Anda di halaman 1dari 19

BAGIAN FARMAKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2014
Assalamualaikum Wr.Wb.
PENULISAN RESEP PRESCRIPTION
(Blok Dasar Diagnostik dan Terapi)
dr.Wisudawan, dr. Andi Fahira Arsal, dr. A.Alamanda Irwan
PENDAHULUAN
Resep : permintaan tertulis dari dokter,dokter gigi
dan dokter hewan kepada apoteker pengelola apotik
untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi
penderita sesuai dengan peraturan perundang yang
berlaku.
Undang-Undang tentang resep :
1. SK MENKES No.26 tahun 1981 BAB III Pasal 10
2. SK MENKES No.922 tahun 1993 BAB I Pasal 1
3. Kemenkes No.1027/Menkes/SK/IX/2004
Resep ditulis pada blangko resep secara lege arte


Tujuan : mahasiswa/i mengetahui bagian-bagian
dari resep dan penulisan resep yang benar.
Syarat penulisan resep yang benar :
1. Ditulis secara jelas
2. Dapat dibaca
3. Lengkap sesuai dengan kaidah penulisan
resep/bagian-bagian resep
4. Pemberian obat (5T) Tepat diagnosa, tepat obat,
tepat dosis,tepat BSO (sediaan), tepat guna

RESEP
Dokter memiliki SIP (Surat Ijin Praktek)
Resep bersifat rahasia ; tidak bisa diberikan
kepada orang yang tidak berkepentingan, karena
dapat disalahgunakan.
Sebelum meresepkan, dokter seharusnya :
1. Menganamnesis
2. Melakukan pemeriksaan fisis
3. Mendiagnosa (penyakit)
4. Memberikan terapi (dengan obatresep dan atau
tanpa obat)
7/19/2014
PENDAHULUAN
KEUNIKAN RESEP :
1. Tulisan latin
2.Kertas resep
3. Singkatan resep
Resep
Bagian-bagian resep :
1. Identitas dokter (nama,alamat praktek,no.tlp dokter,
no.SIP)
2. Tempat & tanggal pembuatan resep
3. Superscription/Invocation R/ (recipe = harap
diambil/ambillah)
4. Inscription nama obat,dosis obat dan jumlahnya
5. Subscriptio perintah/permintaan kepada apoteker
untuk MENCAMPUR obat biasanya dalam tulisan latin
seperti M.f.
6. Signature disingkat S (signa = tandailah), cara
MEMAKAI obat. seperti 3 d.d. 1
7. Identitas pasien (nama, umur dan alamat)
Resep
Sudah benarkah
penulisan resep
disamping ini ?
Singkatan-singkatan resep
Kesalahan kesalahan dalam resep :
1. Hilangnya informasi
2. Penulisan resep yang buruk
3. Obat yang tidak tepat
7/19/2014
Tulisan dalam resep yang penting untuk Penderita
yang membutuhkan obat dengan segera yaitu
penulisan kata pada bagian atas kanan resep,
diantaranya berupa :
1. Cito = segera
2. Urgent /statim = penting
3. P.I.M (periculum in mola) = berbahaya bila
ditunda
7/19/2014
Obat
Obat zat yang berinteraksi dengan tubuh manusia
(farmakokinetik & farmakodinamik)
Obat generik / patent
Formula obat dalam resep, yaitu :
1. Formula officinalis formula obat yang dikutip dari
buku literatur obat
2. Formula magistralis formula obat yang
diinginkan oleh dokter penulis
resep,dicampurkan/dikemas dalam serbuk / kapsul
3. Formula spesialistis formula obat yang ditulis
dengan nama patent
Obat
Bentuk sediaan obat (BSO) :
1. BSO padat
2. BSO setengah padat
3. BSO cair
Diberikan sesuai dengan keadaan pasien
Obat
Obat Oral (Lewat Mulut)
Tablet
Tablet Sublingual
Tablet Effervescent
Tablet Kunyah
Kapsul (lunak dan keras)
Sirup
Suspensi

Suntikan/Injeksi (IM, IV, SK, melalui infus)
Ampul
Vial
Cairan Infus

Supositoria (Supp)
Pessari
Topikal (kulit, mata, telinga dan hidung)
Aerosol (Inhaler)
Enema
Gargarisma

Obat
Pembagian Obat :
1. Obat keras (dot merah K) resep dokter
DAFTAR G (Gevaarlijk = berbahaya)
2. Obat bebas (dot hijau) tanpa resep dokter ; Cth
: Paracetamol.
3. Obat bebas terbatas (dot biru) keras, namun ada
peringatan ; tanpa resep dokter ; Cth : CTM, Antimo.
DAFTAR W (Waarshuwing = peringatan)
4. Obat narkotik, psikotropika resep dokter
DAFTAR OBAT O (Opiat / Opium)
OBAT BEBAS TERBATAS
Obat narkotik, terbagi dalam 3 golongan yaitu :
golongan 1 heroin,Amfetamin
golongan 2 Fentanil,Pethidin dan Morfin
golongan 3 codein

Terima Kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai