) Pemberian pada organisasi kemasyarakatan dilaksanakan secara selektif, tidak berulang pada organisasi kemasyarakatan yang sama dan jelas peruntukannya dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. 4) Penganggaran bantuan keuangan pada partai politik berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 7 Tahun 2006 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik. 5) Organisasi kemasyarakatan dan partai politik penerima bantuan berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana bantuan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten. f. Belanja Bagi Hasil Peruntukan dan alokasi belanja ini berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku. g. Belanja Bantuan Keuangan Penganggaran belanja bantuan keuangan diarahkan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari pemerintah atasan kepada pemerintah bawahannya atau kepada pemerintah daerah lainnya dalam rangka pemerataan dan/atau peningkatan kemampuan keuangan. h. Belanja Tidak Terduga Penganggaran belanja tidak terduga untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa/tanggap darurat dan diharapkan tidak berulang yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun- tahun sebelumnya yang telah ditutup.
Sejalan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, maka belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga hanya dianggarkan pada PPKD (SKPKD). PPKD selanjutnya akan melakukan penyaluran alokasi
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 18 ~
anggaran yang ditetapkan, sesuai perencanaan teknis yang diusulkan oleh SKPD yang sekaligus akan menangani hal tersebut sesuai rencana kegiatan dan tupoksi SKPD. 2. Belanja Langsung : a. Belanja Pegawai 1) Pemberian honorarium bagi PNS dalam rangka pelaksanaan kegiatan dibatasi dengan mempertimbangkan asas efisiensi, kepatutan, dan kewajaran serta pemerataan penerimaan penghasilan, yang besarannya mengacu pada standarisasi satuan harga yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. 2) Sesuai dengan PP Nomor 48 Tahun 2005, maka sejak tahun anggaran 2009 tidak diperkenankan melakukan penambahan pegawai honorer/THL di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal. b. Belanja Barang/Jasa 1) Belanja barang/jasa dianggarkan untuk pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dalam rangka melaksanakan kegiatan pemerintahan/SKPD disesuaikan dengan kebutuhan dan mempertimbangkan jumlah pegawai maupun volume pekerjaan. Pengadaannya berpedoman pada ketentuan peraturan yang berlaku dan mengutamakan komponen-komponen dalam negeri. 2) Penyediaan belanja dalam rangka perjalanan dinas dan studi banding, pemenuhan undangan workshop, seminar dan lokakarya digunakan secara selektif dengan melihat urgensitasnya pada kegiatan pemerintah daerah dan pelayanan masyarakat. Harus dilakukan pengendalian kegiatan perjalanan dinas, dan perjalanan dinas dalam rangka studi banding/ kunjungan kerja, dibatasi baik jumlah orang, waktu dan frekuensinya. 3) Biaya pemeliharaan wajib dianggarkan untuk menjaga/mempertahankan kinerja dan standar pelayanan maupun usia pakai sarana prasarana yang dioperasikan atau dibangun. 4) Penganggaran untuk pemberian hadiah dalam bentuk uang dan atau barang baik melalui lomba atau prestasi dalam pelatihan kepada perorangan atau kelompok masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, diberikan secara rasional dan mempertimbangan kemampuan keuangan daerah. c. Belanja Modal 1) Belanja modal yang dianggarkan untuk pembelian/pengadaan aset tetap berujud yang mempunyai nilai manfaat tertentu untuk digunakan dalam kegiatan
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 19 ~
pemerintahan/SKPD, dengan kriteria antara lain sebagi berikut: (1) nilai/ masa manfaatnya lebih dari 12 (duabelas) bulan; (2) merupakan obyek pemeliharaan; (3) jumlah nilai materialnya/dananya sesuai dengan kebijakan akuntansi. 2) Penganggaran belanja modal sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan.
3.3. ARAH KEBIJAKAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH Pengeluaran Pembiayaan, mencakup Penyertaan Modal (Investasi) Daerah, Pembayaran Pokok Utang, Pemberian Pinjaman Daerah, dan Pemberian Kembali Pinjaman Daerah. Pembiayaan daerah dari sisi pengeluaran didominasi oleh pemberian pinjaman daerah dan pemberian kembali pinjaman daerah. Tabel 3.10 Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Kendal Realisasi Tahun 2009 2010 No Uraian 2009 2010 1 2 3 4 I Pengeluaran Pembiayaan 7.998.029.730 8.963.029.730 1.1 Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 2.073.000.000 2.788.000.000 1.2 Pembayaran Pokok Utang 175.029.730 175.029.730 1.3 Pemberian Pinjaman Daerah 2.750.000.000 3.000.000.000 1.4 Pemberian Kembali Pinjaman Daerah 2.750.000.000 3.000.000.000 Sumber: DPPKD Kabupaten Kendal, 2011
Peningkatan prioritas pada pengeluaran yang bersifat wajib, antara lain untuk pembayaran utang pokok yang telah jatuh tempo, setelah pengeluaran wajib terpenuhi, maka pengeluaran pembiayaan diarahkan pada penyertaan modal kepada BUMD yang berorientasi keuntungan dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan penyertaan modal yang akan dilakukan diharapkan dapat menghasilkan pendapatan daerah sekaligus meningkatkan kinerja lembaga yang mendapat tambahan modal dalam melayani masyarakat.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 20 ~
3.4. REKAPITULASI REALISASI DAN PROYEKSI (PAGU INDIKATIF) KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Asumsi yang digunakan untuk memprediksi APBD Kabupaten Kendal 2011 2012 antara lain: 1. Pendapatan Asli Daerah Adanya perluasan Basis Pajak Daerah (Undang-undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah); Ekstensifikasi Pendapatan Daerah (Retribusi TPI dan Menara Telekomunikasi); Intensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2. BUMD Adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. 3. Dana Perimbangan Dana bagi hasil tidak berkurang. 4. Belanja Daerah Tidak adanya pengeluaran untuk pendanaan keadaan darurat dan luar biasa. Berdasarkan asumsi di atas, Pendapatan dan Belanja pada APBD 2012 diprediksikan sebagai berikut: Tabel 3.11 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 dan Target Tahun 2012 Nomor Uraian Anggaran Tahun 2011 Proyeksi Tahun 2012 Bertambah/ Berkurang 1 2 3 4 5 1 PENDAPATAN DAERAH 1.041.078.353.122 1.052.057.912.544 10.979.559.422 1 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 85.677.120.700 84.612.980.664 (1.064.140.036) 1 1 1 Pendapatan Pajak Daerah 20.955.150.000 22.531.000.000 1.575.850.000 1 1 2 Pendapatan Retribusi Daerah 14.065.958.000 13.510.642.700 (555.315.300) 1 1 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4.444.869.500 4.162.640.964 (282.228.536) 1 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 46.211.143.200 44.408.697.000 (1.802.446.200)
1 2 DANA PERIMBANGAN 698.409.094.622 702.371.560.520 3.962.465.898 1 2 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 61.515.905.622 65.790.094.520 4.274.188.898 1 2 2 Dana Alokasi Umum 569.535.389.000 569.223.666.000 (311.723.000) 1 2 3 Dana Alokasi Khusus 67.357.800.000 67.357.800.000 -
1 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 256.992.137.800 265.073.371.360 8.081.233.560 1 3 1 Pendapatan Hibah 36.467.927.000 36.467.927.000 - 1 3 2 Pendapatan Dana Darurat 136.753.845.800 144.835.079.360 8.081.233.560 1 3 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 83.770.365.000 83.770.365.000 - 1 3 4 Dana Penyesuaian dan 256.992.137.800 265.073.371.360 8.081.233.560
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 21 ~
Nomor Uraian Anggaran Tahun 2011 Proyeksi Tahun 2012 Bertambah/ Berkurang Otonomi Khusus 1 3 5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya 36.467.927.000 36.467.927.000 -
2 BELANJA DAERAH 1.097.984.299.604 1.051.932.397.694 (46.051.901.91 0) 2 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 616.655.405.390 641.779.887.950 25.124.482.560 2 1 1 Belanja Pegawai 559.610.754.390 592.441.987.950 32.831.233.560 2 1 2 Belanja Bunga 175.000.000 175.000.000 - 2 1 5 Belanja Hibah 10.980.001.000 540.000.000 (10.440.001.00 0) 2 1 7 Belanja Bantuan Sosial 14.973.840.000 13.183.900.000 (1.789.940.000) 2 1 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa 28.729.000.000 31.939.000.000 3.210.000.000 2 1 8 Belanja Tidak Terduga 2.186.810.000 3.500.000.000 1.313.190.000
2 2 BELANJA LANGSUNG 481.328.894.214 410.152.509.744 (71.176.384.47 0) 2 2 1 Belanja Pegawai 38.092.527.600 (38.092.527.60 0) 2 2 2 Belanja Barang dan Jasa 233.613.554.417 (233.613.554.4 17) 2 2 3 Belanja Modal 209.622.812.197 (209.622.812.1 97)
