Anda di halaman 1dari 15

Aset

Golrida K
Referensi
Suwarjono : 2005, Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan,
BPFE Yogyakarta
PSAK 1 Revisi 2009 : Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 13 revisi 2007 : Properti Investasi
PSAK 14 Revisi 2008 : Persediaan
PSAK 16 Revisi 2007 : Aset Tetap
PSAK 19 Revisi 2000: Aktiva Tidak Berwujud
PSAK 25 Revisi 2009: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,
dan Kesalahan
PSAK 26 Revisi 2008 : Biaya Pinjaman
PSAK 30 Revisi 2007 : Sewa
PSAK 48 tahun 1998 : Penurunan Nilai Aktiva
PSAK 58 Revisi 2009 : Aset Tidak Lancar Yang dimiliki Untuk Dijual dan
Operasi Yang Dihentikan
Epstein, Barry J and Eva K. Jermakowicz: 2008, IFRS 2008 Interpretation
and Application of IFRS, Jhon Wiley & Sons, INC


Tujuan

Konsep Dibalik Standar Aset sehingga dilakukan
Aplikasi standar yang lebih rasional
PSAK 25: Jika tidak ada PSAK mengatur, mengacu
pada prinsip-prinsip pelaporan yang terdapat dalam
Kerangka dasar dan PSAK yang berhubungan jika ada

Karakteristik
Kriteria Utama
Manfaat Ekonomi dimasa datang probable
Dikuasai Entitas
Biaya perolehan dapat diukur secara andal

Karakteristik Pendukung
Melibatkan biaya
Berwujud
Tertukarkan
Terpisahkan
Berkekuatan Hukum
Pengukuran




Termasuk Aset
Aset Leased (PSAK 30)
Sewa pembiayaan (lessor telah memindahkan resiko dan imbalan
aset pada lessee)
Prinsip substance over form lebih kearah pengendalian dibanding
bentuk legal kepemilikan
Biaya Pinjaman(PSAK 26)
Karakteristik usaha yang memerlukan dana sangat besar dan
waktu panjang dan biasanya proyek memang didanai dari pinjaman
Pembebanan bunga langsung pada pendapatan selama masa
konstruksi akan mendistorsi laba terutama kalau konstruksi didanai
dari pinjaman khusus untuk keperluan tersebut
Biaya riset dan pengembangan (PSAK 19)
Probabilitas manfaat ekonomi masa depan mis: ada pasar atas
aset.
Pengeluaran atas aset terukur


Klasifikasi aset dalam laporan keuangan

Maksud dan tujuan pengadaan aset dan
karakteristik bisnis

Persediaan (PSAK 14)
- Tersedia dijual dalam kegiatan usaha biasa
- Bentuk dalam proses produksi untuk penjualan
Aset Tetap(PSAK 16)
- Dimiliki untuk digunakan dalanm proses produksi,
penyediaan barang jasa, tujuan administrasi
- Diharapkan digunakan lebih dari 1 tahun
Properti Investasi(PSAK 13)
- Dikuasai untuk menghasilkan rental atau kenaikan nilai
- Tidak digunakan atau dijual dalam kegiatan sehari-hari




Klasifikasi aset dalam laporan keuangan
Cth:
Tanah
Dimiliki untuk dijual : PSAK 14Persediaan
Dimiliki untuk digunakan dalam proses produksi : PSAK 16 Aset tetap
Dimiliki untuk disewa atau antisipasi kenaikan harga: PSAK 13 Properti
investasi

Masalah-masalah
Tanah dimiliki dimaksudkan untuk disewa tetapi hingga tahun berjalan
belum disetujui karena terdapat maksud melakukan perbaikan?
Tanah dibeli pada saat harga rendah dan dijual pada saat harga
tinggi(batas waktu tidak tertentu?
Tanah disewakan pada induk?
Tambahan jasa atas investasi properti?
Pengklasifikasian aset ada kalanya dilakukan dengan judgement



Pengakuan


Proses pembentukan suatu pos yang memenuhi unsur
serta kriteria pos tersebut. Pengakuan suatu aset terjadi
pada saat terpenuhi kriteria aset sesuai dengan
dimaksud (mis: persediaan, aset tetap, properti
investasi,aset
- Deteksi adanya aset : transaksi
- Nilai(manfaat)
- Penguasaan

