Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
Gagal ginjal merupakan stadium akhir dari penyakit ginjal kronis, dimana terjadi
kehilangan fungsi dasar ginjal yang ireversibel, suatu tingkat dimana pasien secara permanen
tergantung pada terapi pengganti (dialisis atau transplantasi) untuk mencegah terjadinya uremia.
Penyakit ginjal kronis sendiri merupakan suatu proses patologis dengan multipel etiologi, yang
diakibatkan oleh pengurangan jumlah dan fungsi nefron. Definisi penyakit ginjal kronis
memerlukan suatu gambaran proses patologis yang terjadi lebih dari 3 bulan (Harrison, 2005).
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit ginjal kronis meliputi
riwayat keluarga dengan penyakit ginjal herediter, hipertensi, diabetes, penyakit autoimun, usia
tua, dan kerusakan ginjal dengan GFR (Glomerular Filtration Rate) normal atau GFR yang
meningkat. Salah satu penyakit autoimun yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal kronik
adalah Glomerulonefritis.
Glomerulonefritis (GN) merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir
dan tingginya angka morbiditas baik pada anak maupun pada dewasa. Glomerulonefritis (GN)
merupakan suatu inflamasi pada glomerulus yang dapat terjadi secara primer maupun sekunder.
Berbagai kemungkinan penyebab GN antara lain masuknya zat yang berasal dari luar yang
bertindak sebagai antigen, rangsangan autoimun atau aktifasi komplemen lokal/pelepasan
sitokin. Keterlibatan sel inflamasi, komplemen dan mediator inflamasi akan menentukan
perubahan struktur dan fungsi glomerulus ( Haerani R, Wahyuni S, 2009). Meskipun lesi utama
pada gromelurus, tetapi seluruh nefron pada akhirnya akan mengalami kerusakan, sehingga
terjadi gagal ginjal.
Gejala glomerulonefritis bisa berlangsung secara mendadak (akut) atau secara menahun
(kronis) seringkali tidak diketahui karena tidak menimbulkan gejala. Disebut GN kronik karena
terjadi inflamasi berkepanjangan pada sel-sel glomerular (Corwin, 2008), mengakibatkan
inflamasi dan destruksi perlahan struktur ginjal interna yaitu glomerulus yang mana hal ini
merupakan tahap lanjut gangguan ginjal (A.D.A.M., 2008).

Anda mungkin juga menyukai