Total pendapatan pada tahun 2012 diprediksikan sebesar Rp. 1.052.057.912.544,- sedangkan belanja diprediksikan sebesar Rp 1.051.932.397.694,-. Pada tahun 2012 pendapatan daerah Kabupaten Kendal diprediksikan naik sebesar 1,05% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2011. Sementara itu, pada tahun 2012 mendatang PAD diperkirakan mengalami penurunan sebesar 1,24% dibandingkan PAD tahun 2011. Dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 PAD Kabupaten Kendal cenderung meningkat. Namun dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 diperkirakan PAD menurun. Pertumbuhan PAD Kabupaten Kendal pada tahun 2007 2012 ditunjukkan pada tabel 3.12 berikut.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 22 ~
Tabel 3.12 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kendal Tahun 2007 - 2010 dan Prediksi Tahun 2011 2012 No Tahun PAD (Rp) Pertumbuhan (%) 1 2 3 4 1 2007 75.741.768.759,50 - 2 2008 66.241.915.686,00 (12,54) 3 2009 76.805.714.198,00 15,95 4 2010 86.235.293.510,00 12,28 5 2011 85.677.120.700,00 (0,65) 6 2012 84.612.980.664,00 (1,24) Sumber : DPPKD Kabupaten Kendal, 2011 Perolehan PAD Kabupaten Kendal cenderung berfluktuatif. Hal ini disebabkan selama ini intensifikasi dan ekstensifikasi PAD terkendala oleh belum optimalnya pendataan potensi pendapatan. Ke depan akan dilakukan pendataan potensi pendapatan sekaligus sebagai dasar penentuan target pendapatan sehingga diharapkan kinerja pendapatan asli daerah mengalami peningkatan yang cukup berarti agar dapat diandalkan untuk menutup target pendapatan. Proporsi belanja tidak langsung terhadap total belanja pada tahun 2008 2012 disajikan pada Tabel 3.13 berikut. Tabel 3.13 Proporsi Belanja Tidak Langsung terhadap Total Belanja Kabupaten Kendal Tahun 2009 2012 No Tahun Belanja Tidak Langsung Total Belanja Proporsi (%) 1 2 3 4 5 1 2009 485.662.644.608 786.579.282.580 61,74 2 2010 598.389.135.697 907.949.595.897 65,91 3 2011 617.768.595.390 1.073.536.206.604 57,55 4 2012 641.779.887.950 1.051.932.397.694 61,01 Sumber : DPPKD Kabupaten Kendal, 2011 Berdasarkan Tabel 3.13 alokasi dana untuk belanja tidak langsung masih cukup dominan dibandingkan alokasi dana untuk belanja langsung. Pada tahun 2009 dan 2010, proporsi belanja tidak langsung masih di atas 60% dari total belanja. Namun, pada tahun 2011 proporsi belanja tidak langsung dapat ditekan dibawah 60% dari total belanja sedangkan pada tahun 2012 diperkirakan akan naik lagi sekitar 61,01%.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 23 ~
Tabel 3.14 menunjukkan proporsi belanja langsung terhadap total belanja. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 dan 2010, proporsi belanja langsung terhadap total belanja masih lebih kecil dari 40%. Pada tahun 2011 proporsi belanja langsung terhadap total belanja meningkat hingga lebih dari 40%. Namun pada tahun 2012 diperkirakan akan menurun. Peningkatan proporsi belanja langsung terhadap total belanja diharapkan dapat dicapai agar alokasi dana untuk pembiayaan pembangunan menjadi lebih besar. Tabel 3.14 Proporsi Belanja Langsung terhadap Total Belanja Kabupaten Kendal 2009 2012 No Tahun Belanja Langsung Total Belanja Proporsi (%) 1 2 3 4 5 1 2009 300.916.637.972 786.579.282.580 38,26 2 2010 309.744.509.329 908.133.645.026 34,09 3 2011 455.767.611.214 1.073.536.206.604 42,45 4 2012 410.152.509.744 1.051.932.397.694 38,99
Arah kebijakan anggaran yang diambil pada tahun 2012 tidak berbeda dengan tahun 2010, yang secara umum adalah sebagai berikut. 1. Defisit diupayakan sekecil mungkin dengan melakukan efisiensi pada belanja atau pengeluaran, kebijakan ini perlu diambil supaya APBD 2012 tidak menggunakan prinsip anggaran defisit, mengingat APDB 2010 merupakan APBD transisi baik dalam aspek perencanaan pembangunan dan aspek kepemimpinan kepala daerah. 2. Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menutup anggaran. 3. Menghindari pengajuan pinjaman daerah baru pada tahun 2012, untuk mengurangi beban APBD pada tahun 2013. 4. Belanja daerah dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatan kualitas kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan sistem jaminan sosial. 5. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan, efektivitas, dan efisiensi anggaran. 6. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas pokok fungsi SKPD dalam rangka melaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ III 24 ~
7. Pembelanjaan Dana Alokasi Umum (DAU), prioritas penggunaannya diarahkan untuk mendanai gaji dan tunjangan pegawai, kesejahteraan pegawai, kegiatan operasi dan pemeliharaan serta pembangunan fisik sarana prasarana dalam rangka peningkatan pelayanan dasar dan pelayanan umum yang dibutuhkan masyarakat. 8. Pembelanjaan Dana Bagi Hasil Pajak diprioritaskan penggunaannya untuk sarana dan prasarana. 9. Pembelanjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) digunakan berdasarkan pedoman yang ditetapkan pemerintah.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ IV 1 ~
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Kendal ini memperhatikan misi Bupati/Wakil Bupati Kendal terutama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan karakter unggul; meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat; pembangunan ekonomi bagi peningkatan pendapatan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja yang baru; mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa dan potensi perekonomian desa dengan di dukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Adapun tujuan dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Kendal sesuai dengan visi misi RPJMD 2010-2015 adalah sebagai berikut : Misi 1: Meningkatkan akses, mutu dan kesesuaian pendidikan Tujuan: Meningkatkan prasarana dan sarana pendidikan dasar dan menengah, pemerataan pendidikan, kelayakan dan sertifikasi tenaga pendidik dan kependidikan dan meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. Sasaran : 1. Tersedianya prasarana dan sarana pendidikan yang memadai 2. Meningkatnya APM yang tinggi pada semua jenjang pendidikan 3. Meningkatnya kelayakan dan sertifikasi tenaga pendidik dan kependidikan 4. Meningkatkan akses, pemeratan dan mutu serta relevansi pendidikan 5. Meningkatnya rasio guru dan murid 6. Meningkatnya kesesuaian kurikulum dan kebutuhan dunia kerja 7. Meningkatnya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal 8. Menciptakan kesempatan kerja seluas luasnya bagi pengangguran / pencari kerja. 9. Meningkatnya tingkat kesejahteraan tenaga kerja 10. Meningkatnya kompetisi berbagai jenis olah raga
Misi 2: Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan Tujuan: Meningkatkan jumlah prasarana dan sarana pelayanan; tenaga kesehatan; kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu,
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ IV 2 ~
melalui Jamkesmas dan Jamkesda; komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) bidang kesehatan kepada masyarakat. Sasaran : 1. Meningkatnya kapasitas prasarana dan sarana kesehatan secara lebih merata 2. Meningkatnya jumlah penduduk yang terlayani tenaga kesehatan dan lembaga pelayanan kesehatan 3. Meningkatnya pelayanan Jamkesmas dan Jamkesda bagi masyarakat kurang mampu 4. Meningkatnya sarana dan jangkauan KIE bidang kesehatan kepada masyarakat 5. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan pengelolaan keluarga berencana
Misi 3 : Meningkatkan perkembangan usaha ekonomi produktif masyarakat Tujuan: Meningkatkan pelayanan dan fasilitas legalitas/perijinan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM); fasilitasi pembentukan sentra-sentra UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM); fasilitasi dan skim kredit permodalan usaha bagi UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) dan meningkatkan kapasitas usaha UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah(UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) serta meningkatkan koperasi yang berkualitas. Sasaran : 1. Meningkatnya legalitas dan perijinan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah(UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) 2. Meningkatnya jumlah sentra-sentra UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah(UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) yang telah dibina 3. Meningkatnya akses permodalan usaha bagi koperasi, UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) 4. Meningkatnya produktivitas UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) 5. Meningkatnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah Tanguh dan Mandiri 6. Meningkanya Koperasi yang berkualitas dan sehat 7. Meningkatknya pendapatan retribusi pasar daerah
