Anda di halaman 1dari 17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. KEDOKTERAN KELUARGA
Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang
memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu unit, dimana tanggung jawab dokter
terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien juga
tidak boleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu. Dokter keluarga adalah dokter yang dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada
keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian
dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi
penderita atau keluarganya.
1
Kriteria pelayanan kesehatan yang harus terpenuhi untuk mewujudkan keadaan sehat
diantaranya adalah tersedianya pelayanan kesehatan (available), tercapai (accesible), terjangkau
(afordable), berkesinambungan (continue), menyeluruh (comprehensive), terpadu (integrated),
dan bermutu (quality. Pengertian pelayanan kesehatan disini mencakup bidang yang sangat luas.
!ecara umum dapat diartikan sebagai setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau
bersama"sama dalam suatu organisasi untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, dan
ataupun masyarakat.
#
Kedokteran keluarga merupakan disiplin akademik profesional, yaitu pengetahuan klinik
yang diimplementasikan pada komunitas keluarga. Dalam memberikan pelayanan, idealnya
setiap dokter dan khususnya dokter keluarga, menerapkan ilmu ini.
Kedokteran keluarga memiliki kekhususan yaitu $
1
1. Komprehensif dalam ilmu kedokteran, dalam arti tidak membatasi disiplin ilmu kedokteran
tertentu.
%. Komprehensif dalam pelayanan kesehatan.
&. !asarannya adalah individu yang bermasalah atau yang sakit, namun di samping menganalisis
fungsi organ tubuh secara menyeluruh, juga fungsi keluarga.
4
#. Disusun secara komunal, sehingga setiap dokter dapat memanfaatkan sesuai kebutuhan.
'. (ersifat universal terhadap manusia dan lingkungan.
Karakteristik Kedokteran Keluarga $
1
1. )elayani penderita tidak hanya sebagai orang perorang melainkan sebagai anggota satu
keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat sekitarnya.
%. )emberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan memberikan perhatian kepada
penderita secara lengkap dan sempurna, jauh melebihi jumlah keseluruhan keluhan yang
disampaikan.
&. )engutamakan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan seoptimal
mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan mengenal serta mengobati.
#. )engutamakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan berusaha memenuhi
kebutuhan tersebut sebaik"baiknya.
'. )enyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama dan bertanggung
jawab pada pelayanan kesehatan lanjutan.
*ujuan pelayanan dokter keluarga
*ujuan +mum $
*erwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga.
*ujuan Khusus $
1. *erpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif.
%. *erpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efisien.
)anfaat Kedokteran Keluarga
1. ,kan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit sebagai manusia seutuhnya, bukan
hanya terhadap keluhan yang disampaikan.
5
%. ,kan dapat diselenggarakan pelayanan pencegahan penyakit dan dijamin kesinambungan
pelayanan kesehatan.
&. ,pabila dibutuhkan pelayanan spesialis, pengaturannya akan lebih baik dan terarah, terutama
ditengah"tengah kompleksitas pelayanan kesehatan saat ini.
#. ,kan dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan yang terpadu sehingga penanganan suatu
masalah kesehatan tidak menimbulkan berbagai masalah lainnya.
'. -ika seluruh anggota keluarga ikut serta dalam pelayanan maka segala keterangan tentang
keluarga tersebut baik keterangan kesehatan ataupun keterangan keadaan sosial dapat
dimanfaatkan dalam menangani masalah kesehatan yang sedang dihadapi.
.. ,kan dapat diperhitungkan berbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit,
termasuk faktor sosial dan psikologis.
/. ,kan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit dengan tatacara yang lebih
sederhana dan tidak begitu mahal dan karena itu akan meringankan biaya kesehatan.
0. ,kan dapat dicegah pemakaian berbagai peralatan kedokteran canggih yang memberatkan
biaya kesehatan.
1uang lingkup pelayanan dokter keluarga mencakup bidang amat luas sekali. -ika
disederhanakan secara umum dapat dibedakan atas dua macam $
1. Kegiatan yang dilaksanakan
Pelayanan yang diselenggarakan oleh dokter keluarga harus memenuhi syarat pokok yaitu
pelayanan kedokteran menyeluruh cmc (comprehensive medical services. Karakteristik cmc$
a. -enis pelayanan yang diselenggarakan mencakup semua jenis pelayanan kedokteran yang
dikenal di masyarakat.
b. *ata cara pelayanan tidak diselenggarakan secara terkotak"kotak ataupun terputus"putus
melainkan diselenggarakan secara terpadu (integrated dan berkesinambungan (continu.
c. Pusat perhatian pada waktu menyelenggarakan pelayanan kedokteran tidak memusatkan
perhatiannya hanya pada keluhan dan masalah kesehatan yang disampaikan penderita
saja, melainkan pada penderita sebagai manusia seutuhnya.
6
d. Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan tidak didekati hanya dari satu sisi saja,
melainkan dari semua sisi yang terkait (comprehensive approach yaitu sisi fisik, mental
dan sosial (secara holistik.
%. !asaran Pelayanan
!asaran pelayanan dokter keluarga adalah kelurga sebagai suatu unit. Pelayanan dokter
keluarga harus memperhatikan kebutuhan dan tuntutan kesehatan keluarga sebagai satu
kesatuan, harus memperhatikan pengaruhmasalah kesehatan yang dihadapi terhadap keluarga
dan harus memperhatikan pengaruh keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh
setiap anggota keluarga.(atasan pelayanan kedokteran keluarga ada banyak macamnya. Dua
diantaranya yang dipandang cukup penting adalah$
1. Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan
pelayanannya kepada keluarga sebagai satu unit, dimana tanggung jawab dokter terhadap
pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin, tidak juga oleh
organ tubuh atau jenis penyakit tertentu saja.
%. Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan spesialis yang luas yang bertitik tolak dari suatu
pokok ilmu yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu lainnya terutama ilmu penyakit
dalam, ilmu kesehatan anak, ilmu kebidanan dan kendungan, ilmu bedah serta ilmu
kedokteran jiwa yang secara keseluruhan membentuk satu kesatuan yang terpadu, diperkaya
dengan ilmu perilaku, biologi dan ilmu"ilmu klinik, dan karenanya mampu mempersiapkan
setiap dokter agar mempunyai peranan unik dalam menyelenggarakan penatalaksanaan
pasien, penyelesaian masalah, pelayanan konseling serta dapat bertindak sebagai dokter
pribadi yang menkoordinasikan seluruh pelayanan kesehatan.
Pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga banyak macamnya. !ecara umum
dapat dibedakan atas tiga macam $
1. )enyelenggarakan pelayanan rawat jalan
Pada bentuk ini, pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga hanya
pelayanan rawat jalan saja. Dokter yang menyelenggarakan praktek dokter keluarga tersebut
tidak melakukan pelayanan kunjungan dan perawatan pasien di rumah atau pelayanan rawat
7
inap di rumah sakit. !emua pasien yang membutuhkan pertolongan diharuskan datang ke
tempat praktek dokter keluarga. -ika kebetulan pasien tersebut memerlukan pelayanan rawat
inap, pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit.
%. )enyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien dirumah.
Pada bentuk ini, pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga mencakup
pelayanan rawat jalan serta pelayanan kunjungan dan perawatan pasien di rumah. Pelayanan
bentuk ini la2imnya dilaksanakan oleh dokter keluarga yang tidak mempunyai akses dengan
rumah sakit.
&. )enyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien di rumah, serta
pelayanan rawat inap di rumah sakit.
Pada bentuk ini, pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga telah
mencakup pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien di rumah, serta perawatan
rawat inap di rumah sakit. Pelayanan bentuk ini la2imnya diselenggarakan oleh dokter
keluarga yang telah berhasil menjalin kerja sama dengan rumah sakit terdekat dan rumah
sakit tersebut memberi kesempatan kepada dokter keluarga untuk merawat sendiri pasiennya
di rumah sakit.
B. CARCINOMA OVARIUM
Kira"kira 1'3 tumor ovarium adalah ganas dan kanker ovarium merupakan penyebab
kematian wanita nomor lima. 4nsiden keganasan meningkat dengan pertambahan usia, rata"rata
'5"'6 tahun. 7ebih dari 053 kematian akibat kanker ovarium terjadi antara umur &'"/' tahun.
1esiko seumur hidup mengalami kanker ovarium di ,merika !erikat (tidak berubah dalam &5
tahunadalah 1,#3. Karena tumor ini sulit didiagnosis dan diobati dini, kelangsungan hidup '
tahunhanya sebesar &'"&03, meskipun kemoterapi dan radioterapi sudah semakin baik.