Pengukuran Awal
Pembelian
harga perolehan dan biaya biaya langsung yang terkait (termasuk bea
impor dan pajak)
Pembayaran aset ditangguhkan melebihi batas kredit normal
Nilai tunai
Produksi/konstruksi
biaya yang timbul hingga pembangunan selesai
- Bisnis normal tidak meliputi bunga
- Usaha konstruksi : meliputi bunga
Pertukaran
Tak sejenis : aset yang diterima dicatat sebesar nilai wajar/pasar aset yang
diserahkan atau nilai wajar aset yang diterima mana yang lebih jelas
penentuannya
Pertukaran sejenis: aset yang diterima dicatat sebesar nilai buku atau nilai
pasar aset yang diserahkan mana yang lebih rendah (untung tidak diakui,
tetapi rugi diakui)


Pengukuran Setelah Perolehan

Komitment Konvergensi : Nilai Wajar
aplikasi
- Input yang memiliki harga pasar (quoted prices)
- Quoted Prices for similar assets
- Unobservable input??
Penetapan nilai wajar Di Indonesia
- Aset moneter : Peraturan Departemen keuangan, Bapepam dan
Lembaga keuangan
- Aset non moneter: Penilai Independen (Aprasisal Company)
Pedoman : Standar Penilaian Indonesia (SPI)

Penerapan Pengukuran Dengan Nilai Wajar
Persediaan
Nilai Realisasi Neto
Nilai persediaan adalah yang terendah antara biaya atau nilai realisasi neto. Jika
terjadi penurunannilai menggunakan nilai realisasi neto. JIka nilai persediaan
meningkat, pemulihan nilai hanya sebatas penurunan yang telah dilakukan. Biaya
penggantian bahan merupakan ukuran terbaik.

Pengakuan Sebagai Beban
Pada periode terjadi penurunan nilai persediaan dan pemulihan beban pada periode
terjadi pemulihan

Laporan Keuangan mengungkapkan
Kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan




Penerapan Pengukuran Dengan Nilai Wajar
Aset Tetap
Model BIaya
Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi rugi penurunan nilai aset
Model Revaluasi
Aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal dicatat pada nilai
revaluasian yang dilakukan secara teratur (3 atau 5 tahun).
Surplus revaluasi : ekuitas kecuali sebelumnya terjadi penurunan nilai yang
dilaporkan dalam L/R.

Penerapan Pengukuran Dengan Nilai Wajar
Properti Investasi
Model Nilai Wajar
Nilai wajar merupakan harga yang mana properti dapat
dipertukarkan dengan pihak-pihak yang memiliki pengetahuan
memadai dan dalam transaksi yang wajar
Nilai wajar mencerminkan kondisi pasar tanggal neraca
Model BIaya
NIlai aset diukur sebesar nilai terendah antara jumlah tercatat
dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan
PSAK 48 : Penurunan Nilai Aset
Penurunan Nilai Aset (PSAK 48)
Bukti adanya penurunan nilai dari faktor internal maupun eksternal
Unit Penghasil Kas
Kerugian Penurunan nilai unit penghasil kas harus diakui jika nilai
yang dapat diperoleh kembali lebih kecil dari nilai agregat nilai
tercatat semua aktiva dalam unit tersebut
Pemulihan Rugi Penurunan Nilai aset jika terjadi kenaikan taksiran
nilai aktiva yang dapat diperoleh kembali. Kenaikan yang diakui
tidak melebihi nilai tercatat yang seharusnya seandainya pada
tahun sebelumnya tidak ada pengakuan rugi penurunan aktiva



Beberapa Peraturan Nilai Wajar
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA
KEUANGAN NOMOR : KEP- 440/BL/2008 Tentang PENILAIAN SURAT UTANG
ATAU SURAT BERHARGA LAIN YANG DITERBITKAN OLEH NEGARA DAN
OBLIGASI
PERATURAN BAPEPAM NOMOR IV.C.2 : NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK
DALAM PORTOFOLIO REKSA DANA
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA
KEUANGAN NOMOR: KEP-402/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN
NOMOR IV.C.2 TENTANG NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM
PORTOFOLIO REKSA DANA

Anda mungkin juga menyukai