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ IV 3 ~
8. Meningkatnya produktivitas dan hasil pertanian dalam arti luas sehingga meningkatkan kesejahteraan.
Misi 4 : Meningkatkan keberdayaan masyarakat Tujuan: Meningkatkan program-program penanggulangan kemiskinan; pemberdayaan dan penguatan kelompok masyarakat dan keterampilan usaha bagi kelompok masyarakat miskin di perdesaan. Sasaran : 1. Berkurangnya jumlah penduduk miskin 2. Meningkatnya keberdayaan kelompok masyarakat kurang mampu 3. Meningkatnya jumlah unit-unit usaha masyarakat kurang mampu 4. Terjaminnya hak sipil dan hak politik. 5. Tertangani dan terbinanya penyandang masalah kesejahteraan sosial 6. Menguatnya kapasitas kelembagaan masyarakat 7. Terwujudnya bantuan peningkatan Kualitas Permukiman
Misi 5: Meningkatkan daya saing investasi daerah Tujuan: 1. Meningkatkan pelayanan dan perijinan investasi; promosi peluang investasi; jaminan keamanan berusaha dan fasilitasi tenaga kerja dengan keterampilan yang memadai. 2. Memanfaatkan dan penanganan destinasi wisata budaya khususnya wisata religi sebagai destinasi unggulan. Sasaran: 1. Meningkatnya pelayanan dan perijinan investasi 2. Meningkatnya promosi peluang investasi 3. Terjaminnya keamanan berusaha 4. Tersedianya dukungan SDM yang memadai 5. Meningkatnya minat masyarakat dalam bertransmigrasi. 6. Meningkatnya jumlah wisatawan di seluruh destinasi wisata 7. Meningkatnya kelompok sadar wisata
Misi 6: Mengembangkan dan meningkatkan kualitas infrastruktur Tujuan: Meningkatkan kualitas prasarana jalan dan jembatan; kualitas saluran irigasi dan kualitas saluran drainase serta jaringan jalan poros desa dan kecamatan.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ IV 4 ~
Sasaran: 1. Meningkatnya kualitas prasarana jalan dan jembatan 2. Meningkatnya kualitas sumber daya air 3. Meningkatnya kualitas saluran drainase 4. Terbangunnya jalan poros desa dan kecamatan 5. Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan darat dan laut 6. Meningkatnya layanan infrastruktur telekomunikasi 7. Meningkatkan kualitas, kapasitas dan kuantitas sarana prasarana 8. Meningkatnya prasarana perekonomian daerah
Misi 7: Menciptakan kondisi kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, dan agamis Tujuan: Meningkatkan pembinaan keamanan dan ketertiban swadaya; menurunkan angka kriminalitas di wilayah perbatasan dan terpencil; rasa ketenteraman dalam masyarakat dan solidaritas dan toleransi, baik inter dan antar umat beragama serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sasaran: 1. Meningkatnya rasa aman dan tertib dalam kehidupan masyarakat 2. Menurunnya angka kriminalitas dan kasus kejahatan dengan pemberatan di wilayah perbatasan dan terpencil 3. Meningkatnya rasa ketenteraman dalam masyarakat 4. Meningkatnya solidaritas dan toleransi, baik inter dan antar umat beragama serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 5. Meningkatnya partisipasi dan keterwakilan masyarakat dalam politik. 6. Meningkatnya upaya penanggulangan korban bencana alam
Misi 8: Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender serta penghargaan yang tinggi terhadap hak asasi manusia (HAM) Tujuan: Mengurangi ketimpangan gender; penguatan kelembagaan dan pemberdayaan perempuan dan menjunjung tinggi HAM. Sasaran : 1. Meningkatnya indeks pembangunan gender (IPG) 2. Meningkatnya indeks pemberdayaan gender (IDG) 3. Meningkatnya kesadaran hukum oleh masyarakat 4. Meningkatnya pemahaman terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) oleh aparat
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ IV 5 ~
5. Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia dan kualitas hidup perempuan dan perlindungan anak yang kompetitif dan memiliki kompetensi. 6. Terwujudnya masyarakat yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang berlandaskan keadilan dan kesetaraan gender dalam penerapan segala aspek kehidupan.
Misi 9: Menyelenggarakan pemerintahan yang amanah (good governance) Tujuan: Meningkatkan kinerja penyelenggaraan kinerja pemerintahan daerah yang demokratis, akuntabel, transparan dan responsif dengan aparatur pemerintahan yang profesional. Sasaran: 1. Terwujudnya aparatur yang kompeten dan profesional 2. Terwujudnya akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintah daerah 3. Terwujudnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah 4. Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan publik yang responsif, efektif dan efisien 5. Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah 6. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah 7. Meningkatnya ketersediaan data statistik 8. Meningkatnya ketersediaan data kependudukan 9. Meningkatnya peran dan fungsi kearsipan 10. Meningkatnya pengguna perpustakaan 11. Meningkatnya kualitas bahan pustaka
Misi 10: Mewujudkan lingkungan hidup yang lestari Tujuan: 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan kemampuan aparat dalam pengawasan penegakan hukum lingkungan. 2. Mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup melalui pengendalian pencemaran/ kerusakan lingkungan dan perlindungan keanekaragaman hayati Sasaran : 1. Tumbuhnya kelompok-kelompok masyarakat peduli pada kelestarian lingkungan. 2. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam mengolah limbah domestik maupun industri. 3. Meningkatnya kemampuan aparat dalam melakukan pengawasan lingkungan.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ IV 6 ~
4. Meningkatnya upaya penegakan hukum lingkungan. 5. Menurunnya pencemaran lingkungan 6. Berkurangnya kerusakan lingkungan baik berupa kerusakan hutan, lahan, sumberdaya air maupun ekosistem pesisir 7. Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat/pelaku usaha terhadap lingkungan kelestarian lingkungan hidup 8. Tumbuhnya kelompok-kelompok masyarakat peduli kelestarian lingkungan, termasuk kawasan pesisir. 9. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam upaya penghematan energi, mengurangi pencemaran dan pengelolaan limbah.