8
Definisi
*umor ganas ovarium merupakan kumpulan tumor dengan histogenesis yang beraneka
ragam, dapat berasal dari ketiga dermoblast (ektodermal, endodermal, dan mesodermal dengan
sifat"sifat histologis maupun biologis yang beraneka ragam.
Anatomi
8varium pada seorang wanita dewasa sebesar ibu jari tangan dan terletak di kiri dan
kanan dekat pada dinding pelvis di fossa ovarika. 8varium berhubungan dengan uterus dengan
ligamentum ovarii proprium. Pembuluh darah kedua ovarium melalui ligamentum suspensorium
ovarii.
Gamba !. ,natomi 8varium
E"i#emio$o%i
Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi.
,ngka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit ini awalnya bersifat asimptomatik
dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi metastasis, sehingga .5"/53 pasien datang
pada stadium lanjut.
9
Gamba &. Kejadian Kanker 8varium
+mumnya secara histologis hampir seluruh kanker ovarium berasal dari epitel, yaitu
menempati sekitar 0'9653 dari seluruh kanker ovarium.
Pato$o%i
7etak tumor yang tersembunyi dalam rongga perut dan sangat berbahaya itu dapat
menjadi besar tanpa disadari oleh penderita.
Pertumbuhan tumor primer diikuti oleh infiltrasi ke jaringan sekitar yang menyebabkan
pelbagai keluhan samar"samar seperti perasaan sebah, makan sedikit terasa cepat menjadi
kenyang, sering kembungn nafsu makan menurun. Kecenderungan untuk melakukan implantasi
di rongga perut merupakan ciri khas suatu tumor ganas ovarium yang menghasilkan asites.
*umor ganas ovarium merupakan kumpulan tumor dengan histiogenesis yang beraneka
ragam, dapat berasal dari ketiga dermoblast (ektodermal, entodermal dan mesodermal dengan
sifat"sifat histologis maupun biologis yang beraneka ragam. 8leh sebab itu histiogenesis maupun
klasifikasinya masih sering menjadi perdebatan. !emua klasifikasi tumor ovarium mempunyai
kelemahan oleh karena masih kurangnya pengetahuan tentang histogenesis semua tumor ovarium
dan oleh karena tumor ovarium yang tampaknya serupa mempunyai asal yang berbeda.
Kira"kira .53 terdapat pada usia peri"menopausal, &53 dalam masa reproduksi dan 153
pada usia yang jauh lebih muda. *umor ini dapat jinak (benigna, tidak jelas jinak tapi juga tidak
pasti ganas (borderline malignancy atau carcinoma of low-malignant potensial dan yang jelas
ganas (true malignant.
10
Patofisio$o%i
)eskipun kanker ovarium menyebabkan 1'"%53 kanker saluran reproduksiwanita,
kanker ini menyebabkan lebih banyak kematian dibanding gabungan tumor lainnya. Kanker
ovarium biasanya tidak bergejala sampai dapat teraba atau menyebar luas.
Kanker ovarium lebih sering terjadi pada wanita infertil atau yang pernah mengalami
abortus spontan berulang, terlambat hamil atau menderita kanker payudara. Di ,merika !erikat,
insidennya sebesar ."/:155.555 dengan kejadian pada kulit hitam dan putih hampir sebanding.
Kanker ovarium sering dihubungkan dengan wanita dengan angka melahirkan yang
rendah dan infertile:tidak subur. ;al ini berkaitan dengan proses ovulasi dalam ovarium. Pada
lapisan korteks, gamet mengalami perkembangan untuk menjadi matang dan siap dilepaskan ke
rahim dalam hal ini terjadi setiap bulannya. *eorinya, perubahan epitel korteks secara terus
menerus untuk mematangkan gamet dapat memicu terjadinya mutasi spontan yang pada akhirnya
menimbulkan kanker pada ovarium. Pada wanita yang hamil proses ini terhenti untuk < 6 bulan
sehingga resiko kanker semakin turun.
=aktor lain yang dapat meningkatkan resiko kanker adalah $
)enstruasi yang terlalu awal
)enopause yang terlalu terlambat
=aktor genetik, di mana dikatakan resiko tinggi terkena kanker ovarium bila ada mutasi pada
gen BRCA 1 dan gen BRCA .
1iwayat pernah menderita kanker payudara atau kanker lainnya pada usia muda
!indrom 7ynch 44
*idak pernah melahirkan
)elahirkan pertama sekali pada usia > &' tahun.
