Irina Aulianisa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti RSUD Bekasi Penegakan Diagnosis Anamnesis (History Taking) Inspeksi Palpasi ROM (Range of Motion) Pemeriksaan khusus Pemeriksaan neurologi Pemeriksaan Penunjang : Radiologi 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 2 Anamnesis Kapan gejala dimulai? Durasi ? Bagaimana mekanisme cedera? Dimana terjadinya? Mengapa bisa terjadi? Lokasi, sifat nyeri, dan gejala yang ditimbulkan? Apa yang sudah dilakukan untuk menanganinya?
7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 3 Inspeksi secara umum Perhatikan bagaimana pasien bergerak saat pasien berjalan dan duduk Mimik muka pasien saat bergerak Penampilan Umum Proposional Tubuh 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 4 Inspeksi Articulatio Humeri Inspeksi dari anterior, lateral, dan posterior a) Membandingkan articulatio humeri kanan dan kiri b) Melihat adanya perubahan warna kulit : hematom, ecchymosis c) Menilai adanya deformitas pada articulatio humeri yang mengalami dislokasi a) Dislokasi Anterior : Abduksi dan rotasi external b) Dislokasi Posterior : Adduksi dan rotasi internal 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 5 Dislokasi Anterior : Abduksi dan rotasi external
Dislokasi Posterior : Adduksi dan rotasi internal 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 6 Palpasi Articulatio Humeri Palpasi dilakukan pada kedua sendi, dimulai dengan sendi yang tampak sehat dahulu Meraba kulit untuk menilai suhu pada daerah sendi dengan daerah sekitarnya Melakukan palpasi di axilla untuk menilai letak caput humeri. Biasanya letak caput humeri berada di bagian proximal. Pada dislokasi posterior biasanya teraba massa di belakang bahu sedangkan bagian depan rata.
7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 7 Melakukan penekanan ringan pada: Articulatio acromioclavicular pada ujung clavicula; jika terdapat nyeri tekan mengindikasikan adanya instabilitas clavicula distal dan terpisahnya acromion dan clavicula Tendon supraspinatus pada daerah acromion; jika terdapat nyeri tekan mengindikasikan adanya bursitis dan/atau robekan tendon supraspinatus Tuberculum major pada tonjolan pada caput humerus lateral; jika terdapat nyeri tekan mengindikasikan adanya rotator cuff tendinitis atau robekan rotator cuff Menilai injury nervus axillaris, menilai sensasi dengan pin prick test di daerah deltoid
7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 8 Movement Articulatio Humeri Menilai ROM secara aktif dan pasif kedua articulatio humeri a. Menilai gerak flexi 0 o -180 o dan extensi 0 o -60 o
b. Menilai gerak rotasi eksternal dan internal 0-90 o
c. Menilai gerak abduksi 0-180 o dan adduksi 0-30 o
7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 9 Inspeksi Articulatio Cubiti a. Membandingkan articulation cubiti kanan dan kiri b. Menilai adanya perubahan warna: hematom, echymosis, dll c. Menilai adanya edema dan instabilisasi dari articulatio cubiti d. Menilai adanya tanda-tanda deformitas Cubitus Varus: Ekstremitas distal berdeviasi secara medial terhadap articulatio cubiti Cubitus valgus: Extremitas distal berdeviasi secara lateral terhadap articulatio cubiti e. Menilai adanya edema dan instabilisasi dari articulatio cubiti
7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 10
7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 11 Palpasi Articulatio Cubiti a. Meraba kulit untuk menilai suhu pada daerah sendi dengan daerah sekitarnya b. Melakukan palpasi pada daerah epicondylus dan olecranon dan membentuk segitiga sama sisi untuk menilai ada tidaknya subluksasi articulatio cubiti c. Melakukan palpasi pada epicondylus medialis dan garis supracondylar, jika terdapat nyeri tekan mengindikasikan adanya epicondylitis medial (golfer elbow) atau fraktur d. Melakukan palpasi pada epicodylus lateralis dan garis supracondylar, jika terdapat nyeri tekan mengindikasikan adanya epicondylitis lateralis (tennis elbow) atau fraktur e. Menilai status neurovaskular
7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 12 Movement Articulatio Cubiti a. Menilai gerak flexi (Normal = 145 o , Fungsional = 30 o - 130 o ) b. Menilai gerak ekstensi (Normal = 0 o laki-laki, 15 o perempuan) c. Menilai gerak supinasi (Normal = 90 o , fungsional = 50 o ) d. Menilai gerak pronasi (Normal = 90 o , fungsional = 50 o ) 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 13 Pemeriksaan Khusus Articulatio Cubiti Jika dicurigai adanya tennis elbow, maka: lakukan pronasi lengan bawah (antebrachium) pasien, ekstensi articulatio radiocarpalis dan jari-jari dengan diberikan tahanan. Jika nyeri ada pada epycondilus lateralis, maka tes positif Jika dicurigai adanya golfer elbow, maka: lakukan supinasi lengan bawah (antebrachium) pasien, ekstensi articulatio radiocarpalis dan jari-jari dengan diberikan tahanan. Jika nyeri ada pada epycondilus medialis, maka tes positif 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 14 Inspeksi Articulatio Radiocarpalis a. Membandingkan articulatio radiocarpalis kanan dan kiri b. Menilai adanya perubahan warna: hematom, echymosis, dll c. Menilai adanya edema dan tanda-tanda inflamasi d. Menilai adanya tanda-tanda deformitas 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 15 Palpasi Articulatio Radiocarpalis Palpasi: dilakukan pada kiri dan kanan a. Meraba kulit untuk menilai suhu pada daerah sendi dengan daerah sekitarnya b. Melakukan penekanan ringan pada articulatio radiocarpalis untuk menilai nyeri tekan 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 16 Movement Articulatio Radiocarpalis Pemeriksaan ROM pada kedua articulatio radiocarpalis Flexi Extensi Deviasi Radial Deviasi Ulnar 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 17 Inspeksi Manus Inspeksi: dilakukan baik kanan maupun kiri Pada daerah dorsal manus: Membandingkan kanan dan kiri Menilai ada tidaknya amputasi jari Menilai perubahan warna pada dorsal manus dan ujung jari: Sianosis Tanda gangren 7/19/2014 aulianis airina@gmail.com 18 Menilai adanya tanda-tanda deformitas : Osteoarthritis: adanya Nodus Herbenden (DIP) atau Bouchard (PIP) Bouchards Node Herbendens Node Rheumatoid Arthritis Pembengkakan MCP Swan neck deformities Deviasi Ulnar pada sendi MCP Nodul di sepanjang tendon sheaths
7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 19 Pada daerah palmar : Menilai warna kulit Menilai ada tidaknya nodul, atrofi otot-otot thenar dan hypothenar Menilai tanda cascade: Fleksikan jari-jari pada PIP: positif jika semua jari mengarah pada daerah scaphoideum Normal 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 20 Movement Manus Pemeriksaan ROM manus, dilakukan baik pada kanan dan kiri Flexi dan Extensi pada sendi MCP, PIP, dan DIP: mengepalkan jari-jari, membuka jari- jari, menggerakkan jari pada MCP, PIP, dan DIP Abduksi dan adduksi pada sendi MCP: gerakan menjauhkan dan mendekatkan sesama jari-jari 7/19/2014 aulianisairina@gmail.com 21