4.2. PRIORITAS PEMBANGUNAN Adapun prioritas Program pembangunan daerah tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Penciptaan Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan Peningkatan pelayanan dan fasilitas bagi UMKM, Peningkatan pelayanan perizinan dan kemudahan investasi serta jaminan keamanan berusaha. Pengembangan ekonomi yang sejalan dengan RTRW serta berwawasan lingkungan 2. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Infrastruktur Perbaikan infrastruktur vital bagi kegiatan ekonomi masyarakat, seperti peningkatan kualitas prasarana jalan dan jembatan, kualitas saluran irigasi dan saluran drainase serta jaringan jalan poros desa dan kecamatan 3. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan dan Kesehatan Bagi Masyarakat Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan; peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dasar dan layanan kesehatan melalui jamkesmas dan jamkesda 4. Penanggulangan Kemiskinan Terkoordinasinya kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kendal, sehingga kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan SKPD se-Kab Kendal dapat mencapai hasil yang diharapkan. 5. Penyelenggaraan Pemerintah yang Amanah Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah yang demokratis, akuntabel, transparan dan responsif dengan aparatur pemerintahan yang profesional
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 1 ~
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
No Prioritas Pembangunan Program Indikator Anggaran 1
Penciptaan Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
a Bidang Koperasi dan Usaha kecil Menengah
16.196.000.000 1 Program Penciptaan Iklim Usaha Mikro Kecil dan Menengah Yang Kondusif Fasilitasi KUKM dalam bidang formalisasi badan usaha, jaringan infrastruktur, proses produksi dan pengamanan kawasan
255.000.000 2 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah fasilitasi KUKM di bidang kerjasama HAKI, pelatihan dan penguatan kelembagaan
391.000.000 3 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM sosialisasi informasi penyediaan permodalan, kerjasama antar lembaga, promosi produk UKM, kerjasama antar lembaga dan pengembangan kebijakan ekonomi lokal
1.115.000.000 4 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi peningkatan kapasitas koperasi
395.000.000 5 Program Peningkatan dan Pengembangan Sarana Pemasaran Produk UMKM pembangunan sarana pemasaran produk UMKM
12.300.000.000 6 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tehnis Lainnya pendataan potensi UMKM
140.000.000
7
Program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
fasilitasi dan pengembangan UMKM di wilayah penghasil tembakau
1.600.000.000
b Bidang Penanaman Modal 1.640.000.000 1 Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi Jumlah kegiatan promosi yang dikuti, prosentase ketersediaan layanan investasi online sesuai perklembangan teknologi dan jumlah jangkauan pemantauan, pengendalian serta pengawasan investasi.
790.000.000
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 2 ~
2 program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi Jumlah perizinan yang diterbitkan, jumlah pengusaha yang difasilitasi, jumlah pengusaha yang mendapatkan persetujuan berinvestasi baru/perluasan/pengemb angan, jumlah pengusaha yang merealisasikan investasi dan nilai realisasi investasi.
675.000.000
3
program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
Jumlah kegiatan kajian potensi, peluang dan layanan investasi dan jumlah dokumen perkembangan investasi yang disusun.
175.000.000
c Ketahanan Pangan 9.366.000.000
1
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Terkendalinya harga pangan di Kab. Kendal & peningkatan distribusi pangan
9.366.000.000 Pengembangan konsumsi pangan beragam dan pengembangan warung sekolah
Penanganan desa rawan pangan, pengembangan desa mandiri pangan, penyediaan data ketahanan pangan
Analisa dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan, pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
Terbangunnya Lumbung pangan desa di Kabupaten Kendal dan pengisian lumbung pangan
d Bidang Pertanian 47.085.270.000
1 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Terlaksananya Peningkatan pengelolaan kelembagaan petani
6.787.000.000
Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan Melalui LM3
Tersalurkannya bantuan sosial untuk LM3
Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP)
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Terlaksananya pelatihan pasca panen dan tersalurkannya bantuan alat pasca panen perkebunan.
3.675.020.000
Terlaksananya inisiasi pengembangan tanaman bawang merah dan lengkeng.
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 3 ~
Terlaksananya program penggerak membangun desa kelompok tani jambu biji getas merah.
Tersalurkannya bantuan alat pengolahan hasil pertanian komoditas padi, jagung dan kedelai.
3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Jumlah promosi media massa melalui partisipasi expo produk Pertanian/ perkebunan.
80.000.000 4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan. Terlaksananya SLPHT tanaman , dan terjaganya keamanan produksi pertanian dengan penyediaan stok pestisida.
1.440.150.000
5.
Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan.
Terlaksananya pembinaan dan pengembangan pupuk bersubsidi, pemanfaatan teknologi tepat guna APPO, penyediaan hand traktor dan pompa air.
32.903.100.000 Terlaksananya penyaluran bantuan bibit tanaman hortikultura.
Tersalurkannya bantuan alat mesin pertanian ke kelompok tani.
Terrehabnya / terbangunnya JITUT, JIDES, Sumur Resapan, JUT, DAM, Irigasi Air Permukaan dan JAPROD.
Terlaksananya pengembangan Kelapa Genjah dan kakao
6. Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak - Tersedianya hasil peternakan yang ASUH, peningkatan pengawasan ternak
275.000.000 7 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Pembangunan biogas
100.000.000
8
Program Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
Pasar ternak layak, promosi ternak unggulan daerah
1.825.000.000
e Bidang Perikanan dan Kelautan 18.945.000.000
1
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian usaha skala mikro di kawasan minapolitan pesisir dan beroperasinya sarana usaha mikro di 7 wilayah pesisir
1.150.000.000 Meningkatnya keberdayaan perempuan pesisir
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 4 ~
2 Program Pemberdayaan Masy. Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan Terfasilitasinya kelompok masyarakat pengamanan sumberdaya kelautan
3 Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumber Daya Laut Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang UU perikanan
50.000.000 4 Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut Meningkatnya pengetahuan ttg mitigasi dan keselamatan dalam berlayar
50.000.000 5 Program Pengembangan Budidaya Perikanan Tercapainya pengembangan bibit ikan unggul. Meningkatnya pengembangan usaha perikanan
435.000.000
6
Program pengembangan perikanan tangkap meningkatnya kemampuan kelompok dalam kelembagaan
Terlaksananya pengadaan alat tangkap ramah lingkungan
Terlaksananya pengadaan sarana TPI
Terwujudnya pembangunan breakwater, dermaga dan pengerukan kolam pelabuhan serta reklamasi
Terwujudnya normalisasi saluran tambak
Tersedianya data base perikanan
7
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi
Terwujudnya masterplan pengembangan kawasan pemasaran perikanan
205.000.000 Terlaksananya sertifikat tanah nelayan
8
Program pengembangan kawasan budidaya air laut dan air tawar
Terwujudnya sarana dan prasarana kawasan minapolitan
75.000.000
f Bidang Kehutanan 1.135.551.000 1. Program Pemanfaatan potensi sumberdaya hutan Pengembangan Porang, penyediaan bibit tanaman kehutanan
165.000.000
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 5 ~
2.