*umor ganas ovarium pada anak"anak paling sering berasal dari sel benih, sedangkan
pada wanita dewasa adalah tumor ganas epitel (> 653, sebesar /53 bermetastasis ke luar
panggul pada saat diagnosis. *empat metastasis adalah sebagai berikut? peritoneum (0'3, pelvis
dan nodus limfe aorta (053, omentum (/53, ovarium kontralateral (/53, nodus limfe
mediastinum atau supraklavikula ('53, hati (&'3, pleura (&&3, paru (%'3, uterus (%53,
vagina (1'3, tulang (1'3, limpa ('"153, ginjal ('"153, adrenal ('"153, kulit ('"153,
11
vulva (13 dan otak (13.8varium juga dapat menjadi tempat metastasis tumor primer lainnya
atau karena perluasan langsung.
Sta#i'm
Penentuan stadium neoplasma ovarium yang paling luas digunakan adalah menurut
!nternational "ederation of #ynecology and $bstetrics (=4@8. 4ngatlah bahwa penentuan
stadium kanker ovarium mencakup semua penemuan saat operasi, berlawanan dengan kanker
serviks dan vulva yang penentuan stadiumnya didasarkan atas temuan klinis non operatif.
Pen(ebaan
*umor ganas ovarium menyebar secara limfogen ke kelenjar para aorta, mediastinal, dan
supraklavikular untuk seterusnya menyebar ke alat"alat yang jauh, terutama paru"paru, hati dan
otak.
Manifestasi K$ini)
,namnesis yang cermat dan pemeriksaan fisik yang lengkap sangat penting. 1asa tidak
nyaman dan rasa penuh diperut, serta cepat merasa kenyang sering berhubungan dengan kanker
ovarium. Kanker ovarium pada stadium dini tidak memberikan keluhan. Keluhan yang timbul
berhubungan dengan peningkatan massa tumor, penyebaran tumor pada permukaan serosa dari
kolon dan asites.@ejala lain yang sering timbul adalah mudah lelah, perut membuncit, sering
kencing dan nafas pendek akibat efusi pleura dan asites yang masif.
Dengan meningkatnya usia kemungkinan keganasan akan meningkat pula. !ecara umum
akan terjadi peningkatan risiko keganasan mencapai 1&3 pada premenopause dan #'3 setelah
menopause.
12
Tab$e !. =4@8 staging system for ovarian cancer
Dengan melakukan pemeriksaan bimanual akan membantu dalam memperkirakan
ukuran, lokasi, konsistensi dan mobilitas dari massa tumor. Penemuan fisik yang paling sering
adalah massa adneksa, massa abdomen, asites atau nodulasi.setiap massa yang terfiksir dalam
cul-de-sac posterior harus dipertimbangkan kemungkinan ganas, seperti massa berukuran besar
dan terfiksir.
13
Keganasan ovarium diketahui setelah stadium lanjut. @ejala dan tanda keganasan, yaitu $
Perubahan menstruasi.
1asa sakit atau sensasi nyeri saat bersenggama (dyspareunia.
@angguan pencernaan yang menetap, seperti$ kembung, mual.
8bstruksipadavesicaurinaria(poliuriasampaidengananuria
ataurektum(obstipasidankonstipasi.
)assa tumor dipelvis. *umormemilikibagianpadat,iregulerdanterfiksirkedindingpanggul,
bilatanda"tandatersebutadamakakeganasanperludicurigai.
*umor cepat membesar
(erbenjol"benjol
*erdapat asites
*ubuh bagian atas kering, sedangkan bagian bawah terjadi edema tungkai.
