Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker ovarium merupakan penyabab utama kematian akibat kanker ke-5
terbanyak dan merupakan salah satu dari 7 keganasan tersering di seluruh dunia.
Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor kistik dan sebagian kecil
berbentuk tumor padat. Walaupun kelihatannya mempunyai respons yang cukup
baik dengan pengobatan yang baku, namun prognosis kanker ovarium ini masih
tetap jelek.
Kanker ovarium dapat mengenai semua wanita dari segala usia, mulai dari
usia ! hingga "! tahun, jarang terjadi pada wanita di bawah usia ! tahun.
#elapan puluh persen kanker muncul pada usia di atas $! tahun, dan bila muncul
sesudah menopause maka hampir %!& adalah ganas.
Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua
kanker ginekologi. 'ngka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit ini
awalnya bersi(at asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah
terjadi metastasis, sehingga )!-7!& pasien datang pada stadium lanjut * sehingga
penyakit ini disebut juga sebagai +silent killer,.
Kanker ovarium umumnya baru menimbulkan keluhan apabila telah
menyebar ke rongga peritoneum, pada keadaan seperti ini tindakan pembedahan
dan terapi adjuvan sering kali tidak menolong. Penderita akan meninggal karena
malnutrisi dan obstruksi usus halus akibat tumor intraperitoneal.
Keluarga merupakan dua atau lebih individu yang tergabung karena
hubungan darah, perkawinan, dan adopsi, dalam satu rumah tangga berinteraksi
satu dengan lainnya dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu
budaya, sehingga (ungsi keluarga sangat diperlukan dalam dukungannya terhadap
perawatan pasien. #ukungan keluarga terutama suami dapat memberikan rasa
senang, rasa aman, rasa nyaman dan mendapat dukungan emosional yang akan
mempengaruhi kesehatan jiwa. Karena itu, dukungan keluarga terutama suami
-
sangat diperlukan dalam perawatan pasien, dapat membantu menurunkan
kecemasan pasien, meningkatkan semangat hidup dan komitmen pasien untuk
tetap menjalani pengobatan.
Pasien kanker membutuhkan dukungan keluarga karena dukungan
keluarga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental anggota keluarganya.
#ukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap
penderita yang sakit. .al ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat
antara keluarga dan status kesehatan anggotanya dimana peran keluarga sangat
penting bagi setiap aspek perawatan kesehatan anggota keluarga, mulai dari
strategi-strategi hingga (ase rehabilitasi. Perawatan wanita yang menderita kanker
dikatakan e(ekti( bila wanita merasa puas dengan keputusan yang ditetapkan
sehubungan dengan pilihan terapi dan dia mendapat bantuan dari orang-orang
terdekat selama ia menjalani semua tahap pengobatan dan pemulihan.
#ukungan sosial keluarga merupakan sikap, tindakan, dan penerimaan
keluarga terhadap penderita yang sakit dan keluarga selalu siap memberikan
pertolongan dan bantuan jika diperlukan. 'plikasi dukungan keluarga berupa
dukungan in(ormati(, emosional, instrumental maupun penilaian. /entuk-bentuk
dukungan suami yang dapat diberikan pada istri adalah adanya kedekatan
emosional, berbagi perasaan, perhatian, suami menghargai atas kemampuan dan
menerima keadaan istri, suami dapat diandalkan ketika istri membutuhkan
bantuan, dan suami merupakan tempat bergantung untuk menyelesaikan masalah
istri. #engan adanya dukungan suami, segala sesuatu yang tadinya terasa berat
menjadi lebih ringan dan membahagiakan. #ukungan suami sangat berman(aat
dalam pengendalian seseorang terhadap tingkat kecemasan dan dapat mengurangi
tekanan-tekanan pada kon(lik yang terjadi pada pasien sendiri.
B. Tujuan
-. 0ujuan umum
1emahami permasalahan kesehatan secara menyeluruh, berkelanjutan
dengan pendekatan kedokteran keluarga.
. 0ujuan khusus

a. 1eningkatkan kualitas kesehatan seluruh anggota keluarga


b. 1embantu seluruh anggota keluarga untuk mengenali masalah yang
ada di dalam keluarga tersebut yang akan mempengaruhi derajat
kesehatan anggota keluarga
c. 1embantu keluarga untuk memahami (ungsi-(ungsi anggota keluarga
2biologis, psikologis, sosial, ekonomi dan pemenuhan kebutuhan, serta
penguasaan masalah dan kemampuan beradaptasi3
d. 1embantu keluarga untuk dapat memecahkan permasalahan
kesehatannya secara mandiri.
e. 1embentuk perilaku hidup sehat di dalam keluarga
C. Manfaat
-. 1an(aat untuk keluarga
a. Keluarga menjadi lebih memahami mengenai masalah kesehatan yang
ada dalam lingkungan keluarga.
b. Keluarga mampu untuk mengatasi permasalahan kesehatan keluarga
secara mandiri.
. 1an(aat untuk mahasiswa
1ahasiswa menjadi lebih memahami prinsip pendekatan kedokteran
keluarga.
%

Anda mungkin juga menyukai