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Terlaksananya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis
970.551.000
g Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral 5.105.000.000
1 Pembinaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan Meningkatnya jumlah penambang yang memiliki Surat Ijin 1000000000 2 Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi Merusak Lingkungan Meningkatnya jumlah penambang yang melaksanakan
500.000.000 3 Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan Berkurangnya jumlah dusun yang tidak teraliri listraik
900.000.000 4 Bantuan Energi Baru Terbarukan
2.650.000.000
5
Pengawasan dan Pengendalian pada SPBU /SPBGE dan Pangkalan Gas 3 Kg dan dan Pangkalan Minyak Tanah
Berkurangnya jumlah distributor dan agen tanpa ijin
55.000.000
h Bidang Perdagangan 1.265.000.000
1 Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Menurunnya jumlah kasus pengaduan konsumen
100.000.000 2 Peningkatan dan Pengembangan Eksport Meningkatnya nilai eksport daerah
535.000.000 3 Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Meningkatnya persentase perusahaan yang memiliki SIUP
265.000.000
4
Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Meningkatnya persentase pedagang kaki lima yang terbina
365.000.000
i Bidang Perindustrian 2.300.000.000
1 Penataan Struktur Industri Meningkatnya persentase penataan struktur industri
500.000.000 2 Pengembangan Sentra- sentra Industri Potensial Meningkatnya persentase sentra industri yang telah dikembangkan
500.000.000 3 Pengendalian dan Pencegahan Pencemaran Industri Meningkatnya industri yang ramah lingkungan
570.000.000
5
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
Meningkatnya kualitas dan pemasaran hasil industri kecil di lingkungan industri hasil tembakau
730.000.000
j Lingkungan Hidup 15.065.000.000
1 Program Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Peningkatan kualitas lingkungan (pencegahan pencemaran air dan udara) Fasilitasi pengelolaan sampah 3R 1.707.500.000 2 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH Pencegahan pencemaran air dan udara 825.000.000
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 6 ~
3 Program Peningkatan Kualitas dan akses Informasi SDA dan LH Tersedianya data/informasi lingkungan Sosialisasi lingkungan 175.000.000 4 Program Perlindungan dan Koservasi SDA Berkurangnya luas lahan kritis 300.000.000 5 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA Berkurangnya luas lahan kritis 2.120.000.000
6
Program Pengelolaan dan Rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
Meningkatnya kualitas ekosistem pesisir dan berkurangnya kerusakan pesisir
9.937.500.000
2
Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Infrastruktur
a Pekerjaan Umum 332.061.293.025 1 Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan jalan & jembatan Terciptanya kelancaran, keamanan dan keselamatan berlalu lintas
88.469.000.000 2 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan Terciptanya kelancaran, keamanan dan keselamatan berlalu lintas
180.000.000 3 Program Pembangunan Sistem Informasi/ data base Jalan dan jembatan Data base jalan dan jembatan yang akurat
180.000.000 4 Program Peningkatan saranan dan prasarana kebinamargaan Kelancaran aktifitas kerja 600.000.000 5 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Peningkatan jumlah panen
4.180.000.000 6 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Ketersediaan air baku 4.200.000.000 7 Program Pengendalian Banjir Berkurangnya daerah genangan
2.800.000.000 8 Program Pengembangan Insfrastruktur Perdesaan Terlaksananya kegiatan pembangunan infrastruktur perdesaan
212.402.293.025 9 Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong- gorong Meningkatkan kelancaran aliran air
1.000.000.000 10 Program Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong Mengamankan konstruksi Jalan
1.850.000.000 11 Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Talud/ Bronjong Meningkatkan kelancaran aliran air
600.000.000 12 Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Ketersediaan air dan pengendalian kerusakan sumberdaya air
10.000.000.000
14
Program DAK bidang Infrastruktur Irigasi
Tercapainya/ terpenuhinya kebutuhan air irigasi
5.600.000.000
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 7 ~
b Perumahan 114.389.529.750
1 Program Lingkungan Sehat Perumahan Meningkatkan perbaikan rumah tidak layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah 5.007.800.000 2 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan terwujudnya kawasan lingkungan yang tertata dan terpadu 1.650.000.000 3 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong- gorong Meningkatkan kelancaran aliran air 310.000.000 4 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Tercukupinya kebutuhan air minum dan peningkatan kesehatan masyarakat 508.000.000 5 Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Terlaksananya kegiatan pembangunan infrastruktur perdesaan 16.300.500.000 6 Program Peningkatan Sarana Umum Terpenuhinya kebutuhan sarana umum 29.130.645.000 7 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Kesiapan menghadapi bahaya kebakaran 8.595.494.750 8 Program Pengelolaan Areal Pemakaman Meningkatnya kenyamanan ziarah, kebersihan, keindahan serta kenyamanan masyarakat 1.680.000.000 9 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Terangkutnya sampah dan limbah di Kab. Kendal 7.718.500.000 10 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Terpenuhinya kebutuhan Ruang Terbuka Hijau 33.720.250.000 11 Program Pengembangan Kinerja PengelolaanKebersihan/ Pertamanan/ Pemadam Kebakaran Terciptanya kebersihan lingkungan 6.130.340.000 12 Program DAK Bidang Infrastruktur Air Minum Terpenuhinya kebutuhan air minum masyarakat 1.755.000.000
13
Program DAK Bidang Infrastruktur Sanitasi
Terciptanya lingkungan yang sehat
1.883.000.000
c Penataan Ruang 5.090.000.000
1 Program Perencanaan Tata Ruang Tersusunnya rencana tata ruang 4.160.000.000 2 Program Pemanfaatan Ruang Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang penataan ruang 600.000.000
3
Program Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang
Peningkataan koordinasi aparatur pemerintah dan masyarakat berkaitan dengan pengawasan dan Pengendalian tata ruang
330.000.000
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 8 ~
d Perhubungan 17.470.500.000
1 Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan Terpenuhinya kebutuhan prasarana dan fasilitas perhubungan 810.000.000 2 Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ Meningkatnya kenyamanan, keamanan dan aktivitas masyarakat pengguna fasilitas angkutan umum 255.000.000 3 Program peningkatan pelayanan angkutan Terciptanya pelayanan angkutan yang baik 439.000.000 4 Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perhubungan 13.581.500.000 5 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas Tercapainya lalu lintas yang aman, tertib dan lancar 2040000000
6
Program DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat
Berkurangnya angka kecelakaan
345.000.000
e Komunikasi dan Informatika 260.000.000
1 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa Meningkatkan kelancaran komunikasi 175.000.000 2 Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi Terciptanya sarana komunikasi yang sehat 20.000.000 3 Program fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi Peningkatan SDM bidang TI di jajaran Dishubkominfo 25.000.000
4
Program kerja sama informasi dengan media massa
Terpenuhinya keterbukaan sistem informasi dan mudahnya akses masyarakat terhadap komunikasi dan informasi
40.000.000
3
Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan dan Kesehatan Bagi Masyarakat
a Pendidikan 45.553.194.585
1
Program PAUD
% APK PAUD TK 13.516.558.000 % anak Usia 0 - 6 Tahun mengikuti Program PAUD Non Formal (KB/TPA/POS PAUD )
% guru yang layak mendidik PAUD dengan kualifikasi sesuai standar kompetensi nasional
2
Program Pendidikan Dasar
% APK SD/MI dan % APK SMP/MTs
14.955.806.585 Terkreditasinya SD tiap 5 th sekali
Terbinanya anak berbudi dan beraklak mulia/anak cinta damai
3 Program Pendidikan Menengah % APK SMA/MA/SMK 4.877.680.000
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 9 ~
SMA/SMK dapat terlayani pelaksanaan Ujian Nasional/Ujian Sekolah/UASBN PAI
Pemenuhan standart sarana/prasarana RSBI
4
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
% pendidik yang memiliki kompetensi sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas
6.956.750.000 Meningkatkan kompetensi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi
Penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik
5
Program Pendidikan Non Formal dan Informal
% Penduduk Usia Sekolah yang belum Sekolah Di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Menjadi peserta didik program Paket A,B dan C
525.250.000 % penduduk putus sekolah, pengangguran dan dari keluarga prasejahtera menjadi peserta didik dalam kursus2 pelatihan/KBU/Magang
% tenaga pendidik,instruktur atau penguji praktek kursus/pelatihan/KBU/de ngan standar kompetensi yang diperyaratkan
6
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
% Jumlah pemuda yang difasilitasi dalam peningkatan kapasitas kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan
1.625.150.000 Jumlah pemuda yang difasilitasi dalam pelatihan kewirausahaan
Jumlah pemuda yang difasilitasi dalam penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba dikalangan generasi muda
7
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
80% Pelatih cabang Olahraga memiliki Sertifikat Keplatihan
1.850.000.000 Jumlah prestasi cabang olahraga yang diraih baik regional, nasional dan internasional
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 10 ~
Jumlah olahraga yang berkembang di masyarakat
8
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Kebutuhan data pendidikan yg valid akuntabel untuk pengambilan kebijakan
1.180.000.000 Penerapan ISO pada Dinas
Peningkatan kinerja sekolah dan Evaluasi prestasi hasil belajar dgn Rata-rata nilai UN 7,00
9
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
% Penduduk bebas baca tulis
66.000.000 APK Dikdas
10
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Terciptanya lulusan yang bermutu dan terampil
1.520.520.000 Ternilainya prestasi akademik mahasiswa
b Kesehatan 17.416.909.496
1
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Cakupan Ketersediaan obat yankesdas
341.254.000 rasionalisasi obat
2
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
- Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien
6.439.034.496 Peningkatan fisik sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
Jasa Medis Puskesmas Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan kunjugan bayi Cakupan Pelayanan anak balita Cakupan Pemberian makanan pendamping ASI anak 6-24 bl gakin Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan peserta KB aktif
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 11 ~
3 Program Pengawasan Obat dan Makanan pelayanan kualitas obat yg optimal dan masyarakat terlindung dari bahan pangan berbahaya
136.500.000 pelayanan kualitas obat yg optimal dan masyarakat terlindung dari bahan pangan berbahaya
4 Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat - Tercapainya angka penurunan kematian balita melalui surveilans berbasis masy. khusus lewat peran aktif FKD.