Gamba *. @ejala awal kanker ovarium
(arber (160% mengingatkan perlunya perhatian khusus, bila dalam pemeriksaan
dijumpai hal"hal sebagai berikut $
1% ,danya massa tumor di daerah ovarium
% @erakan tumor terbatas
&% Permukaan tumor irreguler
'% ,danya tumor di daerah cul de sac
(% )assa tumor bilateral
)% *umor daerah panggul yang membesardalam observasi
*% ,danya asites
+% ,danya omental cake atau hepatomegali
,% *umor di daerah panggul setelah menopause
14
Disaia (1606 mengamati perbedaan"perbedaan antara tumor jinak dan ganas ovarium,
baik pada pemeriksaan panggul maupun pada saat pembedahan? sehingga kewaspadaan terhadap
adanya keganasan tersebut dapat lebih terarah lagi,
Tab$e &. Penemuan pada pemeriksaan panggul (Disaia, 1606
Jina) Ganas
!ifat
Konsistensi
@erakan
Permukaan
,sites
(enjolan di daerah cul de sac
Pertumbuhan
unilateral
kistik
bebas
licin
sedikit:tidak ada
tidak ada
lambat
bilateral
padat
terbatas
tidak licin
banyak
ada
cepat
Tab$e *. Penemuan pada saat pembedahan (Disaia,1606
Jina) Ganas
Permukaan papiler
4ntrakistik papiler
Konsistensi padat
(ilateral
Perlengketan
,sites
Aekrosis
4mplantasi pada peritoneum
Kapsel utuh
Konsistensi kistik
jarang
jarang
jarang
jarang
jarang
jarang
jarang
jarang
sering
sering
sangat sering
sangat sering
sangat sering
sering
sering
sering
serng
sering
jarang
jarang
!edangkan !udaryanto(1606 mengemukakan penggunaan suatu indeks untuk melakukan
diagnosis keganasan ovarium prabedah, dengan 0 variabel yang masing"masing diberi bobot
dengan skor dan nilai pisah untuk indeks ini adalah &. !kor &"' menunjukkan kecurigaan
keganasan, sedangkan skor . atau lebih dapat dikatakan ganas
Tab$e +. 4ndeks keganasan ovarium (!udaryanto, 1606
No. Pet'n,') Dia%nosis Vaiabe$ S)o
1 7amanya pembesaran a. 7ambat (lebih dari 1. bulan atau tak ada 5
15
%
&
#
'
.
/
0
perut atau tumor
Keadaan umum
*ingkat kekurusan
Konsistensi tumor
Permukaan tumor
@erakan tumor
,scites
7BD 1 jam
pembesaran
b. Cepat (1. bulan atau kurang
a. (aik
b. Kurang:tidak baik
a. Aormal:gemuk
b. Kurus
a. Kistik homogen
b. !olid homogen
c. )acam"macam
a. 1ata:licin
b. (erbenjol:tidak teratur
a. (ebas
b. *ak bebas
a. *ak ada
b. ,da
a. 1endah (.5 mm atau kurang
b. *inggi (lebih dari .5 mm
1
5
1
5
1
5
1
%
5
1
5
1
5
1
5
1
Dia%nosis
)elihat topografi ovarium hampir tak memungkinkan kita melakukan deteksi dini tumor
ganas ovarium oleh karena letaknya sangat tersembunyi. *idak ada uji penapisan rutin yang
tersedia untuk kanker ovarium. @ejala berupa nyeri yang terjadi jika terdapat regangan yang
bermakna, peradangan, torsi atau traksi. Penekanan pada pelvis mungkin terjadi jika tumor besar.
Pembesaran lingkar perut, penambahan atau penurunan berat badan dan gejala"gejala saluran
cerna berkisar dari gangguan cerna hingga obstruksi usus, dapat terjadi pada kanker ovarium.
Diagnosis didasarkan atas & tanda dan gejala yang biasanya muncul dalam perjalanan
penyakitnya yang sudah agak lanjut.
1. @ejala desakan yang dihubungkan dengan pertumbuhan primer dan infiltrasi ke jaringan
sekitar.
%. @ejala diseminasi:penyebaran yang diakibatkan oleh implantasi peritoneal dan
bermanifestasi adanya ascites.
&. @ejala hormonal yang bermanifestasi sebagai defeminisasi, maskulinisasi atau
hiperesterogenisme? intensitas gejala ini sangat bervariasi dengan tipe histologik tumor dan
usia penderita.
16
Pemeriksaan ginekologik dan palpasi abdominal akan mendapatkan tumor atau massa, di
dalam panggul dengan bermacam"macam konsistensi mulai dari yang kistik sampai yang solid
(padat. Kondisi yang sebenarnya dari tumor jarang dapat ditegakkan hanya dengan pemeriksaan
klinik. Pemakaian +!@ dan C*"scan dapat memberi informasi yang berharga mengenai ukuran
tumor dan perluasannya sebelum pembedahan. 7aparatomi eksploratif disertai biopsi potong
beku (fro-en section masih tetap merupakan prosedur diagnostik paling berguna untuk mendapat
gambaran sebenarnya mengenai tumor dan perluasannya serta menentukan strategi penanganan
selanjutnya. Diagnosis tergantung penilaian klinis, laboratorium dan pembedahan yang tepat.