2.400.000.000 - Teridentifikasinya berbagai potensi, masalah dan upaya
Meningkatnya Kemandirian dan keterlibatan masyarakat langsung dalam gerakan PSN untuk menciptakan Kawasan Bebas Jentik (KBJ)
5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Revitalisasi Posyandu dan deteksi garam beriodium
80.000.000 terdeteksi status gizi baik & buruk
6 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Tersedianya sarana sanitasi
737.000.000 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
7 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
8 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rakerkesda 109.150.000 SP3 dan SPM kesehatan petugas pengolah data & prasarananya
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 12 ~
9 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin * Tercapainya penurunan angka kesakitan akibat cacingan pada anak usia SD
3.630.645.000 * Terbiayainya klaim penderita maskin dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat diluar kuota Jamkesmas
* Diperolehnya data maskin Kabupaten Kendal yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
10 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia pelayanan kesehatan lansia 11.000.000
11 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Pengawasan laik higiene sanitasi TPM 56.000.000
12 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 55.000.000
13 Program DAK Kesehatan Cakupan sarana prasarana puskesmas
1.256.326.000 Cakupan ketersediaan obat di puskesmas
4 Penanggulangan Kemiskinan a Tenaga Kerja dan Transmigrasi 6.342.320.000 1 Program Pemberdayaan FM dan PMKS lainnya FM dan PMKS lainnya dapat melaksanakan fungsi Sosial
852.100.000 meningkatkan pendapatan KM
Adanya data PMKS, PSKS, ke TK an, ke transmigrasian dan kepelatihan
Meningkatkan keterampilan usaha ekonomi prod. FM
2 Program pelayanan dan rehab kesejahteraan sosial meningkatnya taraf kesejahteraan PMKS
291.000.000 Korban bencana dapat melaksanakan fungsi sosial
Meningkatnya kesejahteraan PMKS dan Kel. Perintis kemerdekaan/pejuang/ke l
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 13 ~
3 Program pembinaan anak terlantar meningkatnya ketrampilan dan berkembangnya bakat Anak Terlantar
195.000.000 meningkatnya taraf kesejahteraan anak terlantar
4 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma tersedianya data penyandang cacat dan penyakit kejiwaan
5 Program pembinaan panti asuhan/panti jompo meningkatnya ketrampilan tenaga pelatih/pendidik 30.000.000
6 Program pemninaan eks penyandang penyakit sosial Meningkatnya Kesejahteraan eks penyandang penyakit sosial
100.000.000 ( Ex Napi, PSK,anrkoba dan penyakit osial lainnya )
7 Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial Terbinanya organisasi sosial
187.000.000 Meningkatnya peran masyarakat dan dunia usaha di bidang sosial
Meningkatnya jejaring kerjasama pelaksana usaha kesejahteraan sosial
8 Program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja Adanya BLK yang dapat di masyarakatkan
1.172.020.000 Tersedianya peralatan keterampilan
Adanya tenaga kepelatihan dan instruktur BLK yang profesional
9 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Adanya pendapatan masyarakat di saat sepi kerja
2.166.000.000 Tersusunnya informasi bursa tenaga kerja
Tersebarnya informasi bursa tenaga kerja
Adanya kerjasama pendidikan dan pelatihan pencari kerja
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 14 ~
Tersedianya tenaga kerja siap pakai
Tersedianya lembaga bagi pencari kerja
Adanya fasilitas pelatihan bagi pencari kerja
10 Program perlindungan dan pengembangan lembaga ke TK an terbinanya PJTKI dan LP PJTKI
509.200.000 Perselisihan hubungan industrial terselesaikan
Berbagai peraturan ke TK an tersosialisasikan
Keselamatan dan kesehatan kerja terawasi
Tersusunnya UMKM 2012
Berlakunya UMK terawasi
Sistem pengupahan tersosialisasi
CTKI dan TKI mempunyai bekal kerja
Masalah kebijakan ketenagakerjaan terpecahkan
11 Program pengembangan wilayah transmigrasi Adanya kerjasama dengan daerah lokasi transmigrasi
555.000.000 Tersedianya prasarana dan sarana
Transmigran ditempatkan di Luar Jawa
Terpantau dan termotivatornya lokasi transmigrasi
12 Program Transmigrasi lokal Terpenuhinya informasi transmigran
200.000.000 Calon transmigran memiliki ketrampilan
b Kependuduan dan Catatan Sipil 3.671.300.000 1 Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Terlaksanaya pelatihan tenaga operator Siak
3.671.300.000 Terciptanya sistem dan data base kependudukan
Terciptanya penataan administrasi kependudukan dan catatan sipil
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 15 ~
Terciptanya informasi pelaporan kependudukan
Tersedianya informasi data kependudukan
Terciptanya peningkatan pelayananmasyarakat
Tersedianya data base kependudukan
Meningkatnya SDM Aparatur kependudukan
Terciptanya sosialisasi kependudukan
Tercukupinya sarana dan prasarana perkantoran
Terlaksananya monitoring, evaluasi & pelaporan
Terciptanya data penduduk rentan
Terciptanya data kelahiran bayi lahir yang belum berakta
Tertib administrasi dokumen kependudukan
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap adminduk
Tertib administrasidokumen kependudukan
Terlaksananya pewnerapan E KTP
c Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 42.099.000.000 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Terbentuknya LPMD/LPMK
35.312.500.000 Pelatihan Tenaga teknis dan masy
Jumlah rakor TKPKD Terlaksananya kegiatan pembangunan PNPM di Kabupaten Kendal
Terselenggaranya Pemberdayaan Sosial Budaya Masyrakat
Meningkatkan kegiatan Pembangunan Desa/Kel
2 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Jumlah Peserta Pelatihan Ketrampilan, Pengelola Badan Usaha Milik Desa
496.000.000 Jumlah kelompok usaha masyarakat Perdesaan
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 16 ~
- Jumlah Penerima bantuan bagi UMKM di Perdesaan, Posyantek Prcnthan, Jumlah Posyantek yang menerima biaya penunjang
Jumlah Pasar desa yang terbina secara administratif dan manajerial
Jumlah Desa yang Menerima dana bantuan
3 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Desa - Jumlah Kelompok Badan Pengelola Sarana (BPS).
5.625.000.000 Tersusunnya RPJMDes yang benar dan akurat
- Pemberian bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni.
- Pemberian Bantuan Perbaikan Fasilitas Lingkungan Permukiman.
- Monitoring & eva luasi Bantuan Sosial Prov. Jateng & APBN
kegiatan Pembangunan Desa/Kel
Jumlah Kelurahan yang Menerima
- Temuan alat/mesin yang baru
4 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Meningkatkan kegPemb Desa/Kel
150.000.000 Tersusunnya Data Profil Desa / Kel
5 Program peningkatan peran perempuan di perdesaan Jumlah Desa Peserta Pelatihan Ketrampilan Wanita Pedesaan
75.500.000
6 Program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Jumlah desa penerima Bantuan Gabah dalam upaya pengentasan Kemiskinan
440.000.000 Meningkatkan pendapatan buruh tani tembakau di wilayah / Desa penghasil tembakau
5 Penyelenggaraan Pemerintah yang Amanah a Perencanaan Pembangunan Daerah 5.120.000.000 1 Program Pengembangan Data/Informasi Terpenuhinya data evaluasi kinerja pembangunan daerah
445.000.000
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 17 ~
Terpenuhinya data perencanaan yang komprehensif
Terpenuhinya data pembangunan ekonomi yang komprehensif
Terbaharuinya data dan informasi profil daerah
Terlaksananya Pelayanan penelitian dan Buku Kumpulan Hasil Penelitian
Terlaksananya fasilitasi strategi inovasi daerah
Memperlancar kegiatan Penyusunan Profil Daerah
Terpenuhinya data inflasi dan IHK di Kabupaten Kendal
Terpenuhinya data pembangunan manusia di kabupaten Kendal
2 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Terkoordinasinya penataan ruang Kabupaten Kendal
75.000.000
3 Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar Perubahan perilaku sehat di masyarakat miskin
410.000.000
Perubahan perilaku sehat di masyarakat
4 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Terlaksananya musrenbang
260.000.000
Tersusunnya RKPD
Terlaksananya tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil kerja kegiatan pembangunan di Kabupaten Kendal
5 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Berkurangnya angka kemiskinan di wilayah perkotaan
1.080.000.000 Terwujudnya sinergitas program-program SKPD koordinasi bidang ekonomi
Meningkatnya usaha ekonomi masyarakat
6 Program Perencanaan Sosial dan Budaya Pendidikan usia dini, life skill, kesetaraan gender, keaksaraan dan ketenagakerjaan
760.000.000 Terlaksananya koordinasi perencanaan bidang Pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 18 ~
Terlaksananya koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah daerah sehingga tercipta kondisi yang dinamis antar daerah
Teridentifikasinya dan teranalisisnya target- target capaian pembangunan Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten Kendal
Teridentifikasinya dan teranalisisnya penyerahan urusan pemerintahan kabupaten kepada desa untuk peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakt desa
Terwujudnya pelaksanaan tugas Bidang Pemerintahan sosial dan budaya sesuai dengan perencanaan
7 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Terbinanya petani pemakai air (P3A) Dharma Tirta di Kabupaten Kendal
2.090.000.000 Terkoordinasinya kegiatan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten Kendal
Terlaksananya kegiatan DAK ke PU an dan Lingkungan Hidup di Kabupaten Kendal yang memenuhi persyaratan
Tersedianya informasi Kecamatan percontohan di Kec. Singorojo
Tersedianya informasi Kecamatan percontohan di Kec. Boja
Tersedianya informasi Kecamatan percontohan di Kec. Limbangan
b Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan 22.232.938.560 1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Peningkatan kemampuan dan ketrampilan Hansip/Linmas
820.000.000 Meningkatnya keamanan dan kenyamanan di lingkungan masyarakat
Meningkatnya koordinasi dan pelaksanaan tugas Satlinmas
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 19 ~
2 Program Pencegahan Dini Penanganan Korban Bencana Alam Kewaspadaan aparat dan masyarakat terhadap bahaya bencana meningkat
360.000.000 Tersedianya peralatan SAR, dan perawatan perahu karet yang memadai
Meningkatnya ketrampilan aparat dan masyarakat dalam PB
3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Jumlah laporan keuangan Setda
3.190.000
4 Program Peningkatan Pelayanan dan Kinerja Aparatur Pemerintahan Jumlah tunjangan petugas Sandi, ajudan dan PKK 1.787.757.400
Jumlah pembayaran rumah tangga dinas, pembayaran listrik, telepon, air, jamuan tamu rumah dinas dll keperluan rumah tangga Bupati/Wakil Bupati
Jumlah upah/ gaji PTT Setda
Jumlah pengelolaan administrasi kearsipan dilingkungan Setda Kendal
Jumlah penunjang penarikan retribusi
Jumlah penunjang kegiatan kesekretariatan dan peringatan hari-hari besar
5 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Jumlah laporan keuangan daerah
108.702.000
6 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Buku Standarisasi Satuan Harga 351.800.000
Buku Administrasi Barang Daerah
Pelaksanaan Lelang Tanah eks.bengkok dan eks.bondo desa
Buku Neraca Aset
Papan / Plakat Nama Tanda kepemilikan Aset Daerah
7 Program : Pengamanan Aset Daerah Jumlah dari jenis barang milik Daerah yang terpelihara 200.000.000
8 Program : Pembinaan dan Fasilitasi Keuangan desa Terpenuhinya Penunjang kegiatan Lelang dengan baik 388.900.000
Terlunasinya Pembayaran PBB Tepat Waktu
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 20 ~
Melaksanakan Inventarisasi Barang Milik Daerah
9 Program : Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Standarisasi Harga 235.000.000
Daftar Rencana Kebutuhan Barang
Unit Layanan Pengadaan
Kegiatan Pengedaan Barang
Kataloq Elektronik
10 Program : Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah Wakil Kepala Daerah Sarana Prasarana Kantor 1.000.000.000
11 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Jml Buku Profil Perangkat Daerah 1.830.000.000
Jml Buku Standart Kompetensi jabatan
Jml Buku Syarat Jabatan
Jml Peserta Diklat Anjab
Jml Buku Indek Kepuasan
Jml Bendera Daerah, Bendera Jabatan Kepala Daerah, & Bedge Pakaian Dinas
Jml SKPD Yang Mengikuti
Jml Pegawai yang terlayani administrasi kepegawaiannya
Prosentase pelanggaran kedisiplinan pegawai
Jumlah tersusunnya pertanggungjawaban kinerja yang legitimate
Tersusunnya penetapan kinerja kabupaten kendal
Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat
Prosentase berkurangnya tindak penyalahgunaan dan penyelewengan wewenang
Terciptanya himne Kendal
Tersusunnya SPM di setiap SKPD
Prosentase jumlah SKPD yang melaksanakan SOP
Jumlah SKPD yang mengetahui
Jml Buku petunjuk
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 21 ~
Jml SKPD Yang Mengikuti
Jml Buku Pedoman
Jml Buku Pedoman
Jumlah SKPD yang memahami reformasi birokrasi
Jumlah SKPD yang dievaluasi kelembagaan
12 Informasi dan Komunikasi Tersampaikannya Informasi pembangunan dari Pemkab ke Masyakat 110.000.000
Terwujudnya Komunikasi Pemkab - Masyarakat Melalui SMS
Terdokumentasikannya Naskah Sambutan Bupati
Tersedianya Sambutan untuk acara Bupati dan Wakil Bupati
Terpadunya Kegiatan- kegiatan Humas se-Kab. Kendal
13 Pemberitaan Terfasilitasinya kegiatan pemberitaan di Kabupaten Kendal
340.000.000
Terfasilitasinya kegiatan Pemkab.
Tereksposnya kegiatan Pemkab
Terbitnya Majalah Pemda
Tersedianya media penyampai informasi Pemda dan Masyarakat
Terfasilitasinya kegiatan siaran radio pada masy.