Laboatoi'm
Bvaluasi perioperatif untuk kecurigaan kanker ovarium meliputi pemeriksaan darah
lengkap dan hitung jenis, kimia darah, urinalisis, sitologi serviks dan vagina, pemeriksaan
radiologi dada dan perut, pielografi intravena, barium enema dan mungkin uji fungsi hati, profil
koagulasi, pemeriksaan gastrointestinal serial. ,khirnya, antigen tumor berupa Ca1%' atau CB,
dapat membantu dalam mengevaluasi keganasan.
Pemei)saan Pen'n,an%
1. +!@ @inekologi
+ltrasonografi merupakan pemeriksaan penunjang dalam diagnosis suatu tumor ganas atau
jinak. Pada keganasan akan memberikan gambaran dengan septa internal, padat, berpapil,
dan dapat ditemukan adanya asites. Dalaupun ada pemeriksaan yang lebih canggih seperti
C*"!can, )14, dan positron tomografi akan memberikan gambaran yang lebih mengesankan,
namun pada penelitian tidak menunjukan tingkat sensitifitas dan spesifisitas yang lebih baik
dari ultrasonografi.
%. C*"!can (Computed .omography /canningdan)14 (0agnetic Resonance !maging.
&. 7aparoskopi
#. Parasentesis cairan asites
Pengambilan cairan asites dengan parasintesis tidak dianjurkan pada penderita dengan asites
yang disertai massa pelvis, karena dapat menyebabkan pecahnya dinding kista akibat bagian
yang diduga asites ternyata kista yang memenuhi rongga perut. Pengeluaran cairan asites
hanya dibenarkan apabila penderita mengeluh sesak akibat desakan pada diafragma.
(ila terdapat cairan ascites yang tidak dapat diterangkan asalnya atau sebabnya (misalnya
akibat Cirrhosis hepatis, laparatomi eksploratif harus dijalankan.
17
'. *umor marker
!erum C, 1%' saat ini merupakan petanda tumor yang paling sering digunakan dalam
penapisan kanker ovarium jenis epitel, walaupun sering disertai keterbatasan. Perhatian telah
pula diarahkan pada adanya petanda tumor untuk jenis sel germinal, antara lain Alpha-
fetoprotein (,=P, 1actic acid dehidrogenase (7D;, human placental lactogen (hP7,
plasental-li2e al2aline phosphatase (P7,P dan human chorionic gonadotrophin(hC@.
Tata$a)sana
Pada dasarnya setiap tumor ovarium yang diameternya lebih dari ' sentimeter merupakan
indikasi untuk tindakan laparatomi, karena kecenderungan untuk mengalami komplikasi. ,pabila
tumor ovarium tidak inemberikan gejala dan diameternya kurang dari ' sentimeter, biasanya
merupakan kista folikel atau kista lutein.
Pengobatan baku dari kanker ovarium stadium awal adalah dengan pembedahan radikal
berupa pengangkatan tumor secara utuh, pengangkatan uterus beserta kedua tuba dan ovarium,
pengangkatan omentum, pengangkatan kelenjar getah bening, pengambilan sampel dari
peritoneum dan diafragma, serta melakukan bilasan rongga peritoneum di beberapa tempat untuk
pemeriksaan sitologi. *indakan pembedahan ini juga dimaksudkan untuk menentukan stadium
dari kanker ovarium tersebut (surgical staging. !etelah pembedahan radikal ini, jika diperlukan
diberikan terapi adjuvant dengan kemoterapi, radioterapi atau immunoterapi.
8perasi
*erapi standar terdiri atas histerektomi abdominal total (*,;, salpingoooforektomo bilateral
((!8 dan omentektomi serta ,PP (optional. Aodus retroperitoneal harus dipalpasi dan
dibiopsi jika mencurigakan. !ebanyak mungkin tumor (untuk memperkecil harus diangkat
untuk mengurangi keseluruhan massa tumor. Aamun pembedahan lebih radikal belum
terbukti menambah manfaat.
Dapat didahului fro-en section untuk kepastian ganas dan tindakan operasi lebih lanjut. ;asil
operasi harus dilakukan pemeriksaan P,, sehingga kepastian klasifikasi tumor dapat
ditetapkan untuk menentukan terapi.