Terfasilitasinya Para insan pers dalam ekspos potensi daerah
14 Protokol Terfasilitasinya Kegiatan Protokoler Pimpinan Daerah
140.000.000
Tersedianya Sarana dan Prasarana
Terlaksananya Upacara Pengibaran Bendera Sebagai wujud cinta tanah air
Terciptanya Sumber daya Keprotokolan yang Profesional dan berkualitas
15 Program Penataan Peraturan Perundang- undangan Tersusunnya raperda dan LDL/berita daerah serta naskah akademik Kabupaten Kendal
731.600.000
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 22 ~
Tersusunnya hasil pengkajian, penelitian terhadap Per. Bupati, Kep. Bupati dan Perjanjian MOU
Terlaksananya sosialisasi produk hukum daerah di Kabupaten Kendal
Terlaksananya konsultasi hukum, penyuluhan hukum dan pemberian bantuan hukum
Terselenggaranya kegiatan RANHAM di Kabupaten Kendal
Terlaksananya SJDI hukum yang baik
Tersusunnya buku himpunan Perda / Perbup
Terbentuknya KADARKUM dan terselenggaranya lomba tingkat kabupaten
16 Program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang- undangan bidang cukai
72.000.000
17 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan Jumlah dokumen LPPK 440.000.000
Jumlah dokumen LKpj,LPPD,ILPPD
Jumlah kelurahan
Jumlah kecamatan
Jumlah Kecamatan
18 Program Peningkatan Kerjasama Antar Daerah % presentase kegiatan 50.000.000
19 Program Penataan daerah otonomi baru Jumlah pilar batas daerah
205.000.000
Jumlah kelurahan dan dokumen
20 Program Peningkatan Kapasitas sumberdaya Aparatur Jumlah peserta pembinaan
215.000.000
Jumlah Peserta Bintek
21 Program Peningkatan, penataan penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah Jumlah bidang tanah 250.000.000
Jumlah desa yang mendapatkan penyuluhan
22 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Jumlah desa yang telah dibina
2.204.764.160
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 23 ~
Jumlah draft raperda yang disusun dalam rangka penataan organisasi pemdes secara yuridis
Jumlah kegiatan rakor
Jumlah buku bahan penunjang tertib administrasi
Jumlah desa yang telah tertata batas desanya
Jumlah balai desa yang mendapat bantuan
Jumlah desa baru hasil pemekaran
Jumlah desa yang telah memperoleh pembinaan dan fasilitasi APBDes
Jumlah kegiatan penggendalian ADD
Jumlah kegiatan sosialisasi
Jumlah bendaharawan yang memperoleh bintek
Jumlah jabatan Kades yang terisi
Jumlah jabatan perangkat desa yang terisi
Jumlah mantan kades dan perangkat desa yang mendapat tali asih
Jumlah kegiatan pengendalian tambahan penghasilan
Jumlah kades yang telah mendapat diklat
Jumlah perangkat desa yang telah mendapat diklat
Jumlah kegiatan sosialisasi dan evaluasi penyusunan LPPDesa
23 Program peningkatan pengembangan sistem capaian pelaporan capaian kinerja dan keuangan Tersajinya laporan keuangan tepat waktu dan sesuai SAP
425.000.000
Tersajinya laporan keuangan tepat waktu dan sesuai SAP
24 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah. Terwujudnya Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal
Terlaksanany proses penganggaran APBD Kabupaten Kendal
Tersusunnya RKA-SKPD yg sesuai dengan peraturan per UU yang berlaku
Terwujudnya Penyusunan DPA dan DPPA SKPD yang baik dan benar
Terlaksananya Penyusunan Buku APBD dan Perubahan APBD
Terwujudnya Penyusunan SPD dan Anggaran Kas yang baik dan benar
Tersusunnya produk hukum yang berkaitan dengan penatausahaan keuangan
Tersusunnya buku perencanaan pendapatan daerah
Terwujudnya tertib administrasi keuangan SKPD
Terwujudnya tertib administrasi keuangan SKPD
Terwujudnya pengelolaan gaji dan tunjangan sesuai aturan yang berlaku
Terwujudnya SPT PPh 21 sesuai aturan yang berlaku
Tertatanya arsip keuangan
Jumlah Subjek dan Obyek Pajak daerah yang di data
Jumlah Obyek dan Subyek Pajak Daerah
pemahaman WP thp SPPT PBB yang telah diterbitkan
Terselenggaranya bintek bagi petugas pengelolaan Retribusi Daerah
Terselenggaranya bintek bagi bendahara penerimaan
Terwujudnya laporan yang benar
Tersajinya nilai belanja modal pada neraca sesuai harga perolehan
Tersedianya pedoman penyusunan RKA
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 25 ~
Terselenggaranya bintek penyusunan laporan keuangan akhir tahun
Terselenggaranya pembinaan bagi bendahara penerimaan
Jumlah Data Subjek dan Obyek Pajak Bumi dan Bangunan yang didata
25 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala daerah Tercapainya program kerja pengawasan tahunan
1.369.000.000
Terlaksananya penyelesaian hasil pengawasan masyarakat dan aparatur di lingkungan pemda
Terlaksananya penyelesaian hasil pengawasan masyarakat dan aparatur dilingkangan pemda
Tercapainya koordinasi pengawasan di lingk. pemerintah daerah
Terlaksananya hasil evaluasi kinerja aparatur pemerintah kabupaten Kendal
Tercapainya hasil penilaian angka kredit PFA
Tercapainya evaluasi kinerja aparatur
Tercapainya hasil pelaporan pajak-pajak pribadi
Tercapainya reviuw laporan keuangan daerah oleh Inspektorat
26 Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Terselenggaranya peningkatan kinerja aparat pengawas
135.000.000
Terlaksanaya pelatihan teknis pengawasan dan penilaian
27 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Prajabatan
3.543.445.000
Jumlah pejabat struktural yang mengikuti Diklat Pim.
Jumlah PNS yg terkirim mengikuti Diklat TF
Jumlah PNS yg ikut ujian dinas KP&ujian dinas KPPI
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 26 ~
Jumlah CPNS yg mengikuti Diklat kesemaptaan
Jumlah kegiatan tes kompetensi Pejabat Eselon II
28 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Jumlah pelaksanaan rapat Baperjakat
1.717.780.000
Jumlah penambahan PNSD
Jumlah SIDAK dan penyelesaian kasus kepegawaian
Jumlah peserta yg ikut seleksi IPDN
Jumlah pelaporan kegiatan kepegawaian (bulan)
Jumlah pelaksanaan kegiatan pelantikan
Jumlah PNS yang disumpah janji
Jumlah SK KP dan PMK yang terselesaikan
Jumlah SK PNS yang terbit
Jumlah SK Pensiun yang diterbitkan
Jumlah Pegawai yang mutasi
Jumlah PNS yg mengajukan Ijin Belajar & penggun. gelar
Jumlah Kegiatan Penyusunan Formasi PNSD
Jumlah Kegiatan Penetapan NIP
Jumlah kegiatan tes kompetensi Pejabat Eselon II
Jumlah kegiatan penyusunan formasi JF Khusus
Jumlah kegiatan penyusunan Standar Kompetensi jbtn
Jumlah pegawai yg kinerjanya terpantau (CPNS)
29 Program Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Jumlah pegawai yang mendapatkan perlindungan jiwa
35.900.000
Jumlah PTT yangmendapatkan dana santunan kematian
30 Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Jumlah Peserta Rakorbid Kepegawaian
297.449.000
Jumlah Penerbitan Dok. Kelengkapan Adm. PNS
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ V 27 ~
Prosentase Pengembangan Webbase PNS/CPNS
Jumlah Verifikasi Data dan Penerbitan SK PTT
Prosentase Penerapan SAPK Online
Jumlah Arsip Kepegawaian yang tertata
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ VI - 1 ~
BAB VI PENUTUP
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kendal Tahun 2012 merupakan rencana tahunan yang menjadi pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2012 untuk disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD Kendal sebagai pedoman menyusun RAPBD Tahun Anggaran 2012. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan : 1. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), RKPD ini disusun dengan pendekatan dalam penganggaran keuangan daerah, yaitu Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah disempurnakan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. 2. RKPD Tahun 2012 tidak hanya memuat kegiatan-kegiatan dalam kerangka investasi pemerintah dan pelayanan publik, tetapi juga memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya. 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah dan seluruh stakeholders pembangunan termasuk masyarakat luas dan dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program-program RKPD Tahun 2012 dengan sebaik-baiknya. 4. Agar dapat dicapai sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan baik yang bersumber dari APBD maupun dari APBN, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah agar menyusun rencana kegiatan Tahun 2012 dengan mendasarkan RKPD 2012. 5. Guna tercipta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah berkewajiban untuk melakukan pemantauan terhadap penjabaran dan sinergitas RKPD tahun 2012 ke dalam rencana kegiatan SKPD dan Kebijakan Umum Anggaran APBD tahun 2012 serta prioritas dan plafon anggaran Tahun 2012.
Keberhasilan pembangunan daerah selain ditentukan oleh kualitas produk perencanaan, juga sangat ditentukan oleh sikap, mental, tekad, semangat, kejujuran dan disiplin para pelaku pembangunan (stakeholders) dalam mengimplementasikan rencana. Dengan demikian pelaksanaan pembangunan diharapkan mampu menjawab
RKPD Kabupaten Kendal 2012
~ VI - 2 ~
dan mengurangi permasalahan yang ada, dan memanfaatkan serta mengelola potensi sumberdaya yang dimiliki, yang semuanya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.