Pada sebagian kasus, penyakit terlalu luas untuk histerektomitotal, adneksektomi dan
omentektomi.pada kasus"kasus seperti ini sebaiknya sebanyak mungkin tumor diangkat
untuk meningkatkan hasil terapi tambahan (kemoterapi dan terapi radiasi. 8perasi tumor
ganas diharapkan dengan cara Edebul2ingF (cytoreductive 9 pengambilan sebanyak mungkin
18
jaringan tumor sampai dalam batas aman. Dengan debul2ing memungkinkan kemoterapi
maupun radioterapi menjadi lebih efektif.
1adiasi untuk membunuh sel"sel tumor yang tersisa, hanya efektif pada jenis tumor yang
peka terhadap sinar (radiosensitif seperti disgerminoma dan tumor sel granulosa.
1adioterapi sebagai pengobatan lanjutan umumnya digunakan pada tingkat klinik *1 dan *%
yang diberikan kepada panggul saja atau seluruh rongga perut.
Kemoterapi merupakan terapi tambahan awal yang lebih disukai karena terapi radiasi
mempunyai keterbatasan (misalnya merusak hati atau ginjal. !etelah mendapatkan radiasi
atau kemoterapi, dapat dilakukan operasi ke dua (eksplorasi ulang untuk mengambil
sebanyak mungkin jaringan tumor.
+ntuk memastikan keberhasilan penanganan dengan radioterapi atau kemoterapi, la2im
dilakukan lapatotomi kedua (second-loo2 laparotomi, bahkan kadang sampai ketiga (third-
loo2 laparotomi. ;al ini memungkinkan kita membuat penilaian akurat proses penyakit,
hingga dapat menetapkan strategi pengobatan selanjutnya. (isa dihentikan atau perlu
dilanjutkan dengan alternatif pengobatan lain.
Kom"$i)asi
8bstruksi usus merupakan komplikasi yang sering terjadi pada kasus tingkatan lanjut
yang dikelola dengan melakukan reseksi usus sekali atau beberapa kali untuk membuat by pass
bila kondisi penderita mengi2inkan.
Po%nosis
,ngka kelangsungan hidup ' tahun (E"ive years survival rateF penderita kanker
ovarium stadium lanjut hanya kira"kira %5"&53.
Prognosis daritumor ovariumtergantung dari beberapa hal antara lain $
!tadium
-enis histologis
Derajatdiferensiasitumor
1esidutumor
"ree disease interval
Pen%amatan Lan,'t
19
+ntuk tumor ganas ovarium skema:bagan pengamatan lanjut (follow up control adalah
sebagai berikut $
!ampai 1 tahun setelah penanganan, setiap % bulan.
Kemudian sampai & tahun setelah penanganan, setiap # bulan.
Kemudian sampai ' tahun setelah penanganan, setiap . bulan
!eterusnya setiap setahun sekali.
20

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB I KDK
    BAB I KDK
    Dokumen3 halaman
    BAB I KDK
    nitaananda
    Belum ada peringkat
  • Pemba Has An
    Pemba Has An
    Dokumen3 halaman
    Pemba Has An
    nitaananda
    Belum ada peringkat
  • BAB IV KDK
    BAB IV KDK
    Dokumen3 halaman
    BAB IV KDK
    nitaananda
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    nitaananda
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang K4
    Latar Belakang K4
    Dokumen6 halaman
    Latar Belakang K4
    nitaananda
    Belum ada peringkat
  • BAB I KDK
    BAB I KDK
    Dokumen3 halaman
    BAB I KDK
    nitaananda
    Belum ada peringkat
  • KDK CA Ovarium
    KDK CA Ovarium
    Dokumen28 halaman
    KDK CA Ovarium
    nitaananda
    Belum ada peringkat
  • RELIEF AREAS
    RELIEF AREAS
    Dokumen24 halaman
    RELIEF AREAS
    nitaananda
    Belum ada peringkat
  • Asma
    Asma
    Dokumen10 halaman
    Asma
    nitaananda
    Belum ada peringkat
  • Contoh Askep
    Contoh Askep
    Dokumen42 halaman
    Contoh Askep
    Irma Budi Lestari
    67% (9)
  • Ekologi Tanaman
    Ekologi Tanaman
    Dokumen30 halaman
    Ekologi Tanaman
    Arief Mualim
    Belum ada peringkat
  • Computer Security Book
    Computer Security Book
    Dokumen95 halaman
    Computer Security Book
    Aoelia Un-Programmer
    Belum ada peringkat